Category: Voi.id

  • Reaksi Positif MBS Soal Rencana Presiden Prabowo yang Ingin Bangun Kampung Indonesia di Arab Saudi

    Reaksi Positif MBS Soal Rencana Presiden Prabowo yang Ingin Bangun Kampung Indonesia di Arab Saudi

    JAKARTA – Presiden RI, Prabowo Subianto mengungkapkan soal rencananya yang hendak membangun perkampungan Indonesia di Tanah Suci untuk para jemaah haji dan umrah di Arab Saudi.

    Hal ini disampaikan langsung saat sambutan peresmian Terminal 2F khusus Haji dan Umrah di Bandara Soekarno Hatta, Minggu, 4 Mei.

    Rencana itu pun telah disampaikan dalam pertemuannya bersama Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

    Ia juga menyebut bahwa dirinya telah meminta waktu untuk bertemu dengan pimpinan negara Kerajaan Arab Saudi. Tujuannya untuk membahas hal tersebut.

    “Dan disitu saya akan membahas upaya kita, permintaan Indonesia yang sudah saya sampaikan kepada Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman,” kata Prabowo dalam sambutannya, Minggu, 4 Mei.

    Prabowo juga mengatakan bahwa Perdana Menteri Arab Saudi, MBS menyambut baik soal rencananya yang ingin membangun perkampungan Indonesia.

    “Terakhir saya jumpa dengan beliau, saya mengajukan niat Indoneisa untuk membangun suatu perkampungan Indonesia di tanah suci yang sedekat-dekatnya. Terntunya dengan Masjidil Haram dan reaksi beliau waktu itu cukup positif. Beliau sampaikan mari direncanakan secara teknis baik,” ungkap Prabowo.

    Ia mengungkapkan jika Menteri Agama, Nasaruddin Umar telah berkujung ke Arab Suadi untuk membahas lebih lanjut mengenai rencana pembangunan itu.

    Lebih lanjut, Prabowo menuturkan apabila nantinya pembangunan itu disetujui, maka biaya haji dan umrah dapat dipangkas.

    “InsyaAllah kita akan punya perkampungan sendiri dan kita akan bikin efisien, penerbangan Garuda juga saya minta efisien, dilakukan semua upaya untuk menghilangkan hal-hal yang tidak perlu,” ucapnya.

  • Bawaslu Serang Temukan Politik Uang di 2 Kecamatan, Kasus Dilimpahkan ke Aparat

    Bawaslu Serang Temukan Politik Uang di 2 Kecamatan, Kasus Dilimpahkan ke Aparat

    SERANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang melimpahkan kasus dugaan politik uang yang terjadi menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 ke pihak kepolisian.

    Anggota Bawaslu Kabupaten Serang, Abdul Holid, mengatakan ada dua kecamatan yang kasusnya memenuhi unsur pelanggaran pidana pemilu, yakni Kecamatan Cikande dan Kecamatan Tunjung Teja.

    “Dugaan politik uang yang terjadi di Kecamatan Cikande dan Tunjung Teja telah memenuhi unsur pelanggaran pidana pemilihan. Selanjutnya, kasus ini kami limpahkan ke kepolisian untuk diproses secara hukum,” kata Holid di Serang, Antara, Minggu, 4 Mei. 

    Bawaslu mencatat, terdapat tiga orang terduga pelaku di Cikande dan dua orang di Tunjung Teja yang kini berstatus terlapor.

    Sementara itu, dugaan serupa di dua kecamatan lain, yakni Ciruas dan Cikeusal, tidak memenuhi unsur pelanggaran sebagaimana diatur dalam Pasal 187A ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

    “Karena tidak memenuhi unsur sebagaimana diatur dalam undang-undang, penanganannya dihentikan dan tidak dilanjutkan ke tahap penyidikan,” ujar Holid.

    Kasus ini mencuat pada 18 April 2025, menjelang hari pelaksanaan PSU. Saat itu, Bawaslu Kabupaten Serang menerima informasi awal terkait dugaan praktik politik uang di enam kecamatan.

    Bawaslu segera menindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi terhadap 12 orang yang diduga terlibat, masing-masing berasal dari Ciruas, Tunjung Teja, Cikeusal, Cikande, Gunungsari, dan Kopo.

    Setelah dilakukan pembahasan bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang melibatkan kepolisian dan kejaksaan, hanya 10 dari 12 terduga pelaku yang perkaranya diregister.

    “Yang diregister berasal dari Cikeusal dua orang, Ciruas tiga orang, Cikande tiga orang, dan Tunjung Teja dua orang. Sementara terduga dari Gunungsari dan Kopo tidak diregister karena secara formil dan materil tidak memenuhi syarat,” jelas Holid.

  • Transformasi Satine Zaneta di Film Horor Pertamanya

    Transformasi Satine Zaneta di Film Horor Pertamanya

    JAKARTA – Satine Zaneta resmi debut dalam film horor pertamanya yang rilis tahun 2025. Melalui film Penjagal Iblis Dosa Turunan, Satine menunjukkan sisi akting yang berbeda dari citra dirinya selama ini, membuktikan bahwa ia mampu menjajal genre menantang seperti horor. Terkait kariernya, Satine mengaku bangga sekaligus termotivasi memiliki ayah seorang aktor senior. Ia merasa kehadiran sang ayah bukan beban, melainkan inspirasi untuk terus belajar dan berkembang di dunia akting.

  • Dukungan Emosional adalah Investasi Jangka Panjang bagi Kesejahteraan Anak

    Dukungan Emosional adalah Investasi Jangka Panjang bagi Kesejahteraan Anak

    JAKARTA – Perkembangan emosional adalah aspek penting dari keseluruhan perkembangan anak. Dan, orang tua memiliki peran krusial dalam membentuk dan mendukung perkembangan emosional yang sehat.

    Tak bisa dipungkiri, menjadi orang tua di era sekarang memiliki tantangan yang berat. Para orang tua harus mampu beradaptasi dengan gempuran perkembangan teknologi dalam mendidik anak.

    Di satu sisi, teknologi memang menawarkan berbagai manfaat dan kemudahan. Namun di era digital yang hampir segala hal bisa dilakukan dengan mengklik layar handphone, di sinilah orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mengendalikan gadget atau gawai.

    “Banyak anak sekarang yang pintar-pintar, tapi tidak memiliki empati. Karena apa? Karena kita, para orang tua, sering kali melakukan short cut atau memotong sebuah proses,” kata psikolog anak Intan Erlita, M.Psi.

    “Padahal agar anak memiliki karakter yang kuat butuh proses yang panjang dan tidak instan,” imbuhnya. 

    Kecerdasan Intelektual Bukan yang Terpenting

    Dalam ilmu psikologi, dalam membentuk karakter membutuhkan empat aspek, yaitu IQ (intelligence quotient atau kecerdasan intelektual), EQ (emotional quotient atau kecerdasan emosional), SQ (spiritual quotient atau kecerdasan spiritual), dan AQ (adversity quotient kecerdasan untuk menghadapi kesulitan-kesulitan hidup).

    Namun tak sedikit orang tua yang melupakan tiga aspek di atas dengan hanya fokus pada satu aspek, yaitu kecerdasan intelektual. Padahal, kata Intan Erlita, kecerdasan intelektual bukan satu-satunya faktor penting dalam kesuksesan anak di masa depan.

    “Ilmu yang tanpa dilandasi oleh kematangan emosional dan basic agama sejatinya akan menjadi bumerang di kemudian hari,” kata Intan Erlita, M.Psi saat mengisi seminar parenting bertajuk “Pentingnya Orang tua dalam Mendukung Pertumbuhan Emosional Anak” di SD Islam Permata Hati, Tangerang, Sabtu (3/5/2025).

    Psikolog anak Intan Erlita, M.Psi saat mengisi seminar parenting di SD Islam Permata Hati, Tangerang, Sabtu (3/5/2025). (VOI/Dewi)

    Untuk itu, Intan mendorong para orang tua untuk tidak hanya fokus pada IQ, tapi juga tiga aspek lainnya yaitu EQ, SQ, dan AQ. Karena pada dasarnya, seluruh aspek tersebut memiliki keterikatan satu sama lain.

    Membentuk karakter anak, memang tidak mudah. Butuh waktu yang panjang dan konsisten untuk menjadikan anak-anak pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga memiliki adab dan empati di kemudian hari.

    Hal ini harus ditumbuhkan sejak dini dari rumah. Karena itulah, orang tua, kata Intan, sudah seharusnya menjadi tempat yang paling nyaman bagi anak.

    “Selain mendoakan anak setiap hari, orang tua harus menjadi tempat yang aman, menjadi pendengar yang aktif, mengajarkan regulasi emosi, dan menjadi role model,” jelas Intan.

    Tantangan di Tangan Orang Tua

    Tapi memang, ada sejumlah tantangan yang bakal dihadapi orang tua dalam membantu pertumbuhan emosional anak. Mulai dari adanya keterbatasan waktu, tidak konsisten, pola asuh yang berbeda, sampai peran orang tua yang tidak hadir.

    “Jadi dalam pengasuhan, memang tidak boleh ada gaya parenting atau pola asuh berbeda antara ayah dan ibu,” tutur Intan.

    Tantangan lain yang juga dihadapi orang tua dalam mengasuh anak agar memiliki kecerdasan emosional adalah adanya luka batin pengasuhan yang dialami si orang tua itu sendiri. 

    Dengan kata lain, orang tua masih menyimpan luka akibat dari pengasuhan orang tua mereka terdahulu, dan di saat bersamaan harus menjadi tempat yang aman untuk anak-anak.

    Pola asuh yang meninggalkan luka, seringkali diteruskan oangtua kepada anak-anak sekarang, sehingga hal ini seolah-olah menjadi siklus yang tak putus.

    Untuk menghentikan siklus ini, dibutuhkan kebesaran hati untuk memaafkan orang tua kita lebih dulu. 

    “Dengan memaafkan, perasaan kita sudah lega tidak ada lagi menyimpan dendam dan ini berpengaruh pada cara kita dalam mendidik anak,” Intan menjelaskan.

    Dengan memberikan memberikan dukungan emosional pada anak sejak dini, anak akan mendapatkan bekal atau pondasi yang kuat menghadapi kehidupan di masa depan.

    Peran Orang tua Mendukung  Emosional Anak

    Psikolog Intan Erlita,M.Psi menjelaskan sejumlah dampak positif ketika anak mendapatkan dukungan emosional dari orang tua, di antaranya adalah perkembangan otak yang baik.

    Otak, kata Intan, adalah pusat berkembangnya kecerdasan emosional. Jika dukungan emosional diberikan sejak dini, maka otak anak akan berkembang dengan baik.

    Selain itu, dukungan emosional yang kuat juga akan berdampak pada munculnya sikap resillence atau ketahanan mental pada anak.

    “Dukungan orang tua akan membantu anak mengembangkan kemampuan mengatasi stres, kekecewaan, dan tantangan di masa depan,” tuturnya.

    Orang tua memiliki peran penting dalam pertumbuhan emosional anak. (unsplash)

    Intan menambahkan, dukungan emosional yang diberikan sejak dini juga dapat menciptakan hubungan yang sehat antara orang tua dan anak.

    “Selain itu, dukungan emosional juga akan berpengaruh pada kesehatan fisik, karena emosi yang tidak terkelola dengan baik dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik anak,” ucap Intan lagi.

    Terakhir, Intan menegaskan bahwa, “dukungan emosional adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga bagi kesejahteraan anak”. 

  • Diduga Jatuh atau Dibunuh? Pria Muda di Bandung Ditemukan Tewas di Kos Cianjur

    Diduga Jatuh atau Dibunuh? Pria Muda di Bandung Ditemukan Tewas di Kos Cianjur

    CIANJUR – Seorang pria asal Bandung ditemukan tewas di kamar mandi tempat kosnya di Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu, 4 Mei. 

    Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban yang diketahui bernama Riska Abdul Razak (29), warga Cibiru, Kabupaten Bandung.

    Kapolsek Karangtengah Kompol Rachmat Hamdan mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kos dalam kondisi tergeletak di kamar mandi dan sudah tidak bernyawa.

    “Korban diketahui bekerja di Cianjur. Biasanya ia terlihat keluar untuk bekerja, namun hari itu tidak tampak sama sekali,” ujar Rachmat kepada wartawan dikutip dari Antara. 

    Merasa curiga karena tidak mendapat respons dari korban, pemilik kos mencoba mengetuk pintu kamar. Setelah tidak ada jawaban, pemilik membuka pintu menggunakan kunci cadangan. Saat itulah korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

    Petugas kepolisian yang datang ke lokasi mendapati luka memar di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh korban. Untuk memastikan penyebab kematian, jasad Riska dibawa ke rumah sakit di Bandung guna diautopsi.

    “Kami belum bisa menyimpulkan apakah luka tersebut akibat terjatuh atau karena penyebab lain. Kami masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pastinya,” kata Rachmat.

  • Prabowo Subianto Kerja di Akhir Pekan: “Saya Tidak Pernah Capek”

    Prabowo Subianto Kerja di Akhir Pekan: “Saya Tidak Pernah Capek”

    BOGOR – Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada Badan Gizi Nasional, Koordinator SPPI dan SPPG Nasional di kediamannya di Hambalang, Sabtu, 3 Mei. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menekankan jika ia selalu siap terus terlibat dalam setiap tahapan pembangunan, termasuk memberi pengarahan teknis di lapangan. Kepada ribuan petugas lapangan di dapur program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Prabowo meminta agar mereka bekerja dengan sebaik-baiknya, karena merupakan ujung tombak dalam mengamankan masa depan anak-anak Indonesia.

  • Mengenal Fitur Voice Chat Whatsapp, Apa Bedanya dengan Voice Call dan Voice Note?

    Mengenal Fitur Voice Chat Whatsapp, Apa Bedanya dengan Voice Call dan Voice Note?

    YOGYAKARTA – WhatsApp terus mengembangkan fitur baru untuk memanjakan konsumen dalam berkomunikasi. Terbaru, perusahaan yang menjadi bagian Meta tersebut tengah mengembangkan fitur Voice Chat WhatsApp.

    fitur Voice Chat WhatsApp memiliki perbedaan dengan fitur voice call yang saat ini sudah bisa dinikmati oleh penggguna WhatsApp. Lalu, apa beda dari keduanya?

    Fitur Voice Chat Whatsapp

    Fitur baru Voice Chat Whatsapp ditemukan oleh WABetaInfo di WhatsApp beta yang diperuntukkan bagi ponsel Android versi 2.23.16.19. Saat ini fitur hanya tersedia untuk beta tester terpilih dan kemungkinan besar akan dirilis secara global. Dengan demikian nantinya semua pengguna WhatsApp bisa memanfaatkan fitur baru tersebut.

    Secara umum voice chat adalah fitur baru WhatsApp yang memungkinkan beberapa orang dalam satu grup melakukan percakapan secara realtime. Untuk saat ini dalam satu sesi voice chat mampu diikuti paling banyak 32 anggota grup.

    Sebagian pengguna beta tester WhatsApp yang beruntung telah mencoba fitur ini. Ikon akan berbentuk seperti gelombang suara yang letaknya ada di sudut kanan atas grup WhatsApp. Untuk memunculkan ikon ini pengguna harus mengaktifkannya lebih dulu dan pastika juga kompatibel dengan grup.

    Pengguna harus mengetuk ikon gelobang. Setelah itu voice chat bisa dimulai. Seperti disinggung sebelumnya, anggota grup yang bisa bergabung maksimal sebanyak 32 orang, semua bisa melakukan percakapan kapan saja tanpa harus jeda.

    Voice chat juga akan otomatis mati setelah anggota yang bergabung dalam percakapan left atau meinggalkan sesi setelah 60 menit berlalu. Yang jelas, siapapun bisa langsung memulai voice chat, demikian dikutip dari WABetaInfo.

    Dalam WABetaInfo dikatakan bahwa fitur baru WhatsApp ini hanya bisa digunakan di grup tertentu, dengan jumlah anggota lebih dari 32 orang. Meski demikian, hanya 32 orang saja yang bisa bergabung dalam voice chat.

    Lalu apa perbedaan antara voice chat dengan voice call?

    Meski sama-sama berbasis audio, voice chat berbeda dengan voice call. Saat sesi voice chat berlangsung, ponsel tidak berdering namun hanya menampilkan notifikasi. Berbeda dengan voice call yang akan membuat ponsel berdering.

    Terkait keamanannya, voice chat juga juga akan dilindungi dengan enkripsi end-to-end, sehingga orang lain di luar partisipan tidak bisa bergabung atau mendengar percakapan. Dengan begitu privasi yang diobrolkan dalam voice chat tetap terjaga.

    Voice chat juga berbeda dengan voice note karena konten tidak tersimpan di obrolan maupun di galeri, sehingga tidak bisa didengarkan ulang oleh seluruh peserta grup.

    Salah satu keuntungan fitur voice chat adalah peserta grup bisa terlibat dalam sebuah obrolan tanpa harus menderingkan ponsel peserta lain.

    WhatsApp juga belum lama merilis fitur baru Share Screen atau fitur berbagi layar WhatsApp yang memungkinkan pengguna satu membagikan konten yang dibuka lewat ponsel mereka kepada pengguna lain.

    Itulah informasi terkait fitur Voice Chat Whatsapp. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Thailand Laporkan Kematian Pertama Akibat Antraks dalam Tiga Dekade

    Thailand Laporkan Kematian Pertama Akibat Antraks dalam Tiga Dekade

    JAKARTA – Thailand mencatat kematian pertama akibat antraks dalam tiga dekade setelah seorang pria berusia 53 tahun di Provinsi Mukdahan, timur laut negeri itu, meninggal dunia pada Rabu 30 Mei. Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan, korban terinfeksi bakteri Bacillus anthracis.

    Kasus antraks Thailand ini adalah yang kedua dikonfirmasi pada provinsi yang sama. Sementara tiga dugaan infeksi lainnya masih dalam penyelidikan.

    Pihak berwenang telah mengidentifikasi 638 orang yang berpotensi terpapar, dengan 36 di antaranya terlibat dalam penyembelihan ternak, dan sisanya mengonsumsi daging sapi mentah atau setengah matang. Semua kontak risiko tinggi langsung diberi antibiotik pencegahan.

    “Semua individu yang mungkin telah melakukan kontak dengan daging terinfeksi akan dipantau secara ketat,” ujar jubir Kementerian Kesehatan terkait kasus antraks Thailand dikutip Thainews, Sabtu 3 Mei.

    Karantina hewan diterapkan dalam radius 5 km pada sekitar lokasi kasus, di bawah pengawasan Departemen Peternakan. Rencana vaksinasi 1.222 ekor sapi juga disiapkan, meski belum ada laporan hewan mati mendadak atau sakit tanpa penjelasan.

    Antraks adalah penyakit zoonosis serius tetapi tidak menular antarmanusia. Umumnya ini terjadi disebabkan kontak langsung dengan hewan terinfeksi atau konsumsi daging yang tercemar.

    Infeksi antraks Thailand yang dilaporkan terjadi pada manusia adalah pada 2017 (dua kasus tanpa kematian), dan kematian terakhir terjadi pada 1994 (tiga korban).

  • Tengku Dewi Akui Kecewa Andrew Andika Tanpa Izin Kenalkan Pasangan Baru ke Anak

    Tengku Dewi Akui Kecewa Andrew Andika Tanpa Izin Kenalkan Pasangan Baru ke Anak

    JAKARTA – Tengku Dewi, mantan istri aktor Andrew Andika, mengungkapkan rasa kecewanya usai mengetahui sang mantan suami memperkenalkan pasangan barunya kepada anak mereka tanpa persetujuan bersama. Tengku Dewi menilai tindakan tersebut seharusnya melibatkan keputusan dari kedua orang tua.

    “Yang aku rasakan jujur agak kecewa ya (Andrew Andika kenalkan pasangan baru ke anak). Karena kan ini menyangkut anak berarti harus menyangkut keputusan dari kedua belah pihak dong, jangan sebelah pihak aja,” ujar Tengku Dewi dikutip dari Instagram @rumpi_ttv, Minggu, 4 Mei.

    Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya dirinya sudah memberikan peringatan saat mengetahui rencana Andrew ke Bali bersama pasangan barunya. Ia meminta agar anak mereka, Ehsan, tidak diperkenalkan dulu kepada pasangan sang ayah demi menjaga kondisi psikologis sang anak.

    “Sebelumnya aku udah sempat ingatkan sih kayak dia ke Bali, aku tahu dia sama pasangan barunya, aku sempat ingatkan kalau misalnya mau ajak Ehsan jalan, please jangan dikenalkan dulu ya, karena takutnya anaknya bingung. Benar nggak?” lanjutnya.

    “Karena walaupun anak kecil, aku tahu banget karakter anak aku, anak aku yang pertama itu kan agak-agak, bukan pendiam, justru dia pintar banget dan kritis. Pasti dia walau dia nggak ngomong tapi aku tahu pasti nanti akan ada sesuatu nih,” sambung Tengku.

    Ia juga menceritakan bahwa dirinya sempat meminta saran dari teman-teman yang memiliki pengalaman serupa, dan mayoritas menyarankan agar pengenalan pasangan baru kepada anak sebaiknya dilakukan secara perlahan dan dengan persetujuan bersama.

    “Dan aku juga belajar dari teman-teman yang udah pernah mengalami hal ini, aku tanya, sebaiknya take time, tapi tanpa izin aku si bapak dengan suka ngadi-ngadi, nggak datang tapi ajak jalan, playdate lah karena si pasangan ini punya anak,” jelasnya.

    Tindakan sepihak tersebut membuat Tengku Dewi merasa kecewa dan tidak didengarkan oleh Andrew Andika, meskipun ia sudah mencoba menyampaikan keberatannya secara langsung.

    “Itu aku sempat kecewa, aku sempat ungkapkan juga kekecewaan aku, tapi kayaknya nggak didengar,” pungkasnya.

  • Golkar Dukung Prabowo Dua Periode, Dorong Koalisi Permanen

    Golkar Dukung Prabowo Dua Periode, Dorong Koalisi Permanen

    JAKARTA – Dukungan politik kepada Presiden Prabowo Subianto menguat. Partai Golkar menyatakan siap mengusungnya untuk periode kedua, serta menginisiasi koalisi permanen dengan Gerindra demi stabilitas pemerintahan.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, mengatakan bahwa keberhasilan program-program prioritas di periode pertama pemerintahan Prabowo-Gibran akan menjadi landasan kuat untuk kembali mencalonkan Prabowo pada Pilpres 2029.

    “Kalau ini terjadi, maka kepemimpinan Pak Prabowo berhasil dan pasti rakyat akan memberikan dukungan untuk periode selanjutnya, yaitu periode kedua. Pada saat itu, Golkar pasti akan memberikan dukungan sepenuhnya, sebagaimana disampaikan oleh Bung Bahlil Lahadalia,” ujar Idrus dalam keteranganya, Sabtu 3 Mei.

    Idrus menegaskan, sebagai bentuk dukungan konkret, Golkar berkomitmen menyukseskan program-program prioritas pemerintahan saat ini. Ia menyebut keberhasilan tersebut akan menjadi modal politik penting menuju Pilpres 2029.

    Menurut Idrus, Partai Golkar telah mulai mengadopsi visi Asta Cita sebagai gerakan pembangunan yang diterjemahkan ke dalam program-program nyata.

    Ia optimistis program seperti makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan 80.000 koperasi desa Merah Putih, sekolah rakyat, penghapusan utang UMKM, dan hilirisasi industri akan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

    “Kita memberikan dukungan sepenuhnya kepada kepemimpinan Prabowo-Gibran pada periode ini melalui pendekatan yang menjadikan Asta Cita sebagai gerakan pembangunan, yang akan kita breakdown dalam berbagai program di segala bidang,” kata Idrus.

    Selain dukungan terhadap Prabowo, Golkar juga mendorong pembentukan koalisi permanen yang tidak berbasis kepentingan sesaat. Menurut Idrus, koalisi seperti itu dibutuhkan agar format politik nasional terbentuk atas dasar kesadaran bersama, bukan keterpaksaan.

    “Kalau keterpaksaan, itu pasti tidak murni dan sangat subjektif. Tetapi kalau atas dasar kesadaran, maka koalisi itu dibangun berdasarkan konsep, gagasan, dan tujuan jangka panjang, untuk mengantarkan Indonesia menuju visi 2045 sebagai negara besar secara ekonomi,” ujarnya.

    Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia juga menyatakan komitmennya untuk mendukung Prabowo Subianto jika mencalonkan diri kembali dalam Pilpres 2029. Pernyataan itu disampaikan dalam acara Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Jakarta, awal Mei kemarin.

    “Saya sudah pidato bahwa kita mengawal pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran sampai selesai. Sampai selesainya kapan? Sampai selesai,” ujar Bahlil.

    Ia menambahkan, meskipun Prabowo kini merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, dirinya tetap memiliki akar di Partai Golkar.

    “Tidak perlu diragukan. Kamu tahu Pak Prabowo itu memang Ketua Umum Gerindra, kader Gerindra, tetapi beliau awalnya adalah kader Golkar,” kata Bahlil.

    Meski telah menyatakan dukungan, Bahlil enggan menjawab ketika ditanya apakah Golkar akan mengajukan calon wakil presiden pada 2029.

    “Prabowo adalah alumni Golkar. Kami sebagai keluarga besar Golkar akan menjaga beliau sampai kapan pun dan di mana pun,” pungkasnya.