Category: Voi.id

  • Djokovic Alami Kekalahan, Alcaraz Melaju ke Final US Open

    Djokovic Alami Kekalahan, Alcaraz Melaju ke Final US Open

    JAKARTA – Carlos Alcaraz berhasil mengalahkan Novak Djokovic pada semifinal US Open, Jumat, 5 September waktu setempat atau Sabtu WIB, dengan skor 6-4, 7-6(4), 6-2 untuk mencapai final turnamen major ketujuhnya dan yang kedua di New York.

    Dalam pertandingan yang berlangsung selama dua jam 25 menit di Stadion Arthur Ashe itu, Alcaraz membalas dendam atas kekalahannya dari Djokovic di Australian Open tahun ini dan Olimpiade Paris 2024 untuk tetap berada di jalurnya meraih gelar Grand Slam keenamnya dan kembali ke perinkat No.1 dunia.

    “Rasanya luar biasa. Sekali lagi di final US Open, rasanya luar biasa,” ujar Alcaraz usai pertandingan mengutip Antara.

    “Ini sangat berarti bagi saya. Hari ini, saya bisa bilang ini bukan level terbaik turnamen ini bagi saya, tetapi saya tetap menjaga level permainan yang baik dari awal hingga poin terakhir.

    “Saya melakukan servis dengan cukup baik, saya pikir itu sangat, sangat penting. Berusaha memainkan pertandingan yang sangat fisik dan saya rasa saya berhasil,” ujar petenis Spanyol tersebut.

    “Secara keseluruhan, saya bermain tenis dengan sangat baik dan saya sangat senang bisa bermain di final kedua saya di sini.”

    Alcaraz mengalahkan Djokovic dengan menunjukkan semangat juang yang tinggi di set kedua, bangkit dari kedudukan 0-3 untuk memimpin dua set krusial.

    Ia kemudian mendominasi tempo dengan pukulannya dan memegang kendali di sebagian besar pertandingan melawan petenis Serbia itu, yang kesulitan secara fisik di set ketiga.

    Dengan kemenangannya, Alcaraz memperbaiki catatannya menjadi 4-5 melawan Djokovic dalam head to head mereka, dan memperpanjang catatan kemenangan beruntunnya menjadi 12 pertandingan.

    Unggulan kedua tersebut melaju ke final di delapan turnamen terakhir yang diikutinya, sejak Monte Carlo pada April. Kemenangan terakhirnya diraih di Cincinnati, di mana ia mengangkat trofi ATP Masters 1000 kedelapannya bulan lalu.

    Setelah mengalahkan Djokovic, Alcaraz berpeluang bertemu Jannik Sinner di pertandingan final. Jika petenis Italia itu mengalahkan Felix Auger-Aliassime pada semifinal, dan melaju ke final, Alcaraz dan Sinner akan menjadi dua petenis putra pertama yang bertemu di tiga final turnamen major dalam satu musim.

    Alcaraz mengalahkan Sinner di Roland Garros sebelum petenis berusia 24 tahun itu membalas dendam di Wimbledon untuk mengangkat gelar Grand Slam keempatnya.

    Jika Sinner gagal melaju ke final, Alcaraz akan kembali ke peringkat nomor satu dunia pada Senin (8/9), untuk pertama kalinya sejak September 2023.

    Jika Sinner mencapai final, juara US Open 2022 Alcaraz, harus mengangkat trofi untuk melampaui petenis Italia tersebut, yang telah menduduki posisi puncak sejak Juni 2024.

    Dengan 60 kemenangan dan enam gelar pada 2025, menurut indeks menang/kalah ATP, Alcaraz berada dalam posisi yang baik untuk melampaui rekor terbaiknya, yaitu 65 kemenangan dan enam trofi, pada 2023.

    Alcaraz telah memastikan tiketnya ke ATP Finals, yang akan diselenggarakan pada 9-16 November di Turin.

  • Pertemuan Pimpinan DPR dan Mahasiswa Jadi Momentum Transparansi Proses Politik Nasional

    Pertemuan Pimpinan DPR dan Mahasiswa Jadi Momentum Transparansi Proses Politik Nasional

    JAKARTA – Beberapa waktu lalu, pimpinan DPR mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdialog mengenai kondisi bangsa saat ini pasca aksi demonstrasi besar-besaran di berbagai daerah pada 25-31 Agustus 2025.

    Langkah DPR tentu menjadi fenomena luar biasa karena suara publik tak lagi menggema di jalanan tapi berhasil menembus mejapParlemen.

    Dosen FISIPOL Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Hairunnas menilai pertemuan antara DPR dan perwakilan mahasiswa yang diselenggarakan kemarin memiliki makna strategis dalam demokrasi.

    Hal tersebut dianggap sebagai ruang komunikasi dua arah antara kekuatan politik formal dan kekuatan sipil muda.

    “Saya melihat ini sebagai momen penting yang akan mendorong transparansi dan inklusivitas dalam proses politik kita hari ini, bukan sekadar seremoni belaka karena hal ini tentunya membuka ruang negosiasi publik atas isu-isu mendesak yang selama ini kerap mandek di ruang kekuasaan,” ujar Hairunnas dalam keterangan dikutip Sabtu, 6 September.

    Menurut Hairunnas, tuntutan mahasiswa mulai dari pembentukan tim investigasi independen, pengusutan kekerasan aparat, pembebasan demonstran, hingga desakan atas pengesahan RUU Perampasan Aset, menunjukkan bahwa mahasiswa masih memegang peran sebagai suara moral dan pengingat nurani bangsa.

    “Di sisi lain, saya melihat dari potret DPR, terutama permintaan maaf dari Sufmi Dasco dan komitmen reformasi internal DPR yang disebut akan dipimpin langsung oleh Ketua DPR, Puan Maharani menjadi sinyal positif, meski masih perlu dibuktikan dalam realisasinya,” ungkapnya.

    “Beberapa anggota DPR bahkan menyatakan kesediaannya untuk menjadikan peristiwa-peristiwa masa lalu sebagai bahan evaluasi. Ini menunjukkan adanya potensi pergeseran budaya politik di parlemen, dari sekadar defensif menjadi lebih reflektif dan responsif terhadap tuntutan yang disampaikan,” sambung Hairunnas.

    Peneliti Spektrum Politika Institute itu juga memandang pertemuan tersebut sebagai peluang awal untuk konsolidasi demokrasi yang lebih inklusif dan penguatan terhadap nilai-nilai demokrasi yang sudah dibangun sejak awal reformasi. Namun demikian, menurut Hairunnas, output yang diharapkan dari pertemuan itu adalah langkah nyata dari para pemangku kebijakan.

    “Mulai dari pembentukan tim investigasi independen, sebab DPR secara konstitusional dan politik memiliki peran strategis dalam membentuk dan mendorong pembentukan tim investigasi, terutama jika berkaitan dengan isu yang menyangkut kepentingan publik, pelanggaran hukum, atau pelanggaran HAM, dalam hal ini kematian Affan Kurniawan,” sebutnya.

    Hairunnas menyoroti hasil dari pertemuan dengan mahasiswa adalah termasuk mendorong Wakil Ketua DPR  Sufmi Dasco Ahmad untuk memastikan DPR akan membahas RUU Perampasan Aset.

    Hal ini menanggapi tuntutan publik, khususnya dari kalangan mahasiswa yang mendesak pengesahan RUU tersebut sebagai bagian dari reformasi legislatif yang transparan dan partisipatif.

    Adapun Sufmi Dasco menyatakan pimpinan DPR akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk membahas sejumlah tuntutan mahasiswa, salah satunya pembahasan RUU Perampasan Aset.

    Hairunnas menilai percepatan pembahasan RUU ini menjadi krusial mengingat tarik ulur yang telah berlangsung terlalu lama, padahal urgensinya semakin nyata dalam konteks penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

    “RUU Perampasan Aset seharusnya tidak dipandang sebagai tekanan politik, melainkan sebagai refleksi kehendak rakyat yang menolak segala bentuk impunitas,” ujar Hairunnas.

    Hairunnas menyebut, pengesahan RUU Perampasan Aset akan menjadi bukti konkret komitmen DPR terhadap reformasi kelembagaan yang selama ini didengungkan. Jika tidak, maka komitmen itu dikhawatirkan hanya menjadi slogan tanpa makna.

    Di sisi lain, Hairunnas menilai mahasiswa dan masyarakat sipil juga perlu mengapresiasi langkah awal DPR serta dukungan dari sejumlah partai politik yang telah menunjukkan sinyal positif untuk mempercepat pembahasan, dengan tetap mengawal prosesnya agar berjalan akuntabel dan berpihak pada kepentingan publik.

    “Pada akhirnya, saya berharap mahasiswa pun akan tetap mengawal secara konsisten narasi perjuangannya agar tetap fokus dan berdampak. Sebab, bagi saya demokrasi tidak hanya dibangun lewat demonstrasi atau forum dengar pendapat, tapi lewat konsistensi tindakan setelahnya,” ucap Hairunnas.

    “Pertemuan ini penting, tapi nasib tuntutan publik akan bergantung pada siapa yang berani mengubah kata menjadi kerja,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, pimpinan DPR menerima sejumlah perwakilan mahasiswa dari 16 organisasi kemahasiswaan di gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 September.

    DPR mengundang para mahasiswa untuk berdialog dan menerima aspirasi yang disampaikan terkait dengan aksi unjuk rasa yang digelar pada 25-31 Agustus 2025.

    Adapun perwakilan mahasiswa diterima oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Ahmad Syamsurijal dan Saan Mustopa.

    Perwakilan mahasiswa yang hadir di antaranya dari GMNI, GMKI, KAMMI, HMI, BEM SI Kerakyatan, BEM SI Rakyat Bangkit, BEM Nusantara, BEM PTNU Se-Nusantara, Demam PTKIN Seluruh Indonesia, BEM PTMA Zona III, GMH, BEM UPNVJ, BEM UI, Himapolindo, Kepresidenan Mahasiswa Universitas Trisakti, dan HMI DIPO.

    Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, termasuk yang tertuang dalam tuntutan bertajuk ’17+8 Tuntutan Rakyat’. BEM UI mengusulkan agar dibentuk tim investigasi independen untuk mengusut dugaan makar dalam aksi unjuk rasa pada 25-31 Agustus 2025.

    Kemudian, BEM Nusantara yang mendorong agar DPR segera mengesahkan RUU Perampasan Aset, hingga HMI DIPO yang meminta pimpinan DPR menghubungi Kapolri agar membebaskan mahasiswa yang ditahan.

  • The White Lotus Siapkan Musim Keempat, Syuting di Prancis

    The White Lotus Siapkan Musim Keempat, Syuting di Prancis

    JAKARTA – Kelanjutan serial The White Lotus memasuki musim keempat dengan latar negara baru. Prancis disebut menjadi latar baru cerita musim keempatnya.

    Serial ini dikenal dengan latar negara yang berkaitan dengan dunia resort The White Lotus. Musim pertamanya di Hawaii, musim kedua di Sicili.

    Musim ketiganya berlatar di Thailand dengan delapan episode yang menjadi jumlah penonton terbanyak dalam sejarah penayangan serial. Serial ini juga mendapat 10 nominasi Emmy yang malam puncaknya akan diselenggarakan pada 14 September.

    Mengutip Deadline, HBO sedang mempersiapkan Prancis sebagai lokasi berikutnya dan menghubungkan dengan jaringan hotel Four Seasons mengingat jaringan hotel ini berkaitan dengan tiga musim sebelumnya.

    Pihak HBO enggan merespons kabar tersebut. Selain itu, daftar pemainnya juga belum diungkap kepada publik, namun mereka dikenal dengan memadukan berbagai aktor dari generasi berbeda.

    Musim keempat The White Lotus dirilis pafa Februari lalu dengan latar di tiga kota di Thailand yaitu Bangkok, Phuket, dan Ko Samui.

    Serial ini diperankan Leslie Bibb, Carrie Coon, Walton Goggins, Sarah Catherine Hook, Jason Isaacs, Lalisa Manobal, Michelle Monaghan, Sam Nivola, Lek Patravadi, dan lainnya.

    Musim keempatnya juga meraup 14 juta penonton yang merupakan akumulasi penayangan seluruh episode.

  • Donald Trump Bakal Ganti Departemen Pertahanan Menjadi Departemen Perang

    Donald Trump Bakal Ganti Departemen Pertahanan Menjadi Departemen Perang

    JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menandatangani perintah eksekutif, Jumat (5/9) waktu setempat, untuk mengganti nama Departemen Pertahanan menjadi “Departemen Perang,” kata juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt, Kamis.

    Berita tentang perintah tersebut pertama kali dilaporkan oleh Fox News.

    Menurut Fox, Trump akan menandatangani perintah eksekutif untuk mengembalikan nama bersejarah tersebut, yang digunakan hingga 1949 sebelum lembaga itu direorganisasi menjadi Departemen Pertahanan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional tahun 1947.

    Perintah itu mengatur penggunaan “Departemen Perang” sebagai nama tambahan untuk Departemen Pertahanan dan meminta Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengadopsi gelar tambahan “Menteri Perang.”

    Perintah itu juga menginstruksikan Hegseth untuk mengajukan langkah-langkah legislatif dan eksekutif agar perubahan tersebut bersifat permanen, serta memperbarui tanda dan situs web Pentagon.

    Perintah itu juga termasuk mengganti nama ruang konferensi pers menjadi “Pentagon War Annex,” kata seorang pejabat Gedung Putih kepada Fox.

    “Semua orang menyukai fakta bahwa kita memiliki sejarah kemenangan yang luar biasa ketika (lembaga) itu bernama Departemen Perang,” kata Trump kepada wartawan pada 25 Agustus.

    Hegseth mengatakan langkah itu mencerminkan perubahan budaya di dalam departemen.

    “Kita bukan hanya pertahanan, kita juga melakukan penyerangan,” tambahnya.

  • Capek Setelah Nongkrong? Bisa Jadi Anda Alami Social Burnout

    Capek Setelah Nongkrong? Bisa Jadi Anda Alami Social Burnout

    JAKARTA – Ada kalanya aktivitas sosial yang biasa dilakukan menjadi tidak menyenangkan dan justru melelahkan. Fenomena tersebut dikenal dengan istilah social burnout.

    Social burnout biasanya dialami oleh orang yang memiliki jadwal sosial padat, seperti nongkrong bersama teman, menghadiri acara komunitas, atau kumpul santai di berbagai waktu. Jika Anda orang yang demikian, mari kenali tentang social burnout agar Anda bisa mengatasinya.

    1. Pengertian social burnout

    Social burnout adalah kondisi ketika seseorang merasa kelelahan akibat interaksi sosial yang berlebihan, dikutip dari Unplugged, pada Jumat, 5 September 2025. Aktivitas sosial yang awalnya menyenangkan justru menjadi sumber terjadinya stres.

    Kondisi ini bukan berarti Anda antisosial atau tidak suka berteman. Social burnout lebih kepada titik saat tubuh dan pikiran tidak sanggup menerima stimulasi sosial yang sangat intens, terlebih dalam jangka waktu berdekatan.

    2. Tanda-tanda social burnout

    Terdapat beberapa tanda-tanda seseorang mengalami social burnout. Beberapa di antaranya adalah rasa jenuh setiap diajak nongkrong, mudah tersinggung saat bersama orang lain, atau merasa tidak nyaman saat berada di keramaian, hingga sering menghindari pertemuan sosial dengan berbagai alasan.

    Tak hanya itu, social burnout juga dapat terlihat dari perasaan drained atau kosong setelah berkumpul dengan orang. Bukannya merasa senang karena bercanda dengan teman, Anda justru merasa lelah secara emosional.

    3. Penyebab social burnout

    Terjadinya social burnout disebabkan berbagai hal. Pertama adalah intensitas interaksi sosial yang terlalu sering tanpa memberi jeda waktu untuk beristirahat. Terlalu banyak nongkrong, menghadiri acara, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial bisa membuat energi mental terkuras.

    Selain itu, adanya ekspektasi sosial yang tinggi juga bisa menyebabkan social burnout. Tekanan ini bisa menimbulkan stres berkepanjangan jika tidak segera diatasi.

    4. Cara mengatasi social burnout

    Dalam mengatasi social burnout yang utama adalah menemukan keseimbangan antara waktu untuk orang lain dan untuk diri sendiri. Mulailah dengan mengenali batasan pribadi, misalnya tidak harus hadir di setiap ajakan nongkrong dan belajar mengatakan tidak tanpa rasa bersalah.

    Anda juga harus memprioritaskan self-care atau perawatan untuk diri sendiri. Mulai dari tidur dengan cukup, olahraga ringan, atau melakukan hobi sendirian.

    Jika sudah merasa lelah dan cenderung mengarah ke social burnout, sebaiknya juga ambil waktu untuk detoks sosial dengan membatasi pertemuan. Dengan demikian, nongkrong bisa tetap menjadi kegiatan menyenangkan tanpa harus mengorbankan kesehatan mental Anda.

  • Rhoma Irama Jadi Imam dan Khatib Salat Jumat Bareng Penonton di Depan Panggung Pestapora

    Rhoma Irama Jadi Imam dan Khatib Salat Jumat Bareng Penonton di Depan Panggung Pestapora

    JAKARTA – Ada yang berbeda dalam perhelatan Pestapora di tahun 2025 kali ini, dimana para penonton mengadakan sholat Jumat berjamaah bareng Rhoma Irama. Saat azan berkumandang sekitar pukul 12.00 WIB, ratusan penonton berkumpul di depan panggung Pestapora untuk mendengarkan khutbah yang dibawakan Rhoma Irama pada Jumat, 5 September 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Meski terik matahari terasa menyengat, para jamaah Pestapora tetap khusyuk beribadah menyimah isi ceramah. Dalam Salat Jumat ini, Rhoma Irama bertindak sebagai khatib dan imam, selain juga mengisi acara pada sore hari bersama Soneta Grup di panggung Pestapora.

  • Resmi Jadi WNI, Mauro Zijlstra Antusias Ikuti Latihan Garuda

    Resmi Jadi WNI, Mauro Zijlstra Antusias Ikuti Latihan Garuda

    JAKARTA – Pemain naturalisasi timnas Indonesia, Mauro Zijlstra, membagikan pengalamannya setelah resmi bergabung dalam latihan perdana bersama skuad Garuda.

    Striker muda yang baru saja mengucapkan sumpah WNI di Kedutaan Besar RI, Den Haag, pada Jumat pekan lalu itu tampak hadir dalam sesi latihan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis, 4 September, menjelang laga melawan Taiwan.

    Melalui tayangan kanal YouTube resmi timnas Indonesia, Jumat, Zijlstra menyampaikan kesannya.

    “Ini sesi yang bagus dengan rekan setim baru. Rasanya menyenangkan. Senang bertemu mereka dan lapangannya bagus, cuacanya juga bagus, jadi menyenangkan,” ucap penyerang berusia 20 tahun tersebut, seperti dikutip ANTARA.

    Zijlstra, yang kini memperkuat FC Volendam di Eredivisie Belanda, awalnya diproyeksikan memperkuat timnas U-23 dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Sidoarjo pada 3–9 September.

    Namun, karena pendaftaran skuad sudah ditutup, ia akhirnya disiapkan untuk memperkuat timnas senior dalam dua laga FIFA Matchday: menghadapi Taiwan pada Jumat malam dan Lebanon pada Senin (8/9), keduanya di Stadion GBT.

    Masih dalam kesempatan yang sama, Zijlstra menegaskan dirinya perlu beradaptasi dengan atmosfer latihan tim senior asuhan Patrick Kluivert. “Seperti yang saya katakan, saya pikir mereka semua bagus, semua pemain bagus, dan bagi saya, saya perlu beradaptasi dengan level latihan ini. Tapi bagi saya ini bagus. Saya sudah berkembang lebih baik, jadi tidak apa-apa,” tuturnya, yang musim lalu membukukan 17 gol dan tujuh assist untuk Volendam U-21.

    Sementara itu, pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert belum memastikan apakah akan menurunkan Zijlstra atau pemain naturalisasi anyar lainnya, Miliano Jonathans, dalam laga kontra Taiwan. “Dan untuk pertanyaan Anda, jika saya ingin mencoba hal lain, Anda akan melihatnya besok (Jumat),” ucap Kluivert dalam konferensi pers di Stadion GBT, Kamis.

  • Terekam CCTV, Pria Nekat Bobol Warung Kelontong Saat Pemiliknya Tertidur

    Terekam CCTV, Pria Nekat Bobol Warung Kelontong Saat Pemiliknya Tertidur

    JAKARTA – Seorang pria terekam kamera CCTV tengah membobol sebuah toko kelontong yang berada di Jalan Kebantenan III, RT 06/05, kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 5 September 2025.

    Aksi pencurian tersebut dilakukan oleh pelaku tak dikenal. Kejadian pencurian tersebut sempat terekam kamera CCTV di lokasi kejadian.

    Korban diketahui berinisial AS, warga Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cilincing.

    Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri mengatakan, berdasarkan keterangan korban, kejadian terjadi saat dirinya tengah tertidur sewaktu sedang menjaga warung di Toko Azka.

    “Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian uang Rp 1 juta. Uang yang berada di dalam kardus raib dicuri pelaku,” ujar AKP Bobi saat dikonfirmasi, Kamis, 5 September 2025.

    Kejadian pencurian itu baru diketahui setelah ada pembeli lainnya yang datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 03.25 WIB.

    “Ada orang ingin belanja datang ke warung, dia melihat toples dan serokan sampah berada tidak pada tempat nya. Kemudian dilaporkan ke penjaga toko,” katanya.

    Selanjutnya, korban penjaga toko itu langsung rekaman CCTV. Hasil dari rekaman tersebut, korban melihat ternyata kardus yang berisi uang sudah tidak ada atau hilang dicuri orang.

    “Kuta sudah membuat laporan dan meminta keterangan korban berikut saksi. Kami menghimbau kepada warga sekitar jika melihat kejadian pencurian segera laporkan kepada pihak Kepolisian,” katanya.

    Saat ini, kasusnya masih dalam proses penyelidikan Unit Reskrim Polsek Cilincing.

  • Kerusakan Fasilitas Publik saat Demonstrasi adalah Cermin Kerapuhan Relasi Negara dan Warga

    Kerusakan Fasilitas Publik saat Demonstrasi adalah Cermin Kerapuhan Relasi Negara dan Warga

    JAKARTA – Fasilitas publik, termasuk halte, jembatan penyeberangan orang (JPO) kerap menjadi simbol frustrasi dan ruang pelampiasan.

    Aksi demonstrasi di depan Gedung DPR dimulai pada Senin (25/8/2025). Namun aksi tersebut berlanjut hingga akhir Agustus dan meluas ke berbagai wilayah di Indonesia.

    Insiden tragis yang menewaskan Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta, memicu kemarahan publik. Ia mengembuskan napas terakhirnya setelah dilindas kendaraan taktis Brimob di tengah kericuhan aksi pada Jumat (29/8) malam.

    Dengan cepat peristiwa ini tersebar luas di media sosial sehingga memantik amarah publik. Aksi demonstrasi pun menjalar ke berbagai wilayah seperti Solo, Bandung, Mataram, Makassar, dan kota-kota lainnya. Banyak yang berubah menjadi kerusuhan dan fasilitas umum menjadi sasaran.

    Bus Transjakarta melintas di dekat Halte Senayan Bank DKI yang rusak di Jakarta, Selasa (2/9/2025). (ANTARA/Sulthony Hasanuddin/YU)

    “Fasilitas publik menjadi simbol frustasi dan ruang pelampiasan, serta cerminan rapuhnya relasi antara negara dan warga. Bukan karena disanalah akar masalahnya, tetapi karena hanya itu yang bisa dilihat, disentuh, dan dirusak,” pemerhati transportasi Muhamad Akbar, dalam keterangan yang diterima VOI.

    Ruang Paling Dekat Menyalurkan Kecewa

    Menghapus tunjangan anggota DPR, termasuk tunjangan perumahan yang nilainya Rp50 juta per bulan, menjadi salah satu tuntutan rakyat. Namun aksi yang awalnya berjalan damai berubah menjadi rusuh karena tuntutan mereka tidak didengar. Alih-alih mengajak berdialog, pemerintah melalui kepolisian, justru merespons tuntutan ini dengan tindakan represif.

    Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai kekecewaan rakyat memuncak karena banyak kebijakan yang tidak pro rakyat. Belum lagi perilaku penyelenggara negara yang dinilai oleh publik tidak tepat di tengah situasi dan kondisi Indonesia yang tidak baik-baik saja.

    Di tengah rasa frustrasi lantaran aspirasi rakyat diabaikan, aksi demonstrasi pun berubah menjadi kerusuhan. Ironisnya, fasilitas umum menjadi sasaran publik.

    Pemerhati transportasi Muhamad Akbar menyebut ini bukan kali pertama terjadi. Tahun 1998, 2019, 2020, dan kini 2025, setiap letupan sosial besar selalu meninggalkan jejak di halte, JPO, atau fasilitas umum lainnya. Pola ini terus berulang. Fasilitas publik menjadi simbol frustrasi dan ruang pelampiasan, serta cerminan rapuhnya relasi antara negara dan warga. Bukan karena disanalah akar masalahnya, tetapi karena hanya itu yang bisa dilihat, disentuh, dan dirusak.

    Gubernur Pramono Anung bersama Forkopimda Provinsi Jakarta di Balai Kota Jakarta, Senin 1 September 2025 (VOI/Diah Ayu Wardani)

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 22 halte Transjakarta, baik yang berada dalam koridor (BRT) maupun non-BRT terdampak. Enam halte di antaranya dibakar massa, sementara 16 halte rusak akibat aksi vandalisme.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, total kerugian akibat perusakan fasilitas publik mencapai Rp51 miliar, sebagaimana ia sampaikan usai menjalani rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta.

    Fasilitas umum, seperti halted dan JPO sering menjadi sasaran di setiap ledakan amarah sosial. Akbar menuturkan, hal ini terjadi karena halte dan JPO adalah representasi negara yang paling kasatmata, mudah dijangkau, tersebar di jalan-jalan utama, tapi minim penjagaan.

    Tak seperti gedung pemerintah atau markas kepolisian yang dilindungi ketat, halte berdiri tanpa pagar, tanpa pagar kawat berduri, tanpa aparat bersenjata.

    “Ketika kemarahan massa menggelegak, halte jadi simbol yang paling mudah dimasuki, mudah dirusak, dan penuh makna. Ia menjadi ruang paling dekat untuk menyalurkan kecewa yang tak tersampaikan,” jelas Akbar.

    Dalam psikologi sosial, kemarahan yang tidak dapat dilampiaskan langsung kepada sasaran utama, kerap mencari pelampiasan yang lebih dekat dan lebih lemah. Fasilitas umum seperti halte, JPO, atau gerbang tol menjadi “sasaran empuk” ketika gedung DPR atau kantor kementerian tak terjangkau. Di tengah kerumunan yang panas dan penuh emosi, simbol pelayanan publik bisa berubah menjadi objek protes tanpa arah.

    Publikasi Lewat Kerusakan

    Akbar mengakui, dalam banyak kasus, kerusuhan tidak selalu berasal dari demonstran, melainkan unsur luar yang menyusup untuk memperkeruh situasi. Provokator sengaja memicu kekacauan demi membelokkan pesan aksi damai.

    Di sisi lain, kerusuhan ada dibuat oleh kelompok penjarah yang memanfaatkan momen untuk menjarah di tengah kekacauan. Tujuannya bukan aspirasi, tapi oportunisme. Ini adalah cara cepat dan brutal untuk menyampaikan bahwa relasi antara negara dan warganya sedang terganggu.

    “Visual halte yang terbakar dan jembatan yang rusak menciptakan kesan dramatis. Mudah viral, cepat menyebar. Sorotan media meningkat, dan isu yang diperjuangkan—meski lewat cara negatif—menjadi perbincangan publik. Bagi sebagian pihak, ini adalah mencari publikasi lewat kerusakan,” lanjutnya.

    Ke depannya, Muhamad Akbar mendorong agar halte tidak sekadar struktur fisik yang indah, tapi juga menjadi ruang publik yang kuat secara sosial dan tanggung menghadapi risiko.

    Sejumlah halte Transjakarta memang didesain cantik, futuristik, dan Instagramable. Namun secara teknis belum siap untuk menghadapi risiko kerusuhan, padahal sudah berulang kali halte menjadi sasaran.

    Warga berjalan di samping Halte Bus Trans-Jakarta Bundaran HI yang hangus dibakar pengunjuk rasa penolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Kamis (8/10/2020). (ANTARA /Aditya Pradana Putra)

    Karena itu, dikatakan Akbar, perlu evaluasi serius terhadap desain halte dan fasilitas publik lainnya. Infrastruktur kota tidak hanya perlu indah, tapi juga tangguh menghadapi situasi darurat.

    “Solusinya bukan sekadar mengganti kaca dengan besi. Halte bisa didesain modular – mudah diganti, tahan api, dan anti-vandal. Kamera pengawas tersembunyi, pengamanan berbasis komunitas, serta keterlibatan warga sekitar sangat penting. Ketahanan bukan hanya urusan material, tapi juga urusan relasi sosial. Ketika warga merasa memiliki, mereka juga akan menjaga,” tegasnya.

    “Merawat halte adalah tanggung jawab kita bersama. Dari halte, kita bisa mulai membangun ulang kepercayaan yang retak—antara warga, ruang publik, dan negara,” kata Akbar menyudahi.

    Disclaimer:

    Pemberitaan ini untuk kepentingan informasi publik, agar hak masyarakat untuk tahu tetap terjaga. Redaksi VOI menolak kekerasan/perusakan/pembakaran/penjarahan, karena bangsa ini hanya akan kuat jika kita setia melindungi sesama, merawat fasilitas umum, dan menjaga dunia usaha tetap berjalan agar ekonomi tak makin terpuruk. Tetap tenang, jangan terprovokasi, jadikan negeri ini rumah aman buat kita semua, dan utamakan sumber informasi yang kredibel.

  • IM3 Hadirkan Lebih dari 11 Mobile BTS, Pastikan Internet Lancar di Pestapora 2025

    IM3 Hadirkan Lebih dari 11 Mobile BTS, Pastikan Internet Lancar di Pestapora 2025

    JAKARTA – Sebagai partner telco resmi festival Pestapora 2025, Indosat Ooredoo Hutchison melalui brand IM3 mendukung ketersediaan jaringan yang andal selama acara berlangsung. 

    SVP Head of Region Inner Jakarta Indosat, Shatya Framudia menyebutkan bahwa untuk menghadirkan jaringan yang andal, IM3 menghadirkan lebih dari 11 mobile Base Transceiver Station (BTS) di sekitar lokasi acara. 

    “Selain keamanan, juga kenyamanan, experience juga dijaga, karena kita mempunyai kurang lebih 11 mobile BTS, supaya jaringan tetap terjaga,” kata Shatya dalam konferensi persnya pada Jumat, 5 September di Jakarta. 

    Dengan ketersediaan 11 mobile BTS ini, pengguna IM3 yang memiliki smartphone yang sudah didukung koneksi 5G, bisa mencoba langsung kelancaran berinternet.

    “Buat teman-teman yang sudah menggunakan handphone 5G, sudah bisa mencobanya seperti apa. Sudah bisa dilaksanakan langsung di Pestapora ini,” lanjutnya.

    Tidak hanya jaringan, IM3 juga menghadirkan inovasi terbaru, fitur SATSPAM (Satuan Anti Scam & Spam) yang didukung teknologi AIvolusi 5G. 

    Kehadiran IM3 SATSPAM di Pestapora menjadi kelanjutan dari gerakan #NomorModusNoMore yang mengajak generasi muda Indonesia untuk bersama melawan spam & scam bersama IM3, terutama di ruang ekspresi seperti festival musik. 

    Fitur IM3 SATSPAM yang berbasis AI ini bekerja otomatis di jaringan IM3, untuk dapat mengenali dan memberi peringatan ketika ada panggilan dan SMS dari nomor mencurigakan.