Category: Voi.id

  • Perdagangan Ilegal dan Infrastruktur di Perbatasan Jadi Atensi Pangdam VI Mulawarman

    Perdagangan Ilegal dan Infrastruktur di Perbatasan Jadi Atensi Pangdam VI Mulawarman

    TANJUNG SELOR – Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rahmat Nugraga menegaskan, pengamanan wilayah perbatasan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan terus ditingkatkan

    dengan membentuk satuan tugas (Satgas).

    Hal ini dilakukan untuk menjaga pertahanan serta mencegah potensi ancaman terhadap kedaulatan Bangsa dan Negara.

    Hal itu disampaikan Pangdam kepada awak media usai serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Korem 092/Maharajalila dari

    Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan kepada Brigjen TNI Mohammad Sjahroni di Tanjung Selor, Senin 16/ Juni.

    “Persoalan illegal fishing dan penyelundupan barang ilegal lainnnya masih saja terjadi, Ini perlu perhatian serius,” tegas Pangdam.

    “Kaltara ini memiliki wilayah perbatasan negara dan menjadi tanggung jawab Korem 092. Maka ini jadi atensi bagi Danrem yang baru,” tambah dia.

    Selain itu Pangdam juga menyoroti masalah peredaran narkotika di wilayah Kaltara yang menurutnya perlu penanganan serius melalui sinergi lintas sektor.

    “Penanganan narkotika akan dilakukan bersama Polda Kaltara, BNN, serta TNI. Fokus kita menjaga jalur-jalur tikus yang biasa digunakan dalam peredaran gelap narkoba,” tegasnya.

    Pangdam juga mengungkapkan, meski Korem 092 masih tergolong baru, pihaknya belum menambah personil  untuk bertugas di wilayah teritorial Kaltara.

    “Kita saat ini masih lakukan pembenahan internal dan melengkapi satuan yang sudah ada. Beberapa infrastruktur juga masih dalam tahap pembangunan ini yang menjadi perhatian untuk ditingkatkan,” kata Jenderal Bintang dua ini.

    Ia menambahkan, Kaltara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki garis perbatasan yang cukup panjang.

    Berdasarkan data yang ada, panjang perbatasan di Kaltara ini sekitar 1.038 kilometer. Namun, dari jumlah tersebut tercatat ada sekitar 281 kilometer di antaranya belum ada penjagaan.

    “Seperti di daerah Kabupaten Malinau, dulunya ada kurang lebih 20 pos di wilayah perbatasan, tapi sementara ini kita tarik dulu l, ada sekitar 281 kilometer yang belum ada penjagaan tersebut masuk di kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang,” imbuhnya.

    Hal ini disebabkan medan yang sangat sulit sehingga untuk sementara penjagaan perbatasannya dilokasi yang cukup jauh namun secara taktis wilayah perbatasan itu masih aman.

    “Tapi insha Allah dalam waktu dekat kita akan geser lagi ke sana, karena kita lagi ikut membangun jalan dari Long Bagun ke Long Nawang atau dari daerah Kaltim ke Kaltara,” tutupnya.

  • Jangan Jadi Korban, Ini Strategi Cerdas Hadapi Kecanggihan Teknologi

    Jangan Jadi Korban, Ini Strategi Cerdas Hadapi Kecanggihan Teknologi

    JAKARTA – Perkembangan era digital sampai saat ini masih terus berlangsung. Setiap hari kita disuguhin banjir informasi dari berbagai arah. Tapi ternyata, kondisi ini juga membuat masyarakat Indonesia semakin bingung. Terkadang informasi itu bermanfaat bagi diri sendiri. Namun, tak sedikit pula informasi itu menyesatkan.

    Menurut profesor Dr. Widodo Muktiyo, M.Comm, pakar komunikasi publik dan pendiri GPR Institute, zaman sekarang ini orang-orang seperti berperang tanpa tahu siapa lawannya di dunia maya.

    “Secara kognitif, kita ini seperti lagi lawan dan kawan sama sesuatu yang tidak jelas. Informasi terus mengalir di masyarakat Indonesia, tapi belum lagi orang-orang menyalahkan teknologi. Padahal seharusnya kita hadapi ini dengan strategi,” ujar Prof. Dr. Widodo, dari keterangan resmi.

    “Kalau kecerdasan buatan atau teknologi digital sudah semakin pintar, kita juga harus bisa punya strategi yang lebih cerdas,” jelas Prof. Widodo.

    Menurutnya, cara seseorang menyikapi informasi tak bisa langsung dibenarkan. Harus bijak, pintar, berhati-hati, dan sadar bahwa terkadang serangan informasi itu bisa datang secara diam-diam.

    Prof. Widodo juga mengajak kita untuk lebih sadar soal nilai-nilai kebangsaan. Baginya, sekarang ini semua orang punya peran untuk memajukkan bangsa. Selain itu, setiap generasi juga tak bisa disamaratakan.

    Generasi baby boomers pasti berbeda cara pandangnya dengan generasi Z atau milenial. Menurut Prof. Widodo, sekarang lembaga seperti BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) sedang melakukan pengujian, karena memastikan nilai Pancasila tetap relevan.

    “Indonesia itu bukan sekadar kaya atau luas wilayahnya. Yang diharapkan Bung Karno adalah manusia Indonesia yang punya kualitas dan karakter kuat. Itu baru hebat,” tambahnya.

    Selain itu, Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, juga memberikan pernyataan dalam acara tersebut. Baginya, sekarang ini manusia terlalu lama hidup di dunia simulasi alias dunia maya.

    “Saking lamanya kita di dunia maya, rasanya seperti melihat telapak tangan sendiri. Dunia nyata itu sebenarnya butuh informasi yang disaring. Tapi sekarang, informasi apapun dianggap healing (hiburan), viral, dan benar. Padahal belum tentu,” ujar Hasan.

    Menurut Hasan, serangan yang dihadapi sekarang itu bukan fisik, melainkan langsung menyerang pikiran.

    “Ini bentuk serangan kognitif. Tak menyasar fisik, tapi menyasar ke pikiran kita. Jadi kalau sudah terpengaruh, semua keputusan bisa jadi salah. Informasi yang dibungkus menarik, terlihat menghibur, bisa menyentuh ego, kemarahan, stres, bahkan kebencian. Ujung-ujungnya dianggap sebagai kebenaran. Padahal belum tentu,” jelasnya.

    Hasan juga mengingatkan soal bahayanya realitas semu di media sosial. Banyak orang terjebak di dunia yang tidak nyata, dan ini bisa berujung ke perpecahan.

    “Kita harus balik ke realita. Jangan sampai kita pecah karena informasi yang tidak akurat. Apalagi kalau tidak saling kenal, interaksinya makin sedikit. Kita butuh kesadaran bersama. Teman-teman di media sosial juga harus berperan dalam ini,” jelasnya.

  • Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Ajak TNI Bersinergi dalam Membangun Wilayah Perbatasan

    Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Ajak TNI Bersinergi dalam Membangun Wilayah Perbatasan

    TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara)  Zainal Arifin Paliwang menghadiri acara Pisah Sambut Komandan Korem 092/Maharajalila di Ruang Rapat Lt.1 Kantor Gubernur pada Senin 16 Juni.

    Acara ini merupakan simbol kuatnya sinergi antara pemerintah provinsi (Pemprov) dengan institusi pertahanan dalam menjaga stabilitas dan membangun wilayah perbatasan.

    “Saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas dedikasi Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan yang selama masa jabatannya telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga kondusivitas wilayah perbatasan serta memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah,” kata Gubernur Zainal.

    “Masyarakat Kaltara menyampaikan doa dan harapan agar Brigjen TNI Adek Chandra senantiasa diberikan kesehatan dan kesuksesan di tempat tugas yang baru,” tambah dia.

    Gubernur kemudian menyambut hangat Brigjen TNI Mohammad Sjahroni sebagai Danrem yang baru.

    Ia meyakini, dengan pengalaman dan kapabilitas yang dimiliki, Brigjen Sjahroni akan mampu melanjutkan bahkan meningkatkan peran strategis Korem 092/Maharajalila dalam menjaga kedaulatan negara, khususnya di wilayah perbatasan.

    “Kolaborasi antarlembaga sangat penting terjalin hal ini untuk menghilangkan sekat-sekat perbedaan suku, agama, ras, dan golongan,” tegasnya.

    Gubernur berharap agar sinergi antara pemerintah provinsi dan institusi pertahanan atau TNI dapat terus ditingkatkan untuk membangun Kalimantan Utara yang lebih maju dan sejahtera.

    Untuk diketahui, acara pisah sambut ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari unsur TNI dan Polri, serta unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Utara dan Kabupaten Bulungan, serta para kepala daerah se-Kalimantan Utara.

  • ID FOOD Suplai Pangan untuk Koperasi Desa Merah Putih

    ID FOOD Suplai Pangan untuk Koperasi Desa Merah Putih

    JAKARTA – Holding BUMN Pangan ID FOOD turut terlibat dan mendukung penuh berjalannya Koperasi Desa Merah Putih. Hal ini menjadi upaya perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan ekonomi desa.

    Direktur Utama ID FOOD Ghimoyo mengatakan, partisipasi ID FOOD dalam program strategis ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyediaan suplai pangan strategis berupa gula, beras, minyak goreng, dan komoditas lainnya untuk kebutuhan operasional dan distribusi Koperasi Merah Putih.

    “Ini merupakan bentuk sinergi antar BUMN dan koperasi dalam memperkuat rantai pasok pangan dari hulu ke hilir, sekaligus memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan di tingkat desa/kelurahan,” ujarnya saat menghadiri Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih Percontohan di Kelurahan Sukodadi, Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 16 Juni.

    Pada pelaksanaannya, ID FOOD melalui jaringan cabang dan kantor distribusinya yang tersebar dari Aceh hingga Papua akan menyalurkan komoditas pangan ke sejumlah titik distribusi Koperasi.

    Ghimoyo mengatakan, momen peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Sumatera Selatan ini menjadi tahap awal, dimana ID FOOD sudah mulai memasok komoditas gula kristal putih sebanyak 5 ton, minyak goreng 5 ton, beras 5 ton, tepung 2 ton, dan sagu 2 ton.

    “Kedepannya volume dan titik distribusi akan terus ditingkatkan seiring bertambahnya titik lokasi Koperasi. Dengan suplai langsung dari holding pangan kami ingin mendekatkan akses pangan berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mendorong tumbuhnya ekonomi lokal melalui koperasi sebagai simpul distribusi,” ungkapnya.

    Menurut Ghimoyo, dalam mendukung program ini ID FOOD melibatkan anak dan cucu perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan dan logistik, seperti PT Rajawali Nusindo, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT GIEB Indonesia, dan BGR Logistik Indonesia.

    “Perusahaan memastikan pengiriman barang dilakukan sesuai standar kualitas dan ketepatan waktu. Distribusi pangan ini juga didukung oleh platform e-commerce Warung Pangan yang dikembangkan sejak 2020. Dengan platform ini koperasi dapat melakukan pemesanan kapanpun dan dimanapun secara online,” jelasnya.

    Untuk memastikan servis level terjaga, Ghimoyo menyebutkan, saat ini ID FOOD memiliki 1.075 gudang dengan kapasitas 2,4 juta ton yang tersebar di seluruh provinsi. Selain itu, perusahaan juga didukung oleh 900 armada logistik.

    “Lini bisnis perdagangan dan logistik ID FOOD juga sudah melakukan kerja sama infrastruktur kepelabuhanan dan pergudangan pelabuhan dengan Pelindo dan menjalin kerja sama rantai dingin dengan Asosiasi Rantai Dingin Indonesia (ARPI),” terangnya.

    Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan Koperasi Desa Merah Putih yang merupakan gagasan besar kini sudah mulai terlihat berjalan sesuai visi Presiden Prabowo Subianto.

    Menurut dia, Kopdes Merah Putih merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada perekonomian masyarakat di desa dan kelurahan.

    “Kopdes itu merupakan bentuk keberpihakan kita kepada usaha dan perekonomian rakyat, agar di tiap kelurahan, di tiap desa, ada pusat perekonomian. Yang memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

  • Lamban Tangani Dugaan Investasi Bodong, Polres Metro Jakbar Didemo

    Lamban Tangani Dugaan Investasi Bodong, Polres Metro Jakbar Didemo

    JAKARTA – Puluhan massa melakukan demonstrasi di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (16/6), mendesak adanya kepastian hukum terkait adanya investasi bodong.

    Pengacara Dr Hendricus Sidabutar mengatakan kliennya Eddi Halim menjadi korban iming-iming investasi sebesar 11 % pada tahun 2023 lalu. Eddi ditawarkan keuntungan sebesar 11% untuk pengembangan investasi Trihita Alam Eco School Jakarta oleh terduga pelaku berinisial “MHS dan NT”, dengan janji akan dikembalikan modal investasi plus keuntungan 11% (satu) tahun kemudian.

    “Eddi Halim tergiur karena investasi keuntungan tersebut 11% tersebut melebihi bunga deposito yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, hingga akhirnya Eddi pun menyetorkan dana investasinya dengan nilai total sebesar Rp2,2 milyar,” katanya di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (16/6/2025).

    Dana Investasi tersebut diminta oleh terduga pelaku berinisial “MHS dan NT” yang berjanji akan dikembalikan 1 tahun kemudian bunga berikut modalnya. Namun faktanya 1 tahun kemudian tahun 2024 Juni 2004 itu tidak diperoleh keuntungan. Bahkan diduga sebagian disalahgunakan yang diperuntukkan biaya rumah sakit, untuk berangkat jalan ke Rotterdam dan ke Finlandia.

    Satu tahun kemudian, lanjut dia, Eddi pun menagih iming-iming janji tersebut pada Juni 2024. Bukannya dapat keuntungan, modal korban tidak dikembalikan sebesar Rp 2,2 milyar. Bahkan nomor Eddi sudah diblokir oleh terduga pelaku “MHS dan NT” tersebut.

    Selanjutnya sebagai korban yakni Eddi melaporkan terduga pelaku atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan tersebut ke Polres Jakarta Barat berdasarkan Laporan pidana No : STTLP /947/B/VII/2024/SPKT/Polres Jakarta Barat/Polda Metro Jaya, tertanggal 8 Agustus 2024 yang saat ini ditangani oleh Tahbang Unit 1 Polres Metro Jakarta Barat.

    “Korban hanya dapat bualan- bualan kosong oleh terduga pelaku dan investasi keuntungan 11%/tahun yang nyata-nyata adalah bodong. Sekali lagi yang bodong adalah investasi keuntungan,” ungkap Hendricus.

    Menurutnya, kasus ini pernah dihentikan oleh Polres Jakarta Barat pada November 2024 oleh oknum kepolisian dan kemudian dibuka lagi setelah gelar perkara khusus.

    Saat ini terduga pelaku berinisial “MHS dan NT” masih berkeliaran dan belum dijadikan tersangka dan ditahan.

    “Sebagai perbandingan banyak pelaku investasi bodong di Indonesia dijadikan tersangka ditangkap dan ditahan, bahkan dibawa sampai pengadilan dan divonis. Namun pertanyaannya, mengapa pada kasus ini terduga pelaku belum dijadikan tersangka dan ditangkap?” tanya sang pengacara Dr Hendricus Sidabutar.

    Sebagai pengacara, ia bersama rekan-rekannya pun meminta tindakan tegas pihak kepolisian akan kepastian hukum terhadap terduga. Apalagi ia sudah memberikan bukti-bukti lengkap terkait dugaan atas penipuan, penggelapan dan dugaan pencucian uang sudah diserahkan ke pihak aparat.

    “Jadi sudah lebih dari 2 alat bukti yang menjadi media. Jadi kami menuntut kepastian hukum dan ketegasan Kapolres Metro Jakarta Barat agar terduga pelaku ditindak tegas,” urai dia.

    Sayangnya, lanjutnya, sampai hari ini jangankan ditindak tegas, perkara ini pernah dihentikan oleh pihak Polres Metro Jakarta Barat dan pihak korban tidak tahu sama sekali bahwa penyidikan kasus ini sudah dihentikan. Maka dari itu, pihak korban pun keberatan dan mengajukan gelar perkara khusus dan minta dibuka kembali agar dilanjutkan.

    “Belum ditetapkannya pelaku menjadi tersangka dan ditahan, membuat kami curiga, padahal sudah diberikan alat bukti menggunakan aplikasi WhatsApp (WA). Aplikasi ini tidak tidak dijadikan forensik digital. Padahal semua kejahatan menggunakan kajian ilmiah atau forensik, tapi kasus kami tidak menggunakan sama sekali diabaikan bahkan dihentikan dengan dengan alasan tidak terpenuhi,” jelasnya.

    “Hal ini kan tak ada unsur perbuatan pidananya. Jadi kami merasa janggal. Kami merasa ada yang aneh, makanya kami menuntut keadilan meminta Kapolri tegas dan menciptakan kepastian hukum terhadap terduga pelaku investasi bodong atas keuntungan sebesar 11%. Disini kami akan akan siapkan langkah-langkah berikutnya. Apakah kami akan laporkan dugaan laporan terhadap pelanggaran-pelanggaran dan langkah hukum lainnya yang akan kami siapkan segera mungkin,” pungkas Hendricus.

  • Mitos Seputar Anyang-anyangan, Benarkah Bisa Sembuh Sendiri Tanpa Pengobatan?

    Mitos Seputar Anyang-anyangan, Benarkah Bisa Sembuh Sendiri Tanpa Pengobatan?

    JAKARTA – Tak sedikit orang menganggap anyang-anyangan atau rasa ingin buang air kecil terus-menerus namun hanya sedikit yang keluar, sebagai gangguan kesehatan ringan yang bisa sembuh sendiri.

    Cukup minum air putih yang banyak atau mengompres perut bagian bawah dengan air hangat, lalu berharap gejalanya mereda. Namun, benarkah hal tersebut efektif, terutama bila anyang-anyangan merupakan gejala dari batu saluran kemih?

    dr. Hastarita Lawrenti, Medical Manager PT Kalbe Farma Tbk menjelaskan anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, penting untuk memahami apa penyebab di balik anyang-anyangan sebelum mengambil tindakan mandiri.

    “Kalau anyang-anyangan disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK) ringan, memang masih mungkin membaik dengan minum air putih dalam jumlah banyak. Cairan yang cukup dapat membantu mengalirkan bakteri keluar dari saluran kemih,” ujar dr. Hastarita dalam konferensi pers 1001 Aksi Bareng Nephrolit di Depok, Jawa Barat, baru-baru ini. 

    Namun, ia menegaskan jika kondisinya sudah masuk derajat sedang atau berat, pengobatan dengan air putih saja tidak cukup.

    Dalam kasus tersebut, diperlukan tambahan pengobatan, seperti antibiotik, dan tentu harus dikonsultasikan ke dokter. 

    Selain konsumsi air putih, mitos lainnya adalah tak sedikit orang mencoba kompres air hangat di perut bagian bawah untuk mengatasi ketidaknyamanan. Menurut dr. Hastarita, tindakan ini tidak secara langsung menyembuhkan anyang-anyangan.

    Kompres air hangat hanya membantu meredakan rasa tidak nyaman atau nyeri ringan, namun tidak menyembuhkan infeksi atau gangguan yang menjadi akar masalah.

    “Organ-organ saluran kemih letaknya di dalam, jadi kompres air hangat lebih memberikan efek sugesti – membuat perut terasa lebih nyaman. Tapi itu bukan solusi utama,” jelasnya.

    Gejala batu saluran kemih yang perlu diwaspadai

    Salah satu penyebab anyang-anyangan yang perlu diwaspadai adalah batu saluran kemih. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa ingin buang air terus-menerus, disertai nyeri, urine keruh, atau bahkan berdarah.

    Bila tidak segera ditangani, batu di dalam saluran kemih itu bisa menyebabkan infeksi serius atau kerusakan ginjal. Maka dari itu, jika gejalanya tidak membaik dalam satu atau dua hari, lalu disertai nyeri hebat hingga demam, itu menjadi pertanda perlu segera konsultasikan ke dokter.

    “Kalau sudah berkaitan dengan batu saluran kemih, gejalanya bisa mirip dengan infeksi saluran kemih biasa. Tapi jelas tidak bisa hanya diatasi dengan minum air putih atau kompres. Harus melalui pemeriksaan dan penanganan medis yang tepat,” kata dr. Hastarita.

    Edukasi kesehatan seputar penyakit batu saluran kemih pada mitra ojek online (dok. Kalbe)

    Meningkatkan kesadaran akan penyakit batu saluran kemih

    Kesadaran terhadap penyakit batu saluran kemih perlu ditingkatkan, terutama bagi mereka yang bekerja dalam kondisi padat aktivitas seperti pengemudi ojek online, pekerja kantoran, hingga wartawan.

    Profesi-profesi ini cenderung memiliki kebiasaan kurang minum air, jarang bergerak, dan sering menahan buang air kecil, yang dapat memicu gejala awal berupa anyang-anyangan atau disuria.

    Wenda Suyatno, mitra ojek online, menjadi salah satu contoh nyata. Ia sering mengalami buang air kecil tidak tuntas dan nyeri di perut bagian bawah akibat menahan pipis demi mengejar target orderan. Karena kendala biaya dan waktu, banyak pengemudi seperti Wenda memilih membeli obat di apotek ketimbang memeriksakan diri ke dokter.

    “Saya lumayan sering mengalami buang air kecil yang tidak tuntas dan sakit di area pinggang hingga perut bawah. Saya merasa lebih sering mengalami anyang-anyangan ini ketika sedang giat-giatnya ambil orderan. Maka dari itu, saya sering menahan buang air kecil, karena jika orderan tidak tepat waktu akan mempengaruhi bintang layanan,” kata Wenda.

    Sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah ini, Kalbe melalui PT Hexpharm Jaya Laboratories menggagas kampanye edukatif bertajuk “1001 Aksi Bareng Nephrolit”, yang melibatkan 1.001 mitra ojek online di lima kota besar untuk mengikuti skrining kesehatan dan edukasi saluran kemih.

    Program tersebut berhasil meraih Rekor MURI untuk pemeriksaan kesehatan dengan peserta driver ojek online terbanyak. Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam mencegah komplikasi batu saluran kemih sejak gejala awal anyang-anyangan muncul, terutama di kalangan profesi rentan.

    “Edukasi ini memang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya mereka yang rentan mengalaminya, seperti mitra ojek online terhadap penyakit ini,” papar Group Marketing Head PT Hexpharm Jaya Laboratories, apt. Feri Sumarianto, S.Farm.

  • RUPST AMMN Angkat Arief Sidarto Jadi Dirut Gantikan Alexander Ramlie

    RUPST AMMN Angkat Arief Sidarto Jadi Dirut Gantikan Alexander Ramlie

    JAKARTA – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengumumkan pengangkatan Arief Sidarto sebagai Direktur Utama yang terpilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Senin, 16 Juni.

    Diketahui, Arief Sidarto telah menjadi bagian dari tim eksekutif AMMN selama lebih dari delapan tahun terakhir sebagai Direktur Keuangan.

    Sebelum bergabung dengan AMMN, ia menjabat sebagai Managing Director dan anggota Dewan Direksi Rajawali Corpora, sebuah grup bisnis Indonesia dengan portofolio investasi yang beragam, meliputi sektor pertambangan, perkebunan kelapa sawit, properti dan hotel mewah, transportasi, infrastruktur, serta media.

    Ia juga pernah memimpin operasional perbankan investasi Goldman Sachs di Asia Tenggara.

    Ia meraih dua gelar sarjana di bidang keuangan dan teknik dari University of Pennsylvania dengan predikat summa cum laude, serta gelar MBA dari Harvard Business School.

    “Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya untuk memimpin Amman memasuki babak pertumbuhan dan transformasi yang baru,” ujarnya dalam keterangan kepada media, Senin, 16 Juni.

    Meski tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama, Alexander Ramlie akan terus mendukung perusahaan dalam peran barunya sebagai anggota Dewan Komisaris, memberikan pengawasan strategis dan memastikan kesinambungan tata kelola perusahaan.

    “Saat saya mengakhiri masa tugas sebagai Direktur Utama, saya melangkah dengan keyakinan penuh bahwa Bapak Arief Sidarto akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan ini dengan semangat, arah yang jelas, dan komitmen teguh terhadap nilai-nilai yang kita junjung. Saya akan terus berkontribusi mendukung kesuksesan jangka panjang AMMN melalui peran saya di Dewan Komisaris,” ujar Alex.

    RUPST juga mengumumkan pengangkatan Aditya Sasmito sebagai anggota Direksi AMMN.

    Ia telah menjabat sebagai Direktur di anak perusahaan Amman, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), sejak tahun 2020, dengan memimpin sejumlah fungsi pendukung utama, termasuk pengadaan, pelabuhan dan logistik, inventaris dan pergudangan, serta turut memimpin fungsi audit internal.

    Ia membawa pengalaman lebih dari dua belas tahun di bidang konsultasi dan perbankan, dengan rekam jejak memberikan advis kepada klien di berbagai sektor, termasuk pertambangan, logistik, utilitas, perkebunan, telekomunikasi, manufaktur, dan perbankan.

  • Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF 2025

    Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF 2025

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-23 akan memulai perjuangan di Piala AFF U-23 2025 pada pertengahan Juli 2025. Untuk agenda ini, Gerald Vanenburg telah merilis 30 nama pemain yang akan melengkapi tim. 

    Resmi dirilis pada Senin, 16 Juni 2025, nantinya 30 nama pemain terpilih akan lebih dulu menjalani pemusatan latihan (TC). Pada kesempatan kali ini, sejumlah nama kejutan masuk daftar panggil, sebut saja Jens Raven yang sejatinya tampil untuk Timnas Indonesia U-19. 

    Bukan hanya itu, Vanenburg juga menyertakan deretan nama yang punya pengalaman membela Timnas Indonesia senior, sebut saja Hokky Craaka, Kadek Arel, Rayhan Hanan, dan beberapa nama lainnya. 

    Sebelum berlaga di Piala AFF U-23 2025, pemain yang terpilih masuk skuad akan lebih dulu digembleng dalam TC. Agenda persiapan ini akan mulai dilaksanakan pada 20 Juni 2025 di Jakarta. 

    Piala AFF U-23 2025 akan berlangsung pada 15-29 Juli 2025 di Jakarta dan Bekasi. Dua stadion yang akan menjadi venue pertandingan adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Patriot Chandrabhaga. 

    Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2025

    Kiper

    Cahya Supriadi (PSIM Yogyakarta)

    Dafa Fasya (Borneo FC)

    Erlangga Setyo (PSPS Pekanbaru)

    Muhammad Ardiansyah (PSM Makassar)

    Husna Al Malik (Persik Kediri)

    Putra Sheva Sanggasi (Persib Bandung)

    Belakang

    Kadek Arel Priyatna (Bali United)

    Muhammad Ferrari

    Rahmat Syawal (PSIS Semarang)

    Alfhafrezzi Buffon (Borneo FC)

    Brandon Scheunemann (Arema FC)

    Ahmad Maulana (Arema FC)

    Kakang Rudianto (Persib Bandung)

    Frengky Missa (Bhayangkara Presisi FC)

    Mikael Alfredo Tata (Persebaya Surabaya)

    Tengah

    Rivaldo Enero Pakpahan (Borneo FC)

    Roby Darwis (Persib Bandung)

    Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya)

    Muhammad Rayhan Hannan (Persija Jakarta)

    Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta)

    Yardan Yafi (Persita Tangerang)

    Arkhan Fikri (Arema FC)

    Depan 

    Victor Dethan (PSM Makassar)

    Althaf Indie Alrizky (Persis Solo)

    Hokky Caraka (PSS Sleman)

    Jens Raven (FC Dordrecht)

    Dominikus Dion (PSS Sleman)

    Firman Juliansyah (Semen Padang)

    Rahmat Arjuna Reski (Bali United)

    Ahmad Wadil (Malut United)

  • Menteri Kebudayaan Fadli Zon Buka Pameran dan Simposium Verleden–Heden di Belanda

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon Buka Pameran dan Simposium Verleden–Heden di Belanda

    WASSENAAR – Di tengah upaya memperkuat diplomasi budaya Indonesia di kawasan global, Menteri Kebudayaan RI Dr. Fadli Zon membuka pameran dan simposium internasional bertajuk Verleden–Heden: Past–Present, Art Schools in Indonesia di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH), Wassenaar, Belanda, Sabtu, 14 Juni. Pameran ini tak sekadar ajang seni, tetapi ruang dialog sejarah dan identitas yang menjembatani masa lalu dan masa depan pendidikan seni Indonesia.

    “Pameran ini bukan hanya presentasi arsip dan karya, tapi percakapan lintas waktu dan budaya,” kata Menbud Fadli Zon dalam pidato pembukaan. Ia menekankan pentingnya seni sebagai kekuatan lunak dalam menghadapi krisis global, dari ketegangan geopolitik hingga disrupsi digital. “Seni adalah jembatan antarbangsa, cermin keberanian, dan napas kebebasan berekspresi.”

    Dikurasi oleh Aminuddin T.H. Siregar, Verleden–Heden menampilkan narasi sejarah dan peran institusi seni Indonesia, seperti Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, ISI Yogyakarta, dan ISI Bali. Arsip dan karya-karya yang dipamerkan menggambarkan jejak tokoh-tokoh penting seperti R.J. Katamsi, pendiri ISI Yogyakarta, dan Simon Admiraal yang berperan dalam lahirnya pendidikan seni rupa modern di ITB.

    Simposium ini juga menjadi ajang temu lintas generasi: menghadirkan seniman, akademisi, pelajar, dan komunitas diaspora Indonesia di Belanda dalam diskusi terbuka dan lokakarya. Turut hadir Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, serta para rektor ISI Yogyakarta, ISI Bali, dan perwakilan ITB, termasuk sejumlah akademisi dan kurator dari Universitas Leiden.

  • Alami Demam hingga Payudara Bengkak, Gritte Agatha Sampai Rekrut Bidan usai Lahiran

    Alami Demam hingga Payudara Bengkak, Gritte Agatha Sampai Rekrut Bidan usai Lahiran

    JAKARTA – Selebriti Gritte Agatha mengaku mengalami kendala ketika awal-awal fase menjadi ibu dari anak pertamanya, Agatha Hidayat yang lahir pada 22 Desember 2024.

    Gritte mengatakan kurang paham dengan informasi dari buku soal kehamilan yang dibelinya. Menurutnya, buku yang dibacanya tidak lengkap dalam penjelasan isi.

    “Sebenarnya itu kayak di 4 hari awal lah setelah melahirkan itu kan, nggak tahu ya, maksudnya kan aku udah belajar banyak juga gitu ya,” ungkap Gritte Agatha dikutip dari YouTube TransTV Official, Minggu, 15 Junu.

    “Kayak aku kan udah belajar cara nyusuin, terus arahnya gimana, terus keluarkannya gimana susunya, terus apa yang aku tahu soal operasi caesar,” lanjutnya.

    Selama hamil, Gritte hanya dijelaskan kalau selama menyusui tidak perlu ada yang ditakuti selama posisi sang bayi baik-baik saja.

    “Maksudnya enggak ada yang kayak, ‘oh ini tuh nanti habis lahiran bakal bengkak’, apa segala macam, enggak ada,” tutur Gritte.

    “Jadi kayak baik-baik aja, ‘selama kita tahu pelekatannya benar itu akan baik-baik saja’, oke, akan baik-baik aja berarti,” bebernya.

    Tak disangka sesampainya di rumah setelah melahirkan, Gritte langsung alami payudara bengkak bahkan demam.

    “Ternyata pas sampai rumah itu udah tiba-tiba aku udah panas tinggi, baru sampai rumah, terus tidur, kecapekan, terus bangun itu udah lagi panas sama payudaranya lagi bengkak kan,” ceritanya.

    Gritte kemudian memutuskan untuk merekrut bidan untuk membantu mengatasi kondisinya setelah melahirkan.

    “Terus ini gimana ya? Udah dikeluarkan kan (ASI-nya), pokoknya aku kan juga masih manual kan, terus waktu itu aku juga belum ada bidan pasca, jadi aku booking bidan pasca lagi jadi sebulan diurusin,” pungkasnya.