Jakarta, Beritasatu.com – Konser Coldplay di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) yang seharusnya menjadi malam penuh euforia berubah menjadi sumber kontroversi setelah kamera ciuman (kiss cam) menyorot CEO platform data berbasis AI Astronomer, Andy Byron bersama staf barunya.
Andy Byron tertangkap kamera tengah memeluk erat seorang wanita bernama Kristin Cabot, yang ternyata adalah staf Human Resources Development (HRD) baru di perusahaan tersebut.
Video yang diambil saat konser di Stadion Gillette itu viral di TikTok dan berbagai platform media sosial lainnya, menimbulkan pertanyaan serius tentang profesionalisme dan batasan etika di lingkungan kerja. Dalam video yang kini ditonton jutaan kali, pasangan itu awalnya terlihat tenang saat masuk ke dalam jangkauan kamera.
Namun, begitu momen romantis mereka terpampang di layar raksasa stadion, Byron dan Cabot tampak terkejut. Mereka cepat-cepat berpaling dan mencoba menghindari sorotan, tetapi momen tersebut sudah terlanjur terekam dan menyebar luas.
Awalnya banyak yang mengira mereka hanya sepasang penonton biasa. Namun, identitas keduanya segera terungkap oleh warganet. Fakta bahwa Byron adalah CEO dan Cabot adalah staf HRD yang baru direkrut hanya beberapa bulan sebelumnya membuat kisah ini meledak.
Beberapa bulan sebelum konser, Andy Byron sempat memuji Cabot secara terbuka dalam unggahan LinkedIn yang kini telah dihapus, menyebutnya sebagai “tambahan brilian” bagi jajaran eksekutif Astronomer. Saat itu, ia tidak mengungkap adanya hubungan pribadi.
Cabot direkrut pada November 2024 dan langsung menempati posisi penting di bagian pengembangan sumber daya manusia.
Dalam siaran pers resmi perusahaan, Byron menyebut Cabot sebagai “pemimpin yang terbukti” dan mengapresiasi keahliannya dalam mengelola budaya perusahaan, keterlibatan karyawan, dan strategi pertumbuhan SDM.
Sementara itu, Cabot menyatakan bahwa dirinya “bersemangat dengan percakapan bersama Andy dan tim kepemimpinan Astronomer” dan menyambut peluang besar di perusahaan tersebut.
Namun, kini hubungan profesional keduanya dipertanyakan. Banyak pihak menyoroti potensi konflik kepentingan, terutama mengingat posisi strategis Cabot dan peran sentral Byron sebagai CEO.
Hingga Kamis (17/7/2025) sore, Astronomer belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun, menurut sumber internal yang dikutip media Fortune, dewan direksi Astronomer telah mengetahui insiden ini dan sedang melakukan evaluasi kebijakan internal perusahaan. Tim hukum dan divisi HR disebutkan telah terlibat dalam proses peninjauan.
Belum jelas apakah hubungan antara Andy Byron dan Kristin Cabot melanggar kebijakan perusahaan. Namun, sejumlah pengamat menyebut bahwa kesan hubungan tak profesional saja sudah cukup untuk merusak reputasi perusahaa, terutama di tengah ekspansi besar Astronomer ke sektor AI dan analitik data.
Sebagai respons awal, akun LinkedIn Andy Byron sempat dinonaktifkan sebelum muncul kembali dengan aktivitas terbatas. Di sisi lain, akun media sosial Kristin Cabot telah diprivatisasi.
