Cerita Petugas Keamanan di Kemayoran Jaga Keamanan Mudik Lebaran 2025 dengan HT dan Peluit
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H, pengamanan di kawasan Kemayoran menjadi sangat vital dengan meningkatnya mobilitas masyarakat.
Petugas keamanan yang tergabung dalam tim pengamanan PPK Kemayoran melakukan patroli intensif di berbagai titik strategis, seperti jalan utama dan tempat ibadah, untuk memastikan kenyamanan dan keamanan warga selama mudik Lebaran 2025.
Dengan bantuan peralatan seperti handy talkie (HT) dan peluit, serta dukungan teknologi CCTV, para petugas berkomitmen untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif bagi masyarakat yang merayakan hari besar ini.
Seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat selama perayaan Hari Idul Fitri 1446 H, pengamanan di kawasan Kemayoran menjadi sangat penting.
Dengan aktivitas yang padat menjelang Idul Fitri, seperti belanja, perjalanan mudik, serta kunjungan ke rumah ibadah, keamanan di kawasan ini harus diperhatikan dengan serius.
Pengamanan di Kemayoran tidak hanya dilakukan untuk menjaga ketertiban umum, tetapi juga untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan setiap individu yang berada di kawasan tersebut.
Tim pengamanan PPK Kemayoran kini intensif melaksanakan patroli yang lebih terfokus di seluruh area Kemayoran.
Patroli Intensif di Titik Rawan
Patroli keamanan ini bertujuan untuk mengawasi segala bentuk potensi gangguan keamanan yang mungkin timbul selama perayaan Idul Fitri.
Tim pengamanan akan memantau titik-titik rawan, seperti jalan-jalan utama dan lokasi yang sering menjadi pusat keramaian.
Beberapa titik strategis yang menjadi fokus patroli antara lain Jalan Benyamin Sueb, Jalan HBR Motik, Jalan Angkasa, dan Jalan Casa.
Tak hanya itu, tempat-tempat ibadah juga mendapat perhatian khusus. Masjid-masjid besar seperti Masjid Akbar Kemayoran dan Masjid Al-Ihsan akan mendapat pengamanan ekstra, terutama pada saat salat Idul Fitri.
Keamanan di sekitar masjid sangat penting untuk memastikan kenyamanan jamaah selama beribadah.
Kolaborasi Teknologi dan Manusia
Direktur Utama PPK Kemayoran, Medi Kristianto, menjelaskan bahwa patroli keamanan di kawasan Kemayoran menggabungkan pendekatan tradisional dan teknologi.
Selain patroli fisik yang dilakukan oleh tim pengamanan secara langsung, teknologi juga dimanfaatkan untuk memaksimalkan pengawasan.
Sistem pemantauan CCTV yang tersebar di berbagai titik menjadi salah satu alat yang digunakan untuk memantau kondisi kawasan secara real-time.
“Idul Fitri adalah momen penuh kebersamaan yang dinanti-nanti, dan kami ingin setiap warga Kemayoran merayakannya dengan perasaan aman dan nyaman,” ujar Medi, Sabtu (29/3/2025) dalam keterangannya.
Menurut dia, pihaknya tidak hanya hadir untuk mengawasi, tetapi untuk memastikan bahwa setiap sudut kawasan ini tetap kondusif bagi semua.
“Dengan sinergi kekuatan tim pengamanan, dukungan teknologi, dan peran aktif masyarakat, kami ingin menjadikan Kemayoran sebagai kawasan yang nyaman bagi semua,” ujarnya.
Peralatan Lengkap untuk Keamanan Termasuk HT dan Peluit
Untuk menunjang kelancaran patroli, tim pengamanan juga dilengkapi dengan peralatan yang memadai.
Selain menggunakan handy talkie (HT) dan peluit untuk berkomunikasi cepat, petugas juga dibekali dengan peralatan lainnya, seperti sangkur, tongkat satpam, dan borgol, untuk menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi.
Dengan perlengkapan ini, petugas dapat merespons kejadian dengan cepat dan efisien.
Dampak Positif untuk Masyarakat
Patroli yang lebih intensif dan terfokus di Kemayoran diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kenyamanan masyarakat yang merayakan Idul Fitri.
Masyarakat bisa merasa lebih tenang karena adanya pengawasan yang ketat dan terstruktur, yang tentunya membantu menurunkan angka kriminalitas, yang kerap meningkat selama libur panjang.
Dengan patroli yang lebih dekat dengan masyarakat, tim pengamanan PPK Kemayoran juga berharap dapat menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warga setempat, sehingga tercipta sinergi yang kuat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Keamanan yang lebih ketat ini tentu saja menjadi langkah positif untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman, sehingga semua orang dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kedamaian.