Category: Voi.id

  • Komdigi Gandeng Monash University Indonesia untuk Kembangkan SDM AI Tanah Air

    Komdigi Gandeng Monash University Indonesia untuk Kembangkan SDM AI Tanah Air

    JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital memperkuat kolaborasinya dengan Monash University Indonesia, dalam pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) di bidang perlindungan publik, khususnya bagi perempuan dan anak.

    Inisiatif ini bertautan pula dengan kegiatan AI for Law Enforcement and Community Safety (AILECS) yang akan diselenggarakan di Indonesia pada April 2026.

    “Kami memberikan apresiasi dan siap bekerja sama dalam penyiapan dan pelaksanaan AILECS tersebut,” kata Wamenkomdigi Nezar Patria dalam siaran resminya Minggu, 3 Agustus.

    Nezar optimis, kegiatan ini akan menjadi ajang besar yang mampu menarik partisipasi talenta digital muda Indonesia serta mendorong pengembangan SDM AI nasional.

    Nantinya, SDM AI tanah air ini diharapkan dapat berpartisipasi tidak hanya di sektor hukum dan kebijakan saja, tetapi juga di sektor prioritas lainnya.

    “Bentuk kegiatannya bisa berupa hackathon atau lokakarya tentang AI di bidang pendidikan, kesehatan, dunia kerja, trasportasi, dan lainnya,” ujarnya.

    AILECS merupakan kolaborasi antara Monash University dan Kepolisian Federal Australia, serta melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di berbagai negara secara inklusif.

    Penyelenggaraan kegiatan AILECS di Indonesia diharapkan dapat menjadi ajang berkumpul para pengampu kebijakan serta pemangku kepentingan teknologi digital dan internet di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk mendiskusikan masa depan pemanfaatan AI di berbagai bidang.

    “Akan ada sejumlah diskusi tentang pemanfaatan AI diantaranya pada bidang pendidikan, kesehatan, serta perlindungan hukum bagi perempuan dan anak,” jelas Presiden Monash University Indonesia Matthew Nicholson.

  • Jembatan Terputus, Bidan Nekat Berenang di Sungai Demi Obati Pasien Tuberkulosis

    Jembatan Terputus, Bidan Nekat Berenang di Sungai Demi Obati Pasien Tuberkulosis

    JAKARTA – Seorang bidan bernama Dona Lubis (46) nekat bertaruh nyawa mengarungi derasnya Sungai Batang Pasaman, Sumatera Barat untuk mengobati pasien Tuberkulosis (Tb) di Kejorongan Sinuangon, Nagari (Desa) Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman.

    Dona Lubis (46) saat ditemui di Nagari Cubadak, Minggu, 3 Agustus 2025 mengaku tidak punya pilihan selain mengarungi sungai tersebut, karena jembatan penghubung kampung itu keadaan terputus pada Jumat, 1 Agustus 202, kemarin.

    Aksi heroik bidan tersebut sontak viral di berbagai platform media sosial.

    “Ada seorang pasien Tb mesti diobati di Kejorongan Sinuangon. Namun di perjalanan, ternyata jembatannya terputus. Terpaksa turun ke badan sungai melewati napal tebing yang curam dan mengarungi arus sungai,” ungkap Dona.

    Dia mengungkapkan tidak dapat dipungkiri baju basah kuyup kering di perjalanan menuju Kejorongan Sinuangon.

    “Baju kering di badan dalam perjalanan. Ini jadi tentangan tersendiri bagi kami tenaga kesehatan dalam menyelamatkan nyawa masyarakat,” tambahnya.

    Dona juga mengatakan bahwa daerah Kejorongan Sinuangon dan Kejorongan Batang Kundur, Nagari Cubadak Barat merupakan daerah pedalaman terluar di Kecamatan Dua Koto, Pasaman.

    “Bahwa pelayanan kesehatan memiliki tantangan tersendiri khususnya daerah terluar di Pasaman. Namun ini merupakan dedikasi kami sebagai tenaga kesehatan yang harus sampai ke rumah pasien demi menyelamatkan nyawa masyarakat,” katanya.

    Ia sangat mengapresiasi atas dukungan berbagai pihak yang telah memberikan support usai viral di media sosial.

    “Semoga ke depan jadi perhatian serius bersama agar pelayanan kesehatan tercapai dengan baik,” tutupnya.

    Diketahui, jembatan penghubung Sungai Batang Pasaman yang merupakan satu-satunya akses transportasi ke Kejorongan Sinuangon dan Kejorongan Batang Kundur terputus.

    Dua kejorongan yaitu Kejorongan Batang Kundur sekitar 80 kepala keluarga dan Kejorongan Sinuangon 70 kepala keluarga saat ini terisolasi.

    Jembatan berbahan kayu balok dan lantai papan itu kata warga setempat Sumarno membentang sepanjang 15 meter menyeberangi sungai menjadi urat nadi masyarakat setempat.

    Saat ini, kata dia, warga maupun anak sekolah terpaksa mengarungi Sungai Batang Pasaman untuk bisa melewati jalur tersebut penuh ancaman nyawa.

    Kondisi ini berdampak pada harga bahan pokok makanan mulai naik 150 persen dari biasanya.

    Untuk upah transportasi ojek saja dari biasanya Rp100.000 sekarang sudah menjadi Rp250.000 per orang. Apalagi harga bahan pokok lainnya juga sudah melonjak drastis.

    Wali Nagari (Kepala Desa) Cubadak Barat Kesria Novi mengatakan sudah turun ke lokasi kejadian untuk mengambil langkah cepat penanganan sementara jembatan darurat.

    Kesria Novi juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Pemkab Pasaman agar segera turut serta melakukan penanganan.

  • Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Aliran Kali Kawasan Penjaringan

    Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Aliran Kali Kawasan Penjaringan

    JAKARTA – Sesosok mayat ditemukan mengambang dalam posisi telungkup di aliran Kali Jalan Pantai Indah Utara, Sektor Timur, RW 10, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu, 3 Agustus 2025, sore.

    Penemuan mayat pria tanpa identitas tersebut dilaporkan warga terjadi sekitar pukul 16.57 WIB. Kemudian warga melaporkan ke Polsek Penjaringan.

    “Awalnya tercium bau tidak sedap. Setelah dilihat ternyata ada mayat di tanggul,” kata warga sekitar kepada wartawan.

    Setelah petugas Kepolisian melakukan pengecekan ke lokasi, aparat Kepolisian kemudian melaporkan ke Sudin Gulkarmat Jakarta Utara untuk dilakukan evakuasi jenazah dari dalam aliran kali.

    Selanjutnya, satu tim rescue Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi mayat pria tersebut dari dalam aliran kali.

    “Objek evakuasi mayat mengambang di kali. Evakuasi selesai pukul 17.25 WIB,” kata Kasiops Gulkarmat Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi, Minggu, 3 Agustus, malam.

    Pada proses evakuasi, tim rescue menggunakan tangga dan tali yang dikaitkan di tubuh korban, kemudian ditarik dari atas tanggul.

    Setelah berhasil dievakuasi, petugas Kepolisian tidak menemukan kartu identitas korban di tubuhnya. Selanjutnya tubuh korban dimasukan ke dalam kantong jenazah dan diangkut oleh mobil palang hitam Dinas Pertamanan DKI Jakarta.

    “Evakuasi korban selesai ditangani oleh tim damkar dan instansi terkait. Korban laki-laki tidak ditemukan identitas. Selanjutnya jenazah tersebut dibawa Ke RSCM,” katanya.

    Sementara penemuan mayat tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Metro Penjaringan guna mengungkap kematian dan identitas korban.

  • PPATK Blokir Rekening Pasif, BRI Buka Suara

    PPATK Blokir Rekening Pasif, BRI Buka Suara

    JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen untuk mematuhi regulasi dan melaksanakan apa yang menjadi concerns dari regulator, dalam melaksanakan penghentian transaksi atas rekening dormant.

    Hal itu disampaikan Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi terkait dengan adanya kebijakan penghentian sementara rekening dormant sebagai upaya melindungi sistem keuangan nasional dari potensi penyalahgunaan. BRI berkomitmen untuk menjalankan kebijakan regulator.

    Sebelumnya Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa dana nasabah yang berada di rekening dormant tetap aman dan tidak hilang. Penghentian sementara dilakukan untuk mencegah kejahatan keuangan. PPATK menjelaskan hasil analisis menunjukkan banyak rekening hasil jual beli yang digunakan untuk tindak pidana pencucian uang, termasuk modus reaktivasi massal rekening untuk menampung dana hasil kejahatan.

    Rekening pasif yang dikuasai pihak lain dinilai sangat rawan disalahgunakan. PPATK mengungkap bahwa rekening pasif yang dikendalikan pelaku kejahatan kerap digunakan dalam transaksi ilegal seperti judi daring, penipuan, hingga narkotika.

    Selain itu, Hendy menjelaskan bahwa BRI juga terus mengedukasi nasabah untuk menggunakan layanan perbankan secara tepat dan aman, antara lain dengan tetap aktif bertransaksi dan memonitor rekening miliknya, serta tidak menyalahgunakan rekening untuk tujuan yang melanggar hukum.

    “Terkait dengan adanya kebijakan rekening dormant ini, BRI juga memastikan dana dan rekening nasabah tetap aman. Namun demikian, nasabah juga diharapkan untuk selalu memperbarui data kontak agar dapat menerima notifikasi secara tepat waktu dan menjaga komunikasi dengan pihak bank”, pungkas Hendy.

  • Rumah Duka Marsma TNI Fajar “Red Wolf” Adriyanto Dipenuhi Pelayat

    Rumah Duka Marsma TNI Fajar “Red Wolf” Adriyanto Dipenuhi Pelayat

    JAKARTA – Suasana haru menyelimuti rumah duka almarhum Marsekal Pertama TNI Fajar “Red Wolf” Adriyanto di Jalan Trikora XI Nomor K-14, Kompleks TNI AU Trikora, Pancoran, Jakarta Selatan. Sejak siang hingga menjelang malam, para pelayat datang silih berganti untuk memberikan penghormatan terakhir.

    Salah satu pelayat, Lena Satriyati, mantan anggota Dinas Penerangan TNI AU, mengenang almarhum sebagai sosok atasan yang sangat dekat dan penuh perhatian terhadap bawahannya.

    “Beliau menganggap kami seperti anak sendiri. Saat pandemi COVID-19, satu per satu dari kami ditelepon langsung untuk ditanya kabar dan kondisi keluarga,” ujarnya penuh haru, Minggu, 3 Agustus, petang.

    Menurut Lena, perhatian almarhum tidak memandang pangkat atau jabatan. Semua diperlakukan setara dengan empati yang besar.

    Deretan tokoh militer turut hadir melayat, termasuk mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI (Purn) Fadjar Prasetyo dan Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim. Juga tampak Asisten Intelijen KSAU Marsda TNI Untung Surapati, serta para perwira tinggi aktif dan purnawirawan dari ketiga matra TNI.

    Rekan satu angkatan almarhum di AAU 1992, Marsma TNI Aldrin Petrus Mongan, mengenang Fajar sebagai pribadi yang berpikiran progresif dan inovatif.

    “Ia selalu punya cara pandang segar dalam memecahkan masalah. Sosok visioner yang langka,” ungkap Aldrin.

    Rencananya, jenazah akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Probolinggo, Jawa Timur, dan dimakamkan pada Senin siang. Almarhum meninggalkan seorang istri, Dewi Kurnia, serta dua anak laki-laki: Naufal F Sandy Kusuma dan Akmal F Randy Kusuma.

    Fajar Adriyanto dikenal luas di kalangan TNI AU sebagai penerbang tempur F-16 Fighting Falcon dengan call sign “Red Wolf”. Lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1992 ini pernah menjabat sejumlah posisi strategis, seperti Komandan Skuadron Udara 3, Danlanud Manuhua, Kadispen TNI AU, Kepala Puspotdirga, Asisten Potdirga Kaskoopsudnas, hingga jabatan terakhirnya sebagai Kepala Poksahli Kodiklatau.

    Ia juga tercatat dalam sejarah TNI AU atas keterlibatannya dalam insiden udara dengan pesawat tempur F/A-18 Hornet Angkatan Laut AS di wilayah udara Pulau Bawean.

    Puluhan karangan bunga turut membanjiri jalan menuju rumah duka. Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak, seperti Kepala Biro Informasi Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, Dirjen Potensi Pertahanan Laksda TNI Sri Yanto, serta komunitas pertahanan seperti Jakarta Defence Society.

    Kepergian Marsma TNI Fajar Adriyanto meninggalkan duka mendalam bagi dunia militer dan penerbangan nasional—sosok pemimpin yang tak hanya disegani, tapi juga dicintai.

  • Senja di Pesisir Jakarta Utara, Puluhan Anak-anak Nelayan Cilincing Ikuti Kelas Jurnalis Cilik Secara Swadaya

    Senja di Pesisir Jakarta Utara, Puluhan Anak-anak Nelayan Cilincing Ikuti Kelas Jurnalis Cilik Secara Swadaya

    JAKARTA – Raut wajah puluhan anak-anak pesisir Jakarta, tepatnya di Dermaga Nelayan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, terlihat bahagia usai mengikuti workshop Kelas Jurnalis Cilik (KJC).

    Uniknya, puluhan anak-anak KJC tersebut melakukan pengambilan gambar dengan kamera terbuat dari kardus. Para peserta merupakan anak-anak dari para nelayan kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

    Mereka juga mengikuti pembelajaran mengenal penulisan berita dengan teknik sederhana selama 4 pertemuan di setiap minggunya. Selain itu, mereka juga mengenal alat-alat perekam berita seperti kamera.

    Menurut Siti, ketua dari KJC angkatan 8, merekam dengan kamera kardus merupakan karakter dari KJC, hal ini bertujuan untuk mengasah mata dan kepekaan kepada anak-anak ketika di lapangan.

    “Awalnya adik-adik akan merekam dengan kamera kardus untuk mengasah kepekaan mata mereka, sebelum adik-adik akan merekam dengan kamera sesungguhnya,” ujar Siti kepada wartawan, Minggu, 3 Agustus 2025, sore.

    Lebih lanjut Siti mengatakan, setelah belajar mengabadikan gambar dengan kamera kardus, anak-anak usia sekolah dasar ini akan mempresentasikannya di kelas kepada teman-teman dan pendamping.

    “Setelah ini adik-adik akan melakukan pendokumentasian di kampung halamannya untuk dipamerkan kepada publik,” katanya.

    Kegiatan ini terus berlangsung setiap pekan di wilayah Dermaga Nelayan Cilincing. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Syamsudin Ilyas, selaku warga setempat. Kegiatan bertujuan untuk memberikan keterampilan khususnya bidang jurnalistik kepada anak-anak di pesisir Jakarta Utara.

  • Terjadi Genosida Budaya Palestina, Fadli Zon Desak Dunia Beri Sanksi Tegas Israel

    Terjadi Genosida Budaya Palestina, Fadli Zon Desak Dunia Beri Sanksi Tegas Israel

    Jakarta – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengecam keras tindakan brutal Israel di Gaza yang dinilainya tak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menghapus identitas bangsa Palestina. Dalam aksi damai yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di Monas, Jakarta, Minggu, 3 Agustus 2025, Fadli menyebut kekejaman Israel sebagai genosida budaya di abad ke-21.

    Fadli menyatakan bahwa pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto berkomitmen mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Sikap ini, tegasnya, bukan sekadar pilihan politik, melainkan amanah konstitusi untuk menentang segala bentuk penjajahan dan penindasan.

    “Kita menyaksikan pembantaian massal terhadap perempuan dan anak-anak. Rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, hingga tenda pengungsian dibombardir. Ini bukan perang. Ini genosida,” kata Fadli lantang.

    Ia juga menyoroti penghancuran sistematis terhadap situs budaya, artefak sejarah, dan para budayawan Palestina. Menurutnya, ini adalah upaya menghapus ingatan kolektif dan warisan peradaban yang melekat dalam sejarah Palestina. “Israel tak hanya membunuh, tapi juga ingin membuat Palestina terlupakan.”

    Fadli mengapresiasi Menteri Luar Negeri, Sugiono, yang dinilainya konsisten dalam diplomasi internasional untuk menghentikan kekejaman di Gaza. Namun, ia menegaskan, dukungan politik saja tak cukup.

    “Negara-negara yang terus membela Israel sudah kehilangan legitimasi moral untuk bicara soal HAM dan demokrasi. Dunia harus bersikap,” tegasnya.

    Ia mendesak agar komunitas internasional menjatuhkan sanksi nyata kepada Israel. “Bukan hanya pernyataan, tapi sanksi ekonomi, politik, dan diplomatik yang tegas,” katanya.

    Fadli meyakini perjuangan ini akan jadi titik balik kebangkitan Palestina sebagai negara berdaulat dengan peradaban yang hidup kembali. “Semangat kita adalah semangat keadilan dan kemanusiaan,” tutupnya, disambut takbir ribuan peserta aksi damai.

  • Coir Net Karya Warga Binaan Lapas Ciamis Berhasil Rambah Pasar Jepang dan Korea

    Coir Net Karya Warga Binaan Lapas Ciamis Berhasil Rambah Pasar Jepang dan Korea

    JABAR  – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis mencatatkan momen bersejarah lewat ekspor perdana Coir Net (jaring sabut kelapa – red) ke Korea Selatan dan Jepang.

    Ekspor perdana ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang berfokus pada pemberdayaan warga binaan melalui pelatihan keterampilan kerja bernilai ekonomi. “Ekspor ini menjadi simbol keberhasilan program pembinaan kemandirian Lapas,” kata Kalapas Ciamis, Supriyanto kepada wartawan, Minggu 3 Agustus.

    Supriyanto mengatakan bahwa Coir Net adalah jaring yang dibuat dari sabut kelapa yang dipintal dan dianyam secara manual. Produk ini ramah lingkungan, kuat, dan memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca serta proses pembusukan.

    Dalam proses pembuatan dan pengiriman sebanyak 5.400 pak jaring sabut kelapa ke pasar luar negeri  tersebut, tutur Supriyanto, Lapas Ciamis  bekerja sama dengan mitra industri, PT Coir Global Indonesia. “Warga binaan dibekali pelatihan teknis dalam memintal dan merajut benang sabut menjadi jaring siap ekspor,” ujarnya.

    Coir Net memiliki berbagai manfaat, seperti konservasi lingkungan, pertanian dan reboisasi, konstruksi ramah lingkungan, dan industri kreatif. “Program ekspor ini membuka peluang kolaborasi ekspor berkelanjutan yang memperkuat citra positif pemasyarakatan,” tambah Supriyanto.

    Ekspor perdana Coir Net ini juga memberikan dampak positif bagi warga binaan, yaitu menyerap sebanyak 32 orang warga binaan dalam mengerjakan produk coir net dan menghasilkan upah premi bagi warga binaan sebesar Rp. 5.000,-/pcs.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kusnali menambahkan penerapan ini membuktikan bahwa penjara bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi alternatif, terutama bagi sektor industri hijau dan padat karya.

    “Ekspor ini bisa jadi role model nasional. Bukan hanya untuk rehabilitasi warga binaan, tapi juga untuk menggerakkan ekonomi lokal dan membuka pasar ekspor berbasis sumber daya alam,” tegasnya.

    “Ke depan, Lapas Ciamis berharap dapat menjalin kolaborasi yang lebih luas dengan pelaku industri dan membuka lebih banyak peluang ekspor,” tambahnya.

  • Gim Aksi Petualanan Darksiders 4 akan Dirilis untuk PC dan Konsol

    Gim Aksi Petualanan Darksiders 4 akan Dirilis untuk PC dan Konsol

    JAKARTA – Penerbit THQ Nordic dan pengembang Gunfire Games telah mengumumkan peluncuran Darksiders 4 untuk PlayStation 5, Xbox Series, dan PC melalui Steam.

    Darksiders 4 adalah gim petualangan aksi orang ketiga yang menampilkan pertempuran, perjalanan, dan pemecahan teka-teki dalam dunia pasca politik yang kaya akan pengetahuan.

    Dalam keterangan gimnya di Steam, pengembang mengatakan bahwa Darkside 4 menghadirkan pengalaman gameplay yang intens dan sinematik.

    Di sini, pemain dapat memilih satu dari para Penunggang Kuda legendaris, yang masing-masing memiliki senjata khas dan gaya bertarung yang unik. 

    Pertarungan dalam gim ini juga dirancang dengan nuansa sinematik yang memadukan aksi cepat, manuver lincah, serta kemampuan supernatural yang mematikan, menciptakan pertempuran yang mendebarkan di setiap langkah. 

    Pemain akan diajak menjelajahi dunia yang luas dan penuh kehancuran pasca-apokaliptik, lengkap dengan rahasia tersembunyi, musuh berbahaya, dan pertarungan melawan bos-bos mistis yang menantang.

    Tanggal peluncuran untuk gim ini belum diketahui.  Jadi, mari kita tunggu informasi selanjutnya di masa mendatang.

  • Buka Peluang Karier, Ini Alasan Kuliah di Taiwan Semakin Dilirik Generasi Muda

    Buka Peluang Karier, Ini Alasan Kuliah di Taiwan Semakin Dilirik Generasi Muda

    JAKARTA – Di tengah derasnya arus globalisasi dan transformasi dunia kerja, kuliah di luar negeri bukan lagi sekadar soal gengsi, tapi tentang strategi menyiapkan masa depan.

    Salah satu negara yang kini makin dilirik oleh generasi muda Indonesia adalah Taiwan. Alasannya bukan hanya karena kualitas pendidikannya yang diakui dunia, tetapi juga karena kemampuannya menjembatani peluang karier internasional, terutama di kawasan Asia.

    Kemampuan bahasa asing, khususnya Bahasa Mandarin, kini bukan lagi nilai tambah, melainkan keahlian kunci untuk bersaing. Mandarin tak hanya menjadi bahasa dengan penutur terbanyak di dunia, tapi juga memainkan peran vital dalam dunia bisnis, teknologi, dan hubungan diplomatik global.

    Bagi Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi tujuan utama investasi dari Taiwan dan Tiongkok, kemampuan berbahasa Mandarin membuka pintu lebar ke berbagai peluang kerja.

    “Sekarang ini permintaan akan tenaga kerja yang bisa Bahasa Mandarin sangat tinggi, tapi jumlah orang Indonesia yang menguasainya masih sangat sedikit,” ungkap Tomas Thajeb, Wakil Ketua Ikatan Citra Alumni Taiwan se-Indonesia (ICATI), Thomas Thajeb dalam konferensi pers Taiwan Higher Education Fair Indonesia (THEFI) 2025 di Jakarta, baru-baru ini.

    Menurutnya, perusahaan-perusahaan asal Tiongkok dan Taiwan yang berinvestasi di Indonesia seringkali menghadapi kendala karena sebagian besar staf mereka tidak fasih berbahasa Inggris, apalagi Bahasa Indonesia.

    Inilah yang menjadi alasan tenaga kerja lokal yang bisa Bahasa Mandarin sangat dibutuhkan. Profesi seperti penerjemah, staf operasional, hingga liaison officer terbuka lebar, dan gaji yang ditawarkan pun bisa mencapai dua digit.

    Alasan kuliah di Taiwan semakin dilirik

    Ada beberapa alasan menempuh studi di Taiwan semakin dilirik. Berikut beberapa faktanya, seperti dituturkan Simon Hu, Ketua ICATI dalam kesempatan yang sama.

    1. Peluang beasiswa yang luas

    Salah satu daya tarik utama menempuh pendidikan tinggi di Taiwan adalah ketersediaan beasiswa dan peluang magang yang luas. Bagi pelajar Indonesia yang ingin menempuh pendidikan tinggi, tersedia berbagai skema beasiswa dari pemerintah maupun institusi perguruan tinggi.

    “ICATI memberikan 23 beasiswa untuk pelajar berprestasi maupun dari keluarga kurang mampu. Kami bekerja sama langsung dengan universitas penyedia beasiswa sampai lulus. Syaratnya tahun ini pun lebih ringan,” kata Tomas.

    Beasiswa yang ditawarkan terbagi dalam dua kategori, berdasarkan prestasi akademik dan latar belakang ekonomi. Selain itu, ICATI juga menggalang dana dari para alumni untuk memperluas jangkauan program ini.

    2. Pendidikan berstandar internasional

    Banyak kampus di Taiwan seperti National Taiwan University (NTU) atau National Cheng Kung University (NCKU) dikenal punya reputasi internasional. Sejumlah universitas itu rutin masuk dalam daftar QS World University Rankings dan punya program-program unggulan di bidang teknik, IT, sains, dan teknologi masa depan seperti AI, bioteknologi, hingga fakultas kedokteran.

    3. Biaya kuliah yang terjangkau

    Salah satu alasan Taiwan semakin dilirik sebagai tujuan kuliah oleh mahasiswa Indonesia adalah karena biaya kuliah dan hidup di sana relatif lebih terjangkau dibanding kota-kota besar seperti Jakarta.

    Menurut Tomas Thajeb, sebagai alumni yang pernah menempuh pendidikan di Taiwan, untuk kampus negeri, biaya kuliah per semester rata-rata berada di kisaran Rp12 juta.

    Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan dan tempat tinggal, mahasiswa hanya perlu menyiapkan sekitar Rp4–5 juta per bulan.

    Dengan total pengeluaran bulanan yang berkisar antara Rp5 juta, gaya hidup mahasiswa di Taiwan bisa tetap nyaman tanpa harus menguras kantong.

    “Dibandingkan dengan biaya hidup di Jakarta yang bisa dua kali lipat lebih tinggi, Taiwan jelas memberikan opsi studi luar negeri yang terjangkau,” ujarnya.

    Konferensi Pers THEFI 2025. (Dinno/VOI)

    4. Kampus yang ramah pelajar

    Lingkungan belajar di Taiwan juga sangat mendukung. Selain fasilitas kampus yang modern (perpustakaan digital, lab canggih, co-working space), tak sedikit kampus menyediakan ruang ibadah, makanan halal, dan komunitas mahasiswa internasional yang aktif. 

    Dari sisi keamanan, Taiwan termasuk salah satu negara paling aman di Asia menurut Global Peace Index. Mahasiswa bisa beraktivitas sampai malam tanpa rasa khawatir. Budaya masyarakatnya pun dikenal sopan, toleran, dan menghargai privasi.

    5. Transportasi terintegrasi

    Transportasi publik di Taiwan adalah salah satu yang terbaik di Asia. MRT, bus, sepeda umum (YouBike), dan kereta cepat antar kota semuanya terintegrasi dengan baik. Anda bisa tinggal di area yang lebih murah, tapi tetap bisa ke kampus tepat waktu.

    Tak hanya itu, sejumlah kampus bahkan menyediakan kartu pelajar multifungsi yang bisa digunakan untuk naik MRT dan beberapa transportasi umum lainnya.

    6. Peluang menguasai bahasa asing

    Setidaknya, ada dua bahasa yang lumrah digunakan saat kuliah di Taiwan, yakni Inggris dan Bahasa Mandarin. Pelajar Indonesia diharapkan bisa menguasai kedua bahasa itu selama dan setelah menempuh studi.

    Tomas mengatakan, tak bisa dipungkiri jika bahasa Mandarin kini jadi keahlian strategis untuk masa depan. Dengan semakin banyaknya perusahaan dari Tiongkok dan Taiwan yang berinvestasi di Indonesia, kebutuhan tenaga kerja yang bisa berbahasa Mandarin terus meningkat.

    Menurut Tomas, sekarang ini banyak perusahaan asing kesulitan mencari staf lokal yang bisa Mandarin. Sehingga penguasaaan bahasa asing dapat menjadi nilai lebih bagi lulusan kampus dari Taiwan.

    “Peluangnya besar banget. Bahkan banyak posisi kerja dengan gaji dua digit hanya karena kandidat bisa berbahasa Mandarin,” ungkapnya.

    Mulai dari translator, liaison officer, hingga staf operasional di perusahaan asing, semua membuka pintu lebih lebar bagi lulusan yang punya kemampuan bahasa ini. 

    “Kalau dia punya skill setelah kuliah di Taiwan, lalu fasih berbahasa Mandarin. Saya rasa kariernya terbuka luas untuk kemampuan yang dia miliki,” pungkasnya.