Liputan6.com, Bangkalan – Abdul Majid (16), putra Ketua PCNU Kabupaten Bangkalan KH Makki Nasir, selamat dari insiden musala ambruk di Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Santri kelas 1 SMA itu, telah dievakuasi dan dibawa pulang ke Bangkalan.
KH Makki Nasir mengungkapkan, dirinya baru mengetahui peristiwa itu pada Senin sore (29/9/2025) setelah mendapat telepon dari kerabatnya yang berada di lokasi.
“Setelah dapat telepon itu, istri saya langsung berangkat ke lokasi,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).
Kiai Makki, sapaan akrabnya, menyampaikan rasa syukur atas keselamatan putranya. Di sisi lain, ia juga turut berbelasungkawa kepada keluarga santri yang menjadi korban.
“Alhamdulillah, Allah masih memberikan umur panjang bagi anak saya. Semoga orang tua dari semua korban diberikan ketabahan,” tuturnya.
Meski selamat, Abdul Majid mengalami trauma karena menyaksikan langsung peristiwa tersebut. Saat musala ambruk, ia berada di area pintu, hendak mengikuti salat Asar berjemaah.
“Dia melihat langsung kejadian itu dan berusaha menyelamatkan diri,” kata Kiai Makki.
Kondisi Abdul Majid masih terguncang sehingga diputuskan untuk dibawa pulang. Pihak pesantren juga meliburkan seluruh santri sementara waktu agar mereka bisa lebih tenang pascainsiden.
“Pihak pesantren meliburkan semua santri untuk dibawa pulang, supaya mereka lebih tenang pasca peristiwa itu,” tambahnya.
Kiai Makki berharap penanganan musibah ini dapat berjalan baik. Ia juga mengajak masyarakat mendoakan seluruh korban, pengasuh ponpes, dan para wali santri.
“Semoga semua wali santri diberi ketabahan, dan peristiwa ini bisa cepat selesai,” pungkasnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366419/original/096962400_1759227300-1000921792.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)