Category: Voi.id

  • Penyidik Telah Bekerja dengan Sabar dan Teliti

    Penyidik Telah Bekerja dengan Sabar dan Teliti

    JAKARTA – Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengapresiasi kinerja Kepolisian RI (Polri), khususnya Polda Metro Jaya yang mengungkap kasus meninggalnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan dengan terang dan jelas.

    Menurut Habiburokhman, mekanisme investigasi kriminal ilmiah yang dijalankan Polri dengan melibatkan banyak ahli sangat membantu masyarakat untuk memahami kasus tersebut.

    “Fakta-fakta yang disampaikan bisa kami lihat bahwa para penyidik telah bekerja dengan penuh kehati-hatian, sabar, cermat dan teliti,” ujar Habiburokhman kepada wartawan, Rabu, 30 Juli.

    Menariknya, kata Habiburokhman, dikatakan bahwa korban meninggal tanpa keterlibatan orang lain namun penyidik masih belum menutup kasus ini.

    “Ini menunjukkan bahwa penyidik sangat memahami prinsip hukum pidana bawah kesimpulan akhir harus diambil dengan bukti yang tak terbantahkan lagi,” kata dia.

    Seperti diketahui, polisi telah mengumumkan hasil penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan (ADP) di kamar kostnya, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

    Sederet fakta terungkap berdasarkan hasil uji forensik tim Puslabfor Bareskrim Polri dan dokter dari RSCM serta analisis barang bukti. Salah satu temuannya mengenai penyebab kematian Arya Daru.

    Polisi menerangkan, dari berbagai barang bukti yang ada, tidak ditemukan adanya pembunuhan dalam kematian Arya Daru. Polisi juga belum menemukan unsur pidana dari kasus kematian ADP.

    “Dari hasil pemeriksaan, disimpulkan bahwa indikator kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan orang diri. Kami menyimpulkan hasil penyelidikan yang kami lakukan bahwa kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana,” kata Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Wira Satya Triputra dalam konferensi pers, Selasa, 29 Juli.

    Selain itu, temuan penyelidikan digital forensik pada laptop dan telepon genggam milik korban mengungkapkan tidak ada ancaman terhadap korban untuk bunuh diri. Dari laptop dan telepon genggam milik korban, polisi hanya menemukan rekam pencarian mengenai penyakit.

  • Manfaat Penanaman Mangrove Rhizophora Mucronata untuk Lingkungan Pesisir

    Manfaat Penanaman Mangrove Rhizophora Mucronata untuk Lingkungan Pesisir

    JAKARTA – Menghirup udara segar di tengah pembangunan pesisir kini bukan lagi mimpi. Saat pohon-pohon mangrove tumbuh menghijau di pantai Jakarta Utara, ini bukan sekadar pemandangan yang menenangkan. Penanaman mangrove kini menjadi gaya hidup baru, bukan hanya untuk mempercantik alam, tapi juga sebagai aksi nyata menjaga bumi dan masa depan.

    Salah satu langkah inspiratif datang dari kawasan pesisir Marunda, di mana penghijauan dilakukan secara konsisten melalui penanaman mangrove.

    Hingga saat ini, kawasan ini telah ditanami mangrove sepanjang 900 meter. Pada Hari Mangrove Sedunia, 26 Juli 2025, aksi penanaman kembali dilakukan serentak sebagai bagian dari kampanye kesadaran lingkungan di Ibu Kota.

    Penanaman ini bukan langkah sesaat, tetapi bagian dari upaya jangka panjang. Total rencana penanaman mencapai 4 kilometer, yang ditargetkan rampung pada tahun 2027.

    Di tahap kedua tahun ini, sebanyak 100 meter kembali ditanami, melanjutkan tahap pertama yang telah dimulai sejak 2018. Adapun tahap ketiga akan menyusul sepanjang 2.500 meter, bersamaan dengan pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok.

    “Penanaman kali ini adalah penanaman mangrove tahap 2 sepanjang 100 meter dari 600 meter. Sebelumnya tahap 1 sudah dimulai sejak tahun 2018 sepanjang 900 meter dan tahap 3 akan sepanjang 2,5 kilometer bersamaan dengan pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok,” ujar Widodo Setiadi, Direktur Utama PT. Karya Citra Nusantara (KCN) dari keterangan resmi KCN.

    Lebih dari sekadar proyek hijau, langkah ini turut mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menargetkan penanaman 1 kilometer mangrove setiap tahunnya.

    Dengan total target 4 kilometer hingga 2027, kawasan pelabuhan Marunda justru melampaui target itu dan menjadi model inspiratif dalam penyediaan ruang hijau terbuka.

    “Dengan total penanaman mangrove sepanjang 4 kilometer yang diharapkan selesai pada 2027 ini dapat menambah portofolio kami di Pemprov DKI Jakarta mendukung rencana program penanaman mangrove per tahun sepanjang 1 kilometer,”

    tambah Widodo.

    Dalam peringatan Hari Mangrove Sedunia tahun ini, sebanyak 3.000 bibit mangrove jenis Rhizophora Mucronata ditanam bersama jajaran pemerintah DKI Jakarta.

    Jenis mangrove ini dipilih karena daya tahannya terhadap gelombang serta manfaat ekologisnya dalam mencegah abrasi dan menyediakan habitat bagi biota laut.

    Tak hanya itu, secara keseluruhan sudah tertanam 10 ribu bibit pohon mangrove di area seluas sekitar 800 meter persegi, menjadikannya sebagai langkah kolektif yang nyata.

    Kehadiran komunitas, warga lokal, hingga pemerintah daerah dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan sudah menjadi bagian dari kesadaran kolektif masyarakat urban.

    “Secara umum sudah tertanam 10 ribu bibit pohon mangrove di area seluas sekitar 800 meter. Diharapkan dukungan dari semua pihak baik itu pihak swasta, komunitas, dan masyarakat untuk terus menanam pohon mangrove sepanjang tahun minimal 1 kilometer per tahun,” kata Nirwono Joga, Ketua Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Pembangunan dan Tata Kota.

    Penanaman mangrove tidak lagi dianggap sebagai proyek sekunder, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup ramah lingkungan di kota besar.

    Kegiatan serentak yang digelar di berbagai titik pesisir Jakarta, termasuk kawasan Marunda membuktikan bahwa pelestarian alam bisa berjalan berdampingan dengan pembangunan.

    Langkah seperti ini tidak hanya menciptakan pelabuhan yang hijau dan berkelanjutan, tapi juga membangkitkan semangat baru pada masyarakat bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari satu bibit kecil yang ditanam pada hari ini.

  • Menteri Sosial Tentang Data Kemiskinan, Percaya dengan BPS

    Menteri Sosial Tentang Data Kemiskinan, Percaya dengan BPS

    JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul percaya data kemiskinan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) belum lama ini.

    Hal tersebut disampaikan Gus Ipul kepada wartawan di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 29 Juli. Kementerian Sosial memang membutuhkan data kemiskinan, terkait sekolah rakyat yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin.

  • Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Jadi Seri Ultra Tertipis Sepanjang Sejarah!

    Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Jadi Seri Ultra Tertipis Sepanjang Sejarah!

    JAKARTA – Samsung tampaknya siap menghadirkan revolusi desain baru lewat Galaxy S26 Ultra. Berdasarkan bocoran terbaru dari tipster ternama Ice Universe, ponsel flagship generasi selanjutnya itu akan tampil jauh lebih ramping dibanding pendahulunya — menjadikannya Galaxy Ultra tertipis yang pernah dibuat.

    Dalam cuitannya, Ice Universe menyebut bahwa Galaxy S26 Ultra akan memiliki ketebalan sekitar 7.X mm, lebih tipis dibandingkan Galaxy S25 Ultra yang sudah cukup ramping. Tak hanya itu, bobot perangkat ini juga dikabarkan akan dipangkas, membuatnya lebih nyaman digenggam meski tetap mempertahankan layar besar khas seri Ultra.

    Langkah ini sejalan dengan pendekatan desain Samsung selama beberapa generasi terakhir — menyempurnakan bentuk tanpa menghilangkan DNA khas seri Galaxy S. Namun, keputusan untuk membuat Galaxy S26 Ultra lebih tipis ini mungkin juga berkaitan dengan rumor lain yang menyebut bahwa kapasitas baterainya tidak mengalami peningkatan, meski teknologi pengisian dayanya kabarnya makin cepat.

    Sebagai perbandingan, Galaxy S25 Edge sebelumnya sempat menjadi ponsel tertipis Samsung yang menggabungkan kamera kelas Ultra dan chipset kelas atas, meski harus mengorbankan kapasitas baterai. Kini, pendekatan serupa tampaknya juga akan diterapkan pada Galaxy S26 Ultra.

    Tak hanya desain, Samsung juga dikabarkan akan membawa peningkatan dari sisi teknologi layar dan kamera. Galaxy S26 Ultra diprediksi hadir dengan panel CoE OLED terbaru dan sensor kamera utama 200MP ISOCELL HP2+, serta ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite 2 for Galaxy — chip kustom paling bertenaga yang akan digunakan secara eksklusif oleh Samsung.

    Meski bocoran ini belum dikonfirmasi secara resmi, antusiasme terhadap Galaxy S26 Ultra sudah mulai terasa. Jika benar, ini akan menjadi perangkat yang tidak hanya canggih dari segi spesifikasi, tapi juga semakin nyaman dan elegan secara fisik. Kita tunggu saja peluncuran resminya!

  • BGN Targetkan Program MBG Layani 15 Juta Penerima Manfaat

    BGN Targetkan Program MBG Layani 15 Juta Penerima Manfaat

    JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) terus mempercepat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia.

    Staf Khusus Kepala BGN, Redy Hendra Gunawan mengatakan, BGN menargetkan sebanyak 47.088 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan beroperasi dalam 10 hari ke depan 

    untuk melayani sekitar 15 juta penerima manfaat.

    “Dalam rangka percepatan program Makan Bergizi Gratis, Badan Gizi Nasional dalam 10 hari ke depan akan mengoperasionalkan sejumlah 2.401 SPPG,” ucapnya secara daring, Selasa, 29 Juli.

    “Dan total dalam 10 hari ke depan, akan beroperasi sebanyak 47.088 SPPG. Artinya, Badan Gizi Nasional dalam 10 hari ke depan akan melayani sekitar 15 juta penerima manfaat,” sambung dia.

    Dia menjelaskan, percepatan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar program tidak hanya berdampak pada peningkatan status gizi, tetapi juga memberikan dampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja, khususnya dari kelompok masyarakat paling rentan secara ekonomi.

    “Sesuai arahan pak presiden bahwa Program Makan Bergizi Gratis ini harus berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja terutama tenaga kerja dari desil 1 dan desil 2,” kata Redy.

    Untuk itu, lanjut Redy, BGN telah menetapkan kebijakan inklusif dalam proses perekrutan.

    Dari total 47 orang yang akan direkrut untuk setiap unit SPPG, minimal 30 persen wajib berasal dari keluarga yang masuk dalam kategori desil 1 dan desil 2.

    “BGN sudah membuat kebijakan bahwa dari total 47 orang yang akan direkrut oleh BGN untuk setiap satuan pemenuhan gizi, 30 persen minimal berasal dari keluarga desil 1 dan desil 2. Kami berharap dengan kebijakan ini, BGN akan berkontribusi terhadap peningkatan penyerapan tenaga kerja terutama yang berasal dari keluarga di desil 1 dan desil 2,” paparnya.

    Sejak diluncurkan Program MBG sejak 6 Januari hingga kini, telah menjangkau lebih dari 7 juta penerima manfaat se-Indonesia.

    “Hari ini, Badan Gizi Nasional sudah melayani sebanyak 7.444.238 penerima manfaat di seluruh Indonesia,” sebut Redy.

  • Pengakuan Nicholas Saputra Gugup Saat Jajal Film Musikal, Puji Dukungan Para Penyanyi Profesional

    Pengakuan Nicholas Saputra Gugup Saat Jajal Film Musikal, Puji Dukungan Para Penyanyi Profesional

    JAKARTA- Aktor Nicholas Saputra mengungkapkan alasannya tertarik untuk terlibat dalam proyek film musikal terbaru garapan Garin Nugroho, Siapa Dia.

    Selain karena diajak langsung oleh sang sutradara, kesempatan untuk belajar dari para penyanyi dan aktor musikal profesional menjadi daya tarik utamanya.

    “Yang bikin tertarik pertama Mas Garin yang ajak, yang kedua, saya bermain dengan para penyanyi, orang-orang yang sudah biasa main di musikal saya merasa akan berlajar banyak di film ini,” kata Nicholas Saputra di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 29 Juli.

    Untuk mempersiapkan perannya, Nicholas harus menjalani proses latihan intensif selama dua bulan. Latihan tersebut mencakup berbagai aspek yang dibutuhkan untuk sebuah film musikal.

    “(2 bulan untuk) Latihan vokal, latihan lagu, terutama yang dinyanyikan, dan latihan koreografi,” lanjutnya.

    Proses rekaman lagu pun dilakukan dengan metode berlapis, mulai dari rekaman sebelum syuting, saat syuting di lokasi, hingga rekaman ulang pada tahap penyuntingan.

    “Butuh beberapa hari (rekaman), tapi ini kan berlapis ya artinya ada yang direkam untuk proses syuting, ada yang direkam di lokasi, beberapa lagu, ada juga yang direkam ulang melalui editing,” jelas Nicholas Saputra.

    Menjajal genre yang terbilang baru baginya, bintang film “Ada Apa Dengan Cinta?” ini mengaku sempat merasa gugup. Namun, perasaan tersebut tidak bertahan lama berkat dukungan penuh dari rekan-rekan mainnya yang lebih berpengalaman.

    “Sempat nervous. Ya saya ulangi jadi karena disupport oleh teman-teman jadi saya nervous-nya cepat luntur,” ungkapnya.

    Dukungan solid dari para lawan mainnya menjadi kunci bagi Nicholas dalam menghadapi tantangan di film ini. Ia merasa bebannya menjadi lebih ringan dan proses yang ia bayangkan akan sulit ternyata berjalan dengan lebih mudah.

    “Awalnya saya pikir akan sulit tapi ternyata saya dapat support sangat baik dari teman-teman yang punya pengalaman luar biasa di bidang musikal jadi saya merasa lebih ringan,” tandasnya.

  • Rekening Nasabah 3 Bulan Tidak Aktif Diblokir PPTK, Menko Polkam Pastikan Dananya Aman

    Rekening Nasabah 3 Bulan Tidak Aktif Diblokir PPTK, Menko Polkam Pastikan Dananya Aman

    JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memastikan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) akan melindungi dana masyarakat walau rekening terblokir.

    Pernyataan itu dikatakan Budi Gunawan merespons soal rencana PPTAK memblokir rekening yang sudah tidak aktif selama tiga bulan.

    “Kemenko Polkam akan berkoordinasi dengan PPATK dan stakeholder terkait untuk menjaga dan melindungi masyarakat atas dana yang dimiliki dan disimpan di perbankan,” kata Budi Gunawan dalam siaran pers resmi yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, disitat Antara.

    Menurut pria yang akrab disapa BG, pemerintah memahami kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kebijakan tersebut.

    Karenanya, walaupun rekening nasabah diblokir oleh PPATK karena tidak aktif selama tiga bulan, masyarakat tidak akan kehilangan uang di dalam rekening.

    Pemblokiran itu dilakukan lantaran rekening yang tidak aktif rawan dipakai pihak-pihak tertentu untuk perbuatan kriminal.

    “Kemenko Polkam akan berkoordinasi dengan PPATK dan stakeholder terkait untuk menjaga dan melindungi masyarakat, atas dana yang dimiliki dan disimpan di perbankan,” kata BG.

    Diberitakan sebelumnya, PPATK mengungkapkan telah menghentikan sementara sebanyak 28.000 rekening dormant selama 2024.

    Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan bahwa pemblokiran sementara juga dilakukan sebagai bagian dari upaya PPATK dalam melindungi kepentingan umum, serta menjaga integritas sistem keuangan Indonesia.

    “Penghentian sementara transaksi rekening dormant bertujuan memberikan perlindungan kepada pemilik rekening, serta mencegah penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Ivan, di Jakarta, Minggu 18 Mei.

    Menurutnya, rekening pasif yang dikendalikan pihak tidak bertanggung jawab dapat menjadi salah satu modus yang rawan disalahgunakan dalam aktivitas ilegal, seperti deposit judi online atau daring (judol), tindak pidana penipuan, perdagangan narkotika, dan lainnya.

    Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah meminta bank untuk memantau rekening dormant, agar tidak digunakan untuk kejahatan keuangan dan meningkatkan efektivitas dalam penanganan jual beli rekening

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan, pihaknya telah meminta kepada bank untuk melaporkan transaksi keuangan mencurigakan kepada PPATK atas penggunaan rekening oleh terduga pelaku kejahatan serta menganalisis aliran dana.

    Adapun hingga Juni 2025, OJK telah meminta bank untuk melakukan pemblokiran terhadap sekitar 17.026 rekening dari data yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Sebagai tindak lanjut, OJK melakukan pengembangan atas laporan tersebut dengan meminta perbankan melakukan penutupan rekening yang memiliki kesesuaian dengan Nomor Identitas Kependudukan serta melakukan enhance due diligence (EDD).

  • Mentan Amran sebut Indonesia Siap Naik Kelas jadi Eksportir Produk Perkebunan Olahan

    Mentan Amran sebut Indonesia Siap Naik Kelas jadi Eksportir Produk Perkebunan Olahan

    JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Indonesia siap naik kelas dari awalnya penghasil bahan mentah menjadi negara pengolah serta eksportir produk perkebunan bernilai tambah tinggi.

    Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Daerah (Rakordal) Triwulan II Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa, 29 Juli.

    “Selama ini negara lain yang mengolah kakao dan kopi kita, lalu mengekspor dengan nilai puluhan kali lipat. Kini saatnya Indonesia memimpin hilirisasi komoditas kita sendiri,” ujar Amran.

    Menurutnya, hilirisasi bukan semata-mata soal ekspor, tetapi juga membuka lapangan kerja, membangun industri desa, serta memperkuat ekonomi lokal.

    Pemerintah pusat pun telah menyiapkan anggaran awal sebesar Rp 40 triliun untuk mendukung pengembangan industri pengolahan komoditas seperti kelapa, kakao, mente, dan kopi.

    Dirinya optimistis, jika proses pengolahan dilakukan di dalam negeri, nilai ekspor pertanian bisa melonjak dari Rp 20 triliun menjadi Rp 2.000 triliun. “Kita stop jadi penonton. Mulai sekarang, komoditas unggulan kita harus diolah oleh anak bangsa sendiri,” tegas Amran.

    Amran juga menyoroti kontribusi sektor pertanian sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional tertinggi, yakni mencapai 10,52 persen.

    Baginya, keberhasilan menjaga stok pangan di tengah tantangan global menjadi bukti ketangguhan sektor pertanian Indonesia.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyerap 19,41 persen tenaga kerja di Yogyakarta pada tahun 2024, menjadikannya sektor penyerap tenaga kerja terbesar kedua setelah perdagangan.

    “Angka ini menegaskan bahwa pertanian tetap menjadi tulang punggung ekonomi daerah, serta tumpuan hidup jutaan keluarga di pedesaan,” ujarnya.

    Amran juga menekankan pentingnya transformasi pertanian berbasis teknologi tinggi, mulai dari penggunaan drone hingga mesin tanam otomatis. Ia menyebut DIY sebagai role model nasional di bidang pertanian karena keberhasilan integrasi teknologi, kepemimpinan, dan kolaborasi lintas sektor.

  • BPBD Padamkan Karhutla 1 Hektare di Membalong Belitung, Penyebab Belum Dikatahui

    BPBD Padamkan Karhutla 1 Hektare di Membalong Belitung, Penyebab Belum Dikatahui

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akhirnya memadamkan kebakaran lahan seluas 1 hektare di Desa Bantan, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

    ‎”Tim Damkar BPBD Belitung berhasil memadamkan api, tetapi belum tahu penyebab kebakaran itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjungpandan, Rabu 30 Juli, disitat Antara.

    ‎Menurut dia, peristiwa kebakaran lahan di Desa Bantan, Kecamatan Membalong tersebut terjadi pada Selasa pukul 12.30 WIB sampai 14.30 WIB di tengah kondisi panas terik dan berangin.

    Agus mengatakan, sebelumnya, tim Damkar BPBD Belitung menerima laporan adanya peristiwa kebakaran lahan di lokasi tersebut dari seorang warga setempat.

    ‎”Setelah menerima laporan tim dari unit pos Damkar BPBD Belitung langsung menuju ke lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman dengan memakan waktu sekitar 20 menit untuk tiba di lokasi titik api,” ujarnya.

    ‎Setiba di lokasi titik api, lanjut Agus, tim dari Damkar BPBD Belitung langsung bergegas melakukan pemadaman. ‎”Luas lahan yang terbakar kurang lebih sekitar satu hektare,” tuturnya.

    Api yang menghanguskan lahan tersebut akhirnya bisa dipadamkan sekitar 1,5 jam. Waktu ini juga termasuk untuk pendinginan guna memastikan kondisi api telah benar-benar padam.

    ‎”Karena untuk pemadaman kebakaran lahan kami harus ekstra kerja keras, sebab memang dari atas permukaan api terlihat padam, namun di bawah semak-semak biasanya masih ada bara api dan jika terkena angin bisa membesar kembali,” ujarnya.

    ‎BPBD Belitung mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan di daerah itu karena saat ini telah memasuki fase peralihan musim penghujan ke kemarau.

    ‎”Kami mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan kebun dengan cara dibakar kemudian kami juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang puntung rokok di ilalang kering dan membakar sampah tanpa pengawasan,” katanya.

  • Hubungan Korupsi Kepala Daerah dan OTT KPK

    Hubungan Korupsi Kepala Daerah dan OTT KPK

    JAKARTA – Sejak KPK bertugas, ada sekitar 120 kepala daerah yang ditetapkan jadi tersangka dalam tindak pidana korupsi, seperti suap pengadaan, perizinan, maupun pencucian uang.

    Angka ini diangap biasa oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang juga mantan Kapolri. Baginya, menangkap ratusan kepala daerah yang menyalahgunakan wewenang lewat operasi tangkap tangan (OTT) bukan sebuah prestasi yang bisa dibanggakan.

    “Bagi saya yang mantan penegak hukum, OTT kepala daerah bukan prestasi yang hebat,” kata Tito di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 18 November.

    Dia bilang itu karena pilkada langsung memakan biaya yang tinggi, termasuk teknis dan nonteknis seperti biaya kampanye atau saksi. Kebutuhan yang tinggi tersebut membuat kepala daerah berpotensi melakukan korupsi saat terpilih.

    “Untuk jadi kepala daerah, untuk jadi bupati kalau enggak punya Rp30 M, enggak berani. Gubernur lebih lagi. Kalau ada yang mengatakan enggak bayar, nol persen, saya pengin ketemu orangnya,” kata Tito.

    “Jadi kita sudah menciptakan sistem yang membuat kepala daerah itu tetap korupsi,” tambah dia yang ingin mengevaluasi pilkada. 

    Juru Bicara KPK Febri Diansyah sepakat operasi senyap KPK yang bikin banyak kepala daerah jadi tersangka, mengindikasikan ada yang tidak beres dalam sistem demokrasi kita.

    Ketika KPK tak melakukan penindakan terhadap kepala daerah yang korup, katanya, bakal banyak pihak yang tak peduli dengan dana politik saat pilkada. 

    “Jika tidak ada pengungkapan kasus korupsi di daerah seperti ini, bukan tidak mungkin, banyak pihak yang akan berpikir kondisi (negeri) sedang baik-baik saja,” kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin malam, 18 November.

    KPK sebenarnya tak hanya mengandalkan penindakan tapi juga melakukan pencegahan korupsi. Program pencegahan itu diawali dari menggagas koordinasi dan supervisi pencegahan di seluruh daerah, usulan penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) hingga pencegahan di sektor politik termasuk terkait pendanaan politik. 

    “Pencegahan itu dilakukan, selain agar risiko korupsi bisa lebih ditekan, KPK juga berharap masyarakat lebih menikmati anggaran yang dialokasikan ke daerah,” ungkap Febri.

    “Selain itu, yang terpenting adalah agar biaya proses demokrasi yang tidak murah ini tidak justru menghasilkan korupsi yang akibatnya bisa jauh lebih buruk pada masyarakat,” imbuhnya.

    KPK, lanjut Febri, tak akan tinggal diam bila suatu kejahatan itu telah terjadi. Apalagi, kejahatan ini terkait dengan kasus korupsi. 

    “Jika kejahatan telah terjadi dan buktinya cukup, penegak hukum tidak boleh kompromi apalagi membiarkan kejahatan terjadi, apalagi tindak pidana korupsi yang merupakan kejahatan luar biasa,” tegasnya.

    Lebih jauh, KPK mengajak Kemendagri untuk jadi mitra dalam mengatasi tindak korupsi yang marak terjadi di lingkungan kepala daerah. Karena, ini bukan saja jadi tugas KPK tapi juga tugas Kemendagri dan instansi terkait.

    “Kami harap, Kemendagri nanti juga secara serius dapat menjadi partner yang kuat untuk mencegah korupsi di daerah. Tiga hal pokok upaya pencegahan yang digagas KPK tersebut sangat membutuhkan kontribusi kongkret dari Kemendagri dan instansi terkait lainnya,” kata dia.