Setelah beberapa hari menjalani pengobatan, Eli diperbolehkan pulang. Eli mengaku tidak lagi merasakan gejala apapun. Warga Kabupaten Serang, Banten itu bersama dua teman lainnya yang ikut memeriksa diri ke laboratorium di Serpong, masih rutin mengkonsumsi obat anti radiasi.
“Pulang dari Tangerang saya dikasih obat anti radiasi, obatnya itu 63 butir, sehari itu 9 butir, selama 3 kali sehari, sampai abis saja itu 63 butir,” terangnya.
Saat obat itu sudah habis, tenaga kesehatan dari Puskesmas Cikande mengantarkan kembali obat-obatan yang harus Eli dan dua teman lainnya konsumsi. Mereka tidak tahu sampai kapan harus menenggak obat berwarna hitam itu.
“Selanjutnya kita pengen sehat lah, intinya mah, ini isu radioaktif kan, itu obat juga untuk penangkal kali kan, saya juga enggak tahu,” jelasnya.
Kini, dia sudah tidak bekerja, karena pabriknya sudah ditutup akibat paparan radioaktif Cesium 137.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5372493/original/021916400_1759744616-1003230285.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)