Cegah Keracunan, Menu MBG Bakal Wajib Rapid Test Sebelum Disajikan
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan langkah uji cepat atau
rapid test
terhadap menu
makan bergizi gratis
(
MBG
).
Hal ini untuk mencegah terulangnya kasus
keracunan MBG
di kalangan anak sekolah.
Nantinya,
rapid test
ini akan diwajibkan sebelum paket menu MBG disajikan kepada peserta didik.
“Nanti kalau hasilnya negatif baru dapat disajikan kepada anak-anak. Tapi kalau positif akan ada uji laboratorium selanjutnya,” kata Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto, usai menghadiri Seminar Hari Keamanan Pangan Dunia, di IICC, Kota Bogor, Selasa (24/6/2025).
Andriko menyampaikan,
rapid test
dilakukan untuk memastikan tidak ada bahan atau kandungan makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi.
Menurutnya, proses
rapid test
dirancang cepat, hanya butuh waktu sekitar 10 menit. Jika terdeteksi ada bahan berbahaya, sampel makanan akan dibawa ke laboratorium untuk diuji lebih lanjut.
“Harapannya, makanan dalam program MBG ini benar-benar aman agar risiko kasus keracunan maupun penyakit menular dapat ditekan,” imbuhnya.
Andriko menuturkan, penerapan
rapid test
akan dilakukan di tiap-tiap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di masing-masing wilayah.
Sementara, alat
rapid test
hanya akan diproduksi oleh dua lembaga yang sudah terverifikasi dan berstandar ilmiah.
“Itu nanti akan diadakan (diproduksi) oleh lembaga yang terverifikasi,” pungkas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Cegah Keracunan, Menu MBG Bakal Wajib Rapid Test Sebelum Disajikan Megapolitan 24 Juni 2025
/data/photo/2025/01/17/678a22054d557.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)