Category: Tribunnews.com Regional

  • Dampak Banjir Bandang di Lampung: Warga Tewas Tersetrum saat Hendak Evakuasi, Rumah & Mobil Hanyut – Halaman all

    Dampak Banjir Bandang di Lampung: Warga Tewas Tersetrum saat Hendak Evakuasi, Rumah & Mobil Hanyut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandar Lampung hingga Jumat (17/1/2025) sore mengakibatkan sejumlah kerusakan.

    Banjir ini juga menimbulkan korban jiwa.

    Seorang warga meninggal akibat tersetrum listrik saat hendak evakuasi di wilayah Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung.

    Korban adalah Suhendi (30), warga RT 16, Kampung Sinar Binglu, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.

    Camat Panjang Hendry Satria Jaya mengatakan korban saat kejadian salah pegang tiang listrik hingga tersetrum dan meninggal dunia. 

    “Jadi korban ini hendak melakukan evakuasi saat banjir melanda daerah rumah korban sekitar Pura Kerthi Bhuana, hingga akhirnya kesetrum meninggal dunia,” kata Camat Panjang, Hendry Satria Jaya, Jumat (17/1/2025). 

    Hendry mengatakan posisi rumah korban berada di bawah. 

    Saat itu dia hendak membantu evakuasi barang-barang karena banjir. 

    “Korban itu salah pegang tiang listrik,” kata Hendry. 

    Hendry mengatakan, air yang membuat banjir wilayah rumah korban diduga kiriman dari Kecamatan Sukabumi.

    Ditambah dengan kondisi air laut yang sedang pasang. 

    Pihaknya mencatat ada sekitar puluhan rumah di kelurahan terendam banjir.

    Di antaranya di Kelurahan Way Lunik, Kuala, Panjang Selatan.

    Suhendi, warga Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, meninggal dunia setelah kesetrum, Jumat (17/1/2025). Insiden tersebut saat korban hendak mengevakuasi barang-barang di rumahnya yang dilanda banjir. (Dok Warga)

    Mobil dan Rumah Hanyut 

    Banjir sejak pukul 15.30 WIB menyebabkan rumah, motor hingga mobil di Kecamatan Panjang hanyut terbawa arus banjir. 

    Banjir di wilayah Panjang, Kota Bandar Lampung juga menenggelamkan mobil jenis minibus hitam dan putih. 

    Mobil hitam ketika melintas ke terowongan ke arah Batu Suluh, Lampung Selatan, hanyut terbawa banjir tersebut. 

    Kemudian mobil putih juga terperosok karena banjir hingga jembatan di Sumur Putri juga patah terbawa aliran air di sungai tersebut. 

    Ani, warga Kecamatan Panjang, Bandar Lampung mengatakan motornya mogok karena knalpot kemasukan air. 

    “Iya motor saya mogok karena kemasukan air, banjir di depan kantor Pelindo,” kata Ani, Jumat (17/1/2025). 

    Ia mengatakan, pengendara motor banyak yang mogok ketika melintas di depan kantor Pelindo. 

    Langganan Banjir

    Sejumlah wilayah di Bandar Lampung terdampak banjir mulai dari mata kaki hingga dengkul orang dewasa.

    Salah satunya di Jalan Yos Sudarso, Gang Ikan Semagar, RT 005, Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung.

    Panca, seorang warga mengatakan, banjir yang menggenangi wilayah tersebut sudah mencapai dengkul orang dewasa.

    “(Banjirnya) pas lah sedengkul orang dewasa. Bahkan ini sampai masuk-masuk rumah airnya,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Menurut Panca, daerah tempat tinggalnya tersebut merupakan lokasi yang memang rawan banjir ketika hujan turun.

    “Apalagi kalau memang terjadi hujan deras seperti ini, pastinya sudah jadi langganan banjir di sini,” jelas Panca.

    Ia berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan persoalan banjir di tempat tinggalnya khususnya Bandar Lampung.

    Sebab ia menilai, saat ini masalah banjir merupakan persoalan yang penting dan harus cepat dicari solusinya.

    “Harapannya semoga pemerintah bisa turun melihat kondisi di lokasi banjir. Dilihat penyebabnya dan semoga bisa cepat teratasi,” tandasnya.

    Sementara itu, ada beberapa lokasi lagi di Bandar Lampung yang diketahui mengalami banjir akibat hujan deras.

    Salah satu lokasi banjir tersebut yakni depan RS Hermina, Kelurahan Enggal, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung.

    Lalu banjir juga terjadi di Jalan Pulau Sebesi, Kecamatan Sukarame tepatnya di gerbang belakang kampus UIN Raden Intan Lampung.

    Titik Banjir

    Kota Bandar Lampung dikepung banjir imbas hujan yang terus mengguyur hingga Jumat sore.

    Dikutip Tribunlampung.co.id, banjir rata menggenangi sejumlah wilayah di beberapa kecamatan di Bandar Lampung.

    Salah satu banjir terparah yang terjadi di Bandar Lampung berada di Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian.

    Banjir di daerah tersebut mencapai dada orang dewasa sehingga mengganggu arus mobilitas di lokasi sekitar.

    Tak hanya di Kelurahan Tanjung Gading, Kelurahan Tanjung Baru Kecamatan Kedamaian pun menjadi sasaran banjir.

    Selain itu, banjir juga menggenangi sejumlah jalan, salah satunya jalan yang berada di Polsek Tanjung Seneng Way Kandis.

    Hujan deras yang terus mengguyur Bandar Lampung ini juga menyebabkan sungai meluap dan menghantam Jembatan Merah Sumur Putri.

    Selain menyebabkan banjir, hujan deras juga membuat tembok di Jalan Rasuna Said, Teluk Betung Utara dekat Taman Anggur juga roboh.

    Banjir juga melanda Simpang PJR di Kecamatan Panjang dan Gang Pancur Mas, Kelurahan Gunung Mas, Kecamatan Teluk Betuk Selatan.

    BPBD Sebar Personel ke Sejumlah Titik Banjir

    BPBD Bandar Lampung mulai menurunkan personel untuk atasi banjir di kota setempat.

    Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung, Wakhidi mengatakan, banyak titik banjir di Kota Tapis Berseri imbas hujan deras.

    “Iya benar, banyak. Banyak sekali titik banjirnya di Bandar Lampung. Anggota sudah menyebar ke titik-titik banjir,” ujarnya, Jumat (17/1/2025).

    Ditanya soal di mana saja titik banjir, ia belum bisa memastikan sebab pihaknya masih fokus mengatasi banjir.

    Bahkan beberapa personel BPBD juga diturunkan untuk mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir tersebut.

    “Untuk datanya kami belum ada, karena terlalu banyak. Anggota masih melakukan proses evakuasi untuk warga yang masih terjebak,” tandasnya.

    Sumber: (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra/Bobby Zoel Saputra)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Banjir di Bandar Lampung Telan Korban Jiwa, Tersengat Listrik saat Evakuasi

  • Sukra Ternyata Dibunuh Pegawai Usaha Ayam Potong Milik Anaknya, Pelaku Panik Usai Kepergok Mencuri – Halaman all

    Sukra Ternyata Dibunuh Pegawai Usaha Ayam Potong Milik Anaknya, Pelaku Panik Usai Kepergok Mencuri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Kasus pembunuhan terhadap Ni Nyoman Sukra (84), warga asal Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali akhirnya terungkap.

    Nyoman Sukra ternyata dibunuh oleh Ilham, pegawai usaha ayam potong milik anak korban.

    Terkait pelaku pembunuhan ini sebelumnya keluarga sudah mencurigai pelakunya adalah Ilham.

    Pasalnya pelaku Ilham diketahui kabur sebelum jasad Nyoman Sukra ditemukan oleh keluarganya pada Sabtu (4/1/2025).

    Bahkan ada saksi mata yang melihat Ilham pergi dengan mengendarai motor pada Jumat (3/1/2025) malam sebelum ditemukannya jasad korban.

    Saat itu saksi melihat Ilham pergi dengan membawa banyak barang di atas sepeda motornya.

    Terungkapnya kasus pembunuhan ini setelah sang pelaku Ilham berhasil diringkus jajaran kepolisian.

    Pelaku ditangkap polisi saat tengah bersembunyi di rumah temannya di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

    Lalu apa motif Ilham tega membunuh orang tua dari majikannya ini?

    Berikut kronologis penemuan jasad korban, penangkapan pelaku hingga motif pembunuhan selengkapnya dikutip dari Tribun-Bali.com.

    Ditangkap saat Bersembunyi di Rumah Teman

    Kapolres Karangasem AKBP Nengah Sadiarta menjelaskan, Ilham ditangkap setelah polisi berhasil melacak pelariannya ke Jawa Tengah. 

    Polisi mencari tahu keberadaan Ilham dari keterangan teman-temannya.

    “Kita dalami keterangan saksi, kami cari teman-temannya (Ilham) dan pelaku kami tangkap di rumah temannya di Banjarnegara, Jawa Tengah. Tentu juga atas bantuan kepolisian di wilayah tersebut,” ungkap Sadiarta, Jumat (17/1/2025).

    Ilham, pelaku pembunuhan lansia Nyoman Sukra berhasil ditangkap polisi di Banjarnegara Jawa Tengah saat digiring di Polres Karangasem, Jumat (17/1/2025). (Istimewa)

    Motif Pembunuhan

    Usai ditangkap Tim Resmob Tohlangkir Sat Reskrim Polres Karangasem bersama Polsek Kubu, Kamis (16/1/2025), Ilham kemudian diperiksa secara intensif.

    Dalam pemeriksaan itu, Ilham mengaku awalnya hanya hendak mencuri benda berharga seperti perhiasan emas milik Sukra, serta handphone pada Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 23.30 Wita. 

    Ilham nekat mencuri karena ketagihan judi slot. 

    Namun aksinya itu dipergoki oleh korban.

    Karena panik, pelaku langsung membunuh korban dengan cara membekap wajahnya dengan bantal. 

    Sukra tak kuasa melawan, hingga kehabisan napas setelah dibekap hingga akhirnya meninggal dunia.

    “Dari keterangannya, pelaku juga merasa sakit hati karena korban (Ni Nyoman Sukra) sering memarahinya. Pelaku merupakan pegawai usaha ayam potong, yang dikelola oleh anak korban,” jelas Sadiarta.

    Seorang lansia asal Dusun Batu Menyeh, Desa Tianyar Barat, Kubu, Karangasem, Bali, Ni Nyoman Sukra (84), ditemukan meninggal dunia, Sabtu (4/1/2025). (Istimewa)

    Uang Hasil Mencuri untuk Berjudi

    Setelah membunuh Sukra, Ilham kabur dengan membawa hasil curian berupa perhiasan emas dengan nilai mencapai Rp 15 juta. 

    Perhiasan itu lalu dijual di Pasar Kubu.

    “Uang hasil penjualan barang curian itu, digunakan pelaku untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk judi slot,” ungkap Sadiarta.

    Pelaku diketahui bermain judi slot sejak setahun terakhir. 

    Padahal diakui Ilham mendapatkan gaji di atas Upah Minimum Kabupaten (UMK) Karangasem dari majikannya.

    Namun judi slot membuat pria itu sampai kekurangan dan mencuri hingga membunuh orang tua dari majikannya. 

    “Pelaku kami sangkakan Pasal 338 KUHP, dengan ancaman 15 tahun penjara,” ungkap Sadiarta. 

    Kronologis Penemuan Jasad Korban

    Sebelumnya, Ni Nyoman Sukra (84) lansia asal Dusun Batu Menyeh, Desa Tianyar Barat, Kubu, Karangasem, Bali ditemukan meninggal dunia, Sabtu (4/1/2025) pagi.

    Keluarga korban menemukan sejumlah kejanggalan, termasuk adanya luka memar pada tubuh korban serta hilangnya barang berharga milik korban.

    Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu Gede Sukadana mengatakan, korban terakhir terlihat oleh keluarganya sedang duduk di teras rumah, sehari sebelumnya pada Jumat (3/1/2025) pukul 19.00 Wita.

    Namun keesokan paginya, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar tidurnya.

    “Korban ditemukan dalam posisi tubuh miring ke kanan, kepala menghadap selatan, tangan kanan berada di bawah kepala, tangan kiri terlipat, dan kaki dalam posisi tertekuk,” ungkap Sukadana dikutip dari TribunBali.com, Minggu (5/1/2025).

    Selain kondisi tubuh korban yang mencurigakan, sejumlah barang berharga juga diketahui hilang.

    Perhiasan emas berupa sepasang anting yang disimpan di laci kamar, cincin emas dengan permata putih, dan cincin emas dengan permata hitam yang dikenakan di jari manis tangan kiri korban raib.

    “Dompet tempat menyimpan perhiasan emas ditemukan di bawah kasur,” tambah Sukadana.

    Penjaga Rumah Kabur

    Kecurigaan atas penyebab kematian korban semakin kuat setelah ditemukan luka memar di wajah dan pergelangan tangan korban.

    Apalagi seorang pekerja penjaga ayam milik korban berinisial ILM (31), asal Palembang, dilaporkan kabur.

    ILM, yang tinggal tidak jauh dari rumah korban, diduga meninggalkan lokasi pada Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 23.00 Wita.

    Saksi melihat ILM mengendarai sepeda motor dengan mengenakan jas hujan dan membawa barang-barang dalam jumlah banyak.

    “Saat korban ditemukan, ILM sudah tidak ada di kamarnya. Barang-barangnya juga telah hilang,” ujar Sukadana.

    Sumber: (Tribun-Bali.com/Eka Mita Suputra)

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul NEKAT Bunuh Lansia di Karangasem Lalu Kabur, Ilham Ketagihan Judi Slot, Kini Berhasil Tertangkap!

  • Progres Pembangunan Bali International Hospital Hampir Rampung, Sudah 97 Persen – Halaman all

    Progres Pembangunan Bali International Hospital Hampir Rampung, Sudah 97 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Progres pembangunan rumah sakit berstandar interasional, Bali International Hospital (BIH) hingga 16 Januari 2025 sudah mencapai 97,63 persen.

    Rumah sakit yang digarap PT PP Tbk (PTPP) merupakan salah satu proyek strategis nasional yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali.

    Proyek BIH mencakup bangunan seluas 667.465 meter persegi di atas lahan seluas 50.000 meter persegi, dengan kapasitas 255 ruangan rawat inap. 

    Rumah sakit ini dirancang untuk layanandi lima spesialisasi utama, yakni Cardiology, Oncology, Neurology, Gastroenterohepatology, dan Orthopaedics (CONGO).

    Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir dalam kunjungannya ke BIH beberapa waktu lalu menyampaikan, kesehatan adalah salah satu hal terpenting dalam membangun manusia Indonesia

    “Saya mengucapkan terima kasih pada PP dan IHC telah berkomitmen menjadi bagian penting dalam pembangunan ekosistem kesehatan di Indonesia,” jelasnya. 

    Selain itu, proyek ini mengedepankan konsep ramah lingkungan dengan memperoleh sertifikasi Gold dari Green Building Council Indonesia (GBCI), berkat inisiatif seperti pemanfaatan energi terbarukan, pengolahan air limbah greywater, serta ruang terbuka hijau yang mencakup lebih dari 80 persen total luas lahan. 

    Dalam kesempatan lainnya, Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri berharap pembangunan BIH dapat menjadi leading international hospital untuk IHC Group dan semakin mendorong pertumbuhan dan kesuksesan transformasi kesehatan.

    Kehadiran Bali International Hospital di tengah momentum pemulihan pariwisata Bali memberikan peluang strategis bagi pengembangan medical tourism di Indonesia. 

    Wisata medis tidak hanya berpotensi mendiversifikasi sumber pendapatan pariwisata Bali, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi perekonomian daerah.

  • Pria Asal Indramayu Bunuh Pacar Mantan Istri di Majalengka, Tabrak dan Tikam Leher Korban 11 Kali – Halaman all

    Pria Asal Indramayu Bunuh Pacar Mantan Istri di Majalengka, Tabrak dan Tikam Leher Korban 11 Kali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA – WD (22), pria asal Indramayu membunuh RA, pacar dari mantan istrinya akibat tersulut rasa cemburu di Desa Pakubereum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

    Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, mengatakan, tersangka telah merencanakan menghabisi korban sejak mengetahui isi obrolan dengan mantan istrinya di Facebook.

    Bahkan, menurut dia, tersangka juga beberapa kali sempat mengajak untuk bertemu, tetapi hal tersebut tidak digubris korban, sehingga emosinya semakin memuncak.

    “Akhirnya, tersangka menggunakan akun wanita lain untuk berpura-pura kenalan dengan korban dan mengajak bertemu,” kata Indra Novianto saat konferensi pers di Mapolres Majalengka, Jumat (17/1/2025).

    Ia mengatakan, obrolan pesan singkat WhatsApp itu pun akhirnya menyepakati lokasi dan waktu yang ditentukan untuk bertemu, yakni di areal persawahan Kecamatan Kertajati, Rabu (15/1/2025) kira-kira pukul 18.30.

    Saat itu, tersangka pun langsung menabrak korban yang baru tiba di lokasi yang telah ditentukan menggunakan sepeda motornya hingga terjatuh ke areal persawahan.

    Tanpa banyak basa-basi, tersangka menghabisi korban menggunakan senjata tajam.

    Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Kami menemukan kira-kira 11 luka tusukan senjata tajam pada leher korban. Pelaku kemudian mengambil ponselnya dan membuangnya ke sungai di dekat persawahan tersebut,” ujar Indra Novianto.

    Jasad korban diketahui ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di area persawahan pada Rabu (15/1/2025) sekira pukul 19.00 WIB.

    Polisi pun langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (OTK).

    Berdasarkan keterangan saksi dan petunjuk yang ditemukan, polisi pun akhirnya meringkus WD di kediamannya yang berada di Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, pada Kamis (16/1/2025).

    Petugas terpaksa menembak kedua kaki tersangka, karena berupaya melawan dan kabur ketika melihat kedatangan polisi di rumahnya.

    Terbakar Api Cemburu

    AKBP Indra Novianto, mengatakan, cemburu menjadi motif WD sebagai tersangka,

    “Jadi, setelah melihat bukti chatting (di Facebook) tersebut, tersangka langsung emosi, dan pada akhirnya berniat untuk menghabisi korban,” ujar Indra Novianto.

    Ia mengatakan, tersangka juga merasa belum pernah menceraikan istrinya sejak menikah siri pada 2019 hingga kini telah memiliki anak berusia kira-kira empat tahun.

    Namun, dari kacamata sang istri ternyata merasa telah diabaikan, karena tersangka tidak pernah menafkahinya selama berbulan-bulan sejak bekerja di luar kota, sehingga menganggap telah bercerai.

    Karenanya, menurut dia, tersangka menuding korban telah berselingkuh dengan istrinya, dan merasa emosi hingga mulai menyusun rencana untuk menghabisinya.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara ternyata tersangka telah merencanakan untuk menghabisi nyawa korban sejak Desember 2024,” kata Indra Novianto.

    Hingga akhirnya, tersangka pun nekat menghabisi korban di areal persawahan menggunakan celurit, badik, dan lainnya, sehingga langsung meninggal dunia di lokasi kejadian pada Rabu (15/1/2025).

    Jajarannya pun turut mengamankan barang bukti dari mulai dua unit sepeda motor, pakaian, sandal, helm, gagang celurit, sarung kujang, dan lainnya untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.

    Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 340 atau 338 KUHPidana Jo pasal 365 KUHPidana dengan ancaman tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukumannya maksimal pidana mati dan penjara minimal 20 tahun penjara.

     

    Penulis: Ahmad Imam Baehaqi

  • Terduga Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor Positif Tembakau Sintetis – Halaman all

    Terduga Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor Positif Tembakau Sintetis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Abraham Michael, pria yang diduga membunuh satpam rumahnya di Lawang Gintung, Bogor, Jawa Barat positif tembakau sintetis.

    Hasil tersebut diperoleh setelah pelaku menjalani tes urine.

    Demikian yang dikatakan oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo.

    “Untuk indikasi gangguan jiwa belum tahu. Cuma yang jelas tadi sudah dicek urine dia positif narkoba jenis tembakau sintetis,” ujarnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Pihak kepolisian juga kini tengah melakukan pendalaman.

    Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, ada riwayat Abraham membeli senjata tajam jenis pisau.

    “Kita masih cari senjatanya di mana,”

    “Tapi, ada pembelian senjata itu. Senjatanya pisau,” ujarnya.

    Ia menuturkan, diduga pisau tersebut digunakan pelaku untuk mengeksekusi korban.

    “Korban luka sobek tusuk di perut,” ucapnya.

    Diwartakan sebelumnya seorang satpam rumah mewah bernama Septian (37) tewas dibunuh anak majikannya sendiri.

    Usai melakukan pembunuhan, pelaku diantar ibunya sendiri untuk menyerahkan diri ke polisi.

    “Terduga pelakunya itu inisialnya A. Dia tidak kabur.”

    “Malah dia diantar oleh ibunya ke luar rumah untuk diserahkan ke kami (polisi),”

    “Saat ini sudah di Polresta sedang dimintai keterangan,” ujar Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah.

    Maman menuturkan, ternyata keluarga pelaku ini bukan orang biasa.

    Rumahnya megah dan punya usaha rental mobil hingga kantor pengacara.

    “Jadi bukan tempat tinggal saja. Ada rental sampai kantor pengacara,”

    “Tapi, awamnya ini orang menyebut lokasi itu adalah rental mobil,” ujar Maman, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Rental mobil di rumah tersebut bernama PT La Duta Car Rental.

    “Terkenalnya seperti itu (rental),” ujarnya.

    Sementara kantor pengacara yang berada di rumah tersebut merupakan tempat kerja dari ibu A.

    “Memang si ibunya A ini adalah pengacara. Ibu Farida Felix,” ujarnya Maman.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Urine Anak Bos Rental Positif Sinte, Beli Pisau Sebelum Bunuh Satpam di Rumah Mewah Bogor

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat)

  • Masuk Masa Panen, Petani Bali Berharap Harga Gabah Layak Sesuai HPP – Halaman all

    Masuk Masa Panen, Petani Bali Berharap Harga Gabah Layak Sesuai HPP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Petani di Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana dan Badung, menghadapi kendala saat memasuki masa panen. 

    Curah hujan tinggi menurunkan hasil panen dan rendemen, diperparah oleh serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Harga gabah kering panen (GKP) pun belum mencapai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), sehingga petani berharap Bulog dapat menyerap gabah dengan harga layak.

    I Wayan Riasa, petani asal Desa Pangyangan, Jembrana, mengungkapkan bahwa harga gabah di lahannya saat ini hanya Rp6.100.

    “Kami berharap agar Bulog membantu petani untuk menyerap dan memberikan harga yang layak sesuai dengan HPP. Dengan demikian, petani juga makin giat berusaha tani,” kata Wayan Riasa.

    Ia menjelaskan bahwa produktivitas tanaman padi di desanya mencapai 7 ton per hektare, dengan luas tanam 17 hektare.

    I Nengah Suandiasa, penyuluh pertanian Jembrana, juga melaporkan bahwa harga GKP belum sesuai dengan HPP yang ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh cuaca buruk sebelum panen, yang membuat banyak tanaman padi rebah dan memengaruhi kualitas gabah.

    “Faktor cuaca dan tingginya kadar air gabah kering panen sangat berpengaruh pada harga jualnya,” kata Suandiasa.

    Ia menambahkan, serangan hama penggerek batang padi kuning turut menurunkan hasil panen secara signifikan.

    Sementara itu, Tresnaningsih, penyuluh pertanian di Kelurahan Kerobokan, Badung, menyampaikan bahwa panen di lahan seluas 22 hektare masih berlangsung. Namun, hasil panen belum maksimal karena tingginya curah hujan.

    Produktivitas di Kelurahan Kerobokan tercatat mencapai 6,7 ton per hektare, dan pada Februari mendatang panen akan dilanjutkan di lahan seluas 29 hektare.

    Keluhan serupa disampaikan I Nengah Sugiana, petani di Kerobokan, yang mengungkapkan harga gabah rendah, diperburuk oleh akses ke lokasi panen yang sulit karena berada di seberang aliran sungai.

    “Sebenarnya harga gabah di lahan sebesar Rp5.800. Kami berharap bahwa sisa panen kami kali ini bisa dibeli sesuai dengan HPP yang ditetapkan pemerintah,” kata Sugiana.

    Ia juga menjelaskan bahwa cuaca buruk dan serangan OPT memengaruhi kualitas panen.

    “Walau saat ini kualitasnya berkurang karena curah hujan tinggi dan serangan OPT, kami berharap Bulog mau menyerap gabah kami secara maksimal,” tambahnya.

    Dengan berbagai kendala yang dihadapi petani, mereka berharap ada dukungan konkret dari pemerintah, khususnya melalui Bulog, untuk menyerap hasil panen dengan harga layak demi keberlanjutan usaha tani dan menjaga ketahanan pangan.

  • Update Kecelakaan Maut di Kota Batu: Susul sang Sopir, Pemilik Bus Ikut Jadi Tersangka – Halaman all

    Update Kecelakaan Maut di Kota Batu: Susul sang Sopir, Pemilik Bus Ikut Jadi Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut di Kota Batu, Jawa Timur.

    Sebelumnya, polisi menetapkan sopir bus pariwisata Sakhindra Trans dengan nomor polisi (nopol) DK 7942 GB berinisial MAS (30) sebagai tersangka.

    Terkini, akhirnya polisi juga menetapkan pemilik PT Sakhindra Cemerlang Wisata sekaligus pemilik bus wisata berinisial RW (33), asal Denpasar, Bali, sebagai tersangka.

    “Berdasarkan olah TKP dan penyidikan telah kami kembangkan dari lidik ke sidik, dari empat alat bukti, ditemukan korelasi kuat antara tindakan sopir dan kelalaian pemilik bus sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” kata Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, Jumat (17/1/2025), dilansir Tribun Jatim.

    Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

    Di antaranya, satu unit bus Hino, 6 kendaraan roda empat, 6 kendaraan roda dua, satu unit HP, surat pengecekan kendaraan bus Hino dari Dishub.

    Lalu akte pendirian PT Sakhindra Trans Cemerlang Wisata dan beberapa surat kendaraan lain.

    Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa kondisi bus Sakhindra Trans yang membawa rombongan dari SMK TI Bali Global Badung itu mengalami rem blong di Jalan Imam Bonjol.

    Bus tersebut kemudian menabrak kendaraan lain di perempatan Batos dan melaju tak terkendali di Jalan Patimura hingga berhenti di Jalan Ir Soekarno.

    Penyebab bus tak terkendali bukan hanya dari faktor manusia, melainkan juga ada faktor kendaraan yang fungsi pengeremannya tak berjalan dengan baik.

    “Hasil pemeriksaan terhadap kendaraan diperoleh informasi kampas rem depan sebelah kanan dan sebelah kiri mengalami aus dan tipis.” 

    “Kampas rem belakang sebelah kiri mengalami keausan dan tipis. Kondisi tromol depan bagian kanan dan kiri bergelombang tidak rata, kondisi tromol belakang sebelah kiri bergelombang dan tidak rata.”

    “Sehingga kesimpulannya pemilik kendaraan kurang memperhatikan perawatan kendaraan secara berkala,” ujarnya.

    Kondisi indikator tekanan rem angin dan unjuk kerja sistem rem angin sisa 0 kg/cm2 dari 8-9 kg/cm2 yang mana untuk kerja tidak baik dan tak ada sisa angin.

    Selain itu, bus didapati tak mengantongi KIR, beroperasi tanpa izin trayek dan surat izin angkutnya sudah dalam kondisi kedaluwarsa atau tidak aktif.

    KIR bus sudah kedaluwarsa sejak 15 Desember 2023, sedangkan untuk izin angkutan sudah tidak aktif per 26 April 2020.

    Akibat perbuatannya, tersangka MAS dijerat Pasal 311 ayat (2), (3), (4), (5) UU Nomor 22 Tahun 2009. 

    Sementara itu, RW dijerat dengan Pasal 315 ayat (1) Jo 311 ayat (2), (3), (4), (5) UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dan atau 359 atau 360 KUHP.

    “Pelaku dapat dipidana penjara paling lama 12 tahun dan denda paling banyak Rp24 juta,” jelasnya

    Sebagaimana diketahui, peristiwa kecelakaan ini terjadi di Kota Batu pada Rabu (8/1/2025) lalu.  

    Akibat kejadian ini, empat orang tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Pemilik Bus Pariwisata yang Rem Blong dan Picu Kecelakaan Maut di Kota Batu Jadi Tersangka.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Dya Ayu)

  • Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemkot dan DPRD Surabaya Siapkan Anggaran Rp1 Triliun – Halaman all

    Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemkot dan DPRD Surabaya Siapkan Anggaran Rp1 Triliun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) di Kota Surabaya, Jawa Timur mulai melakukan uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG). pada Senin (13/1/2025). Pada tahap awal, uji coba program MBG menyasar 6.159 siswa yang tersebar di 10 lembaga pendidikan mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK.

    Untuk mendukung program MBG, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan DPR menyiapkan anggaran Rp1 triliun. Namun saat ini pemkot masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) dari pemerintah pusat soal penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program MBG.

    “Kalau nanti Juknisnya turun dan diminta menggunakan APBD, maka akan kita lakukan untuk warga Surabaya,” jelas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi 

    Wali Kota Eri bersama pimpinan dan anggota DPRD Surabaya memantau langsung uji coba pelaksanaan program MBG perdana di Kota Pahlawan ini. Peninjauan ini dilakukan di SD Taquma, Jalan Jemur Ngawinan No. 54 dan SMP Negeri 13, Jalan Jemursari II, Surabaya.

    Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi menuturkan bahwa uji coba perdana program MBG di Surabaya berjalan lancar, bahkan makanan yang dibagikan oleh BGN kepada para siswa mayoritas habis. 

    “Saya tanya ke anak-anak rasanya gimana? enak pak. Bahkan banyak anak-anak yang makannya habis,” kata Wali Kota Eri.

    Dalam program MBG ini, para siswa mendapatkan menu makanan empat sehat, lima sempurna. Mulai dari nasi, sayuran, ayam, buah, dan ditambah dengan susu. Nah, agar para siswa tidak merasa bosan, BGN juga berencana mengganti variasi menu makanan.

    “InshaAllah sudah disampaikan oleh BGN, selama 30 hari (menu) makanan itu berbeda-berbeda. Berarti (rencana) menu itu bisa disampaikan ke anak-anak, inginnya apa, kurangnya apa, karena masing-masing anak tidak bisa disamakan,” ujar Wali Kota Eri.

    Wali Kota Eri mengungkap bahwa menu makanan MBG telah disesuaikan berdasarkan standar BGN. Untuk itu, ia meyakini jika menu makan yang disiapkan BGN sudah memenuhi kebutuhan kalori anak-anak.

    “Saya yakin kalorinya juga tinggi dan kalori itu bisa membantu anak-anak pada waktu belajar,” imbuhnya.

    Selain variasi menu, porsi makanan juga menjadi catatan evaluasi Wali Kota Eri dalam pelaksanaan uji coba perdana MBG di Surabaya. Sebab, kata dia, setiap siswa di tingkat sekolah memiliki porsi makan yang berbeda-beda.

    “Jadi kalau ada anak makannya yang tidak habis, jangan dibuang, tapi dilihat ini kelas berapa. Nanti di situ (selanjutnya) bisa ditentukan, misal porsi kelas 1-3 SD nasi sekian, kelas 4-6 SD, sekian. Jadi (porsi makanan) ini yang saya minta dievaluasi,” katanya.

    Di samping itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga menekankan pentingnya penggunaan wadah ramah lingkungan. Sebab, uji coba pelaksanaan MBG perdana di Surabaya beberapa di antaranya masih menggunakan wadah plastik.

    “Tadi disampaikan (BGN) bahwa tempat makannya nanti seperti aluminium, bukan plastik, jadi selesai makan diambil dan digunakan lagi. Sehingga tidak meninggalkan sampah plastik,” paparnya.

    Ia berharap pelaksanaan MBG di Surabaya ke depannya dapat terus dijalankan dengan menambah jumlah sekolah.

    “BGN sudah bergerak luar biasa, penyedia juga sudah bergerak luar biasa. Saya matur nuwun (terima kasih) kepada Pak Presiden dan BGN,” tuturnya.

    Di sisi lain, Wali Kota Eri menegaskan bahwa setiap program yang baru berjalan pasti belum sepenuhnya sempurna. Maka dari itu, uji coba MBG di Surabaya akan terus dievaluasi dan disempurnakan. 

    “Ketika ini masih uji coba, saya harap masyarakat tidak melihat dari sisi negatifnya. Mari kita dukung, kita support, karena ini juga buat anak-anak kita agar memiliki gizi yang kuat, kalori yang tinggi, sehingga siap menjadi generasi emas,” tuturnya.

    Selain untuk memenuhi gizi para siswa, Wali Kota Eri berharap, program MBG dapat mendukung perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Makanya, apabila Juknis MBG nanti diminta menggunakan APBD, ia berharap dapat melibatkan UMKM Surabaya.

    “Jadi sama-sama bergerak, UMKM bergerak, mengurangi kemiskinan, pengangguran dan juga mendukung makan bergizi untuk anak-anak,” tuturnya.

    Wali Kota Eri Cahyadi memantau langsung uji coba pelaksanaan program MBG perdana di Surabaya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruh menjelaskan, pada tahap awal, uji coba pelaksanaan MBG oleh BGN menyasar 6.159 siswa yang tersebar di 10 lembaga pendidikan. “Selanjutnya akan dilaksanakan secara bertahap. Artinya sekolah akan bertambah,” kata Yusuf.

    Adapun ke-10 sekolah ini terbagi di dua wilayah kecamatan, yakni Wonocolo dan Rungkut Surabaya. Ke-10 sekolah ini meliputi KB-TM Yasporbi, SD Taquma, SMP Negeri 13, SMA Negeri 10, dan SMK PGRI 1 di Kecamatan Wonocolo. Sedangkan di Kecamatan Rungkut, program ini menyasar TK Tunas Pertiwi, SDN Penjaringansari 1, SDN Penjaringansari 2, MTs 3, dan MAN Surabaya.

    Yusuf memaparkan bahwa mulai dari menu makanan hingga teknis pengiriman, saat ini seluruhnya dilakukan oleh BGN. Sementara pemkot melalui Dinas Pendidikan, hanya menyiapkan sekolah. “Semuanya ditentukan BGN, kita adalah penerima manfaat. Jadi teknis menu dan lain-lainnya yang menentukan adalah BGN,” terangnya.

    Di samping itu, ia juga memastikan pelaksanaan MBG di Surabaya tidak akan mengganggu jam belajar siswa. Sebab, pelaksanaan program ini telah disesuaikan berdasarkan jenjang pendidikan siswa.

    “PAUD agak pagi karena jam masuknya pagi dan pulangnya lebih cepat. Kemudian SD menyesuaikan, sekitar pukul 09.00 WIB dan SMP agak siang. Dengan pola itu semoga semua bisa tepat waktu dan terfasilitasi,” tandasnya.

    Di tempat terpisah, Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono berpandangan bahwa MBG merupakan program dari pemerintah pusat. Karena itu, pihaknya mendukung program ini agar dapat dijalankan sebaik-baiknya di Kota Pahlawan.

    “Dan, ini membutuhkan kesiapan semua hal di dalamnya, dan juga memerlukan dukungan seluruh warga masyarakat. Sehingga anak-anak pelajar mulai pendidikan dasar sampai menengah dapat menikmati mendapat manfaat dari MBG,” kata Adi.

    Adi juga memastikan bahwa DPRD Surabaya akan mengambil peran sesuai ranah legislatif dalam mendukung program MBG. Peran tersebut mulai dari aspek penganggaran, legislasi dan pengawasan. “Terutama aspek penganggaran, kita memastikan MBG di Surabaya dapat tercukupi dengan baik,” sebut Adi.

    Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) pada akhir tahun 2024, Adi mengungkap, Pemkot Surabaya menjelaskan besaran anggaran MBG di kota ini mencapai Rp1,1 triliun. Dari hasil rapat ini, pihaknya menyimpulkan bahwa ke depan perlu dilakukan penggeseran-penggeseran program lain di Kota Surabaya. 

    “Kita simpulkan, bahwa kita menunggu regulasi tentang petunjuk teknis dari program MBG itu,” katanya.

    lihat foto

    Secara garis besar, Adi menyebut banyak harapan yang disampaikan kalangan legislator terhadap pelaksanaan MBG. 

    Salah satunya terkait pelibatan UMKM lokal, aspek higienis, perputaran ekonomi, pergerakan tenaga kerja hingga terpenuhinya kecukupan gizi para pelajar dari program MBG.

    “Intinya, DPRD Surabaya berharap program MBG bisa memperkuat pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan masyarakat hingga aspek kesehatan dan higienis para pelajar,” pungkasnya. (*)

  • Drs. H. Karna Suswandi, M.M. – Halaman all

    Drs. H. Karna Suswandi, M.M. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Drs. H. Karna Suswandi, M.M. adalah Bupati Situbondo, Jawa Timur.

    Pria kelahiran 15 April 1967 ini menjabat sebagai Bupati Situbondo sejak 26 Februari 2021. 

    Karna Suswandi sebelumnya menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas PUTR Kabupaten Lumajang.

    Di jabatan tersebut, Karna Suswandi menjabat sejak 4 Juli 2019.

    Kemudian ia pensiun dini di bulan September 2020 lalu.

    Pria asal Situbondo ini merupakan anak dari H. Muhammad Syamsudin dan Hj. Nurhayati.

    Karna Suswandi menikah dengan Hj. Jumaati Karna Suswandi.

    Keduanya dikarunia 2 orang anak, yaitu Lucky Agnestiar Anggraini dan Firman Adi Setiawan.

    Pendidikan 

    Karna Suswandi menempuh pendidikan hingga jenjang Strata 2.

    Berikut adalah riwayat pendidikan Karna Suswandi, dikutip dari Wikipedia :

    SD Negeri Curah Tatal I (1973-1979)
    SMP Negeri Prajekan (1979-1982)
    SMA Negeri Situbondo (1982-1985)

    S-1 Universitas Merdeka Malang (1985-1989)
    S-2 Universitas Wijaya Putra (2006-2007)

    Karier 

    Karna Suswandi menjalani karier birokrasi justru di kota tetangga Situbondo, yakni Bondowoso. 

    Karna Suswandi menduduki jabatan sebagai Camat hingga jabatan penting lain kepala Organisasi Perangkat Daerah. 

    Namanya pun pernah menduduki posisi sebagai Pj. Bupati Bondowoso di tahun 2018.

    Berikut rincian lengkap jabatan yang pernah diemban oleh Karna Suswandi:

    CPNS / Gol.III/a pada Kantor Departemen Penerangan (1993-1994)
    PNS / Gol.III/a pada Kantor Departemen Penerangan (1994-1997)
    Juru Penerangan Kecamatan Cermee, Bondowoso (1997-2000)
    Plh. Kepala Desa Solor, Cermee, Bondowoso (1997)
    Ajun Juru Penerang Kecamatan Cermee, Bondowoso (2000-2001)
    Pj. Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Cermee, Bondowoso (2001-2003)
    Sekretaris Kecamatan Cermee, Bondowoso (2003-2004)
    Sekretaris Kecamatan Grujugan, Bondowoso (2004-2006)
    Camat Pakem, Bondowoso (2006-2009)
    Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Bondowoso (2009-2012)
    Pj. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Bondowoso (2012-2013)
    Pj. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso (2013-2014)
    Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso (2014-2017)
    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bondowoso (2017-2018)
    Plt. Sekretaris Daerah – Pj. Bupati Bondowoso (2018-2019)
    Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso (2019)
    Kepala Dinas PUTR Kabupaten Lumajang (2019-2020)
    Bupati Situbondo (2021 – Sekarang )

    Kabar Terbaru

    KPK memenangkan gugatan praperadilan mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada 25 Oktober 2024.

    Dengan demikian, penetapan status tersangka Karna Suswandi dalam kasus suap alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo telah sesuai prosedur.

    Namun, Bupati Situbondo nonaktif Karna Suswandi mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    Karna Suswandi dijadwalkan diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo.

    Selain Karna Suswandi, Eko Prionggo selaku PNS di Dinas PUPR Kabupaten Situbondo juga ikut mangkir dari panggilan penyidik.

    KPK telah menetapkan Karna Suswandi dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Eko Prionggo sebagai tersangka korupsi pada Selasa, 27 Agustus 2024.

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menjelaskan bahwa kasus yang menjerat Bupati Situbondo dan Kepala Dinas PUPR terkait penerimaan hadiah atau janji penyelenggara negara atau mewakilinya tentang dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

    KPK juga telah memenangkan gugatan praperadilan melawan Bupati Situbondo nonaktif Karna Suswandi (KS) dalam perkara tersebut pada 26 November 2024.

    Hal ini merupakan kemenangan kedua kalinya KPK melawan Karna Suswandi di sidang praperadilan.

    Harta Kekayaan

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang dilaporkan pada 27 Januari 2024/Periodik – 2023, harta kekayaan Karna Suswandi ada di angka Rp. 2.816.304.703.

    Dalam LHKPN tersebut, Karna Suswandi diketahui tidak memiliki hutang.

    Harta terbanyak yang dimiliki Karna Suswandi ada di harta bergerak senilai Rp. 1.535.360.000.

    Berikut rincian lengkap harta kekayaan Karna Suswandi dikutip dari LHKPN miliknya : 

    II. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 272.000.000

    1. Tanah Seluas 403 m2 di KAB / KOTA BONDOWOSO, HASIL SENDIRI Rp. 25.000.000

    2. Tanah Seluas 50400 m2 di KAB / KOTA SITUBONDO, WARISAN Rp. 197.000.000

    3. Tanah Seluas 2000 m2 di KAB / KOTA BONDOWOSO, HASIL SENDIRI Rp. 35.000.000

    4. Tanah Seluas 1500 m2 di KAB / KOTA BONDOWOSO, HASIL SENDIRI Rp. 15.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 725.000.000

    1. MOBIL, TOYOTA INNOVA VENTURER MOBIL PENUMPANG Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 375.000.000

    2. MOBIL, TOYOTA FORTUNER MOBIL PENUMPANG Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 1.535.360.000

    D. SURAT BERHARGA Rp. —-

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 283.944.703

    F. HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp. 2.816.304.703

    III. HUTANG Rp. —-

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 2.816.304.703

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih, Kompas)

  • Sosok Satpam di Bogor Diduga Dibunuh Anak Majikan, Dikenal Pendiam – Halaman all

    Sosok Satpam di Bogor Diduga Dibunuh Anak Majikan, Dikenal Pendiam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM Sosok satpam tewas diduga dibunuh majikannya sendiri pada Jumat (17/1/2025).

    Satpam rumah mewah di Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, itu mengalami luka di bagian dada dan di kepalanya.

    Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB tadi.

    “Tadi ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di bogor selatan kurang lebih 4.30 WIB.”

    “Tadi pagi ada dari pihak keluarga korban ke polsek dan dari polsek langsung cek TKP,” kata Kombes Eko.

    Setelah cek TKP, polisi mengamankan beberapa orang termasuk diduga pelaku yang membuat Septian meninggal dunia. 

    Terduga pelaku pun tengah diperiksa di Mako Polresta Bogor Kota.

    “Total yang kita amankan sekitar lima orang. Untuk terduga pelaku sudah kita kantongi. Hubungan pelaku dengan korban yakni atasan dengan majikan,” jelasnya. 

    Sementara itu, korban dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

    Sosok Satpam

    Satpam yang diduga dibunuh oleh anak majikannya ini, bernama Septian yang berusia 37 tahun. Ia bukan berasal dari Kota Bogor.

    Septian merupakan pria kelahiran 1988. 

    Hal tersebut, disampaikan oleh Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah, Jumat.

    “Korban laki-laki kelahiran 1988. Dari namanya Septian asal Pelabuhan Ratu Sukabumi. Dia sekuriti yang jaga malam hari,” katanya.

    Dikenal Pendiam 

    Warga sekitar, ibu Mamah (46), mengungkap keseharian Septian. Ia dikenal sebagai sosok yang pendiam.

    “Dia mah pendiam orangnya. Tapi, ya sesekali ngobrol sama saya juga,” kata Ibu Mamah di depan lokasi.

    Menurutnya, Septian juga sering membeli kopi ke Ibu Mamah.

    “Saya kan ini ngewarung. Kang Septian itu nongkrong di warung saya juga gitu. Ya lumayan sering lah,” ceritanya. 

    Namun, semenjak bekerja di rumah mewah itu, Septian jarang pulang ke rumahnya.

    “Dia kan aslinya orang Pelabuhan Ratu. Jadi, dia pulang ke rumahnya setau saya sih sebulan sekali gitu,” kata Mamah. 

    Septian disebut sudah kerja di rumah mewah ini lebih dari dua tahun.

    Diketahui, satpam rumah di pinggir jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, diduga dibunuh oleh majikannya sendiri pada Jumat (17/1/2025).

    Masih mengutip Tribun Bogor, Kapolresta Bogor Kota mengatakan, kejadian pembunuhan dilakukan sekitar pukul 04.30 WIB.

    Satpam bernama Septian ini, ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di ruangannya, yang berada di depan rumah majikannya.

    Kombes Pol Eko Prasetyo menyebut, dari hasil pemeriksaan, sebelum kejadian sempat ada cekcok.

    “Awalnya ads perselisihan dari kemarin, terus tadi pagi ada kejadian tersebut. Nanti kita perdalam lagi kalau sudah jelas kita sampaikan semua motif dan sebagainya,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terungkap Keseharian Satpam yang Dibunuh Anak Majikannya di Lawang Gintung Bogor, Warga: Dia Pendiam

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)