TRIBUNNEWS.COM, Pariaman – Program makan bergizi gratis yang diluncurkan pada Senin, 6 Januari 2025, di Kota Pariaman mengalami kendala.
Empat siswa dari SDN 13 Lohong Pariaman Tengah tidak dapat menikmati makanan siang yang seharusnya mereka terima akibat perbedaan data.
Kepala SDN 13 Lohong, Zainal, menjelaskan bahwa sekolahnya merupakan salah satu dari 13 SD negeri yang terlibat dalam program ini.
Dari total 72 siswa yang terdaftar di Dapodik Disdikpora, hanya 68 siswa yang menerima makanan.
“Kurang empat siswa karena ada perbedaan data antara pihak badan gizi dengan kami,” ujar Zainal.
Ia menambahkan bahwa siswa yang tidak mendapatkan makanan adalah siswa pindahan yang sudah terdaftar dalam data terbaru, namun pihak penyelenggara masih menggunakan data lama.
Zainal menyatakan bahwa masalah ini sudah dilaporkan kepada pihak terkait, dan mereka berjanji akan melengkapi jumlah nasi sesuai jumlah siswa pada hari berikutnya.
“Kami akan memenuhi kebutuhan keempat siswa tersebut secara pribadi agar tidak terjadi kesenjangan,” tambahnya.
“Tidak enak juga teman-temannya mendapat makan siang sedangkan ia tidak. Jadi kami penuhi dulu,” kata Zainal.
Menu Makanan Bergizi
Program makan bergizi gratis ini menyediakan menu yang terdiri dari ayam goreng, telur goreng, sayur rebus, dan nasi putih.
Pantauan TribunPadang di SD Negeri 17 Kampung Baru Pariaman Tengah menunjukkan bahwa sebanyak 297 box makanan sudah didistribusikan oleh vendor yang ditunjuk pemerintah pada pukul 09.00 WIB.
Kepala Sekolah Ernawati menyatakan, “Jumlah box makan siang tersebut sesuai dengan jumlah siswa yang terdaftar di Dapodik Disdikpora Kota Pariaman.” Makanan bergizi ini disiapkan oleh vendor yang ditunjuk langsung oleh pusat dan disajikan dalam box plastik berwarna coklat dengan tutup bening.
Setiap box berisi sayur rebus (wortel, sawi, dan buncis), ayam, telur bulat goreng, nasi putih, dan satu buah pisang dalam plastik.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi siswa di Kota Pariaman.
Namun, permasalahan data yang terjadi perlu segera diatasi agar semua siswa dapat menikmati manfaat dari program makan bergizi gratis ini.
(TribunPadang.com/Panji Rahmat)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).