Category: Tribunnews.com Regional

  • Sebelum Tewas Dibunuh Anak Majikan, Septian Sempat Diminta Istrinya untuk Pulang – Halaman all

    Sebelum Tewas Dibunuh Anak Majikan, Septian Sempat Diminta Istrinya untuk Pulang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang satpam bernama Septian di rumah mewah Lawang Gintung, Bogor, Jawa Barat, tewas dibunuh oleh anak majikannya, Abraham Michael.

    Istri Septian, Dewi, mengungkapkan komunikasi terakhir dengan suaminya terjadi pada Kamis (16/1/2025), melalui chat WhatsApp.

    Dalam percakapan tersebut, Dewi meminta suaminya untuk pulang karena merasa tidak enak badan, sementara Septian menunggu uang makan yang belum diterima.

    “Nunggu uang makan belum dikasih, kayaknya gak bakal cair, ibu lagi berantem sama abang,” kata Dewi menirukan ucapan suaminya dikutip dari TV One, Senin (20/1/2025).

    Dewi menjelaskan, Abraham sering keluar rumah larut malam dan ibunya, Farida Felix, meminta Septian untuk melaporkan setiap kali anaknya pulang.

    “Suami suka bilang, ‘Abang mah suka gak nurut sama ibunya, suka masukin temen tengah malam tanpa sepengetahuan ibunya’,” tambahnya.

    Pada hari kejadian, Abraham dan ibunya terlibat cekcok hebat, di mana Abraham bahkan nyaris mencekik ibunya.

    “Dia bilang, ‘tadi siang abang ribut sama ibu, abang udah diusir dari rumah. Terus ibu mau dicekik sama si abang, terus saya pisahin’,” kata Dewi menirukan ucapan suaminya.

    Setelah pertengkaran tersebut, Dewi meminta suaminya untuk tidak ikut campur.

    Namun, komunikasi antara mereka terputus, dan Dewi menerima kabar tragis Septian ditemukan tewas pada Jumat (17/1/2025) pagi.

    Dewi juga menambahkan suaminya merasa tidak betah bekerja di rumah tersebut dan berencana untuk pindah kerja setelah Lebaran.

    “Pernah ngomong ke saya, ,nanti habis lebaran mau pindah kerja, udah nggak betah, ibu mulai cerewet, abang mulai arogan’,” jelasnya.

    Dewi berharap agar Abraham dihukum seberat-beratnya.

    “Harapan saya minta keadilan seadil-adilnya, pelaku dihukum setimpal. Karena suami saya tulang punggung keluarga,” tegasnya.

    Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, mengungkapkan Abraham berniat untuk menghabisi nyawa sopirnya, setelah membunuh Septian.

    Wawan adalah saksi pertama yang menemukan Septian tewas bersimbah darah.

    “Kalau berdasarkan kronologis, kemungkinan besar dia membunuh saksi. Wawan ini melihat tersangka melakukan perbuatan tersebut,” kata AKP Aji Riznaldi.

    Wawan melaporkan kejadian ini kepada Polsek Bogor Selatan setelah terlibat perdebatan dengan Abraham di lantai dua rumah tersebut.

    “Tersangka mencoba untuk naik ke lantai dua, dan di situ terjadi pergemulan antara saksi dengan tersangka,” tambahnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sosok Calvin, ASN Jadi Korban KDRT Istri di Bandung Barat, Malah Terima Dianiaya dan Akui Salah – Halaman all

    Sosok Calvin, ASN Jadi Korban KDRT Istri di Bandung Barat, Malah Terima Dianiaya dan Akui Salah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok Calvin, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh istrinya di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

    Kisah Calvin viral setelah diunggah oleh sejumlah akun media sosial, di antaranya akun Instagram @cimahi_banget.

    Calvin merupakan ASN golongan III Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Barat. Ia bertugas di bagian aset.

    “Betul, Calvin PNS yang bertugas di bagian aset Dispora Bandung Barat,” kata Kadispora Bandung Barat, Imam Santoso, saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Minggu (19/1/2025).

    Ia juga bagian dari Smiling West Java Ambassador; Duta Promosi Pariwisata, Kebudayaan, dan Ekonomi Kreatif; serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat.

    Tak hanya itu, Calvin juga merupakan TikToker dengan akun @asnmilenial.

    Di media sosial tersebut, Calvin memiliki lebih dari 99 ribu pengikut.

    Ia kerap membagikan tips bagi pengikutnya tentang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

    Calvin juga diketahui lihai bela diri.

    Menurut informasi, Calvin mahir taekwondo, bahkan disebut sudah sabuk hitam.

    Akui Lakukan Kesalahan ke Istri

    Meski babak belur di-KDRT, Calvin memilih mencabut laporan terhadap istrinya.

    Alasannya, Calvin mengaku melakukan kesalahan terhadap sang istri.

    Akibat kesalahan terhadap istrinya, membuat ia mengalami sejumlah luka dan lebam.

    “Korban mengakui salah dan menerima sikap dari istrinya yang marah dan tidak menerima atas perbuatannya,” ujar Kapolsek Ciparay, Iptu Ilmansyah, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (20/1/2025).

    Sebelumnya, Calvin dan keluarga melaporkan kejadian KDRT itu ke polisi, Rabu (15/1/2025).

    Calvin menyebut, pelaporan itu dilakukan atas desakan dari keluarga korban.

    Padahal, Calvin sendiri tidak ingin melaporkan apa yang terjadi padanya.

    Setelah membuat laporan, korban pun melakukan visum, kemudian dilakukan penyelidikan.

    Rencananya proses penyelidikan dijadwalkan dimulai pada Sabtu (18/1/2025).

    “Kemarin untuk memeriksa saksi yaitu istri korban,” terangnya.

    Namun, sebelum proses penyelidikan dilakukan, korban kembali mendatangi Polsek Ciparay untuk mencabut laporan.

    Dia mengaku, tidak ada komunikasi dengan korban terkait pencabutan laporan tersebut.

    “Sebelum kedatangan istri korban, si korban datang ke polsek jam 8 pagi dengan tujuan untuk mencabut laporan.”

    “Kami tidak janjian, tidak ada komunikasi sama sekali dengan korban atau keluarga,” paparnya.

    Sebelumnya, ramai di media sosial, foto korban dengan kondisi babak belur.

    Foto itu diunggah oleh anggota keluarga korban melalui media sosial Instagram.

    Dari narasi yang ditulis pengunggah disebutkan korban tidak memberi kabar kepada pihak keluarga, dan saat bertemu kondisinya sudah penuh luka lebam.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Calvin Pegawai ASN Di-KDRT Istri di Bandung Barat, Ternyata Jago Taekwondo, Begini Nasibnya

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Hilda Rubiah, Kompas.com/M Elgana Mubarokah)

  • Update Longsor di Denpasar dan Klungkung Bali: 5 Korban Tewas, 4 Lainnya Masih Tertimbun Material – Halaman all

    Update Longsor di Denpasar dan Klungkung Bali: 5 Korban Tewas, 4 Lainnya Masih Tertimbun Material – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Musibah tanah longsor menerjang Denpasar dan Klungkung, Bali akibat kondisi cuaca buruk.

    Total korban tewas hingga Senin (20/12025) siang sebanyak 5 orang.

    Longsor di Lingkungan Celuk, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung mengakibatkan 4 korban tewas.

    Sementara Kejadian tanah longsor di Desa Ubung Kaja, Denpasar dikabarkan memakan 1 korban nyawa.

    Empat korban lainnya dilaporkan masih tertimbun tanah longsor yang terjadi tepat di depan Kantor Desa Ubung Kaja Denpasar itu.

    Musibah tanah longsor di Desa Ubung Kaja itu terjadi pada Senin (20/1/2025) pagi.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya mengatakan pihaknya menerima laporan pukul 06.30 Wita.

    “Kami terima informasi warga pukul 06.30 Wita. Diinformasikan ada 8 orang di lokasi kejadian,” kata Kepala Basarnas Bali yang ditemui di lokasi.

    Dari 8 orang korban tanah longsor, 3 orang selamat, 1 orang ditemukan meninggal.

    Sementara untuk 4 orang masih tertimbun tanah longsor dan sedang dievakuasi tim Basarnas.

    Kejadian tanah longsor ini menimpa rumah kos-kosan dengan 3 kamar.

    Saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pembersihan secara manual di TKP tanah longsor.

    Korban Tewas akibat Longsor Klungkung 4 orang

    Tim SAR gabungan telah melakukan evakuasi terhadap korban tanah longsor yang sebelumnya dilaporkan hilang saat longsor di Lingkungan Celuk, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung.

    “Korban kami temukan di bawah pepohonan. Tepat di timur batu besar,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada, Senin (20/1/2025).

    Bangunan pasraman di wilayah Banjar Cempaka, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali diterjang longsor, Minggu (19/1/2025) malam. Dilaporkan sebanyak 4 korban meninggal dunia akibat tertimbun material longsor. (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

    Korban tanah longsor yang terakhir ditemukan yakni Nengah Mertayasa, asal Desa Pesinggahan. 

    Korban setelah dievakuasi langsung dibawa ke RSUD Klungkung.

    Seperti diketahui, tanah longsor menerjang bangunan pasraman di wilayah Banjar Cempaka, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Minggu (19/1/2025) malam.

    Jenazah para korban tanah longsor di Lingkungan Celuk, Desa Pikat, Klungkung, telah dibawa langsung di RSUD Klungkung.

    Ada 3 jenazah korban tanah longsor yang berhasil dievakuasi, sementara seorang lagi masih dalam pencarian Tim SAR.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, 3 jenazah yang telah dievakuasi yakni:

    Wayan Nata dari Banjar Klodan, Desa Pesinggahan, Klungkung
    Ketut Surata asal Dusun Glogor, Desa Pikat 
    I Wayan Mudiana, asal Banjar Timbul Desa Pesinggahan

    Sementara korban tanah longsor yang masih dalam pencarian, I Nengah Mertayasa asal Banjar Timbul, Desa Pesinggahan, Klungkung.

    Sementara warga yang mengalami luka-luka yakni:

    Ketut Mumbul asal Desa Sading Badung. 
    I Gede Aswin asal Desa Sading Badung. 
    I Gusti Made Ariasa asal Beringkit Badung
    I Wayan Kicen Dusun Timbul Desa Pesinggahan.

    “Lokasi yang terkena tanah longsor ini berupa pasraman, tempat menjalankan kegiatan spiritual. Justru banyak orang dari luar desa (Pikat) yang berada di sana,” ujar warga setempat, Komang Mawastika, Minggu.

    Biasanya setiap minggu, kerap ada aktivitas di lokasi itu. Seperti semadi ataupun pengelukatan.

    “Setiap minggu ada saja kegiatannya, biasanya semadi,” ungkapnya.

    Pada Minggu 19 Januari 2025, sekitar pukul 18.00 Wita, ada sekitar 10 orang di lokasi tersebut. 

    Di tengah guyuran hujan, tiba-tiba tanah longsor menerjang sebuah bangunan permanen yang di bawahnya didiami beberapa warga.

    Tidak hanya tanah longsor, batu besar dengan diameter 5 meter, menggelinding menghancurkan bangunan itu secara tiba-tiba.

    “Tadi ada seorang warga yang berlari, minta tolong ke warga,” ungkapnya.

    Saat itu tiga jenazah tergeletak di antara runtuhan bangunan. Sementara seorang lagi masih tertimbun tanah longsor.

  • Sosok AKBP Jazuli Dani Iriawan, Kapolres Pasuruan Viral Harta Berkurang dari Rp 29 M jadi Rp 3,5 M – Halaman all

    Sosok AKBP Jazuli Dani Iriawan, Kapolres Pasuruan Viral Harta Berkurang dari Rp 29 M jadi Rp 3,5 M – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok AKBP Jazuli Dani Iriawan, Kapolres Pasuruan yang viral karena harta kekayaannya disorot.

    Nama AKBP Jazuli Dani menjadi bahan perbincangan di akun X, @Tukang Bedah Viral pada Minggu (19/1/2025) kemarin. 

    Akun tersebut menyoroti harta kekayaan Kapolres Pasuruan itu yang mencapai Rp 29 miliar sebelum turun menjadi Rp 3,5 miliar.

    Hingga Senin (20/1/2025), cuitan soal harta kekayaan AKBP Jazuli Dani sudah ditonton sebanyak 1,8 juta kali.

    Terlepas dari berita di atas, siapa sosok AKBP Jazuli Dani?

    AKBP Jazuli Dani sudah lama bertugas di wilayah hukum Polda Jawa Timur.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, ia pernah menjabat sebagai Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim.

    Kemudian AKBP Jazuli Dani duduk di kursi Kasubdit I Ditreskrimum Polda Jatim (IIIA2) pada 2021.

    Perjalanan kariernya berlanjut dengan menjadi Kapolres Pamekasan.

    Ia menjadi polisi nomor satu di wilayah hukum Pamekasan selama kurang lebih 1 tahun.

    Terbaru, AKBP Jazuli Dani kembali dimutasi menjadi Kapolres Pasuruan menggantikan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si.

    Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2776/XII/KEP/2024 pada 29 Desember 2024.

    Upacara serah terima jabatan (Sertijab) ini dipimpin langsung Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto di Gedung Mahameru Polda Jatim, Selasa (14/1/2025) kemarin.

    Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto menjelaskan, rotasi jabatan ini merupakan hal yang lumrah dalam organisasi kepolisian.

    “Mutasi hal yang biasa dalam organisasi sebagai tour of area and tour of duty dan penyegaran serta promosi,” kata AKP Sri Sugiarto, dikutip dari TribunMadura.com.

    Jazuli Dani kini berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi disingkat AKBP.

    AKBP adalah tingkat kedua perwira menengah di Kepolisian Republik Indonesia dengan lambang 2 bunga melati emas di pundaknya.

    Jazuli Dani memiliki dua titel akademis, Sarjana Ilmu Kepolisian (S.I.K.) dan Magister Terapan Operasi Laut (M.Tr. Opsla)

    Untuk urusan pribadi, Jazuli Dani memiliki istri bernama Ny. Widya Dani.

    Perempuan berjilbab ini kini menjabat sebagai Ketua Bhayangkari cabang Pasuruan.

    AKBP Jazuli Dani memiliki jumlah kekayaan naik turun berdasarkan laporan di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

    Dirinya pertama kali melaporkan hartanya pada 31 Desember 2021, dengan jumlah Rp 2.642.500.000.

    Setahun berselang, harta kekayaannya melonjak drastis menjadi Rp 29.250.000.000.

    Pada tahun 2023, nilai aset AKBP Jazuli Dani kembali turun sebanyak 88,03 persen atau Rp 25.650.000.000.

    Kini kekayaannya tersisa Rp 3.500.000.000.

    Ditelisik lebih dalam, secara jumlah aset milik AKBP Jazuli Dani tidak berubah.

    Penyebab perbedaan jumlah harta kekayaan pada 2022 dengan 2023, karena perubahan nilai aset tanah dan bangunan.

    Berikut perbandingan harta kekayaan AKBP Jazuli Dani pada 2022 dan 2023:

    Tanah Dan Bangunan Rp. 28.500.000.000

    Tanah Dan Bangunan Seluas 250 M2/200 M2 Di Kab / Kota Kota Jakarta Timur , Hasil Sendiri Rp. 2.500.000.000
    Tanah Dan Bangunan Seluas 39 M2/39 M2 Di Kab / Kota Kota Surabaya , Hasil Sendiri Rp. 5.000.000.000
    Tanah Dan Bangunan Seluas 161 M2/161 M2 Di Kab / Kota Kota Surabaya , Hasil Sendiri Rp. 5.000.000.000
    Tanah Dan Bangunan Seluas 308 M2/308 M2 Di Kab / Kota Kota Jakarta Timur , Hasil Sendiri Rp. 5.000.000.000
    Tanah Dan Bangunan Seluas 177 M2/177 M2 Di Kab / Kota Kota Jakarta Timur , Hasil Sendiri Rp. 11.000.000.000

    B. Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 590.000.000

    Mobil, Mithsubisi Pajero Sprot Tahun 2018, Hasil Sendiri Rp. 370.000.000
    Mobil, Toyota Inova Reborn Tahun 2019, Hasil Sendiri Rp. 220.000.000

    Harta Bergerak Lainnya Rp. —-

    Surat Berharga Rp. —-

    Kas Dan Setara Kas Rp. 160.000.000

    Harta Lainnya Rp. —-

    Utang Rp. —-

    Total Harta Kekayaan Rp. 29.250.000.000

    Tanah Dan Bangunan Rp. 3.300.000.000

    Tanah Dan Bangunan Seluas 250 M2/200 M2 Di Kab / Kota Kota Jakarta Timur, Hasil Sendiri Rp. 450.000.000
    Tanah Dan Bangunan Seluas 39 M2/39 M2 Di Kab / Kota Kota Surabaya, Hasil Sendiri Rp. 350.000.000
    Tanah Dan Bangunan Seluas 161 M2/161 M2 Di Kab / Kota Kota Surabaya, Hasil Sendiri Rp. 750.000.000
    Tanah Dan Bangunan Seluas 308 M2/308 M2 Di Kab / Kota Kota Jakarta Timur, Hasil Sendiri Rp. 900.000.000
    Tanah Dan Bangunan Seluas 177 M2/177 M2 Di Kab / Kota Kota Jakarta Timur, Hasil Sendiri Rp. 850.000.000

    Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 210.000.000

    Mobil, Toyota Inova Reborn Tahun 2019, Hasil Sendiri Rp. 210.000.000

    Harta Bergerak Lainnya Rp. 15.000.000

    Surat Berharga Rp. —-

    Kas Dan Setara Kas Rp. 75.000.000

    Harta Lainnya Rp. —-

    Utang Rp. 100.000.000

    Total Harta Kekayaan Rp. 3.500.000.000

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul AKBP Jazuli Dani Iriawan Resmi Digantikan Kapolres Pamekasan Baru: Tour of Area

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian)

  • Viral Video Pria Magelang Sandera 5 Anggota Keluarganya di Masjid, Motif Sakit Hati dengan Kades – Halaman all

    Viral Video Pria Magelang Sandera 5 Anggota Keluarganya di Masjid, Motif Sakit Hati dengan Kades – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Magelang – Pria berinisial SD (45) yang menyandera lima anggota keluarganya di Masjid Al Barokah, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Penetapan ini dilakukan setelah insiden yang terjadi pada Jumat, 17 Januari 2025, di mana SD melakukan aksi penyanderaan dengan menggunakan senjata tajam hingga viral lewat media sosial.

    Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol Muhammad Fachrur Rozi membenarkan informasi di atas.

    “Kami menginformasikan bahwa pelaku penyanderaan sudah kami tetapkan sebagai tersangka dengan peristiwa penggunaan senjata tajamnya,” katanya.

    SD kini ditahan dan dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, yang mengatur tentang kepemilikan senjata tajam, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

    Fachrur menjelaskan bahwa motif dari tindakan penyanderaan ini diduga berasal dari ketersinggungan pribadi dan rasa sakit hati terhadap kepala desa.

    “Tersangka merasa terancam akan dibunuh dan juga ada rasa sakit hati terkait masalah pribadi dengan kepala desa,” ujarnya.

    Meski begitu, keluarga SD memilih untuk tidak melaporkan kasus penyanderaan tersebut, sehingga pihak kepolisian hanya memproses kasus terkait penggunaan senjata tajam.

    Kronologi Kejadian

    Peristiwa penyanderaan bermula ketika SD menggiring keluarganya, yang terdiri dari tiga anak-anak dan dua orang dewasa, ke masjid dengan alasan merasa terancam.

    Ia membawa senjata tajam untuk “mengamankan diri.” Namun, saat keinginannya tidak dipenuhi, SD mengancam akan bunuh diri, bukan melukai korbannya.

    SD meminta untuk dipertemukan dengan kepala desa dan adik laki-lakinya.

    “Karena ada ingkar dari adik laki-lakinya, dia merasa sepertinya adiknya itu ikut pak lurah, jadi adiknya seperti dicap sebagai pengkhianat,” jelas Rozi.

    Setelah tuntutan tersangka dipenuhi dan dilakukan musyawarah di masjid, SD akhirnya menyerahkan senjata tajamnya dan situasi berhasil diredakan.

    Rozi menegaskan bahwa SD tidak memiliki gangguan kejiwaan.

    “Karena pada saat kita memberikan apa yang dia kehendaki, dia langsung meninggalkan senjatanya dan masuk ke masjid untuk bermusyawarah,” pungkasnya.

    (TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Guru Honorer di Mataram Terancam 4 Tahun Penjara karena Nyambi Jadi Pengedar – Halaman all

    Guru Honorer di Mataram Terancam 4 Tahun Penjara karena Nyambi Jadi Pengedar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pria berinisial ILJ (29) diringkus jajaran Satres Narkoba Polresta Mataram atas dugaan peredaran narkoba jenis sabu.

    ILJ diringkus di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Kasat Resnarkoba Polresta Mataram, AKP I Gusti Ngurah Bagus Saputra mengonfirmasi hal tersebut.

    Ia menuturkan, pihaknya ternyata sudah mengintai lama ILJ sebelum diringkus.

    ILJ juga kini jalani pemeriksaan untuk mengungkap dari mana ia mendapatkan sabu tersebut.

    “Saat ini terduga menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap sumber narkotika tersebut,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

    Saat rumah ILJ digeledah, polisi mengamankan alat isap sapu, pipa kaca yang diduga digunakan untuk konsumsi sabu, hingga klip bening kosong.

    Polisi juga melakukan tes urine ke ILJ dan hasilnya positif.

    Hal tersebut menambah keyakinan bahwa ILJ terlibat dalam peredaran narkoba.

    “Kami terus mendalami kasus ini guna memberantas jaringan narkoba di Kota Mataram,” ujar AKP Bagus.

    Dari perbuatannya, ILJ dijerat dengan Pasal 112 Ayat (1) dan/atau Pasal 114 Ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara minimal empat tahun.

    Kisah Guru Honorer Lainnya

    Sementara itu, guru honorer bernama Ahmad Nurdin (50) alami nasib yang tak mengenakkan.

    Guru honorer SMA Putra Bangka yang terletak di Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur ini diancam pakai parang dan motornya dibakar, Senin (13/1/2025) lalu.

    “Kejadiannya itu sepulang saya dari sekolah,”

    “Sekitar pukul 14.00 WIB,” tutur Nurdin saat dikonfirmasi pada hari Selasa (14/1/2025).

    Mengutip TribunJatim.com, pelaku, Ahmad Qurtubi (19), tamatan SMA di luar kota dan seorang pemuda di Dusun Bugis, Desa Pajanangger, Arjasa, Sumenep.

    Ia bercerita, saat pulang sekolah, tiba-tiba pelaku mencegatnya.

    “Saat itu kata pelaku tersinggung dengan pernyataan saya saat menjadi pembina upacara di sekolah,” tuturnya. 

    Dalam sambutannya tersebut, ia berharap para siswa jangan sampai berani ke orang tua, apalagi mengancam untuk membunuh.

    “Sambutan saya saat upacara adalah global, kepada semua siswa dan tidak menyebutkan siapapun,”

    “Saya tidak spesifik menyebut siapapun,”  tegasnya. 

    Pelaku pun langsung mengeluarkan sebilah parang dan ditempelkan di pipi dan kepala korban.

    Korban sontak turun dari motornya dan kabur meninggalkan pelaku.

    Ia pun sempat ke rumah kepala desa untuk meminta bantuan, namun sang kades tak ada di tempat.

    Korban akhirnya berinisiatif untuk pulang dan menenangkan diri.

    Namun, ia mendapat kabar bahwa motornya justru dibakar oleh pelaku.

    Kini, pelaku pun sudah ditangkap.

    Pelaku dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata tajam tanpa izin, Pasal 406 ayat (1) KUHP tentang pengrusakan barang, serta Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP mengenai perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Murid Bakar Motor Guru SMA di Pulau Kangean Sumenep Madura Sambil Bawa Parang, Simpan Dendam

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribunjatim.com, Ali Hafidz Syahbana)(Kompas.com, Lalu Muammar Qadafi)

  • Kenaikan Pangkat Anumerta untuk Briptu Iqbal Anwar Arif, Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB – Halaman all

    Kenaikan Pangkat Anumerta untuk Briptu Iqbal Anwar Arif, Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Yalimo – Briptu Iqbal Anwar Arif, anggota Brimob yang gugur dalam tugas akibat tembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. , dimakamkan di Jakarta.

    Iqbal mendapatkan kenaikan pangkat anumerta menjadi Brigpol setelah dinyatakan gugur saat melaksanakan tugas patroli di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faisal Rahmadani, mengonfirmasi bahwa Briptu Iqbal telah dinaikkan pangkatnya menjadi Brigpol anumerta.

    “Iqbal Anwar Arif gugur saat melaksanakan tugas operasi di Yalimo,” ujar Faisal dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu malam.

    Kronologi Kejadian

    Iqbal gugur pada Jumat, 17 Januari 2025, sekitar pukul 16.30 WIT.

    Saat itu, tim patroli Satgas Damai Cartenz sedang melintasi Jalan Trans Jayapura-Wamena di Kampung Hobakma, Distrik Elelim.

    Saat kendaraan pertama berhenti untuk memeriksa papan kayu yang melintang, tembakan mendadak menghujani mereka dari sisi kanan.

    Salah satu peluru mengenai Briptu Iqbal di bagian leher kiri.

    Setelah terkena tembakan, Iqbal segera dievakuasi ke Puskesmas Yalimo untuk mendapatkan pertolongan, namun sayangnya, nyawanya tidak tertolong.

    Jenazah Briptu Iqbal telah diterbangkan dari Kabupaten Yalimo ke Jayapura dan selanjutnya dipulangkan ke Jakarta untuk dimakamkan.

    “Jenazahnya saat ini sudah diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan,” ungkap Wakapolda Papua.

    (Tribun-Papua.com/Paul Manahara Tambunan)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Motif Pria Bunuh Pacar yang Sedang Hamil di Surabaya, Sakit Hati Korban Kepergok Simpan Foto Mantan – Halaman all

    Motif Pria Bunuh Pacar yang Sedang Hamil di Surabaya, Sakit Hati Korban Kepergok Simpan Foto Mantan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Surabaya – Seorang pria berinisial MI (25) ditangkap setelah membunuh pacarnya, MA, di sebuah hotel di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur.

    Pembunuhan ini terjadi pada Kamis, 16 Januari 2025, dan dipicu oleh sakit hati tersangka setelah mengetahui korban masih menyimpan foto mantannya.

    MI dan MA telah menjalin hubungan selama hampir tujuh bulan, dimulai pada Juni 2024.

    Rencana pernikahan mereka telah dipersiapkan matang, dengan pertemuan keluarga yang sudah dilakukan dan berbagai keperluan, seperti cincin nikah dan undangan, yang sudah disiapkan.

    Namun, MI merasa MA tidak menunjukkan keseriusan untuk melanjutkan hubungan mereka.

    “Sakit hati. Sudah mau menikah, sudah disiapkan undangan,” ungkap sumber Surya.co.id, yang tidak ingin disebutkan namanya.

    Pertengkaran yang Memicu Kekerasan

    Konflik antara MI dan MA semakin memanas setelah tersangka memergoki korban masih menyimpan foto-foto mantannya di ponsel.

    “Malah bertengkar setelah dia tahu di HP masih menyimpan foto mantan,” ungkap sumber tersebut.

    MI yang bekerja di bidang bisnis trading selama ini juga memberikan dukungan finansial kepada MA, termasuk biaya sewa kosan.

    Namun, ia merasa sakit hati setelah mengetahui bahwa uang yang diberikannya juga digunakan oleh MA untuk sang mantan.

    Kehamilan yang Tidak Diketahui

    MA diketahui sedang hamil 16 minggu saat kejadian.

    Namun, MI mengaku tidak mengetahui kondisi kehamilan korban.

    “Tidak tahu sama sekali. Dia (korban) bilang aku mens,” kata MI saat diinterogasi di Mapolsek Genteng.

    Setelah membunuh MA, MI mengaku merasa syok dan bingung.

    Ia menunggu selama 12 jam di dalam kamar hotel sebelum akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

    “Karena saya masih ada rasa sayang yang sangat dalam ke korban. Iya, ada rasa menyesal,” ungkapnya.

    MI juga menyatakan bahwa sakit hati dengan kelakuan MA yang masih berhubungan dengan mantan pacarnya menjadi salah satu pemicu tindakan nekatnya.

    “Sakit hati karena dia masih menyimpan foto mantannya,” tegasnya.

    (Surya.co.id/Luhur Pambudi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Bangunan Pasraman di Bali Tertimbun Longsor, 3 Korban Tewas Dievakuasi, Seorang Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    Bangunan Pasraman di Bali Tertimbun Longsor, 3 Korban Tewas Dievakuasi, Seorang Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA – Bangunan pasraman di wilayah Banjar Cempaka, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali diterjang longsor, Minggu (19/1/2025) malam. 

    Dilaporkan sebanyak 4 korban meninggal dunia akibat tertimbun material longsor.

    Informasi dikutip TribunBali.com, awalnya sebanyak 8 orang hendak mengadakan meditasi di tempat mirip pasraman yang berlokasi di bawah Bukit Mucung. 

    Pasraman adalah lembaga pendidikan khusus bidang agama Hindu. 

    Lembaga ini merupakan tempat pembelajaran alternatif untuk meningkatkan mutu pendidikan Hindu. 

    Bangunan pasraman di wilayah Banjar Cempaka, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali diterjang longsor, Minggu (19/1/2025) malam. Dilaporkan sebanyak 4 korban meninggal dunia akibat tertimbun material longsor. (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

    Pasraman sebagai pendidikan non formal sesuai fungsinya dapat sebagai pelengkap pendidikan formal.

    Para korban diduga melakukan kegiatan spiritual di bangunan semi permanen tersebut. 

    Saat hujan deras, bangunan itu diterjang tanah longsor dan dihantam batu besar dengan diameter sekitar 5 meter. 

    “Ini tempat seperti pasraman. Biasa jadi tempat meditasi,” ujar seorang warga setempat.

    Sebanyak 4 orang meninggal dunia tertimbun longsor. Sementara 4 lainnya mengalami luka-luka. 

    “Tiga korban sudah dievakuasi ke rumah sakit. Satu korban masih dalam pencarian,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, I Putu Widiada. 

    Korban meninggal dunia, 3 orang di antaranya berasal dari Desa Pesinggahan. Sementara seorang lainnya merupakan warga Dusun Glogor, Desa Pikat. 

    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klungkung dan kepolisian turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi korban. 

    Bangunan pasraman di wilayah Banjar Cempaka, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali diterjang longsor, Minggu (19/1/2025) malam. Dilaporkan sebanyak 4 korban meninggal dunia akibat tertimbun material longsor.

    Proses evakuasi dilakukan di tengah guyuran hujan deras, serta kondisi gelap. 

    “Tiga korban meninggal sudah ditemukan. Tiga korban lainnya juga dievakuasi karena mengalami luka-luka,” ungkap Widiada.

    Petugas sempat melakukan upaya pencarian terhadap seorang korban yang belum ditemukan. 

    Namun hingga pukul 20.50 Wita, korban belum ditemukan. 

    Sehingga pencarian dihentikan dan rencananya akan dilanjutkan Senin (20/1/2025) pagi ini.

    “Situasi masih berisiko, karena tanah masih labil dan hujan masih deras. Kita khawatir nanti terjadi longsor susulan, sehingga setelah koordinasi pencarian korban dilanjutkan besok (hari ini) pagi,” jelas Widiada.

    Suasana pencarian korban berlangsung dramatis. 

    Di tengah hujan deras, petugas berusaha evakuasi korban dengan alat seadanya. 

    Bangunan yang diterjang longsor merupakan pasraman. 

    Menurut warga setempat, lokasi itu sering dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan spiritual.

    “Sehari-hari lokasi itu untuk kegiatan spiritual. Tetapi yang sering melakukan aktivitas di sana bukan warga di sini, banyak dari luar,” ungkap Bendesa Pikat, Komang Puja Sudarsana. 

    Identitas Korban

    Jenazah para korban telah dibawa langsung di RSUD Klungkung.

    Ada 3 jenazah yang berhasil dievakuasi, sementara seorang lagi masih dalam pencarian. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, 3 jenazah yang telah dievakuasi yakni:

    Wayan Nata dari Banjar Klodan, Desa Pesinggahan.
    Ketut Surata asal Dusun Glogor, Desa Pikat 
    I Wayan Mudiana, asal Banjar Timbul Desa Pesinggahan. 

    Sementara korban yang masih dalam pencarian, I Nengah Mertayasa asal Banjar Timbul, Desa Pesinggahan.

    Sementara warga yang mengalami luka-luka yakni:

    Ketut Mumbul asal Desa Sading Badung
    I Gede Aswin asal Desa Sading Badung
    I Gusti Made Ariasa asal Beringkit Badung
    I Wayan Kicen Dusun Timbul Desa Pesinggahan.

    “Lokasi yang terkena longsor ini berupa pasraman, tempat menjalankan kegiatan spiritual. Justru banyak orang dari luar desa (Pikat) yang berada di sana,” ujar warga setempat, Komang Mawastika, Minggu 19 Januari 2025.

    Biasanya setiap minggu, kerap ada aktivitas di lokasi itu. Seperti semadi ataupun pengelukatan.

    “Setiap minggu ada saja kegiatannya, biasanya semadi,” ungkapnya.

    Pada Minggu 19 Januari 2025, sekitar pukul 18.00 Wita, ada sekitar 10 orang di lokasi tersebut. 

    Di tengah guyuran hujan, tiba-tiba tanah longsor menerjang sebuah bangunan permanen yang di bawahnya didiami beberapa warga.

    Tidak hanya tanah longsor, batu besar dengan diameter 5 meter, menggelinding menghancurkan bangunan itu secara tiba-tiba.

    “Tadi ada seorang warga yang berlari, minta tolong ke warga,” ungkapnya.

    Saat itu tiga jenazah tergeletak di antara runtuhan bangunan. Sementara seorang lagi masih tertimbun longsor.

  • Sosok Briptu Iqbal Anwar, Prajurit Terbaik Satgas Gugur Ditembak KKB, Tumbang di Bak Mobil Patroli – Halaman all

    Sosok Briptu Iqbal Anwar, Prajurit Terbaik Satgas Gugur Ditembak KKB, Tumbang di Bak Mobil Patroli – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Briptu Iqbal Anwar Arif, anggota Satgas Damai Cartenz meninggal dunia ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (17/1/2025) pukul 16.30 WIT.

    Briptu Iqbal Anwar Arif gugur saat melaksanakan tugas operasi bersama Satuan Tugas (Satgas) Damai Kartenz di Kabupaten Yalimo.

    Briptu Iqbal Anwar mengalami luka tembak pada bagian leher.

    Dia sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Elelim sebelum dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.35 WIT.

    Sosok Iqbal Anwar

    Mengutip Tribun-Papua.com, Iqbal Anwar Arif merupakan personel tim Tindak Belukar Odc-2025 Brimob Resimen 3 Batalyon B.

    Iqbal Anwar Arif adalah Anggota Ba Provos Yon B Men III Pasukan Pelopor yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025.

    Briptu Iqbal Anwar Arif, anggota Satgas Damai Cartenz meninggal dunia ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (17/1/2025) pukul 16.30 WIT. (Istimewa)

    Kapolres Yalimo Kompol Joni Samonsabra menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhum Iqbal Anwar.

    Kapolres juga mengapresiasi dedikasi dan pengorbanan Brigpol Iqbal selama bertugas.

    Kapolres menyebut sosok Iqbal Anwar adalah prajurit terbaik.

    “Kami kehilangan seorang prajurit terbaik yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas negara,” kata Kapolres Kompol Joni Samonsabra. 

    Selama bertugas, Briptu Iqbal dikenal sebagai salah satu prajurit terbaik yang direkrut dalam melaksanakan Operasi Damai Cartenz di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, tahun 2025. 

    Kapolres Kompol Joni Samonsabra mengatakan Briptu Iqbal salah satu prajurit yang selama ini telah membantu dalam menjaga keamanan di Kabupaten Yalimo. 

    Joni menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum Briptu Iqbal serta mengapresiasi dedikasi dan pengorbanannya selama bertugas sebagai anggota Polri di Kabupaten Yalimo. 

    “Kami mendoakan, semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” ucapnya. 

    Kepergian Briptu Iqbal meninggalkan duka yang mendalam.

    Tak hanya bagi keluarga besar Polri, tetapi juga bagi masyarakat Kabupaten Yalimo yang selama ini merasakan langsung pengabdian almarhum selama bertugas di wilayah tersebut.

    “Penghormatan terakhir ini menjadi simbol penghargaan atas pengorbanan almarhum dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Papua,” ujarnya. 

    Briptu Iqbal Anwar Arif mendapatkan kenaikan pangkat anumerta, pasca-gugur ditembak KKB di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

    Kini, Iqbal menyandang pangkat Brigpol anumerta.

    “Briptu Iqbal telah dinaikkan pangkat menjadi Brigpol Anumerta, usai dinyatakan gugur dalam melaksanakan tugas operasi di Yalimo,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faisal Rahmadani dalam keterangan tertulis dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/1/2025) malam.

    Jenazah almarhum telah diterbangkan dari Yahukimo ke Jayapura dan selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Jakarta untuk dimakamkan.

    Kronologis Penyerangan

    Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo menjelaskan kronologis penyerangan hingga menewaskan anggotanya, Briptu Iqbal Anwar Arif.

    Kombes Yusuf mengatakan, awalnya mobil yang membawa anggota Satgas Damai Cartenz sedang melakukan patroli.

    Insiden penembakan berlangsung di sekitar PT AMO.

    Sebelum melewati tanjakan, sebuah motor yang dikendarai oleh dua orang melintas.

    Namun saat hendak melewati tanjakan, mobil patroli Satgas Damai Cartenz terpaksa berhenti karena ada kayu papan yang melintang di jalan. 

    “Tepat sebelum mencapai puncak, tim patroli menemukan sebuah papan kayu melintang yang menghalangi jalan. Saat kendaraan mereka terpaksa berhenti, tembakan tiba-tiba dilepaskan dari arah tebing kanan,” ujarnya.

    Briptu Iqbal yang saat itu sedang berdiri pada bagian tengah bak mobil patroli, terkena peluru di bagian leher dan langsung terjatuh.

    Rekan-rekannya segera melakukan manuver perlindungan dan evakuasi darurat untuk menyelamatkan korban. 

    Pengejaran terhadap pelaku pun sempat dilakukan, namun belum membuahkan hasil.  

    Polri Pastikan Keamanan Masyarakat

    Terkait peristiwa penembakan ini Polri menegaskan komitmennya untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di Papua. 

    Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani menyatakan, bahwa seluruh personel di lapangan telah meningkatkan kewaspadaan.

    “Kejadian ini tidak akan menyurutkan semangat kami untuk terus berjuang,” tegas Brigjen Faizal, Minggu (19/1/2025).

    Polri juga memastikan bahwa keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

    “Kejadian ini merupakan tantangan yang harus kami hadapi sebagai bagian dari tugas menjaga keamanan di Papua. Kami terus memantau perkembangan situasi di lokasi,” tegas Wakapolda Papua ini.

    “Polri tidak akan gentar dalam menjalankan tugas. Kami akan terus hadir di tengah masyarakat Papua untuk menjaga keamanan dan ketertiban.”

    “Tindakan seperti ini hanya memperkuat komitmen kami untuk menegakkan hukum dan melindungi masyarakat,” imbuhnya.

    Saat ini Polri tengah menyelidiki kasus penembakan ini untuk mengungkap pelaku penyerangan. 

    Isak Tangis Keluarga

    Terkini, jenazah Brigadir Anumerta Iqbal Anwar Arif tiba di rumah duka di kawasan Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (19/1/2025).

    Jenazah korban dibawa menggunakan ambulans dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju rumah duka.

    Kedatangan jenazah disambut haru dan isak tangis keluarga serta kerabat.

    Rekan-rekan almarhum dari Satuan Brimob Polri juga hadir memberikan penghormatan terakhir dan menyampaikan belasungkawa.

    Setelah disemayamkan di rumah duka, keluarga menggelar doa dan tahlil bersama sebelum jenazah dimakamkan di TPU Polri, Cikeas, Kabupaten Bogor.

    Sumber: (Tribun-Papua.com/Paul Manahara Tambunan) (Kompas.com) (Tribunnews.com/Wik)

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Briptu Iqbal Gugur di Yalimo, Polri Tak Gentar Hadapi Ancaman KKB di Papua