Category: Voi.id

  • 5.000 Kasus HIV di Jayapura, Bupati Yunus Wonda Minta Gereja Tak Lagi Jalan Sendiri-sendiri

    5.000 Kasus HIV di Jayapura, Bupati Yunus Wonda Minta Gereja Tak Lagi Jalan Sendiri-sendiri

    JAYAPURA – Bupati Jayapura, Papua, Yunus Wonda mengajak seluruh gereja yang tergabung dalam Persekutuan Gereja-Gereja Jayapura (PGGJ) untuk mengesampingkan ego sektoral dan bersatu menghadapi ancaman serius meningkatnya kasus HIV/AIDS di daerah tersebut.

    Dalam Rapat Kerja I PGGJ di Sentani, hari ini, Yunus menyoroti saat ini terdapat hampir 5.000 kasus HIV/AIDS tercatat di Kabupaten Jayapura. Angka tersebut, kata dia, mayoritas menyerang generasi muda usia produktif.

    “Kalau dikalikan dua dari jumlah yang tercatat, ada sekitar 10.000 anak muda kita yang terancam masa depannya. Ini termasuk pemuda-pemudi gereja,” kata Yunus dikutip dari Antara, Jumat, 6 Juli. 

    Menurutnya, gereja memiliki peran sentral secara moral dan spiritual dalam menjaga generasi muda agar tidak terjerumus pada perilaku berisiko yang menjadi pemicu penyebaran HIV/AIDS.

    “Gereja tidak bisa hanya bicara di dalam mimbar, tapi harus hadir di tengah persoalan nyata. Kita tidak bisa lagi jalan sendiri-sendiri. Kita harus hilangkan ego sektoral,” tegasnya.

    Yunus menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara pemerintah dan lembaga keagamaan sebagai bagian dari strategi membangun masyarakat Jayapura yang tangguh dan inklusif.

    “Kalau gereja kuat, pemerintah juga kuat. Kami pasti dukung program gereja, termasuk rencana pembangunan kantor PGGJ,” ujarnya.

    Ketua PGGJ Kabupaten Jayapura, Ishak Hikoyabi, menyambut baik ajakan sinergi tersebut. Menurut dia, Rapat Kerja I PGGJ menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah dari 48 denominasi gereja yang tergabung dalam wadah tersebut.

    “Visi dan misi PGGJ sangat sejalan dengan pemerintah daerah. Semua program ke depan akan disinergikan demi menjawab kebutuhan jemaat dan masyarakat melalui aksi nyata,” katanya.

  • Salat Iduladha di Masjid Al Aqsa, Yerusalem Diikuti 80 Ribu Warga Palestina

    Salat Iduladha di Masjid Al Aqsa, Yerusalem Diikuti 80 Ribu Warga Palestina

    JAKARTA – Sekitar 80.000 warga Palestina melaksanakan salat Iduladha di Masjid Al Aqsa di Yerusalem pada Jumat pagi, meskipun ada pembatasan ketat dari Israel dan suasana muram di tengah genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

    Sementara itu, pasukan polisi Israel dikerahkan secara besar-besaran di dalam dan sekitar kompleks Al Aqsa dan Kota Tua sebelum, selama, dan setelah salat.

    Namun, banyak warga Palestina dari Tepi Barat tidak dapat menghadiri salat Iduladha di Yerusalem karena pembatasan pergerakan oleh Israel, sehingga terpaksa melaksanakan salat di luar gerbang masjid.

    Semangat perayaan Iduladha yang biasa terasa meriah justru tidak tampak. Suasana di Yerusalem terasa muram karena kota itu tengah bergulat dengan dampak perang genosida yang terus dilakukan Israel di Jalur Gaza. 

    Israel, yang menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, telah melancarkan serangan genosida di Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan hampir 54.700 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

    Badan-badan bantuan telah memperingatkan tentang risiko kelaparan di antara lebih dari 2 juta penduduk di daerah kantong itu

    November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas kejahatan perangnya terhadap warga sipil di daerah Jalur Gaza.

  • Penyelundupan Sabu 40 Kg dari Aceh Digagalkan di Tangerang, 1 Pelaku Ditangkap

    Penyelundupan Sabu 40 Kg dari Aceh Digagalkan di Tangerang, 1 Pelaku Ditangkap

    BANDA ACEH – Tim gabungan Bea Cukai bersama kepolisian menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu seberat 40 kilogram di wilayah Tangerang, Banten.

    Satu orang pelaku berinisial S berhasil diamankan saat kendaraan yang digunakan untuk membawa barang haram itu terparkir di sebuah hotel.

    Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Lhokseumawe, Vicky Fadian, mengatakan pengungkapan ini merupakan hasil koordinasi dan analisis bersama lintas instansi.

    “Penindakan ini bermula dari kegiatan sharing information dan joint analysis antara Bea Cukai dan Polri,” kata Vicky dalam keterangan di Banda Aceh, Antara, Jumat, 6 Juni.

    Operasi ini melibatkan sejumlah unsur, antara lain Kanwil Bea Cukai Aceh, Kanwil DJBC Sumatera Bagian Barat, Kanwil DJBC Banten, Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, serta Direktorat Interdiksi Narkotika Kantor Pusat Bea Cukai.

    Berdasarkan informasi awal, sabu-sabu diselundupkan melalui jalur darat dari Kabupaten Aceh Utara menggunakan mobil Toyota Rush. Setelah dilakukan pemantauan selama dua hari, mobil tersebut ditemukan di parkiran sebuah hotel di Tangerang, Banten.

    “Tim langsung melakukan penggeledahan dengan bantuan Unit K9 Bea Cukai. Ditemukan 40 bungkus sabu-sabu yang disembunyikan di dalam pintu kendaraan,” jelas Vicky.

    Dalam penggeledahan itu, pelaku berinisial S berhasil ditangkap dan langsung diamankan ke Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri untuk proses penyidikan lebih lanjut.

    Vicky menyatakan pengungkapan ini menjadi bukti bahwa sindikat narkoba semakin terorganisir dan menggunakan modus-modus baru yang kompleks. Oleh karena itu, kerja sama antarlembaga dan penguatan pengawasan akan terus ditingkatkan, terutama di daerah rawan.

    “Bea Cukai Lhokseumawe akan terus memperkuat sinergi dan mengajak masyarakat turut berpartisipasi dengan melaporkan aktivitas mencurigakan demi menyelamatkan generasi dari bahaya narkoba,” ujarnya.

  • Ganda Putri Tuan Rumah Juga Tak Bersisa

    Ganda Putri Tuan Rumah Juga Tak Bersisa

    JAKARTA – Harapan tuan rumah untuk melangkah jauh dalam Indonesia Open 2025 kini bertumpu pada sektor ganda putra, setelah wakil satu-satunya pada ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi juga tumbang dalam perempat final.

    Ganda putri peringkat 10 dunia itu menyerah kepada wakil Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee lewat pertarungan rubber game 21-18, 16-21, 7-21 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat.

    “Lawan terlihat sangat ingin menang. Mereka jauh lebih siap dengan serangan yang kami bangun,” kata Tiwi setelah pertandingan.

    Ana/Tiwi, sapaan akrab Febriana/Pratiwi mengawali laga dengan performa impresif dan mampu merebut gim pertama. Namun, mereka kesulitan mengimbangi perubahan pola permainan lawan yang tampil lebih agresif pada gim kedua dan ketiga.

    “Lawan mengubah pola dengan bermain mempercepat tempo permainan. Dari situasi itu, kami kurang bisa mengatasi tekanan tersebut,” ujar Ana.

    Hasil ini membuat Ana/Tiwi gagal melangkah lebih jauh dari perempat final sepanjang musim 2025. Sebelumnya mereka  terhenti dalam delapan besar pada Indonesia Masters, Thailand Open, dan Malaysia Masters.

    Meski demikian, mereka bertekad untuk bangkit, dengan berusaha membuat pencapaian lebih baik pada turnamen-turnamen selanjutnya, termasuk Japan Open yang akan bergulir pada 15–20 Juli.

    “Setelah ini kami akan fokus ke Japan Open. Persiapan akan kami maksimalkan, terutama dari sisi individu agar bisa tampil lebih konsisten,” kata Tiwi.

    Kekalahan Ana/Tiwi melengkapi hasil kurang memuaskan Indonesia dalam perempat final Indonesia Open 2025.

    Sebelumnya, tunggal putri Putri Kusuma Wardani kalah 19-21, 20-22 dari Akane Yamaguchi (Jepang), sementara ganda campuran Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dikalahkan pasangan Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue 11-21, 21-23.

    Dengan demikian, Indonesia hanya menyisakan dua wakil  ganda putra pada yang hari ini juga berjuang dalam delapan besar.

    Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang akan menghadapi Huang Di/Liu Yang (China) dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang akan melawan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.

  • Kejari Tahan 6 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Diskanak Purwakarta

    Kejari Tahan 6 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Diskanak Purwakarta

    PURWAKARTA – Kejaksaan Negeri Kabupaten Purwakarta, Jabar kembali menahan enam tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha pembudidayaan ikan skala kecil di lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Purwakarta.

    Kepala Kejaksaan Negeri Purwakarta Martha Parulina Berliana mengatakan, keenam tersangka kasus dugaan korupsi di lingkungan Diskanak Purwakarta itu dibawa ke Lapas Kelas II B Purwakarta pada Kamis malam kemarin. 

    “Penahanan dilakukan setelah para tersangka menjalani pemeriksaan oleh penyidik Kejaksaan Negeri Purwakarta,” jelasnya saat dihubungi di Purwakarta, Antara, Jumat, 6 Juni. 

    Para tersangka diduga secara bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha pembudidayaan ikan skala kecil kepada 31 kelompok pembudidaya ikan di Purwakarta.

    Nilai kontrak dalam program kegiatan di Dinas Perikanan dan Peternakan Purwakarta tahun 2023 tersebut senilai Rp 2.265.430.609.

    Kegiatan atau proyek pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha pembudidayaan ikan yang anggarannya bersumber dari APBN tahun 2023 itu dikerjakan oleh kontraktor CV Mawar Indah.

    Dalam mengungkap kasus dugaan korupsi di lingkup Dinas Perikanan dan Peternakan, Kejaksaan Negeri Purwakarta telah menetapkan tujuh tersangka masing-masing berinisial IR, DEP, SIH, DH, RJ, AS dan TT.

    Tersangka inisial IR selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan DEP sebagai penyedia barang dan jasa. Kemudian SIH selaku kepala dinas, dan DH selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

    Lalu RJ merupakan pegawai non-ASN, AS selaku kontraktor dan tersangka inisial TT selaku panitia lelang dalam kegiatan pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha pembudidayaan ikan tersebut.

    Dari tujuh tersangka itu, baru enam yang ditahan. Tersangka berinisial SIH belum ditahan karena sebelumnya saat pemanggilan ke kantor Kejaksaan Negeri Purwakarta pada Kamis (5/6) tidak hadir. Hingga kini keberadaannya belum diketahui.

  • Usai Lama Absen Gegara Cedera, Anthony Ginting Bakal Tampil di Japan Open 2025

    Usai Lama Absen Gegara Cedera, Anthony Ginting Bakal Tampil di Japan Open 2025

    JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dijadwalkan kembali ke lapangan pada turnamen Japan Open 2025 setelah menjalani pemulihan cedera bahu selama hampir enam bulan.

    Pelatih Kepala Tunggal Putra Pelatnas PBSI Indra Widjaja mengonfirmasi Ginting dalam kondisi latihan yang sudah berjalan normal dan namanya telah didaftarkan untuk turnamen yang diadakan di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada 15–20 Juli itu.

    “Nama sudah kami masukkan (ke Japan Open). Latihan juga sudah normal. Tinggal harapannya cederanya jangan balik lagi,” kata Indra di Jakarta, Jumat.

    Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu terakhir kali tampil dalam  turnamen resmi pada Malaysia Open, Januari lalu, sebelum ditarik dari sejumlah turnamen akibat cedera bahu kanan.

    Ginting bahkan telah diajukan untuk mendapatkan perlindungan peringkat dunia guna menjaga posisinya di tengah absensi yang cukup panjang.

    Menurut Indra, Ginting kini mulai menjalani program latihan intensif termasuk kembali mengasah teknik pukulan overhead dan smash yang sebelumnya sempat dibatasi.

    “Kemarin-kemarin latihan full juga sudah bagus. Fisiknya sudah oke. Tapi dia sempat tidak boleh smash, tidak boleh angkat tangan. Sekarang sudah mulai dicoba semuanya,” ujarnya.

    Setelah Indonesia Open pekan ini, para atlet elite dunia memiliki jeda waktu beberapa pekan sebelum kembali ke rangkaian turnamen BWF berikutnya, termasuk China Open (22–27 Juli) dan Macau Open (29 Juli–3 Agustus).

    Indra mengatakan tim pelatih akan terus memantau kondisi Ginting dalam dua hingga tiga pekan ke depan untuk menentukan kesiapan bertanding.

    “Kalau aman, Japan Open saya mainkan. Tapi sejelek-jeleknya ya mundur ke Macau Open. Di sana kami bisa coba-coba juga, karena Ginting sudah cukup lama tidak bertanding. Perlu recovery feeling-nya juga,” ujar Indra.

    Di Indonesia Open 2025, absennya Ginting membuat kekuatan utama tunggal putra bertumpu pada Alwi Farhan serta dua pemain yang belum lama ini keluar dari Pelatnas PBSi Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Mereka semua pun telah angkat kaki dari Indonesia Open 2025.

    Chico terhenti pada babak pertama, sementara Alwi dan Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, kalah pada babak kedua.

    Hasil ini memperpanjang paceklik gelar tunggal putra dakam Indonesia Open setelah kali terakhir juara pada edisi 2012 melalui Simon Santoso.

  • Seragam Gratis, Sekolah Gratis, tapi Swasta jadi PR Berat Bagi Pemkot Bukittinggi

    Seragam Gratis, Sekolah Gratis, tapi Swasta jadi PR Berat Bagi Pemkot Bukittinggi

    BUKITINGGI – Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, tengah mencari solusi pembiayaan untuk menerapkan pendidikan gratis di sekolah swasta jenjang SD dan SMP. Hal ini menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan pemerintah menggratiskan pendidikan dasar, baik di sekolah negeri maupun swasta.

    Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, selama ini pendidikan dasar di sekolah negeri sudah digratiskan. Namun dengan adanya Putusan MK Nomor 3/PUU-XXII/2024, pemerintah daerah juga perlu memikirkan skema pendanaan untuk sekolah swasta.

    “Untuk SD dan SMP negeri memang sudah gratis. Tapi pascaputusan MK, kita juga harus memikirkan agar sekolah swasta bisa gratis bagi masyarakat,” kata Ramlan di Bukittinggi, Antara, Jumat, 6 Juni.

    Ramlan mengakui, jika pembiayaan pendidikan swasta sepenuhnya dibebankan kepada APBD, maka akan menjadi tantangan berat bagi keuangan daerah.

    “Saya pikir kalau sekolah swasta digratiskan seluruhnya, akan berat juga karena harus memikirkan biaya operasionalnya,” ujarnya.

    Meski begitu, ia menegaskan bahwa Pemkot Bukittinggi tetap berkomitmen pada kemajuan pendidikan. Selain memberikan pendidikan gratis di sekolah negeri, pemerintah kota juga menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah kepada seluruh siswa.

    “Setiap anak didik di Bukittinggi mendapatkan seragam, topi, tas, kaus kaki, dan sepatu secara gratis. Nilainya sekitar Rp750 ribu per siswa,” sebutnya.

    Putusan MK yang dibacakan oleh Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih menegaskan bahwa pendidikan dasar tanpa pungutan biaya merupakan bagian dari pemenuhan hak ekonomi, sosial, dan budaya (ekosob).

    Meski tidak bersifat segera seperti hak sipil dan politik, pemenuhannya tetap wajib dilakukan secara bertahap oleh negara dan pemerintah daerah.

  • Fajar / Rian Melaju ke Semifinal Indonesia Open 2025

    Fajar / Rian Melaju ke Semifinal Indonesia Open 2025

    JAKARTA – Sorak-sorai penonton di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, menjadi dorongan penting bagi ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk menembus semifinal turnamen BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2025.

    Fajar/Rian menyingkirkan pasangan muda asal China, Huang Di/Liu Yang, dalam pertandingan sengit dua gim langsung 21-19, 23-21 yang berlangsung selama 52 menit.

    “Dukungan dari penonton Istora luar biasa. Suaranya menggema dan membuat kami makin semangat, apalagi saat tertinggal pada gim kedua. Tentunya itu sangat membantu kami dan tentu itu juga berdampak pada lawan,” kata Fajar selepas pertandingan.

    Sejak awal laga, pertandingan berjalan ketat dengan reli dan adu drive yang memicu keriuhan di tribun Istora. Fajar/Rian membuka keunggulan pada gim pertama setelah memanfaatkan challenge atas pukulan lawan yang keluar.

    Mereka menjaga dominasi hingga interval 11-8, sebelum Huang/Liu menyamakan skor menjadi 19-19.

    Sorakan pendukung makin menggema saat Fajar/Rian berhasil mengunci gim pertama 21-19 melalui permainan net cepat dan pukulan presisi.

    “Memang pasangan muda itu bermain baik dan mereka menggebu-gebu. Kami terus berusaha untuk bisa tenang. Bersyukur pada hari ini bisa menang dan tanpa cedera,” ujar Rian.

    Mengawali gim kedua, pasangan Indonesia sempat tertinggal 0-2, namun kembali bangkit dan mencetak empat poin beruntun. Pertarungan terus berlangsung sengit, dengan pasangan China memimpin tipis 11-10 di interval.

    Tensi pertandingan meningkat ketika Fajar/Rian tertinggal 18-20. Namun di tengah tekanan, mereka mampu membalikkan keadaan menjadi 23-21. Pukulan terakhir Fajar yang gagal dikembalikan lawan langsung disambut sorakan penonton.

    “Kami sempat tertinggal dan tentunya kami tidak mau menyerah hingga akhirnya kami meraih kemenangan,” ujar Rian.

    Kemenangan ini menjaga asa tuan rumah meraih gelar di sektor ganda putra Indonesia Open 2025, setelah wakil Merah Putih sektor lainnya tumbang.

  • 4 Mobil Mewah Turis Singapura Parkir Sembarangan di Thailand Didenda Capai Rp500 Juta

    4 Mobil Mewah Turis Singapura Parkir Sembarangan di Thailand Didenda Capai Rp500 Juta

    JAKARTA – Pemilik empat mobil sport terdaftar di Singapura yang parkir ilegal di Phuket, Thailand, didenda masing-masing 500-1.000 baht atau sekitar Rp250-500 juta.

    The Phuket News melaporkan, dari keempat mobil mewah itu, salah satunya terdapat stiker bertuliskan “GTR Owners Club Singapore”.

    Keempat mobil mewah tersebut berada di zona dilarang parkir di Thailand yang ditandai garis merah dan putih.

    Menurut Thailand Thaiger, keberadaan empat mobil di luar restoran mewah di Phuket itu direkam warga dan viral di platform media sosial Line dan halaman Facebook. 

    Netizen Thailand banyak yang bereaksi berang atas kebaradaan mobil mewah Singapura parkir sembarangan di Phuket. Banyak dari mereka mendorong petugas untuk bereaksi.

    Berdasarkan laporan Khaosod via Asia One, petugas dari Kantor Polisi Kota Phuket kemudian menanggapinya dengan menjepit kendaraan dan memberikan denda kepada pemiliknya masing-masing yang diyakini sebagai turis.

    Para pemiliknya kemudian diperintahkan untuk memindahkan kendaraan mereka untuk mencegah kemacetan lalu lintas.

  • Sebut RUU Perampasan Aset Inisiatif Pemerintah, Menkum: Yang Penting Selesai Dibahas

    Sebut RUU Perampasan Aset Inisiatif Pemerintah, Menkum: Yang Penting Selesai Dibahas

    JAKARTA – Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menyebutkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset masih menjadi inisiatif pemerintah lantaran konsep dan draf RUU itu sudah diajukan oleh pemerintahan sebelumnya.

    Menurutnya, belakangan terdapat keinginan DPR untuk menarik draf tersebut dan menyusunnya kembali agar menjadi penginisiasi RUU Perampasan Aset.

    “Bagi kami pemerintah secara menyeluruh, terutama Presiden, siapa pun yang menjadi penginisiasi itu tidak penting. Entah pemerintah atau DPR, yang penting bagi pemerintah dan Presiden adalah RUU itu selesai dibahas,” kata Supratman saat ditemui di Jakarta, Jumat 6 Juni, disitat Antara.

    Jika nantinya terdapat naskah akademik RUU Perampasan Aset baru yang diinisiasi DPR, dia menegaskan draf itu akan dikaji lebih dalam dengan mempertimbangkan berbagai masukan dari semua pemangku kepentingan.

    Adapun RUU Perampasan Aset sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2025-2029, namun belum masuk ke dalam Prolegnas Prioritas Tahun 2025.

    Kendati demikian, Supratman menuturkan nantinya akan terdapat evaluasi prolegnas setelah masa reses DPR saat ini selesai.

    Apabila setelah dievaluasi DPR ingin menginisiasi RUU Perampasan Aset, dia tak mempermasalahkan hal tersebut, yang terpenting RUU bisa selesai dibahas.

    Sejauh ini, ia mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah mengomunikasikan perihal RUU Perampasan Aset dengan para ketua umum partai politik.

    “Saya selalu katakan apa gunanya RUU ini masuk dalam prolegnas kalau nanti pemerintah serahkan, kemudian tidak selesai juga. Nah, sekarang Presiden sudah melakukan komunikasi dengan ketum partai politik, saya yakin pasti akan lebih baik,” ungkapnya.

    RUU Perampasan Aset bergulir sejak hampir dua dasawarsa yang lalu, sejak pertama kali diusulkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada 2008.

    RUU itu sempat masuk prolegnas pada 2023, dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada tahun yang sama, juga telah mengirimkan surat presiden (surpres) RUU Perampasan Aset sebagai RUU usulan pemerintah untuk dibahas bersama-sama dengan DPR.

    Walaupun demikian, sejauh ini RUU itu belum kembali dibahas secara formal, baik oleh pemerintah maupun DPR.