Category: Voi.id

  • Indonesia Open 2025: Indonesia Menurunkan 20 Wakil

    Indonesia Open 2025: Indonesia Menurunkan 20 Wakil

    JAKARTA – Indonesia dipastikan akan menurunkan sebanyak 20 wakil di Indonesia Open 2025. Sektor ganda putri berada di posisi teratas dengan jumlah terbanyak.

    Turnamen yang berlevel Super 1000 BWF tersebut akan berlangsung pada 3-8 Juni 2025 di Istora Senayan, Jakarta. Total hadiah yang disediakan sebesar 1,45 juta dolar AS atau setara Rp23 miliar.

    Indonesia sebagai tuan rumah tercatat menurunkan masing-masing dua wakil di nomor tunggal putri dan putra, tiga wakil di ganda putra, tujuh wakil di ganda putri, dan enam wakil di ganda campuran.

    Ketua Panitia Pelaksana, Armand Darmadji, memastikan bahwa Indonesia Open 2025 dalam keadaan siap digelar. Turnamen ini pun akan memberikan pengalaman berbeda buat pemain dan penonton.

    “Tiket sudah terjual 70 persen. Kami ada sisa untuk tiket on the spot dan one time entry dalam dua kategori, yang masing-masing ada 300 tiket,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta.

    Salah satu wakil Indonesia di tunggal putri yang ikut tampil di turnamen ini adalah Putri Kusuma Wardani. Dia turun bersama Komang Ayu Cahya Dewi.

    Putri mengatakan bahwa dia antusias menyambut turnamen ini karena pasti mendapat dukungan penuh dari suporter. Dia pun berharap bisa maksimal.

    “Kalau untuk target, ini Super 1000 dan pasti lawan juga susah sehingga akan berusaha mengeluarkan terbaik. Jika bisa maka hasil pun pasti bisa terbaik,” ujar Putri.

    Harapan yang sama juga disampaikan oleh pebulu tangkis spesialis ganda campuran, Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, yang akan berpasangan dengan Jafar Hidayatullah.

    Felisha mengatakan bahwa bermain di Istora selalu istimewa baginya. Dia pun ingin bisa maksimal ketika mendapat dukungan dari pendukung publik sendiri.

    “Kalau masalah target, pasti mau juara, tetapi realistis ini ajang Super 1000. Jadi, lawan pasti tidak ada yang mudah. Untuk itu, saya akan berusaha tampil terbaik dan pastinya ingin selalu menang,” katanya.

    Indonesia sudah absen gelar di turnamen ini sejak 2021. Wakil terakhir yang menjuarai ajang ini ialah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marchs Fernaldi Gideon.

    Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2025

    Tunggal Putra

    Jonatan ChristieAlwi Farhan

    Tunggal Putri

    Putri Kusuma WardaniKomang Ayu Cahya Dewi

    Ganda Putra

    Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi IsfahaniLeo Rolly Carnando/Bagas MaulanaFajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

    Ganda Putri

    Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya RoseApriyani Rahayu/Febi SetianingrumFebriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya PratiwiSiti Sarah Azzahra/Agnia Sri RahayuArlya Nabila Thesa Munggaran/Az Zahra Ditya RamadhaniIsyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara NastineLanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti

    Ganda Campuran

    Adnan Maulana/Indah Cahya Sari JamilRinov Rivaldy/Pitha Haningtyas MentariRehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle WidjajaJafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel PasaribuDejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva RamadhantiAmri Syahnawi/Nita Violina Marwah

  • Warga Kudus Kena Tipu, Serahkan Uang Rp50 Juta ke Kotak Demi Miliaran Uang Gaib

    Warga Kudus Kena Tipu, Serahkan Uang Rp50 Juta ke Kotak Demi Miliaran Uang Gaib

    KUDUS — Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menangkap pelaku penipuan berkedok sebagai dukun yang mampu melipatgandakan uang sehingga korbannya mengalami kerugian hingga puluhan juta.

    “Korbannya yang merupakan warga Kudus itu, mempercayai dukun palsu berinisial S asal Surabaya karena sebelumnya sudah membantu penyembuhan istri korban yang sakit karena diduga terkena santet,” kata Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo dilansir ANTARA, Senin, 2 Juni.

    Untuk penyembuhan istrinya itu, pelaku juga meminta mahar sebesar Rp3 juta. Korban menyanggupinya dan setelah istrinya sembuh pelaku dipersilakan menginap di rumah korbannya yang merupakan warga Kaliwungu, Kabupaten Kudus.

    Ketika pelaku menginap di rumah korbannya itu, kemudian pelaku menawarkan dirinya mampu melipatgandakan uang.

    Merasa berutang budi karena sudah membantu penyembuhan istrinya, maka korban berinisial AS asal Kaliwungu itu mempercayai pelaku bisa menggandakan uang dengan cara mengambil uang gaib.

    “Korban akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp50 juta, kemudian dimasukkan ke dalam kotak besar yang di dalamnya terdapat batu mulia palsu dan kain. Kemudian korban diminta menunggu selama satu tahun agar uangnya bisa berlipat menjadi Rp7 miliar,” ujarnya.

    Belum genap satu tahun, yakni pada akhir April 2025 korbannya curiga bahwa dirinya tertipu. Kemudian melaporkan pelaku kepada pihak kepolisian.

     

    Selain tertipu soal kasus penggandaan uang, korban juga tertipu investasi penanaman saham di perusahaan swasta di Kudus dengan nilai uang yang disetorkan kepada pelaku sebesar Rp30 juta. Kemudian pelaku meminta tambahan uang untuk penanaman saham sebesar Rp60 juta, sehingga total kerugian yang dialami korban mencapai Rp140 juta.

    Atas laporan korban, akhirnya pelaku berhasil ditangkap di rumah korban dan kini terancam dengan ancaman hukuman empat tahun penjara karena melanggar pasal 378 KUHP.

    Pelaku berinisial S yang berprofesi tukang pijat mengakui baru melakukan praktik dukun pengganda uang sekali ini, karena terdesak untuk melunasi hutang dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

  • Dosen di Wilayah 3T Jadi Prioritas Penerima Beasiswa

    Dosen di Wilayah 3T Jadi Prioritas Penerima Beasiswa

    JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan dosen yang mengajar di perguruan tinggi yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi prioritas untuk menerima beasiswa doktoral.

    “Tentu kami memprioritaskan atau memiliki perhatian lebih kepada teman-teman dosen yang berasal dari daerah 3T,” katanya dilansir ANTARA, Senin, 2 Juni.

    Dalam beasiswa ini, menurut dia, Kemdiktisaintek juga membuka opsi degree by research, atau proses perkuliahan dilakukan dengan metode riset.

    Hal ini, kata dia, memungkinkan para dosen tidak meninggalkan posisinya selama berada dalam tugas belajar.

    “Kita sudah berbicara dengan banyak rektor, sehingga dimungkinkan program yang disebut degree by research. Jadi, dalam program doktor itu dosen melakukan penelitiannya di tempat mereka mengajar,” ujarnya.

    Menteri Brian menyebutkan program degree by research memungkinkan bagi para dosen untuk berkuliah, namun tetap mengajar di kampus masing-masing agar tetap mendapatkan pemasukan dari kampus masing-masing.

    “Tentu yang namanya sekolah S3 perlu effort lebih ya, tetapi mereka intinya tetap bisa mengajar, tetap mendapatkan pendapatan sebagai dosen di kampus asalnya,” ujar Brian Yuliarto.

  • Kejagung Duga Pembacokan Pegawai Kejaksaan di Depok karena Begal

    Kejagung Duga Pembacokan Pegawai Kejaksaan di Depok karena Begal

    JAKARTA – Kejaksaan Agung menduga kasus pembacokan terhadap seorang pegawai Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdakrimti) Kejagung berinisial DSK di Depok, Jawa Barat, merupakan aksi begal.

    “Kami berkesimpulan sementara ini bisa saja ada bentuk kejahatan-kejahatan, apakah dalam upaya begal, pencurian dan seterusnya,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar dilansir ANTARA, Senin, 2 Juni.

    Harli mengatakan dugaan ini didasari karena DSK selaku korban pembacokan merupakan seorang staf dan bukan jaksa yang terlibat perkara.

    “Artinya yang bersangkutan tidak menangani perkara,” katanya.

    Selain itu, dari investigasi Kejagung terhadap profil DSK, yang bersangkutan merupakan orang baik dan tidak terlibat dalam masalah.

    “Sudah dilakukan pengecekan, (DSK) sangat jauh dari hal-hal yang katakanlah ada perseteruan ataupun ada persoalan-persoalan di sana,” katanya.

    Kendati demikian, kasus ini masih terus didalami oleh Kejagung dan penyelidik kepolisian agar ditemukan pelaku yang bertanggung jawab.

    Sebelumnya, DSK menjadi korban pembacokan orang tidak dikenal ketika hendak pulang ke rumahnya di Kota Depok, Jawa Barat.

    Kapuspenkum mengungkapkan kejadian pembacokan ini berawal pada Jumat (23/5) sekitar pukul 21.00 WIB, saat DSK sempat berteduh di warung kopi karena hujan lebat.

    Usai hujan reda, DSK melanjutkan kembali perjalanan. Akan tetapi, pada hari Sabtu (24/5) sekitar pukul 02.30 WIB, DSK mendapatkan serangan dari penumpang sepeda motor arah berlawanan.

    Serangan itu terjadi di Jalan Pengasinan, Sawangan, Depok, dan lebih kurang berjarak 1 kilometer dari rumah DSK.

    “Tiba-tiba dari arah depan terdapat dua orang yang berboncengan langsung mendekati DSK sambil berteriak ‘sikat’, sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan DSK,” ucap Kapuspenkum.

    Setelah mengayunkan senjata tajam, pelaku langsung melaju sambil meneriakkan “mampus lu”, kemudian meninggalkan DSK.

    Ketika DSK dibawa ke rumah sakit, yang bersangkutan melihat dua orang yang mengawasi pergerakan mobil yang mengantar DSK ke rumah sakit. Namun, tidak diketahui maksud dan tujuan pergerakan dua orang tersebut.

    Akibat kejadian ini, DSK menderita luka berat di pergelangan tangan kanan.

    Kasus ini telah mendapatkan atensi dari Polsek Bojongsari Polres Depok dan Polda Metro Jaya.

  • Presiden Prabowo Ingatkan Pejabat, Jangan Anggap Negara Bisa Ditipu

    Presiden Prabowo Ingatkan Pejabat, Jangan Anggap Negara Bisa Ditipu

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dengan tegas ingatkan para pejabat pemerintah agar tidak coba-coba mempermainkan atau menipu bangsa sendiri. Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam pidato peringatan Hari Lahir Pancasila, di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin, 2 Juni. Dalam pidatonya tersebut, Presiden Prabowo Subianto juga tegaskan tak akan segan menyingkirkan orang-orang yang tidak setia pada NKRI dan tidak patuh hukum.

  • PLN Gandeng Pemkab Gayo Lues Kembangkan Potensi Hidro untuk Pembangkit Listrik

    PLN Gandeng Pemkab Gayo Lues Kembangkan Potensi Hidro untuk Pembangkit Listrik

    JAKARTA – PT PLN (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, Aceh, terkait pemanfaatan aset Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan pengembangan bidang ketenagalistrikan yang dilaksanakan di Banda Aceh.

    Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi, menyambut baik kerja sama ini sebagai wujud sinergi lintas sektor sekaligus upaya dalam mengakselerasi transisi energi untuk mencapai Net Zero Emissions.

    “Kami menyambut baik inisiatif pembangunan pembangkit listrik hidro ini dan menyatakan bahwa investor yang tertarik akan disambut dengan tangan terbuka, tentunya dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan, termasuk zona daerah aliran sungai (DAS),” ungkap Evy, Senin, 2 Juni.

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Mundhakir, menyampaikan bahwa MoU ini diharapkan menjadi pilot project pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), PLTMH, dan Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH) di Indonesia. Tercatat hingga saat ini pemanfaatan energi hidro di Aceh mencapai 34,12 megawatt (MW) dari total potensi sebesar 3.619 MW.

    “Kabupaten Gayo Lues, khususnya wilayah Blangkejeren, memiliki 16 lokasi potensial untuk pengembangan PLTMH. Dari jumlah tersebut, tiga lokasi prioritas yang akan dikembangkan adalah PLTMH Aih Selah, Aih Nuso, dan Nengar II,” ujar Mundhakir.

    MoU ini menjadi langkah strategis dalam optimalisasi aset milik pemerintah daerah, pengurangan ketergantungan terhadap bahan bakar minyak, peningkatan kemandirian energi lokal, dan pengurangan emisi karbon.

    Sementara itu, Bupati Gayo Lues, Suhaidi, menyatakan harapan besar agar wilayahnya menjadi prioritas dalam pengembangan ketenagalistrikan nasional. Ia menyebutkan bahwa Gayo Lues memiliki tiga DAS dengan potensi besar dan kekayaan alam yang belum dimanfaatkan secara optimal.

    “Pemerintah daerah membuka pintu lebar bagi investor karena pemanfaatan sumber daya ini sangat penting untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Suhaidi.

  • Sering Disebut ‘Alat Unduh Chrome’, Microsoft Edge Kesal

    Sering Disebut ‘Alat Unduh Chrome’, Microsoft Edge Kesal

    JAKARTA – Microsoft Edge sering kali dibandingkan dengan Google Chrome, baik dari segi kinerja maupun dari jumlah pengguna aktifnya. Perbandingan ini tampaknya membuat Microsoft geram.

    Dalam sebuah postingan di X, tim Microsoft Edge terlihat mengejek orang-orang yang lebih memilih Chrome dibandingkan platformnya. Postingan ini pun mendapatkan banyak perhatian, baik dari orang yang menggunakan Chrome maupun Edge.

    “i OnLy UsE yOu To DoWnLoAd ChRoMe,” tulis tim Microsoft Edge. Tulisan ini memang sengaja menggunakan huruf kapital secara acak untuk menunjukkan bahwa mereka sedang mengejek orang-orang yang sering mengatakan hal tersebut.

    Faktanya, hal ini memang benar terjadi. Sebagai browser bawaan di Windows, Edge tetap jarang digunakan oleh penggunanya. Alih-alih melakukan pencarian di Edge, pengguna Windows justru menggunakan browser tersebut untuk mengunduh Chrome.

    Tim Microsoft Edge telah mengetahui tindakan ini sejak lama hingga akhirnya mereka angkat suara. Dalam postingan ejekan tersebut, tim Microsoft Edge juga membalas komentar orang-orang yang membela Chrome dibandingkan browser-nya.

    Saat ada pengguna X yang membalas dengan meme kata ‘Yup!’, tim Microsoft Edge mengatakan bahwa mereka tidak beruntung karena telah ketinggalan platform menarik seperti Edge. Tim Edge juga beberapa kali membalas komentar penggemar Chrome dengan kalimat, “Kamu telah rugi.”

    Postingan dan balasan tim Edge tentu saja menarik perhatian. Beberapa orang mengatakan bahwa tim Edge sedang bercanda, sedangkan beberapa orang lainnya menduga bahwa Edge sudah stres karena Microsoft telah dikalahkan oleh Chrome dari Google.

    Namun, tim Edge membantah dugaan tersebut. Dalam sebuah balasan, tim Edge mengatakan bahwa mereka ‘lelah mendengar joke yang sama’. Artinya, mereka tidak suka disebut sebagai platform yang hanya digunakan untuk mengunduh Chrome.

    Berdasarkan data Graha Karya, jumlah pengguna Chrome memang jauh lebih besar dibandingkan Edge. Bahkan, Chrome berhasil mendominasi pangsa pasar hingga 66,16 persen, berbeda dengan Edge yang hanya menguasai 5,17 persen pangsa pasar.

    Dalam catatan jumlah penggunanya, Chrome digunakan oleh lebih dari 3,45 miliar pengguna, sedangkan Edge hanya digunakan 292 juta orang. Meski Edge sering ditinggalkan oleh pengguna Chrome, faktanya platform ini tidak seburuk itu.

    Edge memiliki kinerja yang lebih ringan dan efisien. Browser ini bahkan memiliki mode efisiensi khusus yang dapat menghemat data ataupun baterai, tidak seperti Chrome yang tidak memiliki keduanya.

  • Situasi di Gaza Semakin Memburuk dari Hari ke Hari

    Situasi di Gaza Semakin Memburuk dari Hari ke Hari

    JAKARTA – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pada hari Senin bahwa situasi di Gaza semakin memburuk. Starmer menekankan penting untuk memastikan daerah Palestina itu menerima lebih banyak bantuan kemanusiaan dengan segera.

    “Situasinya tidak dapat ditoleransi di Gaza, dan semakin buruk dari hari ke hari,” kata Starmer kepada wartawan di Skotlandia, ketika ditanya apakah Inggris akan mengambil tindakan apa pun terkait masalah tersebut dilansir Reuters, Senin, 2 Juni.

    “Itulah sebabnya kami bekerja sama dengan sekutu untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan harus disalurkan dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak sehingga saat ini belum bisa disalurkan, yang akan mengakibatkan kehancuran total,” tutur Starmer.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelumnya menyebut situasi di Gaza menjadi yang terburuk sejak perang antara Israel dan militan Hamas dimulai 19 bulan lalu, meskipun pengiriman bantuan terbatas sudah dimulai kembali di daerah Palestina yang dilanda kelaparan.

    Di bawah tekanan global yang meningkat, Israel mengakhiri blokade selama 11 minggu di Gaza 12 hari lalu, yang memungkinkan operasi terbatas yang dipimpin PBB untuk dilanjutkan. Kemudian pada Senin, jalur baru yang kontroversial untuk distribusi bantuan juga diluncurkan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang didukung oleh Amerika Serikat dan Israel.

     

    “Setiap bantuan yang sampai ke tangan orang-orang yang membutuhkannya adalah baik,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan di New York dilansir Reuters, Sabtu, 31 Mei.

    Namun, dia menyebut, pengiriman bantuan sejauh ini secara keseluruhan hanya memiliki dampak yang sangat kecil.

    “Situasi bencana di Gaza adalah yang terburuk sejak perang dimulai,” ujarnya.

    PBB dan kelompok-kelompok bantuan internasional menolak untuk bekerja sama dengan GHF karena mereka mengatakan GHF tidak netral dan memiliki model distribusi yang memaksa warga Palestina untuk mengungsi.

    Israel pada akhirnya ingin PBB bekerja sama melalui GHF, yang menggunakan perusahaan keamanan dan logistik swasta AS untuk mengangkut bantuan ke Gaza untuk didistribusikan oleh tim sipil di tempat-tempat yang disebut sebagai lokasi distribusi yang aman.

    Namun, Israel akan mengizinkan pengiriman bantuan “untuk waktu dekat” melalui operasi PBB dan GHF, kata Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon minggu ini.

    GHF sejauh ini berhasil mendistribusikan lebih dari 2,1 juta makanan.

  • Mengenal Tradisi Kawin Culik Suku Sasak di Lombok, Ini Makna dan Prosesinya

    Mengenal Tradisi Kawin Culik Suku Sasak di Lombok, Ini Makna dan Prosesinya

    YOGYAKARTA – Pulau Lombok yang terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki sebuah tradisi unik menjelang pernikahan yang dikenal dengan sebutan tradisi kawin culik. Menarik untuk mengenal tradisi kawin culik suku Sasak.

    Di kalangan masyarakat Suku Sasak, tradisi ini disebut dengan istilah ‘merarik’ dan menjadi salah satu bentuk kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Untuk memahami lebih dalam mengenai tradisi kawin culik ini, berikut informasi selengkapnya yang telah dihimpun dari berbagai referensi.

    Tradisi Kawin Culik di Lombok seperti Apa?

    Tradisi kawin culik merupakan bagian dari rangkaian upacara pernikahan adat Suku Sasak di Lombok. Dalam tahap ini, calon mempelai pria diwajibkan untuk “menculik” pasangannya dan membawanya ke rumah kerabat atau saudara terdekat. 

    Namun sebelum ritual merarik berlangsung, kedua pasangan terlebih dahulu membuat kesepakatan dan merencanakan aksi penculikan tersebut.

    Perlu diketahui bahwa penculikan ini hanya boleh dilakukan saat malam hari dan harus dirahasiakan dari keluarga, terutama orang tua pihak perempuan. Hanya kerabat tertentu dan pasangan yang terlibat yang boleh mengetahui rencana ini.

    Tradisi merarik hanya dijalankan oleh pasangan kekasih yang sudah memiliki hubungan asmara sebelumnya, dan dilakukan atas dasar kesepakatan bersama atau suka sama suka.

    Bagi masyarakat Suku Sasak, merarik dianggap sebagai tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dan dinilai lebih bermartabat dibandingkan dengan proses lamaran secara langsung.

    Sejarah Kawin Culik sebagai Tradisi Suku Sasak

    Tradisi kawin culik atau merarik berawal dari kebiasaan seorang pria membawa lari gadis pujaannya dengan tujuan untuk dinikahi. Namun seiring perkembangan zaman, istilah merarik kini digunakan oleh sebagian besar masyarakat Sasak untuk merujuk pada keseluruhan rangkaian pernikahan adat mereka.

    Upacara pernikahan adat ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Sasak secara turun-temurun dan terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Terdapat dua pandangan terkait asal usul tradisi ini.

    Pandangan pertama menyebutkan bahwa tradisi ini memang berasal dari Suku Sasak dan telah dipraktikkan jauh sebelum wilayah Lombok dikuasai oleh Kerajaan Bali pada sekitar abad ke-18. Sementara itu, pandangan kedua berpendapat bahwa merarik merupakan hasil dari percampuran budaya antara tradisi Bali dan Sasak.

    Secara historis, Lombok memang pernah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Bali selama hampir satu abad, sehingga kemungkinan terjadinya akulturasi budaya sangatlah besar.

    Tradisi kawin culik ini memiliki makna filosofis yang mendalam bagi masyarakat Sasak. Nilai utama yang terkandung di dalamnya adalah terciptanya hubungan harmonis antara dua keluarga besar yang akan dipersatukan melalui pernikahan.

    Tahapan Tradisi Kawin Culik

    Dalam tradisi kawin culik Suku Sasak, ada beberapa tahapan atau prosesi yang harus dijalani. Berikut ini tahapan dalam tradisi kawin culik di Lombok:

    1. Merarik

    Tradisi merarik dilaksanakan dengan cara membawa calon pengantin perempuan secara diam-diam dari rumahnya ke kediaman kerabat pihak laki-laki. Prosesi ini harus dilakukan pada malam hari.

    Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya konflik atau kegaduhan. Jika sampai timbul keributan, maka prosesi dianggap batal dan pihak laki-laki harus membayar denda sebagai konsekuensinya.

    2. Sejati Selabar

    Langkah berikutnya dalam prosesi ini disebut sejati selabar. Pada tahap ini, calon mempelai pria wajib memberitahukan kepada keluarga calon pengantin wanita bahwa putri mereka telah dibawa pergi.

    Setelah itu, pihak pria juga harus melaporkan peristiwa penculikan tersebut kepada kepala dusun. Barulah kemudian kepala dusun akan menyampaikan kabar tersebut secara resmi kepada keluarga mempelai wanita.

    3. Nuntut Wali

    Beberapa hari setelah prosesi sejati selabar berlangsung, dilakukan tahapan berikutnya. Pada tahap ini, calon pengantin pria perlu mengirimkan perwakilan atau orang-orang kepercayaannya untuk memohon kesediaan keluarga calon pengantin wanita agar bersedia menjadi wali dalam prosesi akad nikah.

    4. Sorong Serah Aji Krame

    Prosesi ini merupakan bagian paling penting dalam upacara pernikahan adat Suku Sasak yang mengandung makna yang sangat dalam. Istilah sorong serah melambangkan proses persaksian, aji berarti derajat atau nilai, dan krame mengacu pada martabat.

    Pada tahap ini, acara dihadiri oleh kepala dusun dari kedua pihak, kepala desa, para sesepuh, tamu undangan, serta masyarakat umum yang berperan sebagai saksi bagi kedua mempelai. Dengan prosesi ini, kedua pasangan dianggap telah siap menjalani kehidupan bermasyarakat dengan status baru sebagai suami dan istri.

    5. Mbale Ones Nae

    Tradisi kawin culik ditutup dengan prosesi mbales ones nae, yaitu acara silaturahmi antara kedua mempelai. Tahapan ini menjadi momen penting untuk memperkuat ikatan antara kedua keluarga. Dalam prosesi ini, kedua pihak dianjurkan untuk saling memaafkan jika terdapat hal-hal yang kurang berkenan selama rangkaian adat sebelumnya.

    Jika calon pengantin pria tidak mengikuti tata cara adat Suku Sasak dengan benar, keluarga pengantin wanita bisa merasa tersinggung karena hal itu memberikan kesan negatif. Seolah anak mereka diperlakukan seperti barang.

    Selain itu, pihak pria tidak boleh datang melamar secara langsung tanpa melalui prosedur adat, karena tindakan tersebut dapat menimbulkan cibiran dan dianggap melanggar tradisi, sehingga lamaran kemungkinan besar tidak akan diterima oleh keluarga perempuan.

    Demikianlah ulasan mengenal tradisi kawin culik suku Sasak di Lombok. Tradisi ini tidak semata-mata membawa perempuan untuk dinikahi, namun mengandung nilai-nilai kehidupan yang penting bagi suku Sasak di Lombok. Baca juga 21 upacara adat di Indonesia: asal dan tujuannya.

    Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.

  • Anggaran Rp 9 Miliar untuk Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Sudah Cair, Target Uji Publik Juli

    Anggaran Rp 9 Miliar untuk Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Sudah Cair, Target Uji Publik Juli

    JAKARTA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon memastikan anggaran sebesar Rp9 miliar untuk program penulisan ulang sejarah Indonesia telah disetujui dan dicairkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Sudah ada dari APBN, sudah beres itu. Sudah kami sampaikan tujuh bulan yang lalu saat saya ke DPR,” ujar Fadli saat ditemui di Cibubur, Jawa Barat, Antara, Minggu, 1 Juni.

    Ia menyebut proses penulisan ulang buku sejarah nasional sudah dimulai sejak Januari 2025 dan ditargetkan rampung pada Agustus 2025.

    “Kalau tidak ada anggarannya, dari mana pembahasannya bisa berjalan?” lanjut Fadli.

    Lebih lanjut, Fadli mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan pelaksanaan uji publik pada Juli 2025.

    “Sejauh ini, kita targetkan mungkin di bulan Juli kita akan lakukan uji publik,” katanya.

    Penulisan ulang buku sejarah Indonesia ini dikerjakan oleh tim berjumlah 113 penulis, 20 editor jilid, dan 3 editor umum. Tim tersebut terdiri atas para sejarawan dan akademisi dari berbagai bidang, termasuk arkeologi, geografi, sejarah, dan ilmu humaniora lainnya, yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.

    Menurut Fadli, pendekatan penulisan buku dilakukan secara inklusif dan Indonesia-sentris, mencakup berbagai periode penting dalam perjalanan bangsa, mulai dari sejarah awal, masa penjajahan, perang kemerdekaan, era reformasi, hingga pemilu era kontemporer.

    Ia menegaskan pentingnya pembaruan buku sejarah untuk memperkaya pengetahuan generasi muda tentang perjalanan bangsa. “Ini penting agar sejarah bangsa bisa dipahami lebih utuh oleh generasi penerus,” ujarnya.

    Sebelumnya, dalam rapat dengan Komisi X DPR RI pada Senin, 26 Mei lalu disepakati bahwa penulisan ulang sejarah Indonesia harus melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan agar hasilnya lebih objektif, komprehensif, dan merepresentasikan memori kolektif bangsa.

    Komisi X juga mendorong Kementerian Kebudayaan untuk memperbaiki pola komunikasi dan meningkatkan sosialisasi agar proses pembaruan buku sejarah tidak menimbulkan kesan sebagai narasi tunggal dari pemerintah.