Category: Tribunnews.com Regional

  • Pemudik di Pelabuhan Batam dan Baubau Bisa Lakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Pijat Refleksi Gratis – Halaman all

    Pemudik di Pelabuhan Batam dan Baubau Bisa Lakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Pijat Refleksi Gratis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wujudkan mudik tenang menyenangkan, Perum Perhutani menghadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Bintang 99, Batam, dan Pelabuhan Murhum, Baubau, yang mulai melayani pemudik mulai, Jumat (28/3/2025). 

    Di Posko Mudik BUMN 2025 ini, para pemudik yang akan berlayar dengan kapal Pelni dari Batam dan Baubau dapat melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di area pelabuhan. 

    Selain menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan untuk mengukur tensi, gula darah dan kolesterol, Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Batam dan Baubau juga menyediakan layanan pijat refleksi bagi para pemudik.

    Bagi penumpang yang kedapatan sakit, juga disediakan layanan obat gratis. 

    Sekretaris Perusahaan Perhutani Sofiudin Nurmansyah menjelaskan bahwa Posko Mudik BUMN 2025 ini merupakan wujud komitmen Perhutani berkolaborasi dengan BUMN lain dalam mewujudkan Mudik Tenang Menyenangkan.

    “Perhutani berusaha menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat, bersama PT PELNI, dan PT Perkebunan Nusantara IV serta ID FOOD. Kami mencoba hadir untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat pada mudik kali ini,” kata Sofiudin dalam keterangannya.

    Sementara itu, Kepala Cabang Pelni Batam Edwin Kurniansyah menyambut kehadiran Posko Bersama BUMN 2025 yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik, selain menghadirkan peran BUMN dalam momen mudik Lebaran 1446 H.

    “Kami berkolaborasi dengan PT Perkebunan Nusantara IV dan Perum Perhutani ingin menciptakan momen mudik yang senang dan menyenangkan. Semoga kehadiran Posko Mudik BUMN 2025 ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pemudik,” ujar Edwin saat meninjau lokasi. 

    VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono mengajak masyarakat yang tengah mudik memanfaatkan keberadaan Posko Mudik Bersama BUMN ini. 

    “Kami mengajak masyarakat singgah dan memanfaatakan layanan yang telah disediakan secara gratis. Posko Mudik Bersama ini juga akan hadir saat arus balik nanti,” terangnya.

    Dalam mewujudkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan 99 Batam, Perhutani bekerja sama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia dan PT Perkebunan Nusantara IV, sementara di Pelabuhan Murhum Baubau, Perhutani menggandeng PT Pelayaran Nasional Indonesia dan ID FOOD.

    Selain Posko Mudik BUMN 2025, pada ramadan kali ini Perhutani juga menggelar Mudik Gratis BUMN 2025.

    Pada mudik gratis tahun ini Perhutani memberangkatkan 249 pemudik dengan tujuan kota dan kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

     

  • Prada Fuad Siregar Personel Satgas Rajawali Tewas dalam Baku Tembak di Intan Jaya Papua – Halaman all

    Prada Fuad Siregar Personel Satgas Rajawali Tewas dalam Baku Tembak di Intan Jaya Papua – Halaman all

    Prada Fuad Siregar Personel Satgas Rajawali Tewas dalam Baku Tembak di Intan Jaya Papua

    TRIBUNNEWS.COM, INTAN JAYA – Prada Fuad Siregar Personel Satgas Rajawali Tewas dalam Baku Tembak di Intan Jaya.

    Insiden baku tembak terjadi antara aparat keamanan dari Tim Gerak Satgas Rajawali I dengan KKB di Intan Jaya, Papua Tengah, pada Jumat (28/3/2025) pokul 15.10 WIT.

    Lokasi baku tembak itu terjadi di Kampung Zanamba, Distrik Hitadipa.

    Prada Fuad Siregar menjadi korban.

    Prada Fuad Siregar ditembak di bagian dada kiri atas.

    Pasca ditembak, Prada Fuad Siregar mengalami pendarahan.

    Pada Sabtu ini, jasad Prada Fuad Siregar dibawa ke Timika menggunakan helikopter dari Bandara Mozes Kilangin Timika.

    Untuk sementara, jasad masih berada di Rumkit Tk. IV Timika Kesdam XVII/Cenderawasih, Mile 32.

    Untuk diketahui, Satgas Rajawali adalah satuan tugas TNI yang juga dikenal sebagai Kompi Pemburu. Satgas ini memiliki kemampuan khusus dalam mengesan jejak dan bertahan banting.  

    Kemampuan Satgas Rajawali Bergerak secara senyap dalam tim-tim kecil, Memiliki kemampuan sebagai pasukan yang tahan banting, Mampu mengesan jejak. 

    Satgas Rajawali atau juga dikenal dengan nama Kompi Pemburu ini memiliki kemampuan sebagai pasukan yang tahan banting, termasuk memiliki kemampuan dalam mengesan jejak.

    Kompi pemburu saat itu bergerak dalam tim tim kecil, terdiri dari 12 Prajurit dalam 1 tim, bergerak secara senyap.

  • Kecelakaan Maut di Denpasar, Pemotor Bonceng Tiga vs Truk Boks, Remaja 12 Tahun Tewas – Halaman all

    Kecelakaan Maut di Denpasar, Pemotor Bonceng Tiga vs Truk Boks, Remaja 12 Tahun Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tragedi kecelakaan maut terjadi di Simpang Tohpati, Denpasar, Bali, melibatkan sepeda motor dan truk boks, Sabtu (29/3/2025) dini hari.

    Kecelakaan ini menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya.

    Kecelakaan terjadi pada pukul 02.00 WITA di perempatan Jalan WR Supratman By Pass Ngurah Rai, Km 6, Denpasar Timur.

    Pengendara sepeda motor Yamaha NMAX, yang dikemudikan oleh seorang pria berinisial IKES (21), bergerak dari arah timur menuju barat.

    Sementara itu, truk boks melaju dari selatan menuju utara.

    Setibanya di lokasi, IKES yang berbonceng tiga orang tidak dapat mengendalikan kendaraannya dan terjadi tabrakan dengan truk boks.

    “Setibanya di TKP, pengendara Yamaha NMAX dengan kecepatan sedemikan, memasuki persimpangan serta berbonceng tiga orang, tidak dapat mengendalikan kendaraannya sehingga terjadi tabrakan,” ungkap Kasat Lantas Polresta Denpasar, AKP Yusuf Dwi Admojo kepada Tribun Bali. 

    Dalam kecelakaan tersebut, remaja berusia 12 tahun berinisial PDAW meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Sementara itu, penumpang lainnya, GA (23), mengalami luka lecet di pipi kiri dan merasakan sakit di beberapa bagian tubuh.

    GA saat ini dirawat di RSUP Prof. Ngoerah Bali.

    IKES juga mengalami luka lecet, terutama di pipi kiri dan deformitas pada paha kiri.

    Jenazah PDAW dievakuasi ke RSUP Prof. Ngoerah Bali menggunakan ambulans milik BPBD Kota Denpasar.

    Pada saat kejadian, lampu lalu lintas di lokasi kecelakaan dalam kondisi kuning, yang mengindikasikan pengendara harus berhati-hati.

    Saat itu lampunya (traffic light) semuanya dalam kondisi kuning (berhati-hati). Saat ini kami masih periska saksi-saksi,” tambah AKP Yusuf.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Oknum TNI AL Diduga Rencanakan Pembunuhan Jurnalis Juwita, Dieksekusi di Mobil, KTP Dihancurkan – Halaman all

    Oknum TNI AL Diduga Rencanakan Pembunuhan Jurnalis Juwita, Dieksekusi di Mobil, KTP Dihancurkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Prajurit TNI Angkatan Laut berpangkat Kelasi Satu berinisial J, diduga melakukan pembunuhan berencana terhadap jurnalis di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, bernama Juwita.

    Hal itu diungkap Ketua Tim Advokasi untuk Keadilan (AUK) Juwita, M Pazri.

    Paszri pun membeberkan sejumlah indikasi adanya dugaan pembunuhan berencana tersebut. 

    “Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami tim kuasa hukum bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana.”

    “Berencananya dari mau berangkat, beli tiket dengan nama orang lain, KTP dihancur-hancur dan sebagainya,” terang Pazri usai mendampingi keluarga korban memberikan keterangan kepada penyidik di Denpom Lanal (Pomal) Banjarmasin, Sabtu (29/3/2025), dikutip dari BanjarmasinPost.co.id.

    Pazri mengatakan, Juwita diduga dieksekusi oleh terduga pelaku di dalam mobil yang disewanya. 

    Berdasarkan informasi terhimpun, hasil autopsi terhadap jasad Juwita diketahui mengalami patah tulang pada bagian leher.

    “Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya,” ungkapnya.

    Pazri juga mengatakan, dalam kasus ini, terduga pelaku sudah mengakui perbuatannya.

    “Dua bukti permulaan kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dri pelaku,” jelasnya.

    Meski demikian, hingga kini belum diketahui secara pasti apa motif pembunuhan itu. 

    “Untuk motif masih dalam proses penyidikan,” katanya.

    Diketahui, kematian Juwita sempat diisukan sebagai kasus kecelakaan tunggal. 

    Namun, setelah diusut, dijumpai sejumlah kejanggalan yang mengarah pada dugaan pembunuhan. 

    J dan Juwita Berencana Menikah

    Juwita dan terduga pelaku, J, diketahui berencana menikah. 

    Bahkan, terduga pelaku juga telah melamar korban.

    Hal ini disampaikan oleh kakak Juwita, Subpraja Ardinata.

    Namun, di momen bahagia tersebut, Subpraja menuturkan J disebutnya justru tidak hadir.

    Dia mengungkapkan kekasih Juwita hanya diwakili oleh keluarganya, yaitu ibu dan kakaknya.

    Kendati demikian, Subpraja tidak membeberkan alasan J sampai tidak hadir dalam acara lamaran tersebut.

    “Bahkan, sudah ada prosesi lamaran kemarin. Posisi lamaran itu, yang bersangkutan (Kelasi J) tidak hadir, diwakilkan informasinya, mamaknya dan abangnya,” katanya, dikutip dari YouTube tvOne, Kamis (27/3/2025).

    Subpraja mengungkapkan hal tersebut membuat keluarganya tidak mengetahui sosok maupun pribadi dari J akibat tidak hadir saat prosesi lamaran.

    Bahkan, selama mereka berpacaran, Subpraja mengungkapkan dirinya selaku kakak Juwita juga belum pernah melihat sosok J.

    “Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau saudari saya atau adik saya memang sudah mengenal,” jelasnya.

    Subpraja mengatakan setelah proses lamaran tersebut, keluarganya juga telah mempersiapkan untuk pernikahan Juwita dengan J.

    Dia menuturkan prosesi pernikahan bakal digelar pada Mei 2025 mendatang. Hanya saja, Subpraja tidak mengetahui tanggal pasti pernikahan adiknya tersebut.

    “Dari kami pribadi, memang sudah ada mempersiapkan (prosesi pernikahan) sedikit demi sedikit,” tuturnya.

    “Rencananya bulan Mei (pernikahan) tapi tanggal pastinya saya nggak tahu,” sambung Subpraja.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Oknum TNI AL Diduga Rencanakan Pembunuhan Terhadap Jurnalis Juwita, Eksekusi Dilakukan Dalam Mobil, 

    (Tribunnews.com/Milani/Yohannes Liestyo) (BanjarmasinPost.co.id/Frans Rumbon)

  • Akhirnya Ngaku, J Oknum TNI AL Diduga Sudah Berencana Bunuh Jurnalis Juwita – Halaman all

    Akhirnya Ngaku, J Oknum TNI AL Diduga Sudah Berencana Bunuh Jurnalis Juwita – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota TNI Angkatan Laut (AL), Kelasi Satu inisial J (23), diduga telah merencanakan aksi pembunuhan terhadap kekasihnya, Juwita (25), wartawati media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

    Dugaan pembunuhan berencana tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Advokasi Untuk Keadilan (AUK) Juwita, Dr M Pazri SH MH, setelah mendampingi keluarga korban memberikan keterangan kepada penyidik di Denpom Lanal (Pomal) Banjarmasin, Sabtu (29/3/2025).

    “Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami tim kuasa hukum bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana,” kata Pazri kepada awak media, Sabtu, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

    Pazri juga mengungkapkan, dugaan kuat mengarah ke pembunuhan berencana tersebut diketahui dari beberapa indikasi.

    “Berencananya dari mau berangkat, beli tiket dengan nama orang lain, KTP dihancur-hancur dan sebagainya,” jelasnya.

    Menurut Pazri, korban Juwita diduga dieksekusi atau dihabisi oleh terduga pelaku di dalam mobil.

    “Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya,” sebutnya.

    Disinggung mengenai motif pembunuhan yang dilakukan oleh J, Pazri mengaku belum mengetahui secara pasti.

    “Untuk motif masih dalam proses penyidikan,” ucapnya.

    Pazri juga membeberkan J telah mengakui perbuatannya.

    “Dua bukti permulaan kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dari pelaku,” jelasnya.

    Nasib Kelasi Satu J

    Terkait penanganan kasus ini, J akan menjalani proses hukum di Denpom Lanal Banjarmasin setelah sempat diamankan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

    Sebagaimana diketahui, J berdinas di TNI AL selama kurang lebih 4 tahun dan baru 1 bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

    Terbaru, J sudah diserahkan oleh Pomal Balikpapan ke Pomal Banjarmasin pada Jumat (28/3/2025).

    “Terduga pelaku ini kan anggota Lanal Balikpapan, dan sudah kami serahkan ke Pomal Banjarmasin tadi malam,” ujar Komandan Detasemen Polisi Militer Lanal (Dandenpomal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, saat ditemui di Pomal Banjarmasin, Sabtu, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

    Ronald memastikan, status perkara awalnya tahap penyelidikan sudah ditingkatkan menjadi proses penyidikan.

    Dengan demikian, proses penyidikan ditangani oleh penyidik dari Pomal Banjarmasin.

    “Kami sudah serahkan terduga pelaku sekaligus barang bukti yang menguatkan. Jadi dari tingkat penyelidikan sudah ditingkatkan ke penyidikan. Silakan nanti konfirmasi ke penyidik,” tandasnya.

    Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pembunuhan terhadap Juwita kontributor Newsway.co.id yang bertugas di wilayah Banjarbaru dan Martapura ini terungkap setelah jasad korban ditemukan di tepi jalan arah Kiram dari akses Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025) pukul 14.57 WITA.

    Pada pagi harinya, Juwita sempat pamit kepada keluarganya untuk berangkat ke arah Guntung Payung. 

    Nahas, dengan kondisi helm masih terpasang, korban justru ditemukan tergeletak di sebelah sepeda motornya pada Sabtu siang hari.

    Korban sempat dicurigai meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.

    Tetapi dengan beberapa kejanggalan, belakangan terkuak Juwita tewas diduga karena dibunuh oleh calon suaminya, J.

    Luka di dagu, lebam di punggung, dan leher belakang korban, memunculkan spekulasi bahwa kematian Juwita bukan sekadar kecelakaan tunggal.

    Terlebih, dompet dan ponsel Juwita hilang, meskipun sepeda motornya tetap berada di tempat kejadian perkara (TKP).

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Oknum TNI AL Diduga Rencanakan Pembunuhan Terhadap Jurnalis Juwita, Eksekusi Dilakukan Dalam Mobil

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (BanjarmasinPost.co.id/Frans Rumbon)

  • Pemudik Naik Sepeda dari Bekasi ke Gunungkidul, Gowes 4 Hari 5 Malam – Halaman all

    Pemudik Naik Sepeda dari Bekasi ke Gunungkidul, Gowes 4 Hari 5 Malam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mudik merupakan tradis yang dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Lebaran, tak terkecuali Sandi Setiawan, warga Gunungkidul, Yogyakarta.

    Uniknya, Sandi menempuh perjalanan mudik Lebaran 2025 dari Bekasi, Jawa Barat menuju Gunungkidul menggunakan sepeda.

    Ini bukan kali pertama Sandi mengayuh sepeda dari Bekasi ke Gunungkidul saat mudik Lebaran.

    Sejak 2016, Sandi selalu mudik mengayuh sepeda.

    Meski harus memakan Waktu lama, namun ia mengaku menikmati perjalanannya.

    “Saya mudik pakai sepeda gowes, pertama karena hobi, kedua karena ekonomis,” kata Sandi saat tiba di Jalan Pantura, Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (27/3/2025), dilansir TribunJateng.com.

    Jika menggunakan bus rute Bekasi-Gunungkidul, Sandi harus merogoh kocek Rp550 ribu sampai Rp600 ribu.

    Namun, dengan mengayuh sepeda, biaya yang dikeluarkan Sandi untuk perjalanan mudiknya tidak sampai menyentuh nominal tersebut.

    Untuk menekan biaya, Sandi memilih beristirahat  di masjid karena gratis. Di sana ia bisa menumpang mandi dan mencuci baju.

    “Jadi saya bawa bekal baju untuk cuci kering pakai. Istirahat di masjid karena umum dan keamanan terjamin,” ungkapnya.

    Disebutkannya, perjalanan mudik dari Bekasi ke Gunungkidul menggunakan sepeda membutuhkan waktu selama 4 hari 5 malam.

    “Alhamdulillah sepanjang jalan lancar, jalannya juga halus,” katanya.

    Untuk keamanannya selama di perjalanan, Sandi membawa sejumlah perlengkapan, di antaranya helm, sarung tangan, kacamata, dan masker.

    Ia juga memasang lampu depan dan belakang di sepeda, serta di bagian helm.

    Selama perjalanan ia juga memakai kaus lengan Panjang untuk melindungi tubuhnya dari sengatan matahari.

    Ia sendiri lebih senang perjalanan malam, karena tidak panas.

    “Yang terpenting adalah niat dan tekad, saya sendiri istirahat tiap satu jam sekali. Per jam, minum 10 menit lalu jalan lagi, dan itu terus kontinyu,” terangnya, dikutip dari TribunBanyumas.com.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Sandi Setiawan Mudik dari Bekasi ke Gunung Kidul Pakai Sepeda Gowes, Ini Alasannya dan di TribunBanyumas.com dengan judul Kecanduan Mudik Kayuh Sepeda, Sandi Nikmati Perjalanan dari Bekasi ke Gunung Kidul 4 Hari 5 Malam

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com, TribunBanyumas.com/Fajar Bahruddin Achmad)

  • Kronologi Batu Besar Menggelinding Timpa Rumah Warga di Prambanan, Dinding Dapur Jebol – Halaman all

    Kronologi Batu Besar Menggelinding Timpa Rumah Warga di Prambanan, Dinding Dapur Jebol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah batu berukuran besar menggelinding dari bukit dan menimpa dapur rumah warga di Ngrau RT 0115 Cepit, Kelurahan Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (28/3/2025).

    Peristiwa ini terjadi saat hujan deras mengguyur daerah tersebut.

    Batu yang berdiameter 120 sentimeter tersebut jatuh dari ketinggian sekira 50 meter.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, menjelaskan meskipun insiden ini menyebabkan kerusakan pada dinding dapur rumah, beruntung tidak ada korban jiwa. 

    “Tidak ada korban jiwa. Kerugian dinding (dapur) batako jebol,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, Sabtu (29/3/2025). 

    Peristiwa ini terjadi sekira pukul 20.00 WIB.

    BPBD Kabupaten Sleman menerima laporan mengenai bencana tersebut pada pukul 22.05 WIB.

    Makwan menyatakan, pihaknya telah melakukan asesmen dampak kejadian dan memberikan bantuan logistik serta peralatan.

    Rencananya akan dilaksanakan gotong-royong bersama warga untuk menyingkirkan batu sekaligus membersihkan puing bangunan yang rusak.

    Kerusakan yang terjadi tidak hanya pada dinding dapur, tetapi juga meliputi peralatan dapur yang rusak dan struktur bangunan yang patah.

    Meskipun insiden ini menimbulkan kekhawatiran, Makwan menegaskan potensi longsor susulan di lokasi belum terdeteksi.

    “Untuk potensi longsor susulan belum terdeteksi. Karena mau ngecek naik belum bisa, jalan terjal dan informasi dari Pak RW banyak ular,” jelasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sempat Dilarang Ayah saat Panjat Tower Sutet Sambil Bawa Kain, ML Ditemukan Tewas Tergantung – Halaman all

    Sempat Dilarang Ayah saat Panjat Tower Sutet Sambil Bawa Kain, ML Ditemukan Tewas Tergantung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – ML (38), warga Tepuan Sungai Ogan Belakang, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang Sumsel ditemukan tewas tergantung di tower sutet, Kamis (27/3/2025). 

    Sebelum ditemukan tewas tergantung, ayah korban, Teguh (67) sempat melarang korban yang saat itu memanjat tower sutet dengan membawa kain.

    “Sempat saya larang pak. Tetapi korban tidak mendengarkan saya,” ungkap Teguh kepada petugas piket Reskrim dan Polsek SU I.

    Bukannya turun dari tower sutet, ML malah semakin tinggi memanjat tower sutet tersebut.

    Sang ayah Teguh lalu memberitahukan peristiwa ini kepada istri korban dan Pak RT setempat.

    “Saya beritahukan RT, dan istri korban. Lalu kami melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian,” ungkapnya. 

    Hingga petugas datang ke TKP (tempat kerja perkara), korban sudah dalam keadaaan meninggal dunia dalam posisi tergantung di tower sutet. 

    “Setelah kita mendapatkan laporan, kita langsung mendatangi TKP, dan mengevakuasi korban, ” ungkap Kapolsek SU I Palembang AKP Hery. 

    Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, pelaku sudah mengalami sakit lama yang tidak kunjung sembuh.

    Setelah diobati korban sempat diruqiyah namun tidak ada perubahan.

    “Hingga akhirnya korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,” ungkapnya. 

    DISCLAIMER:

    Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

    Kontak bantuan

    Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

    Apabila Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

    Hubungi layanan kesehatan jiwa atau konseling terdekat. Kemenkes RI menyediakan Call Center 24 jam di 1500-567 atau layanan pesan singkat di 081281562620. Jangan menyerah, ada orang-orang yang peduli dan siap membantu Anda. 

  • Motif Pria di Bengkulu Bunuh Anak Kandung yang Masih 3 Tahun, Parang Diamankan dari Rumah Pelaku – Halaman all

    Motif Pria di Bengkulu Bunuh Anak Kandung yang Masih 3 Tahun, Parang Diamankan dari Rumah Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang ayah di Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, Bengkulu berinisial HN (35) ditangkap usai membunuh anak kandungnya sendiri yang berusia tiga tahun.

    Kasat Reskrim Polres Lebong, AKP Rabnus Supandi mengatakan HN dapat dijerat pasal pembunuhan berencana.

    “Bisa jadi, tapi sekarang kita jerat dengan pasal 338, tapi kemungkinan ada berencananya atau mengarah ke 340, akan kita dalami lagi,” ungkapnya, Jumat (28/3/2025), dikutip dari TribunBengkulu.com.

    Awalnya, HN menjemput korban dari rumah mantan istrinya kemudian menggorok leher korban.

    HN ditangkap di tempat pelariannya di Kabupaten Rejang Lebong. 

    Berdasarkan hasil penyelidikan, motif pembunuhan yakni sakit hati ajakan rujuk ditolak.

    Korban meninggal karena kekurangan darah serta oksigen.

    Barang bukti yang diamankan yakni senjata tajam jenis parang.

    “Kita juga mengamankan parang yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban.” 

    “Untuk selanjutnya kita akan proses sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya.

    Kapolres Lebong AKBP Agoeng Ramadhan, mengatakan kasus pembunuhan terjadi di rumah HN pada Kamis (27/3/2025).

    Selama ini korban tinggal bersama ibunya, JA (37) di Desa Karang Anyar, Kecamatan Lebong Tengah.

    Korban sempat menolak ketika dijemput HN, namun tetap diajak keluar.

    “Korban tinggal bersama ibunya, tapi waktu kejadian memang dijemput ayahnya, untuk sekarang kita masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku,” tuturnya.

    Kasus pembunuhan terungkap setelah JA mendapat kabar anaknya tewas dibunuh.

    HN ditangkap pada Jumat (28/3/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

    “Tak sampai 1×24 jam terduga pelaku berhasil kita amankan,” imbuhnya.

    Petugas kepolisian menembak kaki HN karena berupaya melarikan diri.

    “Iya tindakan tegas terukur karena dia berusaha melarikan diri,” tukasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunBengkulu.com dengan judul Kronologi Batita di Lebong Bengkulu Tewas Mengenaskan Dibunuh Ayah Kandung

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunBengkulu.com/Rizki Wahyudi)

  • Detik-detik Pria asal Ogan Ilir Dibunuh di Depan Istri, 2 Teman Kerja Korban Masih Buron – Halaman all

    Detik-detik Pria asal Ogan Ilir Dibunuh di Depan Istri, 2 Teman Kerja Korban Masih Buron – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Novriansyah (30), warga Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan ditemukan tewas di rumahnya pada Rabu (26/3/2025). 

    Diduga Novriansyah ditikam dua temannya yang kini masih buron.

    Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, mengaku telah mengantongi identitas pelaku dan masih memburunya.

    “Kami sudah tahu identitas keduanya (pelaku). Insyaallah dapat diungkap perkara ini,”tuturnya, Jumat (28/3/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

    Kedua pelaku yang bernama Wily dan Wen merupakan rekan kerja korban.

    Pelaku dan korban sempat terlibat perkelahian yang berujung penikaman.

    “Di depan rumah korban, sudah menunggu dua pelaku dan terjadilah perkelahian antara ketiganya,” tukasnya.

    Penikaman dilakukan di hadapan istri korban.

    “Menurut keterangan istri korban, memang sebelumnya ada permasalahan sehingga terjadi perkelahian di tempat kerja. Korban kerja sebagai buruh,” terangnya.

    Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Palembang BARI, nyawa korban tak tertolong.

    “Korban kena luka tusuk di dada sebelah kiri dan punggung,” imbuhnya.

    Hasil penyelidikan sementara menunjukkan korban mengalami luka tusuk di dada dan punggung.

    Ibu korban, Sur (65), mengaku tak mengetahui Novriansyah tewas dibunuh saat diminta datang ke rumah sakit.

    “Saat itu pak, saya ditelpon mertua anak saya cuma mengabarkan agar saya ke RS Bari sebab anak saya ada di rumah sakit,” ucapnya.

    Setiba di rumah sakit, Sur berteriak histeris mendapat kabar anaknya meninggal.

    “Saat itu saya histeris, dan panik pak. Penyebabnya anak saya meninggal dunia, sampai sekarang tidak tahu pak apa,” sambungnya.

    Ia menerangkan korban ikut kerja bersama mertuanya di wilayah Pemulutan.

    Sementara itu, teman korban, Hendri, tak mengetahui permasalahan antara Novriansyah dengan kedua pelaku.

    “Kami menemukan korban sudah tergeletak di belakang, dan langsung saya bawa ke rumah sakit, katanya berkelahi dengan B yang juga temannya,” ujarnya.

    Menurutnya, kasus penikaman terjadi begitu cepat dan pelaku langsung melarikan diri.

    “Tidak tau apa masalahnya, yang saya tau mereka teman, kemudian saat korban sedang mengasuh anak tiba-tiba didatangi oleh pelaku dan terjadi perkelahian,” punkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Ini Identitas 2 Pembunuh di Ogan Ilir, Novriansyah Dihabisi di Depan Istri, Dipicu Cekcok Saat Kerja

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunSumsel.com/Agung Dwipayana)