Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol Megapolitan 7 April 2025

Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com – 
Solihin (51) biasanya memilih naik kereta api untuk perjalanan mudik Lebarannya ke kampung halaman, Pemalang, Jawa Tengah.
Namun, Lebaran tahun ini Solihin hanya bisa naik kereta api saat kembali ke Jakarta.
“Saya berusaha kalau ini, kalau momen lebaran, inginnya itu pakai kereta,” ungkap Solihin di Stasiun Pasar Senen, Senin (7/4/2025).
Pria asal Pemalang itu menjelaskan, pemilihan kereta api sebagai moda transportasi Lebaran berdasarkan faktor kenyamanan dan bebas macet.
“Biasanya pakai bus PO. Tapi kalau momen Lebaran gini, inginnya pakai kereta. Biar lebih nyaman. Dan ya tahu sendiri lah, macet,” ungkap seorang buruh pabrik itu.
Saat membeli tiket pulang ke Jakarta, Solihin tidak menemukan kesulitan seperti yang ia rasakan saat mencari tiket keberangkatan menuju Pemalang.
Dia baru kembali ke Jakarta karena ada acara keluarga yang harus dihadiri.
“Jadi kemarin ada saudara yang nikahin anak, sebenarnya hari Minggu, Minggu-Senin. Cuma kan kemarin acara puncaknya sebenarnya hari Minggu, yaudah lah, pagi hari Senin saya berangkat,” jelasnya.
Sebelumnya saat dia membeli
tiket kereta
api keberangkatan menuju Pemalang, Solihin sampai harus terjaga hingga subuh selama dua hari. Namun, upaya Solihin ini tidak membuahkan hasil.

Tiket kereta
itu susah dapatnya. Biasalah kalau gitu. Kalau ini pas hari kemaren kita udah 2 malam begadang, susah untuk ini akses aplikasi KAI Access itu,” katanya.
Akhirnya, Solihin memilih menggunakan bus untuk mengantarnya ke Pemalang. Moda transportasi ini memang sering ia gunakan saat pulang ke rumah setiap bulannya.
Salah satu alasannya adalah titik pemberhentian bus yang biasa dinaiki Solihin berada tidak jauh dari rumahnya di Pemalang.
“Jadi kalau pakai kereta, itu sebenarnya masih lumayan jauh juga sih ke rumah. Kalau pakai bus bisa turun lebih dekat gitu,” jelas Solihin.
Sebelumnya, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebutkan lima tips agar masyarakat bisa mendapatkan harga tiket kereta yang terjangkau.
“Pertama, pesan tiket lebih awal. Semakin cepat Anda memesan tiket, semakin besar peluang mendapatkan harga pada batas bawah,” ucap Ixfan dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).
 
Kedua, warga bisa memilih tiket untuk Kelas Ekonomi Subsidi (PSO). Kelas ini mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga lebih murah dibandingkan kelas komersial.
Berikutnya, warga juga bisa mendapatkan harga tiket lebih terjangkau dengan menggunakan aplikasi resmi KAI.
“Unduh dan pantau secara berkala aplikasi KAI Access atau kunjungi situs resmi KAI untuk informasi harga dan promo,” tutur Ixfan.
Keempat, jelas Ixfan, rencanakan perjalanan di luar puncak liburan. Menurut dia, harga tiket pada hari kerja atau di luar musim puncak umumnya lebih murah.
Kelima, warga tentu bisa memanfaatkan program promo untuk bisa mendapatkan harga tiket lebih terjangkau. Ixfan mengajak masyarakat untuk mengikuti berbagai promo dan diskon resmi dari KAI yang diumumkan pada waktu-waktu tertentu.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI. Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan,” tutup Ixfan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa