Cerita Gani Mencari Istri Berbekal Foto Kertas

Cerita Gani Mencari Istri Berbekal Foto Kertas

Liputan6.com, Jakarta Langkah kakinya tidak berhenti. Semangatnya terus menyala untuk mencari istri tercinta. Bagi Abdul Gani, banjir yang menerjang bukan sekadar bencana yang merusak rumah atau bangunan, tapi juga memisahkannya dengan belahan jiwa.

Siang itu, dia mendatangi satu per satu posko pengungsian di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Berbekal selembar foto sang istri, dia tidak bosan bertanya ke setiap orang yang ditemui. Berharap ada kabar baik.

“Sore hari Kamis. Kebetulan airnya sudah naik, sudah jadi laut, jadi saya tidak bisa pulang,” kata Gani mengenang terakhir kali berkomunikasi dengan istri. Dikutip dari SCTV, Selasa (2/12/2025).

Di satu momen, Gani menghampiri seorang prajurit TNI di posko pengungsian. Wajahnya terlihat serius. Kerut di wajah dan uban di rambut, seolah menyimpan banyak ceria tentang jalan hidupnya.

Namun dia belum mendapatkan jawaban yang diinginkan. Tidak ingin putus asa, pria berusia 57 tahun itu mendatangi orang lain yang dia temui.

Gani menuturkan, momen terakhir dirinya bertemu dengan istri saat berpamitan untuk berjualan kudapan. Namun hari berganti, tidak kunjung ada kabar dari istri tercinta.

Sudah lima hari berlalu sejak banjir bandang melanda, sang istri belum juga ditemukan. Dia tidak patah arang, dengan tertatih, ia kembali mendatangi tiap posko pencarian, berharap sang istri kembali kepelukan.

“Saya telepon, aktif nomornya, tapi tidak diangkat-angkat, sampai jam 10 malam. Jadi besok harinya, hari Jumat, ada yang melapor sudah habis, rata dengan tanah,” pungkasnya.