Category: Tribunnews.com Regional

  • Akhir Tahun 2024, Warga Rempang Batam Kepri Dapat Pengobatan Gratis – Halaman all

    Akhir Tahun 2024, Warga Rempang Batam Kepri Dapat Pengobatan Gratis – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga Rempang dan Galang, Batam, Kepulauan Riau mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis di kawasan ex RSKI Galang pada akhirnya tahun 2024.

    Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Camat Galang, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat setempat.

    Bakti sosial ini bertujuan meningkatkan taraf kesehatan warga Rempang dan Galang sekaligus mempererat hubungan antara MEG, selaku penyelenggara dan masyarakat. 

    Dalam acara tersebut, warga mendapatkan layanan kesehatan gratis serta kesempatan untuk berinteraksi dalam suasana yang penuh keakraban.

    “Acara seperti ini sangat bermanfaat bagi kami. Pengobatan gratis ini membantu warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan. Kehadiran MEG sangat berarti bagi kami,” ungkap warga Rempang,  Amir melalui keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).

    Selain layanan kesehatan, acara ini juga melibatkan pelaku UMKM setempat yang turut memeriahkan suasana dengan berbagai sajian kuliner. 

    Direktur Utama MEG, Nuraini Setiawati, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mendukung masyarakat. 

    “Kami ingin memastikan hadir tidak hanya sebagai perusahaan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menciptakan kesejahteraan bersama,” ujarnya.

    Melalui kegiatan ini, dirinya berharap dapat terus menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. 

    Kegiatan ini juga menjadi momen untuk menyongsong tahun baru dengan semangat baru demi masa depan yang lebih baik.

  • Ratusan Pelaku UMKM di Ijen Jawa Timur Dilatih Digitalisasi Demi Berkembangnya Bisnis Ekowisata   – Halaman all

    Ratusan Pelaku UMKM di Ijen Jawa Timur Dilatih Digitalisasi Demi Berkembangnya Bisnis Ekowisata   – Halaman all

     

    Ratusan Pelaku UMKM di Ijen Jawa Timur Dilatih Digitalisasi Demi Berkembangnya Bisnis Ekowisata  

    Willy Widianto/Tribunnews.com
     
     
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guna mengatasi tantangan pengembangan bisnis ekowisata di Kawah Ijen, Bondowoso, Jawa Timur pelaku usaha UMKM setempat harus terus mendapatkan pelatihan keterampilan demi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

    Pelatihan untuk 100 UMKM di area Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember akan menjalani pembekalan intensif selama empat bulan. 

    Program ini berfokus pada digitalisasi UMKM untuk mengoptimalkan operasional bisnis di desa wisata, mencakup pengelolaan toko souvenir, penyewaan perlengkapan mendaki, hingga restoran atau tempat makan khas yang menonjolkan keunikan lokal. 

    Inisiatif ini selaras dengan misi besar untuk meningkatkan kompetensi masyarakat lokal dalam efisiensi operasional, strategi pemasaran digital, dan peningkatan pengalaman pelanggan, sekaligus memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah.

    “Melalui inisiatif Digibiz, kami berharap dapat memberdayakan UMKM di sekitar Kawah Ijen untuk menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan potensi yang ada untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kami berharap pelatihan ini tidak hanya membantu UMKM berkembang, tetapi juga menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas setempat,” ujar CEO MDI Ventures, Donald Wihardja dalam pernyataannya, Selasa(31/12/2024).

    Digibiz diketahui merupakan kelanjutan dari program yang sebelumnya telah sukses dilakukan oleh MDI Ventures dan Cakap, yakni melalui pemberian pelatihan digital marketing bagi lebih dari 50 pelaku UMKM yang beroperasi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. 

    Melalui pelatihan tersebut, tercatat sejumlah 90 persen partisipan melaporkan adanya peningkatan pendapatan per bulannya setelah mengimplementasikan strategi digital marketing yang diperoleh selama pelatihan. 

    Selain itu, sebanyak 89% partisipan mengakui bahwa mereka mendapatkan peningkatan pemahaman mengenai penggunaan sosial media, dan konsep digital marketing untuk pengembangan UMKM yang tengah dijalani
     
    “Kerja sama strategis ini merupakan bentuk nyata dari komitmen MDI Ventures dalam menciptakan dampak positif bersama startup portfolio kami,” kata Donald.

    Sementara itu Tomy Yunus, Chief Executive Officer (CEO) Cakap mengatakan pihaknya percaya pada kekuatan transformasi melalui pendidikan dan teknologi. 

    “Dalam program Digibiz 2024, kami menghadirkan Learning Management System (LMS) serta melibatkan praktisi pengajar berpengalaman untuk menyediakan kurikulum yang dirancang khusus bagi pelaku UMKM di kawasan Kawah Ijen. Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam usaha mereka,” tutupnya. 

    Program Digibiz tidak hanya berfokus di Kawah Ijen. Dengan potensi besar yang dimiliki UMKM di berbagai wilayah lain, seperti Padang, Tanjung Pinang, dan Toraja, program ini terus mengeksplorasi cara untuk memperluas jangkauan sekaligus memperkuat dampaknya. 

    Topik-topik pelatihan baru yang relevan dengan sektor pariwisata, kuliner, dan budaya sedang disiapkan untuk menjawab kebutuhan unik para pelaku UMKM. 

    Inisiatif ini menegaskan komitmen Digibiz dalam memberdayakan UMKM di seluruh Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan.
     

  • Sosok Wahyuni Puspita Sari, Bidan PNS Tewas Tabrak Kerbau di Musi Rawas, Korban Dikenal Baik – Halaman all

    Sosok Wahyuni Puspita Sari, Bidan PNS Tewas Tabrak Kerbau di Musi Rawas, Korban Dikenal Baik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok Wahyuni Puspita Sari, bidan PNS yang tewas tabrak kerbau di Musi Rawas, Sumatera Selatan.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Wahyuni merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab).

    Ia tercatat sebagai pegawai di Puskesmas Terawas bidang program Promosi Kesehatan (Promkes).

    Wahyuni tinggal di Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara.

    Ia menempuh jarak lebih dari 60 kilometer ke tempat kerjanya setiap harinya.

    Sementara itu, prosesi pemakaman Wahyuni dihadiri puluhan orang.

    Hal tersebut terlihat dalam video yang diunggah kerabat korban di akun Facebook bernama Afriansyah pada Senin (30/12/2024).

    Terlihat ada seseorang yang berdiri memimpin pemakaman Wahyuni.

    Ia menegaskan bahawa almarhum selama hidupnya adalah sosok yang baik.

    “Selama hidup ananda Wahyuni Puspita Sari adalah orang yang…? tanyanya.

    “Baik,” jawab para pelayat.

    Kebaikan hati Wahyuni dibenarkan oleh rekan kerjanya.

    Mereka menyebut korban adalah orang yang sopan dan profesional dalam bekerja.

    Putri kerabat almarhum membeberkan kronologi kejadian nahas yang menimpa korban.

    Semua bermula saat Wahyuni berangkat kerja dari rumahnya pada Senin, 30 Desember 2024 pagi.

    Biasanya korban berangkat kerja naik mobil travel. Akan tetapi di hari kejadian, Wahyuni naik motor sendiri.

    Perjalanan awalnya lancar hingga korban sampai di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya Desa Batu Gajah Kecamatan Rupit, Muratara.

    Sekira pukul 07.15 WIB, motor yang dikendari Wahyuni menabrak kerbau yang sedang melintas.

    Korban langsung terjatuh dan meninggal dunia saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit.

    “Korban kecelakaan saat mau berangkat dinas, katanya mau upacara jadi berangkat pagi-pagi,” ungkap Putri dikutip dari Tribunsumsel.com, Selasa (31/12/2024).

    Putri pun mengaku kaget saat mendapat kabarnya kerabatnya itu meninggal dunia kecelakaan setelah menabrak kerbau.

    “Karena dia (korban) masih ada kecil, saya diberitahu keluarga,” tandas dia.

    PLT Kasi Humas Polres Muratara, IPDA Didian Perkasa membenarkan kecelakaan yang menewaskan Wahyuni.

    Korban diketahui menderita luka-luka akibat menabrak kerbau milik warga.

    Didian menyebut pihaknya masih mendalami kasus ini.

    Polisi sudah mengamankan motor milik korban.

    Terkait hal ini, polisi juga mengimbau agar warga mengandangkan hewan-hewan ternaknya.

    “Kepada pemilik hewan ternak, agar mengandangkan hewan ternaknya.”

    “Jangan dibiarkan berkeliaran di jalanan sehingga dapat menyebabkan korban lakalantas,” tutup dia.

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunSumsel.com/Eko Hepronis)

  • Syahruna Bongkar Proses Produksi Uang Palsu di UIN Makassar, Lewati 19 Tahapan, Kalau Gagal Dibuang – Halaman all

    Syahruna Bongkar Proses Produksi Uang Palsu di UIN Makassar, Lewati 19 Tahapan, Kalau Gagal Dibuang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Syahruna, seorang tersangka kasus pabrik uang palsu di UIN Makassar membongkar tahapan produksi uang palsu.

    Syahruna menceritakan, ada 19 tahapan yang harus dilewati agar uang palsu siap untuk diedarkan.

    Satu saja tahapan tidak lolos, maka uang palsu akan cacat dan terpaksa dibuang.

    “Ada 19 tahapan, kalau ada salah satu tahapan rusak, maka gagal dan dibuang.”

    “Dari 19 tahapan itu harus lulus semua,” urai Syahruna, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (31/12/2024).

    Syahruna lantas menguraikan secara garis besar tahapan produksi uang palsu.

    Semua dimulai dari tahapan mencetak benang pengaman dan tanda air.

    Pembuatan kedua item itu menggunakan mesin sablon.

    “Setelah itu cetak UV-nya dan magnetik agar lolos dari mesin (cek uang palsu),” tambahnya.

    Syahruna menceritakan, di awal pembuatan uang palsu, ia dan kawan-kawan tidak memproduksi banyak.

    Awalnya hanya ada satu rim atau 500 lembar uang palsu.

    “Sedikit dulu karena itu butuh proses,” katanya.

    Syahruna mengaku dari 200 lembar komplotannya mampu memproduksi uang palsu sebanyak Rp 100 juta.

    Sedangkan bahan-bahan sebelumnya sudah disimpan digudang.

    Lokasinya berada di lantai dua gedung perpustakaan.

    Syahruna menjelaskan, semua bahan berasal dari China.

    “Pesan di China semua,” tambahnya. 

    Syahruna dalam kasus ini berperan sebagai operator mesin pecetak uang.

    Ia dibantu tersangka lain bernama Ibrahim.

    “Ibrahim dia koordinator tempat dan situasi,” ujar Syahruna.

    Syahruna juga mengaku pabrik uang palsu berada di perpustakaan UIN Makassar.

    Tepatnya berada di lantai bawah dekat sudut kamar mandi yang sengaja disekat untuk menaruh mesin pencetak uang palsu.

    “Dikasih peredam agar nggak kedengeran. Jendela semua ditutup,” timpalnya.

    Syahruna menguraikan, produksi uang palsu dimulai dari jam 11.00 menjelang siang hingga 17.00 sore.

    Seminggu sebelum terbongkar, pabrik semakin menggenjot produksinya.

    Bahkan, Syahruna harus lembur hingga pagi.

    Para pencetak uang palsu ini diperintahkan agar bekerja sesuai jam kantor.

    Mereka takut ketahuan karena ada sekuriti yang patroli secara rutin.

    Ditambah, saat produksi mesin mengeluarkan suara sehingga bisa menimbulkan kecurigaan.

    Penampakan mesin cetak uang palsu yang disita dari Gedung Perpustakaan Kampus II UIN Alauddin Makassar. (Tribun Toraja)

    Belakangan terungkap, mesin pencetak uang palsu di UIN Makassar berasal dari China.

    Mesin dibeli dengan harga Rp 600 juta.

    Syahruna menyebut, mesin memiliki tingkat presisi yang tinggi dibandingkan mesin cetak pada umumnya.

    “Tingkat presisi lebih tinggi, lebih akurat. Cuma sayangnya saya belum sempat mahir untuk mempergunakan,” sesalnya.

    Syahruna bisa mengoperasikan mesin pencetak uang palsu secara otodidak.

    Ia diminta belajar sendiri oleh bosnya, Annar Sampetoding Dalang alias ASS.

    Syahruna menyebut tidak ada rencana pabrik ini memproduksi uang asing.

    Hanya saja, dirinya sempat mendapatkan orderan uang palsu untuk Pilkada 2024.

    “Ada pesanan katanya berapa miliar untuk Pilkada. Saya tidak menanggapi begitu serius,” akunya.

    Di akhir pengakuannya, Syahruna bersedia bergabung karena dijanjikan mendapatkan bagian uang palsu.

    Setiap 10 lembar uang yang diproduksi, dirinya mendapatkan 1 bagian.

    “Dijanjikan juga dibelikan tanah dan rumah oleh (tersangka) Ibrahim,” tandasnya.

    (Tribunnews.com/Endra)

  • Viral Pengamen Arogan di Bandung Paksa Minta Uang sampai Pecahkan Kaca Mobil, Keok Ditangkap Polisi – Halaman all

    Viral Pengamen Arogan di Bandung Paksa Minta Uang sampai Pecahkan Kaca Mobil, Keok Ditangkap Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang merekam aksi arogan pengamen di Bandung yang memaksa pengendara mobil untuk memberikan uang menjadi viral di media sosial.

    Pasalnya, pengamen itu tampak mengintimidasi dengan cara mengetuk kaca keras mobil yang sedang mengantre di SPBU.

    Diduga dia mengetuk kaca mobil dengan cincin batu akik yang dia pakai.

    Seorang pengemudi yang terganggu dengan kemudian merekam aksi pengamen itu.

    Namun, perekam itu diserang pelaku dengan memukul ke arah handphone korban.

    Tak berhenti di situ, pelaku bahkan memecahkan kaca jendela mobil korban.

    Video itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @infobandungkota pada Minggu (29/12/2024).

    Hingga artikel ini ditulis, unggahan itu telah ditonton sebanyak 3,6 juta kali.

    Diketahui, peristiwa itu terjadi di SPBU Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Sabtu (28/12/2024) sekira pukul 19.17 WIB.

    Korban merupakan pengendara mobil berpelat nomor Z 1052 BB.

    Insiden itu dibenarkan oleh Kapolsek Buahbatu, Kompol Rizal Jatnika.

    “Seorang pria tak dikenal meminta uang dengan mengetuk kaca mobil depan sebelah kanan menggunakan batu akik yang dipakai di jarinya. Ketukan tersebut menimbulkan suara keras yang terdengar hingga ke dalam mobil,” terangnya, Senin (30/12/2024).

    Keributan terjadi setelah pelaku berinisial R (20) bersikap tidak sopan hingga berkelahi dengan korban.

    Ketika korban kembali ke dalam mobil, pelaku mendekatinya lagi dan memukul kaca depan sebelah kanan hingga pecah.

    “Pelaku memukul kaca bagian depan sebelah kanan mobil korban sampai kaca bagian depan sebelah kanan mobil pecah dan rusak,” jelas Rizal, dikutip dari TribunJabar.id.

    Akibat kejadian itu, Kapolsek mengatakan korban mengalami kerugian sebesar Rp500.000. 

    Korban pun telah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.

    Pihaknya bertindak cepat untuk meringkus pelaku yang merupakan warga Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

    Pelaku ditangkap

    Kurang dari 24 jam, R sudah diamankan petugas di kosannya di Rancaekek pada Minggu (29/12/2024) sekira pukul 16.30 WIB.

    Pelaku telah dibawa ke Mapolsek Buahbatu untuk dimintai keterangan dan diperiksa.

    “Pelaku di tempat kosan yang berada di Rancaekek sekitar pukul 16.30 WIB untuk selanjutnya dibawa ke Polsek Buahbatu untuk diproses,” katanya.

    Tak hanya saat beraksi arogan, video R saat diringkus polisi pun menjadi viral di media sosial.

    R digiring oleh petugas dengan tampang pasrah.

    Pelaku juga tampak tak memberikan perlawanan saat ditangkap.

    Video penangkapan pelaku pada akun Instagram @infobandungkota telah mendapatkan 1,7 juta penayangan.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral, Pengamen di Buahbatu Bandung Memaksa Minta Uang Sampai Pecahkan Kaca Mobil

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama, Kompas.com/Agie Permadi)

  • Update Gadis 13 Tahun Hilang di Tunjungan Plaza Surabaya, Ditemukan di Rumah Teman – Halaman all

    Update Gadis 13 Tahun Hilang di Tunjungan Plaza Surabaya, Ditemukan di Rumah Teman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Surabaya – Seorang gadis berusia 13 tahun yang dilaporkan hilang di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya telah ditemukan.

    Remaja perempuan yang dikenal dengan inisial JS itu ditemukan di rumah teman dekatnya, DD, yang berusia 16 tahun, di Surabaya Utara.

    Kejadian bermula ketika JS bersama ayah dan adiknya pergi menonton film di bioskop.

    Mereka terpisah karena menonton film yang berbeda; JS bersama teman perempuannya, sementara ayahnya, Erich, bersama adik JS.

    Setelah film selesai, Erich tidak menemukan JS di bioskop dan segera melaporkan hilangnya anaknya kepada pihak berwajib.

    Orang tua JS melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Surabaya pada Sabtu malam, 28 Desember 2024.

    Penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian membuahkan hasil, dan JS ditemukan di rumah DD.

    Penjelasan Terkait Penemuan JS

    Menurut keterangan yang diperoleh, DD, yang terekam oleh CCTV menghampiri JS di Tunjungan Plaza, mengantarkan JS pulang pada malam kejadian.

    Namun, karena rumah DD kosong, ia mengajak JS kembali ke rumahnya.

    Ayah DD, Aman (45), mengaku baru mengetahui masalah ini pada Minggu pagi setelah mendengar putranya dipanggil polisi.

    “Saya baru tahu Minggu pagi setelah mendengar putra saya dipanggil,” ujarnya.

    Hasil visum

    JS dan DD telah dimintai keterangan oleh pihak berwajib.

    Selama pemeriksaan, DD didampingi orang tuanya, sementara JS menjalani visum.

    Dari hasil visum tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh JS.

    Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, IPTU Octavianus Mamoyo, membenarkan penemuan JS dan menyatakan.

    “Iya sudah ditemukan,” tegasnya.

    (Tribunjatim-timur.com/Toni Hermawan)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kades Aniaya Istri Sah di Mamuju, Kena Gerebek Berduaan Wanita Lain dalam Kamar Kos – Halaman all

    Kades Aniaya Istri Sah di Mamuju, Kena Gerebek Berduaan Wanita Lain dalam Kamar Kos – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Mamuju – Seorang Kepala Desa (Kades) berinisial AI di Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dilaporkan oleh istrinya, Siti Nurazizah, ke Polresta Mamuju atas dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

    Laporan tersebut diajukan pada Senin malam, 30 Desember 2024, dengan nomor laporan STTLPB281/XII/2024/SPKT Polresta Mamuju.

    Siti Nurazizah mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bermula saat ia menggerebek suaminya yang sedang bersama wanita lain di sebuah kamar kos di Mamuju.

    “Saya dipukul pada saat saya gerebek suami saya kades sedang bersama wanita lain di kos-kosan,” ungkapnya saat ditemui di sebuah warkop di Mamuju pada Selasa, 31 Desember 2024.

    Korban menjelaskan bahwa kekerasan fisik yang dialaminya bukanlah yang pertama kali.

    Sejak awal pernikahan mereka dua tahun lalu, Siti mengaku sering mengalami tindakan kekerasan dari suaminya.

    “Dia kerap memberikan kekerasan terhadap diri saya, seperti leher saya dicekik hingga dipukuli di bagian tubuh,” jelasnya.

    Kronologi Kekerasan

    Siti Nurazizah juga menceritakan bahwa kekerasan pertama kali terjadi ketika ia mendapati suaminya bermain judi.

    Meski telah memberikan peringatan dan nasihat, suaminya justru marah dan melakukan tindak kekerasan.

    “Awalnya saya ingatkan pelan-pelan. Saya bilang ke dia, Kades, kalau menurut saya itu bagus, lanjutkan. Tapi kan merugikan bagi saya karena keluar jam 9, nanti jam 2 malam baru pulang,” tuturnya.

    Korban mengaku pernah diancam dengan parang oleh suaminya, namun ia bersyukur ada bendahara desa yang berhasil menyelamatkannya dari situasi tersebut.

    (Tribunsulbar.com/Abd Rahman)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Oknum Polisi Diduga Aniaya Ibu-ibu di Ambon, Korban Dipukul dan Dibanting, Emosi Ditagih Utang – Halaman all

    Oknum Polisi Diduga Aniaya Ibu-ibu di Ambon, Korban Dipukul dan Dibanting, Emosi Ditagih Utang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Ambon – Seorang ibu rumah tangga bernama Jamila Ode (54) mengaku telah menjadi korban penganiayaan oleh oknum anggota polisi, Bripka La Argam, yang bertugas di Polda Maluku.

    Kasus ini terjadi pada 19 Januari 2019, sekitar pukul 20.00 WIT, di kediaman Bripka La Argam di kawasan Waiheru, Kota Ambon.

    Jamila Ode menjelaskan bahwa ia mendatangi rumah Bripka La Argam untuk menagih utang yang telah tertunggak selama setahun.

    Namun, alih-alih menerima pembayaran, ia justru diserang.

    “Saat saya menagih utang, dia malah emosi dan langsung memukul saya, membanting, dan menyeret saya,” ungkap Jamila pada Selasa, 31 Desember 2024.

    Akibat penganiayaan tersebut, Jamila mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

    Laporan ke Polda Maluku

    Jamila telah melaporkan kejadian ini ke Polda Maluku, baik untuk masalah utang piutang maupun kasus penganiayaan.

    Meskipun masalah utang piutang telah diselesaikan, kasus penganiayaan yang dilaporkan Jamila ditutup secara sepihak oleh pihak kepolisian.

    “Kasus ini malah dimanipulasi menjadi masalah percintaan,” tambahnya.

    Jamila menyebutkan bahwa pada tahun 2021, pihak kepolisian menutup kasus ini tanpa pemberitahuan.

    “Katanya saya ini cemburu karena waktu datang ke rumah ada dia dan pacarnya. Dan saya sempat dipanggil untuk sidang kode etik atas masalah yang dimanipulasi ini, tapi saya tidak datang,” ungkapnya.

    Harapan untuk Keadilan

    Jamila merasa tindakan yang diambil oleh pihak kepolisian sangat tidak adil.

    “Terduga pelaku seharusnya diproses secara hukum yang berlaku. Tidak ada keadilan di Polda Maluku terhadap saya sebagai korban penganiayaan,” tegasnya.

    Ia juga menyampaikan bahwa ia telah melaporkan kasus ini hingga ke Mabes Polri, namun tetap tidak ada tindak lanjut.

    Melalui media, Jamila berharap bisa menciptakan keadilan bagi dirinya.

    “Saya sudah suarakan ini sampai ke Mabes Polri, buktinya surat-suratnya semua ada, tapi tetap tidak diproses,” tutup Jamila.

    (TribunAmbon.com/Mesya Marasabessy)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Volume Arus Kendaraan di Jalur Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Relatif Lancar pada Puncak Nataru – Halaman all

    Volume Arus Kendaraan di Jalur Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Relatif Lancar pada Puncak Nataru – Halaman all

    Benny Susanto melakukan peninjauan arus mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

    Tayang: Selasa, 31 Desember 2024 16:14 WIB

    HandOut/ist

    Pemantauan di posko arus mudik, volume arus kendaraan di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk relatif lancar pada puncak arus mudik Nataru yang terjadi pada tanggal 24 Desember 2024. 

    Hasiolan EP/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Operasi PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) R. Benny Susanto melakukan peninjauan arus mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk melalui posko arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa pekan lalu. 

    Hadir pada peninjauan tersebut adalah Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan (TSDP) Lilik Handoyo, Direktur Operasi PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) R. Benny Susanto, Manajer usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Isra Ali beserta staf dari Direktorat TSDP, PT BKI (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang.

    Dari hasil pemantauan di posko arus mudik, volume arus kendaraan di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk relatif lancar pada puncak arus mudik Nataru yang terjadi pada tanggal 24 Desember 2024 dan tidak terjadi penumpukan kendaraan baik kendaraan kecil, bis, maupun kendaraan besar.

    Hal itu didasarkan pada pengamatan atas grafik check in kendaraan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Sempat dilakukan penutupan penyeberangan pada 22 Desember 2024 selama 1 jam karena hujan deras disertai kabut yang menganggu jarak pandang nahkoda di tengah Selat Bali.

    Jalur penyeberangan kembali dibuka setelah cuaca dipastikan sudah kembali membaik dan gelombang laut normal.

    Direktur Operasi PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) R. Benny Susanto menyampaikan, PT BKI (Persero) bekerja sama dengan instansi terkait dan akan selalu siap siaga selama arus mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di semua jalur penyeberangan kapal ferry.

    “Surveyor beserta tim dari PT BKI (Persero) akan selalu memantau arus mudik libur Nataru 2024/2025 untuk menjamin keselamatan aktivitas pelayaran,” tutup Benny.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kronologi Remaja 15 Tahun Tewas Dipukuli 4 Teman di Banyuwangi, Sempat Pesta Miras Bersama – Halaman all

    Kronologi Remaja 15 Tahun Tewas Dipukuli 4 Teman di Banyuwangi, Sempat Pesta Miras Bersama – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Banyuwangi – Seorang remaja berusia 15 tahun, NH, ditemukan tewas di kebun buah naga di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.

    Korban diduga tewas akibat penganiayaan yang dilakukan oleh empat orang temannya.

    Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Sadimun, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, NH berkumpul dengan teman-temannya, DH (15), MAK (20), RSM (16), dan DAP (15) di rumah DH pada malam hari, Sabtu, 29 Desember 2024.

    Di sana, mereka menghabiskan waktu dengan bakar ikan dan minum minuman keras.

    Terjadinya Penganiayaan

    Sekitar pukul 21.00 WIB, NH mengantar salah satu temannya pulang dan kembali ke lokasi awal untuk melanjutkan kegiatan.

    Namun, beberapa saat kemudian, korban terlibat cekcok dengan salah satu tersangka.

    Cekcok tersebut berujung pada penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama oleh para tersangka.

    “Korban dianggap tidak sopan, sehingga mereka memukulnya secara membabi buta,” ujar Sadimun, Selasa, 31 Desember 2024.

    Meskipun NH berusaha melarikan diri, ia berhasil ditangkap kembali oleh para tersangka.

    Kejadian Tragis

    Korban diseret ke beberapa lokasi, termasuk kamar mandi dan gudang, di mana ia terus dipukuli hingga tak sadarkan diri.

    Salah satu tersangka bahkan mengepruk kepala NH dengan asbak.

    Saat para tersangka menyadari bahwa korban sudah tidak berdaya, mereka berencana untuk membuangnya.

    “Awalnya, salah satu tersangka mengusulkan untuk membawa korban ke rumah sakit, namun hal itu tidak dilaksanakan,” tambah Sadimun.

    Penemuan Jenazah

    Pada Minggu sore, 29 Desember 2024, NH dibawa ke kebun buah naga yang berjarak sekitar 2 km dari lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor.

    Jenazahnya kemudian dibiarkan begitu saja di tengah kebun dan baru ditemukan oleh warga sehari setelahnya.

    Polisi telah menangkap keempat tersangka dan saat ini mereka diamankan di kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    (Tribunmataraman.com/Aflahul Abidin)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).