Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Cerita Pamdal TPU Karet Bivak, Lihat Pocong dan Kuntilanak Sudah Biasa, Anggap Sebagai Teman Saja – Halaman all

Cerita Pamdal TPU Karet Bivak, Lihat Pocong dan Kuntilanak Sudah Biasa, Anggap Sebagai Teman Saja – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bekerja di Tempat Pemakaman Umum (TPU) tentu menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang. 

Namun tidak bagi Prayitno (47), seorang petugas pengamanan dalam (Pamdal) di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta.

Prayitno mengaku sudah terbiasa melihat makhluk gaib selama bekerja di pemakaman. 

Baginya, keberadaan makhluk gaib ity bukanlah sesuatu yang mengganggu, melainkan hal yang biasa ditemui dalam kesehariannya.

“Sebenarnya sih maaf-maaf saja bukan diganggu, kita memang namanya kerja di pemakaman yah di kuburan lah kata orang Betawi mah, kerja di kuburan mah hal yang sudah terbiasa (lihat setan),” kata Prayitno saat ditemui di lokasi pada Selasa (1/4/2025).

Prayitno mengaku bekerja sebagai Pamdal sejak 2013. 

Tak hanya berjaga di TPU, dia terkadang juga berjaga di taman-taman.

Prayitno lalu mengungkapkan jenis-jenis setan seperti sosok putih melayang hingga makhluk yang kerap dikaitkan dengan cerita mistis masyarakat.

“Ya yang namanya jenis-jenisnya yang putih-putih terbang, ya kayak model kayak orang bilang itu pocong, kuntilanak itu hal yang sudah biasa lah. Namanya kita sebagai pengamanan, anggap sebagai teman saja,” ujarnya.

Terpenting, menurutnya, setan tak boleh diganggu. 

Baginya, makhluk halus memiliki kesamaan dengan manusia, yang bisa merasa terganggu jika diperlakukan dengan tidak hormat.

“Kita mah biasa saja nyikapin (menyikapinya), yang penting jangan diganggu. Sama kayak manusia saja. Manusia kalau diganggu juga sama, marah-marah juga gitu,” ucap Prayitno.

TPU Karet Bivak pada hari kedua Lebaran 2025 ini ramai dikunjungi para peziarah.

Dari pantauan Tribunnews, para peziarah terus berdatangan ke TPU di kawasan Jakarta Pusat itu meski hujan tengah mengguyur kawasan tersebut.

Warga dari berbagai wilayah berdatangan untuk berziarah ke makam keluarga mereka.

Sebagian dari mereka terlihat mengenakan jas hujan atau membawa payung saat berdoa di depan pusara. 

Iwan (57) mengatakan, setiap tahun dirinya bersama keluarga rutin mendatangi TPU Karet Bivak untuk berziarah ke makam kakak dari ibunya.

“Kunjungi makam kakaknya ibu saya. Ini kita sekeluarga, entar datang lagi keluarga yang lain,” kata Iwan.

Erni (59), seorang peziarah lainnya datang bersama anaknya. Dia mendatangi makam dari kedua orangtuanya.

“Kebetulan waktunya apa, bisanya cuma Lebaran. Mungkin kalau hari-hari lain banyak kesibukan-kesibukan juga. Jadi pada belum bisa ke sini lah,” ujarnya.

Erni mengaku sangat berkesan dengan sosok kedua orangtuanya. 

Sebab, orang tuanya disebut selalu mengajarkan keakraban bagi seluruh anak-anaknya.

“Ya kedua orang tua saya sih ngajarinnya supaya anak-anak tuh satu sama lain saling akur, saling membantu. Dan mengikat silaturahmi terus, jangan sampai putus,” ucapnya.

Merangkum Semua Peristiwa