Ia menyebutkan, ada 1.400 pengrajin dan pengusaha batik di wilayah Cirebon yang salah satu coraknya digunakan dalam oreo batik.
Head of Corporate Communications and Government Affairs Mondelez Indonesia Khrisma Fitriasari menjelaskan, kegiatan OREO Berbagi ini merupakan salah satu wujud komitmen berkelanjutan Mondelez Indonesia untuk turut berkontribusi terhadap masyarakat.
“Sebagai salah satu produk unggulan persembahan dari Indonesia, yang dibuat oleh orang Indonesia dan untuk dinikmati orang Indonesia dan dunia, kami pun merasa terpanggil untuk turut berpartisipasi aktif dalam mendukung kemajuan pengrajin dan pengusaha batik yang merupakan salah satu ujung tombak dalam upaya pelestarian batik, sehingga batik nusantara dapat tetap lestari dan secara industri pun dapat terus berkembang,” katanya.
Direktur Industri Aneka dan Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Alexandra Arri Cahyan imengatakan kelestarian batik memiliki hubungan erat dengan perkembangan industri batik yang turut menopang perekonomian bangsa.
“Industri batik merupakan salah satu sektor prioritas pengembangan karena kontribusinya yang signifikan dari penyerapan tenaga kerja yang didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) hingga semakin kuatnya pertumbuhan industri yang kian maju dan berdaya,” ujarnya.
Senior Marketing Manager Biscuits Mondelez Indonesia Dian Ramadianti menjelaskan kegiatan Oreo Berbagi ini merupakan bagian penting dari agenda peluncuran edisi spesial OREO Batik.
Dengan kemasan bercorak empat wastra, bagian dari upaya merayakan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia, sambil menciptakan momen-momen penuh keseruan bersama OREO.
“Kami berharap hadirnya inisiatif OREO Berbagi ini bisa menciptakan momen penuh keseruan yang menumbuhkan motivasi para pengrajin dan pengusaha batik, khususnya di wilayah Cirebon dalam melestarikan batik nusantara, dan juga menumbuhkan dukungan dari berbagai pihak lainnya untuk turut mendukung langkah pengrajin dan pengusaha batik di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Dian.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan OREO Berbagi kali ini pun turut menggandeng Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Indonesia (APPBI).
Tercatat, kegiatan ini berhasil menjangkau seluruh populasi usaha Batik Cirebon skala kecil dan menengah yang berada di bawah naungan APPBI, hingga lebih dari 1.400 pengusaha dan pengrajin batik yang tersebar di 8 desa.
Adapun bentuk donasi yang diserahkan dalam Oreo Berbagi kali ini meliputi set alat-alat membatik untuk para pengrajin dan paket instrumen membatik untuk peningkatan produktivitas dan pengelolaan limbah dengan total donasi hingga lebih dari Rp 1 milyar rupiah.