Category: Tribunnews.com Regional

  • Polisi Hentikan Kasus Dugaan Pelecehan Turis Singapura di Bandung, Ini Alasannya – Halaman all

    Polisi Hentikan Kasus Dugaan Pelecehan Turis Singapura di Bandung, Ini Alasannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Polisi akhirnya menghentikan penyidikan kasus dugaan pelecehan terhadap turis asal Singapura yang dilakukan oleh tiga pemuda di Jalan Braga, Kota Bandung.

    Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan penghentian penyidikan ini setelah ada permintaan dari pihak korban.

    “Dari korban melalui staf Kedubes Singapore (menyampaikan) tidak akan melanjutkan kasus ini,” kata Budi saat dihubungi, Minggu (5/1/2025).

    Budi menyebut pihak korban sudah mendengar permintaan maaf dari para pelaku sehingga memutuskan agar kasusnya tak dilanjutkan.

    “Dari pihak korban sudah meng-confirm bahwa tidak akan melanjutkan kasus ini karena melihat terduga pelaku sudah meminta maaf secara umum melalui medsos dan juga merasa ini pembelajaran karena masih anak di bawah umur,” ujar dia.

    “Sehingga kita hanya akan melakukan pembinaan saja kepada tiga terduga pelaku karena masih di bawah umur juga,” sambung dia.

    Budi mengatakan, ketiga pelaku kini telah dipulangkan ke rumah orangtua masing-masing. “Iya (dipulangkan),” ujar dia.

    Lebih lanjut, Budi menegaskan, sebagai tindak lanjut, pihak kepolisian juga memanggil orangtua dari para terduga pelaku. 

    Di samping itu, berkoordinasi dengan dinas sosial setempat. Hal ini untuk ikut melakukan pembinaan terhadap para terduga pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari. 

    “Yang pasti kita akan orang tuanya juga sudah kita panggil kita akan memberikan pembelajaran dan berikutnya kita akan berkoordinasi dengan dinsos dengan pemkot bagaimana kita memberikan edukasi-edukasi khususnya remaja-remaja di wilayah kota Bandung agar tidak melakukan hal sama,” ujar dia.

    Kronologi Kejadian

    Kejadian ini menjadi viral setelah vlog tersebut diunggah pada Kamis (2/1/2025) di YouTube oleh korban, Darien dan Joanna, pasangan suami istri dari Singapura.

    Dalam video itu dijelaskan bahwa korban pelecehan, Joanna, mengungkap kronologinya.

    Pelecehan terjadi saat dia dan suaminya sedang membuat video di Jalan Braga sekira pukul 18.57 WIB.

    Sang suami berbicara di depan kamera yang dipegangnya sambil berjalan, sementara Joanna di sampingnya mendampingi.

     Di belakang mereka ada sekelompok pemuda mengikuti sambil tertawa dan bergaya-gaya,.

    Mereka seperti sengaja ingin masuk dalam rekaman video itu.

    Satu orang terlihat menunjukkan jari berbentuk huruf v sambil menjulurkan lidah.

    Remaja lainnya berjalan melewati samping kiri Joanna.

    Saat itu, Joanna merasakan si pemuda menyentuh bagian belakang tubuhnya.

    “Saya sadar bahwa pria yang berjalan melewati saya sengaja menyentuh saya.”

    “Itu bukan ketidaksengajaan, Anda bisa lihat di video,” kata Joanna dalam video tersebut.

    Joanna menjelaskan, dia sudah empat bulan di Indonesia, dan merasa orang Indonesia baik-baik.

    Menurutnya, sosok pemuda yang melakukan pelecehan sama sekali tidak mencerminkan orang Indonesia secara keseluruhan.

    “Saya percaya 99 persen orang Indonesia baik dan selama empat bulan di sini, kami sudah merasakan kesenangan dan kebaikannya,” jelas Joanna

    Joanna ingin pelaku pelecehan itu ditangkap.

    Ia juga mengajak para korban pelecehan yang ditunjukkan kepada siapapun untuk tidak takut buka suara.

    “Saya yakin pria ini (yang melakukan pelecehan) harus ditangkap dan setiap perempuan atau siapapun yang menjadi korban pelecehan seksual tidak boleh diam,” jelas Joanna.

    Sang suami, Darien, juga turut memberikan tanggapan.

    “Ini menjijikan, tidak merepresentasikan budaya Indonesia yang saya rasakan selama tinggal di sini,” ujar Darien.

    Dia mengajak penonton videonya, terutama para penegak hukum di Indonesia untuk menangkap pelaku dan memenjarakannya.

    “Mari tunjukkan kepada dunia, ayo tangkap mereka. Mari tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia punya hukum yang tegas, bahwa Anda tidak bisa begitu saja menyentuh perempuan di jalan dan kabur.”

    “Ayo penjarakan mereka,” tegas Darien.

    Namun, pada Selasa (31/12/2024), melalui media sosial Instagramnya, Darien dan Joanna mengaku bersedia tidak membawa kasus pelecehan seksual ini ke jalur hukum.

    Keduanya hanya mengajukan satu buah syarat agar pelaku pelecehan meminta maaf.

    Permintaan maaf tersebut harus ditujukkan untuk masyarakat Indonesia, warga Bandung, dan kepada mereka berdua.

    Mereka juga meminta pelaku melakukan interopeksi diri dan tak lagi mengulangi perbuatan tak terpuji.

    “Kepada para pelaku insiden ini, kami bersedia untuk tidak memperkarakan kasus ini lebih lanjut ke ranah hukum dengan satu syarat. Anda para pelaku, harus memberikan permintaan maaf secara terbuka dan tulus sebelum tanggal 11 Januari 2025,” tulis Darien dan Joanna.

    Darien dan Joanna menekankan pelecehan seksual seharusnya tak dialami oleh siapapun, termasuk wisatawan.

    “Ini bukan tentang balas dendam, ini tentang menetang pelecehan seksual dalam bentuk apapun, yang seharusnya tidak dialami oleh siapapun, baik wisatawan maupun warga lokal,” tulisnya.

    Minta Maaf 

    Tiga remaja yang diduga menjadi pelaku pelecehan turis Singapura di Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, meminta maaf.

    Permintaan maaf ini disampaikan secara online melalui sebuah rekaman video yang disampaikan ke awak media.

    Dalam video tersebut, ketiganya memberikan klarifikasi tak sengaja melakukan perbuatan itu.

     Remaja 17 tahun, warga Cimaung, Kabupaten Bandung itu mengaku tangannya tak sengaja menyentuh tubuh korban.

    Berikut pernyataan klarifikasinya:

    “Benar saya dan kedua teman saya yang berada di video viral turis Singapura pada 29 Desember 2024 yang saat itu saya dan teman saya yang akan nobar Persib di Braga Sky. Kebetulan saat itu saya dan teman saya berjalan dengan turis Singapura yang membuat video vlog, ketika teman saya hendak mendahului dan mengucapkan punten namun tangannya mengenai tubuh turis tersebut.”

    “Maka kami memohon maaf atas kejadian tersebut dan apabila perbuatan kami tak berkenan mohon maaf terhadap turis itu dan masyarakat kota Bandung. Sekali lagi kami memohon maaf atas ketidaknyamanan dan kegaduhan,” kata pelaku dalam video itu.

    Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menyebut ketiga anak itu motifnya karena penasaran dengan korban yang membuat video vlog dengan menggunakan bahasa Inggris.

     “Jadi, kejadiannya bukan pada malam tahun baru, tapi 29 Desember 2024, yaitu ketiga terduga pelaku lagi menonton nobar Persib di Braga Sky, pada saat istirahat babak pertama.”

    “Ketiganya mencari makan, pada saat mencari makan bertemu dengan korban yang sedang melakukan vlog,” jelas Kombes Budi.

     

     

     

  • Sediakan Layanan ‘Plus Plus’, Warung Kopi Cetol di Malang Digerebek, 7 Pramusaji Masih di Bawah Umur – Halaman all

    Sediakan Layanan ‘Plus Plus’, Warung Kopi Cetol di Malang Digerebek, 7 Pramusaji Masih di Bawah Umur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Aparat gabungan dari Polres Malang, Satpol PP Kabupaten Malang dan Muspika Kecamatan Gondanglegi menggerebek warung ‘Kopi Cetol’ yang berada di Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

    Warung Kopi Cetol adalah warung kopi yang lapaknya berada di dalam Pasar Gondanglegi.

    Belakangan, Warung Kopi Cetol ini viral di media sosial karena menyediakan layanan ‘plus plus’ untuk para pengunjungnya.

    Di warung kopi ini pengunjung bisa menyentuh pramusajinya dengan imbalan bayaran tertentu.

    Di kalangan warga Gondanglegi maupun sekitarnya warung kopi ini sudah cukup terkenal. 

    Bahkan belakangan warung kopi ini juga viral di media sosial.

    Keberadaan warung kopi ini cukup meresahkan masyarakat Gondanglegi karena di warung ini juga menyediakan praktik prostitusi terselubung.

    Kasi Humas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang mengaku pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait keresahan atas keberadaan Warung Kopi Cetol ini.

    Akhirnya kemarin aparat gabungan melakukan penertiban.

    Dalam operasi yang digelar pada Sabtu (4/1/2024) itu, sebanyak 51 orang diamankan.

    “Penertiban ini merupakan respons terhadap atas masyarakat. Kami bersama Satpol PP dan Muspika Gondanglegi menindak sejumlah warung yang diduga digunakan untuk aktivitas prostitusi,” kata Dadang.

    Dalam penertiban ini 51 orang diamankan. 

    Di antaranya 29 pelayan warung, yang tujuh orang di antaranya masih berusia di bawah umur.

    Kemudian 3 pemilik warung, serta 19 pengunjung laki-laki.

    Keberadaan tujuh anak yang terlibat dalam praktik prostitusi ini cukup memprihatinkan. 

    Sehingga pihak kepolisian akan melakukan pendalaman terkait adanya dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

    “Kasus ini akan kami dalami lebih jauh, terutama terkait potensi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau pelanggaran lain yang melibatkan anak-anak tersebut,” tandasnya.

    Sementara tujuh anak yang terjaring razia dibawa ke Unit PPA Satreskrim Polres Malang guna dimintai keterangan lebih lanjut terjakait dugaan TPPO.

    Selanjutnya, mereka yang diamankan juga menjalani tes urine.

    Hasil tes urine menunjukkan seluruh orang yang diperiksa negatif dari narkoba.

    Secara terpisah, Kasatpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang menambahkan penertiban ini mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum.

    Pasal 29 hingga Pasal 41 peraturan tersebut mengatur larangan aktivitas asusila dan penyediaan tempat prostitusi.

    Ancaman hukumannya denda hingga Rp 50 juta atau kurungan maksimal tiga bulan.

    “Kami sudah memberikan peringatan kepada pemilik warung agar tidak melakukan praktik prostitusi dan eksploitasi anak. Jika masih ditemukan pelanggaran kami tindak tegas dengan membongkar warung,” sambung Firmando.

    Atas kejadian ini, Firmando menjelaskan bahwa tiga orang pemilik warung diserahkan ke Dinas Perdagangan untuk ditangani dan selanjutnya akan ditangani Satpol PP sesuai SOP.

    Sementara pramusaji yang terlibat sudah ditangani dengan melakukan identifikasi serta diberikan peringatan.

    Mereka kemudian dipulangkan dengan dijemput keluarganya.(isn)

  • Proyek Hibah dari UEA Senilai Rp 49 Miliar di Solo Mangkrak, Seharusnya Desember 2024 Telah Tuntas – Halaman all

    Proyek Hibah dari UEA Senilai Rp 49 Miliar di Solo Mangkrak, Seharusnya Desember 2024 Telah Tuntas – Halaman all

    ​Laporan Wartawan Tribun Solo.com, Ahmad Syarifudin

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Penyelesaian proyek GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah molor lantaran rangka atap yang perlu dievaluasi. Sekretaris Daerah Kota Solo Budi Murtono mengungkapkan pihaknya masih perlu melakukan penguatan kerangka agar mampu menahan beban terutama videotron yang akan dipasang di rangka atap tersebut.

    “Kemarin kan intinya ketika pekerjaan yang kontrak ini mau menaikkan videotron ada sedikit evaluasi atas kerangka penguatan di kerangka. Januari ini mau melakukan penguatan di kerangka,” ujarnya, Minggu(5/1/2025).

    Seperti telah diketahui, proyek senilai Rp 49 miliar yang berasal dari hibah pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) ini ditargetkan selesai pada Desember 2024. Kini memasuki awal tahun 2025 proyek ini belum selesai dikerjakan.

    Pihaknya akan melakukan kajian untuk mengukur bagaimana kekuatan rangka atap yang sudah dibangun. GOR Indoor yang mulai dibangun tahun 2018 tersebut sempat mangkrak sehingga perlu dievaluasi.

    “Kita berharap pekerjaan ini bisa segera kita laksanakan menemukan kelemahan kerangkanya dimana untuk menaikkan videotron bisa aman. Dari UNS yang akan mengkaji kondisi kerangka seperti apa. Nanti akan memberi masukan kepada Pak Gatot penguatan apa yang dilakukan. Ini kan ada teknik khusus tidak bisa langsung,” jelasnya.

    Ia juga menjelaskan bahwa rangka ini sempat mengalami kerusakan lantaran tak tuntas dibangun. Bagian rangka atap ini dibangun sekitar 2 tahun lalu.

    “Dikerjakan tahun 2022 ada beberapa bagian yang kurang sempurna pekerjaannya. Harusnya langsung ditutup karena tidak ditutup kena hujan dan sebagainya itu yang harus kita perbaiki,” tuturnya.

    Ia perlu memastikan kerangka dapat menahan beban termasuk videotron yang akan dipasang di rangka tersebut.

    “Karena kerangkanya itu kan akan dipasang videotron. Ada tambahan beban di kerangkanya. Itu harus kita jaga jangan sampai tidak bisa ditopang rangkanya tersebut,” ungkapnya.

    GOR Indoor ini dapat menampung 3,535 penonton single seat. Berbagai cabang olahraga bisa dipertandingkan di sini mulai dari Futsal, Basket, Bulutangkis, Voli, Sepak Takraw, hingga Tenis Lapangan.

  • Aparat Gabungan Sweeping Distrik Mulia, Amankan Busur, Anak Panah hingga Sajam dari Warga – Halaman all

    Aparat Gabungan Sweeping Distrik Mulia, Amankan Busur, Anak Panah hingga Sajam dari Warga – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aparat gabungan dari Kodim 1714/PJ dan Polri menggelar sweeping dan patroli di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada Jumat (3/1/2025).

    Kegiatan itu disebut dilakukan dalam rangka menciptakan keamanan, kenyamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

    Dari hasil kegiatan tersebut Gabungan TNI/Polri berhasil mendapatkan beberapa barang bukti yang disita dari warga, di antaranya beberapa busur dan anak panahnya, serta senjata tajam (sajam).

    Pasiter Kodim 1714/PJ mengatakan, sweeping tersebut difokuskan untuk mencegah masyarakat Kabupaten Puncak Jaya melakukan penyalahgunaan senjata tajam atau tradisional dan juga senjata api, munisi serta bahan peledak ilegal.

    Selain itu, lanjut dia, sweeping itu dilakukan guna menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

    “Kegiatan sweeping gabungan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah, khususnya di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya,” kata Pasiter Kodim 1714/PJ dalam keterangan resmi Penerangan Kodim 1714/PJ pada Minggu (5/1/2025).

    “Kami akan melakukan penyitaan apabila kedapatan warga menyimpan senjata tajam/tradisonal, utamanya senjata api, munisi dan bahan peledak ilegal, karena ini menyalahi peraturan Undang-undang dan Perda Kab. Puncak Jaya yang berlaku,” sambung dia.

    Menurutnya, kegiatan sweeping aparat TNI/Polri ini mendapatkan sambutan positif dari warga masyarakat setempat.

    “Warga berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin demi terwujudnya situasi dan kondisi Kota Mulia yang aman, nyaman dan tertib,” pungkas dia. 

  • Kondisi 2 Korban Luka Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kondektur Bus Alami Patah Tulang – Halaman all

    Kondisi 2 Korban Luka Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kondektur Bus Alami Patah Tulang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kondektur Bus Primajasa mengalami luka berat akibat kecelakaan beruntun di KM 97 ruas Tol Cipularang arah Bandung, Minggu (5/1/2025) pagi. 

    Ada dua korban luka akibat insiden laka beruntun yang melibatkan enam kendaraan ini. 

    “Penumpang bus Primajasa luka ringan, kondektor Bus Primajasa luka berat,” katanya Kainduk PJR Cipularang Korlantas Polri, Kompol Joko Prihantono, Minggu (5/1/2025). 

    Dikutip dari Tribun Jabar, kondektur diketahui mengalami patah tulang pada lengannya, sementara penumpang lainnya mengalami luka ringan.

    Kedua korban saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.

    “Untuk korban 2 orang terdiri dari kenek bus dan 1 penumpang dengan kondisi sadar, 1 orang fraktur bahu dan 1 orang shock,” sebut petugas Jasa Marga di lokasi kecelakaan, Minggu. 

    Kecelakaan beruntun ini melibatkan enam kendaraan yang terdiri dari satu truk, dua bus dan tiga mini bus (pribadi).

    Kecelakaan tersebut, terjadi sekira pukul 09.11 WIB dan menyebabkan kemacetan panjang.

    Adapun kecelakaan ini diduga disebabkan truk pengangkut batu bara dari arah Jakarta menuju Bandung yang tak kuat menanjak. 

    Sehingga, menabrak beberapa kendaraan lain di belakangnya, salah satunya bus Primajasa.

    Kerasnya benturan membuat bus Primajasa sampai berputar arah.

    “Berdasarkan informasi petugas di lapangan, diduga truk tidak kuat menanjak dan melaju mundur sehingga menghantam kendaraan lainnya,” ujar Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional, Agni Mayvinna, Minggu.

    Bagian bodi depan dan samping bus Primajasa ringsek, bumper copot, kaca depan pecah.

    Nahas, tiga kendaraan lain juga terdampak akibat insiden ini.

    Akibat kecelakaan ini truk Hino bak hijau mengalami ringsek di bagian bak. 

    Sementara, bus Primajasa ringsek di bagian depan dan samping. 

    Begitu juga dengan mobil travel Bhinneka Hiace Premio dan Mobil Avanza yang ikut rusak akibat truk melaju mundur.

    Kecelakaan beruntun ini sempat menyebabkan gangguan lalu lintas di ruas tol Cipularang. 

    Sejumlah penumpang bus yang selamat menunggu di bahu tol. 

    Pihak pengelola Tol Cipularang, Jasamarga, bersama pihak kepolisian bergerak cepat mengatur lalu lintas di lokasi kejadian.

    Kini, seluruh lajur kembali beroperasi normal.

    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada, terutama dalam mengantisipasi perubahan cuaca, serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan.

    Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengemudi untuk selalu menjaga keamanan dan kesiapan kendaraan.

    Terutama saat melintasi jalur menanjak seperti Tol Cipularang.

    “Kami juga mengajak pengguna jalan untuk mengatur waktu perjalanan agar dapat menghindari kepadatan,” imbuh Agni.

    Bus Primajasa Berubah Arah setelah Tabrak Truk yang Gagal Nanjak, Sopir dan Kernet jadi Korban

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bus Primajasa Berubah Arah setelah Tabrak Truk yang Gagal Nanjak, Sopir dan Kernet jadi Korban. 

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunJabar.id/Deanza Falevi) 

  • Anak Korban Penembakan di Tangerang Bongkar Fakta Baru, Diminta Kejar Pelaku Sendiri – Halaman all

    Anak Korban Penembakan di Tangerang Bongkar Fakta Baru, Diminta Kejar Pelaku Sendiri – Halaman all

    Keluarga korban penembakan Ilyas Abdurrahman ungkap fakta baru yang mengejutkan.

    Tayang: Minggu, 5 Januari 2025 14:55 WIB

    Tribunnews.com/Rahmat Nugraha

    Rizky Agam Putra, putra kedua dari Ilyas Abdurahman korban tewas ditembak oknum prajurit TNI AL. 

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus penembakan Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil yang tewas dalam insiden penembakan, mengungkapkan fakta baru yang mengejutkan.

    Rizky Agam, anak kedua korban, memberikan keterangan mengenai kronologi kejadian yang dialami oleh keluarganya.

    Sebelum penembakan terjadi, Ilyas dan rombongannya berusaha menyergap mobil Honda Brio yang diduga digelapkan oleh pelaku.

    Dalam situasi tersebut, pengemudi mobil Brio menodongkan senjata api dan melarikan diri.

    Namun, pihak Polsek Cinangka menolak aduan tersebut dengan alasan mengira bahwa tim dari bos rental adalah leasing.

    Ilyas berusaha meyakinkan petugas bahwa mereka bukan dari leasing dengan menunjukkan dokumen kepemilikan kendaraan.

    Namun, permohonan pendampingan tetap ditolak meskipun Ilyas sudah menghubungi Kapolsek AKP Asep Iwan.

    “Tim dari korban justru diminta untuk mengejar sendiri mobil tersebut, padahal pelaku membawa senjata api,” ungkap Rizky.

    Anggota polisi yang bertugas malam itu bahkan menyebut bahwa senjata api yang digunakan pelaku adalah senjata api bohongan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Mobil Brio yang Digelapkan hingga Dikejar Bos Rental, Kini Telah Diamankan di Polsek Cisoka

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunTangerang.com, Nurmahadi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kondisi 2 Korban Luka Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kondektur Bus Alami Patah Tulang – Halaman all

    Kecelakaan Beruntun Ruas Tol Cipularang, Kendaraan Dievakuasi dan Lajur Tol Sudah Bisa Digunakan  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA – Seluruh lajur tol sudah dapat digunakan usai terjadi kecelakaan beruntun di KM 97+200 Ruas Tol Cipularang arah Bandung,  Minggu (5/1/2025) pukul 09.11 WIB.

    Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga dari Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Tol Cipularang bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas dan evakuasi 

    “Sejak pukul 09.28 WIB, satu lajur dapat dilalui,” ujar Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Pasteur, Bandung Agni Mayvinna.

    Kecelakaan beruntun ini melibatkan lima kendaraan yang terdiri dari satu truk, satu bus, satu angkutan travel dan dua mini bus (pribadi).

    Berdasarkan informasi petugas di lapangan, diduga truk tidak kuat menanjak dan melaju mundur sehingga menghantam kendaraan lainnya. 

    “Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini dan berdasarkan data sementara, terdapat dua korban luka dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Rodjak Purwakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” katanya.

    Sementara itu Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Cililitan Jakarta, Panji Satriya mengatakan sejak pukul 10.05 WIB, seluruh kendaraan telah berhasil dievakuasi ke bahu luar jalan tol sehingga seluruh lajur telah dapat dilalui.

    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi arah dan waktu perjalanan untuk menghindari kepadatan. 

    “Antisipasi perubahan cuaca dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima,” pungkasnya.

    Kronologi Kecelakaan 

    Diketahui, kecelakaan ini melibatkan lima kendaraan, yakni bus AKAP Primajasa, sebuah truk Hino Ranger, sebuah mobil travel Bhinneka Toyota Hiace Premio dan sebuah MPV Toyota Avanza warna silver serta satu mobil pribadi lagi.

    Kejadian ini diduga berawal karena kendaraan jenis truk yang mengangkut batubara tidak kuat menanjak.

     Truk Hino tersebut tiba-tiba mundur hingga mengenai bus Primajasa yang melaju di belakangnya.

    Kerasnya benturan membuat bus Primajasa sampai berputar arah.

    Bagian bodi depan dan samping bus Primajasa ringsek, bumper copot, kaca depan pecah.

    Nahas, tiga kendaraan lain juga terdampak akibat insiden ini.

    Akibat kecelakaan ini truk Hino bak hijau mengalami ringsek di bagian bak. 

     Sementara, bus Primajasa ringsek di bagian depan dan samping. 

    Begitu juga dengan mobil travel Bhinneka Hiace Premio dan Mobil Avanza yang ikut rusak akibat truk melaju mundur.

    Kecelakaan beruntun ini sempat menyebabkan gangguan lalu lintas di ruas tol Cipularang. 

    Sejumlah penumpang bus yang selamat menunggu di bahu tol. 

     

  • Kondisi 2 Korban Luka Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kondektur Bus Alami Patah Tulang – Halaman all

    Terjadi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97, Truk Tak Kuat Nanjak Diduga Jadi Penyebab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 97 arah Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/1/2025).

    Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang melibatkan satu truk, dua bus, dan tiga mobil pribadi ini.

    Mengutip TribunJabar.id, kondisi depan bus dan bak belakang truk terlihat ringsek.

    Truk pengangkut batu bara tersebut, diduga tak kuat menanjak hingga mundur dan menghantam Bus Primajasa.

    Meski tak ada korban jiwa, dua orang dilarikan ke RS Abdul Rodjak Purwakarta karena alami luka-luka.

    Sementara itu, Senior Manager Representative Office 3 Jasa Marga Metropolitan Toll Road Regional, Agni Mayvinna, mengonfirmasi adanya kecelakaan di Tol Cipularang KM 97.

    Kecelakaan tersebut, terjadi sekira pukul 09.11 WIB dan menyebabkan kemacetan panjang.

    Ia menuturkan, dari informasi petugas yang berada di lapangan, truk berkelir hijau itu, tak kuat menanjak dan melaju mundur.

    “Berdasarkan informasi petugas di lapangan, diduga truk tidak kuat menanjak dan melaju mundur sehingga menghantam kendaraan lainnya,” ujar Agni dalam keteranganya, Minggu (5/1/2025).

    Mengutip Kompas.com, dua korban luka juga sudah dibawa ke RS.

    Sementara itu, pihak pengelola Tol Cipularang, Jasamarga, dan polisi telah melakukan pengaturan lalu lintas.

    Kendaraan yang terlibat kecelakaan juga sudah dievakuasi sehingga lajur tol bisa dilalui.

    Sedangkan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Lalu Wira Sutriana, mengonfirmasi bahwa tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

    “Ada dua orang yang alami luka ringan dan sekarang sedang penanganan medis,” kata Wira.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bukan Bus Nyelonong, Kecelakaan di KM 97 Tol Cipularang Disebabkan Truk yang Tak Kuat Nanjak

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Ravi)(Kompas.com, Agie Permadi)

  • Kesaksian Warga saat Gunung Marapi Erupsi: Seperti Ban Truk Meletus – Halaman all

    Kesaksian Warga saat Gunung Marapi Erupsi: Seperti Ban Truk Meletus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat kembali erupsi, Sabtu (4/1/2025) sekira pukul 09.43 WIB.

    Ahmad Rifandi, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi melaporkan, kolom abu teramati 1000 meter di atas puncak.

    “Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 4 Januari 2025 pukul 09.43 WIB, dengan kolom abu teramati 1000 meter diatas puncak,” 

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 40 detik,” ujarnya.

    Warga di Nagari Batu Tama, Agam, Sumbar, Hatta Rizal, menceritakan kesaksiannya ketika erupsi Marapi.

    Ia mengatakan, erupsi Gunung Marapi suaranya seperti ban truk yang pecah.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut,” ujarnya, saat dikonfirmasi TribunPadang.com.

    Ia pun mencoba mengecek ke luar rumah, ternyata bukan ban truk meletus, namun erupsi Gunung Marapi.

    “Kemudian saya langsung melihat keluar, ternyata Gunung Marapi yang meletus dengan asap yang cukup tebal dan tinggi,” sambungnya.

    Kata BMKG

    Di sisi lain, Desindra Deddy Kurniawan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas II Minangkabau menuturkan, angin di kawasan Gunung Marapi mengarah ke Utara dan Timur Laut atau ke Tanah Datar serta Payakumbuh.

    “Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 4 Januari 2025, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Utara dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh,” jelas Desindra.

    Mengutip TribunPadang.com, ia menuturkan, untuk informasi penutupan operasional bandara akan dikeluarkan nantinya.

    “Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini,”

    “Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat,” pungkasnya.

    Gunung Marapi pun kini berstatus Level II atau Waspada.

    Masyarakat diimbau untuk tidak memasuki atau melakukan kegiatan di radius tiga kilometer dari pusat aktivitas.

    Warga yang tinggal di lembah atau bantaran dan aliran-aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi juga diminta waspada potensi lahar dingin yang bisa terjadi, terlebih saat ini memasuki musim hujan.

    Diketahui, Gunung Marapi pernah erupsi yang menyebabkan 24 pendaki tewas pada 3 Desember 2023 lalu.

    Mengutip TribunPadang.com, hujan kerikil juga terjadi di wilayah Agam atau di sekitaran Gunung Marapi.

    Lalu, pada bulan Mei 2024, sebagian wilayah Sumatera Barat diguyur hujan deras dan menyebabkan banjir lahar.

    Sebanyak 63 orang tewas dalam bencana lahar dingin tersebut.

    Bahkan, jalan nasional Padang ke Bukittinggi dan sebaliknya putus total.

    Terbaru, pada 1 Desember 2024, status Gunung Marapi menurun dari Siaga ke Waspada.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Erupsi Gunung Marapi Sumbar Sabtu Siang Kagetkan Warga: Terdengar Seperti Ban Meletus

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Fajar Alfaridho Herman)

  • 3 Pelaku yang Diduga Lecehkan Turis Singapura di Bandung Masih di Bawah Umur, Ini Motifnya – Halaman all

    3 Pelaku yang Diduga Lecehkan Turis Singapura di Bandung Masih di Bawah Umur, Ini Motifnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tiga pelaku yang diduga melecehkan turis asing asal Singapura berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polrestabes Bandung, Jawa Barat.

    Dilansir Tribun Jabar, ketiga pelaku berinisial RF, RM, dan MCA.

    Mereka diamankan setelah anggota Satreskrim Polrestabes Bandung berkomunikasi dengan korban via email. 

    Korban pun menyerahkan proses hukum kepada aparat kepolisian.

    “Mereka (pelaku) diamankan setelah tim melakukan penelusuran. Mereka masih di bawah umur, pelajar, anak berhadapan dengan hukum berusia 17 tahun.” 

    “Semuanya warga Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung,” ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, di Maspolrestabes Bandung, Sabtu (4/1/2025) malam.

    Adapun peristiwa pelecehan itu terjadi di Jalan Braga, Kota Bandung, tetapi bukan pada malam tahun baru.

    Budi berujar, saat itu RF, RM, dan MCA tengah ikut nonton bareng pertandingan Persib Bandung di Braga Sky.

    “Kejadiannya bukan pada malam tahun baru, tapi tanggal 29 Desember 2024, yaitu ketiga terduga pelaku lagi menonton Persib di Braga Sky.” 

    “Pada saat istirahat babak pertama, ketiganya mencari makan. Saat mencari makan bertemu dengan korban yang sedang melakukan vlog,” ucap Budi.

    Ia menyebut, ketiga pelaku penasaran dengan orang yang melakukan vlog dengan menggunakan bahasa Inggris.

    Pelaku berinisial RF dan RM mengaku mengacungkan kedua jarinya di depan wajahnya dan mendahului korban.

    “Pada saat mendahului, berdasarkan keterangan pelaku, jalan sempit, tangannya menyentuh bagian belakang korban warga Singapura.” 

    “Sedangkan satu lagi atas nama RM, memang mengakui dan hanya menyentuh tas dari korban. MCA tidak melakukan apa-apa, tidak ada gerakan apa-apa,” terangnya.

    Sebelumnya, dugaan pelecehan oleh warga lokal terhadap turis asal Singapura viral di media sosial. 

    Peristiwa itu terjadi pada pasangan berinisial D dan J yang tengah berlibur di Kota Bandung.

    “Kami sedang berjalan di Jalan Braga dan sekelompok anak laki-laki mengikuti kami selama 10 menit,” ujar D saat dikonfirmasi via pesan Instagram.

    Lalu, tiba-tiba J mendapat sentuhan dari kelompok anak itu. 

    Setelah itu, D mengatakan dirinya menoleh ke arah mereka sehingga kelompok anak itu berlari cepat menuju sebuah toko.

    “J dan saya kemudian berjalan di ruas yang lain karena kami merasa tidak aman.” 

    “Mereka tidak berbicara dengan kami atau berinteraksi dengan kami setelah itu,” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Motif 3 Pelajar Cimaung Diduga Lecehkan Turis Singapura di Jalan Braga Bandung, Ngaku Penasaran.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)