Cerita Haru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone: Aku Selamat Ibu Megapolitan 10 Desember 2025

Cerita Haru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone: Aku Selamat Ibu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Desember 2025

Cerita Haru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone: Aku Selamat Ibu
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Staf Human Resources Development (HRD) berinisial SA (20), korban kebakaran Gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2025), menangis saat bertemu ibundanya.
Ibunda SA, Dea Anjani (52), menceritakan awalnya mendapatkan kabar dari anaknya terjadi
kebakaran
di kantor Terra Drone melalui sambungan telepon. Anaknya juga sempat menyampaikan teman dan bosnya meninggal dunia.
Setelah itu, Dea tak bisa lagi menghubungi SA. Ia pun bergegas menuju lokasi kebakaran.
Sesampainya di lokasi, Dea begitu lega ketika mendapat kabar bahwa putrinya selamat.
“Anak saya nangis pas ketemu saya. Dia bilang ‘aku selamat ibu, aku selamat’,” tutur Dea menirukan perkataan SA di lokasi, Selasa.
Dia mengatakan bahwa anaknya menjadi satu-satunya karyawan yang berhasil selamat saat berada di lantai 3 gedung tersebut.
Saat itu sekitar pukul 12.00 WIB, para karyawan PT Terra Drone di lantai 3 yang baru saja selesai makan siang tiba-tiba mendengar ledakan dari lantai bawah.
“Iya, tiba-tiba meledak saja. Pas bunyi “bum” gitu, anak saya langsung sigap dia ke bawah. Alhamdulillah bisa selamat,” tutur Dea.
Karena langsung turun dari lantai 3, SA menjadi satu-satunya karyawan yang selamat. Sementara itu, seluruh rekan kerjanya meninggal dunia.
Menurut Dea, hal itu membuat putrinya sangat syok karena sebelumnya makan bersama dengan bos dan temannya.
“Anak saya cerita, tadi pagi masih ngobrol sama bosnya, masih sama temen-temennya pas makan siang. Lalu tiba-tiba mereka sudah meninggal,” tutur Dea.
Selain itu, kata dia, temannya juga sempat menelepon anaknya minta tolong karena terjebak di lantai 3.
“Dia syok, sekali. Terus temannya tadi nelepon pas dia udah di bawah, temannya masih di atas. Kata temennya, ‘gue udah enggak kuat, tolongin gue, tolong gue,’ gitu kata anak saya,” lanjutnya.
Kepada Dea, SA menyebut bahwa rekan-rekannya sempat mengeluhkan sesak napas sebelum akhirnya tidak tertolong.
Sebagai staf HRD, SA juga harus mendata rekan-rekannya yang meninggal maupun selamat. Hal itu membuatnya semakin tertekan.
“Apalagi dia lihat data-data gitu kan. Melihat teman satu per satu sudah tidak ada,” tutur Dea.
Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta menginformasi kebakaran terjadi di Kantor PT Terra Drone Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, sekitar pukul 12.40 WIB.
Petugas pemadam kebakaran langsung menuju ke lokasi dan tiba pukul 12.50 WIB dan langsung melakukan penanganan.
Akibat kebakaran itu ada 22 korban meninggal dunia. Korban terdiri dari dari tujuh orang laki-laki dan 15 orang perempuan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.