YOGYAKARTA – Kesombongan adalah sifat yang dibenci Allah. Rasulullah, dalam hadits tentang sombong yang diriwayatkan, banyak memberi peringatan tegas tentangnya.
Menariknya, tidak banyak yang tahu tentang beberapa hadits mengenai sifat sombong, dan bahayanya padahal mengandung ancaman besar. Melalui artikel ini, mari kita bahas beberapa di antaranya!
Hadits tentang Sombong
Orang Sombong = Menjadi Penghuni Neraka
Ternyata, kesombongan bukan hanya membuat seseorang dibenci Allah, tetapi juga menjerumuskannya menjadi pengikut iblis dan calon penghuni neraka.
Dilansir dari laman NU Online, Rasulullah SAW bersabda, “Para penghuni neraka adalah orang-orang yang keras kepala, kasar, lagi sombong” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits di atas menjadi peringatan kepada manusia bahwa sifat sombong kerap memicu lahirnya perilaku buruk lain, seperti riya, iri dengki, dendam, sum’ah, hingga kemusyrikan.
Kesombongan dan Kisah Iblis
Sebagaimana poin nomor 1, sikap sombong dan merasa paling hebat, atau merasa berkuasa bisa menjadi penghalang seseorang untuk masuk surga.
Rasulullah SAW pernah mengingatkan hal ini dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Mas’ud R.A. Beliau bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan meski hanya seberat biji sawi.”
Peringatan Rasulullah SAW tersebut sejalan dengan kisah dalam Al-Qur’an tentang iblis. Karena kesombongannya, iblis menolak perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam. Sikap angkuh itulah yang membuat iblis mendapatkan murka Allah dan akhirnya terusir dari surga.
Kesombongan dalam Berbagai Bentuk
Berdasarkan kedua hadits yang sudah dibahas, maka dapat disimpulkan jika dalam kehidupan sehari-hari, kesombongan bisa muncul dalam berbagai bentuk. Ada yang merasa lebih pintar, lebih kaya, atau lebih berpengaruh sehingga merendahkan orang lain.
Ironisnya, sifat sombong dari manusia tersebut kadang muncul tanpa disadari, misalnya ketika menolak saran hanya karena datang dari orang yang dianggap biasa-biasa saja dan tidak memiliki pengaruh.
Padahal, Islam mengajarkan kemuliaan seseorang hamba di hadapan Allah tidak diukur dari harta, jabatan, atau penampilan, melainkan dari ketakwaannya.
Baca juga artikel yang membahas Hadits Larangan Marah dan Kiat Meredakan Amarah Ala Nabi
Ambisi yang Menjadi Boomerang
Biasanya orang-orang yang tidak mendengarkan saran dari orang kecil adalah orang dengan ambisi tinggi. KH. Fahmi Amrullah Hadziq melalui laman Tebu Ireng menjelaskan jika ambisi berlebihan terhadap jabatan bisa membuat seseorang terjebak dalam perilaku yang tidak sehat.
Lebih lanjut, demi mempertahankan kekuasaan, orang dengan ambisi sesat akan melibatkan keluarga, mulai dari istri, anak, keponakan, hingga kerabat lain agar posisi tersebut tetap berada di tangannya.
Padahal, jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab, bukan alat untuk memperkuat kepentingan pribadi. Penyalahgunaan kekuasaan pada akhirnya hanya akan berbuah penyesalan di akhirat.
Rasulullah SAW telah memberi peringatan keras melalui hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah R.A. Beliau bersabda:
“Kalian akan berambisi untuk mendapatkan kekuasaan, padahal kekuasaan itu akan menjadi penyesalan pada hari Kiamat. Kekuasaan itu terasa manis di awalnya seperti bayi yang diberi ASI ibunya, namun akhirnya buruk seperti bayi yang disapih.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari beberapa hadits di atas, maka dapat kita ambil ilmu yakni kesombongan sekecil apapun itu dapat merusak hati, menutup pintu kebaikan, bahkan membuat seseorang jauh dari rahmat Allah.
Di era media sosial, kesombongan sering kali hadir dalam bentuk yang lebih halus. Pamer harta, pencapaian, atau gaya hidup mewah demi pengakuan bisa menjadi jebakan yang membuat hati lupa bersyukur.
Maka Anda dapat mudah menemui orang-orang merasa lebih tinggi derajatnya hanya karena jumlah pengikut atau popularitas di dunia maya.
Maka dari itu, hadits Nabi tentang bahaya kesombongan menjadi pengingat bahwa apa yang kita tunjukkan di depan manusia tidak ada artinya jika di mata Allah hati kita dipenuhi rasa angkuh.
Sebagai penutup, dunia maya boleh memuja, tetapi yang terpenting adalah kerendahan hati dihadapan Sang Pencipta.
Selain Hadits tentang Sombong, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!