Category: Tribunnews.com Regional

  • Rekonstruksi Pembunuhan Sales Mobil di Aceh, Oknum TNI AL Peragakan 47 Adegan di 2 Lokasi – Halaman all

    Rekonstruksi Pembunuhan Sales Mobil di Aceh, Oknum TNI AL Peragakan 47 Adegan di 2 Lokasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dede Irawan, oknum TNI AL pelaku pembunuhan sales mobil di Aceh menjalani proses rekonstruksi, Rabu (26/3/2025).

    Korban yang bernama Hasfiani (37) ditemukan tewas terbungkus karung di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Senin (17/3/2025) lalu.

    Dandenpomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu, mengatakan rekonstruksi digelar di dua lokasi dari empat tempat kejadian perkara (TKP).

    Pelaku sudah dua tahun berdinas di KAL Bireuen Lanal Lhokseumawe dan berpangkat Kelasi Dua.

    “Makanya hanya beberapa hari saja, kami sudah dapat melaksanakan rekonstruksi, guna kelengkapan berkas perkara,” ujarnya, dikutip dari Serambiaceh.com.

    Sebanyak 47 adegan diperagakan mulai janjian bertemu korban, penggelapan mobil hingga pembuangan jasad.

    Ia menambahkan pelaku membawa senjata api ketika bertemu korban sehingga kasus pembunuhan telah direncanakan.

    “Pengakuan tersangka dibeli di Lampung,” imbuhnya.

    Para saksi juga dimintai keterangan mulai kerabat hingga dokter yang melakukan visum.

    “Setelah dilakukan rekonstruksi, maka kami langsung menyusun berkas untuk selanjutnya dilimpahkan ke auditur,” tandasnya.

    Motif Pembunuhan

    Sebelumnya,Mayor Laut (MP) A. Napitupulu, menyatakan pelaku telah ditahan di Markas Pomal Lhokseumawe.

    “Jenazahnya kita ketahui dari pelaku. Kita jemput jenazahnya, kita lakukan visum et repertum di Rumah Sakit Umum Cut Meutia dan sudah difardu kifayahkan,” paparnya, dikutip dari Prohaba.com

    Motif pembunuhan yakni pelaku ingin menguasai mobil yang dijual korban.

    “Mobil itu kemudian terlihat keluar dari kompleks dan menuju arah Medan, Sumatera Utara. Suara letusan senjata yang didengar warga pada Jumat sore itu adalah peristiwa yang sedang kita bicarakan sekarang ini,” tuturnya.

    Sosok Korban

    Tewasnya Hasfiani meninggalkan duka mendalam untuk istri dan ketiga anaknya yang masih berusia 12 tahun, 4 tahun, dan 6 bulan.

    Selama ini korban tinggal di rumah mertuanya di Desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

    Hasfiani memiliki dua pekerjaan yakni perawat di Puskesmas Babah Buloh, serta sales mobil di Krueng Geukuh.

    Hal tersebut dilakukan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

    Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Aceh Utara, Bahrun Walidin, menyatakan Hasfiani dikenal sebagai pekerja keras.

    “Dia itu humoris, dia juga qori. Setiap kali ada kegiatan kami, dia selalu bagian membaca Qur’an dan doa. Dia jago ngaji,” ucapnya.

    Ia mengaku kaget mendengar kabar korban hilang sejak Jumat (14/3/2025) dan ditemukan tewas empat hari kemudian.

    Ia berharap korban mendapat keadilan karena tewas terkena tembakan di bagian kepala.

    “Kami merasakan luka mendalam. Kami minta, Presiden Prabowo Subianto memberikan hukuman terberat untuk pelaku,” tandasnya.

    Semasa hidupnya, korban dikenal baik kepada semua orang dan sering membantu.

    “Rasanya tidak akan ada manusia yang berbeda pendapat dengan Imam. Orangnya sangat baik, bahkan kebaikannya luar biasa, mudah membantu sesama,” sambungnya.

    Jenazah telah dimakamkan di TPU Desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

    Sebagian artikel telah tayang di Serambinews.com dengan judul Oknum TNI AL Bunuh Agen Mobil di Aceh Utara Rekonstruksi 47 Adegan, Terungkap Pembunuhan Berencana

    (Tribunnews.com/Mohay) (Serambinews.com/Saiful Bahri/Faisal Zamzami) 

  • Viral Begal Remaja Diamuk Massa di Sumsel, 2 Pelaku Gunakan Senjata Api Rakitan saat Beraksi – Halaman all

    Viral Begal Remaja Diamuk Massa di Sumsel, 2 Pelaku Gunakan Senjata Api Rakitan saat Beraksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang remaja berusia 16 tahun, berinisial AO, menjadi korban amukan massa setelah terlibat dalam aksi begal bersenjata api di Jalan Lintas Timur, Desa Serinanti, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel).

    Kejadian ini berlangsung pada Selasa (25/3/2025) sekira pukul 23.30 WIB.

    Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, melalui Kapolsek Pedamaran, Iptu M Indra Gunawan, menjelaskan insiden ini bermula saat seorang remaja bernama Nabilan (17) menjadi korban begal.

    Saat mengendarai sepeda motor, Nabilan diadang oleh dua pelaku yang menggunakan senjata api rakitan.

    “Saat melintasi lokasi Jalintim yang sedang sepi, pelaku memepet motor yang dikendarai oleh korban bersama 2 orang temannya.”

    “Saat itu juga pelaku menodongkan senjata api rakitan ke arah korban dan menyuruhnya menepi berhenti,” ungkapnya kepada Tribun Sumsel, Rabu (26/3/2025) siang.

    Setelah berhasil mengambil sepeda motor dan handphone korban, kedua pelaku melarikan diri ke arah Lampung.

    “Saat beraksi ada 2 orang pelaku menggunakan senpi rakitan. Sehingga korban ketakutan dan berhasil membawa kabur sepeda motor dan sebuah handphone,” terangnya.

    Namun, tidak lama setelah kejadian, korban melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian yang sedang melakukan patroli di lokasi kejadian.

    “Tidak lama berselang team opsnal Polsek menuju lokasi untuk membantu lakukan pencegatan jika pelaku melintas kearah Lampung,” tambahnya.

    Berkat informasi dari masyarakat, pelaku AO berhasil diamankan saat melintas di Desa Penyandingan.

    Namun, satu pelaku lainnya, Dede (30), berhasil melarikan diri.

    Dalam proses penangkapan, warga setempat mengepung AO yang bersimbah darah.

    Meskipun AO sempat melepaskan tembakan ke udara dengan senjata api rakitan yang dimilikinya, massa berhasil mengamankannya.

    Setelah diamankan, AO diperiksa dan diidentifikasi sebagai pelaku begal.

    Dari tangan pelaku, polisi menemukan satu pucuk senjata api jenis revolver, satu butir amunisi, sepeda motor Yamaha Vega, dan handphone Oppo A38 yang dicuri.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Oknum TNI AL Terduga Pembunuh Wartawati Ditangkap, Keluarga Korban Minta Jangan Ada yang Ditutupi – Halaman all

    Oknum TNI AL Terduga Pembunuh Wartawati Ditangkap, Keluarga Korban Minta Jangan Ada yang Ditutupi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wartawan media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan bernama Juwita diduga dibunuh oleh oknum TNI AL berinisial J.

    Terduga pelaku merupakan anggota TNI AL dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) dengan pangkat Kelasi Satu.

    Juwita ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025) sore.

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, telah mengonfirmasi pelaku dalam kasus ini merupakan anggota Lanal Balikpapan berinisial J, yang berpangkat Kelasi Satu.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25).”

    “Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (26/3/2025), dikutip dari TribunKaltim.co.

    Mayor Laut Ronald mengatakan tersangka telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan.

    Selanjutnya, tersangka akan menjalani proses hukum yang transparan.

    Saat ini, penyidik masih mendalami kronologi lengkap kejadian, mengingat lokasi peristiwa berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini.”

    “Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif.”

    “Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku,” papar Mayor Laut Ronald.

    Lalu, mengenai dugaan hubungan antara tersangka dan korban serta motif pembunuhan, Mayor Laut Ronald menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

    Pihak penyidik juga masih menelusuri keberadaan tersangka di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau sedang dalam perjalanan pribadi.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini.”

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” jelasnya.

    Harapan Keluarga Korban

    Kakak kandung Juwita, Supraja Ardinata mewakili pihak keluarga meminta agar kasus ini diusut secara tuntas.

    “Harapan kami sekeluarga pokoknya dibuka selebar-lebarnya sampai tuntas. Jangan ada yang ditutupi,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (27/3/2025), dilansir Kompas.com.

    Kini, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kematian Juwita kepada kepolisian.

    “Pokoknya kita tunggu saja hasil penyelidikan pihak kepolisian,” imbuh Supraja.

    KAKAK WARTAWATI JUWITA – Kakak korban Juwita, Subpraja Ardinata saat ditemui di Polres Banjarbaru. Usai dimintai keterangan di Polres Banjarbaru, Kamis, (27/03/2025) pukul 00.07 Wita. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)

    Sementara itu, orang dekat Juwita curiga kematian korban bukan karena kecelakaan tunggal.

    Rekan korban, Teny, mengungkapkan Juwita sempat membalas pesan Whatsapp-nya pada hari Sabtu pukul 10.49 WITA.

    Namun, pesannya pada pukul 12.01 WITA tak kunjung dibaca Juwita karena hanya menunjukkan centang dua.

    “Begitu mendengar Juwita ditemukan tewas, saya segera menuju lokasi dan melihat sendiri barang-barang pentingnya hilang,” ungkap Teny.

    Adapun barang yang hilang itu seperti telepon seluler dan dompet.

    Kemudian, kejanggalan lainnya adalah sejumlah luka yang ditemukan pada tubuh Juwita.

    Teny menjelaskan ada luka memar di bawah mata, leher bagian kiri, dagu, dan punggung korban.

    Menurutnya, luka-luka tersebut tidak seperti luka kecelakaan biasa.

    Apalagi korban ditemukan mengenakan helm.

    Selain itu, pakaian korban tidak menunjukkan bekas kotoran atau kerusakan yang biasanya terjadi setelah mengalami kecelakaan.

    “Jika itu kecelakaan, pakaian korban pasti kotor dan rusak. Tapi ini tidak,” tegas Teny.

    Sebelumnya, Juwita ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025).

    Karena penyebab kematiannya dinilai janggal, organisasi pers dan rekan sesama jurnalis di Banjarbaru mendesak Polres Banjarbaru untuk melakukan penyelidikan.

    Sejauh ini, Polres Banjarbaru sudah memeriksa 4 saksi.

    Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan memberikan atensi terhadap kasus kematian Juwita.

    Lima hari setelah kematian korban, terduga pelaku pembunuhan Juwita mulai terungkap setelah Detasemen Polisi Militer Lanal Balikpapan menggelar konferensi pers.

    Juwita diduga kuat tewas dibunuh oleh oknum anggota TNI AL berinisial J dengan pangkat Kelasi Satu.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Oknum Anggota Lanal Balikpapan Kaltim Diduga Terlibat Pembunuhan di Banjarbaru, Ini Langkah TNI AL dan Tribunbanjarbaru.com dengan judul Pembunuhan Wartawati Juwita, Lanal Balikpapan Telusuri Penyebab Oknum TNI AL Ini Ada di Banjarbaru

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunKaltim.co/Dwi Ardianto) (Tribunbanjarbaru.com/Stanislaus Sene) (Kompas.com/Andi Muhammad Haswar)

    Berita lain terkait Wartawati Dibunuh Oknum TNI

  • Perahu Memancing Tenggelam, Mantan Bupati TTU NTT Belum Ditemukan – Halaman all

    Perahu Memancing Tenggelam, Mantan Bupati TTU NTT Belum Ditemukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KUPANG – Keberadaan Mantan Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Sau Fernandes hingga kini belum diketahui, Kamis (27/3/2025).

    Raymundus Sau Fernandes merupakan korban tenggelam perahu Lampara di perairan Oebubun, Desa Oepuah, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (26/3/2025).

    Raymundus dilaporkan bersama sejumlah orang pergi memancing. Kapolsek Insana Utara, Ipda Diknas Aoliso, membenarkan kejadian tersebut. 

    Menurutnya, perahu ditumpangi Raymundus Fernandes dan  tujuh orang lainnya. Tiga orang selamat setelah mereka berenang ke pesisir pantai. Sementara lima lainnya, termasuk Raymundus Sau Fernandes, masih dalam pencarian.

    “Hingga kini, kami masih melakukan pencarian terhadap lima penumpang yang belum ditemukan,” ujar Ipda Diknas Aoliso.

    Satu orang meninggal dunia

    Korban meninggal dunia teridentifikasi bernama Adrianus Mado, berperan sebagai mekanik di perahu Lampara naas tersebut.

    Tiga korban lainnya ditemukan selamat setelah melompat keluar dari perahu Lampara dan berenang.

    Korban selamat masing-masing bernama Kasmir Koa (nelayan asal Wini), Irenius Opat (montir asal Kefamenanu) dan Melianus Yori Betay (pelajar asal Wini).

    Sementara empat korban lainnya belum ditemukan, yaitu:

    Raymundus Sau Fernandes ( Mantan Bupati TTU )
    Mus Bani (wiraswasta asal Kefamenanu)
    Boy Bani (pelajar TK/SD asal Kefamenanu)
    Andreas Mado (pelajar SD asal Kefa)

    Pencarian para korban pada Kamis pukul pukul 03.25 Wita, oleh personel Polsek Insana Utara dan masyarakat yang dipimpin Kapospol Mena Aiptu Eman Podi.

    Pencarian menggunakan Speed Tagana dan mengikuti pesisir pantai.

    Mantan Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes bersama rombongan terseret arus saat mancing pada Rabu malam.

    Profil Raymundus

    Raymundus Sau Fernandes merupakan Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur selama 10 tahun.

    Sarjana Peternakan dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang tersebut memimpin Kabupaten Timor Tengah Utara periode 2010-2015 dan perode 2016-2021.

    Ray, sapaan akrab Ray Fernandes tercatat sebagai bupati kesembilan yang memimpin Kabupaten Timor Tengah Utara.

    Semasa mahasiswa, Ray Fernandes aktif sebagai anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang.

    Setelah itu Ray Fernandes bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjauangan atau PDIP pimpinan Megawati Soekarnoputri.

    Ray Fernandes lahir  31 Agustus 1972  di Bijeli, Noemuti Timur, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.

    Dia merupakan anak dari pasangan suami istri,  Yakobus Manue Fernandes dan Margaretha Hati Manhitu.

    Ray Fernandes terpilih sebagai Bupati Timor Tengah Utarara dalam usia relatif masih muda yaitu 38 tahun.

    Bahkan pada usia 33 tahun dia sudah menjabat sebagai Wakil Bupati TTU periode 2005-2010. Ketika itu dia berpasangan dengan Bupati Gabriel Manek.

    Tahun 2010, Raymundus Fernandes terpilih sebagai Bupati TTU berpasangan dengan Wakil Bupati, Aloysius Kobes. Duet ini Kembali terpilih untuk periode kedua 2016-2021.

    Setelah melepas jabatan Bupati TTU, Ray Fernandes tetap aktif sebagai politisi dan menjalankan usahanya di Kefamenanu.

    Dia sempat dipercayakan sebagai Ketua DPD  Partai NasDem NTT. Ray Fernandes menikah dengan Kristiana Muki dan dikaruniai anak enam orang. 

     

     

    dan

    Profil Raymundus Fernandes yang Memimpin Timor Tengah Utara Selama 10 Tahun

  • Kelasi Satu J Diduga Bunuh Wartawan Wanita di Banjarbaru, Baru Setahun Dinas di Balikpapan – Halaman all

    Kelasi Satu J Diduga Bunuh Wartawan Wanita di Banjarbaru, Baru Setahun Dinas di Balikpapan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus kematian wartawan wanita bernama Juwita (22) menemui titik terang setelah pihak Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur menggelar konferensi pers pada Rabu (26/3/2025).

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, menyatakan Juwita tewas dibunuh oknum TNI Angkatan Laut berinisial J.

    J merupakan anggota Pangkalan Angkatan Laut Balikpapan berpangkat Kelasi Satu dan telah berdinas selama empat tahun.

    Diketahui, jasad korban ditemukan di tepi jalan kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025) lalu.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita,” tutur Mayor Laut Ronald Ganap, dikutip dari TribunBanjarbaru.com.

    Penyidik masih mendalami kronologi hingga motif pembunuhan terhadap wartawan media online tersebut.

    Kelasi Satu J telah diamankan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan.

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif.”

    “Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucapnya.

    Ia menambahkan pelaku baru setahun ditugaskan di Lanal Balikpapan.

    Mayor Laut Ronald Ganap belum mengetahui hubungan antara pelaku dengan korban serta tujuan J datang ke Banjarbaru.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini. Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” sambungnya.

    Kejanggalan Kematian Juwita

    Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menganggap kematian wartawan perempuan bernama Juwita tak wajar.

    Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenakan helm dan di samping jasad ada sepeda motor korban dengan posisi terjatuh.

    Koordinator AJI Banjarmasin, Rendy Tisna, mengatakan posisi jasad janggal jika disimpulkan tewas karena kecelakaan tunggal.

    Ia menduga wartawan salah satu media online tersebut tewas dianiaya.

    “Luka-luka yang ditemukan di tubuh korban sangat mencurigakan. Kami menduga ada unsur kekerasan di balik kematiannya,” paparnya.

    Dengan penemuan ini, AJI Banjarmasin mendesak kepolisian menyelidiki kasus secara menyeluruh.

    “Kami tidak bisa menerima begitu saja jika kematian Juwita hanya disebut kecelakaan. Kami menilai ada sejumlah kejanggalan yang patut diperiksa lebih dalam, termasuk kemungkinan kekerasan,” tuturnya.

    Menurutnya, kematian Juwita membuat khawatir rekan-rekan seprofesinya.

    Ia berharap perlindungan untuk jurnalis ditingkatkan agar kasus serupa tak terjadi.

    Rekan korban sesama wartawan, Teny, mengaku melihat luka memar di bawah mata dan leher sebelah kiri.

    Selain itu ada luka lebam di punggung serta dagu korban.

    Teny menilai luka yang ditemukan di jasad tak sesuai gambaran kecelakaan tunggal.

    Pakaian korban juga bersih sehingga Teny memastikan Juwita tewas bukan karena kecelakaan.

    “Jika itu kecelakaan, pakaian korban pasti kotor dan rusak. Tapi ini tidak,” bebernya.

    Tenny dan Juwita sempat berkirim pesan membahas buka bersama.

    Pada Sabtu (22/3/2025) pukul 10.49 WITA, Juwita sempat membalas pesan WhatsApp tentang lokasi buka bersama.

    Namun, pesan balasan yang dikirim Tenny tak dibaca lagi oleh Juwita.

    “Begitu mendapat kabar Juwita ditemukan tak bernyawa dan dibawa ke pemulasaraan jenazah, Saya langsung meluncur ke lokasi dan benar Juwita sudah meninggal,” katanya.

    Tenny percaya petugas kepolisian dapat mengungkap kasus kematian rekan seprofesinya.

    “Kepolisian adalah rekan dari para jurnalis. Artinya kita masih satu keluarga, tolong ungkap seterang-terangnya,” imbuhnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunBanjarbaru.com dengan judul Oknum TNI AL dari Lanal Balikpapan Diduga Terlibat Pembunuhan Juwita Jurnalis Wanita Asal Banjarbaru

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanjarbaru.com/Frans Rumbon)

  • Daftar Lokasi ATM Bank BNI Pecahan Rp20.000 di Surabaya – Halaman all

    Daftar Lokasi ATM Bank BNI Pecahan Rp20.000 di Surabaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah daftar lokasi ATM alias Anjungan Tunai Mandiri Bank BNI untuk pecahan Rp20.000 di wilayah Surabaya, Jawa Timur.

    Bank BNI telah lama memberikan pelayanan ATM dengan menyediakan pecahan Rp20.000.

    ATM dengan pecahan Rp20.000 kini mulai dicari warga, mengingat sulitnya menukar uang baru jelang lebaran.

    Terlebih pemesanan untuk penukaran uang baru melalui aplikasi PINTAR BI memang telah ditutup sejak Minggu (23/3/2025).

    Tak perlu khawatir, masyarakat masih bisa mendapatkan uang dengan pecahan Rp20.000 melalui mesin ATM BNI.

    Ada beberapa tempat yang menyediakan ATM Bank BNI dengan pecahan Rp20.000.

    Menurut customer service Bank BNI, berikut lokasi ATM BNI dengan pecahan Rp20.000 wilayah Surabaya

    1. KC GRAHA PANGERAN 2 di Jl. A. Yani No.286 Surabaya

    2. KK KEDUNG COWEK KEDUNG COWEK 99, Jl. Kedung Cowek No.101, RW.08, Gading, Kec. Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur 60134

    3. GEDUNG KULIAH BERSAMA KAMPUS C UNAIR, Jl. Mulyorejo Surabaya

    4. GALLERY ATM UNAIR, Gedung Assec Tower Jl. Airlangga No.4-6 Gubeng Surabaya

    Cara Tukar Uang ke BRI, BNI, Mandiri, dan BCA Tanpa Pintar BI
    1. Cara Tukar Uang ke BRI

    Mengutip dari akun X @BANKBRI_ID, bank pelat merah itu tetap memfasilitasi nasabah untuk penukaran uang. 

    Namun yang perlu digarisbawahi, layanan penukaran itu untuk uang layar edar alias ULE. Sementara penukaran uang baru atau uang emisi baru tidak tersedia.

    Masyarakat dapat melakukan uang layak edar minimal 1 bundel atau per 100 lembar di Kantor Cabang BRI terdekat.

    Syaratnya hanya dengan membawa KTP dan uang yang akan ditukarkan. 

    “Pengajuan penukaran uang disesuaikan dengan ketersediaan di kantor BRI yang dikunjungi mulai tanggal 24-27 Maret 2025,” tulis @BANKBRI_ID.

    Untuk pengecekan lokasi kantor BRI terdekat lainnya, masyarakat dapat mengakses aplikasi BRImo di menu Akun, pilih Lokasi Kantor BRI.

    Bisa juga melalui Sabrina WhatsApp 0812 1214 017 dengan ketik Info, pilih Lokasi, lalu pilih Kantor Cabang BRI.

    2. Cara Tukar Uang ke BNI

    Sama seperti BRI, BNI juga melayani penukaran uang layak edar, bukan uang baru.

    Masyarakat dapat melakukan konfirmasi langsung ke BNI cabang terdekat.

    Pasalnya, layanan penukaran uang di BNI mengikuti ketersediaan/stock uang yang ditukar pada masing-masing cabang dikunjungi.

    Sementara minimal penukaran uang kecil yaitu 1 bundle pada masing-masing pecahan. 

    “Jika penukaran uangnya dengan mendebet saldo di rekening, pastikan membawa kelengkapan dokumen berupa e-KTP, Kartu ATM dan buku tabungan/e-statement jika rekening Taplus Muda,” tulis akun X @BNICustomerCare.

    3. Cara Tukar Uang ke Bank Mandiri

    Bank lain yang dapat dituju untuk penukaran uang adalah Bank Mandiri.

    Mengutip dari akun X @mandiricare, penukaran uang pecahan kecil (UPK) dapat dilakukan melalui cabang Mandiri terdekat.

    Syaratnya hanya perlu membawa buku tabungan (optional), kartu Mandiri Debit dan KTP asli. 

    Namun sebelum mendatangi kantor cabang Bank Mandiri, disarankan untuk dapat melakukan konfirmasi ketersediaan uangnya. 

    “Apabila penukaran uang kurang dari Rp10.000.000 dengan dana yg didebet dari rekening, maka akan dikenakan biaya Rp 10 ribu.”

    “Namun utk penukaran uang dengan dana tunai maka tidak dikenakan biaya ya,” tulis akun @mandiricare.

    4. Cara Tukar Uang ke BCA

    Terakhir, ada BCA yang juga membuka layanan penukaran uang melalui Cabang BCA terdekat.

    Akun X @HaloBCA menulis, penukaran uang masih dapat dilakukan selama persediaan masih ada di cabang. 

    Syaratnya, bawa dokumen e-KTP asli dan bukti kepemilikan rekening (jika nasabah BCA).

    “Namun untuk ketersediaan tidak dapat kami pastikan melalui layanan ini, silakan Bapak/Ibu melakukan konfirmasi dengan cabang yang dituju ya,” tulis @HaloBCA. (*)

    (Tribunnews.com/Siti N/ Sri Juliati)

  • Oknum TNI AL Terduga Pembunuh Wartawati Ditangkap, Keluarga Korban Minta Jangan Ada yang Ditutupi – Halaman all

    Sosok Anggota TNI AL Diduga Bunuh Juwita Wartawan Banjarbaru, Berpangkat Kelasi I, Jadi Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok TNI AL yang diduga membunuh Juwita (25), wartawan perempuan atau wartawati di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Diketahui oknum TNI AL tersebut berinisial J.

    J diketahui lahir pada 2002, yang saat ditangkap genap berumur 23 tahun.

    Dirangkum dari TribunKaltim.com, J sudah menjadi anggota TNI AL selama 4 tahun.

    Ia baru sebulan dipindahkan di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur.

    Informasi tambahan, J memiliki pangkat Kelasi I yang masuk dalam golongan pangkat Tamtama TNI AL.

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap membenarkan telah menangkap J.

    Oknum TNI AL itu diduga telah membunuh Juwita.

    J menghabisi korban, pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25),” ucapnya, dikutip dari TribunKaltim.com.

    Mayor Laut (PM) Ronald melanjutkan, J sudah Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan guna pemeriksaan lebih lanjut.

    Adapun motif pembunuhan hingga kini masih misteri.

    Selain itu, belum diketahui hubungan apa antara terduga pelaku dengan Juwita.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini,” kata Mayor Laut (PM) Ronald.

    Pihak Dan Denpom Lanal Balikpapan berjanji mengusut kasus ini secara tuntas.

    Publik juga diminta bersabar karena proses hukum masih berjalan.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini.”

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” tambahnya.

    Sedangkan terkait status oknum TNI AL berinisial J, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Mayor Laut (PM) Ronald juga memastikan J akan dihukum seadil-adilnya, jika terbukti bersalah dari hasil pendalaman.

    “Jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,” imbuhnya.

    Terakhir, Mayor Laut (PM) Ronald tidak lupa memohon maaf atas kejadian ini.

    TNI AL turut berduka cita atas tewasnya Juwita.

    “Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini,” tandasnya.

    Berikut sosok Juwita, wartawan perempuan yang ditemukan tewas secara misterius di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Juwita diketahui lahir pada 2000 atau saat tutup usia berumur 25 tahun.

    Juwita tercatat sebagai kontributor Newsway.co.id yang bertugas di wilayah Banjarbaru dan Martapura.

    Ia ditemukan tewas di jalan ke Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Sabtu (23/3/2025) sekira pukul 14.57 Wita.

    Saat kejadian, Juwita mengendarai motor matic hitam dengan nomor polisi DA 6913 LCS.

    Ia sempat pamit ke orang tuanya akan pergi ke wilayah Guntung Payung sekira pukul 09.00 Wita, sebelum ditemukan tewas.

    Sedangkan kondisi jasad Juwita tergeletak di pinggir jalan dengan helm masih melekat di kepala.

    Motor korban masuk ke semak-semak di sekitaran lokasi kejadian.

    Dirangkum dari Tribunbajar.com, jasad Juwita pertama kali ditemukan oleh warga sekitar.

    Saksi mata kemudian melaporkan kejadian ini ke relawan.

    Petugas yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi Juwita ke kamar jenazah di RSUD Idaman Banjarbaru.

    WARTAWAN PEREMPUAN TEWAS – (Kiri) Juwita, seorang jurnalis media online meninggal di jalan arah ke Kiram di kawasan Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru arah Kiram, Sabtu (22/3/2025) dan (Kanan) Foto Juwita semasa masih hidup. (Kolase: BanjarmasinPost.co.id/Istimewa dan X @BNN Kota Banjarbaru)

    Beredar kabar Juwita tewas karena mengalami kecelakaan.

    Di sisi lain berhembus itu korban penganiayaan.

    “Korban diduga dianiaya. Diduga ada luka lebam. Sementara dua buah handphone dari korban tidak ditemukan,” kata seorang rekan Juwita.

    Kejanggalan tewasnya Juwita juga dirasakan oleh Sekretaris PWI Banjarbaru, Zepi Al Ayubi.

    “Kami menilai ada sejumlah kejanggalan, untuk mengatakan ini hanya kasus kecelakaan tunggal biasa,” tegasnya.

    Oleh karenanya, Zepi mendesak polisi mengusut kasus secara tuntas.

    “PWI meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini,” tandas dia.

    Dalam kesempatan lain, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie mengenang sosok dari Juwita.

    Ia mengenal korban sebagai pribadi yang gigih dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.

    Zainal merasa kehilangan atas kepergian Juwita untuk selama-lamanya.

    “Kehilangan sosok almarhumah adalah duka mendalam bagi dunia pers, khususnya di Kalimantan Selatan.”

    “Semangat dan perjuangannya dalam mencari, serta menyampaikan berita akan selalu menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat,” tutupnya, dikutip dari Banjarmasinpost.co.id.

    Kasus tewasnya Juwita mendapatkan atensi dari Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.

    Pihaknya memastikan akan mengusut kasus ini.

    “Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap kasus ini,” terang dia.

    Rosyanto menyebut polisi sudah melakukan autopsi kepada jasad korban.

    Diketahui korban menderita luka di dagu, lebam di punggung dan leher.

    Meskipun demikian belum diketahui penyebab tewasnya Juwita.

    “Sudah dilakukan autopsi, masih kita lidik. Masih kami dalami dan mengumpulkan alat bukti,” tutupnya.

    (Tribunnews.com/Endra)(BanjarmasinPost.co.id/Frans Rumbon)(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)

  • 5 Populer Regional: Sosok Wartawati Juwita yang Tewas – 4 Pemudik Tewas Tertabrak KA Batara Kresna – Halaman all

    5 Populer Regional: Sosok Wartawati Juwita yang Tewas – 4 Pemudik Tewas Tertabrak KA Batara Kresna – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berita populer regional dimulai dari sosok wartawati bernama Juwita yang tewas di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Juwita ditemukan tewas di jalan ke Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Sabtu (23/3/2025) sekira pukul 14.57 Wita.

    Belakangan terungkap, Juwita diduga dibunuh oleh oknum TNI AL, Kelasi I berinisial J.

    Kemudian ada insiden 4 pemudik tewas tertabrak Kereta Api Batara Kresna di Sukoharjo, Jawa Tengah.

    Mobil yang ditumpangi para korban terlibat kecelakaan maut, pada Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 08.45 WIB.

    Selain 4 tewas, ada 3 penumpang lainnya terluka.

    Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

    Berikut sosok Juwita, wartawan perempuan yang ditemukan tewas secara misterius di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Juwita diketahui lahir pada 2000 atau saat tutup usia berumur 25 tahun.

    Juwita tercatat sebagai kontributor Newsway.co.id yang bertugas di wilayah Banjarbaru dan Martapura.

    Ia ditemukan tewas di jalan ke Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Sabtu (23/3/2025) sekira pukul 14.57 Wita.

    Saat kejadian, Juwita mengendarai motor matic hitam dengan nomor polisi DA 6913 LCS.

    Ia sempat pamit ke orang tuanya akan pergi ke wilayah Guntung Payung sekira pukul 09.00 Wita, sebelum ditemukan tewas.

    Sedangkan kondisi jasad Juwita tergeletak di pinggir jalan dengan helm masih melekat di kepala.

    Motor korban masuk ke semak-semak di sekitaran lokasi kejadian.

    Baca selengkapnya.

    TKP SABUNG AYAM – Gelanggang judi sabung ayam di Kampung Dusun Karang Manik, Kecamatan Negeri Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung kini dipasangi garis polisi, Rabu (19/3/2025). Acara judi sabung ayam digelar setelah oknum TNI berinisial Kopka B menyebar undangan lewat media sosial. Tiga polisi yang menggerebek lokasi tersebut gugur akibat ditembak. (TribunLampung.co.id/Deni Saputra)

    Terdapat tersangka baru dalam kasus penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, yang menewaskan 3 orang polisi pada Senin (17/3/2025) lalu.

    Tersangka yang baru ditetapkan itu adalah anggota Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) bernama Bripda Kapri alias Bripda KP.

    Terungkap fakta bahwa Bripda KP ternyata sudah mengenal tersangka Kopka Basarsyah alias Kopka B, oknum TNI AD yang menembak mati 3 polisi penggerebek arena judi sabung ayam miliknya.

    “Jadi tersangka perjudian yakni oknum polisi dari Polda Sumsel Kapri telah kenal dengan oknum TNI AD tersebut sejak 2018,” kata Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025), dilansir dari TribunLampung.co.id.

    Helmy mengungkapkan bahwa Bripda KP berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat penggerebekan berlangsung.

    Bahkan, Bripda KP turut membuat video undangan judi sabung ayam.

    Baca selengkapnya.

    NASABAH DIKEROYOK – Tangkapan layar ini diambil dari kanal YouTube Tribunnews pada Rabu (26/3/2025). Nasabah di Gorontalo dikeroyok enam debt collector meski cicilan motor sudah dilunasi, Senin (24/3/2025). Korban dan pelaku malah saling lapor polisi. (Tangkapan Layar YouTube Tribunnews)

    Seorang pria bernama Moh Andi Indalan (46) menjadi korban pengeroyokan oleh enam orang debt collector di Kota Gorontalo pada Senin (24/3/2025) sore.

    Kejadian tersebut berlangsung saat Andi pulang bersama iparnya, Iwan Pakaya (45) dengan menggunakan sepeda motor BeAT.

    Andi menceritakan, dia tiba-tiba dicegat oleh sekelompok pria yang mengendarai empat motor. 

    “Saya dipaksa berhenti di tengah jalan. Mereka bilang saya harus ke kantor dulu,” ungkap Andi, Selasa (25/3/2025).

    Setelah dibawa ke kantor, Andi diinterogasi terkait dugaan tunggakan pembayaran kendaraan.

    Namun Andi menegaskan, seluruh cicilan motornya telah dilunasi selama 36 bulan dan ia memiliki BPKB sebagai bukti pelunasan.

    Situasi memanas ketika salah satu debt collector merampas kunci motornya.

    Andi dan debt collector terlibat perdebatan yang berujung pada pengeroyokan. 

    “Saya dipukul ramai-ramai. Mereka pakai kayu dan batu. Sekarang tangan kanan dan kiri saya memar, badan saya sakit semua,” jelas Andi.

    Iwan, sebagai saksi mata, juga membenarkan peristiwa tersebut.

    Ia menyebut, debt collector bahkan menggunakan helm untuk memukul Andi.

    Baca selengkapnya.

    POLISI DITEMBAK MATI – Senjata api yang digunakan tersangka Kopka Basarsyah menembak 3 polisi di arena sabung ayam, Way Kanan, Lampung saat dipamerkan dalam konferensi pers Selasa (25/3/2025) di Mapolda Lampung. (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra)

    Senjata api (senpi) laras panjang yang digunakan tersangka Kopka Basarsyah menembak mati 3 polisi di arena sabung ayam, Way Kanan, Lampung dipamerkan.

    Senjata api itu turut disita dan dipamerkan saat rilis kasus Selasa (25/3/2025) siang di Mapolda Lampung.

    Selain satu pucuk senjata api laras panjang menyerupai FNC Kaliber 5,56 mm polisi juga menyita 21 butir amunisi kaliber 5,56 mm dan satu magazen. 

    Sebelumnya senjata api tersebut dibuang oleh tersangka Kopka Basarsyah dalam pelarian usai kabur dari penggerebekan sabung ayam.

    Akhirnya Kopka Basarsyah ditangkap di rumahnya dan senjata api yang dibuang berhasil ditemukan di semak-semak dekat lokasi judi sabung ayam.

    Diberitakan sebelumnya, tiga anggota kepolisian termasuk Kapolsek Negara Batin meninggal akibat luka tembak saat menjalankan tugas penggerebekan judi sabung ayam di Dusun Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). 

    Ketiganya yakni AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.

    Baca selengkapnya.

    KECELAKAAN – Kondisi mobil Daihatsu Sigra berpelat nomor B 2883 BYJ (kanan) rusak parah usai ditabrak KA Batara Kresna di Sukoharo, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). Empat orang dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan ini. (Tribun Solo)

    Sebuah mobil berjenis Daihatsu Sigra berwarna putih dengan pelat nomor polisi B 2883 BYJ yang mengangkut rombongan pemudik asal Jakarta tertabrak oleh Kereta Api (KA) Batara Kresna di Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 08.45 WIB.

    Kecelakaan itu tepatnya terjadi di perlintasan kereta api di sebelah timur Terminal Sukoharjo.

    Akibat kecelakaan tersebut, dari total 7 orang penumpang, 4 orang diketahui tewas.

    Saksi mata yang merupakan warga setempat, Dicky Oktavianus, menjelaskan bahwa KA Batara Kresna saat itu melintas dari arah Wonogiri menuju Solo.

    Sementara itu, mobil Daihatsu Sigra yang mengangkut rombongan pemudik berjalan dari arah timur ke barat.

    “Tadi mobil dari arah DKR (RSUD Ir Soekarno Sukoharjo) ke Terminal Sukoharjo (arah timur ke barat) kemudian Kereta Batara Kresna dari arah Wonogiri ke Solo (Selatan ke Utara),” kata Dicky, Rabu (26/3/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

    Dicky yang sedang berada di rumah tiba-tiba mendengar suara benturan keras dari arah perlintasan kereta api.

    “Jadi saya di rumah terus ada bunyi tabrakan, Duaaaar ! Saya keluar kondisi palang dan Sirine palang baru nyala dan kondisi mobil sudah tertabrak,” terangnya.

    Baca selengkapnya.

    (Tribunnews.com)

  • Kelasi Satu J Diduga Bunuh Wartawan Wanita di Banjarbaru, Baru Setahun Dinas di Balikpapan – Halaman all

    Anggotanya Diduga Bunuh Wartawati Juwita di Banjarbaru, Komandan Lanal Balikpapan Minta Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Banjarbaru – Seorang anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang bertugas di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur, diduga terlibat dalam kasus pembunuhan wartawati bernama Juwita (25) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Kejadian ini terjadi pada Sabtu, 22 Maret 2025, dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan intensif oleh pihak berwenang.

    Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, mengonfirmasi bahwa pelaku berinisial J (23), yang berpangkat Kelasi Satu, terlibat dalam kasus tersebut.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J terhadap korban saudari Juwita,” ungkapnya dalam konferensi pers.

    Proses Hukum yang Transparan

    Mayor Laut Ronald menegaskan bahwa tersangka telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan dan akan menjalani proses hukum yang transparan.

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif,” tegasnya.

    Diketahui bahwa Kelasi Satu J telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih empat tahun dan baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

    Pihak penyidik masih menelusuri keberadaan tersangka di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau perjalanan pribadi.

    Saat ditanya mengenai dugaan hubungan antara tersangka dan korban serta motif pembunuhan, Mayor Laut Ronald menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini,” ujarnya.

    Permohonan Maaf TNI AL

    Sebagai bentuk tanggung jawab, TNI AL menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan tidak ada upaya menutupi kasus ini.

    “Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,” tutup Mayor Laut Ronald Ganap.

    (TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sepupu Almarhum Briptu Anumerta Ghalib Dapat Penghargaan Rekpro Bintara – Halaman all

    Sepupu Almarhum Briptu Anumerta Ghalib Dapat Penghargaan Rekpro Bintara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan Rekrutmen Proaktif (Rekpro) Bintara kepada Daffa, sepupu almarhum Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.

    Penghargaan diberikan Kapolri saat mengunjungi keluarga Briptu Ghalib di Lampung, Rabu (26/3/2025). 

    Almarhum Ghalib merupakan satu di antara 3 anggota Polda Lampung yang meninggal ditembak oknum TNI AD saat membubarkan judi sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

    “Walaupun almarhum sudah tidak ada, tapi beliau semua tetap keluarga besar kami dan tentunya kami akan selalu bersama dengan seluruh keluarga,” ujar Listyo, Rabu (26/3/2025). 

    Dikutip dari laman casispolri.id, penghargaan Rekpro diberikan kepada anak kandung anggota polisi yang gugur, tewas, hilang, atau cacat saat bertugas, yang memiliki penghargaan atau tanda kehormatan, serta kepada anak kandung masyarakat umum yang gugur saat membantu tugas kepolisian.

    Dalam kesempatan yang sama, Kapolri mengungkapkan harapan keluarga Briptu Ghalib. 

    Listyo menyampaikan keluarga Briptu M Ghalib berharap pelaku penembakan dihukum setimpal dengan apa yang diperbuat. 

    “Harapan dari keluarga, pelaku proses hukum dan dihukum sesuai pelanggarannya,” kata Listyo di Pematang Wangi, Tanjung Senang, Bandar Lampung, Rabu (26/3/2025) dikutip dari Tribun Lampung. 

    Listyo pun berjanji akan mengusut tuntas kasus perjudian sabung ayam yang menyebabkan Briptu Anumerta Ghalib dan dua seniornya meninggal dunia. 

    “Saya dan Pak Panglima mendengarkan apa yang menjadi harapan keluarga dan kita akan melakukan proses penegakan hukum secara tuntas dari sisi saya dan dari sisi Panglima,” katanya. 

    Listyo memastikan seluruh harapan tersebut didengar oleh Polri maupun TNI. 

    Adapun kedatangan Kapolri turut didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto. 

    Kapolri dan Panglima TNI tiba di rumah almarhum pukul 17.27 WIB.

    Mereka kemudian keluar dari rumah keluarga Briptu M Ghalib sekitar pukul 17.42 WIB. 

    Kapolri dan rombongan segera meninggalkan rumah duka untuk bertolak ke Mapolda Lampung mengikuti serangkaian acara buka puasa.

    Diketahui, Briptu Ghalib tewas ditembak saat melakukan penggerebekan lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

    Kedua senior Ghalib yang juga menjadi korban adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto dan anggota Polsek Negara Batin, Bripka Petrus Apriyanto.

    Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta merupakan anggota Ba Sat Reskrim Polres Way Kanan.

    Pangkatnya di Polri yakni Brigadir Polisi Dua atau Bripda, Bintara tingkat satu di Polri.

    Ia kemudian mendapatkan kenaikan pangkat anumerta oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lantaran gugur dalam tugas.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Kunjungi Rumah Alm Briptu M Ghalib, Kapolri Ungkap Harapan Keluarga,

    (Tribunnews.com/Milani/Reynas Abdilla) (TribunLampung.com/Bayu Saputra)