Category: Tribunnews.com Regional

  • Iwan Henry Wardhana – Halaman all

    Iwan Henry Wardhana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iwan Henry Wardhana adalah Kepala Dinas Kebudayaan Jakarta.

    Ia dilantik sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Jakarta pada tahun 2020 oleh Anies Baswedan yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

    Namun, Iwan Henry Wardhana resmi dinonaktifkan per 19 Desember 2024 terkait dugaan korupsi sebesar Rp150 miliar berupa penyimpangan dalam pelaksanaan sejumlah kegiatan di Dinas Kebudayaan Jakarta pada Tahun Anggaran 2023.

    Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menyebut modusnya mencairkan dana kegiatan fiktif, disertai penggunaan ratusan stempel palsu yang menjadi alat laporan pertanggungjawaban kegiatan tersebut.

    Profil

    Iwan Henry Wardhana lahir pada tanggal 21 November 1975.

    Ia menempuh pendidikan jenjang S1 pada bidang Ekonomi di Universitas Trisakti pada 1998. 

    Kemudian, Iwan melanjutkan studi S2 in Urban Development di Universitas Indonesia pada 2004, dan kini tengah menjalani program doktor di School of Strategic and Global Studies Universitas Indonesia sejak 2020.

    Iwan Henry Wardhana memiliki karier yang cemerlang di instansi pemerintahan DKI Jakarta.

    Mengabdi sebagai aparatur sipil negara (ASN) sejak 1994, Iwan memulai kariernya sebagai staf kelurahan usai lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA).

    Dari situlah, karier Iwan semakin moncer.

    Ia pernah menduduki posisi sebagai Kepala Penyusunan Program di Dinas Kebersihan DKI Jakarta pada 2007-2012.

    Pada 2015, Iwan bekerja di Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN).

    Lulusan Ekonomi Universitas Trisakti ini pernah magang di Jepang pada tahun 2007 dan memimpin Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta.

    Mengabdi selama 26 tahun di Pemprov DKI Jakarta, Iwan berhasil menduduki jabatan Kepala Dinas Kebudayaan pada tahun 2020. 

    Dikutip dari TribunJakarta.com, ia mengaku kesuksesannya diraih lewat tekad kuat dan kerja keras, tanpa bergantung pada keberuntungan. Bahkan, ia pernah meraih kenaikan pangkat istimewa sebanyak empat kali.

    Diperiksa terkait kasus dugaan korupsi di Dinas Kebudayaan Jakarta

    Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta telah memeriksa tiga orang saksi, termasuk Iwan Henry Wardhana sebagai Kadis Kebudayaan Provinsi Jakarta.

    Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jakarta, Syahron Hasibuan mengatakan, pemeriksaan ini merupakan mekanisme hukum yang harus dilakukan untuk memperkuat bukti dan melengkapi berkas perkara, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

    “Pemeriksaan saksi merupakan bagian dari prosedur hukum yang dilakukan untuk mendapatkan informasi, klarifikasi, memperkuat pembuktian, dan melengkapi berkas terkait perkara tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

    Sebelumnya, Kejati melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Jakarta terkait dugaan korupsi anggaran pada Rabu (18/12/2024). 

    Dalam penggeledahan di kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Jakarta dan empat lokasi lainnya, Kejati menyita uang tunai senilai Rp 1 miliar.

    Penggeledahan ini terkait dugaan korupsi senilai Rp 150 miliar berupa penyimpangan dalam pelaksanaan sejumlah kegiatan di Dinas Kebudayaan Jakarta pada Tahun Anggaran 2023. 

    “(Total uang tunai yang disita) Rp 1 miliar,” ungkap Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jakarta, Syahron Hasibuan, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (18/12/2024) malam.

    Hal ini dibenarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.

    “Penggeledahan tepatnya di ruang Kepala Dinas Kebudayaan,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Jakarta, Budi Awaluddin, dalam keterangannya pada Kamis (19/12/2024). 

    Budi menambahkan bahwa penggeledahan terkait dengan dugaan penyimpangan aktivitas anggaran ini tidak hanya dilakukan di kantor Dinas Kebudayaan, tetapi juga di beberapa lokasi lainnya.

    “Informasi dari Sekretaris Dinas Kebudayaan, tidak hanya kantor Dinas Kebudayaan yang digeledah, tetapi juga rumah Kepala Bidang Pemanfaatan Kebudayaan dan kantor pihak ketiga (swasta),” jelasnya.

    Harta Kekayaan

    Iwan Henry Wardhana tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp9,6 miliar.

    Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 27 Februari 2024.

    Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Iwan Henry Wardhana:

    DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 9.300.000.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 292 m2/505 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , WARISAN Rp. 1.200.000.000

    2. Tanah dan Bangunan Seluas 322 m2/219 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 720 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000

    4. Tanah dan Bangunan Seluas 330 m2/500 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , WARISAN Rp. 6.000.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 70.000.000

    1. MOBIL, HONDA CITY Z Tahun 2000, HASIL SENDIRI Rp. 70.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. —-

    D. SURAT BERHARGA Rp. —-

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.098.585.623

    F. HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp. 10.468.585.623

    III. HUTANG Rp. 800.000.000

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 9.668.585.623

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir) (Kompas.com/Firda Janati)

  • Kepala PPSDMAP Kemenhub Tinjau Kesiapan Angkutan Nataru di Lampung, Ingatkan Bahaya Gelombang Tinggi – Halaman all

    Kepala PPSDMAP Kemenhub Tinjau Kesiapan Angkutan Nataru di Lampung, Ingatkan Bahaya Gelombang Tinggi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan Kemenhub, Ali Fikri, melakukan monitoring kesiapan penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 di wilayah Lampung pada Kamis ( 19/12) hingga Jumat (20/12).

    Titik pertama yang ditinjau adalah posko terpadu angkutan udara di Bandara Udara Raden Inten II Lampung untuk memastikan semua persiapan telah dilaksanakan dengan baik.

    “Pergerakan penumpang pada Nataru tahun 2024 melalui moda transportasi udara diprediksi akan meningkat sehingga Kemenhub ingin memastikan semua proses angkutan penumpang berjalan aman dan nyaman” ujar Ali Fikri dalam keterangannya, Sabtu (21/12/2024).

    Ali Fikri menambahkan dari hasil tinjauannya, Bandara Udara Raden Inten II Lampung juga telah meningkatkan berbagai upaya pelayanan dan fasilitas bandara untuk memastikan semuanya berjalan lancar dan nyaman.

    Untuk diketahui, monitoring ini menindaklanjuti Instruksi Menteri Perhubungan (IM) Nomor 14 Tahun 2024 tentang Monitoring Penyelenggaraan Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Usai monitoring di Bandara Udara Raden Inten II Lampung, mantan Jubir KPK ini melanjutkan peninjauan di terminal Tipe A Rajabasa dan Stasiun KA Tanjungkarang, serta kantor Kantor KSOP Kelas I Panjang dan (20/12) melakukan monitoring di Pelabuhan Bakauheni.

    “Secara umum pada hari Kamis (19/12) kemarin belum ada peningkatan yang signifikan arus penumpang yang masuk wilayah Lampung. Namun demikian, semua langkah stategis dan persiapan teknis untuk mendukung angkutan selama Nataru saya rasa sudah dilakukan secara matang” ujarnya.

    Persiapan angkutan Nataru 2024 tidak lepas dari kerjasama dan kolaborasi semua pihak. 
    Pemerintah juga telah berkomitmen memberikan pelayanan yang berkeselamatan, lancar, dan nyaman kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat masa Nataru.

    “Dengan persiapan yang telah dilakukan atas kolaborasi yang baik dari semua stakeholder, saya yakin penyelenggaraan Nataru tahun ini, khususnya di wilayah Lampung dapat berjalan dengan lancar, nyaman dan aman” pungkas Ali Fikri.

    Ali Fikri menambahkan, Menteri Perhubungan juga telah menyiapkan berbagai kebijakan melalui Keputusan Menteri, kesepakatan lintas kementerian/lembaga, dan keputusan/instruksi direktur jenderal terkait penyelenggaraan Natal 2024 dan tahun baru 2025 ini. 

    Pada sektor transportasi darat, Kemenhub telah membuat Keputusan Bersama antara Kemenhub, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, dan Korlantas Polri terkait Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan selama Masa Natal 2024 dan Tahun baru 2025 ini. 

    Termasuk di sektor transportasi laut, Kemenhub telah melakukan kesepakatan kesiapan armada dan pembagian rute untuk layanan angkutan laut dan penyelengaraan angkutan laut melalui Kesepakatan Bersama Perusahaan Pelayaran Penyeberangan di Rute Merak-Bakauheni.

    “Kebijakan tersebut, misalnya berupa pembatasan operasional angkutan barang, contra flow, one way, serta antisipasi rekayasa lalu lintas di ruas rawan kemacetan, termasuk pada kawasan penyeberangan, Kemenhub juga akan melakukan pengaturan penundaan perjalanan (delaying system) dan sebagai buffer zone untuk kendaraan penumpang diberbagai Pelabuhan termasuk di wilayah Lampung yaitu yang menuju Pelabuhan Merak maupun Pelabuhan Bakauheni” kata Ali Fikri.

    Ali Fikri juga berpesan agar masyarakat, khususnya yang akan melakukan perjalanan ke wilayah Lampung untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang berpotensi terjadi saat masa Nataru.  

    Masyarakat di himbau untuk terus memantau informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG sebelum melakukan perjalanan.

    “Satu hal yang tak kalah penting, masyarakat harus selalu disiplin dalam berlalu lintas. Pastikan semua aturan yang berlaku untuk menciptakan perjalanan yang nyaman dan juga selamat agar dipatuhi,” pesan Ali Fikri.

  • Lama Bungkam, Korban Keempat Cerita Nyaris Dirudapaksa Agus Buntung hingga hampir Terpental – Halaman all

    Lama Bungkam, Korban Keempat Cerita Nyaris Dirudapaksa Agus Buntung hingga hampir Terpental – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lama bungkam, korban keempat akhirnya muncul menceritakan detik-detik dirinya nyaris dirudapaksa Agus Buntung 10 bulan lalu di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Ketika itu, Agus Buntung yang kini berstatus tersangka sempat memaksa masuk ke dalam kamar dengan cara mendorong kuat-kuat pintu kamar kosan yang ditahan korban.

    Sempat nyaris terpental, korban akhirnya berhasil menutup dan mengunci pintu kamarnya seraya mengusir Agus.

    Atas insiden tersebut, korban pun melaporkan Agus ke polisi.

    Seperti diketahui kelanjutan kasus pelecehan seksual yang dilakukan I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21) kembali jadi sorotan publik.

    Terlebih ada sinyal Agus Buntung bakal ditahan, beberapa fasilitas selama Agus Buntung di tahanan mulai dilakukan pengecekan.

    Hal ini wajib diperhatikan karena Agus Buntung merupakan penyandang disabilitas.

    Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Kabid humas polda NTB AKBP M Kholid menyebut berkas perkara Agus Buntung sudah lengkap dan akan dikirim ke Kejaksaan dalam waktu dekat.

    Karenanya berkas perkara Agus akan dinyatakan P21 alias lengkap dalam waktu dekat.

    Lantaran hal tersebut, penyidik kepolisian dan Komite Disabilitas pun mendatangi lapas guna persiapan Agus Buntung menempati penjara.

    Kepala Lapas Kelas IIA Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat ( NTB) M Fadli mengungkap pihak lapas akan menyiapkan tiga fasilitas istimewa untuk Agus Buntung yang resmi jadi tersangka kasus pelecehan seksual.

    Fasilitas istimewa pertama untuk Agus adalah ruangan Agus akan dilengkapi shower.

    “Ada ruangan khusus lansia dan disabilitas yaitu dua kamar. Di situ nanti sebagaimana biasa lembaga pemasyarakatan (Agus) kita masukkan ke situ,” kata Fadli.

    “Nanti di situ ada perbedaan fasilitas hanya terdapat tambahan kloset duduk karena memang kebutuhan teman-teman lansia dan disabilitas,” sambungnya.

    Kedua, di dalam ruangan yang dihuni Agus bakal disiapkan shower mandi.

    “Dan mungkin perlu kita tambah karena Agus tidak bisa menggunakan gayung, jadi kami siapkan shower nanti,” ujar Fadli.

    Ketiga, Agus nantinya akan didampingi napi lainnya jika kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.

     

    Cerita Korban Keempat Dibuntuti Agus Buntung hingga ke kamar kosan

    Sementara Agus bakal segera dipenjara, kasus Agus kembali viral lantaran korban keempat akhirnya buka suara ke publik.

    Usut punya usut, korban keempat ini nyaris dilecehkan secara fisik oleh Agus namun dengan cara yang berbeda dari korban lainnya.

    Seperti diketahui, mayoritas korban Agus yang berjumlah 17 wanita mengaku mereka diajak ke homestay sebelum akhirnya dilecehkan.

    Namun korban keempat ini ternyata dimodusi oleh Agus dengan cara berbeda.

    Korban keempat bercerita bahwa aksi pelecehan yang dilakukan Agus kepadanya terjadi pada Februari 2024.

    “Saya keluar kosan beli sarapan di Teras Udayana. Saya sarapan, saya balik ke kos, saya duduk di pos polisi Taman Udayana. Saya pesan ojol mau balik ke kosan, si Agus ini datang dengan berdalih mencari seseorang perempuan yang katanya membawa lari motornya dia. Agus menjelaskan ciri-ciri perempuan tersebut, dia bertanya ke saya. Saya menyampaikan ke Agus kalau saya belum pernah melihat cewek yang tadi diceritakan,” ungkap korban dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Yusron Saudi, Jumat (20/12/2024).

    Setelah itu, Agus meminjam HP korban untuk menelepon ibunya.

    Tak curiga, korban pun menuruti permintaan Agus untuk menelepon ibunya menggunakan HP korban.

    Dalam perbincangan dengan sang ibu, Agus menyebut dirinya tidak menemukan wanita yang dicarinya.

    Selesai Agus menelepon ibunya, korban pun pulang ke kosannya naik ojek online.

    Di momen itu korban mengaku tidak tahu bahwa ternyata Agus membuntutinya dari belakang menggunakan sepeda motor roda tiga.

    Hal itu baru diketahui korban saat ia tiba di kosan dan ada yang mengetuk pintu kamarnya.

    “Saya buka, kaget dong ternyata yang di depan itu Agus. Kok Agus tahu kosan saya, tahu nomor kamar saya. Dia (Agus) bilang ‘saya mengikuti mbak, niat saya mengikut hanya untuk mengucapkan terima kasih’. Si Agus ngomong ‘boleh enggak kita berbicara sebentar tapi di kamar mbaknya’. Di situ saya menolak ‘oh enggak boleh, kamar itu privasi saya, apalagi kita lawan jenis. Kalau mau ngobrol di bawah’,”

    Mengikuti arahan Agus, korban mendengarkan curhatan Agus.

    Kepada korban, Agus mengungkap identitasnya mulai dari nama lengkap, alamat hingga mengaku-ngaku dirinya adalah guru kesenian yang sedang viral di internet.

    Setelah berbincang selama satu jam, korban pun pamit untuk beristirahat di kamarnya.

    Namun tak disangka, Agus kembali mengetuk pintu kamar korban dan mengucapkan permintaan tak pantas.

    “Mbak sebenarnya dari tadi saya udah nafsu. Boleh enggak mbak mengeluarkan ‘cairan’ saya? anu saya udah berdiri,” kata korban menirukan ucapan Agus.

    Tatapan Tajam Agus Buntung Disebut Bajingan saat Rekonstruksi Kasus di Taman Udayana Mataram, Rabu (11/12/2024). (X)

    Mendengar permintaan Agus, korban pun syok seraya menengok ke arah celana Agus.

    Korban pun marah dan mengancam akan mendorong Agus agar terjatuh di tangga jika Agus tidak pergi.

    Alih-alih menyerah, Agus justru kembali meyakinkan korban agar mau menuruti permintaannya.

    Caranya adalah Agus mengiming-imingi korban dengan sekotak emas.

    Guna membuktikan ucapannya, Agus pun meminta korban untuk menelepon ibunya.

    “Dia (Agus) ngomong sama ibunya ‘mak boleh enggak saya kasih si mbak ini emas satu kotak yang di rumah?’. Ibunya ngomong ‘iya boleh’. Saya mikir ada apa ini. Seharusnya sebagai orang tua ada pertanyaan ‘perempuan itu siapa, kenal di mana’. Selesai itu dia (Agus) ngomong ‘tuh kan mbak, kalau mbak mau bantu saya, saya kasih mas satu kotak’,” pungkas korban.

    Tak tergiur sama sekali, korban pun berusaha mengusir Agus dari kosannya.

    Namun Agus sempat memaksa masuk ke dalam kamar dengan cara mendorong kuat-kuat pintu yang ditahan korban.

    Sempat nyaris terpental, korban akhirnya berhasil menutup dan mengunci pintu kamarnya seraya mengusir Agus.

    Atas insiden tersebut, korban pun melaporkan Agus ke polisi.

     

     

  • Kisah Nyata Ipar Adalah Maut di Palembang, Rika Racuni Adik, Korban Dibiarkan Sekarat Selama 2 Jam – Halaman all

    Kisah Nyata Ipar Adalah Maut di Palembang, Rika Racuni Adik, Korban Dibiarkan Sekarat Selama 2 Jam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Film Ipar Adalah Maut yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo terjadi di dunia nyata.

    Ada kasus seorang kakak ipar bernama Rika Amalia alias RK (19) tega meracuni adik iparnya, Aisyah Nur Fadilah alias ANF (13), di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

    Bahkan, aksi Rika tergolong sadis. Ia tega membiarkan korban sekarat selama 2 jam sebelum tewas karena minum racun ikan jenis potas.

    Rika kemudian menyeret mayat korban dari kamar mandi untuk disembunyikan di belakan lemari.

    Berikut fakta-fakta kasus ipar adalah maut di Palembang, dirangkum dari TribunSumsel.com, Sabtu (21/12/2024):

    Kasus bermula saat warga digegerkan dengan penemuan mayat korban di balik lemari kamarnya pada Rabu (18/12/2024) lalu.

    Lokasi persisnya berada sebuah rumah di Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

    Mayat ANF pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya atau suami dari pelaku Rika.

    Sebelum ditemukan tewas, ANF sempat dilaporkan hilang.

    Informasi terakhir korban diberi jamu oleh Rika sebelum tewas.

    Sedangkan pelaku Rika tidak diketahui batang hidungnya setelah kejadian. Penemuan mayat lantas dilaporkan ke polisi.

    Petugas yang sampai di lokasi langsung membawa mayat ANF ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk kepentingan autopsi dan memastikan penyebab kematiannya.

    Sedangkan Rika berhasil ditangkap di  sebuah penginapan di Kota Palembang saat hendak kabur ke Lampung pada Kamis, 19 Desember 2024.

    M Yusuf, ayah korban sekaligus mertua Rika, mengungkapkan bahwa Rika dikenal sebagai pribadi yang cuek dan jarang berinteraksi dengan keluarga suami.

    “Dia negur saja hampir tidak pernah. Kalau mau pergi, budi bahasanya pamit tidak ada.”

    “Sering memalingkan muka, orangnya cuek,” ungkap Yusuf.

    Selama delapan bulan menikah dengan Yuda, Rika hanya terlihat saat mengurus rumah tangga dan mencari makan.

    “Dia kelihatan hanya pas beli makanan sama anak saya selepas Maghrib,” tambah Yusuf.

    Sementara itu, Yulis Safitri, kakak korban menyebut Rika sempat menantang ANF untuk meminum jamu berhadiah uang pada Rabu (18/12/2024).

    “Rika bilang kepada korban, bila bisa bertahan dan tidak muntah, akan diberikan uang Rp 300 ribu,” jelasnya.

    Setelah pamit kepada ibunya, Asmawati, ANF tidak pernah kembali hingga ditemukan di balik lemari.

    Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono membeberkan detik-detik Rika meracuni adik iparnya.

    Semua bermula saat pelaku membeli racun ikan secara online dengan harga Rp 47 ribu.

    Singkat cerita, ia pura-pura menantang ANF meminum jamu, padahal racun yang dicampur air.

    Korban langsung bereaksi dan langsung lari ke kamar mandi.

    Di lokasi inilah, ANF menemui ajalnya.

    Rika hanya membiarkan adik iparnya sekarat hingga menghembuskan napas terakhirnya.

    “Setelah minum air berisi potasium, korban seketika merasa mual dan langsung ke kamar mandi.”

    “Korban terjatuh dan setelah itu tersangka membiarkannya selama 2 jam,” ujar Kombes Pol Harryo.

    Rika kemudian menyeret mayat korban dari kamar mandi ke kamar korban.

    Tubuh ANF disembunyikan di balik lemari, sedangkan pelaku melarikan diri.

    “Korban diseret dan karena pengangkatan yang tidak sempurna itu jasad korban mengalami sejumlah luka.”

    “Ditambah lagi saat terjatuh di kamar mandi, tubuhnya juga terkena sejumlah barang di kamar mandi sehingga mengalami sejumlah luka,” ujarnya.

    Rika Amelia (19 tahun) usai ditangkap polisi karena membunuh adik iparnya yang masih berusia 13 tahun dengan jamu dicampur racun, kini dirawat keluarga (Sriwijaya Post)

    Kombes Pol Harryo yang menginterogasi Rika mendapati motif dendam dan sakit hati dalam kasus ini.

    Pelaku menyimpan kebencian kepada korban dan ibu mertuanya.

    Rasa tersebut mendorong Rika membeli dan tega meracuni korban.

    “Motif daripada peristiwa tindak pidana pembunuhan ini adalah dendam dan sakit hati karena adanya cerita yang kurang baik diantara keluarga tersebut baik tersangka dengan ibu mertuanya termasuk dengan adik iparnya itu,” bebernya.

    Rika di hadapan polisi mengaku menyesal sudah meracuni adik iparnya.

    Ia berdalih tidak berniat membunuh, ia awalnya ingin melukai korban.

    “Nyesal aku. Sumpah tidak ada niat saya untuk membunuh, hanya ingin menyakiti badan adik ipar saya aja.”

    “Aku tidak menyangka kejadian seperti ini,” ujar dia.

    Rika menceritakan, dirinya merasa tidak diterima pihak keluarga suaminya. Oleh karenanya ia menutup diri.

    Meskipun demikian, Rika dan suaminya tidak memiliki masalah.

    “Tidak ada masalah, hanya saja soal ribut-ribut kecil itu biasa,” timpalnya.

    Terakhir, Rika meminta maaf kepada keluarga korban.

    “Jujur saya tidak ada niat ingin membunuh, sekali saya meminta maaf sebesar-besarnya,” tutupnya. 

    Kini, Rika sudah dijadikan tersangka.

    Ia dijerat pasal Pasal 76 C Pasal 80 Ayat (3) UU No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

    Pasal 338 tentang pembunuhan dan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana.

    Diancam pidana penjara paling lama 14 tahun atau denda paling banyak 3 miliar.

    Sementara UU KUHP pasal 340 pidana penjara paling lama 20 tahun, dan pasal 338 KUHP paling lama 15 tahun penjara.

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunSumsel.com/Aggi Suzatri/Andyka Wijaya)

  • Gus Miftah dan Ustaz Maulana Saling Sindir hingga Muncul Parodi Sunhaji Penjual Es Teh – Halaman all

    Gus Miftah dan Ustaz Maulana Saling Sindir hingga Muncul Parodi Sunhaji Penjual Es Teh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Benarkah Gus Miftah terlibat perang dingin dengan Ustaz Maulana?

    Di media sosial tampak keduanya saling sindir hingga muncul parodi Sunhaji, penjual es teh.

    Belum lama ini, Ustaz Maulana terang-terangan membuat konten parodi yang menyindir Gus Miftah.

    Dalam kontennya itu, Ustaz Maulana berperan sebagai penjual es teh.

    Dlihat TribunnewsBogor.com dari akun media sosial TikTok yuda1912, Kamis (19/12/2024), Ustaz Maulana nampak dihina oleh pemuka agama berambut gondrong.

    Di akhir konten parodi memperlihatkan pemuka agama itu dicemooh jemaah. 

    Selain itu, Ustaz Maulana nampak mendekat serta menceramahi tokoh agama berambut gondrong tersebut.

    “Islam mengajarkan keselamatan. Harusnya kita memberikan keselamatan,” kata ustaz Maulana.

    “Makanya seorang Muslim itu jangan sampai menghina,” sambungnya.

    “Haram hukumnya tiga hal, menyakiti, melukai, dan mengambil haknya,” kata ustaz Maulana.

    “Panggilah orang dengan panggilan terbaik. Supaya orang tidak merasa direndahkan,” tambahnya.

     

    Ucapan Gus Miftah Ungkit Kiai Pecicilan

    Sementara itu, diduga konten parodi Ustaz Maulana tak terlepas dari ucapan Gus Miftah beberapa waktu silam.

    Ustaz Maulana diduga menjawab sindiran Gus Miftah yang menyebutnya sebagai ustaz pecicilan.

    “Pagi-pagi setengah enam nyalain televisi, (kanal) Trans TV, yang ditonton apa? ‘Jamaah oh jamaah’, itu idola orang sekarang yang modelannya begitu,” bebernya.

    “Menurutmu kiai NU pecicilan begitu pantas? Gak pantas, (kiai NU) pegangnya (kitab) Al Hikam. Berdakwah di TV kok sambil pecicilan, ya nggak pantas,” kata Gus Miftah.

    Ustaz Maulana parodikan Sunhaji penjual es teh, dia dihina oleh pemuka agama berambut gondrong, kode keras sindir Gus Miftah? (Kolase TribunnewsBogor.com)

    Menurut Gus Miftah, tak banyak kiai NU yang direkam TV mengingat mereka malu. 

    Para kiai NU, menurut klaim Gus Miftah, merasa malu jika harus diatur-atur. 

    “Harusnya kiai itu mengatur, tapi kalau sudah masuk TV dia malah diatur,” pungkas Gus Miftah.

     

    Meski tidak pernah menyebutkan secara langsung, seorang pegiat media sosial, Rumail Abbas, pernah mengungkapkan tarif ceramah Gus Miftah melalui akun X-nya, @Stakof.

    “Tarif ‘Gus Kacamata Hitam’ itu 75 juta/1,5 jam,” tulis Rumail Abbas.

    Unggahan tersebut membuat banyak orang menduga bahwa “Gus Kacamata Hitam” merujuk pada Gus Miftah, mengingat ia sering tampil dengan kacamata hitam saat berdakwah.

    Selain itu, tarif tersebut belum termasuk akomodasi hotel, transportasi, dan kebutuhan lainnya yang diminta oleh tim Gus Miftah.

     

    Berbeda dengan Gus Miftah, Ustaz Maulana dikenal dengan gaya dakwahnya yang penuh humor dan jargon khas “Jamaah, oh jamaah, Alhamdulillah”. 

    Popularitasnya yang tinggi membuat banyak pihak penasaran dengan tarif ceramahnya.

    Menurut beberapa sumber, tarif ceramah Ustaz Maulana mencapai Rp 25 juta untuk satu kali tampil di televisi. 

    Namun, dalam acara tertentu, ia menegaskan tidak pernah memasang tarif.

    “Saya adalah da’i pesantren. Saat berdakwah, saya diharamkan untuk memasang tarif. Alhamdulillah sampai sekarang masih bisa berdakwah,” ujar Ustaz Maulana.

     

    Ustaz Maulana memiliki nama lengkap Muhammad Nur Maulana.

    Dia adalah seorang pendakwah ternama di Tanah Air.

    Ustaz Maulana dikenal dengan cara uniknya dalam menyampaikan dakwah.

    Dikutip TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber, Ustaz Maulana lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 20 September 1974. 

    Saat ini, usianya telah menginjak 49 tahun.

    Aktivitas dakwahnya mulai terasah saat menjadi santri di Pondok Pesantren An Nahdah, Makassar. 

    -Biodata Ustaz Maulana

    Nama: Muhammad Nur Maulana 

    Tempat lahir: Makassar, Sulawesi Selatan 

    Tanggal lahir: 20 September 1974 

    Usia: 49 tahun 

    Ustaz Maulana. (ISTIMEWA)

    -Pendidikan: 

    Pesantren An Nahdah Makassar 

    Pekerjaan: Pendakwah, presenter, Guru Agama Islam 

    Istri: Nur Aliyah (alm) 

    Instagram: @m_nur_maulana 

    Pesan Gus Miftah ke Santrinya: Jangan Malu dan Minder, Abahmu Bukan Koruptor!

    Miftah Maulana atau Gus Miftah memberikan pesan khusus ke para santrinya untuk tidak malu atas kejadian viral beberapa waktu lalu.

    Di mana dirinya menghina penjual es teh, Sunhaji.

    Sebab menurut Gus Miftah, dirinya memberi rezeki kepada para santri dari uang yang halal, bukan korupsi.

    “Gak usah malu, Abahmu bukan koruptor, Abah gak makan uang negara, Abah gak makan uang rakyat, rezeki yang kalian makan halal. Gak usah punya perasaan minder, bahwa bunda kuat, Abah kuat, dan saya yakin kita semua kuat. Allah anugerahkan bunda yang kuat, dengan doa dan sholawat,” kata dia di sela-sela perayaan ulang tahun istri tercinta, Rabu (18/12/204).

    Ia juga mengaku tidak akan membalas cacian dari netizen kepada dirinya.

    “Allah anugerahkan kesabaran kepada Abah untuk tidak membalas satu pun cacian orang itu kepada kita,” jelasnya.

    Kemudian Miftah pun bertanya kepada para santri apakah malu setelah kejadian viral itu.

    “Coba Abah mau tanya kepada anak-anak, apakah kalian malu setelah kejadian ini menjadi anak-anaknya Abah dan Bunda? Apakah kalian malu dengan kejadian ini?,” tanya Miftah.

    “Nggak,” jawab para santri kompak. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com/TribunJatim.com). 

  • Kisah Nyata Ipar Adalah Maut di Palembang, Rika Racuni Adik, Korban Dibiarkan Sekarat Selama 2 Jam – Halaman all

    Aksi Keji Rika Bunuh Adik Ipar Pakai Racun, Jasad Korban Penuh Luka Usai Diseret-seret oleh Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rika Amalia alias RK (19) secara keji membunuh adik iparnya yang masih berusia 13 tahun yakni Aisyah Nur Fadilah.

    Usai meracuni korban Aisyah hingga tewas, Rika juga menyeret-nyeret jasad korban hingga meninggalkan sejumlah luka.

    Adapun, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Panca Usaha, Lorong Wakaf 4, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (18/12/2024) sore.

    Terungkap pula fakta bahwa tersangka sengaja membiarkan korban selama 2 jam hingga remaja tersebut tewas.

    Rika sengaja membiarkan tubuh Aisyah tergeletak begitu saja di kamar mandi selama 2 jam.

    Usut punya usut, aksi keji pelaku terhadap korban dilandaskan oleh sakit hati atau dendam.

    Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan pelaku memiliki dendam dan sakit hati kepada ibu mertuanya.

    RK resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap adik iparnya, ANF.

     “Motif daripada peristiwa tindak pidana pembunuhan ini adalah dendam dan sakit hati karena adanya cerita yang kurang baik diantara keluarga tersebut baik tersangka dengan ibu mertuanya termasuk dengan adik iparnya itu,” ujar Harryo saat konferensi pers di Poltabes Palembang, Jumat (20/12/2024).

    “Yang pada akhirnya cerita yang tidak bagus itu menimbulkan suatu kebencian, pada akhirnya keberanian dari tersangka itu mengerjain adik iparnya sendiri,” sambungnya.

    Harryo mengungkapkan asal usul jamu beracun tersebut didapati dari pembelian melalui marketplace online.

    “Yang notabanenya kami dapatkan dari barang bukti yang ada mutasi seharga Rp 47 ribu atas nama tersangka Rika, yang pada akhirnya korban meninggal dunia,” terangnya.

    Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 76 C juncto pasal 80 ayat 3 UU 35 2014 tentang perlindungan anak dan pasal 340 KUHP pembunuhan berencana, pasal 338 pembunuhan.

    “Diancam pidana penjara paling lama 14 tahun atau denda paling banyak 3 miliar, sementara UU KUHP pasal 340 pidana penjara paling lama 20 tahun, dan pasal 338 KUHP paling lama 15 tahun penjara,” tandasnya.

    Rika Tak Menyesal

    Kombes Pol Harryo Sugihartono menyebut Rika tak memiliki penyesalan setelah meracuni adik iparnya Aisyah hingga tewas.

    Hal itu terungkap saat Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Palembang melakukan pemeriksaan.

    Saat diperiksa RK tampai santai dan berekspresi seperti biasa.

    Raut wajah RK pun tidak menampakan mempunyai masalah sebesar ini.

    Sesekali RK pun menanyakan keberadaan anak laki-lakinya usai ditangkap. 

    Meski menyesali perbuatannya RK tetap harus menjalani hukuman yang ada, dan mempertanggung jawabkan ulahnya. 

    Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan pelaku melakukan aksinya dengan berencana dan banyak rangkaian yang sudah disusun oleh pelaku. 

    Lanjut Harryo, seperti potasium yang memang sudah disiapkan pelaku dengan membeli online shop pada tanggal 2 Desember 2024.

    “Disini saja sudah terlihat ada perencanaan pelaku RK. Nah ketika pesanan itu sampai, pesanan itu langsung dibuat pelaku dan disimpan dalam sebuah botol,” katanya. 

    Memuncaknya dendam pelaku, setelah 3 hari terakhir sering dihinar oleh korban dengan kata-kata menyakitkan.

    “Saat itulah pelaku ini melakukan challenge kepada adik iparnya (korban-red), dengan mobil minum jamu,  dan jika tidak tahan dan muntah akan diberikan imbalan Rp 300 ribu, ” katanya.

    Dijerat 3 Pasal

    Kombes Pol Harryo Sugihartono menyebut, Rika Amalia bakal dikenakan pasal Pasal 27 C Jo pasal 80 ayat 3 UU No 33 tahun 2014 tentang perlindungan anak,  pasal 340 KHUP tentang pembunuhan berencana, serta pasal 338 KHUP tentang pembunuhan biasa dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup atau 20 tahun penjara.

    “Ya atas ulahnya tersangka ini terancam tiga pasal ini,” tegas Harryo. 

    Lebih jauh Harryo mengatakan, selain mengamankan RK, unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polrestabes Palembang juga mengamankan barang bukti berupa Handphone pelaku dan Handphone korban. 

    Selain itu, pakaian yang digunakan korban dan pelaku, botol minuman untuk tempat cairan potasium, dan satu lembar print out pembelian potasium lewat online shop, atas nama Rika, yang dipesan oleh pelaku pada 2 Desember 2024 seharga Rp 47 ribu.

    “Hingga kini, tersangka pun masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polrestabes Palembang Unit PPA, Pimpinan Kanit PPA Iptu Fifin Sumailan,” tuturnya, sambil mengatakan guna penyelidikan lebih lanjut. (Tribunnews.com/TribunSumsel)

  • Tindaklanjuti Arahan Presiden Prabowo, Pemkab Langkat Hadirkan Teknologi Digital di Sekolah – Halaman all

    Tindaklanjuti Arahan Presiden Prabowo, Pemkab Langkat Hadirkan Teknologi Digital di Sekolah – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.om, Wahyu Aji

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia tengah melakukan transformasi menuju era digitalisasi.

    Agar mampu bersaing di kancah global, Indonesia terus mengembangkan diri. Salahsatunya melahirkan generasi masa depan yang  melek teknologi.

    Dalam momen Hari Guru Nasional 28 November lalu di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menguatkan dunia pendidikan Deni melahirkan generasi bangsa yang melek teknologi.

    Dalam pidatonya Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya pada dunia pendidikan.

    “Untuk meningkatkan Layanan Pendidikan, Kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp17,5 triliun pada 2025 untuk merehabilitasi 10.440 sekolah negeri maupun swasta di seluruh Indonesia,” kata putra Prof Dr Sumitro Djojohadikusumo tersebut dalam sambutannya.

    Presiden RI ke-8 tersebut menyampaikan bahwa salahsatu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di seluruh Indonesia, adalah dengan penyediaan televisi canggih di setiap sekolah (Smartboard).

    “Dalam waktu yang tidak lama lagi, saya akan menempatkan televisi besar (smartboard) yang cukup canggih di setiap sekolah di seluruh Indonesia. Dari layar televisi-televisi ini, kita akan siarkan pelajaran-pelajaran, semua ilmu yang diperlukan,” ujar Prabowo.

    Menindaklanjuti arahan presiden tersebut,  kabupaten Langkat langsung melakukan langkah pembenahan sistem pendidikan yang ada di wilayahnya.

    Dibawah komando PJ Bupati Langkat,  HM. Faisal Hasrimy, AP. M.AP. membuat gebrakan dengan menghadirkan teknologi IT smartboard.

    “Kegiatan pembelajaran di Langkat saya harapkan secara bertahap mulai menggunakan smartboard ini. Harapan kami, anak-anak didik nantinya sudah siap menghadapi era digitalisasi menuju generasi emas di tahun 2045,” tandas Faisal disela-sela peninjauan fasilitas Smartboard di SMP Negeri 5 Stambat, kabupaten Langkat, awal pekan ini.

    Menurutnya, selain menyiapkan pengadaan smartboard, pemerintah Kabupaten.

    Langkat juga harus membekali para guru dengan pelatihan-pelatihan pemanfaatan teknologi digital tersebut.

    “Saya tidak ingin ada tenaga pengajar yang belum paham penggunaan tekhnologi IT ini. Saya berharap teknologi ini bisa dirasakan manfaatnya oleh peserta didik dan seluruh masyarakat,” katanya.

    Namun diakuinya, karena keterbatasan anggaran, pemerintah Kabupaten belum bisa memenuhi pengadaan Smartboard di semua sekolah di seluruh Kabupaten langkat. 

    “Tapi alhamdulillah sesuai amanah dari bapak presiden, harus menciptakan sekolah-sekolah unggulan. Jadi kita ciptakan sekolah-sekolah yang unggul sebagai pilot project, untuk percontohan,. Kedepan bisa kebagian semua,” harapnya.

    Sampai saat ini, tambah Faisal, setiap wilayah sudah didistribusikan perangkat smartboard tersebut.

    “Sudah mewakili, wilayah aru, wilayah hulu dan wilayah hilir. Jadi semua sudah ada keterwakilan dari sekolah-sekolah unggul yang ada di Kabupaten langkat,” katanya

    Untuk sekolah yang mendapatkan dukungan smartboard ini sementara baru tingkat SD dan SMP. “Ada 84 sekolah SD dan 68 sekolah SMP. Kalau jumlah siswa penerima manfaatnya  ada 91.437
    Siswa  SD dan 35.685 siswa SMP,” ungkapnya

    Menindaklanjuti program yang disampaikan PJ Bupati, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Langkat DR. H. Saiful Abdi, S.H, S.E, M.Pd  secara terpisah mengungkapkan dunia mulai memasuki abad society 5.0, cirinya teknologi digital yang semakin pesat perkembangannya.

    “Teknologi digital sudah masuk kesemua sendi kehidupan. Termasuk di dunia pendidikan,” ungkapnya.

    Untuk itu, lanjut Abdi, tidak boleh ada lagi guru yang gagap teknologi, guru di kabupaten Langkat harus bisa mengoperasionalkan seluruh system pembelajaran teknologi IT sebagai bagian tak terpisahkan dari program smart teacher.

    “Langkah untuk merealisasikannya (smart Teacher), guru-guru di kabupaten Langkat kami berikan pelatihan dan pengetahuan tentang digitalisasi. Jadi saat smartboard kita hadirkan, para guru sudah menguasai dan memahami pemanfaatannya,” imbuhnya.

    Saat ini, tambah Abdi, sistem pembelajaran konvensional dengan metode ceramah atau monolog sudah bukan masanya. “Ceramahnya hanya 15 menit, sisanya melalui perangkat teknologi IT, termasuk penggunaan Smartboard ini,” imbuhnya.

    Dijelaskannya dalam smartboard tersebut sudah mencakup seluruh mata pelajaran dan bisa dihubungkan dengan smartphone setiap peserta didik.

    “Gadget siswa tentunya bisa mendownload Smartboard dan materi yang didapat dari smartboard bisa dibawa kerumah untuk pematangan pengetahuan,” katanya.

    Smartboard ini tambah anak Buah PJ Bupati Faisal ini juga bisa connect antara guru dan siswa kapanpun dimanapun.

    “Guru juga dari sini  bisa mengawasi gadget siswa, baik itu di sekolah maupun di luar pekarangan sekolah,” katanya.

    Seorang guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 05490 Lorong Bantuan Kecamatan Stabat, Maidawati mengaku terkejut dan senang dengan adanya program tersebut.

    “Saya sudah mengajar menggunakan smartboard , ini sangat menarik sekali dan anak-anak juga antusias,” katanya.

    Dengan smartboard ini, lanjut Maidawati dirinya langsung bisa terhubung dengan YouTube dan dunia luar.

    “Di sini (Smartboard) untuk belajar ayat-ayat kita sudah bisa mendengarkan langsung ya suara-m qori qori’ahnya,” tambahnya.

    Selain itu, lanjut wanita paruh baya ini, melalui Smartboard tersebut bisa langsung dilakukan penulisan melalui layar sentuhnya. 

    “Penulisan diatas layar smartboard ini layaknya seperti papan tulis biasa namun bisa memiliki beragam fungsi. Warna tulisannya pun  beraneka ragam sehingga anak-anak tidak bosan dan tidak monoton,” ungkapnya.

    Karenanya, Maidawati menyampaikan rasa terima kasih dan pujian kepada PJ bupati Langkat karena adanya program smartboard untuk kegiatan belajar mengajar tersebut.

    “Kami lebih semangat lagi dan anak-anak juga antusias. semoga kedepannya kinerja kami dapat lebih baik dalam  membangun generasi bangsa,” imbuhnya.(Wahyu Aji)

  • Motif Remaja Tewas di Tangan Kakak Ipar, Mutasi Pembelian Racun Ikan di Aplikasi Online jadi Kunci – Halaman all

    Motif Remaja Tewas di Tangan Kakak Ipar, Mutasi Pembelian Racun Ikan di Aplikasi Online jadi Kunci – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap motif pembunuhan ANF, remaja usia 13 tahun yang tewas dibunuh kakak iparnya sendiri Rika Amalia alias RK (19).

    Korban, ANF ditemukan tewas di belakang lemari di rumahnya di Jalan Panca Usaha Lorong Wakaf IV Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/12/2024).

    Korban diracun tersangka menggunakan racun ikan yang dipesan melalui aplikasi online.

    Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono menyatakan bahwa pelaku memiliki dendam dan sakit hati terhadap ibu mertuanya.

    “Motif dari peristiwa tindak pidana pembunuhan ini adalah dendam dan sakit hati karena adanya cerita yang kurang baik di antara keluarga tersebut, baik tersangka dengan ibu mertuanya maupun dengan adik iparnya,” katanya, Jumat (20/12/2024).

    Pembelian racun ikan di aplikasi online jadi kunci

    Kombes Harryo Sugihartono menjelaskan pihaknya menemukan mutasi pembelian racun ikan yang dipesan melalui aplikasi online.

    “Kami telah menemukan pemesanan melalui aplikasi online mutasi yang dipesan Rika racun ikan, mutasi inilah yang dimaksud jamu untuk dikonsumsi korban pada akhirnya menyebabkan meninggal dunia,”

    “Di TKP kami berhasil menemukan bekas mutasi hasil pemesan dari tersangka, bagian yang dikonsumsi oleh korban racun ikan seberat 250 gram yang dipesan di shopee,” kata Kombes Pol Harryo.

    Menurutnya racun itu dibeli seharga Rp47 ribu.

    Mengutip TribunSumsel.com, Ia juga mengatakan bahwa tersangka sengaja membiarkan korban selama dua jam hingga adik iparnya tewas di kamar mandi.

    “Setelah minum air berisi potasium, korban seketika merasa mual dan langsung ke kamar mandi. Korban terjatuh,” ujarnya.

    Tersangka pun menyembunyikan jasad korban di belakang lemari hingga sebabkan luka-luka di tubuh korban.

    “Setelah itu, tersangka RA sengaja membiarkan korban tergeletak di kamar mandi kurang lebih 2 jam, dengan keadaan korban tidak bernyawa hingga akhirnya memindahkan jasad korban ke tempat tersembunyi, dengan diseret yang menyebabkan luka di bagian kaki dan punggung korban,” terangnya.

    Kini, tersangka dijerat Pasal 76 C Pasal 80 Ayat (3) UU No 35 tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.

    Ia juga dikenakan Pasal 338 tentang pembunuhan dan Pasal 340  Tentang pembunuhan berencana.

    “Untuk undang-undang perlindungan anak, tersangka terancam dijerat hukuman maksimal 15 tahun penjara. Sedangkan untuk 338 paling lama 15 tahun penjara dan Pasal 340 paling lama 20 tahun penjara,” ujarnya, Jumat (20/12/2024). 

    Pengakuan Pelaku

    Rika mengaku menyesali perbuatannya dan merasa tidak ada beban.

    “Nyesal aku, Pak,” ungkapnya sambil tersenyum.

    Dia menjelaskan bahwa tindakan tersebut dipicu oleh penghinaan yang diterimanya dari korban dalam tiga hari terakhir sebelum kejadian.

    “Sumpah tidak ada niat saya untuk membunuh, Pak. Hanya ingin menyakiti badan adik ipar saya saja. Aku tidak menyangka kejadian seperti ini,” tambah Rika.

    Rika juga mengungkapkan bahwa setelah menikah dengan suaminya Yuda alias YD, dia merasa tidak mendapat dukungan dari keluarga suami, yang membuatnya tertutup.

    “Ketidakdukungan dari keluarga suami membuat saya tertutup,” tegasnya. (*)

  • Perampokan di Dairi Sumut, Siska Hanya Bisa Sesali Perbuatannya Habisi Tetangga demi Judi Online – Halaman all

    Perampokan di Dairi Sumut, Siska Hanya Bisa Sesali Perbuatannya Habisi Tetangga demi Judi Online – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tragedi mengerikan menimpa Desa Silomboyah, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

    Sebuah perampokan yang berujung pada kematian tetangga mereka, Roida Sagala (54), menyisakan kesedihan dan keharuan bagi keluarga dan masyarakat setempat.

    Ironisnya, pelaku perampokan tersebut ternyata adalah tetangga mereka sendiri, Siska Pasaribu dan Eben Sinaga, suami Siska

    Kronologi

    Awalnya, pada 8 Desember 2024 sekitar pukul 22.00 WIB, Eben memiliki niat untuk mengambil cincin milik korban, karena sering tertarik melihat korban memakainya.

    Sekira pukul 23.00 WIB, Eben kemudian mengambil selang bangunan yang dibakar menggunakan mancis, dengan maksud untuk mengikat korban.

    Pada pukul 23.30 WIB, Eben kemudian berjalan kaki dari rumahnya menuju rumah korban yang berjarak 25 meter.

    Dirinya masuk ke dalam rumah melalui jendela samping rumah korban yang terbuka. Setelah berhasil masuk, Eben melihat korban sedang tidur diatas kasur yang terletak di ruang tengah.

    “Tersangka langsung mengikat tangan korban menggunakan selang bangunan, dan kaki korban menggunakan kabel charger handphone. Tersangka juga menyumbat mulut korban dengan menggunakan kain lap, ” jelasnya.

    Setelah berhasil mengambil harta benda korban, Eben kemudian pergi ke rumah salah seorang warga yang berjarak 50 meter untuk meminjam angkot.

    “Eben pun kemudian menjemput sang istri yang berada di Desa Bintang Mersada, dan kembali ke rumah temannya, untuk diantarkan ke Kota Sidikalang dengan alasan bekerja, ” sebutnya.

    Pasangan suami istri itupun kemudian pergi ke kos – kosannya, dan mulai menjual barang hasil rampokan tersebut. Keduanya pun ditangkap pada hari Sabtu, tanggal 14 Desember 2024 sekitar pukul 20.30 WIB.

    Keduanya pun pasrah saat diringkus Sat Reskrim Polres Dairi.

    Para tersangka ini pun kemudian diringkus dalam pelariannya di Kota Sidikalang Kabupaten Dairi.

    Tersangka Eben diringkus saat dalam perjalanan yang hendak menggadai handphone tersebut, dan Siska, ditangkap saat berada di kamar kos – kosan.

    Kini pasangan suami istri itu mendekam di sel tahanan Polres Dairi.

    Kapolres Dairi, AKBP Agus Bahari, menjelaskan bahwa keduanya terpaksa melakukan aksi keji ini untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan membayar utang.

    Agus Bahari mengungkapkan, “Motifnya adalah karena ingin memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membayar utang.” Uang yang diambil dari barang curian—cincin, kalung emas, dan handphone—diperkirakan mencapai Rp 6 juta.

    Tragisnya, uang tersebut habis digunakan untuk bermain judi online, sebuah fakta yang disampaikan Siska dengan nada terisak, “Motifnya adalah karena ingin memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membayar utang.” katanya.

    Di tengah interogasi, Siska terlihat menangis sesenggukan.

    Ia menceritakan bagaimana suaminya menjemputnya dengan menaiki angkot dan memberinya barang hasil rampokan.

    “Saya tanya ini dari mana, dan dia bilang dari ibu itu, korban,” ucapnya sambil menahan tangis.

    Kepada polisi, Siska menjelaskan lokasi penjualan barang-barang curian tersebut, yang pada akhirnya membawa mereka ke dalam jeratan hukum.

    Kapolres Agus menjelaskan bahwa aksi tersebut dilakukan secara sendirian oleh Eben.

    Konsumsi Sabu 

    Eben Sinaga ternyata sempat mengkonsumsi narkoba jenis sabu sebelum melakukan aksi perampokan.

    “Yang bersangkutan mengkonsumsi narkoba jenis Sabu sebelum dan sesudah melakukan aksi perampokan tersebut, ” ujar Agus.

    Bahkan, uang hasil perampokan itu sudah habis digunakan untuk membayar utang, serta membeli narkotika jenis Sabu.

    “Jadi setelah melakukan aksi itu, keesokan harinya kedua tersangka ini membeli sabu dan mengkonsumsinya di kamar kos, ” jelas Agus Bahari.

    Bahkan hasil tes urine keduanya terbukti positif mengkonsumsi narkotika jenis Sabu.

    Kepada Kapolres, Eben mengaku tidak menyangka bahwa korban meninggal dunia setelah mulutnya disumbat dengan menggunakan kain.

    “Saya tidak tahu pak kalau dia (korban) meninggal dunia, ” ujarnya.

    Atas perbuatannya, tersangka Eben dikenakan pasal 339 Subs pasal 365 ayat (3) dan atau pasal 340 subs pasal 338 dari KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama 20 tahun.

    Sementara untuk tersangka Siska dikenakan pasal 339 Subs pasal 365 ayat (3) dan atau pasal 340 subs pasal 338 dari KUHP  Jo pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup, atau penjara selama 20 tahun, atau hukuman penjara selama 4 tahun.

    Robinhood Kaget

    Robinhood Sagala, abang kandung dari Roida Sagala yang menjadi korban perampokan dan berujung kematian tak menyangka dalangnya adalah tetangganya sendiri.

    Kepada Tribun Medan, Robinhood mengaku bahwa selama ini keluarganya dengan keluarga tersangka tidak memiliki masalah.

    “Setau saya biasa – biasa saja, tidak ada masalah, ” ujarnya.

    Bahkan, korban diketahui hendak membantu tersangka dalam masalah keuangan.

    “Justru si korban, kita dengar mau membantu tersangka masalah keuangan, ” jelasnya.

    Dirinya pun meminta kepada pihak Kepolisian untuk memproses kasus tersebut dengan transparan dan adil. 

    Sumber: Tribun Medan

  • Pipa 250 Meter Dipasang untuk Mengairi 786 Hektar Sawah di Sragen Imbas Bendung Winong Jebol – Halaman all

    Pipa 250 Meter Dipasang untuk Mengairi 786 Hektar Sawah di Sragen Imbas Bendung Winong Jebol – Halaman all

    ​Laporan Reporter Tribun Solo, Septiana Ayu Lestari

    TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN – Bendung Winong di Sragen, Jawa Tengah jebol. Imbasnya sawah petani tidak bisa dialiri air.

    Solusi sementara agar sawah petani di tiga desa yang ada di Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah adalah dengan membuat saluran sementara melalui pipa.

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen, Albert Pramono Susanto mengatakan nantinya pipa akan diletakkan pada elevasi sungai yang masih normal.

    “Untuk irigasi, kami coba desainkan untuk intake menuju ke saluran irigasi utama, diletakkan diatas sungai yang elevasi sungai masih normal,” katanya kepada Tribun, Jumat(20/12/2024).

    “Kan ini sungai sudah tergerus dalam, kita ambil yang masih normal, kita gunakan pipa menuju ke intake primer, bendung yang lama,” sambungnya.

    Menurutnya, pipa yang digunakan untuk irigasi sementara sepanjang kurang lebih 250 meter. Belum ditentukan akan menggunakan alokasi anggaran untuk membuat saluran irigasi sementara tersebut.

    “Kami hanya menyesuaikan dengan kebijakan anggaran, kami hanya mengusulkan beberapa hal yang sifatnya mendesak untuk segera dilaksanakan,” jelasnya.

    Selain itu, dampak jebolnya Bendung Winong membuat rumah di sekitar aliran sungai terancam erosi. Penanganan terdekat, menurutnya akan dibangun pengaman bronjong.

    “Untuk pengamanan bronjong kita sudah minta bantuan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, sudah dapat bantuan bronjong, isiannya dari kita,” ujarnya.

    “Untuk penempatan-penempatan kita sesuaikan dengan kondisi darurat, penanganan darurat dibronjong dulu,” pungkasnya.

    Sebelumnya petani di tiga desa yang ada di Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah memanfaatkan air hujan untuk mengairi sawah mereka.

    Kepala Desa Tunggul, Suntoro mengatakan ada 786,87 hektare sawah di 3 desa yang terdampak.

    Menurutnya, karena sudah memasuki musim hujan, petani hanya mengandalkan tadah hujan.

    Sedangkan, sebagian petani lainnya mulai membangun sumur dalam.

    “Solusi dari petani pertama berharap pada tadah hujan, sebagian bikin sumur dalam,” ujarnya.

    Menurutnya, dengan mengandalkan air hujan dan sumur dalam masih belum bisa mencukupi kebutuhan air untuk cocok tanam.

    Pasalnya, hampir semua sawah disana masih mengandalkan pengairan dari saluran irigasi tersebut.

    “Masih banyak yang mengandalkan irigasi ini, sumur dalam juga masih kurang-kurang,” jelasnya.

    “Untuk musim tanam kedua, petani akan mencari solusi bagaimana caranya, kemungkinan masih mengandalkan tadah hujan, juga berharap solusi dari DPU, semoga bisa terealisasi,” pungkasnya.