Category: Voi.id

  • Meski Telah Wafat, Gusti Irwan Wibowo Tetap Masuk Lineup Pestapora 2025

    Meski Telah Wafat, Gusti Irwan Wibowo Tetap Masuk Lineup Pestapora 2025

    JAKARTA – Gelaran Pestapora 2025 kembali menyapa pecinta musik Tanah Air untuk keempat kalinya pada 5-7 September mendatang.

    Puluhan nama telah diumumkan sebagai lineup, termasuk Gusti Irwan Wibowo. Namun yang jadi permasalahan, Gusti lebih dulu berpulang pada 15 Juni lalu.

    Meski Gusti telah tiada, Kiki Aulia Ucup selaku Festival Director Pestapora mengatakan, pihaknya tidak akan menghilangkan nama almarhum dari jajaran lineup.

    “Kami masih ngobrol sama pihak manajemen yang kami kontak selama ini. Tetap, kami akan melakukan sesuatu di Pestapora untuk Gusti,” kata Ucup kepada awak media baru-baru ini.

    Ucup menambahkan, pertunjukan atas nama Gusti Irwan Wibowo tetap ditampilkan di atas panggung, namun konsepnya masih dalam pembicaraan lebih lanjut.

    “Dan untuk Gusti, kami pastikan tetap ada di program pertunjukkan. Untuk show-nya seperti apa, akan kami informasikan sesegera mungkin,” ujar Ucup.

    “Pokoknya tidak akan hilang, nama dia tidak akan hilang di pengisi acara,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Ucup bicara mengenai gelaran Pestapora yang digambarkannya seperti etalase besar musik Indonesia—yang menampilkan deretan penyanyi lintas generasi,

    “Sebenarnya, kami itu marketplace, exhibition. Yang kami tawarkan itu, kalian bisa menikmati apapun di Pestapora,” katanya. “Kami berusaha meng-capture sebanyak mungkin penampil di Pestapora, dari kalangan millennial sampai Gen Alpha.”

    Sebelum gelaran utama, Boss Creator sebagai promotor juga membuat “konser pemanasan” dengan nama Latihan Pestapora, yang sudah digelar di Solo dan Malaysia.

  • Ekspor AS ke RI Bebas Tarif, Neraca Dagang Indonesia Bisa Terguncang

    Ekspor AS ke RI Bebas Tarif, Neraca Dagang Indonesia Bisa Terguncang

    JAKARTA – Direktur Indonesia-China Center of Economic and Law Studies (Celios), M. Zulfikar, menyoroti ketimpangan dalam kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

    Kata dia, meskipun tarif ekspor Indonesia ke AS telah diturunkan menjadi 19 persen, produk-produk asal AS justru masuk ke Indonesia dengan tarif 0 persen. Kondisi inilah bakal menimbulkan risiko jangka panjang yang cukup serius terhadap neraca perdagangan nasional.

    “Tarif ekspor Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19 persen, sementara produk AS mendapat tarif 0 persen, berpotensi menimbulkan risiko serius terhadap neraca perdagangan Indonesia,” katanya kepada VOI, Rabu, 16 Juli.

    Di satu sisi, lanjut dia, memang ada keuntungan bagi beberapa komoditas unggulan seperti alas kaki, pakaian jadi, minyak mentah kelapa sawit atau CPO, dan karet. Tapi kalau dibandingkan dengan Vietnam yang berhasil menurunkan tarif ekspor dari 46 persen ke 20 persen, posisi Indonesia terlihat kurang optimal.

    “Bila dibandingkan, penurunan tarif ekspor Vietnam dari 46 persen ke 20 persen jauh lebih signifikan dibanding Indonesia yang hanya turun dari 32 persen ke 19 persen. Ini menunjukkan bahwa posisi negosiasi Vietnam jauh lebih efektif, dan seharusnya Indonesia bisa mendorong penurunan tarif yang lebih optimal,” ujar Zulfikar.

    Ia menilai bahwa posisi negosiasi Indonesia belum maksimal dalam mendorong penurunan tarif ekspor secara lebih signifikan. Di sisi lain, Indonesia justru membuka peluang impor besar-besaran dari AS, terutama di sektor strategis.

    Zulfikar menyebut, sektor migas, elektronik, suku cadang pesawat, serealia (termasuk gandum), dan farmasi bakal membanjiri pasar domestik. Selama tahun 2024 saja, telah mencapai 5,37 miliar dolar AS atau sekitar Rp 87,3 triliun.

    Potensi lonjakan impor ini dinilai bisa semakin memperlebar defisit perdagangan migas dan menekan nilai tukar rupiah.

    “Ini akan membebani struktur subsidi energi di RAPBN 2026. Pemerintah memang mengajukan alokasi subsidi energi sebesar Rp 203,4 triliun, namun angka tersebut diperkirakan tidak mencukupi. Proyeksi kebutuhan riil bisa mencapai Rp 300–320 triliun, terlebih karena ketergantungan terhadap impor BBM dan elpiji terus meningkat,” katanya.

    Lebih lanjut, Celios memperingatkan bahwa perjanjian dagang ini berpotensi memaksa Indonesia membeli minyak dan elpiji dari Negeri Paman Sam tersebut dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga pasar saat ini yang dijalankan oleh Pertamina.

    Jika terjadi, hal ini akan menjadi beban jangka panjang bagi APBN dan mengganggu stabilitas fiskal. “Ini tentu menjadi persoalan jika Indonesia terikat dalam kesepakatan yang merugikan secara jangka panjang. Karenanya, transisi energi bukan hanya penting, tapi mendesak,” tegas Zulfikar.

    Di sisi pangan, menurut Zulfikar, liberalisasi tarif juga berdampak pada ketahanan serta kedaulatan pangan nasional. “Dengan tarif 0 persen, produk gandum AS mendapat keuntungan besar di pasar Indonesia. Konsumen mungkin menikmati harga produk berbasis gandum yang lebih murah, seperti mi instan dan roti, namun produsen pangan lokal berpotensi terdampak secara negatif,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump memangkas tarif impor RI sebesar 19 persen. Sementara ekspor dari AS ke Indonesia tidak akan dikenakan pajak. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk berinvestasi terhadap sejumlah produk Amerika.

    “Indonesia akan membayar Amerika Serikat Tarif 19 persen untuk semua barang yang mereka ekspor kepada kami, sementara ekspor AS ke Indonesia akan bebas hambatan tarif dan non-tarif,” tulis Trump melalui akun @realDonaldTrump di media sosial Truth Social.

  • Banjir Hujatan Usai Curhat Tak Bisa Bertemu Gala, Mayang: Udah kebal

    Banjir Hujatan Usai Curhat Tak Bisa Bertemu Gala, Mayang: Udah kebal

    JAKARTA – Mayang Lucyana menuai hujatan usai dirinya mendapatkan penolakan dari keluarga Fuji untuk bertemu dengan keponakannya, Gala Sky di momen ulang tahunnya pada Senin, 14 Juli.

    Mayang berdalih itu ia tidak berniat apa-apa saat mengunggah hal tersebut dan merasa kalau pihak warganet memiliki anggapan lain soal curahan harinya.

    “Ya ini kan sebenarnya curahan hati aku aja sih. Ya mungkin netizen kan beranggapannya lain gitu ya. Aku kan curahan hati aku nggak yang gimana-gimana, nggak marah, nggak kecewa, tapi aku mencurahkan hati aku aja. Tapi ya netizen beranggapannya ya aku yang ke dulu lagi,” kata Mayang Lucyana di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Juli.

    Namun Mayang mengaku jadi sasaran hujatan warganet ini bukan menjadi kali pertamanya sehingga ia sudah kebal ketika kembali dihujat.

    “Nggak hilang sih ya. Sebelum ada ini kejadian ini lagi, sebelumnya aku juga masih ada lah hujatan gitu. Masih ada beberapa hujatan, cuma ya kalau dihujat lagi aku nggak kaget gitu, karena sudah terbiasa juga,” ungkap Mayang.

    “Jadi bukan suatu hal yang bikin aku, wah dihujat lagi nih. Karena sebelumnya sebelum aku jauh dari, Ini kan aku dihujat juga. Sudah kebal,” tandasnya.

  • Kantongi Izin KKP, 32 Pelaku Usaha Perikanan Asing Minat Investasi Rp173 Miliar

    Kantongi Izin KKP, 32 Pelaku Usaha Perikanan Asing Minat Investasi Rp173 Miliar

    JAKARTA – Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan, telah memberikan izin kepada 32 pelaku usaha perikanan.

    Nilai investasi dari para pelaku usaha asing tersebut ditargetkan mencapai Rp173 miliar.

    Hal itu disampaikan oleh Direktur Pemberdayaan Usaha Ditjen PDSPKP KKP Catur Sarwanto dalam agenda Bincang Bahari bertajuk “Reformasi Izin Usaha Sektor Kelautan dan Perikanan Melalui PP 28/2025 di kantor KKP, Jakarta, Rabu, 16 Juli.

    “Pada semester I (2025) ini, kami sudah memberikan izin kepada 32 pelaku usaha penanaman modal asing (PMA) dan merencanakan investasinya sekitar Rp173 miliar,” ujar Catur.

    Catur menambahkan, sejumlah calon investor tersebut berminat untuk menanamkan modalnya di bidang usaha, yakni KBLI perdagangan hasil perikanan sebesar 34 persen.

    “Kemudian yang perdagangan besar olahan itu 20 persen dan juga industri, khususnya yang diminati adalah pengolahan pembekuan ikan,” kata dia.

    Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Catur berharap, calon-calon investor potensial bisa mendapatkan kepastian hukum ke depannya.

    “Tentu kami berharap ini bisa menjadi satu terobosan untuk memberikan simplifikasi dan jaminan kepastian perizinan berusaha,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko telah diterbitkan pada 5 Juni 2025. Beleid itu mencabut aturan sebelumnya, yakni PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

    Beleid itu mengharuskan siapa saja yang ingin membuka usaha di pulau-pulau kecil Indonesia harus mengantongi izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

    Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP Ahmad Aris mengatakan, ada perubahan signifikan untuk kewenangan KKP dalam perizinan berusaha.

    Aris menyampaikan, PP tersebut memberikan kepastian berusaha kepada pelaku usaha, baik mekanisme dan tata cara kepada pelaku usaha.

    Sehingga beleid itu memberikan jaminan keberlanjutan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

    “Misalnya dalam pengelolaan pulau-pulau kecil yang awalnya kewenangan KKP memberikan perizinan pemanfaatan pulau-pulau kecil itu berada di terakhir, yang namanya Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB UMKU). Artinya, posisinya nomor tiga setelah perizinan dasar dan perizinan berusaha baru KKP di belakang,” ucap Aris dalam konferensi pers di kantornya, Rabu, 9 Juli.

    Dengan terbitnya regulasi baru itu, kini kewenangan KKP berada di posisi awal, sehingga dapat memberikan kepastian keberlanjutan pengelolaan pulau-pulau kecil ke depan.

  • Wapres Gibran Sebut Parfum Gucci dan LV dari Kemenyan, Begini Faktanya

    Wapres Gibran Sebut Parfum Gucci dan LV dari Kemenyan, Begini Faktanya

    JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mencuri perhatian usai membahas ibu-ibu yang menggunakan parfum Gucci dan Louis Vuitton (LV).

    Hal tersebut disampaikan Gibran saat bicara di hadapan Peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) Angkatan 68 Lemhanas, di Istana Wakil Presiden, pada 14 Juli 2025.

    Pada acara tersebut, Gibran berbicara tentang hilirisasi kemenyan dan mengatakan bahwa parfum brand mewah menggunakannya sebagai bahan parfum. Ia mengingatkan bahwa Indonesia menjual kemenyan secara mentah, yang pada akhirnya dimanfaatkan negara lain untuk membuat produk, termasuk parfum.

    “Saya pernah bicara masalah hilirisasi kemenyan banyak yang ketawa. Kemenyan itu sama berharganya dengan nikel,” kata Gibran dikutip dari YouTube Setwapres, pada Rabu, 16 Juli 2025.

    “Ibu-ibu yang pakai parfum LV, Gucci, dan lain-lain itu dari kemenyan. Kita jualnya mentah terus,” tambahnya.

    Terkait kemenyan yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan parfum memang benar adanya. Kemenyan dikenal juga sebagai olibanum, yang merupakan resin aromatik yang diperoleh dari pohon genus Boswellia.

    Dikutip dari The Perfume Society, resin tersebut telah digunakan selama berabad-abad dalam berbagai upacara keagamaan, pengobatan tradisional, dupa, dan parfum. Kemenyan memiliki aroma khas yang kaya, hangat, dan berkayu.

    Kemenyan banyak dihasilkan di wilayah Arab, Afrika Timur, dan India. Indonesia juga menghasilkan banyak kemenyan, tepatnya yang terbesar di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, di wilayah Humbang Hasundutan dan sering diekspor ke negara lain.

    Dengan aromanya yang sangat khas, tak heran kemenyan atau olibanum sering dimanfaatkan untuk membuat parfum oleh brand-brand mewah, termasuk Gucci dan Louis Vuitton.

    Seperti pada Gucci, kemenyan adalah bahan utama dalam beberapa wewangiannya, terutama untuk Gucci Intense Oud. Wewangian ini menonjolkan aroma yang mewah dan bersejarah, dengan minyak olibanum yang disuling dengan uap dari resin berkualitas tinggi.

    Louis Vuitton juga memiliki koleksi parfum yang menggunakan olibanum sebagai bahan utamanya. Seperti pada varian Nuit de Feu Louis Vuitton dan Imagination Louis Vuitton.

  • Terima Laporan Pungli Perekrutan PPSU, DPRD DKI: Ini Zalim!

    Terima Laporan Pungli Perekrutan PPSU, DPRD DKI: Ini Zalim!

    JAKARTA – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ali Lubis mengaku menerima aduan dari warga mengenai adanya pungli dalam proses perekruten petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang kini dibuka oleh Pemprov DKI.

    Hal ini diungkapkan dalam interupsinya saat rapat paripurna penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2025 yang dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.

    “Saya kemarin reses ada informasi, pada saat perekrutan PJLP atau PPSU kemarin, saya dapat informasi oknum-oknum di bawah melakukan pungli, Pak Wagub,” kata Ali di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 16 Juli.

    Oleh sebab itu, Ali mendesak jajaran Pemprov DKI terutama Inspektorat DKI Jakarta untuk segera menelusuri siapa oknum-oknum pelaku pungli perekrutan PPSU dan memberi hukuman sesuai ketentuan yang berlaku.

    Sebab, keterlibatan oknum yang memeras warga demi mendapat pekerjaan sangat merugikan. Hal ini juga bertentangan dengan klaim Gubernur DKI Jakarta bahwa rekrutmen PPSU berjalan transparan.

    “Ini kita zalim, ini sama saja praktik pemerasan terhadap orang-orang miskin. Udah masuk kerja susah, mau masuk kerja diperas dengan modus pungli. Tolong Pak Wagub, beserta jajaran Pemprov, melalui Inspektorat, sidak ke lapangan, cek oknum-oknum ini. Karena ini merugikan masyarakat Jakarta,” tegasnya.

    Dihubungi terpisah, Ali mengungkap laporan pungli perekrutan PPSU yang ia terima berada di Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Hanya saja, Ali tak mendapat informasi siapa oknum pelaku pungli tersebut.

    “Saya tidak diberitahukan siapa namanya,” ucap Ali kepada wartawan.

    Pemprov DKI Jakarta telah membuka proses rekrutmen petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) secara serentak di berbagai kelurahan-kelurahan Jakarta. Proses perekrutan PPSU dilakukan oleh kelurahan masing-masing.

    Pendaftaran PPSU sudah dibuka sejak tanggal 23 Juni dan ditutup pada 26 Juni 2025. Surat lamaran dikirimkan ke kantor kelurahan masing-masing sesuai dengan ketentuan dalam surat pengumuman rekrutmen.

    Setelahnya, dilakukan uji administrasi pada tanggal 27-30 Juni 2025, dilanjutkan dengan uji teknis pada 30 Juni-11 Juli 2025, dan pengumuman akhir siapa saja yang diterima sebagai PPSU pada 31 Juli 2025.

    Sebagai catatan, persyaratan teknis dan administrasi lainnya dapat dilihat dalam pengumuman resmi pembukaan lowongan PPSU yang dikeluarkan di tiap kelurahan. Berkas lamaran juga diserahkan secara langsung ke kantor kelurahan yang dituju.

  • Terdakwa Kasus Investasi Bodong Dihukum 2 Tahun Penjara, Bunga Zainal Kecewa Berat

    Terdakwa Kasus Investasi Bodong Dihukum 2 Tahun Penjara, Bunga Zainal Kecewa Berat

    JAKARTA – Aktris Bunga Zainal melampiaskan kekecewaannya terhadap putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat atas kasus dugaan investasi bodong yang merugikannya hingga Rp6,2 miliar.

    Pasalnya, setelah perjalanan sidang, dua terdakwa kasus ini, AAACD dan SFSS hanya dijatuhi hukuman 2 tahun penjara.

    “Majelis Hakim yang mengadili perkara nomor 406/Pid.B/2025/PN.Jkt.Brt dengan terdakwa Anak Agung Ayu Candra Dewi (AAACD) dan Sofan Fahrizal Suryahansyah (SFSS). Telah memvonis ke 2 Terdakwa dengan putusan 2 tahun penjara,” tulis Bunga Zainal dikutip VOI dari instagram @bungazainal05, Rabu, 16 Juli.

    “Bapak presiden yg saya hormati bapak @prabowo @gerindra. Saya ingin bertanya dengan penuh kebingungan, rasa kecewa, bahkan saya sampai bergetar badan saya, menangis membaca hasil putusan yg saya terima dari @pn.jakartabarat,” ungkap Bunga Zainal.

    Bunga mengaku bingung majelis hakim memberikan hukuman yang dianggap ringan tersebut hanya karena alasan memiliki anak dan orang tua yang harus dirawat.

    “Apakah hukuman di negara kita se simple ini pak? Apakah mungkin dengan dasar kemanusiaan dan alasan lain seperti memiliki seorang anak dan orang tua yang harus dirawat lalu putusan vonis tindak penipuan yang saya alami hanya jatuh di 2 tahun?” tanya Bunga.

    Kekesalan Bunga semakin memuncak mengingat nilai kerugian yang ia rasakan tidaklah sedikit dan hukuman yang diberikan dianggap tidak memberikan efek jera kepada pelaku.

    “Apakah se-simple itu hukum di negara kita? Sedangkan dengan jumlah kerugian yang saya alami belum tentu dapat tergantikan hanya dalam waktu 2 tahun! Dimana efek jera yang didapat oleh para pelaku Tindak pidana?” ujar Bunga.

    “Mereka keluar dari penjara hanya tersenyum manis karena hukuman yg mereka dapatkan hanya sedikit! apakah mereka jera? Tentu tidak!” sambungnya.

    Ia merasa kalau kerugian yang tidak berbentuk material dari para korban pun seakan tidak dilihat dalam memberikan hukuman kepada para pelaku.

    “Apakah ini adil untuk kami para korban? Apakah hanya melihat dari sisi kemanusiaan dari Terdakwa tanpa melihat dari sisi kami sebagai korban? Materi, mental, waktu, tenaga, pikiran kami sudah habis-habisan tapi tidak dilihat,” tegasnya.

    Merasa belum puas dengan hal ini, Bunga Zainal mengaku akan terus berjuang untuk keadilan atas kasus investasi bodong ini.

    “Semoga keadilan masih ada dan saya akan berjuang buat itu! Saya berharap tidak ada lagi hastag #noviralnojustice,” tandasnya.

  • Topan Ginting Tersangka, KPK Kini Periksa Eks Bupati Mandailing Natal dan Pejabat PUPR di Sumut

    Topan Ginting Tersangka, KPK Kini Periksa Eks Bupati Mandailing Natal dan Pejabat PUPR di Sumut

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa delapan orang saksi terkait dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara. Salah satu yang diperiksa adalah mantan Bupati Mandailing Natal, Muhammad Jafar Sukhairi Nasution.

    “Pemeriksaan dilakukan di kantor BPKP Medan,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu, 16 Juli.

    Selain Jafar, KPK juga memeriksa Elpi Yanti Sari Harahap selaku Plt Kadis PUPR Mandailing Natal, Natalina dari Pokja PUPR Madina, serta Isabela yang disebut sebagai pengurus rumah tangga.

    Turut diperiksa Taufik Lubis (Komisaris PT Dalihan Natolu), Mariam (Bendahara PT Dalihan Natolu), Maskuddin Henri (Direktur dan pemegang saham PT Rona Na Mora), dan Seri Agustina Melinda (Wakil Direktur PT Dalihan Natolu).

    Meski belum merinci materi pemeriksaan, Budi menyebut bahwa penyidikan tidak hanya berhenti pada proyek jalan di Dinas PUPR Sumut maupun Satker PJN Wilayah I, melainkan berpotensi meluas ke wilayah lain seperti Mandailing Natal dan Kota Padangsidimpuan.

    “Tentu perkara ini masih akan terus berkembang. Tidak menutup kemungkinan terkait proyek-proyek di wilayah Mandailing Natal dan Padangsidimpuan,” ujar Budi.

    Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Sumatera Utara pada Kamis, 26 Juni. OTT ini terkait dugaan suap dalam proyek pembangunan jalan.

    Lima orang kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Topan Obaja Putra Ginting alias Topan Ginting (Kadis PUPR Provinsi Sumut), Rasuli Effendi Siregar (Kepala UPTD Gunung Tua/PPK Dinas PUPR Sumut), Heliyanto (PPK Satker PJN Wilayah I Sumut), M. Akhirun Efendi Siregar (Dirut PT DNG), dan M. Rayhan Dulasmi Pilang (Direktur PT RN).

    Topan Ginting menjadi sorotan karena baru dilantik sebagai Kadis PUPR Sumut oleh Gubernur Bobby Nasution pada 24 Februari lalu. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Dinas PU Kota Medan dan sempat menjadi Plt Sekda Kota Medan saat Bobby masih menjabat Wali Kota.

    Kini kelima tersangka ditahan di rumah tahanan KPK untuk masa penahanan awal selama 20 hari. Penyidik masih terus mendalami dugaan keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus ini.

  • Steven Gerrard Jadi Kakek di Usia 45! Putrinya Lilly-Ella Melahirkan Anak Pertama

    Steven Gerrard Jadi Kakek di Usia 45! Putrinya Lilly-Ella Melahirkan Anak Pertama

    JAKARTA – Legenda sepak bola Inggris, Steven Gerrard, resmi menjadi seorang kakek di usia 45 tahun. Putri sulungnya, Lilly-Ella Gerrard (21), melahirkan seorang bayi perempuan yang merupakan buah cintanya bersama sang kekasih, Lee Byrne.

    Kabar bahagia ini diumumkan Lilly melalui unggahan Instagram, yang menampilkan Byrne sedang membawa car seat bayi di lorong rumah sakit. Ia menuliskan, “@Leebyrne 2 becomes 3,” disertai emoji hati berwarna pink dan emoji bayi.

    Sang ayah, Steven Gerrard, juga terlihat dalam salah satu foto memegang cucunya dengan wajah penuh kasih sayang. Momen ini menjadi peristiwa besar dalam hidup sang mantan kapten Liverpool yang kini dikenal sebagai pundit sepak bola di TNT Sports.

    Lilly mengumumkan kehamilannya pada Januari 2025 dengan membagikan foto dua test pack positif dan sepasang sepatu bayi kecil disertai tulisan: “Rahasia kecil kami, kabar terbaik, mini kami sedang dalam perjalanan.”

    Tak lama setelah pengumuman tersebut, Gerrard memutuskan kembali ke Inggris dan mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih klub Arab Saudi, Al Ettifaq, pada 29 Januari 2025. Keputusan itu diduga kuat agar ia bisa lebih dekat mendampingi putrinya menghadapi masa kehamilan dan persalinan.

    Lilly dan Lee mulai menjalin hubungan sejak sekitar April 2022. Mereka pertama kali dikaitkan saat liburan bersama ke Ibiza, dan mengunggah foto berciuman di media sosial. Hubungan mereka semakin serius, dengan Lee pindah ke kawasan elit Freshfield, Merseyside, tempat tinggal keluarga Gerrard. Sejak itu, kedua keluarga dikabarkan semakin dekat, bahkan Lee menyebut istri Gerrard, Alex Curran, sebagai “ibu keduanya”.

    Lilly, yang lahir pada Februari 2004, dikenal sebagai influencer yang sering membagikan gaya hidup mewahnya di media sosial. Ia juga kerap menunjukkan persiapan menjelang kelahiran sang bayi, seperti saat mengunggah foto keranjang penuh popok, tisu basah, dan berbagai perlengkapan bayi dengan caption “nesting mode”.

    Steven Gerrard dan Alex Curran saat ini memiliki empat anak: Lilly (21), Lexie (19), Lourdes (13), dan putra bungsu mereka, Lio (7). Momen kelahiran cucu pertama ini menjadi tonggak baru dalam perjalanan hidup keluarga Gerrard, dan tentunya membawa warna baru dalam hidup sang legenda sepak bola Inggris.

  • Beras Oplosan Bikin Swasembada Pangan Terancam, Titiek Soeharto Minta Mentan Tindak Perusahaan Nakal

    Beras Oplosan Bikin Swasembada Pangan Terancam, Titiek Soeharto Minta Mentan Tindak Perusahaan Nakal

    JAKARTA – Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Hediati Hariyadi meminta Kementerian Pertanian mengusut tuntas kasus beras oplosan yang merugikan masyarakat. 

    Ia menilai perlu tindakan tegas agar praktik curang itu tidak kembali terulang, terutama di tengah semangat mewujudkan swasembada pangan.

    “Mengenai beras oplosan tadi kita sudah mendapatkan laporan dari Menteri Pertanian. Intinya kita minta supaya ini diusut tuntas, jangan sampai terjadi seperti ini,” ujar Titiek Soeharto kepada wartawan usai rapat kerja dengan Kementan di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 16 Juli.

    Menurutnya, praktik pengoplosan yang mencampur beras kualitas rendah dengan beras premium tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga mengancam kepercayaan publik terhadap sistem distribusi pangan.

    “Kita ini lagi semangat-semangatnya swasembada beras. Tapi kok masih ditemukan beras oplosan. Ini jelas merugikan masyarakat,” lanjut politisi Partai Gerindra yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina partai tersebut.

    Titiek mendorong Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk segera menindaklanjuti temuan-temuan merek yang terbukti melakukan praktik curang. Ia tak ingin masyarakat terus-menerus menjadi korban.

    “Yang mestinya beras kualitas rendah, dicampur yang bagus jadi premium. Kan gitu. Kami minta supaya menteri pertanian segera menindaklanjuti ini,” ucapnya.

    Bahkan, jika pelaku berasal dari perusahaan besar, Titiek menegaskan perlu ada tindakan tegas agar memberi efek jera.

    “Kalau memang ada yang nakal, apalagi dari perusahaan besar, itu supaya ditindak. Paling tidak diberi efek jera agar hal seperti ini tidak terulang kembali,” tegasnya.

    Sebelumnya, Mentan Amran menyebut bahwa pihaknya telah menemukan 212 merek beras medium dan premium yang tidak sesuai standar mutu, bahkan sebagian di antaranya terindikasi dioplos. Dari hasil pengujian di 13 laboratorium, ditemukan beras curah yang dikemas ulang dan dijual dengan harga premium.

    Amran menyebut hal ini menjadi momentum penting untuk membenahi tata kelola distribusi beras nasional, apalagi stok beras saat ini mencapai lebih dari 4 juta ton.