Cerita Anker Ketiduran di KRL Saking Kelelahan hingga Melewati Stasiun Tujuan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Rani, seorang
anak kereta
alias
anker
asal Bogor, Jawa Barat, mengaku nyaman tidur di dalam kereta rel listrik (KRL) Commuter Line saat dalam perjalanan menuju tempat kerjanya maupun kembali ke rumah.
“Karena kalau capek banget,
tidur di KRL
bisa nyenyak dan nyaman banget, apalagi kalau duduk di pojokan atau sandaran. Ditambah suara dan getaran kereta yang monoton bikin tidur makin dalam,” kata Rani saat dihubungi
Kompas.com
, Jumat (28/3/2025).
Rani mengatakan bahwa tubuhnya merasa sangat rileks saat tidur di dalam KRL. Secara tidak langsung, hal ini juga menambah waktu tidurnya yang menurutnya masih kurang.
“Tubuh benar-benar istirahat total tanpa sadar sudah sampai mana sampai akhirnya kebablasan,” lanjut dia.
Namun, wanita yang rutin menggunakan KRL dari Stasiun Bogor ke Stasiun Jakarta Kota ini pernah tertidur hingga kebablasan karena saking kelelahan.
Hal ini membuat Rani melewatkan stasiun tujuan. Seharusnya ia turun di Stasiun Gondangdia, tetapi justru baru terbangun saat sudah tiba di Stasiun Juanda.
“Saya mengetahui itu kebablasan karena kereta juga sudah berhenti lama, lalu ada pengumuman bahwa sekarang di Stasiun Juanda,” ujar dia.
Setelah melihat papan nama stasiun di luar KRL, Rani menyadari sedang berhenti di Stasiun Juanda.
“Pas melihat ke luar, saya baru sadar kalau udah kelewatan sehingga buru-buru turun dan balik naik kereta arah sebaliknya menuju Stasiun Gondangdia,” ungkap dia.
Pengalaman serupa dengan Rani juga dialami oleh Dinda, anker lainnya asal Bojong Gede, Kabupaten Bogor, saat pulang larut malam setelah selesai bekerja di Jakarta.
Saat itu, ia menaiki kereta terakhir dari Stasiun Manggarai yang berangkat pada pukul 23.30 WIB.
“Saat itu, kereta masih padat, ramai banget, saya sampai enggak kebagian tempat duduk,” kata Dinda.
Ketika KRL masih di Stasiun Manggarai, Dinda sudah mulai merasa kantuk. Namun, ia masih bisa menahannya dengan bermain ponsel.
Ketika kereta tiba di Stasiun Pondok Cina, jumlah penumpang mulai berkurang. Kemudian, di Stasiun Depok Baru, semakin banyak penumpang yang turun.
“Saat dari Stasiun Depok Baru, saya kebetulan dapat tempat duduk. Walaupun memang sudah kantuk, tapi yakin enggak bakal ketiduran karena sambil main ponsel dan jarak dari Depok Baru ke Bojong Gede itu dekat,” ungkap dia.
Sambil menunggu kereta tiba di Stasiun Bojong Gede, Dinda pun berkomunikasi dengan temannya melalui ponsel.
“Lagi
chat
sama teman emang sudah ngantuk, tapi yakin pasti enggak ketiduran. Namun, tiba-tiba enggak tau kenapa langsung tidur, merem aja, ketiduran,” ucap dia.
Setelah tersadar dirinya ketiduran, Dinda terkejut dan langsung bangun serta berdiri. Ia juga refleks untuk segera membuka aplikasi peta di ponselnya.
“Dan ternyata, saya sudah mau sampai Bogor. Jadi, saya ketiduran selama dari Stasiun Depok Baru ke Bogor, sekitar 10-15 menit,” ungkap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Cerita Anker Ketiduran di KRL Saking Kelelahan hingga Melewati Stasiun Tujuan
/data/photo/2022/03/11/622b43afa7880.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)