Category: Tribunnews.com Regional

  • Mengapa J Batalkan Janji Temu Juwita di Jalan Aneka Tambang & Pilih Lokasi Lain Sebelum Membunuhnya? – Halaman all

    Mengapa J Batalkan Janji Temu Juwita di Jalan Aneka Tambang & Pilih Lokasi Lain Sebelum Membunuhnya? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU – Jalan Aneka Tambang menuju ke arah Kantor Gubernuran menjadi saksi bisu lokasi awal diduga tempat janjian antara J, oknum TNI Al dengan Juwita (22) wartawati media online di Banjarbaru yang tewas dibunuh. 

    Diduga di lokasi itulah, Juwita mengirimkan foto kepada calon suaminya itu.

    Namun ternyata Juwita malah tewas dibunuh J.

    Sebelum pembunuhan itu terjadi, Juwita yang sudah sampai di Jalan Aneka Tambang yang berdekatan dengan sekolah tersebut tiba-tiba dihubungi J yang mengurungkan pertemuan di lokasi itu. 

    J diduga sudah stanby di mobil hitam (Avanza) dan memilih lokasi ketemuan di tempat lain yang diduga di salah satu retail modern di bilangan Jalan Trikora. 

    Dari lokasi itulah Juwita diperkirakan atau diduga masuk ke mobil hitam bersama J ke arah kantor Gubernuran, sebelum akhirnya Juwita meregang nyawa dan dibuang ke arah Gunung Kupang arah Kiram. 

    “Mobilnya rental, mobil hitam. Soalnya ketahuan dari chatnya juga, ” ujar sumber BPost. 

    Namun terkait kronologis J menghabisi nyawa Juwita masih belum diketahui. 

    Ada yang menyebutkan di kos, ada juga yang mengatakan di mobil hitam tersebut. 

    Termasuk teka-teki apakah J seorang sendiri atau melibatkan orang lain dan juga motif yang mendasari J menghabisi nyawa Juwita. 

    Kasus ini masih belum terang benderang sebelum pihak yang berwenang mengekspos ke media.

    Kematian Juwita membuat keluarga sangat terpukul. 

    Kakak korban Subpraja Ardinata, meminta pelaku yang merupakan oknum TNI AL inisial J ini diberi hukuman berat.

    WARTAWATI DIBUNUH TNI – Foto diduga pelaku pembunuhan dan korban wartawan online di Banjarbaru. Ternyata, jurnalis Juwita diduga dibunuh oleh oknum TNI AL, Kelasi Satu J. Juwita ditemukan tewas di tepi jalan di Kota Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025). Kakak Juwita, Subpraja Ardinata ternyata tak kenal dengan Kelasi Satu J calon ipar, terduga pembunuh adiknya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)

    Bahkan pihak keluarga meminta hukuman mati untuk J. 

    Pihak keluarga juga minta kasus ini dibuka seterang-terangnya. 

    Lanal Koordinasi dengan POM AL

    Penyidikan kasus pembunuhan jurnalis Juwita telah rampung.

    Petugas Polres Banjarbaru akan melakukan koordinasi dengan POM AL, Sabtu (29/3/2025) hari ini.

    Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius x Febry Aceng Loda, kepada Banjarmasinpost.co.id, Jumat (28/3/2025) mengakui proses penyidikan terhadap kasus Juwita sudah final. 

    “Proses pengumpulan data, bukti dan petunjuk-petujuk sudah dilakukan,” ujarnya. 

    AKBP Pius Febry mengatakan untuk tahap selanjutnya akan dilanjutkan dengan kordinasi dengan POM AL rencananya besok (hari ini–red). 

    “Koordinasi dengan POM AL besok,” ungkapnya.

    Sosok Juwita

    Juwita (22), seorang jurnalis muda dari portal berita Newsway.co.id, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Sabtu (22/3/2025) di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. 

    Pada awalnya, kematian Juwita dianggap sebagai kecelakaan tunggal.

    Namun dengan adanya banyak luka memar di tubuhnya, penyelidikan akhirnya mengarah pada dugaan pembunuhan. 

    Pihak kepolisian kemudian mengidentifikasi bahwa pelaku yang diduga terlibat adalah kekasih Juwita, seorang oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) berinisial J.

    Juwita, yang berstatus kontributor media online, diketahui memiliki perhatian besar terhadap kegiatan aparat TNI, Polri, serta instansi pemerintah lainnya di Banjarbaru.

    Sebelum meninggal dunia, dia telah banyak menulis berbagai pemberitaan mengenai kegiatan TNI dan Polri, termasuk liputan tentang BNN, banjir di Liang Anggang, kegiatan TNI AU, pelantikan di TNI AD, hingga rotasi pejabat di Polda Kalsel.

    Di balik berita-berita yang ditulis Juwita, ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh jurnalis yang meliput isu-isu sensitif, khususnya yang terkait dengan aparat militer dan kepolisian.

    Tulisan-tulisan Juwita sering kali berisiko, mengingat ketegangan yang bisa muncul akibat kebijakan atau tindakan aparat yang mendapat sorotan tajam.

    Tak lama sebelum kejadian tragis itu, Juwita dilamar oleh sang kekasih, anggota TNI AL yang dikenal dengan inisial J. 

    Namun, keluarga korban merasakan kejanggalan saat prosesi lamaran tersebut. 

    Juwita dilamar, tetapi kekasihnya tidak hadir dalam acara tersebut, melainkan diwakili oleh anggota keluarga J. 

    Kejadian ini menambah misteri yang menyelimuti hubungan keduanya.

    Juwita, yang berencana menikah pada Mei 2025, juga dikenal sebagai sosok yang cerdas dan penuh empati selama masa kuliah di Ilmu Komunikasi FISIP Uniska MAB. 

    Dosen pembimbingnya, MS Shiddiq, mengenang Juwita sebagai mahasiswa yang rajin dan penuh dedikasi dalam bidang jurnalistik. 

    Sejak masa kuliah, Juwita sudah menunjukkan minat besar terhadap dunia jurnalistik dan sering meliput berbagai peristiwa besar.

    Kepergian Juwita meninggalkan luka mendalam bagi banyak pihak, termasuk keluarga dan rekan-rekannya. 

    Keluarga Juwita meminta keadilan dan transparansi dalam penanganan kasus ini, sementara para organisasi jurnalis juga menyuarakan perlunya perlindungan terhadap wartawan yang bekerja di tengah ancaman kekerasan.

    Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, juga menyatakan dukungannya untuk memberikan hukuman yang berat kepada oknum pelaku pembunuhan tersebut. 

    “Kami hukum berat!” tegasnya dalam konferensi pers yang diadakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

    Kasus ini menggugah pertanyaan besar tentang kebebasan pers dan perlindungan terhadap jurnalis, yang harus terus berjuang untuk mengungkap kebenaran meskipun menghadapi risiko yang tinggi.

    Sumber: (Banjarmasin Post/Nurholis Huda) (Wartakotalive.com) (Tribunnews.com)

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Update Kasus Pembunuhan Juwita Jurnalis di Banjarbaru, Kapolres: Koordinasi POM AL Besok

  • Viral Pemotor Tewas Terkena Ledakan Petasan di Blitar, Korban Ternyata Santri, Perut Terluka Parah – Halaman all

    Viral Pemotor Tewas Terkena Ledakan Petasan di Blitar, Korban Ternyata Santri, Perut Terluka Parah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Video seorang pemotor tewas setelah terkena ledakan petasan di Blitar, Jawa Timur, viral lewat media sosial.

    Video tersebut menjadi bahan perbincangan diunggah sejumlah akun X, salah satunya @HUMASResBlitar.

    Pada awal rekaman memperlihatkan suasana di perlintasan kereta api jalur Malang-Blitar, Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (26/3/2025) malam. 

    Ada seorang pesepeda yang baru saja melintasi rel.

    Tiba-tiba melaju dengan kencang pemotor dari arah berbeda.

    Tabrakan pun tidak dapat dihindari.

    Pemotor langsung terjatuh dan sempat terseret beberapa meter.

    Tidak lama kemudian terdengar suara ledakan yang membuat kaget warga di sekitar lokasi kejadian.

    Tampak juga kepulan asap putih di titik ledakan.

    Hingga Jumat (28/3/2025), video tersebut sudah ditonton ribuan kali oleh warganet lainnya.

    Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman membenarkan insiden ledakan petasan yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.

    Dugaan sementara, korban membawa bubuk mesiu obat petasan di motornya.

    “Ledakan itu yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia.”

    “Saat ini penyidik sedang mendalami peristiwa ledakan yang menyebabkan laka lantas,” kata Arif, dikutip dari TribunJatim.com.

    Arif melanjutkan, pihaknya menemukan sejumlah barang bukti.

    Antara lain sia-sia bubuk mesiu hingga beberapa selongsong jenis kembang api yang sudah dalam kemasan.

    Sedangkan kondisi korban tewas dengan luka parah di bagian perut.

    “Terjadi luka besar pada bagian perut,” terangnya.

    Polisi mendapati korban tewas bukanlah warga asli Blitar.

    Pemuda 19 tahun berinisial AA itu merupakan pendatang dari Ponorogo.

    AA tercatat sebagai seorang santri di salah satu pondok pesantren di Blitar.

    “Kami juga sudah mendapat petunjuk identitas korban.”

    “Korban warga Ponorogo dan sedang menempuh pendidikan di salah satu ponpes di wilayah Kabupaten Blitar,” bebernya.

    Arif dalam kesempatannya menegaskan akan mengusut kasus ini.

    Termasuk menelusuri penjual bubuk petasan yang dibawa korban.

    “Kami masih lakukan penyidikan agar peristiwa ini lebih terang.”

    “Termasuk menelusuri dari mana bahan peledak,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pemotor yang Alami Kecelakaan di Blitar Diduga Tewas Akibat Ledakan Bubuk Petasan, Identitas Terkuak

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunJatim.com/Samsul Hadi)

  • Jalur Kereta Api Lintas Utara Jawa Banjir, Jalur Selatan Tergerus Longsor, Bagaimana Nasib Pemudik? – Halaman all

    Jalur Kereta Api Lintas Utara Jawa Banjir, Jalur Selatan Tergerus Longsor, Bagaimana Nasib Pemudik? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Arus mudik Lebaran tahun 2025 di Pulau Jawa yang mulai memasuki puncak arus mudik justru kini menghadapi hambatan serius. 

     

    Dua jalur vital kereta api, baik lintas utara maupun lintas selatan Pulau Jawa, mengalami gangguan besar akibat cuaca ekstrem.

     

    Di jalur utara, rel kereta api di petak Plabuan-Krengseng, Kabupaten Batang, Jawa Tengah terendam banjir. Sementara, di jalur selatan, amblesan tanah terjadi di antara Stasiun Manonjaya dan Ciamis, Jawa Barat.

     

    PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan ini dan mengimbau penumpang untuk terus memantau perkembangan situasi.

     

    “Saat ini, kendala tersebut masih dalam pantauan petugas di lapangan. Kami memohon maaf atas kelambatan perjalanan kereta api atas kondisi ini. Update tentang kondisi di lapangan, akan disampaikan di kesempatan berikutnya. Terima kasih,” tulis akun resmi KAI.

     

     
    Jalur Utara Terganggu Banjir

    Banjir yang melanda rel kereta api di petak Plabuan-Krengseng menyebabkan sejumlah perjalanan terhambat. Beberapa kereta api mengalami keterlambatan signifikan, antara lain:

    Kereta Api Kamandaka (196) di Stasiun Plabuan terlambat ± 24 menit.
    Kereta Api Kaligung (215) di Stasiun Krengseng terlambat ± 16 menit.
    Kereta Api Airlangga (271) di Stasiun Weleri terlambat ± 7 menit.
    Kereta Api Brantas (7016A) di Stasiun Plabuan terlambat ± 19 menit.

     

    Longsor di Jalur Selatan Menghambat Perjalanan

    REL KERETA API LONGSOR – Tanah bantalan rel kereta api di Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, longsor akibat hujan deras mengguyur menyebabkan dua kereta tertahan dan jadwal kereta terganggu bagi pemudik pada Jumat (28/3/2025). (Kompas.com/Irwan Nugraha)

     

    Di jalur selatan, kereta api mengalami gangguan yang lebih serius. 

     

    Di petak antara Stasiun Manonjaya dan Ciamis, tanah longsor dan ambles membuat rel kereta api sedikit menggantung. Kondisi ini membuat jalur tersebut tidak bisa dilalui.

     

    Hal itu berdampak pada Kereta Api Pangandaran (128) yang tertahan di Stasiun Manonjaya, mengalami keterlambatan lebih dari 60 menit.

     

     
    Imbauan untuk Pemudik

    Gangguan di dua jalur kereta api ini jelas berimbas pada arus mudik yang tengah sibuk. Kendati penanganan masih terus dilakukan, pemudik diimbau untuk selalu memeriksa jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api mereka agar tidak terlambat.

     

    Dengan puncaknya arus mudik, diharapkan para pemudik tetap tenang dan mempersiapkan diri dengan baik, memastikan perjalanan kembali ke kampung halaman tetap lancar meskipun ada hambatan di jalur vital kereta api.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Warga di Enam Titik Rempang dan Galang Dapat Pemeriksaan Kesehatan dan Gelaran Pasar Murah – Halaman all

    Warga di Enam Titik Rempang dan Galang Dapat Pemeriksaan Kesehatan dan Gelaran Pasar Murah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BATAM  – Warga di enam titik di Pulau Rempang dan Galang, Batam, Kepulauan Riau mendapat edukasi dan layanan pemeriksaan kesehatan yang berlangsung dari 24 Maret hingga 27 Maret 2025.

    Enam titik tersebut yakni Sembulang, Rempang Cate, Rumah Relokasi Sementara Warga Rempang Eco City di Sagulung dan Tembesi, Perumahan Rempang Eco City di Tanjung Banon, serta RSKI Pulau Galang.

    Selain edukasi kesehatan, warga juga bekesempatan mendapatkan kebutuhan mereka lewat gelaran pasar murah.

    Rangkaian kegiatan yang diinisasi PT Makmur Elok Graha (MEG) bersama Artha Graha Peduli (AGP) ini diawali dengan penyuluhan kesehatan gratis, di mana warga diberikan edukasi mengenai pencegahan penyakit seperti hipertensi serta praktik enam langkah mencuci tangan yang benar.

    Setelah itu, masyarakat berkesempatan membeli paket sembako bersubsidi dengan harga terjangkau, sehingga membantu meringankan beban ekonomi menjelang Lebaran.

    Pelaksana Kegiatan Sosialisasi Kesehatan AGP 2025, Fuad Hidayat, menuturkan kalau antusiasme warga semakin meningkat, seiring dengan kepastian kepemilikan Sertifikat Hak Milik (SHM) serta rutinnya kegiatan sosial dari perusahaan.

    “Kami terus berkomitmen mendukung masyarakat, tidak hanya dengan edukasi kesehatan tetapi juga melalui bantuan nyata seperti Pasar Murah. Kami bersyukur melihat kebersamaan yang terus tumbuh di antara warga dan perusahaan,” ujarnya dikutip Jumat (28/3/2025).

    Respon positif datang dari masyarakat yang merasakan langsung manfaat dari kegiatan ini.

    Nek Leha, warga Sembulang yang kini tinggal di Perumahan Rempang Eco City, mengungkapkan rasa syukurnya.

    “Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan ini membuat kami lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Terima kasih juga untuk Pasar Murah yang sangat membantu kami,” ujarnya.

    Amelia, warga Ulu Buton, Rempang, juga mengapresiasi peran perusahaan tersebut dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

    “Karyawan perusahaan selalu hadir membantu saat ada warga yang sakit atau mengalami kecelakaan. Kehadiran mereka begitu berarti bagi kami, dan kami mendukung pembangunan Rempang untuk masa depan yang lebih baik,” katanya.

    Di sisi lain, Baidah, warga Sembulang, Pasir Merah, yang masih memiliki pandangan berbeda terkait relokasi, tetap hadir dalam acara ini sebagai bentuk silaturahmi.

    “Saya memang menolak pindah, tapi saya ingin tetap menjaga hubungan baik dengan perusahaan. Kegiatan ini sangat membantu kami, dan saya menghargai upaya yang dilakukan,” ungkapnya.

    Sementara itu, Rizani, RW Dapur 3, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. 

    “Pasar Murah ini sangat membantu warga kami, terutama menjelang Lebaran. Ditambah dengan pemeriksaan kesehatan gratis, ini benar-benar bermanfaat bagi kami semua,” ujarnya.

    Nur, warga Pasir Panjang yang kini menetap di rumah relokasi sementara di BCP, menilai relokasi Rempang sebagai program terbaik di Indonesia.

    “Baru ini saya melihat program relokasi yang terbaik. Kami merasa sangat terbantu,” katanya.

     

  • Pengakuan Subpraja, Kakak Juwita Tewas Dibunuh Oknum TNI AL, Keluarga Sudah Siapkan Pernikahan – Halaman all

    Pengakuan Subpraja, Kakak Juwita Tewas Dibunuh Oknum TNI AL, Keluarga Sudah Siapkan Pernikahan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Subpraja Ardinata, kakak Juwita wartawati yang tewas dibunuh oleh oknum TNI AL Kelasi I berinisial J di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, memberikan pengakuannya.

    Ia menyebut, keluarga pertama kali mendapatkan informasi tewasnya Juwita bukan dari pihak kepolisian maupun TNI.

    Melainkan dari berita online yang membuat informasi tewasnya Juwita.

    Korban diketahui ditemukan tewas di jalan ke Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Sabtu (23/3/2025) sekira pukul 14.57 Wita.

    “Melihat dari berita online di WhatsApp,” kata Subpraja, dikutip dari kanal YouTube tvOne, Jumat (28/3/2025).

    Subpraja melanjutkan ceritanya, usai kejadian, keluarga mendatangi rumah sakit tempat jasad Juwita dievakuasi.

    Mulai dari sini, Subpraja sudah merasa janggal dengan tewasnya korban.

    Sempat beredar kabar, Juwita tewas karena kecelakaan tunggal.

    “Setelah kami melihat kejanggalan di rumah sakit.”

    “Sepengetahuan saya tidak sesuai dengan pernyataan ada kecelakaan atau apa itu,” tegasnya.

    Subpraja dalam kesempatannya mengaku tidak mengetahui sosok dari pelaku berinisial J tersebut.

    Bahkan, selama korban dan pelaku berpacaran, Juwita belum memperkenalkan J kepada Subpraja.

    Subpraja juga tidak mengetahui berapa lama keduanya menjadi sepasang kekasih.

    “Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku,” katanya.

    Meskipun demikian, beberapa anggota keluarga sudah mengetahui hubungan asmara pelaku dan korban.

    Subpraja bercerita, sebelum Juwita tewas, sudah ada prosesi lamaran antara pelaku dan korban.

    Akan tetapi, saat lamaran, pelaku tidak datang secara langsung ke rumah Juwita.

    “Lamaran yang bersangkutan tidak hadir, diwakilkan mamaknya dan abangnya,” kata Subpraja.

    Keluarga kemudian mempersiapkan acara pernikahan antara Juwita dengan pelaku.

    “Kalau di rumah pihak keluarga sudah mempersiapkan sedikit demi sedikit (pernikahan),” tambahnya.

    Terakhir, Subpraja mengaku belum mengetahui motif J tega membunuh calon istrinya itu.

    Ia mendapatkan informasi dari pihak terkait, kasus masih didalami.

    “Itu masih didalami, saya tidak bisa memastikan juga, masih tahapan yang berwenang.”

    “Harapannya semoga cepat terungkap saja,” tandas Subpraja.

    PEMBUNUHAN WARTAWATI – Press konfrence terkait kasus pembunuhan, Rabu (26/3/2025). Seorang anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang bertugas di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur diduga terlibat dalam kasus pembunuhan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, di Mako Lanal Balikpapan. (Tribunkaltim.co/Dwi Ardianto)

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap membenarkan telah menangkap J.

    Oknum TNI AL itu diduga telah membunuh Juwita.

    J menghabisi korban, pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25),” ucapnya, dikutip dari TribunKaltim.com.

    Mayor Laut (PM) Ronald melanjutkan, J sudah Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan guna pemeriksaan lebih lanjut.

    Adapun motif pembunuhan hingga kini masih misteri.

    Selain itu, belum diketahui hubungan apa antara terduga pelaku dengan Juwita.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini,” kata Mayor Laut (PM) Ronald.

    Pihak Dan Denpom Lanal Balikpapan berjanji mengusut kasus ini secara tuntas.

    Publik juga diminta bersabar karena proses hukum masih berjalan.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini.”

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” tambahnya.

    Sedangkan terkait status oknum TNI AL berinisial J, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Mayor Laut (PM) Ronald juga memastikan J akan dihukum seadil-adilnya, jika terbukti bersalah dari hasil pendalaman.

    “Jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,” imbuhnya.

    Terakhir, Mayor Laut (PM) Ronald tidak lupa memohon maaf atas kejadian ini.

    TNI AL turut berduka cita atas tewasnya Juwita.

    “Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini,” tandasnya.

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)

  • Jalur Kereta Api Lintas Utara Jawa Banjir, Jalur Selatan Tergerus Longsor, Bagaimana Nasib Pemudik? – Halaman all

    BREAKING NEWS: Banjir Rendam Rel Kereta Api di Batang, Arus Mudik Jalur Utara Terganggu – Halaman all

    Banjir yang melanda pada Jumat (28/3/2025) pukul 18.10 WIB menyebabkan genangan air di kilometer 50+3, mengakibatkan sejumlah kereta api terhambat.

    Tayang: Jumat, 28 Maret 2025 20:25 WIB |
    Diperbarui: Jumat, 28 Maret 2025 20:30 WIB

    KAI/Krisbiyantoro

    BANJIR RENDAM REL KERETA API – Kondisi beberapa rel kereta api terendam banjir di Batang, Jawa Tengah, pada Minggu (27/1/2019). Terkini, banjir kembali merendam rel kereta api di kilometer 50+3 jalur hulu hilir petak jalan Plabuan-Krengseng, Kabupaten Batang, Jawa tengah pada arus mudik Lebaran 2025, Jumat (28/3/2025).   

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perjalanan kereta api di jalur utara Jawa Tengah terganggu setelah rel di petak Plabuan-Krengseng, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terendam banjir.

    Banjir yang melanda pada Jumat (28/3/2025) pukul 18.10 WIB menyebabkan genangan air di kilometer 50+3, mengakibatkan sejumlah kereta api terhambat.

    “Diinformasikan terdapat genangan air di kilometer 50+3 jalur hulu hilir petak jalan Plabuan-Krengseng, Kabupaten Batang pada Jumat, 28 Maret 2025 pukul 18.10 WIB. Saat ini jalur tersebut belum dapat dilalui kereta api dan masih dalam penanganan petugas,” tulis akun resmi KAI di X(twitter), dikutip Jumat(28/3/2025).

    Dampak banjir ini mulai terasa dengan adanya keterlambatan beberapa perjalanan kereta api, antara lain:

    Kereta Api Kamandaka (196) di Stasiun Plabuan terlambat ± 24 menit.
    Kereta Api Kaligung (215) di Stasiun Krengseng terlambat ± 16 menit.
    Kereta Api Airlangga (271) di Stasiun Weleri terlambat ± 7 menit.
    Kereta Api Brantas (7016A) di Stasiun Plabuan terlambat ± 19 menit.

    PT KAI melalui akun resminya di X (Twitter) memberikan informasi bahwa jalur tersebut saat ini belum dapat dilalui oleh kereta api dan sedang dalam penanganan petugas.

    Mereka juga mengimbau para pemudik untuk bersabar dan memberikan pembaruan lebih lanjut terkait situasi di lapangan.

    “Kami memohon maaf atas kelambatan perjalanan kereta api atas kondisi ini. Update tentang kondisi di lapangan, akan disampaikan di kesempatan berikutnya. Terima kasih,” tulis PT KAI.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Seorang Anggota TNI Tewas Dikeroyok di Sentani Papua, Korban Alami Sejumlah Luka Tusuk – Halaman all

    Seorang Anggota TNI Tewas Dikeroyok di Sentani Papua, Korban Alami Sejumlah Luka Tusuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Serka Richard Lodowik Baransano, anggota TNI yang bertugas sebagai Ba Timintel Korem 172/PWY tewas dalam insiden kekerasan yang terjadi di sebuah Cafe, Jalan Hawai, Kelurahan Sentani Kota, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

    Peristiwa pengeroyokan yang menewaskan Serka Richard Lodowik terjadi, Jumat (28/3/2025) sekitar pukul 04:15 WIT dini hari di Cafe Sisil.

    Korban dikeroyok dan ditikam hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. 

    Berdasarkan data dihimpun, kejadian tersebut disebabkan pelaku dan korban dalam keadaan pengaruh minuman keras.

    Korban meninggal akibat luka tusuk di bagian perut kanan, dua luka tusuk di pinggang kiri, luka tusuk di pinggang kanan, dan luka tusuk di pinggang bagian belakang.

    Saksi NL yang merupakan pemilik cafe mengungkap peristiwa bermula saat korban bernyanyi dalam kondisi mabuk bersama tiga rekannya.

    Korban kemudian menanyakan terkait sisa waktu sewa room.

    Tetapi kedua orang kasir fokus bermain handphone dan tidak merespons pertanyaan korban.

    Korban tiba-tiba melakukan pemukulan terhadap kedua orang kasir.

    Hal tersebut memicu seorang teman kasir tersebut berinisial IA terselut dan terjadi perkelahian.

    Penjaga cafe lantas memanggil teman-temannya yang lain dan melakukan pengeroyokan terhadap Serka Richard Lodowik Baransano.

    Korban sempat berlari menyelamatkan diri keluar dari Cafe Sisil, kemudian dikejar penjaga cafe.

    Korban terus dikeroyok dan ditikam menggunakan benda tajam hingga membuat korban tak berdaya.

    Piket Patroli Polres Jayapura tiba di lokasi kejadian, selanjutnya membawa Serka Richard Lodowik Baransano menuju RSUD Yowari.

    Korban dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

    Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian di cafe tersebut dan mengamankan tiga orang untuk dimintai keterangan.

    Hingga berita ini tayang Tribun-Papua.com masih melakukan konfirmasi kepada pihak terkait soal kebenaran kejadian itu.

     

    Penulis: Marselinus Labu Lela

  • Jelang Nyepi Warga Muslim di Bali Belanja Makanan untuk Stok Sahur dan Berbuka – Halaman all

    Jelang Nyepi Warga Muslim di Bali Belanja Makanan untuk Stok Sahur dan Berbuka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan menghentikan seluruh operasionalnya selama 24 jam pada Sabtu(29/3/2025).

    Penutupan ini berlangsung mulai pukul 06.00 WITA hingga Minggu(30/3/2025) pukul 06.00 WITA.

    Penutupan dalam rangka perayaan Hari Raya Suci Nyepi.

    Selain bandara yang ditutup, seluruh aktivitas di Bali pun dilarang selama puncak perayaan Nyepi.

    Salah satu warga di Denpasar, Bali bernama Yuni menyebut saat ini situasi di Bali berangsur sepi.

    Semua toko, mal, pasar hingga supermarket sudah mulai ditutup.

    “Iya(sepi) sudah mulai pada tutup,” ujar Yuni saat dikonfirmasi Tribun, Jumat(28/3/2025).

    Kendati demikian di Bali saat ini juga sedang persiapan dilakukan pawai ogoh-ogoh.

    Sejak sore katanya di seluruh wilayah Denpasar warga sibuk melakukan persiapan pawai ogoh-ogoh.

    “Ogoh-ogoh malam ini diarak. Besar-besar ogoh-ogohnya,” kata Yuni.

    Sebagai persiapan antisipasi Nyepi, Yuni yang menjalankan ibadah puasa hari ini sengaja pergi ke supermarket untuk berbelanja bahan kebutuhan untuk sahur dan berbuka puasa. Hal itu dilakukan karena saat puncak perayaan Nyepi warga dilarang melakukan aktivitas sama sekali.

    “Tadi belanja dulu buat stok di rumah, kan nggak bisa keluar,” ujar Yuni.

     

  • Bandara Ngurah Rai Tutup Selama Nyepi, 425 Penerbangan Dihentikan Sementara – Halaman all

    Bandara Ngurah Rai Tutup Selama Nyepi, 425 Penerbangan Dihentikan Sementara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan menghentikan seluruh operasionalnya selama 24 jam pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Penutupan ini berlangsung mulai pukul 06.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.

    Penutupan dalam rangka perayaan Hari Raya Suci Nyepi, 

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menegaskan selama periode tersebut tidak ada aktivitas penerbangan, baik domestik maupun internasional.

    Namun, pengecualian diberikan untuk penerbangan darurat seperti evakuasi medis (medivac) dan pendaratan darurat.

    “Kami tetap menyiagakan personel operasional, keamanan, dan teknis di pusat kontrol operasi bandara guna mengantisipasi kemungkinan adanya permohonan medivac, emergency landing, atau technical landing,” jelas Syaugi Shahab, Kamis (27/3/2025).

    Penutupan sementara ini merupakan bentuk penghormatan kepada umat Hindu yang menjalankan Nyepi.

    Keputusan tersebut juga sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1947.

    Selain itu, pihak bandara telah mengeluarkan pemberitahuan resmi melalui Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor A0131/25 yang telah diterbitkan oleh AirNav Indonesia cabang Denpasar sejak 14 Januari 2025.

    “Dengan diterbitkannya NOTAMN jauh-jauh hari, seluruh maskapai sudah menyesuaikan jadwal penerbangan mereka agar tidak terdampak penutupan ini,” tambah Syaugi Shahab.

    Berdasarkan jadwal reguler, ada sebanyak 425 penerbangan yang terdampak akibat penutupan ini.

    Rinciannya, 207 penerbangan rute domestik dan 218 penerbangan internasional yang harus dihentikan sementara.

    Untuk memastikan kelancaran operasional setelah Nyepi, sekitar 19 pesawat akan tetap terparkir di bandara agar siap melayani penerbangan pertama setelah penutupan berakhir.

    “Sejalan dengan makna Nyepi, yaitu ‘amati lelungan’ atau tidak bepergian dan melakukan refleksi diri, momen ini juga kami manfaatkan untuk mengevaluasi pelayanan serta mengistirahatkan fasilitas bandara yang telah bekerja tanpa henti selama setahun penuh,” tutup Syaugi.

    Dengan adanya penutupan ini, diharapkan masyarakat dan wisatawan dapat memahami serta menghormati tradisi Nyepi yang merupakan bagian dari kearifan lokal Bali.

    Bandara akan kembali beroperasi normal mulai Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

  • Nasib Tragis Bocah 8 Tahun di Nganjuk, Tewas saat Main Petasan dengan Kakaknya – Halaman all

    Nasib Tragis Bocah 8 Tahun di Nganjuk, Tewas saat Main Petasan dengan Kakaknya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Nganjuk – Seorang bocah berusia 8 tahun, Febrian Akbar Kurnia, meninggal dunia akibat ledakan petasan saat bermain di Dusun Ngronggot Wetan, Desa Ngronggot, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

    Menurut Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, insiden tersebut terjadi pada Selasa, 25 Maret 2025, sekitar pukul 13.30 WIB.

    Saat itu, korban sedang bermain petasan bersama kakaknya di jalan pematang sawah.

    “Benar telah terjadi peristiwa seorang anak meninggal dunia akibat terkena ledakan petasan,” ungkap Supriyanto dalam konfirmasi pada Rabu, 26 Maret 2025.

    Supriyanto menjelaskan, petaka bermula ketika korban mengambil petasan yang sebelumnya dinyalakan oleh kakaknya.

    Setelah diambil dan dibuang, petasan tersebut tidak meledak.

    Namun, karena penasaran, korban mendekati dan menggenggam kembali petasan itu.

    “Korban menggosok-gosok mercon tersebut hingga akhirnya meledak. Ledakan petasan itu menyebabkan luka serius pada bagian tubuh korban,” jelasnya.

    Setelah ledakan, korban segera dilarikan ke sebuah klinik untuk mendapatkan pertolongan medis.

    Sayangnya, nyawa Febrian tidak dapat diselamatkan.

    Penyelidikan Lanjutan

    Tim Polsek Ngronggot dan Inafis Polres Nganjuk telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan barang bukti, serta meminta keterangan dari saksi-saksi.

    Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh Polsek Ngronggot untuk memastikan kronologi kejadian dan menelusuri asal-usul petasan yang digunakan.

    (TribunMadura.com/Danendra Kusuma)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).