Category: Voi.id

  • Hampir 800 Warga China Dievakuasi dari Iran

    Hampir 800 Warga China Dievakuasi dari Iran

    JAKARTA – Hampir 800 warga negara China telah dievakuasi dari Iran ke wilayah aman. Sementara 1.000 orang lainnya sudah dalam proses evakuasi.

    “Sampai saat ini, di bawah pengaturan dan koordinasi Kementerian Luar Negeri dan kedutaan besar serta konsulat China di Iran, dan dengan dukungan aktif dari negara-negara tetangga, 791 warga negara Tiongkok telah dipindahkan dari Iran ke daerah aman. Sementara lebih dari seribu lainnya saat ini sedang dalam proses evakuasi,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dilansir CNN, Rabu, 18 Juni.

    Negara-negara tetangga seperti Azerbaijan dan Turkmenistan, membantu warga negara Tiongkok di perlintasan perbatasan dan membantu mereka transit kembali ke China.

    “Beberapa warga negara China telah dievakuasi dengan selamat dari Israel,” kata Jiakun.

    Pada hari keenam konflik antara Israel dan Iran, negara-negara di seluruh dunia segera memberi tahu warga negara mereka di kawasan tersebut tentang cara mengatasi situasi yang meningkat.

    Sementara beberapa negara berupaya mengevakuasi warga negara mereka, yang lain menyarankan warganya untuk berlindung di tempat bermukim.

     

  • PWI Provinsi Yogyakarta Dorong Penetapan Hari Kebudayaan Nasional

    PWI Provinsi Yogyakarta Dorong Penetapan Hari Kebudayaan Nasional

    YOGYAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Yogyakarta menyatakan dukungan penuh atas usulan penetapan Hari Kebudayaan Nasional setiap 17 Oktober. Dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketua PWI DIY, Hudono, saat menerima audiensi Tim 9 Garuda Plus di Kantor PWI DIY, Rabu, 18 Juni 2025.

    Tim 9 Garuda Plus dipimpin oleh Nano Asmorondono, inisiator Hari Kebudayaan Nasional. Ia hadir bersama sejumlah tokoh budaya nasional, antara lain Yani Saptohoedojo, Yati Pesek, Ahmad Charris Zubair, Ariyanto, Isti Sri Rahayu, dan Isti Muryani.

    Dalam pertemuan itu, Hudono menegaskan bahwa PWI Provinsi Yogyakarta mendukung segala inisiatif yang membawa manfaat luas, termasuk pengajuan HKN. Ia menekankan pentingnya peran media dalam memperkuat narasi kebudayaan melalui pemberitaan yang tajam dan bertanggung jawab.

    “Saya sangat mendukung, merespons, dan respect terhadap usulan Hari Kebudayaan Nasional ini,” tegas Hudono.

    Nano Asmorondono menyebut kunjungan ke PWI bukan hanya silaturahmi, tetapi bagian dari langkah membangun sinergi dengan insan pers. Baginya, kebudayaan tak sekadar seni, melainkan mencakup seluruh nilai kehidupan yang membentuk karakter bangsa.

    “Kebudayaan adalah hidup. Ia mencakup adat, kreativitas, nilai, dan ekspresi. Dan itu semua layak dirayakan secara nasional,” ujar Nano.

    Ahmad Charris Zubair menambahkan, kebudayaan membangun harmoni antara manusia, Tuhan, alam, dan sesama. Menurutnya, Hari Kebudayaan Nasional akan menjadi momen kolektif bangsa untuk meneguhkan jati diri dan membangun kepercayaan budaya nasional.

    Tanggal 17 Oktober dipilih sebagai usulan Hari Kebudayaan Nasional karena memiliki dasar historis. Hari itu merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 tentang lambang negara dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”—sebuah simbol penting dalam perjalanan budaya bangsa.

    Dukungan terhadap penetapan Hari Kebudayaan Nasional bukan sekadar wacana. Tim 9 Garuda Plus telah menempuh sejumlah langkah strategis untuk memperkuat legitimasi usulan tersebut. Dimulai pada 18 Januari 2025 dengan menggelar forum kajian bersama Menteri Kebudayaan RI, Tim 9 membuka ruang diskusi awal mengenai urgensi penetapan HKN.

    Langkah itu dilanjutkan dengan penyerahan proposal naskah akademik secara resmi kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, pada 3 Februari 2025. Dalam momentum itu, Tim 9 menyampaikan argumentasi berbasis kajian ilmiah tentang pentingnya negara memiliki Hari Kebudayaan Nasional yang berpijak pada identitas dan sejarah bangsa.

    Tidak berhenti di situ, pada 21 dan 22 Mei 2025, Tim 9 menggelar forum diskusi kelompok terfokus (FGD) bersama para tokoh budaya dari berbagai daerah. Hasil diskusi ini kemudian dibawa langsung dalam penyampaian resmi ke Kementerian Kebudayaan.

    Sebagai puncaknya, pada 4 Juni 2025 digelar FGD nasional secara daring dan luring. Acara ini difasilitasi oleh anggota Komite III DPD RI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno, dan melibatkan lintas pemangku kepentingan dari unsur akademisi, budayawan, hingga tokoh agama dari seluruh Indonesia.

    Di akhir, Hudono menilai perlu ada sosialisasi luas kepada masyarakat, termasuk kepada Ngarso Dalem dan pemangku kepentingan lainnya. Baginya, gagasan ini bukan hanya layak diperjuangkan, tapi juga harus dikawal bersama agar kebudayaan tak sekadar dikenang, tapi dirayakan.

  • Istana Bantah Isu Gubernur Sumut Bobby Nasution Ingin Rebut 4 Pulau

    Istana Bantah Isu Gubernur Sumut Bobby Nasution Ingin Rebut 4 Pulau

    MEDAN – Istana Kepresidenan membantah atas isu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) ingin mengambil empat pulau yang disengketakan, yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap, pesan Presiden Prabowo Subianto untuk meluruskan anggapan ada satu provinsi yang ingin memasukkan empat pulau ke wilayahnya.

    “Termasuk juga kami diminta oleh bapak Presiden untuk meluruskan isu-isu yang berkembang bahwa berkenaan dengan dinamika empat pulau ini, bahwa tidak benar jika ada satu pemerintah provinsi yang ingin ‘memasukkan’ empat pulau ini ke dalam wilayah administratifnya,” tegas Prasetyo dalam keterangan tertulis dilansir ANTARA, Selasa, 18 Juni.

    Sebelumnya beredar isu liar, adanya titipan agar memasukkan empat pulau tersebut ke wilayah Sumatera Utara.

    Hal ini menyusul terbitnya Keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, ditetapkan pada 25 April 2025.

    Adapun keempat pulau tersebut masuk ke wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.

    Pemerintah lantas menggelar rapat terbatas dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto secara virtual membahas polemik empat pulau disengketakan antara Aceh dan Sumatera Utara.

    Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan empat pulau sengketa, yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang dan Pulau Mangkir Ketek secara sah milik Aceh secara administrasi.

    Mensesneg mengatakan berdasarkan laporan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dilengkapi dokumen data pendukung.

     

    Kemendagri menemukan dokumen penting surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 111 Tahun 1992, yang ditandatangani pada 24 November 1992 yang menjadi dasar hukum kuat.

    “Tadi bapak Presiden telah memutuskan, bahwa pemerintah berlandaskan kepada dasar-dasar dokumen yang dimiliki pemerintah telah mengambil keputusan bahwa keempat pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek secara administrasi berdasarkan dokumen dimiliki pemerintah adalah masuk wilayah administrasi Aceh,” tegas Prasetyo.

     

  • Kasus 4 Pulau Aceh Jadi Pembelajaran Pemerintah Putuskan Kebijakan

    Kasus 4 Pulau Aceh Jadi Pembelajaran Pemerintah Putuskan Kebijakan

    JAKARTA – Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla mengatakan polemik empat pulau Aceh akan menjadi pembelajaran yang baik bagi pemerintah, khususnya dalam pengambilan kebijakan tentang Aceh.

    Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla usai menerima kunjungan Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juni.

    “Jadi, bagi kita semua, ini pembelajaran. Ini kasus yang pertama setelah 20 tahun yang lalu bahwa apabila ingin mengambil keputusan, kita membaca betul Undang-Undang Aceh, MoU Helsinki, karena di situ jelas. Apabila ingin membuat keputusan atau apa saja yang berhubungan dengan Aceh harus dengan sepengetahuan dan konsultasi serta persetujuan dengan pemerintah Aceh, tetapi ini tidak dilakukan,” kata JK, sapaan akrab Jusuf Kalla dilansir ANTARA.

    JK juga menekankan pentingnya memahami sejarah serta memahami undang-undang yang ada sebelum mengambil kebijakan atau tindakan.

    JK juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran yang telah bertindak cepat dalam penyelesaian persoalan polemik empat pulau tersebut.

    “Sekali lagi terima kasih kepada Bapak Presiden, terima kasih Mendagri, dan juga justru Wakil Ketua DPR Pak Dasco, yang memimpin pertemuan ini. Da tentu juga mempunyai pandangan yang baik tentunya,” tutur JK.

    Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud mengunjungi kediaman JK setelah pemerintah mengembalikan status Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek ke dalam wilayah administratif Provinsi Aceh.

    Malik menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah bertindak cepat untuk menyelesaikan polemik antara Provinsi Aceh dengan Sumatera Utara soal empat pulau tersebut.

    “Saya sebagai Wali Nanggroe Aceh mengucapkan alhamdulillah, syukur alhamdulillah atas sudah selesainya masalah polemik empat pulau yang berlaku baru-baru ini. Dengan ini saya ucapkan terima kasih banyak kepada Pak Presiden, kepada petinggi-petinggi kita yang menyelesaikan masalahnya, termasuk juga Pak Mendagri,” ujar Tengku Malik.

     

    Malik mengaku sempat khawatir pemerintah salah langkah dalam mengambil keputusan tersebut. Namun, hal yang dikhawatirkan itu tidak terjadi dan dia yakin masyarakat Aceh senang dengan keputusan Presiden soal empat pulau tersebut.

    “Saya cukup senang sekali karena masalahnya sudah diselesaikan dan ini suatu keputusan yang bijaksana. Kalau tidak, saya yang khawatirkan bahwa ada kejadian gejolak lagi di antara Sumatera Utara dan Aceh,” tuturnya

    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada JK yang telah membantu menyelesaikan persoalan tersebut.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Jusuf Kalla sudah jauh-jauh hari berhubungan dengan kami. Beliau juga membantu menyelesaikan persoalan ini,” tuturnya.

  • Pemindahan Empat Pulau Aceh Diajukan Edy Rahmayadi Saat Jabat Gubernur

    Pemindahan Empat Pulau Aceh Diajukan Edy Rahmayadi Saat Jabat Gubernur

    MEDAN – Edy Rahmayadi saat menjadi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) pernah mengajukan pemindahan empat pulau di wilayah Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pengkajian empat pulau ini terjadi pada 2022.

    “Di tahun 2022 dengan Kepmendagri (Keputusan Menteri Dalam Negeri) tentang adanya pencakupan empat pulau ini ke wilayah Tapanuli Tengah. Waktu itu Gubernur Aceh Pak Nova, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi keberatan dengan menunjukkan data historis dan dokumen-dokumen,” katanya dilansir ANTARA, Selasa, 17 Mei.

    Tito mengatakan, salah satu dokumen yang sangat penting yakni surat kesepakatan Gubernur Aceh Ibrahim Hasan dan Gubernur Sumut Raja Inal Siregar.

    “Yang diberikan salah satunya adalah surat dokumen kesepakatan dua gubernur, yang disaksikan menteri saat itu Pak Rudini. Ditandatangani Gubernur Aceh saat itu Pak Ibrahim Hasan sementara dari Sumut Raja Inal Siregar, ini dokumen fakta,” jelas dia.

    “Intinya untuk batas wilayah di poin nomor tiga batas wilayah untuk Tapteng (Tapanuli Tengah) dan Aceh (Provinsi) itu mengacu kepada Staats Blaad No.604 Tahun 1908 dan peta topografi TNI AD tahun 1978,” tegas Tito.

    Mendagri juga mengatakan, adanya peta ini membuat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mempertimbangkan kemungkinan empat pulau masuk ke Aceh.

    “Namun saat itu dokumennya hanya fotocopy, kita tahu dokumen foto copy dalam masalah hukum mudah sekali untuk dipatahkan,” tuturnya.

    Sejak 2022 pada masa Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, lanjut Tito, Kemendagri dan pihak terkait melakukan pengkajian hingga memutuskan empat pulau di Aceh masuk Sumut.

    Adanya temuan dokumen penting surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 111 Tahun 1992, yang ditandatangani pada 24 November 1992 yang menjadi dasar hukum kuat.

    “Oleh karena itu kesepakatan tahun 2022, setelah ada data baru ini semua pihak Sumut, Aceh, Kemendagri dan juga dari pemerintah pusat yang lain, yang masuk dalam Tim Pembakuan Rupabumi sama-sama mencari dokumen ini,” papar Tito.

     

    Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek masuk dalam wilayah administratif Provinsi Aceh.

    Pengumuman ini disampaikan langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi bersama sejumlah pejabat tinggi negara di Kantor Presiden, Jakarta.

    Mensesneg menjelaskan, keputusan Presiden Prabowo Subianto diambil usai rapat terbatas digelar pada hari yang sama, membahas detail administratif dan historis dari keempat pulau tersebut.

    “Rapat terbatas digelar untuk mencari solusi terhadap dinamika seputar status administratif empat pulau yang berada di perbatasan Sumut dan Aceh,” ujar Prasetyo seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

  • Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Adik Bahar Smith

    Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Adik Bahar Smith

    JAKARTA – Polda Metro Jaya menangkap pelaku penganiayaan dan pencabulan yang dialami oleh adik Bahar bin Smith di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

    “Polda Metro Jaya berhasil mengamankan dua pelaku berinisial YLK dan EKK,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dilansir ANTARA, Selasa, 17 Juni.

    Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tangerang Selatan dan Subdirektorat Reserse Mobile (Subdit Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

    Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda. YLK diamankan pada Senin (16/6) pukul 19.00 WIB di Jalan Panti Asuhan, Cipinang Cimpedak, Jatinegara, Jakarta Timur.

    “Sedangkan tersangka berinisial EKK diamankan di hari yang sama pukul 03.00 WIB di Jalan Arjuna, Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan,” katanya.

    Peristiwa tersebut berawal saat pelapor berinisial Z, adik laki-laki Bahar bin Smith mendengar suara teriakan.

    “Kemudian pelapor langsung mendatangi sumber suara dan melihat bahwa adik kandung pelapor, yaitu Saudari S sedang dicabuli oleh terlapor dan mulutnya ditutupi dengan menggunakan tangan terlapor,” katanya.

     

    Mengetahui hal tersebut, ketika pelapor telah tiba di sumber suara sempat terjadi baku hantam antara pelapor dan terlapor.

    “Akibat baku hantam tersebut pelapor mengalami luka di tangan kanannya hingga mengalami luka robek,” katanya.

    Ade Ary mengatakan kasus ini masih terus dilakukan pengembangan dan akan diproses secara tuntas.

  • Polisi Gerebek Judi Kasino di Bandung, 63 Orang Diamankan

    Polisi Gerebek Judi Kasino di Bandung, 63 Orang Diamankan

    BANDUNG – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menangkap sebanyak 63 orang dalam penggerebekan praktik perjudian kasino konvensional terselubung di tempat hiburan di kawasan Kosambi, Kota Bandung.

    Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengatakan penggerebekan itu berdasarkan hasil patroli siber serta laporan masyarakat adanya praktik perjudian di lokasi tersebut.

    “Sementara baru kita amankan dulu, kita lidik dulu setelah itu tentu akan dilakukan gelar perkara setelah itu pasal-pasal. Dan ada uang cash Rp359 juta yang sudah kita sita sebagai barang bukti,” kata Hendra dilansir ANTARA, Selasa, 17 Juni.

    Hendra mengungkapkan tempat tersebut berkamuflase sebagai sarana olahraga futsal dan tempat hiburan.

    Namun di dalamnya, polisi menemukan 10 meja judi serta perlengkapan lain seperti dadu, koin pengganti uang, dan peralatan elektronik pendukung.

    Menurut dia, tempat perjudian ini memiliki pembagian area, mulai dari meja standar dengan taruhan minimal Rp300 ribu hingga ruang VIP dengan taruhan mulai dari Rp3 juta.

    “Di ruang VIP ini kita lihat meja bagus, ruangan eksklusif dan ini secara singkat kita sampaikan dari penyidik bahwa pemain di sini ekslusif, dengan taruhan minimal Rp3 juta sampai tidak ada terhitung,” katanya.

     

    Dari lokasi tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya, uang tunai sebesar Rp359 juta, 10 set meja kasino untuk permainan jenis Niu Niu dan Baccarat, empat buku rekening bank, 38 unit telepon genggam, satu unit iPad, satu perangkat komputer kasir dan sejumlah kamera CCTV dan perangkat monitor.

    “Lama operasionalnya masih kita lakukan penyelidikan. Apakah sudah lama atau masih baru, dan ini catatan kita untuk penyelidikan dan penyidikan,” kata Hendra.

    Pihaknya juga masih menyelidiki legalitas tempat tersebut, termasuk izin operasional, peredaran minuman keras, dan kemungkinan adanya unsur tindak pidana lain.

    “Tentu, semua yang ada di sini yang berkaitan dengan legalitas. Termasuk tadi kita lakukan pemeriksaan urine apakah mereka menggunakan narkoba, sudah kita lakukan pemeriksaan itu,” kata dia.

  • Pemerintah Malaysia Minta Warganya Segera Tinggalkan Iran

    Pemerintah Malaysia Minta Warganya Segera Tinggalkan Iran

    JAKARTA – Pemerintah Malaysia meminta warga negaranya yang saat ini masih berada di Iran untuk segera meninggalkan negara tersebut.

    Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Malaysia menyusul meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.

    “Mengingat kondisi yang memburuk dengan cepat, semua warga negara Malaysia yang saat ini berada di Iran sangat didesak untuk segera meninggalkan negara tersebut dengan cara apa pun yang tersedia,” tulis keterangan Wisma Putra dilansir ANTARA, Selasa, 17 Juni. 

    Wisma Putra menyatakan Kementerian Luar Negeri Malaysia, melalui Kedutaan Besar Malaysia di Teheran, memantau situasi keamanan di Republik Islam Iran secara ketat.

    Upaya berkelanjutan itu semakin intensif menyusul tindakan agresi rezim Israel terhadap Iran pada 13 Juni, yang telah meningkatkan ketegangan di kawasan secara signifikan.

    Wisma Putra memandang situasi saat ini masih sangat tidak stabil dan dapat memburuk tanpa peringatan.

    “Keselamatan dan kesejahteraan warga negara Malaysia tetap menjadi prioritas utama kementerian. Saat ini, Kedutaan Besar terus berhubungan dengan semua warga negara Malaysia yang terdaftar di Iran,” jelas keterangan itu.

    Saat ini, semua warga negara Malaysia dinyatakan telah aman dan telah disarankan untuk meninggalkan negara tersebut tanpa penundaan.

    Kedutaan Besar akan terus memberikan bantuan konsuler yang diperlukan untuk memfasilitasi keberangkatan mereka.

    Wisma Putra meminta warga Malaysia menghubungi kedutaan di Teheran jika mengalami keadaan darurat.

     

  • Posisi Badan yang Benar saat Akan Melakukan Gerakan Meroda, Begini Tekniknya

    Posisi Badan yang Benar saat Akan Melakukan Gerakan Meroda, Begini Tekniknya

    YOGYAKARTA – Menjaga posisi tubuh dengan tepat saat akan melakukan gerakan meroda merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Meroda termasuk salah satu jenis gerakan dalam senam lantai yang sering diajarkan sejak masa sekolah.

    Dalam senam lantai, beberapa gerakan yang umum dilakukan meliputi guling depan, guling lenting, dan meroda. Ketiga gerakan ini perlu dilakukan dengan teknik yang benar agar terhindar dari risiko cedera.

    Saat melakukan gerakan meroda, posisi tubuh sebaiknya menyamping sesuai arah gerakan. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami posisi badan yang benar saat akan melakukan gerakan meroda. Teknik ini sangat penting guna memaksimalkan gerakan serta mencegah cedera.

    Apa Itu Senam Lantai?

    Sebelum mempelajarinya posisi tubuh gerakan meroda, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu senam lantai. Secara umum, senam terbagi menjadi enam jenis, yaitu senam artistik, senam ritmik, senam akrobatik, senam aerobik olahraga, senam trampolin, dan senam umum. 

    Di antara jenis-jenis tersebut, senam lantai termasuk salah satu cabang senam yang mencakup berbagai gerakan. Senam ini biasanya dilakukan di permukaan lantai atau di atas matras.

    Senam lantai merupakan rangkaian gerakan yang dilakukan di permukaan datar dengan menggunakan matras sebagai alas. Gerakan dalam senam ini mengandung unsur kelenturan, kekuatan, lompatan, kemampuan menahan posisi, dan keseimbangan tubuh.

    Kemungkinan besar kamu pernah mempraktikkan senam lantai saat masih bersekolah. Umumnya guru olahraga akan menyiapkan matras dan memperagakan beberapa gerakan dasar. Beberapa contoh gerakan dalam senam lantai yang dapat kamu lakukan antara lain adalah guling depan, guling lenting, dan meroda.

    Gerakan Meroda yang Benar

    Menjaga posisi tubuh yang tepat saat hendak melakukan gerakan meroda merupakan aspek yang sangat penting. Gerakan meroda sendiri dilakukan dengan cara memutar tubuh ke arah samping, dimulai dari posisi awal yang menyamping sesuai arah gerakan, bertumpu pada tangan dan kaki selama proses memutar berlangsung.

    Memahami posisi tubuh yang benar saat melakukan gerakan meroda sangat penting agar terhindar dari risiko cedera. Posisi tubuh harus menyamping mengikuti arah gerakan. Mengacu pada buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas VIII, berikut adalah penjelasan mengenai posisi tubuh yang tepat saat melakukan gerakan meroda:

    Posisi Awal

    Posisi tubuh yang tepat saat hendak melakukan gerakan meroda adalah berdiri dengan arah tubuh menyamping mengikuti arah gerakan. Sebelum memulai gerakan, kaki dibuka selebar bahu dan kedua tangan direntangkan menyerong ke atas.

    Gerakan

    Posisi tubuh yang tepat saat akan melakukan gerakan meroda adalah berdiri menyamping sesuai arah gerakan. Setelah tubuh berada dalam posisi yang benar dan rileks, langkah berikutnya adalah menentukan tangan mana yang akan digunakan sebagai awalan. 

    Jika Anda memulai dengan tangan kiri, maka telapak tangan kiri diletakkan terlebih dahulu di atas matras. Selanjutnya kaki kanan diangkat lurus ke atas, disusul dengan meletakkan tangan kanan di matras. Sementara kaki kiri ikut terangkat lurus ke atas.

    Dalam posisi ini, tubuh akan berada dalam keadaan terbalik dengan bertumpu pada kedua tangan. Anda tidak perlu menahan posisi ini terlalu lama. Segera turunkan kaki kanan dengan cepat, diikuti dengan tangan kiri, dan usahakan kaki kiri menjadi yang terakhir menyentuh matras. Teknik ini berlaku untuk yang memulai gerakan dari tangan kiri.

    Akhir Gerakan

    Setelah berhasil menapakkan kaki dan tangan di matras, langkah berikutnya merupakan tahap akhir dari gerakan meroda. Pada tahap ini, tubuh berdiri dengan arah menyamping mengikuti arah gerakan. Posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Kedua lengan kemudian direntangkan ke atas secara menyerong di samping telinga.

    Demikianlah posisi badan yang benar saat akan melakukan gerakan meroda. Teknik tersebut perlu Anda tahu, terutama bagi yang sering melakukan gerakan senam lantai baik di sekolah maupun untuk aktivitas profesional. Baca juga senam lantai yang membutuhkan gerakan keseimbangan, kekuatan, dan kelenturan.

    Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.

  • Ancaman Bom tak Terbukti, Jemaah Haji Penumpang Saudi Airlines Diberangkatkan ke Jakarta Pagi Ini

    Ancaman Bom tak Terbukti, Jemaah Haji Penumpang Saudi Airlines Diberangkatkan ke Jakarta Pagi Ini

    MEDAN – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara tetap melakukan pengamanan di hotel maupun keberangkatan penumpang pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Jemaah haji yang jadi penumpang akan diberangkatkan pagi ini.

    “Kami tetap melakukan pengamanan sampai keberangkatan besok (18/6) pukul 08.00 WIB,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan dilansir ANTARA, Selasa, 17 Juni. 

    Ferry mengatakan pengamanan itu dilakukan pihak bandara, personel dari Polda Sumut, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Deli Serdang dan lainnya baik di hotel jamaah haji tempat menginap maupun sampai keberangkatan pulang.

    Kepolisian menyatakan barang-barang kargo dinyatakan aman dari benda yang mencurigakan.

    Sebelumnya, Kapolda Sumatera Utara Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat terkait dugaan ancaman bom di Bandara Kualanamu dinyatakan aman.

    “Hasil sementara dari kegiatan pengecekan oleh Jibom Brimob Polda Sumut, Kodam I Bukit Barisan dan Paskhas saat ini posisi pesawat dinyatakan clear,” ujar Whisnu.

    Kapolda mengatakan dalam pemeriksaan gabungan itu tidak menemukan barang yang mencurigakan baik di kabin maupun barang-barang yang diangkut di pesawat tersebut.

    Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan menyatakan pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 yang melakukan pendaratan darurat di di Bandara Kualanamu, memuat 442 haji.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Faisa menyampaikan pihaknya menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia terkait adanya ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik (email) pada pukul 07.30 WIB.

    Email tersebut berisikan ancaman dari orang tak dikenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah – Jakarta (Bandar Udara Soekarno Hatta) yang membawa 442 jamaah haji Kloter 12 JKS.