Category: Voi.id

  • Pasar Bebas Indonesia-Uni Ekonomi Eurasia Diteken Desember

    Pasar Bebas Indonesia-Uni Ekonomi Eurasia Diteken Desember

    JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan dokumen perjanjian pasar bebas (FTA) antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) akan diteken oleh dua negara saat Konferensi Tingkat Tinggi EAEU pada Desember 2025.

    Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia, Airlangga melanjutkan, telah merampungkan perundingan perjanjian pasar bebas, sebagaimana diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    “Perjanjian (FTA) dengan (Uni Ekonomi) Eurasia sudah selesai, conclusion, sudah selesai materi (perundingan disepakati oleh dua belah pihak.),” kata Menko Airlangga menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di lobi hotel tempat Presiden Prabowo menginap di St. Petersburg, Rusia, dikutip Antara, Sabtu, 21 Juni.

    Airlangga kembali menekankan seluruh materi yang dirundingkan telah disepakati, sehingga tahapan selanjutnya ialah penandatanganan dokumen perjanjian pasar bebas, yang nantinya membuka hambatan pasar antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia.

    “Kemarin sudah dilaporkan, sudah disampaikan oleh Presiden Putin dan Presiden Bapak Prabowo mengenai EAEU,” kata Airlangga.

    Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sesi pernyataan pers bersama di Istana Konstantinovskiy, St. Petersburg, Kamis (19/6), mengumumkan rampungnya perundingan perjanjian pasar bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia. Presiden Prabowo melawat ke St. Petersburg, Rusia, pada 18 Juni sampai dengan 20 Juni untuk kunjungan resmi dan memenuhi undangan Presiden Putin untuk hadir sebagai pembicara utama di Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Jumat.

    Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia memulai negosiasi perjanjian pasar bebas sejak bulan Desember 2022. Dalam rentang waktu hingga Juni 2025, ada lima putaran perundingan, dan sejumlah pertemuan intersesi. Uni Ekonomi Eurasia terdiri atas Rusia, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.

    Tim perunding dari Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.

    Perjanjian pasar bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia membuka peluang ekspor baru bagi Indonesia, khususnya untuk komoditas unggulan seperti minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya, kopra, kopi, karet alam, dan mentega kakao.

    Di sisi lain, Indonesia juga mengharapkan peningkatan impor dari EAEU untuk sejumlah komoditas strategis, antara lain gandum, fosfat, batu bara, dan bahan baku pupuk kimia serta besi setengah jadi.

    Dengan jumlah populasi total mencapai lebih dari 460 juta jiwa antara Indonesia dan EAEU, perjanjian pasar bebas itu dipercaya dapat memperluas akses pasar, memperlancar logistik, serta meningkatkan arus investasi dua arah antara Indonesia dan EAEU.

    Nilai perdagangan antara Indonesia dan EAEU pada periode Januari sampai dengan Maret 2025 mencapai 1,57 miliar dolar AS, meningkat tajam sebesar 84,63 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

    Di luar perdagangan, Indonesia juga membuka peluang investasi dari negara-negara EAEU di sektor-sektor prioritas seperti industri pengolahan, transportasi, logistik, pertambangan, dan pertanian.

    Realisasi investasi dari kawasan EAEU ke Indonesia juga menunjukkan tren positif, yaitu mencapai 273,7 juta dolar AS pada 2024.

  • KKP Ungkap Tantangan Cegah Illegal Fishing di Natuna

    KKP Ungkap Tantangan Cegah Illegal Fishing di Natuna

    JAKARTA – Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan Perikanan (Dirjen PSDKP KKP) Pung Nugroho Saksono (Ipunk) mengungkap tantangan dalam mencegah dan menindak illegal fishing (pencurian ikan) di laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.

    “Kepri atau laut Natuna Utara menjadi salah satu area rawan IUU Fishing terutama kapal-kapal dari Vietnam,” kata Ipunk di Pangkalan PSDKP Batam, Kepri, dikutip Antara, Sabtu, 21 Juni.

    Ipunk memaparkan tantangan pencegahan dan penindakan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak teratur atau illegal, unreported, unregulated (IUU) Fishing dalam diskusi kunjungan kerja Tim Komisi IV DPR RI di Pangkalan PSDKP Batam.

    Dia menyebut, laut Natuna Utara atau Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 711 memiliki potensi perikanan mencapai 1,3 ton per tahun. Sehingga menjadi lokasi yang menarik bagi kapal ikan asing, khususnya Vietnam.

    “WPPNRI 771 berbatasan langsung dengan Vietnam, di mana batas laut Indonesia dan Vietnam juga belum selesai,” ungkapnya.

    Ipunk menjelaskan, Vietnam menggunakan hukum landas kontinen sebagai wilayah perbatasannya (di bawah laut), sedangkan Indonesia menggunakan Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE (di atas perairan).

    Landas kontinen itu, kata dia, sekitar 200 mil dari pulau terluar hingga palung habis. Sedangkan ZEE hanya 200 mil dari pulau terluar. Sehingga wilayah ini menjadi zona abu-abu yang belum selesai perbatasannya, sehingga para nelayan Vietnam mengambil ikan di wilayah tersebut.

    “Kondisi ini membuat nelayan-nelayan Natuna kerap melaporkan kapal asing masuk wilayah tersebut,” ujarnya.

    Berdasarkan data KKP zona abu-abu tersebut belum dimanfaatkan kapal Indonesia dari nelayan Natuna, sehingga untuk mengelola kawasan itu, KKP mempersilahkan kapal nelayan Indonesia yang beroperasi di WPPNRI 712 di Laut Jaya untuk pindah ke Natuna.

    Dengan pengelolaan ini, menurut Ipunk, membuat nelayan Vietnam takut masuk ke wilayah Natuna Utara. Karena petugas akan langsung menindak bila kedapatan masuk ke wilayah Indonesia.

    “Tapi kebijakan KKP ini tidak mulus begitu saja. Nelayan dari Natuna protes kenapa kapal-kapal dari Jawa masuk. Itu juga “PR” bagi kami untuk menengahi hal tersebut,” ujarnya.

    Selain tantangan terkait zona, kata Ipunk, KKP juga menghadapi tantangan dengan penegak hukum negara lain yang berada di wilayah perbatasan.

    Kerap terjadi pergesekan antara KKP dengan coast guard Vietnam. Bahkan pelaku pencurian ikan berani melawan petugas KKP.

    “Kalau di sini (rumah tahanan) mereka kelihatan pendiam, tapi kalau di laut mereka galak-galak melawan ke kami,” katanya.

    Para anak buah kapal (ABK) Vietnam itu, kata dia, saat ditindak kedapatan mencuri ikan, berupaya menabrak kapal KKP, mempersenjatai diri dengan senjata tajam, dan melemparkan tali ke laut supaya baling-baling kapal KKP terlilit.

    “Sebagai informasi tambahan, mereka juga sering dikawal coast guard mereka. Jadi kami musuhnya coast guard dan kapal yang benturan di lapangan,” ujar Ipunk.

    Selama periode 2020-2025, KKP menangkap 920 kapal pelaku ilegal fishing, yang terdiri atas 736 kapal Indonesia dan 184 kapal ikan hasil. Sedangkan untuk wilayah Kepri sendiri, telah ditangkap 147 kapal dengan rincian 85 kapal Indonesia dan 62 kapal ikan asing.

  • KRL di Tangerang Tertabrak Truk Box, Pihak KAI Bakal Tempuh Jalur Hukum

    KRL di Tangerang Tertabrak Truk Box, Pihak KAI Bakal Tempuh Jalur Hukum

    TANGERANG – Terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk dengan Kereta Rel Listrik (KRL) di perlintasan antara Stasiun Tangerang-Batu Ceper, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Jumat, 20 Juni.

    Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono mengatakan kejadian itu terjadi saat KRL melaju dari Stasiun Tangerang menuju Stasiun Duri Kosambi. Namun, setibanya di lokasi kejadian, KRL itu bersenggolan dengan truk box tersebut.

    “Di Perlintasan Tanah Tinggi ada box, ada truk box kesenggol (KRL). Ketabrak bagian belakangnya truk,” kata Prapto saat dikonfirmasi, Jumat, 20 Juni.

    Setelah tabrakan itu, kata Prapto, bagian belakang truk tersebut mental hingga membentur dua sepeda motor.

    Beruntung kedua pengendara itu hanya mengalami luka ringan. Sementara itu untuk sopir truk berinisial S mengalami luka bagian tangan kanan.

    “Untuk sopir S sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan kedua korban lainnya masih dirawat di RS Sari Asih, Cipondoh, Tangerang,” katanya.

    Saat ini pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan tersebut. Ia menyebut petugas palang pintu kereta di lokasi tengah dilakukan pemeriksaan.

    Tak hanya itu sejumlah barang bukti seperti dua sepeda motor hingga truk box telah diamankan.

    “Itu masih kita selidiki ya, makanya tukang palang pintu sampai saat ini diperiksa polisi dan KAI, kita juga kaitkan dengan keterangan saksi. Total saksi yang diperiksa ada 3,” ujar Prapto.

    Pihak KAI Bakal Tempuh Jalur Hukum

    Manajer Humas KAI Commuter Leza Arlan mengatakan petugas di lokasi kejadian mengevakuasi truk dan memperbaiki prasarana jalur rel. Akibatnya, terjadi keterlambatan perjalanan KRL selama 35 menit.  

    “Pada pukul 07.16 WIB jalur rel sudah kembali dapat dilalui perjalanan Commuter Line,” terang Leza.

    Sementara itu, masinis KRL yang terlibat kecelakaan tersebut mengalami luka-luka. Oleh sebab itu dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan.

    Pihak KAI pun bakal menempuh proses hukum atas insiden ini. Sebab, pengendara truk dinilai abai sehingga menyebabkan kecelakaan.

    “KAI Commuter akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melanjutkan proses hukum atas kejadian ini,” kata Leza.

  • PHRI Jabar Harap Insentif dari Pemkot Diarahkan ke Karyawan Hotel

    PHRI Jabar Harap Insentif dari Pemkot Diarahkan ke Karyawan Hotel

    JAKARTA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat berharap rencana pemberian insentif Pemerintah Kota Bandung kepada hotel bintang tiga ke bawah, akan lebih baik diarahkan langsung ke karyawan.

    Ketua Perkumpulan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, Dodi Ahmad Sofiandi, di Bandung, menilai langkah tersebut bisa menjadi angin segar bagi industri perhotelan yang saat ini tengah terpuruk, namun perlu juga dijelaskan mekanisme dan detail penyaluran insentif yang akan diberikan tersebut.

    “Kalau memang ada kebijakan seperti itu dan langsung untuk karyawan, tentu akan sangat bermanfaat bagi mereka, karena banyak karyawan hotel yang kini terpaksa dirumahkan, mengalami pengurangan jam kerja, atau kontraknya tak diperpanjang. Tapi saat ini kami masih menunggu kejelasan dari Pemkot Bandung,” kata Dodi, dikutip Antara, Sabtu, 21 Juni.

    Akan tetapi, lanjut dia, jika insentif tersebut ternyata lebih ditujukan untuk mendukung operasional hotel, Dodi menyarankan agar pemerintah fokus pada pengurangan beban pajak, seperti pajak penjualan, pajak bangunan, maupun pajak pembangunan.

    “Kalau bukan untuk karyawan secara langsung, menurut saya lebih baik ada pemotongan pajak, seperti PBB atau pajak penjualan. Itu akan membantu hotel bertahan di situasi sulit seperti sekarang,” ujarnya.

    Meski demikian, Dodi mendukung langkah Pemkot yang memprioritaskan bantuan untuk hotel-hotel kecil, seperti bintang tiga ke bawah sampai hotel melati mengingat kategori hotel ini lah yang paling banyak terdampak, dengan gelombang pengurangan karyawan dan efisiensi operasional.

    “Banyak hotel yang terpaksa menggilir karyawan, ada yang satu minggu kerja satu minggu libur, supaya tidak ada PHK. Ini langkah berat yang harus diambil demi menjaga keberlangsungan usaha,” ucapnya.

    Selain insentif fiskal, Dodi berharap pemerintah daerah juga bisa mendorong peningkatan okupansi hotel dengan menggelar berbagai kegiatan yang menarik wisatawan untuk menginap, seperti musik, olahraga, dan beragam festival, minimal dua pekan sekali.

    “Pak Farhan pernah menyampaikan, akan ada event rutin sebulan sekali atau dua minggu sekali. Ini juga penting untuk mendongkrak okupansi hotel yang sekarang rata-rata masih rendah,” kata Dodi.

    Sebelumnya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut akan memberikan insentif pada hotel bintang tiga ke bawah, sebagai bagian dari dukungan pemerintah kepada industri perhotelan.

    Langkah tersebut juga, sejalan dengan kebijakan Kementerian Dalam Negeri yang kini memperbolehkan pemerintah daerah menggelar rapat di hotel bintang tiga ke bawah, guna memutar kembali roda ekonomi sektor pariwisata.

  • Akankah Jadi Jawaban Kesulitan Kelas Menengah?

    Akankah Jadi Jawaban Kesulitan Kelas Menengah?

    JAKARTA – Kelas menengah disebut kesulitan membeli rumah karena harganya yang semakin tak terjangkau. Rumah subsidi seluas 18 meter persegi yang sedang digodok pemerintah sejauh ini tidak menarik minat masyarakat.

    Rumah subsidi berukuran 18 meter persegi menjadi perbincangan khalayak setelah Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait mengeluarkan wacana tersebut.

    Kata pria yang karib disapa Ara ini, wacana tersebut disampaikan sebagai solusi perumahan di perkotaan. Menurutnya, generasi muda menginginkan rumah yang dekat dengan tempat kerja atau di tengah kota.

    Wacana pengurangan luas rumah subsidi tertuang dalam draf Keputusan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Nomoe/KPTS/M/2025. Di draf tersebut dijelaskan bahwa luas tanah dikurangi menjadi 25 meter persegi, sedangkan luas bangunan minimal 18 meter persegi.

    Padahal dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 689/KPTS/M/2023, ditentukan bahwa luas rumah tapak subsidi adalah minimal 60 meter persegi dan maksimal 200 meter persegi. Sementara luas bangunan ditetapkan minimal 21 meter persegi sampai 36 meter persegi.

    Mirip Rumah Barbie

    Rancangan aturan baru terkait luas rumah subsidi memang masih dalam proses pembahasan dan uji publik. Namun, masyarakat kadung menolak gagasan tersebut.

    Apalagi, di tengah proses Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman menggodok aturan baru tersebut, Lippo Group mengeluarkan contoh rumah subsidi 14 meter persegi.

    Representasi visual atau mock-up konsepnya bahkan sudah dipamerkan di lobi Nobu Bank, Plaza Semanggi, Jakarta. James Riady selaku CEO Lippo Group bilang, rumah tipe satu kamar tidur itu dibanderol mulai Rp100 juta, bisa disetujui masuk skema subsidi. Konsumen disebut bisa mencicil Rp600 ribu per bulan dengan bunga flat.

    Pameran rumah subsidi ini memang berhasil menarik perhatian banyak orang. Tapi berdasarkan reaksi di media sosial, banyak yang mengeluhkannya. Dengan luas bangunan hanya 14 meter persegi, interior rumah dibuat minimalis.

    Terdapat dua ruangan utama yang terpisah dinding, yaitu kamar tidur dan ruangan serbaguna. Di pameran tersebut, ruangan serbaguna ini berisi sofa dan meja, kompor listrik, mesin cuci, kulkas, hingga tempat cuci piring. Saking kecilnya rumah tersebut, warganet menyebut rumah subsidi seperti rumah Barbie.

    Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati menyampaikan keterangan kepada awak media, di Jakarta, Senin (16/6/2025). (ANTARA/Aji Cakti)

    Rumah contoh dengan lebar 2,6 meter ini mendapat reaksi negatif dari warganet. Terlebih lokasi rumah mungil itu kecil kemungkinan berada di dalam Kota Jakarta. Padahal, generasi Z dan generasi milenial mengharapkan rumah harga terjangkau ini dibangun di Jakarta. Salah satu alasannya adalah supaya tak kehabisan energi karena harus jauh-jauh menempuh perjalanan dari rumah ke kantor, yang biasanya di Kota Jakarta.

    Sejauh ini memang belum ada informasi pasti di mana rumah mungil ini akan dibangun. Tapi Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Sri Haryati berujar, kecil kemungkinan hunian tersebut berlokasi di Jakarta.

    “Mungkin yang dekat dengan pinggiran Jakarta, supaya harganya masih masuk,” ucap Sri.

    Selama ini, rumah subsidi memang banyak dibangun di luar Jakarta, seperti Tangerang dan Bekasi, karena harga tanahnya masih terbilang terjangkau.

    “Dengan harga yang kemarin kita sampaikan itu, ada di koridor timur, Cikampek, Purwakarta. Kalau di Bogor mungkin di daerah kabupatennya. Di area-area Tangerang,” kata Head of Project Management PT Lippo Karawaci Fritz Atmodjo, mengutip Antara.

    Tak Dinikmati Kelas Menengah

     Cikal bakal program rumah subsidi dimulai pada 1974, saat pemerintahan Presiden Soeharto memasukkan penyediaan rumah sederhana dalam rencana pembangunan lima tahun (Repelita) II.

    Program rumah subsidi terus berjalan hingga era Presiden Joko Widodo pada 2015 dengan tajuk Program Sejuta Rumah. Artinya, pemerintah memiliki target pembangunan satu juta hunian subsidi setiap tahun.

    Sampai Oktober 2024, program ini diklaim telah berhasil membangun 9.872.741 unit rumah. Presiden Prabowo Subianto pun melanjutkan program ini setelah. Targetnya adalah membangun tiga juta rumah.

    Meski berganti pemerintahan, sejak dulu fokus utama program ini adalah menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.

    Namun batas penghasilan MBR yang berhak membeli rumah subsidi ini kemudian juga menjadi polemik. Menurut Peraturan Menteri PKP Nomor 5 Tahun 2025, batas maksimal penghasilan MBR berbeda tergantung zona wilayah di seluruh Indonesia.

    Sejumlah warga berjalan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (30/8/2024). (ANTARA/Fauzan/nym)

    Daerah Jabodetabek misalnya, batas maksimal penghasilan untuk warga yang tidak kawin sebesar Rp12 juta per bulan, dan kawin dengan satu orang peserta Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) sebesar Rp14 juta per bulan.

    Namun menurut ekonom Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira batas maksimal penghasilan ini hanya membantu masyarakat berpenghasilan rendah. Mereka yang kelas menengah justru tidak masuk syarat membeli rumah subsidi. Hal ini, kata Bhma, menunjukkan pemerintah memang melupakan kelas atas.

    “Dianggap selama mereka bekerja, tidak menganggur, buat apa dibantu pemerintah?” kata Bhima.

    “Jadi memang kebijakannya ‘bolong di tengah’. Meski ada pertumbuhan ekonomi, kelas menengah tidak menikmati itu,” kata dia menambahkan.

  • CSIS Ungkap Masih Banyak Tantangan untuk Industri Hijau RI

    CSIS Ungkap Masih Banyak Tantangan untuk Industri Hijau RI

    JAKARTA – Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyebut bahwa transisi Indonesia menuju industri hijau masih menghadapi sejumlah tantangan kebijakan, baik dari sisi pasokan, permintaan, maupun kebijakan pendukung.

    Dari sisi pasokan, Laporan Perdagangan dan Investasi Berkelanjutan Indonesia 2025 yang dirilis CSIS di Jakarta, dikutip Antara, Sabtu, 21 Juni, menemukan bahwa meskipun pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas fiskal dan non-fiskal bagi pelaku usaha, sebagai besar insentif tersebut masih bersifat umum dan belum secara spesifik diarahkan untuk mendorong transisi hijau.

    Selain itu, sertifikasi industri hijau, yang diatur melalui Peraturan Menteri Perindustrian No. 39 Tahun 2018, masih bersifat sukarela.

    “Sertifikasi ini juga belum terintegrasi dengan skema insentif fiskal maupun dijadikan prasyarat untuk mengakses pasar tertentu,” demikian laporan tersebut.

    Dari sisi permintaan, laporan tersebut menyebut bahwa meskipun kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang berkelanjutan telah dituangkan dalam beberapa dokumen perencanaan, implementasinya masih sangat terbatas.

    Indonesia juga saat ini belum memiliki sistem pelabelan karbon untuk produk-produk industri. Menurut laporan CSIS, sistem ini seharusnya dapat memberikan sinyal pasar yang kuat dan insentif tambahan bagi pelaku industri yang telah melakukan efisiensi emisi.

    “Belum tersedianya strategi perdagangan hijau dan dukungan konkret untuk membantu industri beradaptasi terhadap standar ekspor yang semakin ketat juga menunjukkan perlunya penguatan kebijakan dari sisi permintaan industri hijau,” tambah laporan tersebut.

    Pada aspek kebijakan pendukung, CSIS mencatat beberapa inisiatif penting yang sedang berjalan. Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) versi 2.0 telah mulai memasukkan sektor industri dalam kategorisasi aktivitas ekonomi hijau.

    TKBI adalah sistem klasifikasi aktivitas ekonomi yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.

    Namun, CSIS menilai TKBI ini belum menyediakan indikator teknis yang cukup rinci untuk setiap subsektor industri, sehingga sulit digunakan sebagai acuan pemberian insentif pembiayaan hijau yang lebih terarah.

    CSIS merekomendasikan beberapa kebijakan kunci untuk mempercepat transisi industri hijau di Indonesia. Ini mencakup penguatan kebijakan terintegrasi, penyelarasan standar dan sertifikasi industri hijau, pengembangan permintaan untuk produk hijau, dan reformasi kebijakan energi untuk mendukung inisiatif ini.

    Menurut CSIS, transisi ini sangat penting karena permintaan dari sektor publik dan swasta di negara-negara maju terhadap produk dan jasa industri hijau terus meningkat, menjadikannya faktor penentu akses pasar dan investasi.

  • Jenis Kekebalan Tubuh dan Cara Kerja Sistemnya

    Jenis Kekebalan Tubuh dan Cara Kerja Sistemnya

    YOGYAKARTA – Kekebalan tubuh dikelompokkan dalam beberapa jenis. Memahami jenis kekebalan tubuh dan cara kerjanya akan membantu Anda sebagai orang tua dalam memberikan perlindungan terbaik untuk anak. Untuk selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.

    Jenis Kekebalan Tubuh Anak

    Kekebalan tubuh anak dibagi menjadi dua jenis, yaitu kekebalan adaptif (adaptive immunity) dan kekebalan bawaan (innate immunity). Berikut uraiannya secara lengkap:

    Kekebalan Tubuh Adaptif (Adaptive Immunity)

    Kekebalan tubuh adaptif merupakan bentuk perlindungan tubuh anak yang didapatkan setelah terpapar zat asing, misalnya bakteri atau virus.

    Saat tubuh si Kecil terpapar zat asing, sistem kekebalan tubuhnya akan memproduksi sel-sel antibodi yang memang bertugas untuk melawan dan mengingat zat asing tersebut.

    Mendapatkan imunisasi sesuai jadwal dibutuhkan untuk merangsang pembentukan kekebalan adaptif si Kecil agar terhindar dari penularan infeksi.

    Jenis kekebalan tubuh ini dapat bersifat sementara atau seumur hidup, tergantung dari jenis zat asing dan kondisi kesehatan anak.

    Kekebalan Tubuh Bawaan (Innate Immunity)

    Kekebalan tubuh bawaan merupakan bentuk pertahanan tubuh sejak lahir yang berfungsi sebagai lapis pertama perlawanan terhadap berbagai macam patogen yang menyebabkan infeksi dan penyakit.

    Sistem kekebalan tubuh bawaan memberikan respons langsung terhadap segala bentuk zat asing yang masuk ke dalam tubuh anak.

    Tanpa harus mengenalinya terlebih dahulu secara spesifik, jenis kekebalan tubuh bawaan ini dapat membedakan sel tubuh dan patogen.

    Apa Itu Kekebalan Aktif dan Pasif?

    Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention, di bawah ini adalah penjelasan terkait kekebalan aktif dan kekebalan pasif:

    Kekebalan Aktif

    Kekebalan aktif adalah jenis kekebalan tubuh yang terbentuk dari respon imun tubuh karena terpapar langsung terhadap patogen atau organisme penyebab penyakit.

    Kekebalan ini bisa didapatkan secara alami melalui infeksi atau secara buatan melalui imunisasi dengan vaksin. Melalui kedua cara ini, tubuh akan memproduksi antibodi spesifik untuk melawan patogen tersebut.

    Kekebalan tubuh yang didapatkan setelah sembuh dari penyakit atau vaksin umumnya akan bertahan lama, sebagian bahkan seumur hidup.

    Kekebalan Pasif

    Berbeda dengan kekebalan aktif yang diproduksi sendiri oleh tubuh, sistem imun pasif didapatkan dari luar tubuh dalam bentuk antibodi terhadap suatu penyakit.

    Misalnya, bayi baru lahir mendapatkan kekebalan pasif dari tubuh Mama dalam bentuk antibodi Mama yang mengalir melalui plasenta.

    Kekebalan pasif dapatmemberikan perlindungan dengan segera, tetapi hanya berlangsung sementara dalam hitungan minggu atau bulan.

    Mengetahui Cara Kerja Sistem Kekebalan Tubuh

    Ketika sel-sel kekebalan mendeteksi antigen seperti bakteri, jamur, atau virus, sistem imun akan menjadi aktif. Sel kekebalan selanjutnya akan memicu respons pertahanan awal melalui kekebalan bawaan kulit dan respons peradangan.

    Jika berhasil ditembus, jenis kekebalan tubuh adaptif akan berfungsi melawan infeksi dengan bantuan sel limfosit T dan limfosit B.

    Limfosit T membantu menghancurkan sel yang terinfeksi dan limfosit B memproduksi antibodi yang menandai patogen agar lebih mudah dilumpuhkan oleh sel kekebalan lain.

    Limfosit T dan B juga akan “mengingat” patogen tersebut sehingga tubuh akan merespons lebih cepat dan efektif ketika patogen yang sama masuk lagi di hari yang lain.

    Demikianlah ulasan mengenai jenis kekebalan tubuh dan cara kerja sistemnya. Semoga informasi ini bermanfaat! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.  

  • Putin Sebut Rusia dan Brics Sedang Kembangkan Sistem Pembayaran Digital Lintas Negara

    Putin Sebut Rusia dan Brics Sedang Kembangkan Sistem Pembayaran Digital Lintas Negara

    JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin ketika berbicara dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), Jumat, mengatakan Moskow sedang bekerjasama dengan BRICS untuk mengembangkan sistem pembayaran digital lintas negara.

    “Terkait sistem pembayaran, kita bekerjasama dengan para mitra dari BRICS. Tentu dibutuhkan pengalaman negara-negara kita khususnya untuk membangun valuta nasional di bidang digital,” ujarnya, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 21 Juni.

    Ia memaparkan bahwa Rusia telah merealisasikan proyek percontohan untuk implementasi pembayaran digital, yang mencakup pembukaan dan penutupan rekening, transfer antar-perorangan dan badan hukum, serta pembayaran perdagangan dan jasa.

    Putin berharap rubel digital dapat digunakan secara masif, baik oleh pemerintah maupun warga Rusia.

    “Saya mohon kepada bank sentral dan pemerintah untuk mempercepat penggunaan rubel digital ini dalam kehidupan sehari-hari,” kata Putin, yang berbicara dalam sesi pleno bersama Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

    Sistem pembayaran BRICS, yang mencakup BRICS Pay dan Brics Bridge, adalah upaya negara-negara anggota BRICS yang diinisiasi Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan untuk mengurangi ketergantungan pada sistem pembayaran internasional yang ada, seperti SWIFT, serta mata uang dolar AS dalam transaksi lintas batas.

    Indonesia, yang baru bergabung dengan BRICS pada 6 Januari lalu, memiliki potensi memanfaatkan sistem pembayaran ini untuk transaksi perdagangan dan investasi, serta mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar.

    Mengutip Sputnik, Putin menggambarkan kuatnya kerja sama BRICS yang ditunjukkan dengan meningkatnya omzet perdagangan di antara negara-negara anggotanya hingga melampaui 1 triliun dolar AS.

    “Omzet perdagangan bersama antara negara-negara kita telah melampaui 1 triliun dolar AS dan terus tumbuh. Semua ini adalah elemen dari platform pertumbuhan global,” kata dia dalam sesi pleno SPIEF.

    “Dan semuanya didasarkan pada prinsip-prinsip utama BRICS, yaitu, konsensus, kesetaraan, dan pertimbangan kepentingan satu sama lain,” ujar Putin, menambahkan.

    Dia menyebut negara-negara BRICS sedang melaksanakan inisiatif skala besar, termasuk dalam energi nuklir dan robotika.

    Putin pun mengeklaim pangsa negara-negara BRICS dalam ekonomi global telah berlipat ganda sejak awal abad ini dan dipastikan akan terus tumbuh.

  • Menang Besar, Benfica Tekuk Aucland City 6- 0

    Menang Besar, Benfica Tekuk Aucland City 6- 0

    JAKARTA – Benfica meraih kemenangan besar di laga pertamanya di Piala Dunia Antarklub 2025 setelah mengalahkan klub Selandia Baru Auckland City 6-0 pada lanjutan laga Grup C di Stadion Inter & Co, Florida, Amerika Serikat, Jumat.

    Dikutip Antara dari laman FIFA di Jakarta, pada laga yang sempat ditunda selama sekitar dua jam akibat cuaca buruk itu, Benfica melesakkan gol melalui Angel Di Maria (penalti 45+8′, penalti 90+8′), Vangelis Pavlidis (53′), Renato Sanches (63′) dan Leandro Barreiro (76′, 78′).

    Pada pertandingan tersebut, tim asal Portugal tersebut menekan sejak awal. Tendangan gelandang serang Kerem Akturkoglu pada menit kedua masih menyamping.

    Benfica mengancam lagi pertahanan Auckland pada menit kesembilan melalui tendangan salto Nicolas Otamendi yang dapat diamankan kiper lawan, yang baru berusia 20 tahun, Nathan Garrow.

    Benfica sebenarnya mampu mencetak gol pada menit ke-43 melalui Fredrik Aursnes, namun dianulir wasit. Gol yang ditunggu-tunggu Benfica akhirnya tercipta pada menit ke-45+7 melalui tendangan penalti Angel Di Maria.

    Tendangan pemain yang menjuarai Piala Dunia 2022 bersama tim nasional Argentina itu tidak mampu diselamatkan oleh Garrow yang tampil gemilang sepanjang babak pertama denegan melakukan tujuh penyelamatan.

    Laga kemudian dihentikan saat kedua tim memasuki masa jeda. Setelah ditangguhkan, tidak ada perubahan berarti pada jalannya pertandingan. Benfica masih menguasai dan memberikan ancaman bertubi-tubi.

    Pada babak kedua, tim asuhan pelatih Bruno Lage itu tampil dengan penyelesaian akhir lebih baik setelah menambah lima gol dari total 14 tembakan yang mereka lesatkan.

    Lima gol itu dicetak oleh Pavlidis (53′), Renato Sanches (63′), Leandro Barreiro (76′, 78′), dan gol tambahan dari Di Maria melalui titik puh pada menit ke-90+8.

    Kemenangan ini membuat klub berjuluk As Guias itu memimpin klasemen sementara Grup C Piala Dunia Antarklub 2025 dengan empat poin.

    Mereka akan melakoni laga terakhir melawan raksasa Jerman, Bayern Muenchen, pada Rabu (25/6) dini hari WIB di Stadion Bank of America, Carolina Utara.

    Sementara itu, Auckland yang sudah dipastikan gugur karena kalah dua kali dan kebobolan 16 gol (setelah sebelumnya dikalahkan Bayern Muenchen 10-0), menutup perjalanannya di Piala Dunia Antarklub dengan menghadapi Boca Juniors di Geodis Park, Tennessee pada waktu yang sama.

    Berikut susunan pemain kedua tim:

    Benfica: Anatoliy Trubin (pg), Fredrik Aursnes (71′, Tiago Gouveia), Antonio Silva (86′, Adrian Bajrami), Nicolas Otamendi (kapten), Alvaro Carreras (46′, Samuel Dahl), Leandro Barreiro, Orkun Kokcu (61′, Renato Sanches), Angel Di Maria, Gianluca Prestianni (71′, Joao Rego), Kerem Akturkoglu (62′, Andreas Schjelderup), Vangelis Pavlidis.

    Pelatih: Bruno Lage.

    Auckland City: Nathan Garrow (pg), Adam Bell, Adam Mitchell, Michael Den Heijer (79′, Christian Gray), Nikko Boxall, Jerson Lagos, David Yoo (61′, Matthew Ellis), Tong Zhou (46′, Gerard Garriga), Mario Ilich (kapten, 60′, Jackson Manuel), Haris Zeb (60′, Dylan Manickum), Myer Bevan (73′, Ryan De Vries). 

    Pelatih: Paul Sosa.

  • Unggul Lebih Dulu, Chelsea Dibantai Flamengo Dalam Tempo Tiga Menit

    Unggul Lebih Dulu, Chelsea Dibantai Flamengo Dalam Tempo Tiga Menit

    JAKARTA – Chelsea unggul lebih dulu sebelum dibantai Flamengo 3-1 di pertandingan Grup D Piala Dunia Antarkub 2025 di Stadion Lincoln Financial Field, Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Sabtu, 21 Juni 2025 dini hari WIB. Flamengo hanya butuh tiga menit untuk menghajar tim elite Premier League Inggris ini sekaligus lolos ke 16 besar.

    Chelsea gagal mengamankan laga kedua di Piala Dunia Antarklub. Setelah menang 2-0 atas Los Angeles FC di laga pertama, Chelsea memburu tiga poin berikutnya demi mendapatkan tiket ke 16 besar.

    Hanya harapan itu tak kesampaian. Saat menghadapi Flamengo yang merupakan salah satu tim papan atas Brasil ini Chelsea sesungguhnya berpeluang menang. Tim asuhan Enzo Maresca unggul lebih dulu. Namun mereka gagal mempertahankan keunggulan dan Flamengo mampu membalikkan keadaan.

    Upaya mengejar ketinggalan kian sulit karena Chelsea kehilangan pemain depan Nicolas Jackson di pertengahan babak kedua sehingga harus menuai kekalahan. Hasil itu menjadikan Chelsea tertahan di peringkat dua dengan poin tiga.

    Sebaliknya Flamengo sukses meraih kemenangan kedua. Mereka pun bertengger di puncak klasemen Grup D setelah memiliki enam poin. Kemenangan itu juga menjadikan Flamengo melaju ke babak knockout meski masih menyisakan satu pertandingan lagi

    “Saya senang dengan pertandingan ini. Sejak menit pertama, kami sudah yakin punya kesempatan [menang],” kata pelatih Flamengo Filipe Luis.

    “Saya tahu bagaimana kualitas klub-klub Eropa, terutama klub elite sepak bola. Saat ini ada 12 klub di dunia yang merupakan klub elite. Jadi, hasil ini tetap menjadi kejutan bagi saya. Harus diakui tim terbaik belum tentu yang menang,” ujarnya lagi.

    Sementara, Maresca menyoroti kartu merah Jackson. Menurut dia kehilangan seorang pemain menjadikan Chelsea sulit mengejar ketinggalan gol.

    “Itu kartu merah. Tak ada yang perlu dikatakan lagi. Saya juga belum bicara dengan Jackson (soal kartu merah). Jadi, selamat kepada Flamengo. Mereka pantas menang,” ucap Maresca.

    Laga itu sesungguhnya menampilkan dua tim elite dari belahan bumi yang berbeda. Flamengo bukan tim sembarangan karena diperkuat sejumlah pemain yang pernah berkelana di Eropa.

    Sebut saja bek Danilo yang pernah bermain di Real Madrid, Manchester City dan Juventus. Sedangkan Gerson sempat membela AS Roma dan Marseille. Terakhir, Jorginho, eks gelandang Arsenal. Pemain naturalisasi Italia yang kembali ke Brasil untuk bermain di klub tersebut.

    Hanya, Chelsea mengawali laga dengan baik. Mereka mampu menguasai permainan dan berhasil unggul saat laga memasuki menit 13.

    Gol The Blues dihasilkan Pedro Neto yang memanfaatkan kesalahan bek Flamengo Wesley. Dirinya pun dengan mudah menaklukkan kiper Agustin Rossi setelah mendapatkan bola yang gagal dikuasai Wesley.

    Unggul 1-0, Chelsea meningkatkan tekanan. Mereka kembali mendapat peluang melalui Malo Gusto dan pemain anyar Liam Delap. Namun usaha mereka bisa digagalkan Rossi.

    Flamengo sesungguhnya juga bermain terbuka. Juara Copa Libertadores tiga kali ini sempat mengancam gawang Chelsea melalui Gerson. Hanya sepakan voli kapten Flamengo bisa digagalkan Enzo Fernandez.

    Di babak kedua, Flamengo berhasil mengendalikan permainan. Sebaliknya, Chelsea menunjukkan penurunan. Flamengo pun tak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan saat pemain pengganti Bruno Henrique akhirnya memecah kebuntuan.

    Gol yang tercipta di menit 62 ini berawal dari umpan silang Gerson yang disambut Gonzalo Plata dan kemudian menyundulnya. Bola sundulan yang mengarah kepada Henrique pun bisa dikonversi menjadi gol.

    Skor imbang 1-1 dan Flamengo menunjukkan agresivitas menyerang pertahanan Chelsea. Hanya dalam tempo tiga menit, gawang Chelsea sudah kembali kebobolan. Kali ini, Danilo yang menaklukkan kiper David Raya.

    Henrique berperan besar dalam proses gol itu. Dirinya berhasil melompat tinggi untuk menyambut bola silang. Dan sundulan dia pun mengarah kepada Danilo. Dari jarak dekat, bek timnas Brasil ini sukses mengubah skor menjadi 2-1.

    Dalam posisi tertinggal, Chelsea kian sulit mengimbangi permainan Flamengo setelah Jackson yang masuk menggantikan Delap di menit 64 hanya bermain empat menit. Ya, di menit 68, dia membuat pelanggaran keras terhadap Ayrton Lucas sehingga langsung dikartu merah.

    Bermain dengan 10 orang, Chelsea kembali kebobolan. Pemain pengganti Wallace Yan sukses memantapkan keunggulan Flamengo setelah mencetak gol di menit 83. Skor 3-1 untuk Flamengo dan bertahan hingga laga usai. Flamengo pun meraih tiket ke 16 besar.