Category: Voi.id

  • Minwoo SHINHWA Umumkan Pernikahan dengan Kekasih Non-Selebrita

    Minwoo SHINHWA Umumkan Pernikahan dengan Kekasih Non-Selebrita

    JAKARTA – Kabar bahagia datang dari grup SHINHWA. Salah satu anggotanya, Minwoo mengumumkan pernikahan yang akan digelar dan memberitahu kepada penggemar mengenai kabar bahagia ini.

    “Setelah mengenal seseorang yang sangat spesial untuk waktu yang lama, kami mengonfirmasi perasaan kami dan memutuskan menjadi keluarga,” tulis Minwoo.

    “Kepada penggemar Shinhwa, kalian mungkin terkejut dengan kabar ini. Saya kesulitan dengan bagaimana memberi tahu kalian, dan rasanya sulit mengambil pulpen untuk menulis tapi saya tidak mau kalian mendengar kabar ini dari orang lain dan merasa sakit hari,” katanya dalam surat itu.

    Ia menggunakan kesempatan itu untuk berterima kasih kepada penggemar yang selalu mendukungnya selama berkarier baik sebagai anggota SHINHWA mau pun solois.

    “Sejak masa remaja saya hingga usia 30-an, dan sekarang debut dengan SHINHWA. Saya selalu beruntung menerima cinta dan dukungan dari kalian. Meski saya ceroboh, cinta kalian selalu memberikan semangat untuk melanjutkannya,” katanya.

    “Dari sini, hidup saya mungkin melalui banyak hal tapi saya janji dengan cinta dan dukungan kalian dan keluarga saya sebagai semangat, saya akan terus menyapa kalian sebagai Lee Minwoo baik di panggung atau di tempat lain,” kata Lee Minwoo.

    Lee Minwoo akan mengungkap calon istrinya melalui acara Mr. House Husband 2 di mana ia menjadi salah satu bintang acara tersebut.

    Di sisi lain, Minwoo menjadi anggota SHINHWA keempat yang menikah setelah Andy, Eric, dan Jeonjin.

  • Publik Dilibatkan, Narasi Indonesia Sentris Dikedepankan

    Publik Dilibatkan, Narasi Indonesia Sentris Dikedepankan

    DEPOK – Kementerian Kebudayaan RI menggelar Diskusi Publik Penulisan Buku Sejarah Indonesia di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Jumat, 25 Juli. Agenda ini menjadi ruang terbuka bagi masyarakat memberi masukan terhadap proyek penulisan ulang sejarah nasional yang mengedepankan pendekatan Indonesia sentris.

    Tiga editor umum terlibat dalam proyek ini: Prof. Dr. Susanto Zuhdi, Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, dan Prof. Jajat Burhanudin. Mereka memaparkan konsep penulisan sepuluh jilid buku yang disusun secara tematik dan kronologis. Tiap jilid ditulis oleh pakar di bidangnya, dari Prof. Cecep Eka Permana hingga Dr. Amurwani Dwi Lestariningsih.

    Isi buku mencakup fase panjang sejarah Indonesia, dari akar peradaban Nusantara, interaksi global dengan India, Tiongkok, Persia dan Arab, masa kolonial, pergerakan kebangsaan, perjuangan mempertahankan kemerdekaan, hingga era Reformasi dan konsolidasi demokrasi 1998–2024. Narasi sejarah tak lagi berpusat pada kolonialisme, tapi menempatkan Indonesia sebagai aktor utama sejarahnya sendiri.

    Komunitas pun dilibatkan aktif. Asep Kambali dari Komunitas Historia Indonesia berharap penulisan sejarah tak sekadar berdasarkan buku, tapi juga menelusuri arsip dan situs sejarah yang mungkin terlupakan. Ia menilai langkah Kementerian sangat penting bagi jati diri bangsa.

    Sementara Eva Riana, mahasiswi S3 Sejarah UI, mendorong agar sejarah perdagangan VOC dan EIC digarap lebih mendalam. Menurutnya, persaingan dua kongsi dagang besar itu adalah kunci memahami dinamika kekuasaan ekonomi kolonial di wilayah Asia.

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan, proyek ini akan terus menyerap masukan masyarakat. “Para editor dan penulis adalah maestro di bidangnya. Kita ingin sejarah Indonesia ditulis bukan dari kacamata penjajah, tapi dari pandangan kita sendiri sebagai bangsa merdeka,” ujarnya.

  • Thailand Setuju Usul Gencatan Senjata dengan Kamboja

    Thailand Setuju Usul Gencatan Senjata dengan Kamboja

    JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan setuju secara prinsip dengan usulan Malaysia untuk gencatan senjata antara pasukan Thailand dan Kamboja.

    Thailand akan mempertimbangkan rencana tersebut, tetapi harus didasarkan pada kondisi lapangan yang sesuai.

    “Perlu ditegaskan bahwa sepanjang hari, pasukan Kamboja terus melanjutkan serangan tanpa pandang bulu di wilayah Thailand,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Thailand dalam sebuah unggahan di X dilansir Reuters, Jumat, 25 Juli.

    “Tindakan Kamboja menunjukkan kurangnya itikad baik dan terus membahayakan warga sipil,” sambung Kemlu Thailand.

    Perdana Menteri Kamboja Hun Manet lebih dulu menyatakan mendukung usulan Perdana Menteri Malaysia untuk gencatan senjata dengan Thailand, yang kemudian menarik dukungan awalnya terhadap rencana tersebut.

    Kedua negara tetangga Asia Tenggara ini saat ini tengah terlibat dalam pertempuran terberat mereka dalam lebih dari satu dekade, yang sedang diupayakan penyelesaiannya oleh Anwar Ibrahim dari Malaysia—yang juga ketua blok regional ASEAN.

    PM Malaysia Anwar Ibrahim sebelumnya mengimbau pemimpin Kamboja dan Thailand segera menerapkan gencatan senjata terhadap militernya, untuk meredakan eskalasi di perbatasan kedua negara.

    PM Anwar telah menghubungi Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, dan Penjabat Perdana Menteri Kerajaan Thailand Phumtham Wechayachai, untuk menyampaikan imbauannya tersebut.

    “Saya menyampaikan keprihatinan Malaysia atas meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan kedua negara. Sebagai Ketua ASEAN 2025, saya mengimbau kedua pemimpin untuk segera menerapkan gencatan senjata guna mencegah eskalasi konflik lebih lanjut dan membuka jalan bagi dialog damai dan penyelesaian diplomatik,” ujar Anwar, Kamis, 24 Juli.

    Anwar menyambut baik sinyal positif dan kesediaan yang ditunjukkan oleh Bangkok dan Phnom Penh dalam mempertimbangkan masalah ini. Malaysia siap membantu dan memfasilitasi proses ini dengan semangat persatuan dan tanggung jawab bersama ASEAN.

    “Saya sangat yakin bahwa kekuatan ASEAN terletak pada solidaritasnya, dan perdamaian harus selalu menjadi pilihan kolektif dan tak tergoyahkan kita,” kata Anwar.

  • Iran dan 3 Negara Eropa Sepakat Lanjutkan Perundingan Nuklir

    Iran dan 3 Negara Eropa Sepakat Lanjutkan Perundingan Nuklir

    JAKARTA – Wakil Menteri Luar Negeri Iran Kazem Gharibabadi mengatakan Iran dan tiga negara Eropa — Inggris, Prancis, dan Jerman — bertukar usulan mengenai isu nuklir dan sepakat untuk melanjutkan konsultasi

    Iran dan ketiga negara Eropa itu merampungkan pembicaraan awal mengenai isu nuklir pada Jumat, 25 Juli.

    “(Kami) telah mengadakan diskusi yang serius, jujur, dan terperinci dengan E3. Perkembangan terbaru mengenai isu pencabutan sanksi dan isu nuklir telah dibahas dan ditinjau,” ujar Gharibabadi di X dilansir ANTARA dari Sputnik.

    “Sambil mengkritik keras sikap mereka terkait perang agresi baru-baru ini terhadap rakyat kami, kami menjelaskan posisi berprinsip kami, termasuk mengenai apa yang disebut mekanisme snapback,” katanya.

    “Kedua pihak datang ke pertemuan tersebut dengan ide-ide spesifik, yang berbagai aspeknya telah dikaji. Disepakati bahwa konsultasi mengenai masalah ini akan dilanjutkan,” ujar Gharibabadi.

    Kelompok E3 yang terdiri dari Inggris, Prancis, dan Jerman sebelumnya bertemu dengan para pejabat Iran di Istanbul pada 16 Mei untuk melakukan pembicaraan tingkat wakil menteri luar negeri.

    Para pihak telah sepakat untuk mempertahankan dialog seiring dengan negosiasi tidak langsung yang sedang berlangsung antara Iran dan AS.

    Perundingan AS-Iran dan proses negosiasi yang lebih luas dengan pihak Eropa terhenti setelah Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada 13 Juni.

  • Dirjen Polpum Kemendagri Minta Satgas Terpadu Harus Rutin Dievaluasi, Premanisme Ormas Rugikan Negara Rp900 Triliun

    Dirjen Polpum Kemendagri Minta Satgas Terpadu Harus Rutin Dievaluasi, Premanisme Ormas Rugikan Negara Rp900 Triliun

    SEMARANG – Premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas) masih menjadi ancaman serius bagi iklim investasi di Indonesia. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Bahtiar Baharuddin, menegaskan perlunya evaluasi rutin terhadap kinerja Satgas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Ormas di setiap daerah.

    “Jangan takut pada oknum ormas. Negara tidak boleh tunduk,” tegas Bahtiar saat memberi arahan dalam forum Pembinaan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Hotel Grand Candi, Semarang, Jumat, 25 Juli 2025.

    Kegiatan itu sekaligus menjadi momentum mengevaluasi keberadaan Satgas Terpadu di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Bahtiar meminta Forkopimda daerah memastikan satgas sudah terbentuk dan melakukan evaluasi rutin setiap Rabu.

    Menurutnya, banyak ormas menyimpang dari tujuan awal. Alih-alih membangun, mereka justru merusak. “Berserikat itu ada batasnya. Jika melanggar, sanksinya bisa administratif sampai pembubaran,” ujarnya.

    Data Ditjen Polpum mencatat 1.540 kasus gangguan investasi oleh ormas dan oknumnya sepanjang 2024. Bahkan, kerugian akibat premanisme ormas ditaksir mencapai Rp900 triliun berdasarkan laporan Kementerian Investasi.

    “Kita tidak bisa membiarkan ini terus terjadi. Negara harus hadir,” kata Bahtiar, seraya mencontohkan Vietnam dan Thailand yang kini unggul dalam menarik investor karena iklim keamanan mereka lebih terjaga.

    Hadir dalam kegiatan itu unsur Forkopimda Jawa Tengah, mulai dari Kejaksaan, Kesbangpol, TNI, Polri, hingga Pemerintah Kota Semarang. Turut mendampingi Bahtiar, Direktur Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Sri Handoko Taruna, Direktur Ormas Budi Arwan, serta Sekda Provinsi Jateng, Sumarni.

  • Eskalasi Konflik Makin Memanas, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Kamboja dan Thailand

    Eskalasi Konflik Makin Memanas, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Kamboja dan Thailand

    YOGYAKARTA – Dalam artikel ini akan dibahas perbandingan kekuatan militer Kamboja dan Thailand. Kedua negara ini diketahui sudah saling bersitegang di wilayah perbatasan yang disengketakan selama berminggu-minggu sejak Mei 2025, di mana seorang tantara Kamboja tewas dalam baku tembak di perbetasan.

    Belakangan, eskalasi konflik antara Kamboja dan Thailand semakin memanas. Pada Kamis, 24 Juli 2025 pagi, militer Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk menggempur pangkalan militer milik Kamboja.

    Aksi ini dilakukan setelah Kamboja menyerang wilayah perbatan Provinsi Sisaket dengan sistem roket BM-21 Grad, dikutip dari Antara.

    Baik Kamboja maupun Thailand, keduanya saling menyalahkan atas dimulainya serangan pada Kamis pagi di wilayah perbatasan yang dikenal sebagai segita Zamrud. Wilayah ini merupakan perbatasan Thailand-Kamboja-Laos dengan batas yang tak pernah benar-benar disepakati.

    Perbandingan Kekuatan Militer Kamboja dan Thailand

    Jika konfik bersenjata meluas dan diplomasi tidak menemui titik terang, militer Kamboja-Thailand berpotensi saling berhadap-hadapan sebagai musuh.

    Di atas kertas, kekuatan militer Thailand jauh lebih unggul dari Kamboja. Negeri Gajah Putih memiliki skor indeks kekuatan (PwrIndx) sebesar 0,4536, peringkat ke-25 secara global. Sementara PwrIndx Kamboja berada di level 2,0752, peringkat ke-95 dari 145 negara.

    Secara lebih rinci, berikut perbandingan kekuatan militer Kamboja dan Thailand berdasarkan informasi yang dihimpun VOI.

    Personel

    Dari segi personel, kekuatan militer Kamboja masih jauh di bawah Thailand. Populasi total Kamboja sekitar 17 juta jiwa (peringkat 72), sedangkan Thailand sekitar 70 juta jiwa (peringkat 20).

    Kamboja diketahui memiliki 221.000 personel aktif. Sementara Thailand mempunyai 360.850 personel dengan 200.000 personel cadangan. Terkait hal ini, Kamboja dilaporkan tidak mempunyai personel cadangan.

    Lebih lanjut, kamboja memiliki 10.000 pasukan paramiliter. Sementara jumlah pasukan paramiliter yang dimiliki Thailand mencapai 25.000 orang.

    Anggaran Pertahanan

    Anggaran pertahanan yang dialokasikan oleh pemerintah kamboja berada di level 860 juta dolar AS (sekitar Rp14 triliun). Angka ini masih berada di bawah Thailand yang anggaran militernya sebesar 598 miliar dolar AS (sekitar Rp95 triliun).

    Kekuatan Angkatan Darat

    Angkatan darat Kamboja dilaporkan memiliki 644 tank dan 3.627 unit kendaraan lapis baja. Kamboja juga mempunyai 30 unit artileri swagerak, 430 artileri tarik. Untuk proyektor roket bergerak, Kamboja menduduki peringkat ke-10 dunia dengan 463 unit.

    Sedangkan Thailand memiliki 635 unit tank dan 16.935 unit kendaraan lapis baja. Angkatan Darat Thailand juga mengoperasikan 589 unit artileri tarik dan 50 unit artileri swagerak.

    Kekuatan Angkatan Laut

    Kekuatan Angkatan Laut Kamboja hanya terdiri dari sekitar 2.800 personel, termasuk 1.500 marinir, dan hanya mempunyai 13 kapal patrol serta 1 kapal pendarat amfibi.

    Lain halnya dengan Thailand, Negeri Gajah Putih memiliki armada laut besar dengan hampir 70.000 personel, meliputi divisi penerbangan Angkatan laut, mariner, pertahanan pantai, dan personel wajib militer.

    Selain itu, Angkatan Laut Thailand juga memiliki 1kapal induk, 7 fregat, 68 kapal patrol dan tempur pesisir, kapal pendarat amfibi berkapasitas ratusan personel, Armada UAV dan helicopter Angkatan laut, serta mariner aktif sebanyak 23.000 personel.

    Kekuatan Angkatan Udara

    Dari segi angkatan udara, militer Kamboja mempunyai sekitar 1.500 personel dan hanya memiliki inventaris pesawat terbatas yang mencakup 10 pesawat angkut dan 10 helikopter angkut. Negeri Seribu Pagoda dilaporkan tidak mengoperasikan jet tempur, namun memiliki 16 helikopter multi-peran, seperti enam Mi-17 era Soviet dan 10 Z-9 China.

    Sementara Thailand, merujuk laporan International Institute for Strategic Studies (IISS), memiliki angkatan udara yang sangat terlatih.

    Jumlah personel Angkatan Udara Kerajaan Thailand dilaporkan mencapai 46.000 personel. Selain itu, Thailand juga memiliki 112 pesawat tempur aktif, dengan rincian 28 unit jet tempur F-16 Fighting Falcon, 11 unit jet temput Gripen buatan Swedia, dan puluhan helicopter tempur dan UAV.

    Jika melihat perbandingan kekuatan militer Kamboja dan Thailand, Kamboja tidak diuntungkan lantaran kekuatan militernya jauh di bawah Thailand. Meski begitu, Kamboja tidak memiliki wilayah perairan yang luas, sehingga bisa lebih fokus pada kekuatan angkatan darat.

    Demikian informasi tentang perbandingan kekuatan militer Kamboja dan Thailand. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Ragam Ekspresi Para Wisatawan di Puncak Penanjakan

    Ragam Ekspresi Para Wisatawan di Puncak Penanjakan

    JAKARTA – keindahan kawasan Gunung Bromo saat matahari terbit di pagi hari dari puncak Penanjakan 2 menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan manca negara untuk datang menyaksikan sunrise dan milky way dari view point Tugu Brawijaya di Seruni Point, nama lain dari Penanjakan 2, karena terletak di Dusun Seruni, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Dari ketinggian 2.400 mdpl, puncak Penanjakan menawarkan hamparan lautan pasir yang mengitari Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Kursi, Gunung Widodaren, dan juga Gunung Semeru di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur.

  • Presiden Abbas Sambut Baik Rencana Prancis Akui Negara Palestina

    Presiden Abbas Sambut Baik Rencana Prancis Akui Negara Palestina

    JAKARTA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik surat dari Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menegaskan Prancis akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada sidang Majelis Umum PBB Bulan September mendatang.

    Presiden Abbas menyampaikan apresiasi yang mendalam atas langkah berani Prancis, yang akan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian perdamaian berdasarkan solusi dua negara yang sejalan dengan legitimasi dan hukum internasional.

    “Langkah ini merupakan kemenangan bagi perjuangan Palestina,” kata Presiden Abbas, melansir WAFA 25 Juli.

    “Ini mencerminkan komitmen tulus Prancis untuk mendukung rakyat Palestina dan hak-hak sah mereka atas tanah dan tanah air mereka, sesuai dengan hukum internasional dan legitimasi yang diakui,” tandasnya.

    Lebih jauh Presiden Abbas menekankan, pengakuan Prancis merupakan bukti peran negara-negara yang meyakini solusi dua negara dan berkomitmen untuk menyelamatkannya, mengingat upaya sistematis Israel untuk melemahkannya, terutama melalui perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

    Ia juga mendesak semua negara, terutama negara-negara Eropa yang belum mengakui Negara Palestina, untuk mengakuinya berdasarkan solusi dua negara yang didukung secara internasional.

    Presiden Abbas juga tidak lupa menekankan kembali pentingnya mendukung keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Dalam pernyataannya, Presiden Abbas juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kerajaan Arab Saudi atas upaya dan sikap teguhnya, memainkan peran kunci dalam mendorong keputusan Prancis untuk mengakui Negara Palestina.

    Presiden juga memuji upaya Komite Menteri Luar Negeri Arab-Islam dan seluruh anggotanya, serta koalisi internasional yang lebih luas yang mendukung implementasi solusi dua negara, serta kerja gugus tugas dan peserta Konferensi Perdamaian Internasional mendatang yang dijadwalkan berlangsung di New York pada akhir bulan ini.

  • Choi Woo Shik Dapat Tawaran Drama Adaptasi Webtoon Hit

    Choi Woo Shik Dapat Tawaran Drama Adaptasi Webtoon Hit

    JAKARTA – Aktor Choi Woo Shik mendapat tawaran drama terbaru berjudul Whale Star: The Gyeongseong Mermaid. Drama ini diadaptasi dari webtoon berjudul sama.

    Jumat, 25 Juli, FABLE COMPANY sebagai agensi Choi Woo Shik merespons, “Choi Woo Shik menerima tawaran drama Whale Star: The Gyeongseong Mermaid dan sedang mengulasnya.”

    Drama ini merupakan pengembangan dari cerita anak The Little Mermaid karya Hans Christian Andersen dengan latar tahun 1926 di era Gyeongseong.

    Ceritanya berfokus dengan Kang Ui Hyeon, seorang pria yang mendedikasikan diri dan hidupnya untuk negara dan Su A, seorang wanita yang berusaha menjaga Ui Hyeon.

    Peran Kang Ui Hyeon ditawarkan kepada Choi Woo Shik yang diceritakan salah satu elit yang memiliki kemampuan trilingual. Ia memiliki studio foto di tengah kegiatannya sebagai aktivis dan berusaha menjadi hakim tanpa bantuan sang ayah.

    Kang Ui Hyeon juga berinteraksi dengan Su A, seorang perempuan 17 tahun yang bekerja sebagai pembantu untuk orang Jepang.

    Jika Choi Woo Shik menerima tawaran ini maka drama ini menjadi proyek terbaru yang ia mainkan pada tahun ini.

    Selain drama ini, Woo Shik juga mempersiapkan drama terbarunya, Would You Marry Me bersama Jung So Min.

  • IDF Klaim Kepala Kontra Intelijen Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel

    IDF Klaim Kepala Kontra Intelijen Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel

    JAKARTA – Kepala kontra intelijen kelompok militan Palestina Hamas tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza utara pada Hari Rabu, kata Israel Defense Forces (IDF) dan Shin Bent dalam pengumumannya.

    Militer mengatakan “direktorat kontra intelijen dalam dinas keamanan umum Hamas,” yang dipimpin oleh Amjad Muhammad Hassan Sha’er, bertugas “menekan oposisi terhadap rezim, kontra-spionase, dan mengamankan pejabat senior Hamas beserta aset mereka di Jalur Gaza dan sekitarnya.”

    “Direktorat ini merupakan bagian penting dari aparat keamanan umum organisasi teror Hamas, yang bertanggung jawab, antara lain, untuk membangun penilaian intelijen yang membantu pejabat senior Hamas dalam pengambilan keputusan dan melaksanakan serangan teror terhadap Negara Israel,” kata IDF, melansir The Times of Israel 25 Juli.

    Terpisah, IDF mengatakan dalam sehari terakhir Angkatan Udara Israel menyerang puluhan target di seluruh Gaza, termasuk sel-sel operasi, bangunan yang digunakan oleh kelompok teror, terowongan, gudang senjata, dan infrastruktur lainnya.

    Serangan ini terjadi ketika lima divisi melanjutkan operasi darat di Jalur Gaza. Militer Israel menyatakan Divisi ke-98 telah memperluas operasinya di Kota Gaza.