Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Cerita Korban Selamat Gempa Myanmar-Thailand: Lantai Bergerak, Orang-Orang Panik dan Berteriak – Halaman all

Cerita Korban Selamat Gempa Myanmar-Thailand: Lantai Bergerak, Orang-Orang Panik dan Berteriak – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Korban selamat dari gempa bumi dahsyat di Myanmar dan Thailand, yang menewaskan lebih dari 1.000 orang, menceritakan bagaimana mereka selamat dari kematian sementara bangunan-bangunan di sekitar mereka runtuh dalam sekejap mata.

Dilansir India Times, tim penyelamat saat ini masih berusaha menjangkau korban yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan.

Rangkaian gempa, dengan yang terkuat berkekuatan 7,7, menyebabkan kerusakan luas, merobohkan bangunan, menghancurkan jembatan, dan merusak jalan.

Seperti Kota yang Hancur

Seorang warga di Mandalay, Myanmar, menggambarkan detik-detik gempa kepada BBC.

“Kota ini seperti kota yang hancur,” katanya.

“Beberapa orang masih terjebak di bawah reruntuhan.”

“Gempanya sangat dahsyat.”

“Saya belum pernah melihat gempa seperti itu sebelumnya.”

“Gempa berlangsung sekitar tiga hingga empat menit.”

“Saya menerima pesan dari teman-teman dan menyadari bahwa gempa tidak hanya terjadi di Yangon, tetapi juga di banyak tempat di seluruh negeri,” ujar korban selamat lainnya.

Di ibu kota Myanmar, Nay Pyi Taw, seorang petugas penyelamat mengatakan mereka berusaha menyelamatkan seseorang yang terjebak di dalam rumah, tetapi tidak berhasil.

Mereka kemudian menemukan mayat dan berhasil menyelamatkan satu orang yang terluka parah dari sebuah toko tukang emas, di mana petugas toko melaporkan 17 orang masih terjebak.

“Kami hanya bisa menemukan orang di tempat yang suaranya masih terdengar,” kata petugas penyelamat.

Gedung di Bangkok Runtuh dalam Sekejap

Seorang pekerja konstruksi menceritakan bagaimana ia berhasil lolos dari maut setelah gedung pencakar langit di Chatuchak, Bangkok runtuh dalam sekejap.

“Ketika shift kerja saya berakhir sekitar pukul 1 siang, saya keluar untuk mengambil air dan melihat adik laki-laki saya sebelum keluar,” kata pekerja konstruksi Khin Aung kepada AFP.

“Saat saya keluar, saya melihat debu di mana-mana dan segera berlari menyelamatkan diri dari gedung yang runtuh,” tambah Aung.

“Saya menelepon saudara laki-laki dan teman-teman saya melalui panggilan video, tetapi hanya satu yang mengangkat telepon.”

“Saya tidak bisa melihat wajahnya dan hanya mendengar dia berlari.”

“Saat itu seluruh gedung berguncang, dan ketika saya sedang meneleponnya, sambungan terputus dan gedung itu runtuh,” kata Aung.

“Saya tidak dapat menggambarkan perasaan saya; kejadian itu terjadi dalam sekejap,” ujarnya.

Situasi di Chinatown, Thailand

GEMPA MYANMAR THAILAND – Seorang turis di Bangkok diwawancarai media India, ANI, mengenai gempa yang ia rasakan pada Jumat, 28 Maret 2025. Ia berkata orang-orang panik dan berteriak saat lantai mulai bergoyang (Tangkap layar X ANI)

Di Chinatown, tak jauh dari gedung tersebut runtuh, seorang turis menceritakan guncangan yang ia rasakan.

“Saya berada di Chinatown, yang dikenal sebagai tempat berbelanja,” kata seorang turis bernama John.

“Tiba-tiba, lantai mulai bergerak. Saya melihat ke bawah, dan semua orang mulai berteriak, panik, dan berusaha keluar dari pasar melalui lorong-lorong sempit.”

“Kami semua sangat ketakutan, berlari, berteriak, dan saling mendorong untuk keluar dari gedung.”

“Tidak ada yang terjadi di pasar Chinatown itu, namun di Chatuchak, situasinya berbeda.”

“Saya tidak yakin gedung apa itu, tetapi gedung setinggi 30 lantai yang sedang dibangun itu runtuh.”

“Kami melihat gambar-gambar keruntuhannya, jadi saya yakin ada banyak orang di bawah reruntuhan.”

Pihak berwenang memperkirakan hingga 100 pekerja mungkin terperangkap di bawah reruntuhan gedung yang kini hanya tersisa puing-puing.

Lebih dari 1.000 Orang Tewas

Lebih dari 1.000 orang dipastikan tewas di Myanmar setelah gempa berkekuatan 7,7 mengguncang pusat negara itu pada Jumat (28/3/2025), menyebabkan getaran yang terasa hingga China dan Thailand, serta menghancurkan bangunan di wilayah tersebut.

Menurut laporan The Independent, Bangkok melaporkan jumlah korban tewas menjadi enam orang dengan 26 orang terluka, sementara 47 orang lainnya masih hilang di berbagai lokasi di ibu kota Thailand.

Junta militer Myanmar melaporkan, 2.376 orang terluka dan 30 orang hilang.

Jenderal militer yang berkuasa, Min Aung Hlaing, memperingatkan lebih banyak korban jiwa masih harus diantisipasi.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa tersebut memiliki kedalaman 10 km dan berpusat di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.

Gempa susulan berkekuatan 6,4 terjadi setelah gempa awal.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Merangkum Semua Peristiwa