Category: Voi.id

  • Rayakan Lebaran Pertama Kali dengan Presiden Prabowo, Driver Ojol Ucapkan Terima Kasih

    Rayakan Lebaran Pertama Kali dengan Presiden Prabowo, Driver Ojol Ucapkan Terima Kasih

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menggelar open house di Istana Negara Jakarta, Senin, 31 Maret. Bukan hanya para pejabat, duta besar negara sahabat, dan tokoh nasional, namun Presiden Prabowo mengundang pula masyarakat.

    Sejumlah driver ojol pun terlihat dalam antrean menuju Istana Negara Jakarta. Bahkan mereka pun berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Presiden Prabowo.

    Prabowo juga menyempatkan untuk menyapa dan menyalami para driver ojol tersebut. Menariknya para driver ojol tersebut tidak melepaskan jaketnya untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto. 

  • Ciwandan Ditutup, ASDP Alihkan Pemudik Motor ke Pelabuhan Merak

    Ciwandan Ditutup, ASDP Alihkan Pemudik Motor ke Pelabuhan Merak

    CILEGON – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengalihkan pemudik sepeda motor ke Pelabuhan Merak, Banten dan resmi menutup Pelabuhan Ciwandan, untuk melayani penyeberangan kendaraan di momen arus mudik Lebaran 2025.  

    Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo mengatakan keputusan tersebut sesuai arahan dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten untuk menutup Pelabuhan Ciwandan dalam melayani pemudik.

    “Trafik pemudik motor sudah landai di Merak-Bakauheni. Sehingga sesuai dengan ketentuan diskresi Surat Keputusan Bersama (SKB), maka mulai Minggu (30/3) pukul 12.00 WIB, layanan sepeda motor dari Ciwandan resmi ditutup,” katanya dilansir ANTARA, Senin, 31 Maret.

    Selanjutnya pelayanan penyeberangan sepeda motor dan truk golongan tujuh ke bawah kini kembali diarahkan ke Pelabuhan Merak.

    Ia mengatakan, secara umum perhelatan angkutan Lebaran penyeberangan pada tahun ini berjalan lancar, aman, nyaman, dan terkendali. Namun, ASDP bersama seluruh stakeholder akan terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas layanan, khususnya agar pelayanan arus balik penyeberangan dapat terlayani dengan baik.

    “Kami mengapresiasi penuh seluruh stakeholder dalam perjalanan operasional Angkutan Lebaran ini, dengan segala dinamika yang terjadi. Kendati terjadi antrean seiring peningkatan volume penumpang dan kendaraan di puncak arus mudik, namun masyarakat dapat terlayani, bisa menyeberang dengan selamat, bertemu dengan keluarga untuk merayakan Idul Fitri,” katanya.

    Menurut Heru, dalam menyukseskan layanan Angkutan Lebaran 2025, koordinasi dan kolaborasi yang baik menjadi kunci agar layanan tetap berjalan tertib hingga arus balik selesai.

    “Tujuan kita bersama adalah memberikan pengalaman perjalanan mudik yang lancar, aman, dan selamat sejalan dengan tema mudik tenang menyenangkan,” tambahnya.

    ASDP telah sukses melayani puncak arus mudik Lebaran pada Jumat (28/3) atau H-3 Lebaran dengan jumlah total kendaraan sebanyak 42.288 unit, terdiri dari roda empat sebanyak 17.982 unit, sepeda motor 21.863 unit, bus 951 unit, dan truk 1.492 unit.

     

  • Insiden di Tambang Batu Bara Spanyol, 2 Penambang Tewas

    Insiden di Tambang Batu Bara Spanyol, 2 Penambang Tewas

    Insiden di Tambang Batu Bara Spanyol, 2 Penambang Tewas

  • Lebaran Makin Stylish dengan Sentuhan Middle East

    Lebaran Makin Stylish dengan Sentuhan Middle East

    JAKARTA – Momen Lebaran selalu identik dengan pakaian terbaik yang mencerminkan kebersihan hati setelah sebulan berpuasa. Tahun ini, tren busana Muslim menghadirkan nuansa eksotis ala Timur Tengah yang semakin digemari.

    Inspirasi dari negeri seribu satu malam bukan lagi sekadar angan setelah menonton film Aladdin. Kini, gaya khas Middle East hadir dengan sentuhan modern dan bisa menjadi pilihan menarik untuk tampil menawan saat Idulfitri.

    Desainer dari berbagai negara Timur Tengah, seperti Dubai, Beirut, hingga Kairo, telah menggulirkan tren baru Middle East Style dalam fashion muslim. Sentuhan ini juga merambah Tanah Air, salah satunya lewat ajang Ramadan Runway 2025 yang mengusung tema Night in Egypt. Gelaran ini menjadi panggung pertemuan antara gaya busana Timur Tengah dan elemen khas fashion muslim Indonesia.

    Pada hari kelima Ramadan Runway 2025, sembilan desainer berbakat, yakni Coenrad by Kunce Manduapessy, Leny Rafael, Parahyangan, Kienka, Rohah, Claretta, Clue, Mythos, dan Noor Store menampilkan koleksi terbaik mereka.

    Nuansa Middle East Style terasa begitu kuat di atas panggung yang menyerupai rumah dua lantai bergaya Mediterania. Dominasi warna dusty rose, aksen lengkungan khas pada portico, serta siluet-siluet mewah semakin menghidupkan suasana Timur Tengah di Kota Kasablanka.

    Ketua APPMI Jakarta, Dana Duriyatna, mengungkapkan tema Night in Egypt dipilih untuk memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.

    “Kami ingin menghadirkan atmosfer keindahan Mesir selama Ramadan di Kota Kasablanka, sekaligus mengajak para desainer lokal untuk menginterpretasi gaya Timur Tengah sesuai dengan ciri khas masing-masing. Perpaduan ini menghasilkan koleksi busana muslim yang unik dan otentik,” ujarnya, dari keterangan resmi Ramadan Runway diterima VOI pada Senin, 31 Maret.

    Koleksi ini juga dirancang khusus untuk dikenakan saat Lebaran. Warna-warna yang digunakan menyesuaikan skin tone mayoritas masyarakat Indonesia, sementara bahan yang dipilih tetap nyaman dipakai di iklim tropis. Tak heran jika koleksi dari para desainer ini menjadi buruan para pengunjung Kota Kasablanka yang tengah mencari busana Lebaran.

    Fashion show hari kelima Ramadan Runway/DOK Ramadan Runway

    Ramadan Runway 2025 bukan sekadar peragaan busana. Ajang yang berlangsung 19 Maret hingga 13 April ini menggandeng lebih dari 60 desainer ternama. Selain fashion show, pengunjung juga bisa menikmati berbagai acara menarik, seperti workshop, kompetisi desainer dan ikon fashion, fundraising, kirab Ramadan, pop market, hingga exhibition.

    Seluruh rangkaian acara ini dirancang untuk memberikan pengalaman lengkap bagi para pecinta fashion muslim, baik dari segi tren maupun inspirasi gaya berbusana selama bulan Ramadan dan Lebaran.

    Dengan hadirnya tren Middle East Style, kini pilihan busana Lebaran semakin beragam. Jika ingin tampil unik dan tetap elegan, koleksi dari Ramadan Runway 2025 bisa menjadi referensi terbaik. Perpaduan keanggunan Timur Tengah dengan sentuhan lokal menjadikan setiap busana bukan sekadar pakaian, melainkan juga simbol budaya dan identitas.

  • Di Tengah Kritik Keras Trump, Muncul Isu Amerika Serikat Bakal Tarik Diri dari NATO

    Di Tengah Kritik Keras Trump, Muncul Isu Amerika Serikat Bakal Tarik Diri dari NATO

    JAKARTA  – Presiden Finlandia Alexander Stubb mengaku belum mendengar dari siapa pun yang secara serius menyebut Amerika Serikat (AS) akan menarik diri dari NATO.

    Pernyataannya muncul tak lama setelah Stubb pada Sabtu melakukan perjalanan mendadak untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Florida, di mana mereka membahas berbagai topik dan juga bermain golf.

    “Saya belum mendengar kabar dari siapa pun yang serius di dalam pemerintahan AS, dan saya tekankan kepada siapa pun yang serius di pemerintahan AS, yang mengatakan bahwa mereka entah bagaimana akan menarik diri dari NATO,” kata Stubb dalam acara di London School of Economics dilansir Reuters, Senin, 31 Maret.

    “Apa yang dilakukan Presiden Trump sekarang benar. Ia memberi tekanan pada negara-negara Eropa untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka .dan mengambil lebih banyak tanggung jawab atas keamanan mereka sendiri,” kata Stubb.

    Trump telah berulang kali menuntut agar anggota NATO di Eropa meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka dan mempertanyakan pendanaan utama negaranya untuk NATO.

  • Presiden Prabowo Subianto Sapa Masyarakat Usai Salat Id di Masjid Istiqlal

    Presiden Prabowo Subianto Sapa Masyarakat Usai Salat Id di Masjid Istiqlal

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melaksanakan salat Idulfitri 1446 Hijriah di Masjid Itiqlal Jakarta, Senin, 31 Maret. Kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu disambut masyarakat. Prabowo juga menyempatkan untuk bersalaman dengan warga. Bahkan atap kendaraan kepresidenan Maung Garuda sempat dibuka untuk melambaikan tangan kepada masyarakat.

    Prabowo Subianto tiba di Masjid Istiqlal pagi hari pukul 06.00 WIB didampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, putra Prabowo Didit Hedipraseryo serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Terlihat pula sejumlah menteri Kabinet Merah Putih melaksanakan salat di Masjid Istiqlal, seperti Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Polkam Budi Gunawan, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menaker Yassierli, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Mendagri Tito Karnavian, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, serta Ketua MPR RI Ahmad Muzani.

  • Warga Antusias Datangi Open House di Rumah Dinas Gubernur DKI

    Warga Antusias Datangi Open House di Rumah Dinas Gubernur DKI

    JAKARTA – Warga antusias mendatangi agenda silaturahmi (open house) Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Rumah Dinas Gubernur Jakarta daerah Menteng, Jakarta Pusat.

    Agenda itu berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

    Warga dari berbagai kalangan tampak antusias mengantre untuk bersalaman dengan pemimpin Kota Jakarta itu.

    Tak hanya sekadar bersalaman, masyarakat juga memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan keluhannya kepada Pramono.

    Salah satunya adalah warga disabilitas bernama Upi (49) yang mengeluhkan soal Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) miliknya yang bermasalah.

    “Bapak cuma nanya, ‘masa’ katanya, iya Pak, bener Pak. Waktu itu sebelum dibilang cair, kan infonya biasanya di Instagram, itu masih masuk penetapan penerima, tunggu saja gitu. Pas sudah cair, ternyata nggak ada. Aku cek lagi, bukan penerima,” kata Upi dilansir ANTARA, Senin, 31 Maret.

    Di sisi lain, Pramono sendiri pun mengaku bahagia dan terkejut dengan animo masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengannya di momen Lebaran.

    “Saya terenyuh itu banyak warga di luar Jakarta. Ya, saya bukan bermaksud apa-apa, saya tanya darimana, banyak yang dari Bogor, Tangerang dan sebagainya,” kata Pramono.

    Dirinya mengaku menyambut baik siapa pun yang datang ke Jakarta.

    Dia pun berharap di momen Lebaran ini tidak ada tindakan-tindakan yang diskriminatif bagi warga luar Jakarta.

    “Karena saya memang betul-betul menginginkan Jakarta lebih ramah, lebih enak bagi siapapun yang ingin ke Jakarta,” kata Pramono.

  • Kendaraan Lapis Baja Tentara AS yang Hilang di Lithuania Ditemukan Tenggelam di Rawa Gambut Kedalaman 5 Meter

    Kendaraan Lapis Baja Tentara AS yang Hilang di Lithuania Ditemukan Tenggelam di Rawa Gambut Kedalaman 5 Meter

    JAKARTA – Lithuania mengatakan tim penyelamat telah menemukan kendaraan lapis baja milik empat tentara AS yang hilang pekan lalu tenggelam di rawa gambut di area pelatihan militer di negara Baltik tersebut.

    Kementerian pertahanan mengatakan polisi militer Lithuania dan penyidik ​​AS masih bekerja di lokasi tersebut.

    Para prajurit dan kendaraan mereka hilang di tempat pelatihan Pabrade di dekat perbatasan dengan Belarus.

    “Kami akan tetap sabar dan fokus selagi mereka mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang situasi ini,” katanya lewat X dilansir Reuters, Senin, 31 Maret.

    Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran diluncurkan pada 25 Maret. Sehari setelahnya, kendaraan itu ditemukan di kedalaman lebih dari 5 meter.

  • Gaya Elegan Selvi Ananda Pakai Baju Kurung saat Hadiri Open House di Istana

    Gaya Elegan Selvi Ananda Pakai Baju Kurung saat Hadiri Open House di Istana

    JAKARTA – Penampilan Selvi Ananda, istri Wapres Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri open house atau Gelar Griya Hari Raya Idulfitri 1446 H di Istana Negara, Jakarta, mendapat sorotan publik.

    Di tengah dominasi busana serba putih yang biasanya identik dengan perayaan Lebaran, menantu Joko Widodo ini memilih untuk tampil berbeda dengan sentuhan warna pink.

    Ia mendampingi Gibran Rakabuming dalam acara open house yang digelar oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Sebagai istri seorang pejabat tinggi negara, Selvi tetap mempertahankan gaya elegan dan sederhana yang menjadi ciri khasnya. Kali ini, ia memilih atasan bersiluet baju kurung nuansa pink dengan kain senada.

    Busana tersebut dihiasi dengan detail embellishment yang mempercantik tampilannya. Sebuah aksen pita asimetris di bagian kerah sebelah kanan memberikan sentuhan feminin yang anggun dan berkelas.

    Sementara itu, kain lilit bernuansa pink dengan motif floral menjadi pemanis yang membuat gayanya semakin serasi.

    Sebagai pelengkap gaya, Selvi terlihat menenteng tas Lady Dior keluaran rumah mode Christian Dior. Tas ini semakin menambah kesan mewah, namun tetap elegan pada penampilannya.

    Untuk tatanan rambut, Selvi memilih gaya sanggul modern yang simpel namun tetap memperlihatkan sisi anggun. Gaya ini semakin mempertegas aura kelembutan sekaligus kewibawaannya sebagai pendamping Wakil Presiden.

    Tak hanya Selvi, putri bungsunya, La Lembah Manah juga tampil dalam busana serupa yang senada dengan sang ibu. Penampilan kompak ini menambah kesan manis dalam perayaan Lebaran keluarga kecil mereka.

    Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka dan putra sulungnya, Jan Ethes memilih tampilan yang lebih klasik dengan mengenakan baju koko berwarna putih gading dipadukan dengan celana bahan hitam. Sebagai pelengkap, Gibran juga mengenakan peci hitam yang memberikan nuansa formal dan khas dalam tradisi Lebaran.

    Lebaran tahun ini menjadi momen spesial bagi Selvi Ananda, karena untuk pertama kalinya ia menghadiri perayaan Idulfitri sebagai istri Wakil Presiden. Pilihan busananya yang memadukan unsur tradisional dengan sentuhan modern mencerminkan gaya khasnya yang anggun dan elegan.

  • Sejarah Panjang Tradisi Membeli Pakaian Baru untuk Lebaran

    Sejarah Panjang Tradisi Membeli Pakaian Baru untuk Lebaran

    JAKARTA – Menjelang Hari Raya Idulfitri, ada satu tradisi yang mungkin tidak boleh dilewatkan sebagian umat Muslim, yaitu berburu baju baru untuk dikenakan saat Lebaran. Memakai baju baru saat Lebaran ternyata sudah dilakukan sejak zaman dulu.

    Salah satu agenda yang tak bisa dilewatkan ketika menjelang Idulfitri adalah menyiapkan baru Lebaran. Tradisi ini ternyata sudah mengakar kuat dalam budaya masyarakat Indonesia di berbagai kalangan.

    Memakai baju baru saat Lebaran tidak sekadar untuk mempercantik diri, tetapi juga kesucian dalam merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa Ramadan. Menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Agus Aris Munandar, pakaian Idulfitri melambangkan kesucian di hari raya.

    “Awalnya harus memakai baju baru, sarung, atau mukena bersih pada waktu shalat Idulfitri. Itu simbol umat Islam yang kembali fitri setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadan,” jelas Agus, dinukil Kompas.

    Tradisi memakai baju baru saat Idulfitri sudah dilakukan umat Muslim sejak zaman Hindia Belanda. (Instagram/@hearttroops)

    Dalam tradisi beli baju baru, biasanya orangtua lebih mendahulukan anak-anak. Selain untuk dikenakan saat Salat Id, juga untuk berkunjung ke rumah saudara.

    “Kalau untuk orang dewasa sih pakaian baru itu cuma simbol, yang penting niat baru untuk melaksanakan agama Islam secara baik,” imbuhnya.

    Sebenarnya, sejak kapan tradisi baju Lebaran berlangsung di Indonesia?

    Sejak Zaman Hindia Belanda

    Mengutip Kompas, tradisi membeli baju Lebaran sudah ada sejak awal abad ke-20, sebagaimana dituturkan orientalis Belanda yang kala itu menjadi Penasihat Urusan Pribumi untuk Pemerintah Kolonial, Snouck Hugronje.

    “Di mana-mana perayaan pesta ini disertai hidangan makan khusus, saling bertandang yang dilakukan oleh kaum kerabat dan kenalan, pembelian pakaian baru, serta berbagai bentuk hiburan yang menggembirakan,” tulis Hugronje dalam suratnya yang termuat dalam Nasihat-Nasihat Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889–1936 Jilid IV.

    Hugronje menggambarkan bahwa di masa tersebut orang-orang merayakan pesta disertai hidangan khusus. Mereka juga saling berkunjung ke sanak saudara dan kerabat. Tak ketinggalan, masyarakat juga membeli pakaian baru sebagai hiburan yang menggembirakan. Tradisi membeli pakaian saat Lebaran menurut Hugronje juga ternyata mirip dengan kebiasaan orang di Eropa saat perayaan tahun baru.

    Seorang mahasiswi melihat koleksi foto-foto hasil jepretan Snouck Hurgronje di kampus Universitas Islam Negeri Serang, Banten pada Kamis (7/9/2023). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp)

    Sementara itu, sumber lain menyebutkan baju Lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat Kerajaan Islam Banten sekitar tahun 1596-an. Hal ini dijelaskan sejarawan Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto dalam sebuah karya tulis berjudul Sejarah Nasional Indonesia.

    Selain Kerajaan Islam Banten, penduduk Kesultanan Yogyakarta pada masa itu juga ikut memakai baju baru saat Lebaran. Dan tradisi itu bertahan sampai sekarang.

    Menurut Hidayat Surya Abadi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel (2019), asal usul beli baju baru Lebaran menjadi sebuah tradisi juga terpengaruh oleh iklan. Dalam iklan, ‘mitos’ baju baru dimunculkan dengan aneka gimik, adegan, dan cerita yang menarik. Bahkan kisah dalam iklan itu juga menunjukkan memberi baju baru adalah bentuk rasa sayang atau bakti kepada orangtua.

    Mengenakan pakaian terbaik saat Idulfitri menjadi salah satu landasan dalam tradisi memakai baju baru. sebagaimana diriwayatkan Al-Hakim, menyebut bahwa cucu Nabi, Hasan bin Ali, mengatakan:

    “Pada setiap hari raya [Idulfitri], Rasulullah saw. menyuruh kami agar mengenakan pakaian terbaik yang kami miliki, memakai minyak wangi terbaik yang kami punya, dan menyembelih kurban hewan termahal yang mampu kami sediakan.”

    Hadis tersebut memang tidak secara eksplisit mewajibkan pembelian baju baru, namun interpretasi terhadap frasa pakaian terbaik sering dikaitkan dengan pakaian baru, bersih, dan paling layak.

    Memunculkan Perdebatan

    Pada dasarnya, pandangan agama menekankan bahwa yang terpenting adalah kebersihan dan kerapian pakaian, bukan semata-mata kebaruannya. Jika seseorang tidak mampu membeli baju baru, mengenakan pakaian lama yang bersih, rapi, dan terbaik yang dimiliki, tetap dianggap sesuai dengan anjuran agama.

    Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag RI Arsad Hidayat menuturkan, tradisi baju baju Lebaran tidak hanya ada di Indonesia. Sejumlah negara yang penduduknya mayoritas Islam juga melakukan hal yang sama.

    Namun belakangan, tradisi memakai baju Lebaran memunculkan perdebatan mengenai aspek ekonomi dan dampak terhadap lingkungan. Bagi keluarga dengan ekonomi terbatas, membeli baju Lebaran dapat menjadi beban tersendiri. Padahal, tradisi ini awalnya bertujuan baik.

    Studi dari Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial mengeksplorasi budaya konsumsi baju Lebaran di Desa Jubung, Sukorambi, Jember. Dari jurnal tersebut para peneliti menemukan bahwa tradisi membeli baju Lebaran erat kaitannya dengan gaya hidup konsumtif masyarakat Muslim di Indonesia.

    Tradisi membeli baju baru saat Lebaran belakangan ini memunculkan dampak ekonomi dan lingkungan. (Unsplash)

    Ada beberapa faktor yang memengaruhinya, mulai dari tekanan sosial, dominasi budaya visual, sampai citra diri yang diperoleh dari memiliki pakaian baru. Perilaku konsumtif menjelang Lebaran ini seringkali mengalihkan fokus orang-orang dari esensi spiritual Lebaran yang seharusnya introspektif dan solidaritas.

    Selain itu, industri fesyen yang terjadi akibat tingginya permintaan baju baru saat Lebaran juga diiringi dengan meningkatnya kesadaran sebagian kalangan mengenai isu keberlanjutan.

    Industri fesyen, utamanya dengan konsep fast fashion, memiliki dampak lingkungan yang besar. Karena itulah, bagi sebagian orang, menyambut Idulfitri tidak selalu dengan membeli baju baru.

    Ada alternatif yang lebih berkelanjutan yang layak dipertimbangkan, seperti memakai lagi pakaian lama atau melakukan upcycling pakaian.