Category: Voi.id

  • Meski Jumlah Warga Miskin Jakarta Naik, Pramono Klaim Angkanya Lebih Baik di Tingkat Nasional 

    Meski Jumlah Warga Miskin Jakarta Naik, Pramono Klaim Angkanya Lebih Baik di Tingkat Nasional 

    JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta soal profil kemiskinan di Jakarta per Maret 2025.

    Di mana Pada Maret 2025, jumlah penduduk miskin di Jakarta mencapai 464,87 ribu orang, naik sebanyak 15,8 ribu orang dibandingkan September 2024 yang mencapai 449,07 ribu orang. Meski ada kenaikan jumlah penduduk miskin, Pramono menilai kondisi tersebut lebih baik dari skala nasional.

    “Pertumbuhan Jakarta itu dibandingkan dengan nasional kita juga masih lebih baik, termasuk untuk kemiskinan dan sebagainya,” kata Pramono kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 Juli.

    Dalam rilis BPS, persentase penduduk miskin skala nasional per Maret 2025 sebesar 8,47 persen. Sementara, di periode yang sama, penduduk miskin dari total populasi penduduk Jakarta sebesar 4,2 persen. 

    Lagipula, bila dibandingkan dengan profil kemiskinan penduduk Jakarta setahun yang lalu, jumlah warga miskin tersebut mengalami penurunan.

    “Tetapi year on year adalah 4,3 (persen per Maret 2024), sehingga dengan demikian malah terjadi penurunan,” sambung mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

     

    Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2025 sebanyak 464,87 ribu orang, naik sebanyak 15,8 ribu orang dibandingkan September 2024 yang mencapai 449,07 ribu orang.

    “Jumlah penduduk miskin sebesar 464,87 ribu orang, naik 15,8 ribu orang untuk posisi di Maret 2025 terhadap September 2024 yang sebesar 449,07 ribu orang,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin, Jumat, 25 Juli.

    Adapun angka kemiskinan di Jakarta pada Maret 2025 sebesar 4,28 persen, naik sebesar 0,14 persen dibandingkan September 2024 yang sebesar 4,14 persen.

    Berdasarkan catatan BPS DKI, jika dibandingkan pada Maret 2024, angka kemiskinan pada Maret 2025 turun 0,02 persen yakni dari 4,3 persen menjadi 4,28 persen. Kondisi ini kemudian menempatkan Jakarta di urutan ketiga terendah secara nasional setelah Bali dan Kalimantan Selatan.

    Sementara untuk angka kemiskinan nasional tercatat sebesar 8,47 persen dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 23,85 juta orang. “Untuk angka kemiskinan perkotaan, dari 39 provinsi di Indonesia, sebanyak 21 provinsi mengalami peningkatan tingkat kemiskinan. dan kenaikan (kemiskinan) Jakarta 0,14 persen.”

  • Risiko Cedera Bermain Padel yang Harus Diwaspadai

    Risiko Cedera Bermain Padel yang Harus Diwaspadai

    YOGYAKARTA – Akhir-akhir ini banyak orang yang melakukan olahraga padel, mulai dari selebriti, influencer, hingga masyarakat awam. Dari namanya, kita sudah bisa mengira olahraga ini masih ‘berkerabat’ dengan tenis. Namun, ternyata tetap ada perbedaan dari kedua jenis olahraga ini. Selain itu, ada pula risiko cedera bermain padel yang harus kita waspadai.

    Sejarah Olahraga Padel

    Padel atau paddle tennis ialah olahraga menggunakan raket yang pertama kali dimainkan di Amerika Selatan sekitar tahun 1970-an. Tingkat minat terhadap olahraga ini berkali-kali lipat mengalami pertumbuhan dan menjadi olahraga yang paling banyak dimainkan di Spanyol. Olahraga ini kerap kali digambarkan sebagai perpaduan antara tenis dan squash.

    Ciri khas dari permainan olahraga ini adalah bola dapat memantul kembali saat mengenai dinding lapangan yang dibuat dari kaca sintetis dan logam. Sehingga, ritme permainan jadi lebih cepat dan lebih dinamis karena pemain lebih sering memukul bola. Inilah yang membedakannya dengan tenis.

    Persamaan dan Perbedaan Padel dengan Tenis

    Meskipun sama-sama menggunakan raket, ada sejumlah perbedaan antara olahraga padel dan tenis.

    Lapangan

    Tenis dimainkan di lapangan dengan ukuran yang besar, yakni 23,77m x 10,97m. Sebaliknya, lapangan padel kecil, yaitu 20m x 10m. Lapangan tenis cenderung terbuka tanpa dinding, sedangkan padel memiliki lapangan tertutup yang terbuat dari kaca sintesis dan logam, yang menjadikan bola kembali memantul ketika menabrak dinding.

    Jumlah Pemain

    Jika tenis dapat dimainkan secara single (satu lawan satu) dan double (dua lawan dua), padel hanya bisa dimainkan double atau berpasangan.

    Bola dan Raket

    Meski terlihat sama, bola tenis dengan padel sangat berbeda. Bola padel mempunyai tekanan lebih rendah sehingga tidak menjadikannya memantul sangat tinggi dan cepat seperti bola tenis. Jika raket tenis bersenar, raket padel justru disusun dengan lubang berpola dan terbuat dari serat karbon atau fiberglass. Raket padel juga lebih pendek dibandingkan raket tenis, tapi kepalanya lebih tebal.

    Taktik dan Teknik

    Dalam permainan tenis, Anda mengandalkan kekuatan. Jika pukulan yang diberikan sangat kuat seperti smash, Anda sangat mungkin menang telak. Sebaliknya, padel fokus pada kontrol dan ketepatan. Usahakan Anda menjaga bola tetap rendah saat dipantulkan sehingga lawan Anda sulit mengembalikannya.

    Aturan servis

    Dalam permainan padel, pemain harus mengawali servis dari bawah lengan yang harus dipukul setelah satu pantulan. Adapun dalam permainan tenis, servis dilakukan di atas kepala dan tanpa terlebih dahulu memantulkan bola ke lantai lapangan.

    Manfaat Bermain Padel

    Ada beberapa manfaat kesehatan dari bermain padel jika rutin Anda lakukan:

    Kebugaran dan stamina tubuh yang lebih baik

    Dilansir dari Healthy, perempuan dewasa yang rutin bermain padel mempunyai tingkat kebugaran lebih baik (dinilai dari daya tahan perut, keseimbangan satu kaki, lompatan, dan kapasitas kardiovaskular), dan mempunyai lingkar pinggang, lingkar pinggul, serta lipatan kulit paha yang lebih rendah.

    Kebugaran Kardiovaskular

    Tinjauan terhadap sejumlah penelitian di Spanyol (2021) menjelaskan bahwa pemain padel pria nonprofesional terbukti mempunyai tingkat kebugaran kardiorespirasi, kekuatan genggaman, kekuatan tubuh bagian atas, kecepatan, dan kelincahan yang baik.

    Meningkatkan Metabolisme Tubuh

    Penelitian yang dilakukan oleh Bartolome dkk. (2015) menyimpulkan bahwa selama pertandingan padel, tubuh lebih aktif dan meningkat dalam membuang logam-logam tertentu melalui urine, juga ada perubahan yang berhubungan dengan kerusakan otot dan pemecahan protein. Ini menunjukkan aktivitas metabolisme tubuh meningkat saat bermain padel.

    Menghilangkan Stres

    Bermain padel dengan teman, pasangan, atau keluarga akan meningkatkan suasana hati sehingga menjadikan Anda merasa lebih bahagia. Hal ini karena saat bermain padel tubuh melepaskan berbagai hormon seperti endorfin, dopamin, dan serotonin, yaitu hormon yang menghasilkan perasaan bahagia.

    Risiko Cedera Bermain Padel

    Risiko cedera yang umum dialami pemain olahraga raket, termasuk padel, antara lain:

    Cedera otot anggota tubuh bagian bawah, cedera otot, serta cedera tendon anggota tubuh bagian atas

    Peradangan tendon pada siku (epikondilitis) kerap kali terjadi pada pemain olahraga jenis raket, khususnya di tenis. Risiko ini dikarenakan adanya gerakan bahu yang berulang-ulang.

    Paget-schroetter Syndrome

    Terjadinya pembekuan darah karena vena utama dekat bahu mengalami tekanan secara kontinu. Ini dikarenakan adanya pengulangan gerakan bahu.

    Cedera Mata

    Pantulan bola yang tidak terduga dan kecepatannya dapat mencapai 190 km/jam berisiko mencederai mata sehingga pemain disarankan mengenakan kacamata pelindung.

    Nyeri Pergelangan Tangan

    Jenis cedera ini merupakan cedera paling umum yang banyak dialami pemain padel. Hal ini dikarenakan adanya beban yang berulang menekan area triangular fibrocartilage complex (TFCC) yang merupakan struktur ligamen penahan beban di pergelangan tangan. Beban tersebut misalnya aktivitas mengayunkan raket dan bet (raket tenis meja).

    Demikianlah ulasan mengenai risiko cedera bermain padel​. Semoga informasi ini bermanfaat! Kunjungi VOI.id untuk mendap​​atkan informasi menarik lainnya.

  • Mengakui Negara Palestina Sebelum Berdiri Mungkin Kontraproduktif

    Mengakui Negara Palestina Sebelum Berdiri Mungkin Kontraproduktif

    JAKARTA – Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menegaskan memberikan pengakuan terhadap Negara Palestina sebelum negara tersebut berdiri dapat menjadi kontraproduktif.

    “Saya sangat mendukung Negara Palestina, tetapi saya tidak mendukung pengakuan sebelum pembentukannya,” ujar Meloni kepada harian Italia La Repubblica dilansir Reuters, Sabtu, 26 Juli.

    “Jika sesuatu yang tidak ada diakui di atas kertas, masalahnya bisa tampak terpecahkan padahal sebenarnya tidak,” sambungnya Meloni.

    Keputusan Prancis untuk mengakui negara Palestina di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September menuai kecaman dari Israel dan Amerika Serikat, di tengah perang di Gaza antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas.

    Pada Jumat, menteri luar negeri Italia mengatakan pengakuan negara Palestina harus terjadi bersamaan dengan pengakuan Israel oleh entitas Palestina yang baru.

    Seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan  Berlin tidak berencana untuk mengakui negara Palestina dalam jangka pendek. Jerman mengatakan prioritasnya sekarang adalah untuk membuat kemajuan menuju dua solusi negara.

  • Minwoo SHINHWA Umumkan Pernikahan dengan Kekasih Non-Selebrita

    Minwoo SHINHWA Umumkan Pernikahan dengan Kekasih Non-Selebrita

    JAKARTA – Kabar bahagia datang dari grup SHINHWA. Salah satu anggotanya, Minwoo mengumumkan pernikahan yang akan digelar dan memberitahu kepada penggemar mengenai kabar bahagia ini.

    “Setelah mengenal seseorang yang sangat spesial untuk waktu yang lama, kami mengonfirmasi perasaan kami dan memutuskan menjadi keluarga,” tulis Minwoo.

    “Kepada penggemar Shinhwa, kalian mungkin terkejut dengan kabar ini. Saya kesulitan dengan bagaimana memberi tahu kalian, dan rasanya sulit mengambil pulpen untuk menulis tapi saya tidak mau kalian mendengar kabar ini dari orang lain dan merasa sakit hari,” katanya dalam surat itu.

    Ia menggunakan kesempatan itu untuk berterima kasih kepada penggemar yang selalu mendukungnya selama berkarier baik sebagai anggota SHINHWA mau pun solois.

    “Sejak masa remaja saya hingga usia 30-an, dan sekarang debut dengan SHINHWA. Saya selalu beruntung menerima cinta dan dukungan dari kalian. Meski saya ceroboh, cinta kalian selalu memberikan semangat untuk melanjutkannya,” katanya.

    “Dari sini, hidup saya mungkin melalui banyak hal tapi saya janji dengan cinta dan dukungan kalian dan keluarga saya sebagai semangat, saya akan terus menyapa kalian sebagai Lee Minwoo baik di panggung atau di tempat lain,” kata Lee Minwoo.

    Lee Minwoo akan mengungkap calon istrinya melalui acara Mr. House Husband 2 di mana ia menjadi salah satu bintang acara tersebut.

    Di sisi lain, Minwoo menjadi anggota SHINHWA keempat yang menikah setelah Andy, Eric, dan Jeonjin.

  • Publik Dilibatkan, Narasi Indonesia Sentris Dikedepankan

    Publik Dilibatkan, Narasi Indonesia Sentris Dikedepankan

    DEPOK – Kementerian Kebudayaan RI menggelar Diskusi Publik Penulisan Buku Sejarah Indonesia di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Jumat, 25 Juli. Agenda ini menjadi ruang terbuka bagi masyarakat memberi masukan terhadap proyek penulisan ulang sejarah nasional yang mengedepankan pendekatan Indonesia sentris.

    Tiga editor umum terlibat dalam proyek ini: Prof. Dr. Susanto Zuhdi, Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, dan Prof. Jajat Burhanudin. Mereka memaparkan konsep penulisan sepuluh jilid buku yang disusun secara tematik dan kronologis. Tiap jilid ditulis oleh pakar di bidangnya, dari Prof. Cecep Eka Permana hingga Dr. Amurwani Dwi Lestariningsih.

    Isi buku mencakup fase panjang sejarah Indonesia, dari akar peradaban Nusantara, interaksi global dengan India, Tiongkok, Persia dan Arab, masa kolonial, pergerakan kebangsaan, perjuangan mempertahankan kemerdekaan, hingga era Reformasi dan konsolidasi demokrasi 1998–2024. Narasi sejarah tak lagi berpusat pada kolonialisme, tapi menempatkan Indonesia sebagai aktor utama sejarahnya sendiri.

    Komunitas pun dilibatkan aktif. Asep Kambali dari Komunitas Historia Indonesia berharap penulisan sejarah tak sekadar berdasarkan buku, tapi juga menelusuri arsip dan situs sejarah yang mungkin terlupakan. Ia menilai langkah Kementerian sangat penting bagi jati diri bangsa.

    Sementara Eva Riana, mahasiswi S3 Sejarah UI, mendorong agar sejarah perdagangan VOC dan EIC digarap lebih mendalam. Menurutnya, persaingan dua kongsi dagang besar itu adalah kunci memahami dinamika kekuasaan ekonomi kolonial di wilayah Asia.

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan, proyek ini akan terus menyerap masukan masyarakat. “Para editor dan penulis adalah maestro di bidangnya. Kita ingin sejarah Indonesia ditulis bukan dari kacamata penjajah, tapi dari pandangan kita sendiri sebagai bangsa merdeka,” ujarnya.

  • Thailand Setuju Usul Gencatan Senjata dengan Kamboja

    Thailand Setuju Usul Gencatan Senjata dengan Kamboja

    JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan setuju secara prinsip dengan usulan Malaysia untuk gencatan senjata antara pasukan Thailand dan Kamboja.

    Thailand akan mempertimbangkan rencana tersebut, tetapi harus didasarkan pada kondisi lapangan yang sesuai.

    “Perlu ditegaskan bahwa sepanjang hari, pasukan Kamboja terus melanjutkan serangan tanpa pandang bulu di wilayah Thailand,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Thailand dalam sebuah unggahan di X dilansir Reuters, Jumat, 25 Juli.

    “Tindakan Kamboja menunjukkan kurangnya itikad baik dan terus membahayakan warga sipil,” sambung Kemlu Thailand.

    Perdana Menteri Kamboja Hun Manet lebih dulu menyatakan mendukung usulan Perdana Menteri Malaysia untuk gencatan senjata dengan Thailand, yang kemudian menarik dukungan awalnya terhadap rencana tersebut.

    Kedua negara tetangga Asia Tenggara ini saat ini tengah terlibat dalam pertempuran terberat mereka dalam lebih dari satu dekade, yang sedang diupayakan penyelesaiannya oleh Anwar Ibrahim dari Malaysia—yang juga ketua blok regional ASEAN.

    PM Malaysia Anwar Ibrahim sebelumnya mengimbau pemimpin Kamboja dan Thailand segera menerapkan gencatan senjata terhadap militernya, untuk meredakan eskalasi di perbatasan kedua negara.

    PM Anwar telah menghubungi Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, dan Penjabat Perdana Menteri Kerajaan Thailand Phumtham Wechayachai, untuk menyampaikan imbauannya tersebut.

    “Saya menyampaikan keprihatinan Malaysia atas meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan kedua negara. Sebagai Ketua ASEAN 2025, saya mengimbau kedua pemimpin untuk segera menerapkan gencatan senjata guna mencegah eskalasi konflik lebih lanjut dan membuka jalan bagi dialog damai dan penyelesaian diplomatik,” ujar Anwar, Kamis, 24 Juli.

    Anwar menyambut baik sinyal positif dan kesediaan yang ditunjukkan oleh Bangkok dan Phnom Penh dalam mempertimbangkan masalah ini. Malaysia siap membantu dan memfasilitasi proses ini dengan semangat persatuan dan tanggung jawab bersama ASEAN.

    “Saya sangat yakin bahwa kekuatan ASEAN terletak pada solidaritasnya, dan perdamaian harus selalu menjadi pilihan kolektif dan tak tergoyahkan kita,” kata Anwar.

  • Iran dan 3 Negara Eropa Sepakat Lanjutkan Perundingan Nuklir

    Iran dan 3 Negara Eropa Sepakat Lanjutkan Perundingan Nuklir

    JAKARTA – Wakil Menteri Luar Negeri Iran Kazem Gharibabadi mengatakan Iran dan tiga negara Eropa — Inggris, Prancis, dan Jerman — bertukar usulan mengenai isu nuklir dan sepakat untuk melanjutkan konsultasi

    Iran dan ketiga negara Eropa itu merampungkan pembicaraan awal mengenai isu nuklir pada Jumat, 25 Juli.

    “(Kami) telah mengadakan diskusi yang serius, jujur, dan terperinci dengan E3. Perkembangan terbaru mengenai isu pencabutan sanksi dan isu nuklir telah dibahas dan ditinjau,” ujar Gharibabadi di X dilansir ANTARA dari Sputnik.

    “Sambil mengkritik keras sikap mereka terkait perang agresi baru-baru ini terhadap rakyat kami, kami menjelaskan posisi berprinsip kami, termasuk mengenai apa yang disebut mekanisme snapback,” katanya.

    “Kedua pihak datang ke pertemuan tersebut dengan ide-ide spesifik, yang berbagai aspeknya telah dikaji. Disepakati bahwa konsultasi mengenai masalah ini akan dilanjutkan,” ujar Gharibabadi.

    Kelompok E3 yang terdiri dari Inggris, Prancis, dan Jerman sebelumnya bertemu dengan para pejabat Iran di Istanbul pada 16 Mei untuk melakukan pembicaraan tingkat wakil menteri luar negeri.

    Para pihak telah sepakat untuk mempertahankan dialog seiring dengan negosiasi tidak langsung yang sedang berlangsung antara Iran dan AS.

    Perundingan AS-Iran dan proses negosiasi yang lebih luas dengan pihak Eropa terhenti setelah Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada 13 Juni.

  • Dirjen Polpum Kemendagri Minta Satgas Terpadu Harus Rutin Dievaluasi, Premanisme Ormas Rugikan Negara Rp900 Triliun

    Dirjen Polpum Kemendagri Minta Satgas Terpadu Harus Rutin Dievaluasi, Premanisme Ormas Rugikan Negara Rp900 Triliun

    SEMARANG – Premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas) masih menjadi ancaman serius bagi iklim investasi di Indonesia. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Bahtiar Baharuddin, menegaskan perlunya evaluasi rutin terhadap kinerja Satgas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Ormas di setiap daerah.

    “Jangan takut pada oknum ormas. Negara tidak boleh tunduk,” tegas Bahtiar saat memberi arahan dalam forum Pembinaan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Hotel Grand Candi, Semarang, Jumat, 25 Juli 2025.

    Kegiatan itu sekaligus menjadi momentum mengevaluasi keberadaan Satgas Terpadu di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Bahtiar meminta Forkopimda daerah memastikan satgas sudah terbentuk dan melakukan evaluasi rutin setiap Rabu.

    Menurutnya, banyak ormas menyimpang dari tujuan awal. Alih-alih membangun, mereka justru merusak. “Berserikat itu ada batasnya. Jika melanggar, sanksinya bisa administratif sampai pembubaran,” ujarnya.

    Data Ditjen Polpum mencatat 1.540 kasus gangguan investasi oleh ormas dan oknumnya sepanjang 2024. Bahkan, kerugian akibat premanisme ormas ditaksir mencapai Rp900 triliun berdasarkan laporan Kementerian Investasi.

    “Kita tidak bisa membiarkan ini terus terjadi. Negara harus hadir,” kata Bahtiar, seraya mencontohkan Vietnam dan Thailand yang kini unggul dalam menarik investor karena iklim keamanan mereka lebih terjaga.

    Hadir dalam kegiatan itu unsur Forkopimda Jawa Tengah, mulai dari Kejaksaan, Kesbangpol, TNI, Polri, hingga Pemerintah Kota Semarang. Turut mendampingi Bahtiar, Direktur Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Sri Handoko Taruna, Direktur Ormas Budi Arwan, serta Sekda Provinsi Jateng, Sumarni.

  • Eskalasi Konflik Makin Memanas, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Kamboja dan Thailand

    Eskalasi Konflik Makin Memanas, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Kamboja dan Thailand

    YOGYAKARTA – Dalam artikel ini akan dibahas perbandingan kekuatan militer Kamboja dan Thailand. Kedua negara ini diketahui sudah saling bersitegang di wilayah perbatasan yang disengketakan selama berminggu-minggu sejak Mei 2025, di mana seorang tantara Kamboja tewas dalam baku tembak di perbetasan.

    Belakangan, eskalasi konflik antara Kamboja dan Thailand semakin memanas. Pada Kamis, 24 Juli 2025 pagi, militer Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk menggempur pangkalan militer milik Kamboja.

    Aksi ini dilakukan setelah Kamboja menyerang wilayah perbatan Provinsi Sisaket dengan sistem roket BM-21 Grad, dikutip dari Antara.

    Baik Kamboja maupun Thailand, keduanya saling menyalahkan atas dimulainya serangan pada Kamis pagi di wilayah perbatasan yang dikenal sebagai segita Zamrud. Wilayah ini merupakan perbatasan Thailand-Kamboja-Laos dengan batas yang tak pernah benar-benar disepakati.

    Perbandingan Kekuatan Militer Kamboja dan Thailand

    Jika konfik bersenjata meluas dan diplomasi tidak menemui titik terang, militer Kamboja-Thailand berpotensi saling berhadap-hadapan sebagai musuh.

    Di atas kertas, kekuatan militer Thailand jauh lebih unggul dari Kamboja. Negeri Gajah Putih memiliki skor indeks kekuatan (PwrIndx) sebesar 0,4536, peringkat ke-25 secara global. Sementara PwrIndx Kamboja berada di level 2,0752, peringkat ke-95 dari 145 negara.

    Secara lebih rinci, berikut perbandingan kekuatan militer Kamboja dan Thailand berdasarkan informasi yang dihimpun VOI.

    Personel

    Dari segi personel, kekuatan militer Kamboja masih jauh di bawah Thailand. Populasi total Kamboja sekitar 17 juta jiwa (peringkat 72), sedangkan Thailand sekitar 70 juta jiwa (peringkat 20).

    Kamboja diketahui memiliki 221.000 personel aktif. Sementara Thailand mempunyai 360.850 personel dengan 200.000 personel cadangan. Terkait hal ini, Kamboja dilaporkan tidak mempunyai personel cadangan.

    Lebih lanjut, kamboja memiliki 10.000 pasukan paramiliter. Sementara jumlah pasukan paramiliter yang dimiliki Thailand mencapai 25.000 orang.

    Anggaran Pertahanan

    Anggaran pertahanan yang dialokasikan oleh pemerintah kamboja berada di level 860 juta dolar AS (sekitar Rp14 triliun). Angka ini masih berada di bawah Thailand yang anggaran militernya sebesar 598 miliar dolar AS (sekitar Rp95 triliun).

    Kekuatan Angkatan Darat

    Angkatan darat Kamboja dilaporkan memiliki 644 tank dan 3.627 unit kendaraan lapis baja. Kamboja juga mempunyai 30 unit artileri swagerak, 430 artileri tarik. Untuk proyektor roket bergerak, Kamboja menduduki peringkat ke-10 dunia dengan 463 unit.

    Sedangkan Thailand memiliki 635 unit tank dan 16.935 unit kendaraan lapis baja. Angkatan Darat Thailand juga mengoperasikan 589 unit artileri tarik dan 50 unit artileri swagerak.

    Kekuatan Angkatan Laut

    Kekuatan Angkatan Laut Kamboja hanya terdiri dari sekitar 2.800 personel, termasuk 1.500 marinir, dan hanya mempunyai 13 kapal patrol serta 1 kapal pendarat amfibi.

    Lain halnya dengan Thailand, Negeri Gajah Putih memiliki armada laut besar dengan hampir 70.000 personel, meliputi divisi penerbangan Angkatan laut, mariner, pertahanan pantai, dan personel wajib militer.

    Selain itu, Angkatan Laut Thailand juga memiliki 1kapal induk, 7 fregat, 68 kapal patrol dan tempur pesisir, kapal pendarat amfibi berkapasitas ratusan personel, Armada UAV dan helicopter Angkatan laut, serta mariner aktif sebanyak 23.000 personel.

    Kekuatan Angkatan Udara

    Dari segi angkatan udara, militer Kamboja mempunyai sekitar 1.500 personel dan hanya memiliki inventaris pesawat terbatas yang mencakup 10 pesawat angkut dan 10 helikopter angkut. Negeri Seribu Pagoda dilaporkan tidak mengoperasikan jet tempur, namun memiliki 16 helikopter multi-peran, seperti enam Mi-17 era Soviet dan 10 Z-9 China.

    Sementara Thailand, merujuk laporan International Institute for Strategic Studies (IISS), memiliki angkatan udara yang sangat terlatih.

    Jumlah personel Angkatan Udara Kerajaan Thailand dilaporkan mencapai 46.000 personel. Selain itu, Thailand juga memiliki 112 pesawat tempur aktif, dengan rincian 28 unit jet tempur F-16 Fighting Falcon, 11 unit jet temput Gripen buatan Swedia, dan puluhan helicopter tempur dan UAV.

    Jika melihat perbandingan kekuatan militer Kamboja dan Thailand, Kamboja tidak diuntungkan lantaran kekuatan militernya jauh di bawah Thailand. Meski begitu, Kamboja tidak memiliki wilayah perairan yang luas, sehingga bisa lebih fokus pada kekuatan angkatan darat.

    Demikian informasi tentang perbandingan kekuatan militer Kamboja dan Thailand. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Ragam Ekspresi Para Wisatawan di Puncak Penanjakan

    Ragam Ekspresi Para Wisatawan di Puncak Penanjakan

    JAKARTA – keindahan kawasan Gunung Bromo saat matahari terbit di pagi hari dari puncak Penanjakan 2 menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan manca negara untuk datang menyaksikan sunrise dan milky way dari view point Tugu Brawijaya di Seruni Point, nama lain dari Penanjakan 2, karena terletak di Dusun Seruni, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Dari ketinggian 2.400 mdpl, puncak Penanjakan menawarkan hamparan lautan pasir yang mengitari Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Kursi, Gunung Widodaren, dan juga Gunung Semeru di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur.