Liputan6.com, Jakarta Warga Desa Sukapindah, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, geger dengan kematian seorang guru SMP berinisial SY (27) di kamar indekos. Korban diduga dibunuh karena tangan, kaki dan mulut dalam keadaan terikat.
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) itu ditemukan warga, Rabu (19/11) sore. Dia berasal dari Lampung, dan sehari-hari menjadi guru TIK di SMP Negeri 46 OKU.
“Benar, korban ditemukan tewas kemarin sore,” ungkap Kasatreskrim Polres OKU Iptu Irawan Adi Candra, Kamis (20/11).
SY baru dilantik menjadi PPPK di Ogan Komering Ulu (OKU). Korban merupakan guru TIK di SMP Negeri 46 OKU. Dia perantau asal Lampung dan tinggal sendiri di sebuah indekos. Korban tidak begitu aktif di media sosial dan jarang memposting apapun kegiatannya sehari-hari di akun pribadi.
Namun terungkap fakta, korban mengunggah video kegiatan outbond bersama para siswa pada 25 Oktober 2025 di media sosialnya.
Sebelumnya, ia memposting foto-foto pada Juni 2024 selama menjadi pengajar di Lampung.
Kepala Dinas Pendidikan OKU Kadarisman menyebut indekos korban cukup jauh dari ibu kota kabupaten. Dia mengaku sudah mengecek lokasi untuk memastikan informasi kematian salah satu pegawainya.
“Benar, penemuannya sore kemarin, sebelum Magrib,” ungkap Kadisdik OKU Kadarisman, Kamis (20/11).
Kadarisman mengecam tindakan tragis terhadap korban. Dia meminta polisi bekerja profesional untuk mengungkap dan menangkap pelaku.
“Semuanya kami serahkan ke polisi,” kata Kadarisman.
Kadarisman menambahkan, korban diangkat sebagai guru PPPK pada 1 Oktober 2025. Korban tercatat memiliki golongan & TMT: IX & 01-10-2025.
“Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi dunia pendidikan,” kata Kadarisman.
Sumber: Merdeka.com/Irwanto
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2893885/original/062624800_1566892562-Garis_Polisi-_Pembunuhan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)