Category: Voi.id

  • Teater Boneka Papermoon Puppet Theatre Hadir di Jazz Gunung Series 1 Bromo

    Teater Boneka Papermoon Puppet Theatre Hadir di Jazz Gunung Series 1 Bromo

    JAKARTA – Pertunjukan teater boneka dari Papermoon Puppet Theatre dihadirkan untuk mengawali rangkaian acara Jazz Gunung Series 1 Bromo yang memulai penyelenggaraannya di Amphitheater Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo hari ini, Sabtu, 19 Juli.

    Dengan semangat menghadirkan gelaran yang semakin inklusif, Jazz Gunung Indonesia selaku promotor, mempersembahkan pertunjukan teater boneka ini untuk disaksikan anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi acara (venue).

    Puluhan anak dari TK Tri Dharma dan SD Negeri Jetak dipandu oleh tiga orang aktor dari Papermoon Puppet Theatre—Yoga, Benny, dan Pambo—untuk menyusuri desa.

    Boneka Mbah Tani yang ada di kebun kentang jadi karakter pertama yang dijumpai anak-anak tersebut. Seperti namanya, Mbah Tani adalah karakter seorang petani tua.

    Selanjutnya, setelah menyusuri jalan setapak, anak-anak diajak bertemu Mbah Kunta, seorang nenek penjual sayur mayur. Selain itu, ada juga karakter seorang nenek yang disebut Mbah Uti.

    Kemudian, anak-anak dibawa ke satu area terbuka dekat Jiwa Jawa Bromo untuk menyaksikan pertunjukan teater boneka. Pembawaan ketiga aktor membuat semua orang tertawa, tidak hanya anak-anak, namun juga orang dewasa yang turut hadir.

    Pertunjukan ini diberi judul “Before Sunrise” (Sebelum Matahari Terbit), dengan menjadikan sayur mayur—seperti kembang kol, wortel, timun, terong—sebagai medium untuk menghadirkan atraksi yang membuat semua penonton tertawa.

    Setelah setengah jam penampilan, para aktor pun beralih ke sesi bincang-bincang. Mereka menjelaskan maksud dari pertunjukan ini kepada anak-anak yang hadir.

    “Kenapa bonekanya sepuh semua?” tanya seorang anak.

    Salah satu aktor yang tampil, Yoga, menjelaskan bahwa karakter yang dihadirkan menggambarkan kondisi di tempat asal mereka saat ini—Bantul, Yogyakarta—di mana sebagian besar petani adalah orang-orang tua yang sudah sepuh.

    “Di tempat kami kebetulan sekarang yang jadi petani itu yang sudah sepuh. Kami ingin memperkenalkan bahwa teman-teman yang sudah sepuh ini tetap punya semangat,” kata Yoga.

    “Dan kenapa juga ini judulnya ‘Before Sunrise’, karena kita mau mengapresiasi petani dan siapapun yang sudah berjuang untuk mempersiapkan segala bahan makanan untuk kita,” tambah Yoga.

    Setelah pertunjukan dan sesi bincang-bincang, anak-anak diajak untuk membuat boneka mereka sendiri—menggunakan hasil panen seperti kentang, kembang kol, wortel, timun, dan terong.

    Adapun, pertunjukan utama Jazz Gunung Series 1 Bromo akan dimulai pukul 15.00 WIB, dengan penampilan Emptyyy. Selanjutnya, akan tampil Jamie Aditya & The Mezzrollers, Kua Etnika, Love Is, Karimata, dan RAN.

    Pertunjukan teater boneka dari Papermoon Puppet Theatre juga akan dihadirkan kembali besok, Minggu, 20 Juli pukul 9.00 WIB.

  • Erick Thohir Evaluasi Lini Serang Timnas Indonesia U-23

    Erick Thohir Evaluasi Lini Serang Timnas Indonesia U-23

    JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengevaluasi lini serang Timnas Indonesia U-23 setelah hanya menang tipis atas Filipina di pertandingan kedua babak penyisihan grup Piala AFF 2025.

    Skuad besutan Gerald Vanenburg mengamankan tiga poin lewat gol tunggal hasil bunuh diri Jaime Rosquillo di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat, 18 Juli 2025.

    Erick menyayangkan penampilan yang dominan dari pemain Indonesia melawan Filipina tidak bisa membuahkan banyak gol sehingga perlu ada evaluasi di lini serang.

    “Nanti kami harapkan ketajaman serangan harus ditingkatkan. Jadi, kalau lapangan tengah maksimal, tetapi harus ditambah lagi [kualitas lini depan],” kata dia setelah pertandingan.

    Statistik pertandingan mencatat Indonesia menguasai 67 persen penguasaan bola dalam pertandingan ini. Skuad Garuda juga melepas 17 tembakan, yang tujuh di antaranya tepat sasaran.

    Erick menilai bahwa terlepas dari penampilan gemilang Indonesia, tim lawan juga memiliki perkembangan pesat, terutama kiper yang mengawal gawang mereka.

    “Kita lihat sendiri Filipina meningkat pesat. Buktinya sampai menit akhir mereka bisa menyerang balik. Kita apresiasi kiper mereka yang tampil bagus,” kata dia.

    Ini kemenangan kedua Indonesia babak penyisihan Grup A. Sebelumnya di pertandingan pertama, skuad Garuda Muda berhasil menang besar delapan gol tanpa balas atas Brunei Darussalam.

    Hasil ini membuat Indonesia duduk di puncak klasemen sementara dengan enam poin. Mereka diikuti oleh Filipina di tempat kedua dengan tiga poin, Malaysia di tempat ketiga dengan poin sama, dan Brunei juru kunci tanpa poin

  • Unggah Draft RUU KUHAP di Website, DPR Dianggap Transparan dalam Proses Pembuatan UU

    Unggah Draft RUU KUHAP di Website, DPR Dianggap Transparan dalam Proses Pembuatan UU

    JAKARTA- Pakar Komunikasi Politik Silvanus Alvin, mengapresiasi langkah Komisi III DPR yang mengunggah draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) ke website resmi DPR RI, agar bisa diakses dan dipantau oleh publik. Ia menganggap ini sebagai upaya DPR untuk lebih transparan dalam proses legislasi atau pembuatan UU.

    “Saya lihat apa yang dilakukan oleh Pak Habiburokhman (Ketua Komisi III DPR, red) bukan sekadar reaksi saat ada sorotan saja, tapi memang ada semangat untuk mengawal keterbukaan dari proses legislasi ini,” ujar Alvin, Sabtu, 19 Juli.

    Menurut Alvin, langkah Komisi III DPR dalam memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan masalah teknis terkait RUU KUHAP semakin memperlihatkan komitmen bahwa anggota DPR menjaga transparansi setiap pembahasan UU.

    “Dengan memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan masalah teknis, dia tidak hanya memenuhi ekspektasi publik akan transparansi, tetapi juga membangun citra sebagai wakil rakyat yang pro-aktif,” kata Alvin.

    Alvin juga melihat transparansi DPR terkait RUU KUHAP semakin mendekatkan publik pada pembahasan revisi KUHAP yang sedang berlangsung di Komisi III.

    “Di sisi lain, justru dia juga semakin memperkenalkan ke public bahwa ada pembahasan RUU KUHAP saat ini di Komisi III. Selain di medsosnya, peristiwa ini juga makin tinggi reach issuenya karena diberitakan media pers mainstream,” ungkap Alvin.

    Alvin berharap Komisi III DPR terus menjaga transparansi dalam proses pembahasan RUU KUHAP. Sebab, menurutnya, transparansi adalah hal utama yang paling dibutuhkan rakyat dalam pembahasan RUU di DPR.

    Ia menambahkan, jika DPR konsisten maka masyarakat tidak akan lagi memandang proses legislasi sebagai ruang gelap, tetapi sebagai ruang yang lebih partisipatif.

    Guna meningkatkan efektivitas transparansi, Alvin pun menyarankan agar DPR menyediakan panduan akses dokumen yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum.

    “Bisa saja DPR menyediakan kanal khusus untuk pelaporan di website DPR atau ada tim yang aktif di medsos, misal IG DPR, jadi ketika ada DM laporan, bisa direspon secara real-time pula. Prinsip utamanya adalah pengubahan UU perlu keterbukaan dan jauh dari kontroversial agar tidak gaduh,” pungkas Alvin.

    Sebelumnya, Ketua Komisi III Habiburokhman menegaskan semua dokumen terkait RKUHAP bisa diakses di situs DPR RI dengan cara yang mudah dan sederhana.

    “Jadi teman-teman ini semua dokumen, terkait RUU KUHAP mulai dari RUU, DIM, lalu hasil pembahasan awal panja, lalu hasil perapian oleh tim teknis, Timus-Timsin, termasuk juga semua dokumen terkait RUU itu bisa diambil,” kata Habiburokhman di Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis, 17 Juli.

    “Dan kami selalu meng-upload dokumen segera mungkin setelah kami memperoleh dokumen ini. Ya, lalu cara mengunduhnya juga cukup sederhana,” imbuhnya.

    Berikut cara mengunggah dokumen RUU KUHAP:

    1. Masuk ke halaman website DPR.go.id

    2. Kemudian klik menu kegiatan DPR

    3. Masuk ke menu fungsi legislasi

    4. Masuk ke menu prolegnas

    5. Klik menu pencarian dan ketik ‘hukum acara pidana’

    6. Dokumen akan tertulis RUU tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana, dan

    7. Jika ingin melihat dokumen dari perkembangan pembahasan, klik poin penetapan usul atau pembahasan

  • Incar Gen Z dan Milenial, Sucor Sekuritas Targetkan Tambah 5000 Nasabah Lewat Konser

    Incar Gen Z dan Milenial, Sucor Sekuritas Targetkan Tambah 5000 Nasabah Lewat Konser

    JAKARTA – Sucor Sekuritas menargetkan penambahan 5.000 nasabah baru dari penyelenggaraan Snada Indonesia.

    Untuk informasi, Snada Indonesia merupakan kolaborasi Oppal bersama Sucor Sekuritas menampilkan sebuah pertunjukan musik dengan menggandeng musisi ternama seperti Anggun, Tulus, serta pertunjukan dari Rumah Orkestra Jogja yang akan digelar pada, 5 Oktober 2025 di ICE BSD, Tangerang.

    CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya menyampaikan melalui kolaborasi ini, pihaknya percaya bahwa investasi bukan hanya soal saham atau pasar keuangan, tetapi investasi juga bisa berbentuk dukungan terhadap budaya, talenta, dan kreativitas anak bangsa.

    “Dengan menjadi bagian dari Snada Indonesia, kami ingin menunjukkan bahwa mendukung musisi dan seniman lokal adalah bentuk nyata investasi masa depan budaya Indonesia ke level Internasional,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat, 18 Juli.

    Ia menyampaikan bahwa perusahaan menargetkan penambahan 5.000 nasabah baru dari penyelenggaraan konser yang menggandeng musisi ternama seperti Anggun, Tulus.

    “Jadi 5.000 orang yang beli tiket ini kita harapkan semua akan aktifasi rekening Sucor Sekuritas melalui cashback ataupun melalui nanti booth yang datang ke sana,” ujarnya.

    Bernadus menyampaikan selain penambahan nasabah, konser ini juga diharapkan meningkatkan brand awareness terhadap Sucor Sekuritas secara signifikan.

    “Tentu saja dari awareness sendiri kita targetkan bisa mencapai lebih dari 100.000 awareness dan mudah-mudahan at least 10 persen dari awareness itu bisa masuk ke leads kita,” tambahnya.

    Bernadus menegaskan bahwa Sucor Sekuritas tidak hanya berfokus pada penjualan saham, tetapi juga menyediakan layanan reksa dana.

    Ia menyampaikan saat ini, total dana kelolaan (AUM) Sucor Sekuritas sudah mencapai Rp27 triliun, dan ditargetkan meningkat menjadi Rp30 triliun pada akhir tahun 2025.

    “Data di KSEI, data di bank RDN itu Rp27 triliun, kita bisa mencapai Rp30 triliun di akhir tahun,” ucapnya.

    Ia menambahkan sebagai bagian dari kolaborasi ini, seluruh penonton yang membeli tiket Snada Indonesia berhak mendapatkan cashback Reksa Dana sebesar Rp100.000 melalui aplikasi SPOT by Sucor Sekuritas.

    “Ini adalah kesempatan sempurna untuk menikmati konser spektakuler sekaligus memulai langkah awal dalam berinvestasi bersama Sucor Sekuritas,” jelasnya.

    Bernadus menjelaskan bahwa hingga saat ini, jumlah nasabah Sucor Sekuritas telah mencapai 80.000 dan diharapkan melalui konser dan berbagai inisiatif lainnya, dapat menambah nasabah capai 100.000 nasabah pada akhir tahun 2025.

    Ia menyampaikan 70 persen nasabah Sucor Sekuritas berasal dari kalangan milenial dan Gen Z. Namun, kontribusi transaksi dari dua kelompok usia tersebut baru sekitar 60 persen dari total nilai transaksi.

    “Nah mudah-mudahan dengan ini kita tidak hanya menyasar Millenial karena sebagian besar nasabah kita itu masih Millenial. Tapi bisa menyasar Gen Z-nya juga. Karena disini ada Tulus yang lakunya sangat relate banget sama Gen Z tetapi kita juga mengejar generasi-generasi saham Milenial atau di atasnya yang relate dengan Anggun,” ujarnya.

    Bernadus menyampaikan untuk mendukung kebutuhan Gen Z dan milenial, Sucor Sekuritas telah menyediakan berbagai fitur di aplikasi Spot by Sucor, seperti Spot Connect (forum diskusi antar nasabah), Leaderboard, serta Spot Signal untuk analisis saham.

    Ia menambahkan kedepannya, Sucor Sekuritas akan meluncurkan sales note baru khusus untuk nasabah retail Gen Z dan milenial, dengan tampilan futuristik yang lebih menarik dan berbahasa Indonesia.

    CEO Oppal Bernard Permadi menyampaikan, pihaknya sangat antusias dengan kehadiran beliau, apalagi di tengah meningkatnya popularitas Anggun lewat serial Reacher sehingga para penggemar tentu semakin menantikan penampilan beliau di tanah air, khusus dalam konser ini.

    “Partisipasi Anggun dalam Snada Indonesia akan semakin memperkuat kebanggaan kita terhadap musisi asal Indonesia yang telah mendunia dan mengharumkan nama bangsa. Tentu kita sama-sama berharap tidak ada bentrokan jadwal yang menghalangi kehadiran beliau, mengingat komitmen internasional Anggun yang sangat padat saat ini. Kami akan segera menginformasikan kepada publik apabila terdapat perubahan terkait jadwal atau keterlibatan beliau,” tuturnya.

    Lebih lanjut, beliau juga menegaskan, Snada Indonesia adalah bentuk nyata dari semangat Oppal untuk terus mendukung pertumbuhan industri kreatif, terutama musik Indonesia.

    “Kami ingin menciptakan ruang yang mampu mengangkat musisi lokal ke panggung yang lebih besar dan mempertemukan mereka dengan publik yang lebih luas,” ujarnya. 

  • Prabowo Janji Tak Mau Didikte Asing, Kok Bisa Tarif 0 Persen Barang AS ke Indonesia?

    Prabowo Janji Tak Mau Didikte Asing, Kok Bisa Tarif 0 Persen Barang AS ke Indonesia?

    JAKARTA – Setelah negosiasi selama sekitar tiga bulan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya sepakat menurunkan besaran tarif impor resiprokal atas produk-produk Indonesia yang masuk ke AS.

    Tarif dipangkas dari 32 persen menjadi 19 persen. Apa saja isi kesepakatannya? Kedua negara sepakat bahwa produk Indonesia yang masuk ke pasar AS dikenakan tarif bea masuk 19 persen. Sementara, produk AS yang masuk ke Indonesia mendapat tarif nol persen alias bebas tarif.

    Amerika juga akan memiliki akses penuh terhadap Indonesia. Seperti tembaga dan sumber daya alam lainnya. Indonesia juga akan membeli produk energi dari AS senilai 15 miliar dollar AS, produk pertanian asal Amerika Serikat senilai 4,5 miliar dolar AS, dan 50 pesawat produk Boeing yang sebagian besar merupakan jet berbadan bongsor, yaitu Boeing 777.

    Kesepakatan akhirnya tercapai melalui sambungan telepon kedua presiden, Trump dan Prabowo Subianto, Selasa, 15 Juli. Apakah kesepakatan itu menguntungkan Indonesia? Apakah kesepakatan itu menunjukkan Indonesia tidak didikte negara asing atau justru sebaliknya? Simak informasi selengkapnya di VOI.id.

  • Inovasi Mahasiswa UI Bikin Beton Ramah Lingkungan dari Serat Rami

    Inovasi Mahasiswa UI Bikin Beton Ramah Lingkungan dari Serat Rami

    JAKARTA – Generasi muda kini semakin menunjukkan peran penting dalam mendorong inovasi berkelanjutan di berbagai bidang, termasuk konstruksi.

    Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh seorang mahasiswa Program Doktor Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia (UI), Maidina, yang mengembangkan alternatif ramah lingkungan dalam beton dengan memanfaatkan serat rami.

    Serat rami, yang selama ini dikenal sebagai bahan baku untuk tekstil, kerajinan tangan, dan tali, ternyata memiliki potensi besar untuk digunakan dalam konstruksi.

    “Serat rami banyak tersedia secara lokal dan bisa menjadi alternatif yang ramah lingkungan untuk memperkuat beton pada proyek-proyek yang tidak membutuhkan struktur berat, seperti jalan lingkungan, taman kota, atau bahkan komponen modular untuk perumahan rakyat,” kata Maidina seperti dikutip ANTARA.

    Menurut Maidina, penggunaan material terbarukan untuk mengurangi jejak karbon industri konstruksi menjadi tren global yang terus berkembang. Serat rami, yang sebelumnya lebih banyak dimanfaatkan untuk produk tekstil, memiliki potensi besar sebagai material yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk dunia konstruksi.

    Dalam penelitiannya, Maidina menguji serat rami yang diproses menjadi benang 2 ply dan 3 ply untuk digunakan sebagai tulangan beton lentur. Hasilnya, serat rami 3 ply menunjukkan performa terbaik, dengan kekuatan tarik rata-rata mencapai 123,34 MPa dan elongasi hingga 30,87%.

    Beton yang diperkuat dengan serat rami ini juga mengalami peningkatan deformasi lentur hingga 27,29%, yang menunjukkan potensi besar untuk digunakan pada aplikasi non-struktural.

    Lebih lanjut, Maidina melakukan analisis terhadap degradasi serat rami yang telah dibenamkan dalam beton selama 84 hari. Hasil analisis menggunakan teknologi seperti Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan Thermogravimetric Analysis (TGA) menunjukkan adanya interaksi kimia antara serat rami dan semen yang menyebabkan penurunan sifat mekanis serat secara bertahap.

    Namun, serat rami 3 ply dengan diameter 4–7 mm masih menunjukkan ketahanan yang sangat menjanjikan, terutama untuk aplikasi non-struktural, seperti panel dinding, trotoar, dan elemen arsitektural dekoratif.

    Inovasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi industri konstruksi, terutama dalam mendukung program pembangunan yang ramah lingkungan di Indonesia.

    Pemanfaatan serat rami sebagai bahan konstruksi berpotensi mengurangi ketergantungan pada material yang tidak terbarukan dan lebih ramah terhadap alam, menjadikan konstruksi lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan dari industri ini.

    Berkat penelitiannya, Maidina berhasil meraih gelar Doktor Teknik dengan predikat Sangat Memuaskan dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92. Ia tercatat sebagai doktor ke-81 dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, serta doktor ke-613 di Fakultas Teknik UI.

  • Dua Pengedar Sabu Ditangkap di Serang,, Barang Bukti Disembunyikan dalam Kemasan Minuman

    Dua Pengedar Sabu Ditangkap di Serang,, Barang Bukti Disembunyikan dalam Kemasan Minuman

    SERANG – Dua orang pengedar narkotika jenis sabu ditangkap di kawasan Perumnas Ciracas, Kota Serang, pada Selasa, 15 Juli 2025. Keduanya diamankan setelah keluarga sendiri melaporkan aktivitas mencurigakan ke polisi.

    Direktorat Reserse Narkoba Polda Banten menyebut kedua tersangka berinisial WR dan AP. Penangkapan dilakukan setelah tim kepolisian menerima laporan dari warga yang melihat ada aktivitas tidak biasa di sekitar lingkungan mereka.

    “Tim kami langsung bergerak setelah mendapat laporan dari masyarakat. Tersangka dan barang bukti diserahkan oleh pihak keluarga, yang tampaknya sudah resah dengan aktivitas tersebut,” kata Kombes Pol Wiwin Setiawan, Direktur Reserse Narkoba Polda Banten, Jumat, 18 Juli 20255.

    Dari hasil pemeriksaan, WR mengaku telah menyebar sabu di 19 titik berbeda di wilayah Kota Serang. Petugas kemudian menelusuri titik-titik yang dimaksud dan menemukan sejumlah barang bukti sabu yang disembunyikan dalam kemasan bekas minuman serbuk, seperti Nutrisari, dan diletakkan di semak-semak atau tempat umum lainnya.

    Barang bukti yang diamankan meliputi:

    Kristal putih diduga sabu seberat sekitar 2,4 gram

    Timbangan digital

    Dua unit handphone

    Beberapa bungkus kemasan bekas minuman serbuk

    Polisi menyebut sistem distribusi yang digunakan adalah metode “titik”, di mana sabu diambil dari seseorang berinisial B yang saat ini mendekam di Lapas Pandeglang. WR dan AP bertugas menaruh paket di lokasi yang ditentukan agar bisa diambil oleh pembeli.

    WR mengaku menerima upah antara Rp1 juta hingga Rp6 juta per transaksi. Sementara AP dibayar Rp100 ribu hingga Rp300 ribu untuk membantu meletakkan sabu di lokasi pengantaran.

    Kini keduanya ditahan dan dijerat pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) junto pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman penjara minimal 6 tahun hingga maksimal 20 tahun.

    Penangkapan ini tak lepas dari keterlibatan warga yang bersikap tegas terhadap peredaran narkoba di lingkungannya. Polisi mengimbau masyarakat terus melaporkan jika menemukan aktivitas serupa.

  • The Lantis Beri Kepercayaan pada Fans untuk Tentukan Single Mendatang

    The Lantis Beri Kepercayaan pada Fans untuk Tentukan Single Mendatang

    JAKARTA – The Lantis sukses melewati tantangan band mendadak viral lalu terlupakan. Dengan lagu-lagu seperti Bunga Maaf dan Seperti Cemara untuk Musikal Keluarga Cemara 2025, karya mereka terus mendapat sambutan hangat.

    Mereka pun baru saja nge-spill dua lagu baru dalam showcase mereka bertajuk The Lantis hosted by Und Bodevan yang digelar di Jakarta pada 6 Juli dan Bandung pada 11 Juli lalu. Setelahnya, di tanggal 16 Juli bertempat di Salihara, mereka juga mengajak fans ke sebuah pertunjukan intim untuk secara langsung mendengarkan lagu baru tersebut.

    Dua lagu yang dibawakan secara khusus itu rupanya bukan sekadar bocoran. Giri (bassist dan vokalis), Ravi (gitaris dan vokalis), dan Ojan (gitaris) mengajak sekitar 20 fans terpilih untuk ikut ambil bagian dalam menentukan rilisan berikutnya lewat sistem voting.

    Sedikit bocoran, dua lagu yang sudah di-spill di beberapa acara mengambil tema percintaan dan masih dengan gaya bermusik retro-pop yang menjadi ciri khas The Lantis.

    “Kami sangat berterima kasih selama ini atas dukungan dari Keluarga Lantis (sebutan nama fanbase The Lantis) karena selalu ada di perjalanan kami yang terbilang baru ini. Karena itu kami mengajak mereka untuk ikut memberikan masukan dan pilihan.”tutur The Lantis dalam siaran pers tertulisnya, 18 Juli.

    Terbentuk di 2020, The Lantis dikenal lewat “Lampu Merah” yang viral dan telah menembus 98 juta streams. “Bunga Maaf” yang rilis di akhir tahun 2024 makin memperkuat posisi mereka di tengah lanskap musik Indonesia dengan total streams 170,4 juta di Spotify.

    Dengan dua album studio di punggung mereka yaitu Pilot (2021) dan Pancarona (2024) The Lantis kini memasuki fase baru dan memperkuat koneksi dengan pendengar lewat karya yang terus bertumbuh.

  • Botox Disebut Dapat Pengaruhi Kehidupan Seksual, Benarkah?

    Botox Disebut Dapat Pengaruhi Kehidupan Seksual, Benarkah?

    JAKARTA – Botox disebut dapat mempengaruhi kehidupan seksual seseorang, baik secara positif maupun negatif. Hal tersebut tergantung pada area yang disuntik botox dan tujuan perawatannya.

    Seperti diketahui, suntik botox bekerja dengan cara menghambat sinyak saraf ke otot. Botox dapat membatasi gerakan wajah, yang pada akhirnya bisa mengorbankan kemampuan untuk mengekspresikan diri.

    Kemudian jika botox dilakukan dengan dosis terlalu tinggi dan penempatan tidak tepat, maka dapat membuat ekspresi wajah lebih buruk. Hal ini juga dapat menyebabkan kelumpuhan pada otot-otot wajah.

    “Botox terutama ketika digunakan di bagian atas wajah (dahi atau alis) cenderung membatasi jangkauan gerakan wajah. Ketika ekspresi non-verbal ini hilang, itu menciptakan disonansi emosional,” kata terapis dan konselor hubungan, Ruchi Ruuh, dikutip dari The Established, pada Jumat, 18 Juli 2025.

    “Terlalu banyak menyuntikkan botox, terlalu cepat, dapat melumpuhkan otot-otot wajah Anda,” tambahnya.

    Dengan otot-otot wajah yang tidak bekerja dengan baik akibat botox tersebut, wajah kurang ekspresif yang bisa menyulitkan saat berhubungan seksual. Ekspresi yang tidak tergambarkan dengan baik membuat pasangan Anda sulit menerka perasaan Anda saat berhubungan seksual.

    “Jika wajah Anda menjadi kurang ekspresif akan sulit bagi pasangan Anda untuk membaca bagaimana perasaan Anda saat berhubungan seksual,” tuturnya.

    Seks memang kegiatan bersifat fisik, tetapi emosional yang mengalir dari ekspresi wajah juga sangat berpengaruh. Perasaan emosional yang tidak diekspresikan dengan baik melalui wajah dapat membuat seks kurang bermakna.

    “Mengekspresikan bagaimana perasaan Anda pada saat itu, melalui kontak mata, senyum, suara, atau bahkan sedikit tertawa adalah bagian besar dari membuat seks terasa terhubung dan bermakna,” pungkasnya.

  • Antara Drama dan Mafia Sepak Bola, Film Elang Tayang 21 Juli

    Antara Drama dan Mafia Sepak Bola, Film Elang Tayang 21 Juli

    JAKARTA – Film Indonesia, Elang yang diperankan Ganindra Bimo, Lukman Sardi, Meisya Amira, Dewi Yull, dan Nina Kozok, akan tayang secara eksklusif di Vidio mulai hari Senin, 21 Juli.

    Bergenre drama action dengan latar dunia olahraga, film ini mengisahkan perjuangan dan pengorbanan seorang pemain sepak bola dalam dalam menghadapi tekanan keluarga, patriotisme, dan skandal mafia bola. Film ini mengajak penonton melihat sisi emosional dan moral dari dunia olahraga yang jarang atau bahkan tidak terlihat.

    Elang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang atlet dari tim nasional sepak bola Indonesia bernama Elang (Ganindra Bimo) yang berasal dari latar belakang ekonomi sangat pas-pasan. Ia tinggal bersama ibunya yaitu Asih (Dewi Yull) dan juga adiknya yang bernama Laras (Meisya Amira). Ibunya mengidap penyakit serius bernama Alzheimer, yaitu penyakit yang mampu membuat pengidapnya mengalami penurunan daya ingat.

    Ketika kondisi kesehatan ibunya memburuk akibat penyakit Alzheimer dan membutuhkan biaya pengobatan yang semakin tinggi, Elang memutuskan untuk meninggalkan karirnya di tim nasional sepak bola Indonesia dan bergabung dengan klub sepak bola luar negeri asal Australia yaitu Sidney Warriors Football Club untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Keputusan Elang tersebut membuat keluarga terutama ibunya kecewa karena merasa ditinggalkan.

    Karier sepak bola Elang berkembang pesat dan mulai dikenal sebagai pemain kunci dari Sidney Warriors Football Club, walaupun dirinya dihantui rasa bersalah kepada keluarganya. Di tengah kariernya yang gemilang, ia dipanggil dan diminta kembali ke Tanah Air untuk membela Tim Nasional Garuda pada pertandingan internasional.

    Saat Elang kembali ke Indonesia, konflik pun mulai menyergap dirinya yang membuatnya terjerat dalam skandal pengaturan skor dan permasalahan menjadi rumit ketika dirinya mengetahui bahwa terdapat pihak yang berusaha untuk memanfaatkan peluang demi kepentingan pribadi yaitu seorang mafia sepak bola bernama Hardiman (Lukman Sardi).

    Hardiman adalah seorang pengusaha gelap yang memiliki pengaruh besar. Ia memaksa Elang untuk kalah dalam pertandingan demi keuntungan bisnis judi bola yang dikelolanya. Jika Elang tidak mengikuti rencananya itu, Hardiman mengancamnya dengan menyandera dan mengancam keselamatan ibunya.

    Film Elang tidak diadaptasi dari kisah nyata, namun terinspirasi dari realitas yang terjadi di industri sepak bola seperti pengaturan skor dan juga mafia judi bola. Dengan mengangkat isu-isu tersebut, Film Elang ingin menyuarakan keresahan dan potensi ketidakstabilan dalam dunia olahraga yang selama ini jarang tersorot melalui layar lebar.

    Film ini tidak hanya menyuguhkan aksi di lapangan, tetapi juga membangkitkan kesadaran dari nilai-nilai yang dipertaruhkan.