Category: Tribunnews.com Regional

  • Duel Berdarah di Empat Lawang Sumsel, Paizal Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Pelaku Ditangkap – Halaman all

    Duel Berdarah di Empat Lawang Sumsel, Paizal Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Pelaku Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Andi Nopriansyah (30), kini mendekam di penjara setelah terungkap sebagai pelaku pembunuhan Paizal.

    Mayat Paizal ditemukan di kebun sawit di Empat Lawang, Rabu (30/4/2025).

    Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, Iptu Adam Rahman, menjelaskan korban tewas akibat terlibat duel dengan pelaku menggunakan senjata tajam.

    Menurut Iptu Adam, motif pembunuhan ini berawal dari tuduhan pelaku yang menyebut korban telah mencuri barang-barang miliknya di pondok kebun.

    “Untuk motif, tersangka menuduh korban telah mencuri barang-barang miliknya di pondok kebunnya, sedangkan modusnya pelaku berpura-pura mengajak korban ke Kafe Talang Dua Belas,” kata Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, Iptu Adam Rahman, Rabu (7/5/2025).

    Namun, pelaku kemudian membelokkan motornya ke jalan kecil dekat pabrik pecah batu, tempat di mana mayat korban ditemukan.

    Setelah tiba di lokasi sepi, Andi memberhentikan sepeda motor dan meminta Paizal untuk mengakui pencurian tersebut.

    Ketika korban marah dan mengeluarkan senjata tajam, pelaku juga membawa senjata dan terjadi perkelahian.

    “Korban marah dan tidak terima atas perkataan tersangka lalu mengeluarkan senjata tajam. Pelaku saat itu juga membawa senjata tajam dan saling serang. Lalu pada saat korban terjatuh tersangka pun dengan membabi buta membacok korban,” ujarnya.

    Paizal yang terluka parah kemudian diseret ke kebun sawit oleh Andi dan ditinggalkan.

    Keesokan harinya, mayatnya ditemukan oleh warga yang hendak ke kebun.

    Mayat tersebut dalam keadaan mengenakan baju cokelat dan celana hitam, dengan banyak luka dan darah di sekujur tubuhnya. 

    Setelah penyelidikan, identitas korban akhirnya terungkap.

    Korban adalah Paizal, warga Kabupaten Lahat.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kecelakaan Kerja di Proyek Waduk Bulango Ulu Tewaskan 1 Pekerja, Jokowi Pernah Tinjau Lokasi – Halaman all

    Kecelakaan Kerja di Proyek Waduk Bulango Ulu Tewaskan 1 Pekerja, Jokowi Pernah Tinjau Lokasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO – Insiden kecelakaan kerja terjadi di proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, pada Selasa (6/5/2025). 

    Seorang pekerja dinyatakan meninggal dunia akibat benturan keras saat aktivitas proyek berlangsung.

    Korban sempat terjatuh saat proses peledakan (blasting) 

    Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro, membenarkan kejadian tragis tersebut.

    “Korban mengalami benturan,” ujarnya pada Rabu (7/5/2025). Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan untuk mengungkap kronologi dan potensi kelalaian kerja.

    Sebelum insiden terjadi, Presiden ke-7 RI Joko Widodo sempat meninjau langsung proyek Waduk Bulango Ulu pada 22 April 2024.

    Dalam kunjungannya, Jokowi menyampaikan bahwa bendungan ini sangat penting untuk mendukung produktivitas pertanian dan perkebunan di Gorontalo.

    Tentang Proyek Strategis Nasional Waduk Bulango Ulu

    Waduk Bulango Ulu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mulai dibangun sejak 2019 oleh PT Brantas Abipraya (Persero).

    Lokasi pembangunan mencakup tiga desa di Kecamatan Bulango Ulu: Tulo’a, Mongolingo, dan Owata.

    Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 84,10 juta meter kubik dan luas genangan hingga 614,72 hektare. Air tampungan berasal dari DAS Bolango yang mencakup wilayah 243,19 km⊃2;.

    Manfaat utama waduk ini mencakup:

    Menyuplai air irigasi ke tiga wilayah: Alale, Lomaya, dan Pilohayanga

    Mengendalikan banjir di wilayah hilir Sungai Bolango hingga 85,38 persen

    Menyuplai air baku sebesar 2,2 meter kubik per detik

    Berpotensi sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 4,96 Megawatt

    Insiden kecelakaan ini menjadi sorotan publik, mengingat proyek ini menyangkut hajat

    hidup masyarakat luas dan melibatkan anggaran negara dalam jumlah besar.

    Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah pengawasan ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

  • Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus ALS, Atas Silaen Susul Ibu yang Meninggal 5 Hari Sebelumnya – Halaman all

    Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus ALS, Atas Silaen Susul Ibu yang Meninggal 5 Hari Sebelumnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Atas Silaen (30) menjadi salah satu dari 12 korban tewas dalam kecelakaan bus ALS yang terjadi di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, Selasa (6/5/2025).

    Kecelakaan tragis ini terjadi saat Atas dalam perjalanan menuju Jakarta setelah merawat ibunya yang sakit.

    Setelah menyelesaikan perawatan ibunya yang telah menderita sakit selama tiga bulan, Atas Silaen memutuskan untuk kembali merantau.

    Lima hari sebelum kecelakaan terjadi, ibunda Atas Silaen meninggal dunia.

    Setelah pemakaman selesai, Atas memutuskan kembali ke Jakarta untuk bekerja sebagai operator alat berat di sebuah perusahaan swasta.

    “Dia ini sebelumnya pulang dari Jakarta karena mamaknya (ibu) sudah sakit selama tiga bulan di kampung. Karena itu ia memutuskan pulang untuk merawat mamaknya itu.”

    “Mamaknya baru meninggal lima hari lalu. Setelah dimakamkan, dia memutuskan untuk kembali merantau,” ungkap Imran Hutabarat (43), paman korban saat ditemui di RS Bhayangkara Padang.

    Atas berangkat dari Kabupaten Toba menuju Jakarta.

    Imran menjelaskan, Atas berangkat sendirian dari kampung halamannya. 

    “Dia bekerja sebagai operator alat berat di Jakarta, di salah satu perusahaan swasta di sana,” katanya.

    Jenazah Atas Silaen dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang setelah kejadian.

    Rabu (7/5/2025) sore, pihak keluarga memberangkatkan jenazahnya menuju kampung halaman di Kelurahan Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba.

    Pantauan TribunPadang.com, jenazah Atas diberangkatkan dari RS Bhayangkara Padang sekira pukul 15.45 WIB menggunakan ambulans milik HKBP Padang.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Detik-detik Komplotan Maling Susu Formula Beraksi di Minimarket Ponorogo, Diselipkan di Paha – Halaman all

    Detik-detik Komplotan Maling Susu Formula Beraksi di Minimarket Ponorogo, Diselipkan di Paha – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah aksi pencurian susu formula di sebuah minimarket di Jalan Raya Ponorogo-Magetan, Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, terekam kamera pengawas (CCTV) pada Senin (5/5/2025) pukul 16:11 WIB.

    Rekaman berdurasi lebih dari 4 menit ini kini viral di media sosial.

    Dalam rekaman CCTV, terlihat empat pelaku yang terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki.

    Saat memasuki minimarket, laki-laki tersebut mengambil keranjang dan berperilaku layaknya pembeli.

    Sementara itu, ketiga perempuan mengenakan gamis berwarna hitam, hijau, dan abu-abu, serta jilbab hitam.

    Salah satu perempuan terlihat menanyakan sesuatu kepada kasir untuk mengecoh perhatian.

    Sekitar pukul 16.14 WIB, pelaku laki-laki memberikan dua kardus susu formula kepada perempuan yang mengenakan gamis hijau.

    Perempuan tersebut kemudian keluar dari minimarket pada pukul 16.15 WIB.

    Setelah pelaku keluar, karyawan minimarket menyadari adanya kejanggalan dan mendatangi perempuan tersebut.

    Ternyata, dua kotak susu formula telah diselipkan di bagian paha pelaku.

    “Tetapi setelah dicek ternyata susu formula ada yang hilang dua kotak. Kami amati ya ternyata komplotan itu yang mencuri,” ungkap kepala minimarket, Faris Fatoni, Rabu (17/5/2025).

    Faris menjelaskan, awalnya ia tidak menyadari adanya pencurian.

    Namun, firasatnya muncul saat membuka pintu gudang menuju ruang minimarket.

    “Tetapi orangnya kayak kaget. Ya firasat saja ya. Akhirnya saya melakukan pengecekan di ruang CCTV. Ternyata terlihat ada yang masukkan barang ke kedua pahanya,” katanya.

    Setelah ditangkap, pelaku awalnya mengelak dan memberikan berbagai alasan.

    Namun, akhirnya mereka mengakui perbuatan mereka dan menjatuhkan barang yang disembunyikan.

    “Akhirnya mengaku menjatuhkan barang. Pelaku bertanggungjawab membayar ke kasir. Lah pas cek barang ada 2 kotak susu hilang. Dicek ternyata ya komplotan itu,” tegasnya.

    Menurut Faris, total pelaku berjumlah lima orang, di mana satu orang bertugas sebagai sopir yang menunggu di mobil.

    “Yang 4 masuk dan mempunyai peran masing-masing. Ada yang ambil keranjang seolah belanja, ada yang mengecoh dan mengeksekusi,” paparnya.

    Dia menyebut bahwa total kerugian 2 kotak susu formula seharga Rp 340 ribu.

    “Baru ini lo ada pencurian susu,” tegasnya.

    Kapolsek Sampung, AKP Agus Suprianto, menjelaskan setelah video pencurian viral, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

    “Kami lakukan olah TKP di lokasi juga meminta keterangan kepala minimarket dan karyawannya,” pungkas AKP Agus kepada wartawan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Jadwal Pemadaman Listrik 8 Mei 2025: Cek Wilayah Terdampak di Palu, Yogyakarta, Jateng, dan Sulut – Halaman all

    Jadwal Pemadaman Listrik 8 Mei 2025: Cek Wilayah Terdampak di Palu, Yogyakarta, Jateng, dan Sulut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga di sejumlah wilayah Indonesia perlu bersiap menghadapi pemadaman listrik sementara pada Kamis, 8 Mei 2025. PT PLN (Persero) akan melakukan pemeliharaan jaringan listrik sebagai langkah peningkatan keandalan dan keamanan pasokan listrik.

    Berikut daftar wilayah yang akan terdampak jadwal pemadaman listrik hari ini:
    1. Palu (Sulawesi Tengah)

    PLN UP3 Palu menjadwalkan pemadaman listrik mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA.

    Pukul 08.00–12.00 WITA:

    Jl Dewi Sartika, Jl Ar Saleh, Kijang Raya, Jl Kijang Utara, Jl Zebra, Jl Towua, Jl Kijang Selatan, Jl Peladuk

    Jl Mawas, Jl Sekunder, Jl Adam Malik, Jl Lembaga, Jl RS Islam, Jl Dewi Ramba, Jl Keledai, Jl Banteng

    Jl Badak, Jl Tangkasi

    Wilayah: Birobuli Selatan, BTN Bumi Anggur

    Pukul 13.00–17.00 WITA:

    Jl Manggis 2, Munif Rahman, Rantogau, Cemara, Pipa Air, Kedondong, Palola, Kangkung, Durian, Langsat

    RSUD Anutapura, Sriti Ballroom, Jl Kunduri, Kemiri, Manggis, Lombok, Belimbing
    Wilayah: BTN Silae Permai

    2. Yogyakarta (DIY)

    Pemadaman dijadwalkan di berbagai wilayah, termasuk:

    Kota Yogyakarta

    Kabupaten Sleman

    Kabupaten Bantul

    Kabupaten Gunungkidul

    Informasi resmi pemadaman dapat diakses melalui akun Instagram @plnjogja atau link resmi: bit.ly/perbaikanlistrikdiy

    Ilustrasi mati listrik. Aliran listrik di Israel terancam mati jika perang Israel-Hizbullah meletus. Warga Yogyakarta diimbau bersiap menghadapi pemadaman listrik sementara demi peningkatan kualitas pasokan. (Tribunnews)

    3. Jawa Tengah

    Pemadaman dilakukan oleh PLN Jateng untuk pemeliharaan dan pemangkasan pohon.

    Semarang Barat (09.30–15.00 WIB):

    Jalan Raya Semarang–Kendal, Gudang Bulog, SMAN 8 Semarang

    SPBU Tambak Aji, Jalan Abu Bakar

    PT Vulcan Duta Yudha, PT Kayubagus International, dan sekitarnya

    Weleri (10.00–15.00 WIB):

    Kebumen, Sudagaran, Margosono, Tamanrejo, Mulyosari

    Bringinsari, Purwosari, Ngargosari, Sapen, dan sekitarnya

    4. Sulawesi Utara

    PLN UP3 Manado akan melakukan pemadaman di wilayah berikut:

    Minahasa Selatan (09.00–14.00 WITA):

    Popontolen, Lelema, Maruasey, Tangkuney, Sulu, Paslaten, Wawona, Bajo, Popareng, Wawontulap

    Minahasa Utara:

    (09.00–15.30 WITA): Perum Bumi Wusa Baru, Wusa, Winetin, Tumbohon, Patokaan, Teep, Warisa, Kampung Baru, dll

    (10.00–15.30 WITA): Batu, Werot, Maliambao, Palaes, Kulu, Lantung

    (10.00–12.00 WITA): Talawaan Bantik, Talawaan Atas, Minaesa, Kima Bajo, Budo

    Tomohon (09.00–12.00 WITA): Resort Lokon View

    Manado:

    09.00–13.00 WITA: Mr. DIY Malalayang, RS Kasih Ibu, Bahu Bay, Freshmart, Kampus Barat, dan sekitarnya

    09.00–12.30 WITA: Bengkol, Perum Puri, Pandu

    09.00–15.00 WITA: Kompleks Pengadilan Terpadu, Kima Atas, RSS Koka, dll

    Cara Cek Jadwal Pemadaman Listrik Lewat PLN Mobile

    Untuk memudahkan masyarakat, PLN menyediakan layanan digital melalui aplikasi PLN Mobile. Berikut langkah-langkahnya:

    Unduh aplikasi PLN Mobile di Google Play Store atau App Store
    Login menggunakan nomor HP atau email
    Klik menu “Pengaduan”, lalu pilih “Cek Padam di Sekitar Saya”
    Aplikasi akan menampilkan info lokasi dan waktu pemadaman secara real time

    Catatan: Jadwal dapat berubah tergantung kondisi di lapangan. Selalu periksa informasi terbaru melalui aplikasi PLN Mobile atau situs resmi PLN wilayah Anda.

    Bagikan informasi ini kepada keluarga dan tetangga agar mereka juga dapat bersiap menghadapi pemadaman listrik.

    (TRIBUNMANADO/TRIBUNJATENG/TRIBUNPALU/TRIBUNNEWS)

  • Cerita Tim Gabungan saat Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Purworejo: Butuh Waktu 45 Menit – Halaman all

    Cerita Tim Gabungan saat Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Purworejo: Butuh Waktu 45 Menit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, menewaskan 11 orang.

    Kecelakaan itu melibatkan sebuah dump truk bermuatan pasir dan kendaraan angkutan pedesaan (Kopada) yang membawa rombongan warga.

    Seluruh korban adalah penumpang angkot, rombongan guru asal Magelang yang hendak menghadiri takziah di wilayah Purworejo.

    Berdasarkan keterangan Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki, tim gabungan butuh waktu selama 45 menit untuk mengevakuasi para korban.

    Ia juga menyebut, tim gabungan sempat mengalami kendala dalam proses evakuasi karena harus memastikan tidak ada korban lain yang tertindih badan truk yang terguling.

    “Kita butuh waktu kurang lebih 45 menit. Tantangannya adalah memastikan apakah masih ada korban di bawah truk.” 

    “Setelah ditarik dengan derek dan truk berhasil dibalikkan, evakuasi baru dinyatakan selesai,” jelasnya kepada wartawan di lokasi, Rabu.

    Dalam evakuasi tersebut, petugas dari berbagai unsur SAR, TNI, Polri, dan relawan dikerahkan. 

    Truk tronton dalam kondisi terguling di atas puing-puing bangunan yang sebelumnya digunakan sebagai warung.

    Sedangkan di belakangnya terdapat Kopada yang berada dalam kondisi ringsek imbas kecelakaan.

    “Korban meninggal ada 11 orang, sementara 6 lainnya selamat dan langsung dibawa ke rumah sakit,” imbuh Basuki.

    Kesaksian Warga

    Seorang warga berinisial L mengatakan, truk yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo itu sudah dalam kondisi rem blong sejak berada di atas tanjakan.

    “Itu truk dari atas sudah klakson terus, kasih kode. Sudah ambil kanan untuk menghindari kendaraan lain.” 

    “Pas sampai tanjakan, langsung banting kiri dan menabrak angkutan,” ujar L saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu.

    Truk lantas menabrak Kopada yang mengangkut rombongan warga dari Mendut, Magelang, yang diketahui akan menghadiri takziah di wilayah Purworejo.

    L berujar bahwa sebagian besar korban yang tewas di tempat berada dalam kondisi mengenaskan.

    “Sudah tidak bisa diidentifikasi. Kondisinya parah,” ucap L.

    Pada saat kejadian, L menyebut dirinya sedang berada di dalam rumah dan hanya mendengar suara seperti truk menurunkan pasir.

    Setelah keluar rumah, dirinya melihat truk sudah terguling dan Kopada berada dalam kondisi ringsek.

    “Nggak nyangka itu kecelakaan. Pas keluar rumah, semuanya sudah rusak. Angkotnya masuk jurang, kelindes truk, ringsek parah,” ungkapnya.

    Selain menabrak angkutan, truk juga menghantam sebuah warung yang ada di pinggir jalan.

    “Langsung masuk ke rumah, nabrak. Angkotnya ketabrak dari samping belakang,” jelasnya.

    Lebih lanjut, L mengatakan bahwa sopir truk sempat terjepit, tetapi berhasil dievakuasi dalam kondisi luka berat sementara sopir angkutan tewas di lokasi kejadian.

    Lebih lanjut, L mengatakan bahwa sopir truk sempat terjepit, tetapi berhasil dievakuasi dalam kondisi luka berat sementara sopir angkutan tewas di lokasi kejadian.

    “Sopir banyak yang belum paham medan. Rambu sudah bagus, tapi penerangan masih kurang,” ucap L.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Kalijambe Purworejo Butuh Waktu 45 Menit.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Yuwantoro)

  • Nasib Pilu Bayi Alfonsus yang Selamat dari Kecelakaan Bus ALS, Berjuang Sembuh, Muka Penuh Perban – Halaman all

    Nasib Pilu Bayi Alfonsus yang Selamat dari Kecelakaan Bus ALS, Berjuang Sembuh, Muka Penuh Perban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG PANJANG – Bayi berusia 2 tahun turut jadi korban kecelakaan Bus ALS di kawasan Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Selasa (6/5/2025) kemarin.

    Kini bayi bernama Alfonsus Hasibuan (2) asal Medan itu harus berjuang sendiri untuk bisa sembuh dari sejumlah luka yang dialaminya saat kecelakaan tersebut.

    Saat hendak ditemui TribunPadang.com, petugas RSUD Padang Panjang hanya memperbolehkan melihat bayi Alfonsus dari luar ruangan.

    Tampak Alfonsus tengah tertidur dengan sejumlah perban di wajah, tangan hingga kaki. 

    Perban di bagian wajah tampak memenuhi pipi sebelah kanannya.

    Ia selalu ditemani oleh sejumlah petugas dari rumah sakit, kepolisian dan Kementerian Sosial.

    Pasalnya, saat kecelakaan ia sedang bersama kakek dan neneknya berada dalam bus.

    Namun nahas, kakek dan neneknya meninggal dalam kecelakaan yang menewaskan sebanyak 12 orang itu.

    Rika Juwita, seorang perawat di RSUD Padang Panjang yang menangani Alfonsus mengatakan berdasarkan informasi dari pihak Dinas Sosial, bahwa Alfonsus sudah sejak umur beberapa bulan tinggal bersama kakek dan neneknya.

    “Kalau infonya ia sudah tinggal semenjak masih bayi saat masih umur beberapa bulan,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (7/5/2025).

    Sementara itu, lanjut Rika, orang tua dari Alfonsus kabarnya sudah berpisah dan ia dibawa oleh ayahnya.

    Namun karena ayahnya mengadu nasib di perantauan, sehingga ia lebih memilih menitipkan Alfonsus kepada kakek dan neneknya karena konon kabarnya ibu dari Alfonsus tidak ingin merawatnya.

    Saat ini pihak RSUD Padang Panjang masih menunggu ayah kandung dari Alfonsus untuk menjemputnya ke RSUD.

    Sementara itu, jenazah kakek dan neneknya sudah dijemput oleh pihak keluarga.

    BUS ALS TERBALIK – Proses evakuasi korban Kecelakaan Maut Bus ALS di Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat masih berlangsung hingga Selasa (6/5/2025) siang pukul 11.29 WIB. Tim gabungan tersebut mengevakuasi korban yang berada di dalam bus. Keluarga korban kecelakaan bus ALS jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang mulai berdatangan ke RSUD untuk jemput jenazah. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

    Alfonsus saat ini masih menjalani perawatan dengan sejumlah luka-luka robek, namun tidak ada luka dalam ataupun patah bagian tubuh.

    TribunPadang.com juga masih memastikan terkait identitas kakek dan nenek Alfonsus karena pihak berwenang juga belum bisa memastikan.

    “Kita masih menunggu ayah atau pihak keluarganya, kita belum bisa memastikan kakek dan neneknya yang mana, jadi kita tunggu dulu,” pungkasnya.

     

  • Sosok Edwin, Seorang Ayah Unjuk Rasa Sendirian di RS Karawang usai Anaknya Meninggal – Halaman all

    Sosok Edwin, Seorang Ayah Unjuk Rasa Sendirian di RS Karawang usai Anaknya Meninggal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok pria yang melakukan unjuk rasa sendirian di RSUD Karawang, setelah buah hatinya meninggal dunia. 

    Aksi pria bernama Edwin Septian (29) ini, dilatarbelakangi kasus meninggalnya anaknya setelah tiga jam lahir.

    Edwin pun menuntut pertanggungjawaban pihak rumah sakit dalam aksinya pada Senin (5/5/2025). 

    Ia menilai, ada kelalaian rumah sakit saat melakukan persalinan istrinya hingga bayinya meninggal.

    Diketahui, anak dari Edwin ini, lahir pada 29 April 2025.

    “Saya melihat seharusnya penanganan tidak seperti itu,” kata Edwin saat dikonfirmasi, Rabu (7/5/2025), dilansir TribunJabar.id. 

    Sosok Edwin

    Edwin Septian merupakan seorang ayah yang tinggal di Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang. 

    Edwin memiliki istri yang juga memiliki background bidang kesehatan.

    Beberapa waktu lalu, sang istri melahirkan anak pertama yang dinantinya setelah menunggu lima tahun.

    Namun, beberapa jam setelah lahir, sang anak meninggal dunia.

    Menurut Edwin, pada Selasa (29/5/2025) pada pukul 02.00 WIB, sang istri dibawa ke RSUD Karawang karena mengalami pendarahan. 

    Di instalasi gawat darurat (IGD), istrinya mendapatkan penanganan dengan diberi infus.

    Sang istri baru dipindah ke ruang perawatan pada pukul 07.00 WIB.

    Edwin lantas menyayangkan hal itu, karena sang istri belum mendapat penanganan hingga siang meski mengalami pendarahan tiga kali dan air ketuban pecah.

    Edwin pun meminta untuk dilakukan penanganan dengan operasi caesar, tetapi disuruh terus menunggu.

    Lantas, operasi baru dilakukan pada pukul 18.00 WIB.

    “Tetapi tiga jam setelah operasi, bayi saya dinyatakan meninggal,” ungkap Edwin. 

    Edwin berpendapat, ada kejanggalan dalam penanganan proses melahirkan istrinya.

    Selain itu, Edwin menemukan keanehan dalam dalam menyampaikan berat badan janin.

    “Berat badan anak saya berubah-ubah, dari awal USG beratnya 1.600 gram, tapi dari hasil rekam medis hasil kelahiran cuma 1.200 gram,” terangnya. 

    Lebih lanjut, Edwin menyebut, bayinya dinyatakan meninggal karena sumbatan saluran pernapasan. 

    Namun, menurutnya, tidak ada penjelasan penyebabnya penyumbatan itu.

    Penjelasan Pihak RSUD Karawang

    Sementara itu, Direktur Utama RSUD Karawang, Andi Sariful Alam, menyatakan pihaknya akan melakukan audit internal.

    Hal tersebut, dilakukan untuk mengetahui secara pasti kasus tersebut.

    “Prinsipnya namanya masyarakat ya pasti ada keluhan. Sama kita, wajib itu, kita wajib layani,” ucapnya.

    Alam menyebut, ada kesalahpahaman. 

    Adapun soal hasil audit internal akan disampaikan pekan depan.

    “Kejadiannya baru kemarin, bulan April. Pengin ketemu dulu sama tenaga medis yang menangani,” jelas Alam.

    Video Aksi Unjuk Rasa Viral di Media Sosial

    Diketahui, video aksi pria yang melakukan unjuk rasa seorang diri di sebuah rumah sakit di Karawang itu, viral di media sosial.

    Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria membawa toa dan menyampaikan pernyataannya.

    Suaranya terdengar lantang menyuarakan orasinya. 

    Video tersebut, diunggah oleh salah satu akun TikTok @info_karawang. 

    “Menurutnya ada tindakan tidak manusiawi dari rumah sakit milik pemerintah Karawang itu hingga menyebabkan anaknya meninggal dunia hanya dalam waktu 3 jam setelah dilahirkan,” keterangan dalam unggahan.

    Hingga berita ini ditulis, Rabu (7/5/2025), video tersebut telah dilihat lebih dari 1 ribu kali.

    Beragam komentar pun disampaikan warganet. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Edwin Unjuk Rasa Sendirian di RSUD Karawang, Anggap Ada Kelalaian hingga Anaknya Meninggal

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id/Cikwan Suwandi)

  • Bursah Zarnubi: Koperasi Desa Instrumen Penting dalam Menciptakan Kemandirian Ekonomi Masyarakat – Halaman all

    Bursah Zarnubi: Koperasi Desa Instrumen Penting dalam Menciptakan Kemandirian Ekonomi Masyarakat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang tertuang dalam Astacita poin ke-6 tentang “Pembangunan dari Desa”, Pemerintah Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan melalui Bupati Bursah Zarnubi dan Wakil Bupati Widia Ningsih memberikan sosialisasi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih kepada seluruh kepala desa, lurah, dan camat se-Kabupaten Lahat, Selasa (6/5/2025). 

    Kegiatan ini digelar di pendopo rumah dinas Bupati Lahat dan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi besar pasangan Bupati dan Wakil Bupati, Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih, yaitu “Menata Kota, Membangun Desa.”

    Bupati Lahat Bursah Zarnubi mengatakan, koperasi desa merupakan instrumen penting dalam menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan.

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap desa memiliki kekuatan ekonomi yang berbasis pada kebersamaan, gotong royong, dan potensi lokal. Ini bukan hanya program, tapi gerakan membangun dari bawah,” ujar Bursah dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025). 

    Para kepala desa, lurah, dan camat yang hadir menyambut baik program ini dan menyatakan komitmennya untuk segera mengimplementasikan pembentukan koperasi di wilayah masing-masing.

    Sementara itu hal senada diungkapkan, Wakil Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono.

    Wamenkop mengapresiasi langkah cepat pemkab lahat yang telah melakukan sosialisasi terkait pembentukan Koparasi Desa Merah Putih ini. 

    “Dalam waktu dekat di pertengahan Juni nanti, insya Allah kami kan berkunjung di Kabupaten Lahat untuk meresmikan Koperasi Desa Merah Putih disana,” tegas bang Ferry sapaan akrabnya. 

    Dengan terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih di seluruh desa, diharapkan tercipta pemerataan pembangunan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    “Serta tercapainya cita-cita besar menuju Indonesia adil makmur,” tutur Ferry.

  • Detik-detik Mobil Ambulans Terjun ke Jurang 20 Meter di Manggarai Timur, Bawa Bayi Baru Lahir – Halaman all

    Detik-detik Mobil Ambulans Terjun ke Jurang 20 Meter di Manggarai Timur, Bawa Bayi Baru Lahir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah mobil ambulans dilaporkan terjun ke jurang sedalam 20 meter di Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (7/5/2025) sore.

    Ambulans tersebut, mengalami kecelakaan saat melintas di jalan Borong-Kembur-Paka-Nceang tepatnya di Golo Lobos, Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.

    Pada foto yang beredar, terlihat posisi mobil ambulans berwarna putih itu tampak terguling.

    Bodi dari mobil Puskesmas Keliling itu ringsek di dasar jurang.

    Kapolres Manggarai Timur, AKBP Suryanto, membenarkan insiden nahas terjadi pada pukul 16.11 Wita.

    Kendaraan membawa 7 orang termasuk sopir ambulans .

    Satu di antaranya adalah bayi yang baru dilahirkan.

    “Ada 7 orang termasuk sopir dan 2 Nakes. Satu Nakes kondisi masih penanganan rontgen.”

    “Ibu dan bayi dirujuk karena ibu pasca melahirkan darah tinggi,” ujar AKBP Suryanto, dikutip dari TribunFlores.com.

    Pihak kepolisian memastikan semua korban dalam kondisi selamat.

    Para korban dibawa ke RSUD Borong untuk mendapatkan perawatan medis.

    AKBP Suryanto membeberkan, belum diketahui penyebab pasti kecelakaan.

    Meskipun demikian, polisi sudah terjun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

    “Saat ini sopir termasuk para korban belum dimintai keterangan karena masih dalam penanganan medis,” tandasnya.

    Sebagiah artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Kapolres Manggarai Timur Pimpin Olah TKP Mobil ambulans yang Terjun ke Jurang

    (Tribunnews.com/Endra)(Tribunflores.com/Robert Ropo)