Category: Voi.id

  • Budi Waseso Jadi Dirut Bulog dalam Memori Hari Ini, 27 April 2018

    Budi Waseso Jadi Dirut Bulog dalam Memori Hari Ini, 27 April 2018

    JAKARTA – Memori hari ini, tujuh tahun yang lalu, 27 April 2018, Menteri BUMN, Rini Soemarno mengangkat Budi Waseso (Buwas) jadi Direktur Utama Perum Bulog. Pengangkatan itu dilakukan karena Buwas diyakini dapat menjaga stabilitas harga pangan.

    Sebelumnya, Buwas dikenal andal bekerja di luar barak. Narasi itu dibuktikan dengan eksistensinya kala memimpin Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia mampu membawa BNN menggagalkan banyak penyelundupan narkoba.

    Upaya pemberantasan narkoba kerap dianggap hal serius. Masa depan anak bangsa jadi taruhannya. Kondisi itu membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencari sosok yang tepat memimpin BNN. Jokowi lalu mendaulat Buwas yang notabene Kepala Bareskrim Mabes Polri jadi Kepala BNN pada 2015.

    Buwas dianggap bisa membawa BNN maju dan berprestasi. Kondisi itu dibuktikan dengan gebrakan besar yang dilakukan oleh Buwas. Ia pernah membawa BNN menggagalkan penyelundupan sabu-sabu satu ton dari Taiwan di Anyer, Banten.

    Tangkapan itu membuat namanya kian melambung. Publik pun jadi menanti-nanti gebrakan Buwas berikutnya. Namun, Buwas tak sedikit buat kontroversi. Ia pernah mengaku menjadikan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte yang kontroversial sebagai panutan dalam upaya pemberantasan narkoba.

    Ia berharap Indonesia bisa seperti Filipina dalam melawan peredaran narkoba. Sekalipun hal itu tak mungkin karena dekat dengan pelanggaran HAM. Buwas pun sampai punya ide untuk membuat penjara yang dijaga oleh hewan buwas termasuk buaya untuk pengedar narkoba.

    Penjara itu dianggapnya sebagai solusi supaya pengedar narkoba pikir-pikir lagi jika ingin merusak anak bangsa. Ide itu memang tak terealisasi. Namun, jejak Buwas di BNN harum. Ia jadi salah satu pemimpin yang berhasil membawa BNN hingga masa jabatannya habis.

    “Saya katakan jangan pernah berhenti berjuang, kemampuan Pak Buwas pasti mampu menempati berbagai lahan bidang pengabdian di negeri ini. Perang melawan bandar dan pasar narkoba terus kita lakukan demi Indonesia bisa bersih dari narkoba.”

    “Sekali lagi, selamat kepada Pak Buwas karena telah meningkatkan sinergi BNN. Ia juga mampu menjalin sinergi dengan berbagai aparat negara dan lembaga dalam memerangi narkoba,” ungkap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto sebagaimana dikutip laman detik.com, 28 Desember 2017.

    Buwas memang sudah tak di BNN. Namun, eksistensinya di luar barak justru terus berlanjut. Semuanya karena Menteri BUMN, Rini Soemarno mengangkat Buwas sebagai Direktur Utama Perum Bulog pada 27 April 2018. Buwas kala itu menggantikan Djarot Kusamayakti.

    Kantor Pusat Perum Bulog di Jl. Gatot Subroto Kav 49, Jakarta Selatan. (Bulog)

    Buwas dipilihnya karena dianggap pekerja keras. Kemampuan belajar dan adaptasinya bagus. Kondisi itu membuat pemerintah yakin buwas buas mendatangkan upaya penyegaran manajemen perusahaan. Ia dianggap mampu pula membawa bulog sebagai stabilator harga pangan.

    “Ini sebuah bentuk penyegaran dalam manajemen perusahaan. Pemerintah terus mendorong agar Perum Bulog sebagai perusahaan yang mengemban tugas dari pemerintah dapat menjalankan perannya untuk menjaga harga dasar pembelian gabah petani.”

    “Upaya stabilisasi harga khususnya harga pokok. Bulog juga harus dapat menjalankan penyaluran program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra). Terakhir, pengelolaan stok pangan serta bahan pangan lainnya di luar beras,” kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro sebagaimana dikutip laman ANTARA, 27 April 2018.

  • Kepala BGN Sebut Program MBG Mampu Serap Surplus Telur

    Kepala BGN Sebut Program MBG Mampu Serap Surplus Telur

    JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan, adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menyerap kebutuhan pangan yang diproduksi oleh petani maupun peternak. Seperti kebutuhan telur, yang tiap hari terus diberikan kepada penerima manfaat.

    Hal ini dia kemukakan dalam kegiatan Sosialisasi Penguatan Program Makan Bergizi Gratis yang dihadiri para Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat, 25 April.

    “Jadi Badan Gizi meng-create emerging market namanya 82,9 juta (penerima manfaat). Ini adalah emerging market. Tadi Pak Menteri Bappenas mengatakan telur kita kelebihan 200.000 ton. Kalau makan bergizi sudah jalan, 200.000 ton segera akan diserap. Dan kalau tidak muncul enterpreneur baru, maka kita akan kekurangan telur,” katanya dalam keterangannya.

    “Kalau kita sarankan makan telur dua kali seminggu. Padahal Pak Presiden mengatakan, telur harus dikasihkan setiap hari. Jadi kalau makan bergizi ini sudah jalan, produksi telurnya begini-gini saja, langsung berkurang, itu namanya creating demand atau new emerging market,” sambungnya.

    Selain itu, program pemerintah ini dapat menggerakan perekonomian nasional serta menjadi investasi jangka panjang yang bertujuan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.

    “Jadi kami ini sebutnya memiliki tugas untuk investasi SDM besar-besaran masa depan, memberikan pemenuhan gizi. Tapi kita ingin buat mekanismenya agar tumbuh demand dan tumbuh kelayakan ekonomi sehingga ekonomi bergerak,” ujar Dadan.

    Dalam kesempatan itu, BGN mengajak para alumni IPB untuk berpartisipasi dalam program MBG. Sebab, Dadan bilang, sepertiga penduduk Indonesia mesti diberi makan bergizi setiap hari. Dari jumlah tersebut, maka dibutuhkan 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    “Sepertiga penduduk Indonesia diberi makan setiap hari, dan itu adalah tugas Badan Gizi Nasional. Nah terus maknanya apa untuk alumni IPB? Yang pertama, tentu saja saya mempromosikan ahli gizi. Karena kami akan bangun 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, dan di setiap Satuan Pelayanan harus ada ahli gizi. Nah terus maknanya apa lagi untuk alumni IPB? Untuk ahli pertanian, 82,9 juta (penerima manfaat) itu adalah new demand,” ucapnya.

    Sejak terbentuknya program MBG pada 6 Januari 2025, awalnya baru 300.000 orang yang menerima manfaat. Sekarang, hanya dalam waktu 3 bulan, sudah 3 juta lebih penerima manfaat.

    “Jadi itulah sebetulnya yang kita kembangkan oleh Badan Gizi dan alhamdulillah program ini sudah di-launching tanggal 6 Januari dan itu melayani 300.000 orang awalnya, di 191 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, di 26 provinsi. Hari ini, sudah tercatat 1.093 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, hanya dalam waktu 3 bulan, sudah melayani 3 juta,” papar Dadan.

  • Aksi Padamkan Lampu di Jakarta Berhasil Hemat Rp538 Juta dan Kurangi 297 Ton Emisi Karbon

    Aksi Padamkan Lampu di Jakarta Berhasil Hemat Rp538 Juta dan Kurangi 297 Ton Emisi Karbon

    JAKARTA – Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mencatat aksi memadamkan lampu di sejumlah lokasi dan gedung selama 60 menit berhasil menghemat biaya listri sebesar Rp538 juta dan juga menurunkan emisi karbon hingga 297,77 ton.

    Adapun aksi memadamkan lampu ini dilakukan dalam rangka Peringatan Hari Bumi 2025 pada Sabtu, 26 April. Pemadam dilakukan terhadap lampu penerangan di jalan protokol, jalan arteri lima wilayah kota dan itu ikon kota Jakarta seperti Monumen Nasional (Monas).

    Lalu, Patung Arjuna Wiwaha, Patung Selamat Datang Bundaran Hotel Indonesia (HI), Patung Pemuda, Patung Jenderal Sudirman serta sejumlah gedung pemerintahan negara Balai Kota DKI.

    “Akai pemadaman tadi malam menghasilkan penghematan yang signifikan dibandingkan aksi yang sebelumnya pernah digelar,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Minggu, 27 April.

    Menurut Asep, berdasarkan data dari PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya), aksi pemadaman lampu ini berhasil menghemat konsumsi listrik sebesar 372 megawatt hour (MWh).

    Asep bilang, jumlah tersebut menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp537 juta berdasarkan pengurangan konsumsi listrik. Dia bilang selain berdampak terhadap penghematan biaya, aksi tersebut juga mampu menekan emisi karbon dioksida (CO2e) yang dihasilkan.

    “Dari pemadaman ini, diperoleh penghematan Rp538.599.843 dihitung berdasarkan penghematan listrik sebesar 372 MWh. Selain itu, tercatat penurunan emisi karbon sebesar 297,77 ton CO2e,” katanya.

    Karena memiliki dampak yang signifikan, Asep berharap program ini tidak hanya dilaksanakan saat memperingati Hari Bumi, tetapi juga bisa dilakukan beberapa kali dalam satu tahun agar membiasakan warga hemat energi dalam kehidupan sehari-hari.

    Contohnya, sambung Asep, aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon yang bisa dilakukan oleh warga seperti menggunakan alat elektronik hemat energi dan mematikan alat elektronik saat tidak digunakan.

    Menurut Asep, meski terlihat kecil tetapi jika perilaku ini dilakukan secara massif Akan berdampak besar terhadap keberlanjutan bumi.

    “Jika dilakukan secara konsisten kita bisa menciptakan Kota Jakarta yang lebih bersih,” katanya.

  • Angka Perceraian Tinggi Penyebab Fenomena Fatherless di Indonesia, Sebab Itu UU Perkawinan Perlu Direvisi

    Angka Perceraian Tinggi Penyebab Fenomena Fatherless di Indonesia, Sebab Itu UU Perkawinan Perlu Direvisi

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengusulkan adanya revisi terhadap Undang-Undang Perkawinan. Angka perceraian yang tinggi di Indonesia mengancam ketahanan keluarga.

    Usulan Menag Nasaruddin Umar terkait revisi terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dilatarbelakangi keprihatinan terhadap tingginya angka perceraian di Indonesia.

    Menurutnya, fenomena ini mengindikasikan bahwa ketahanan rumah tangga memerlukan perhatian yang lebih serius dari negara.

    Usulan revisi itu dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Tahun 2025 di Jakarta. Menag mengusulkan penambahan bab khusus yang secara eksplisit mengatur tentang pelestarian perkawinan.

    “Perceraian sering kali melahirkan orang miskin baru. Korban pertamanya adalah istri, lalu anak. Karena itu, negara perlu hadir bukan hanya dalam mengesahkan, tapi juga menjaga keberlangsungan pernikahan,” kata Menag Nasaruddin Umar, dalam keterangan persnya.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar saat membuka Rakernas Badan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4) di Jakarta, Selasa (22/4/2025). (ANTARA/HO-Kemenag)

    Angka Perceraian Naik

    Angka perceraian di Indonesia tengah menjadi perhatian Kementerian Agama karena angkanya yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2024, Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung mencatat ada 446.359 kasus perceraian.

    Jumlah ini naik dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, angka perceraian sebanyak 463.654 kasus, kemudian ada 516.344 kasus pada 2022, dan 447.743 kasus pada 2021.

    Faktor penyebabnya juga berbagai macam, mulai dari masalah ekonomi, perselingkuhan, sampai terjadinya pertengkaran secara terus menerus.

    Sementara itu, jumlah perkawinan yang dicatat oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag pada 2024 ada 1.478.424. Angka ini juga diketahui mengalami penurunan drastis dari tahun sebelumnya, yang mana pada 2023 tercatat 1.577.493 orang yang melakukan pernikahan.

    Perceraian memberikan sejumlah dampak, baik pada pasangan yang mengalami maupun anak-anak. Pada anak korban perceraian bisa berdampak pada ketidakstabilan emosi, seperti kecemasan dan depresi.

    Grafik angka perceraian di Indonesia yang terus meningkat. (ANTARA)

    Selain itu, anak perceraian juga bisa menurunkan prestasi anak di sekolah, merasa rendah diri, temperamen, maupun rasa kecewa berkepanjangan terhadap orang tua.

    “Namun dampak tersebut tidak selalu negatif jika orang tua tetap berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengasuh anak,” kata psikolog klinis Kasandra Putranto kepada VOI.

    Keinginan Menteri Agama Nasruddin Umar agar negara ikut berperan aktif dalam mencegah perceraian di Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata. Sejatinya keluarga adalah pilah utama penyangga kekuatan sebuah bangsa. Jika jumlah keluarga yang bercerai terus meningkat, maka pilar-pilar yang menopang kekuatan bangsa semakin rapuh.

    Itu karena makin maraknya kasus perceraian dapat membuat kualitas kehidupan anak-anak bangsa semakin buruk. Dalam perceraian, anak-anak selalu menjadi korban utama. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, perceraian orang tua bisa mengganggu pola asuh anak-anak.

    Sosiolog Universitas Mulawarman Saroso Hamung Pranoto menuturkan, terus meningkatnya angka perceraian dalam jangka panjang dapat menurunkan kualitas manusia Indonesia. Itu karena generasi muda yang semestinya dapat tumbuh maksimal berpotensi menjadi generasi yang tidak sehat secara psikologis maupun fisik.

    Penting Menjaga Komunikasi

    Sementara itu, psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana, S.Ps, mengatakan salah satu fenomena fatherless atau kondisi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah baik secara fisik maupun mental juga salah satunya disebabkan oleh perceraian.

    Terkait dampak buruk perceraian, Vera menekankan bahwa kehadiran sosok ayah dalam kehidupan anak dapat memengaruhi cara berpikir dan pola perilaku anak saat menghadapi suatu hal.

    Ketika orang tua bercerai, kehadiran tersebut dapat mencegah anak melakukan berbagai tindakan yang patut diwaspadai, seperti adanya perubahan sikap yaitu bersikap emosional secara berlebihan, menjadi pemberontak yang tidak mau bersekolah atau melakukan hal-hal ekstrem lainnya.

    Karena itulah, meski telah terjadi perceraian, seorang ayah tetap tidak boleh melupakan perannya sebagai pemimpin keluarga. Menurunkan ego masing-masing sehingga anak tidak merasa ditempatkan dalam keadaan terjepit dalam masalah kedua belah pihak.

    Untuk mencegah anak mengalami fatherless atau merasa diabaikan setelah perceraian, Vera menyarankan orang tua untuk tetap menjamin pemberian kasih sayang pada anak. Karena, setiap tindakan yang dilakukan orang tua menurutnya dapat memengaruhi segala aspek kehidupan anak di masa depan.

    “Jalinlah komunikasi rutin dengan anak, misalnya seperti tetap datang ke sekolah untuk menonton berbagai aktivitas anak, contohnya pertunjukan kelas atau yang lainnya,” ucap Vera.

    “Ayah tetap harus punya waktu rutin untuk bertemu dan komunikasi dengan anak supaya anak tetap merasa punya arti bagi ayahnya,” imbuhnya.

  • Eno NTRL Pimpin Panggung Macbeth Studios Project

    Eno NTRL Pimpin Panggung Macbeth Studios Project

    JAKARTA – Sempat absen dari pasar Indonesia, Macbeth kembali hadir di Indonesia lewat pertunjukan bertajuk Macbeth Studios Project yang digelar di MBloc Live House, Jakarta Selatan pada Sabtu, 26 April malam.

    Untuk merayakan kembalinya merek asal California, Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 2002 oleh Tom DeLonge dari Blink 182, pertunjukan ini menampilkan Eno NTRL, Oslo Ibrahim, David Beatt, Endah N Rhesa, dan Summerlane.

    Fian Asfianti selaku Sr. Brand Manager Macbeth Indonesia mengatakan, Macbeth Studios Project dibentuk sebagai upaya kolaboratif untuk menyatukan para artis dari seluruh dunia.

    “Acara ini bukan sekadar panggung konser. Ini adalah manifesto kami—untuk para pencipta dan pencinta musik generasi berikutnya,” kata Fian.

    “Dan dengan spirit #kickthenormal, kami rayakan kembalinya Macbeth lewat satu malam penuh energi dengan lintas genre, lintas generasi, satu frekuensi,” imbuhnya.

    Sebagai bagian dari selebrasi, Macbeth Indonesia juga memperkenalkan kolaborasi eksklusif pertamanya dengan musisi indonesia, Eno NTTL

    Kolaborasi tersebut tampak dalam siluet ikonik Eliot yang diberikan sentuhan baru dengan signature charm dan insole khusus dari Eno.

  • Sudah 51 Hari Belum Ditemukan, Pencarian Alvaro Terkendala CCTV Rusak

    Sudah 51 Hari Belum Ditemukan, Pencarian Alvaro Terkendala CCTV Rusak

    JAKARTA – Pencarian Alvaro Kiano Nugroho, bocah yang dilaporkan hilang di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, masih menemui kendala. Salah satu hambatan utama adalah kamera pengawas (CCTV) di lokasi terakhir Alvaro terlihat yang mengalami kerusakan.

    “Untuk hambatan sementara, memang di TKP pada saat kejadian itu CCTV tidak bisa dibuka karena rusak,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, di Jakarta, Minggu (27/4).

    CCTV Masjid Al-Muflihun, tempat terakhir Alvaro terlihat, tidak dapat merekam kejadian, sehingga pihak kepolisian tidak bisa mendapatkan rekaman penting yang mungkin mengungkap keberadaan Alvaro.

    Alvaro diketahui hilang sejak Kamis, 6 Maret 2025, dan hingga kini sudah 51 hari berlalu tanpa kejelasan. Pihak keluarga pertama kali melaporkan kehilangan setelah Alvaro tak kunjung pulang usai salat Maghrib di masjid dekat rumahnya, di kawasan Ulujami, Pesanggrahan.

    Berdasarkan keterangan, Alvaro saat itu memakai kaos hitam, celana panjang hitam, dan sandal hitam. Ia bertubuh kurus, berkulit gelap, berambut cepak, dan memiliki lesung pipi yang khas.

    Lebih lanjut, polisi berencana menggali keterangan dari ayah Alvaro yang saat ini sedang menjalani hukuman pidana di Lapas Cipinang.

    “Ya, sementara juga kita akan coba mintai keterangan dari pihak orangtua, karena sementara orangtua si korban masih ditempatkan di tempat khusus,” jelas Murodih.

    Sementara itu, kakek Alvaro, Tugimin (71), mengungkapkan adanya dugaan bahwa cucunya diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro. Dugaan ini diperoleh berdasarkan informasi dari marbut Masjid Al-Muflihun.

    Pihak keluarga berharap pencarian Alvaro dapat segera membuahkan hasil dan meminta masyarakat yang memiliki informasi untuk segera menghubungi pihak berwajib.

  • Gubernur DKI Pramono Anung Ungkap Belasan Ribu Ijazah Masih Tertahan di Sekolah

    Gubernur DKI Pramono Anung Ungkap Belasan Ribu Ijazah Masih Tertahan di Sekolah

    JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan masih ada belasan ribu ijazah warga Jakarta yang tertahan di sekolah karena pemiliknya tidak mampu menebus biaya administrasi. Menyikapi hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan program pemutihan ijazah.

    “Jadi, ijazah yang tertahan, entah sudah 5 tahun, 10 tahun, atau bahkan baru 2 tahun, saya minta semua dibantu,” kata Pramono di Jakarta, Minggu (27/4).

    Menurut Pramono, banyak warga Jakarta, terutama dari keluarga kurang mampu, tidak bisa melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan karena ijazah mereka masih tertahan.

    Sebagai langkah awal, Pemprov DKI bekerja sama dengan BAZNAS Bazis DKI Jakarta telah menebus 117 ijazah dari berbagai jenjang pendidikan. Nilai anggaran yang sudah digelontorkan untuk tahap pertama ini mencapai lebih dari Rp500 juta.

    “Jumlahnya banyak banget, sampai belasan ribu,” ujar Pramono.

    Ia menegaskan bahwa program pemutihan ini tidak akan berhenti pada satu tahap saja. Pramono menargetkan seluruh ijazah yang tertahan bisa ditebus dan dikembalikan kepada pemiliknya dalam waktu kurang dari 100 hari masa kerjanya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Seperti diketahui, ia resmi dilantik pada 20 Februari 2025.

    “Periode pertama kurang lebih nilainya sekitar Rp500 juta. Tapi saya minta ini tidak berhenti sekali aja. Pemutihan ijazah dan langkah-langkah lain harus segera diselesaikan sebelum 100 hari,” tegasnya.

    Program ini diharapkan mampu membuka kembali peluang bagi warga DKI, khususnya generasi muda, untuk melanjutkan pendidikan, mencari pekerjaan, atau meningkatkan taraf hidup mereka.

  • Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Thailand Gelar Diplomasi Kuliner

    Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Thailand Gelar Diplomasi Kuliner

    JAKARTA – Merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Thailand, kedua negara menggelar kegiatan diplomasi kuliner, bagian dari “Indonesia Gastrodiplomacy Series” yang diinisiasi oleh Kementerian Luar Negeri RI.

    Kegiatan bertajuk “Gastrodiplomacy Journey: Immersive Culinary Experiences of Indonesia and Thailand” ini digelar di Pendopo Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu 27 April.

    Acara yang menyoroti peran penting gastronomi sebagai alat diplomasi dan jembatan budaya ini dihadiri oleh Duta Besar Kerajaan Thailand untuk Republik Indonesia Prapan Disyatat.

    “Kementerian Luar Negeri meluncurkan “Indonesia Gastrodiplomacy Series” pada tahun 2023, sebuah program yang dirancang untuk meningkatkan peran gastronomi Indonesia sebagai alat diplomasi yang kuat, yang melampaui batas dan memupuk persatuan. Dengan merayakan tradisi kuliner Indonesia dan Thailand, kita tidak hanya menghormati warisan bersama, tetapi juga membuka jalan untuk kolaborasi yang lebih dalam dan kontak antar masyarakat yang lebih dekat,” jelas Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI Siti Nugraha Mauludiah dalam pembukaan.

    Dihadiri lebih dari 100 peserta, Dengan jumlah peserta yang melebihi 100 orang, termasuk perwakilan dari korps diplomatik, acara ini menampilkan Gastrodiplomacy Talks dan Live Cooking Session.

    Sesi Gastrodiplomacy Talks memberikan wawasan dan pengalaman yang berharga tentang peran gastronomi dalam diplomasi, warisan kuliner, dan inovasi. Secara khusus, Kumtornpol Buapatch dari Thai Trade Center di Jakarta memaparkan mengenai inisiatif diplomasi kuliner Thailand yang proaktif guna memperkenalkan makanan Thailand kepada dunia internasional.

    Sementara itu, pendiri Javara Indonesia Helianti Hilman membahas upaya pelestarian tradisi pangan lokal dan praktik berkelanjutan.

    Sedangkan sejarawan kuliner dari Universitas Padjadjaran Fadly Rahman, memperkaya diskusi dengan analisis mengenai peran penting makanan dalam membentuk narasi budaya.

    Menambah semarak acara, demonstrasi memasak langsung (live cooking) yang dipandu oleh Chef Howard dari Jack Howard Dining, Chef Vilailak Nilkham dari Charm Thai dan Chef Ilham dari Altero Bistronomie berhasil menyita perhatian peserta.

    Tak lupa, hidangan tradisional khas Indonesia dan Thailand juga turut meramaikan acara, disajikan oleh restoran seperti Calluna All Day, Sate Khas Abah, Thai Palace dan Charm Thai.

  • Omara Esteghlal Menyuarakan Isu Sosial Lewat Seni Peran

    Omara Esteghlal Menyuarakan Isu Sosial Lewat Seni Peran

    JAKARTA – Omara Esteghlal, aktor Indonesia yang kerap mendapatkan peran sebagai seorang pelajar menceritakan perannya di film Pengepungan Di Bukit Duri yang tak biasa. Omara juga membagikan sudut pandangnya terkait perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dengan di Amerika Serikat kala ia mengenyam pendidikan di negeri paman sam. Sebagai seorang aktor, Omara menyadari pentingnya menyuarakan isu sosial dan salah satu caranya yakni memerankan film yang lekat akan perjuangan masyarakat biasa. Simak ulasannya lengkapnya, berikut ini.

  • Grab Sebut Biaya Layanan Aplikasi Sesuai dengan Regulasi Pemerintah

    Grab Sebut Biaya Layanan Aplikasi Sesuai dengan Regulasi Pemerintah

    JAKARTA – Perusahaan layanan transportasi berbasis aplikasi atau aplikator, Grab mengatakan besaran biaya layanan atau biaya sewa aplikasi telah sesuai dengan regulasi pemerintah Indonesia.

    “Sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 1001 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 667 Tahun 2022 mengenai Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi,” kata Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy dalam keterangan tertulis, dikutip Antara, Minggu, 27 April.

    Tirza mengatakan, biaya layanan tersebut merupakan bentuk bagi hasil antara Grab dan mitra pengemudi dalam menyediakan layanan transportasi bagi konsumen.

    Adapun sebagian dari biaya layanan ini dikembalikan untuk menunjang kebutuhan dan membantu pengembangan kapasitas mitra pengemudi melalui berbagai inisiatif.

    Lebih lanjut, Tirza mengatakan pendapatan Grab Indonesia bersumber dari dua hal utama.

    Pertama adalah Komisi atau Biaya Layanan, yaitu biaya yang dikenakan pada mitra atas penggunaan aplikasi sebagai media untuk mendapatkan pekerjaan.

    “Kedua adalah Biaya Jasa Aplikasi atau Biaya Pemesanan (Platform Fee), yaitu biaya tambahan yang dibayarkan langsung oleh pelanggan sebagai pengguna layanan,” ujar Tirza.

    Tirza melanjutkan, struktur ini sejalan dengan praktik industri digital lainnya, seperti pada pembelian tiket kereta api atau pesawat pada platform perjalanan, selain harga tiket, pembeli juga dikenakan biaya layanan untuk mendukung operasional dan pengembangan teknologi platform.

    Selain itu, Grab Indonesia juga memberikan sejumlah dukungan operasional seperti layanan pengaduan GrabSupport 24/7, tim cepat tanggap kecelakaan 24/7, pusat edukasi GrabAcademy, Grab Driver Center, Grab Excellence Center, teknologi dan fitur yang dikembangkan, serta biaya transaksi non-tunai.

    Selain itu ada juga program strategis untuk pengembangan kapasitas mitra pengemudi seperti GrabBenefits, Program Beasiswa GrabScholar, Apresiasi Dana Abadi, insentif, dan Program Kelas Terus Usaha.

    “Lebih dari sekadar aplikasi, Grab membangun ekosistem yang berkelanjutan bagi mitra dan pengguna. Sehingga, jika biaya layanan atau komisi diturunkan, tentu akan ada sejumlah dampak yang perlu dipertimbangkan secara menyeluruh,” ujar Tirza.

    Ia mengatakan, Grab percaya bahwa keseimbangan antara keberlangsungan bisnis, pemberdayaan mitra, dan kualitas layanan kepada konsumen harus tetap dijaga.

    “Oleh karena itu, kami senantiasa terbuka untuk berdialog dengan para pemangku kepentingan demi memastikan kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak,” katanya.