Category: Tribunnews.com Regional

  • Kronologis Lengkap Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area Tol Tangerang, Korban Sosok Dermawan – Halaman all

    Kronologis Lengkap Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area Tol Tangerang, Korban Sosok Dermawan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Ilyas Abdurahman, bos rental mobil tewas ditembak komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) sekira pukul 04.30 WIB.

    Peristiwa bermula ketika mobil Honda Brio yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur kawanan pelaku.

    Dugaan pencurian ini muncul karena perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.

    Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin yang menjadi saksi mata kejadian mengungkap dirinya terlibat dalam upaya pengejaran pelaku setelah mengetahui posisi mobil terdeteksi.

    “Saya dan ayah, bersama tim dari rental, memergoki mobil Honda Brio milik kami melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan,” kata Agam dilansir dari kompas.com, Kamis (2/1/2025).

    Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai para pelaku, rombongan korban Ilyas Abdurahman berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.

    Kemudian, mobil yang ditumpangi Ilyas Abdurahman dan tim rental mobil mengadang laju mobil yang dikendarai pelaku.

    Pada saat itu, seorang pelaku mengaku sebagai anggota TNI sambil mengacungkan senjata api.

    “Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam menirukan kata-kata pelaku.

    Ketika situasi semakin tidak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

    “Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang,” kata Agam.

    Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan, Agam meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.

    Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

    Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap ayahnya dan rekan-rekan lain.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata Agam.

    Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar.

    Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.

    “Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya,” ujarnya.

    Setelah serangkaian tembakan, para pelaku melarikan diri dengan dua mobil.

    “Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.

    Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Balaraja, tetapi sayangnya Ilyas meninggal dalam perjalanan. 

    Sementara itu, R yang juga terkena tembakan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

    Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif N Yusuf pun mengungkap kronologis yang sama.

    Insiden penembakan tersebut bermula dari mobil Honda Brio berwana oranye yang dirental.

    Ilyas Abdurahman bermaksud melacak mobil tersebut yang diketahui berada di Kabupaten Pandeglang.

    “Ketika ingin menghampiri mobil tersebut kendaraan tersebut melaju kencang,” kata Kompol Arif N Yusuf dikutip dari TribunBanten.com.

    Kemudian Ilyas bersama 7 orang rekannya kembali melakukan pelacakan dan diketahui mobil tersebut berada di Jalan Tol Tangerang-Merak. 

    Mobil Xpander yang dikendarai korban dan mobil Brio yang disewakan tersebut sempat terlibat aksi kejar-kejaran.

    “Saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya, berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45,” katanya.

    Namun nahas, saat korban akan mengecek mobil tersebut pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai Ilyas dan R.

    “Akibat insiden ini, korban IA (Ilyas) meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RSUD Balaraja, untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten,” jelasnya.

    Sedang R yang terluka parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. 

    Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

    Sedangkan pelaku penembakan berhasil melarikan diri.

    “Kami terus melakukan serangkaian Penyelidikan secara komperhensif,” ujarnya.

    Korban Dikenal Sebagai Sosok Dermawan 

    Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com di rumah duka yang terletak di Jalan Wayang Raya, Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, tampak sudah terpajang belasan karang bunga berisi ucapan bela sungkawa.

    Rumah duka juga tampak telah dikunjungi beberapa kerabat dan tetangga, untuk berkabung.

    Sementara, berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad Ilyas masih berada di rumah sakit dan akan dibawa ke kediamannya pada malam ini.

    Salah satu kerabat korban, Suwito pun membeberkan sosok Ilyas, di mata keluarga dan masyarakat sekitar.

    Suwito menuturkan, Ilyas merupakan seorang yang baik dan rajin beribadah di masjid.

    “Masya Allah beliau orangnya baik, rajin ibadah, dan rajin salat ke masjid, dan dari segi sosialnya luar biasa beliau,” kata Suwito kepada wartawan di lokasi.

    Suwito mengatakan, korban juga merupakan sosok ayah yang sangat bertanggung jawab terhadap keluarga.

    Terlebih di lingkungan sekitar, Ilyas dikenal sebagai seorang yang suka bersedekah, dengan membagikan sembako saat menjelang Idulfitri.

    “Terutama kepada warga lingkungan kita. Beliau adalah sosok yang baik, selalu memberikan sembako apabila mau menjelang Ramadan atau menjelang Idulfitri,” kata Suwito.

    “Jadi insyaAllah beliau orang baik, di mata kita, terutama di mata keluarga, beliau itu masya allah dengan anak-anak beliau, istri beliau, orang yang baik insyaAllah,” sambungnya.

    Di samping itu, Suwito mejelaskan bahwa saat ini usaha rental mobil milik mendiang Ilyas sedang naik daun.

    Tak sedikit pula masalah terus menghantui usaha Ilyas, salah satunya terkait kasus penggelapan mobil.

    “Kemarin sebelumnya, (almarhum) cerita usaha beliau lagi maju-majunya dan emang cerita biasanya lagi banyak masalah,” ucap Suwito.

    “Jadi banyak orang yang rental itu digadaikan, sering pengambilan unit itu kemarin terakhir kalau tidak salah di daerah Cianjur sama, itu digadaikan Tapi Alhamdulillah itu biasa-biasa biasa diajak musyawarah,” pungkasnya.

    (kompas.com/ tribunbanten.com/ engkos kosasih/ tribuntangerang.com/ numahadi)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Insiden di Rest Area KM 45 Bermula dari Mobil Rental, Satu Orang Tewas Dibredel Timah Panas

  • Day Care Lansia hingga Pengobatan Gratis Digelar Aisyiyah Boyolali untuk Peringati Hari Ibu – Halaman all

    Day Care Lansia hingga Pengobatan Gratis Digelar Aisyiyah Boyolali untuk Peringati Hari Ibu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah rangkaian kegiatan sosial digelar organisasi Aisyiyah Boyolali, Jawa Tengah untuk memperingati Hari Ibu Nasional yang jatuh pada 22 Desember 2024 lalu.

    Rangkaian kegiatan dilaksanakan di Kawasan Wisata Desa Lencoh, Selo, Boyolali.

    Kegiatan ini mengusung tema kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat serta pimpinan daerah.

    Ketua Panitia, Siti Handayani, mengatakan bahwa Aisyiyah merupakan bagian integral dari sejarah perjuangan perempuan Indonesia, khususnya sebagai salah satu inisiator Kongres Perempuan Indonesia Pertama yang menjadi tonggak lahirnya peringatan Hari Ibu. 

    “Hari Ibu bukan hanya sebuah peringatan, tetapi juga menjadi momentum untuk merawat dan melanjutkan perjuangan perempuan Indonesia,” ungkapnya, Kamis (2/1/2025).

    Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara lain yakni pencanangan Program Aisyiyah Boyolali Ramah Lansia melalui peluncuran Day Care Lansia Aisyiyah Boyolali, yang diresmikan oleh Ketua PDA Boyolali dan Camat Selo.

    Program ini bertujuan memberikan perhatian lebih kepada kaum lansia di daerah tersebut.

    Selain itu, lanjutnya, kegiatan juga mencakup penyerahan fasilitas dan bantuan untuk masyarakat setempat.

    Antara lain penyerahan tempat sampah dan peralatan salat kepada pengelola Kawasan Wisata Desa Lencoh oleh Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana (LLHPB), serta bantuan sembako kepada warga Desa Tempel Jrakah, yang diserahkan secara simbolis oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Boyolali dan Lazismu KL RS PKU Aisyiyah.

    Sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon yang dilakukan oleh Ketua PDA Boyolali, Bapak Camat Selo, Pimpinan Wilayah Aisyiyah, dan LLHPB.

     Aisyiyah juga memberikan pelayanan pengobatan gratis untuk masyarakat melalui PKU Aisyiyah Boyolali.

    Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Pimpinan Wilayah Aisyiyah, Camat Selo, Forkompincam Selo, TP PKK Kecamatan Selo, serta perwakilan dari Ranting Bhayangkari Selo, Persit Selo, Pimpinan Cabang Aisyiyah se-Boyolali, dan Lembaga Budaya Seni serta Olahraga PCA se-Boyolali.

    Melalui kegiatan ini, Aisyiyah menunjukkan komitmennya untuk terus memberdayakan perempuan dan masyarakat, serta memberikan dampak positif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

    Dengan semangat tersebut, Aisyiyah tidak hanya merayakan Hari Ibu, tetapi juga meneguhkan peran aktifnya dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.

    “Perempuan hebat, mari terus bergerak bersama untuk Indonesia yang lebih baik menuju generasi emas 2045,” ujar Siti Handayani, menutup rangkaian kegiatan.

  • Kunjungi Situs Gunung Padang, Fadli Zon Dukung Penelitian Mengungkap Jejak Peradaban Nenek Moyang – Halaman all

    Kunjungi Situs Gunung Padang, Fadli Zon Dukung Penelitian Mengungkap Jejak Peradaban Nenek Moyang – Halaman all

    Kunjungi Situs Gunung Padang, Fadli Zon Dukung Penelitian Mengungkap Jejak Peradaban Nenek Moyang

    Willem Jonata/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM – Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, merupakan punden berundak terbesar dan tertua di Indonesia sekaligus warisan budaya megalitikum yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional (CBN). 

    Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon mendukung penelitian lebih lanjut terhadap situs tersebut.

    “Banyak yang berpendapat bahwa Situs Gunung Padang ini sudah ada sejak belasan hingga puluhan ribu tahun lalu. Situs ini membutuhkan penelitian lebih dalam untuk mengungkap sejarah dan jejak peradaban nenek moyang kita,” kata Fadli Zon saat kunjungan kerja ke Situs Gunung Padang di Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

    Fadli juga menekankan pentingnya pelestarian Situs Gunung Padang melalui kolaborasi lintas sektoral. 

    Dengan luas sekitar 291.800 meter persegi, Situs Gunung Padang telah diakui sebagai salah satu warisan budaya yang penting di Indonesia. 

    Ia berharap agar situs ini tidak hanya dilihat sebagai artefak, tetapi juga menjadi sumber informasi hidup yang mengokohkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Indonesia. 

    “Kita ingin Situs Gunung Padang menjadi tempat yang memberikan banyak informasi tentang peradaban masa lalu. Kolaborasi dengan BRIN diharapkan mampu mengungkap lebih dalam tentang sejarah situs ini,” tambah Fadli Zon.

    Fadli Zon mengajak generasi muda untuk menghargai budaya Indonesia sebagai identitas dan jati diri bangsa.

    “Situs ini adalah bukti bahwa peradaban kita lebih tua daripada yang selama ini diperkirakan. Kami berharap generasi muda dapat terus mendukung pelestarian budaya sebagai wujud kecintaan terhadap warisan bangsa,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Retno Raswaty, menyampaikan Situs Gunung Padang adalah salah satu aset budaya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. 

    “Kami di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX berkomitmen untuk mendukung pelestarian dan pengembangan situs ini agar generasi mendatang dapat terus menikmati dan mempelajari warisan budaya kita.”

    “Harapan kami, Situs Gunung Padang dapat dinobatkan sebagai Warisan Dunia UNESCO, karena nilai sejarah dan arkeologinya yang luar biasa. Upaya ini memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun komunitas budaya untuk menjaga keberlanjutannya,” ujar Retno.

    Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha dan sejumlah pejabat, antara lain PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudi.

    Hadir pula Komandan Distrik Militer Cianjur, Letkol Kav Yerry Bagus Merdiyanto, Wakil Bupati Kabupaten Cianjur TB Mulyana, dan Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Metty Triantika.

    Di momen tersebut Giring menambahkan penelitian terhadap umur Situs Gunung Padang menjadi kunci untuk memahami fungsinya. 

    “Kami di Kementerian Kebudayaan berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kekayaan budaya melalui berbagai program seperti festival budaya dan diplomasi budaya. Situs Gunung Padang ini harus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” jelasnya.

    Kementerian Kebudayaan, lanjut dia, berkomitmen untuk terus mendorong pelestarian dan pengembangan Situs Gunung Padang.

    Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), akan menjadi salah satu langkah strategis untuk mendalami penelitian dan ekskavasi situs ini.

    Ke depannya, Situs Gunung Padang diharapkan dapat menjadi salah satu ikon budaya Indonesia yang dikenal luas baik di tingkat nasional maupun internasional.

     

     

  • Batfest 2024, Liana Saputri dan Jhoni Saputra Sukseskan Gelaran Batulicin Festival – Halaman all

    Batfest 2024, Liana Saputri dan Jhoni Saputra Sukseskan Gelaran Batulicin Festival – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gelaran Batulicin Festival (Batfest) 2024 menjadi momen spektakuler yang menyemarakkan akhir tahun.

    Executive Producer Batfest 2024, Hj. Liana Saputri, bersama adiknya, H. Jhoni Saputra, berhasil menghadirkan acara megah layaknya konser bertaraf internasional.

    Panggung megah dengan tata cahaya berstandar internasional memukau ribuan penonton.

    Suguhan pencahayaan spektakuler dari awal hingga akhir acara menjadikan malam puncak Batfest 2024 semakin sempurna, menciptakan pengalaman hiburan akhir tahun yang tak terlupakan.

    Diselenggarakan di Pantai Jhonlin Festival, acara ini menjadi persembahan cinta dari keluarga besar Haji Isam kepada masyarakat sekaligus momen perayaan ulang tahun ke-48 H. Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam).

    Meski sempat diguyur hujan deras saat pertunjukan band, para penonton tetap setia menikmati hiburan, dilengkapi dengan payung dan jas hujan.

    Langit Batulicin dihiasi paduan kembang api dan drone light show yang memukau.

    Pertunjukan ini menampilkan tulisan dan gambar menarik, seperti “Happy New Year 2025,” “Batfest 2024,” “Jhonlin Group,” “Happy Birthday Haji Isam,” hingga “Menyala Sannaku.”

    Perpaduan tersebut menciptakan keajaiban yang membuat ratusan ribu penonton terpesona.

    Perayaan Ulang Tahun H. Isam ke-48

    Kebersamaan terasa saat parade drone light show menampilkan tulisan “Happy Birthday Haji Isam.”

    Sejumlah tokoh penting turut hadir, seperti, Panglima TNI Jenderal Agus Subyanto, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, hingga Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Tak hanya itu, musisi papan atas Indonesia tampil memeriahkan panggung megah Batfest 2024.

    Mereka di antaranya Rhoma Irama & Soneta Group, Wali, Setia Band feat. Restu, Club Dangdut Racun, Dewa 19 feat. Ello & Virzha, Mulan Jameela, NDX AKA, Juicy Luicy, Sal Priadi, Mansyur S, dan Fitri Carlina

    Selain hiburan, Batfest 2024 memberikan manfaat besar bagi pelaku UMKM dan PKL.

    Sebanyak 200 UMKM mendapat bantuan dana Rp2,5 juta per unit, sementara 730 PKL menerima Rp2 juta per tenant.

    Total dana yang digelontorkan mencapai Rp1,96 miliar, memungkinkan pengunjung menikmati makanan gratis tanpa biaya.

    Dukungan ini mencerminkan komitmen H. Isam untuk memajukan masyarakat Batulicin.

    Festival yang berlangsung selama lima hari ini ditutup dengan suasana meriah.

    Batfest 2024 tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga inspirasi bagi masyarakat Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

     

  • Gelar Operasi Pasar di Padang Panjang Sumatera Barat, 35 Ribu Batang Rokok Ilegal Diamankan – Halaman all

    Gelar Operasi Pasar di Padang Panjang Sumatera Barat, 35 Ribu Batang Rokok Ilegal Diamankan – Halaman all

    Total perkiraan nilai barang atas penindakan tersebut sebesar Rp51.654.900 dengan potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp35.904.903

    Tayang: Kamis, 2 Januari 2025 19:21 WIB

    lihat foto

    ist

    Imbauan tidak mengedarkan dan membeli rokok ilegal.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bea Cukai Teluk Bayur menindak 35.488 batang rokok ilegal dalam kegiatan operasi pasar yang digelar bulan lalu di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

    Total perkiraan nilai barang atas penindakan tersebut sebesar Rp51.654.900 dengan potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp35.904.903.

    Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Teluk Bayur, Moh. Hery Syamsul Bahtiyar, mengungkapkan, operasi pasar merupakan salah satu upaya Bea Cukai Teluk Bayur untuk melindungi barang-barang ilegal dan/atau berbahaya. 

    Operasi pasar dilaksanakan secara rutin oleh tiap-tiap unit penindakan dan penyidikan (P2) Bea Cukai sebagai bentuk pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal dan sarana edukasi kepada para pedagang rokok eceran.

    “Penindakan ini merupakan bentuk komitmen Bea Cukai dalam melindungi masyarakat dari peredaran rokok ilegal dan mewujudkan keadilan bagi pengusaha rokok yang telah menjalankan usaha sesuai ketentuan,” pungkas Hery.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Perkara Kuah, Karyawan RM Padang di Yogyakarta Dianiaya Sekelompok Pemuda, Jalur Damai Ditempuh – Halaman all

    Perkara Kuah, Karyawan RM Padang di Yogyakarta Dianiaya Sekelompok Pemuda, Jalur Damai Ditempuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral di media sosial, karyawan Rumah Makan (RM) Padang di Godean, Sleman, DI Yogyakarta dianiaya oleh sekelompok orang.

    Diduga, para pelaku menganiaya korban lantaran emosi karena kuah makanan habis.

    Pelaku diduga meminta kuah ke korban, namun kuah yang diminta habis.

    Hal tersebut membuat pelaku terpancing emosi dan terjadilah keributan.

    Video aksi penganiayaan tersebut pun ramai di media sosial.

    Aksi pengeroyokan terjadi di RM Padang Sinar Minang Timur, Rabu (1/1/2025) sekira pukul 04.00 WIB.

    Kasi Humas Polresta Sleman, Iptu Salamun menuturkan, persoalan ini sudah ditangani Polsek Godean.

    “Peristiwa tersebut belum dilaporkan ke Polsek Godean,”

    “Namun petugas Polsek Godean sudah mendatangi TKP dan melakukan interogasi pada pemilik RM  Padang minang,” ujar Salamun, dikutip dari TribunJogja.com.

    Berakhir Damai

    Sehari berselang, antara korban dan pelaku jalani mediasi.

    Mengutip TribunJogja.com, dua belah pihak sepakat untuk damai dan tak melanjutkan kasus ini.

    Demikian yang diungkapkan Kapolsek Godean, Kompol Haryanta, Kamis (2/1/2025).

    Ia menuturkan, perkara ini tidak dilaporkan ke polisi oleh korban.

    “Kasus sudah selesai, mediasi diselesaikan kedua belah pihak, dan perkara tersebut tidak dilaporkan ke polsek,” ujarnya.

    Pelaku juga sudah sepat untuk mengganti kerugian yang ditimbulkan.

    “Ada (pemberian ganti rugi). Untuk nilai  dirembuk berdua dan tidak saling memberatkan,” katanya. 

    Senada, Iptu Salamun juga mengonfirmasi bahwa kasus ini berakhir dengan damai.

    Dua pihak sudah bersepakat untuk saling memafkan.

    “(Diselesaikan) mediasi antara kedua belah pihak,” ujarnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul VIRAL Kasus Sekelompok Pemuda Aniaya Karyawan RM Padang di Godean, AKhirnya Berakhir Damai

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Ahmad Syarifudin)

  • LIVE Bareskrim Polri Tak Bisa Abaikan Laporan Jutek soal Bukti Baru, Akankan PK Kedua Dikabulkan? – Halaman all

    LIVE Bareskrim Polri Tak Bisa Abaikan Laporan Jutek soal Bukti Baru, Akankan PK Kedua Dikabulkan? – Halaman all

    Jutek Bongso tengah mengupayakan adanya bukti baru (novum) untuk diajukan dalam permohonan kembali (PK) ke-dua.

    Tayang: Kamis, 2 Januari 2025 17:51 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Kuasa hukum 7 terpidana kasus Vina, Jutek Bongso tengah mengupayakan adanya bukti baru (novum) untuk diajukan dalam Peninjauan Kembali (PK) ke-dua. 

    Novum yang kini dibidik pihanya adalah mengenai kesaksian palsu Aep dan Dede.(*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kelahiran Langka Terjadi di Boyolali, Seorang Ibu Lahirkan Bayi Kembar Tiga – Halaman all

    Kelahiran Langka Terjadi di Boyolali, Seorang Ibu Lahirkan Bayi Kembar Tiga – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

    TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI – Kelahiran bayi langka terjadi di RSI Banyu Bening, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. Tiga bayi lahir dari salah satu ibu asal Dukuh Kepoh, RT 03, RW 06, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

    Ketiga bayi itu lahir secara Caesar pada Selasa(26/12/2024) lalu. 
    Menurut Dokter Obgyn Johan Nafis Raden yang membantu proses persalinan ketiga bayi ini, kelahiran bayi kembar tiga merupakan peristiwa langka. Hanya 87 kembar 3 dari 100 ribu kelahiran.

    Proses persalinan ketiga bayi kembar ini dipimpin dr. Johan Nafis Raden yang didampingi dokter anak dr. Hamid Pramusyahid. “Yang pertama kali ini (Menolong persalinan bayi kembar 3). Dan kehamilan tiga itu sangat langka,” ujarnya dokter Johan, Kamis (2/1/2024).

    Tak hanya di Indonesia, kelahiran 3 bayi ini juga jarang terjadi di dunia.

    “Di dunia juga langka ya. 90 per 100 ribu kehamilan,” ujarnya.

    Sementara Data dari center for disease control and prevention (CDC) menunjukkan bawah kelahiran kembar 3 terjadi 1 per 10 ribu kelahiran.

    Dia menyebut kelahiran tiga bayi ini juga berisiko tinggi. Risiko yang dihadapi dalam kehamilan tiga ini antara lain, lahir prematur, preekapmsia hingga keguguran.

    “Ya Alhamdulillah. Bayi sehat, ibu sehat,” ujarnya.

     

     

     

  • 7 Fakta Satu Keluarga Tewas Ditabrak Mobil di Pekanbaru, Pengemudi Pakai Sabu, Kini Jadi Tersangka – Halaman all

    7 Fakta Satu Keluarga Tewas Ditabrak Mobil di Pekanbaru, Pengemudi Pakai Sabu, Kini Jadi Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Fakta-fakta pengemudi mobil tabrak satu keluarga hingga tewas di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (1/1/2025) pagi.

    Dalam kejadian tersebut, tiga orang korban meninggal dunia. 

    Kini, si sopir mobil merk Toyota Calya warna putih, Antoni Romansyah, telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Antoni, sopir yang terlibat kecelakaan tersebut, rupanya juga mengonsumsi narkotika jenis sabu.

    Antoni mengaku, mengonsumsi sabu agar kuat menyetir perjalanan jauh.

    Hal tersebut, disampaikan Antoni saat dihadirkan dalam kegiatan ekspose kasus di Markas Polresta Pekanbaru, Kamis (2/1/2025).

    Fakta Pengemudi Tabrak Satu Keluarga hingga Tewas
    1. Pengemudi Mobil Perjalanan Pulang setelah Dugem

    Menurut Antoni, saat itu, ia bersama 2 penumpang yang dibawanya, wanita bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan pria bernama Deni (30).

    Mereka baru pulang dugem di malam pergantian tahun.

    “Waktu itu aku tertidur, terlelap, (penumpang) yang di samping teriak, terbangun. Tiba-tiba di depan sudah ada motor,” kata Antoni yang mengenakan baju tahanan dan tangan terborgol, dilansir TribunPekanbaru.com.

    Antoni mengatakan, ia menempuh perjalanan dari Sukabumi, Jawa Barat, hendak menuju ke Batam, Kepulauan Riau.

    Namun, ia dan 2 lainnya singgah di Palembang, kemudian mengonsumsi narkotika.

    2. Alasan Pakai Sabu

    Lebih lanjut, Antoni menjelaskan alasannya mengonsumsi sabu, yakni karena takut mengantuk. 

    “Ya itulah, takut ngantuk, (pakai sabu) biar badan seger,” ungkapnya.

    Antoni menyebut, ia membeli sabu di Palembang.

    Lantas, Antoni mengonsumsi barang terlarang tersebut, bertiga dengan Lidia dan Deni.

    Hal tersebut, dibenarkan oleh Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika.

    Jeki Rahmat mengatakan, awalnya Lidia meminta bantuan kepada tersangka Antoni dan Deni untuk membawa mobil miliknya ke Batam.

    “Pada Minggu, 29 Desember 2024, ketiganya berangkat dari Palembang menuju ke Pekanbaru,” jelas Jeki, saat memimpin ekspos kasus.

    Sebelum berangkat, lanjut Jeki Rahmat, mereka memakai narkotika jenis sabu di daerah Plaju, Palembang. 

    Alasannya, biar tidak mengantuk dan badan tidak sakit selama di perjalanan.

    “Mereka katanya memang tidak tidur selama di perjalanan,” lanjutnya.

    Kemudian, ketiganya sampai di Kota Pekanbaru, Senin (31/12/2024). Mereka menginap di salah satu hotel. 

    Pada malam pergantian tahun, mereka masuk ke salah satu tempat hiburan malam dan mengonsumsi minuman keras (Miras).

    Keesokannya, Selasa (1/1/2025) pagi, mereka berniat hendak melanjutkan perjalanan menuju Batam. 

    Nahas, mobil mereka menabrak sepeda motor yang dinaiki satu keluarga terdiri dari suami, istri dan anak, berboncengan di Jalan Hangtuah Ujung, Pekanbaru.

    Kejadian tersebut, terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Hangtuah Ujung, depan Klinik Siaga Medika 2, Kecamatan Tenayan Raya.

    Pelayat mengantarkan jenazah tiga korban kecelakaan maut di Jalan Hangtuah ke TPU Tampan, Rabu (1/1/2025) sore. (TribunPekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

    3. Pengakuan Lidia, Penumpang Mobil

    Lidia Ristiawati Putri mengaku, tak sadar mobil yang ditumpanginya, menabrak pemotor.

    Mobil tersebut dikendarai oleh kekasihnya, Antoni Romansyah.

    Mereka tiba di Kota Pekanbaru setelah menempuh perjalanan dari Palembang pada Selasa sore.

    “Kami nginap di Pekanbaru, rencana mau ke Batam,” kata Lidia, Rabu (1/1/2025).

    Pada Senin malam atau tepat pada malam pergantian tahun, lantas ketiganya masuk ke sebuah tempat hiburan malam di Kota Bertuah.

    Ketika pulang, ia bersama temannya pergi ke Jalan Hangtuah dan menabrak para korban yang berboncengan dengan sepeda motor.

    Menurut Lidia, saat itu, ia sedang bermain handphone.

    “Waktu sopir menabrak, saya lagi main handphone, tiba-tiba kami sudah menabrak aja, nggak tahu juga (kenapa) bisa menabrak,” jelasnya.

    4. Tiga Orang Mobil Diamankan

    Setelah kejadian, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, mengatakan ketiga orang yang berada dalam mobil penabrak satu keluarga telah diamankan. 

    “Pengendara mobil Calya dan 2 penumpang itu baru pulang dugem. Dari hasil pemeriksaan ketiganya positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine.”

    “Ini berdasarkan tes urine. Ketiganya sudah kita amankan,” katanya. 

    Alvin menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru untuk kepentingan pendalaman lebih lanjut.

    5. Sosok Penabrak dan Korban, Satu Keluarga yang Tewas

    Mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI membawa 2 penumpang, yakni Lidia Ristiawati Putri (25) dan pria bernama Deni (30).

    Ketika mereka sampai di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat.

    Sepeda motor tersebut, dikendarai oleh Anton Sujarwo (38).

    Ia mengendarai sepeda motor bersama dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42). Ketiganya merupakan satu keluarga.

    Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret.

    Sedangkan mobil Toyota Calya terus bergerak dan kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK. Sepeda tersebut, dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).

    Akibat kecelakaan ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia, yakni pengendara sepeda motor Honda Beat, Antoni Sujarwo.

    Ia mengalami luka berat pada kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.

    Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Kemudian, Aditya Aprilio Anjani (10), penumpang Honda Beat, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Lalu, Afrianti (42), penumpang Honda Beat, yang mengalami patah pada pinggang dan kedua kakinya. Ia meninggal di tempat kejadian dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, Dwi Irawanto, dan penumpangnya, Nurliani, hanya mengalami luka ringan.

    6. Korban Meninggal Sudah Dikebumikan

    Korban kecelakaan maut tersebut, sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tampan, Jalan UKA, pada Rabu (1/1/2025) sore. 

    Keluarga besar korban hanya bisa melepas ketiga sanak saudaranya di tempat peristirahatan terakhir.

    Mereka mendoakan agar ketiga korban berada diberikan tempat terbaik.

    7. Keluarga Korban Minta Tersangka Dihukum Seadil-adilnya

    Pihak keluarga tetap meminta para penegak hukum menghukum tersangka yang menabrak ketiga korban.

    Hal tersebut, disampaikan Keluarga Korban, Kosnan kepada Tribunpekanbaru.com usai proses pemakaman korban. 

    “Harapan keluarga pelaku bisa dihukum seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya.

    Ia juga menyebut, keluarga besar tidak menyangka terjadi kecelakaan maut ini. Apalagi ketiga korban meninggal dunia setelah kecelakaan.

    “Kami sekeluarga terkejut, sementara saya kebetulan dari Pelalawan tadi pagi kan,” ungkapnya.

    Kosnan menjelaskan, ketiga korban hendak menuju Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu menggunakan sepeda motor. 

    Dikatakan Kosnan, mereka berencana melihat orangtua almarhum Anton yang sedang dalam kondisi sakit.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Keluarga Minta Sopir Mabuk yang Tabrak 1 Keluarga Hingga Tewas di Pekanbaru Dihukum Seadil-adilnya

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunPekanbaru.com, Fernando, Rizky Armanda)

     

  • Curhatan Terakhir Pengacara di Bone Sebelum Ditembak OTK, Cerita Akan Jalani Sidang – Halaman all

    Curhatan Terakhir Pengacara di Bone Sebelum Ditembak OTK, Cerita Akan Jalani Sidang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebelum tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK), pengacara Rudi S Gani sempat curhat ke saudaranya, Arifin Gani.

    Arifin menuturkan, Rudi yang tewas ditembak di Lappariaja, Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/2024) ini sempat bercerita soal suka duka pekerjaannya sebagai pengacara.

    “Sebelum meninggal, dia cuma bilang bahwa dia punya klien dan akan sidang,” kata Arifin yang merupakan kakak korban, Rabu (1/1/2025).

    Kepada Tribun-Timur.com, Arifin menyebut adiknya tak pernah memiliki masalah dengan orang lain.

    “Dia tidak pernah bilang dapat ancaman atau hal lainnya,” ujarnya. 

    Selama kariernya, Rudi menangani banyak kasus pidana maupun perdata di sejumlah wilayah seperti Bone, Soppeng, Wajo, dan Pangkep.

    “Kasus yang ditangani itu kadang di Bone, di Soppeng, Wajo, dan Pangkep,”

    “Kasus paling banyak ditangani di Kabupaten Bone, di sana itu ada kasus pidana dan perdata,” tambah.

    Arifin pun berharap polisi bisa mengusut tuntas penembakan yang menimpa adiknya ini.

    “Saya tentu meminta kepada pihak kepolisian supaya betul-betul mengusut siapa pelakunya,” jelasnya.

    Sementara itu, istri dari Rudi, Maryam (45) menuturkan, suaminya banyak mendampingi sejumlah kasus.

    “Kalau kasus yang ditangani banyak karena setiap dia bersidang pasti saya temani,” ujar Maryam, Rabu (1/1/2025), dikutip dari Tribun-Timur.com.

    Ia mengatakan, sebagian besar kasus yang didampingi oleh korban merupakan kasus besar.

    Namun, selama perjalanan kariernya, tak ada kasus yang melibatkan orang-orang besar.

    “Semua sih besar, karena ada pidana ada perdata. Tidak (ada melibatkan orang-orang besar),” lanjutnya.

    Maryam juga menceritakan bahwa suaminya selama ini tak pernah bermasalah serius dengan orang lain.

    “Tidak pernah, bapak itu orangnya sabar, tidak pernah cekcok sama orang walaupun orang agak anu sama dia, dia tetap senyum. Tidak pernah bermasalah sama orang setahu saya,” kenangnya.

    Maryam menambahkan, kasus terakhir yang didampingi suaminya, yakni soal penyerobotan lahan.

    Kasus itu, kata dia, saat ini bergulir di kantor Polres Bone.

    “Waktu hari Selasa (pekan lalu) jam 10 saya (sama Rudi) tinggalkan rumah ke Polres (Bone) masuk ke Tahbang dampingi penyerobotan lahan,” ungkap Maryam.

    Korban, lanjut Maryam, dalam kasus tersebut mendampingi terlapor.

    “Bapak (Rudi) yang dampingi terlapor (kasus penyerobotan lahan), setelah itu dia sempat ikuti sidang,” bebernya.

    Kronologi Penembakan

    Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra mengatakan, Rudi ditembak OTK di rumah istrinya.

    Sebelum penembakan, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah.

    Tak berselang lama, ada orang turun dan langsung menembak korban.

    “Selepas ledakan itu, Rudi kemudian tersungkur dengan luka tembakan pada bagian wajah,” ujar Iptu Rayendra, Rabu (1/1/2025).

    Setelah melakukan penembakan, OTK tersebut langsung pergi meninggalkan lokasi.

    “Kemudian, pelaku misterius langsung tancap gas meninggalkan lokasi,” lanjutnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

    Korban pun langsung dilarikan ke Puskesmas Lappariaja dalam kondisi tak sadarkan diri.

    “Setelah tertembak korban dilarikan ke puskesmas, namun nyawanya tak terselamatkan,” pungkasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Rudi S Gani Curhat Punya Klien dan Akan Segera Sidang ke Kakak Sebelum Tewas Ditembak

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Renaldi Cahyadi)