Category: Tribunnews.com Regional

  • Viral Oknum Polisi Tolak Laporan Warga di Makassar, Korban Sempat Dimintai Uang Rp 100 Ribu – Halaman all

    Viral Oknum Polisi Tolak Laporan Warga di Makassar, Korban Sempat Dimintai Uang Rp 100 Ribu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Makassar – Kabar mengenai penolakan laporan warga bernama Putriani Rahmi (36) di Polsek Tallo, Makassar, telah viral di media sosial.

    Kasus ini memicu perhatian Tim Propam Polrestabes Makassar yang kini sedang melakukan penyelidikan.

    Kepala Subbag Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, mengonfirmasi bahwa saat ini pihaknya tengah mendalami informasi tersebut.

    “Kami masih mendalami kebenaran berita tersebut,” ungkap Wahiduddin saat dihubungi oleh Tribun pada Kamis, 23 Januari 2025 malam.

    Menurut Wahiduddin, Tim Propam sedang meminta keterangan dari Putriani dan personel yang bertugas saat laporan ditolak.

    “Yang pasti yang bertugas saat itu, tapi saya belum tanyakan berapa orang dan siapa saja yang dimintai keterangan,” jelasnya.

    Sebelumnya, dalam sebuah unggahan di media sosial, Putriani mengungkapkan bahwa saat hendak melaporkan dugaan pencurian yang dialaminya, ia dimintai uang sebesar Rp 100.000 oleh oknum petugas.

    Uang tersebut diminta dengan alasan untuk biaya bensin agar polisi segera menjemput pelaku.

    Tanggapan Kapolrestabes Makassar

    Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, juga memberikan tanggapan terkait isu ini.

    Ia menyatakan sedang menelusuri informasi viral tersebut.

    “Saya cek dulu ya kejadiannya bagaimana, nanti saya kabari,” katanya.

    Menurutnya, tim Propam sudah dikerahkan ke Polsek Tallo untuk menyelidiki kebenaran informasi tersebut.

    (Tribun-Timur.com/Saldy Irawan)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Video Penyebab Kematian Wanita yang Jasadnya Ditemukan dalam Koper di Ngawi, Bagian Tubuh Terpisah – Halaman all

    Video Penyebab Kematian Wanita yang Jasadnya Ditemukan dalam Koper di Ngawi, Bagian Tubuh Terpisah – Halaman all

    AKP Joshua Peter Krisnawan mengungkap penyebab kematian seorang wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Ngawi.

    Tayang: Sabtu, 25 Januari 2025 09:16 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan mengungkap penyebab kematian seorang wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur pada Jumat (24/1/2025).

    Diketahui, jasad wanita dalam koper tersebut berinsial UK (29) yang merupakan warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

    Namun diketahui, UK bekerja di Tulungagung sehingga jarang pulang ke rumah yang ada di Blitar.(*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Calon Pengantin Tewas Kecelakaan H-1 Nikah di Siantar, Hendak Jemput Kekasih Berangkat ke Gereja – Halaman all

    Calon Pengantin Tewas Kecelakaan H-1 Nikah di Siantar, Hendak Jemput Kekasih Berangkat ke Gereja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Pematangsiantar – Elon Douglas Marbun, 32 tahun, calon pengantin yang seharusnya melangsungkan pernikahan pada Sabtu, 25 Februari 2025, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Melanthon Siregar.

    Kecelakaan terjadi pada Jumat (24/1/2025) pagi, sekitar pukul 09.55 WIB, saat Elon hendak menjemput kekasihnya, Ayu Ribka Pasaribu, untuk persiapan pernikahan di gereja.

    Kecelakaan terjadi di depan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) di Kelurahan Pardamean, Kecamatan Sianar Marihat.

    Elon yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion BK 2195 LWA bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat BK 6987 WAJ yang dikendarai Fida Simarmata, 45 tahun.

    Menurut informasi dari pihak keluarga, Elon sempat dilarikan ke RS Harapan untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tidak tertolong akibat pendarahan yang parah.

    Keluarga Berduka

    Di rumah duka di Jalan Dalil Tani, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, keluarga dan pelayat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir.

    Paman Elon, Panjaitan, mengungkapkan rasa duka yang mendalam.

    “Ini orangnya baik kali, suka senyum, dan tidak pernah menolak jika ada yang meminta bantuan,” ungkap Panjaitan.

    Elon telah cuti dari pekerjaannya di PT Toba Pulp Lestari sejak Kamis, 23 Januari 2025, untuk mempersiapkan pernikahan. 

    Rencananya, keluarga akan melaksanakan acara perpisahan dengan tradisi parumaen dan Ulos Parsirangan sebagai penghormatan terakhir kepada Elon.

    “Besok akan ada acara perpisahan, tergantung keluarga inti,” jelas Panjaitan.

    (Tribun-Medan.com/Alija Magribi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Aurel Anak Pak Sekdes Ditemukan, Korban Tewas Longsor Pekalongan 23 Orang, 3 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    Aurel Anak Pak Sekdes Ditemukan, Korban Tewas Longsor Pekalongan 23 Orang, 3 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN – Aurelya Shifa Lizhara, remaja berusia 14 tahun, anak dari Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar, Sularso dan Chusnul Cholifah ditemukan meninggal, Jumat (24/1/2025).

    Remaja yang akrab disapa Aurel ini ditemukan di bawah reruntuhan bangunan, jauh dari lokasi longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

    Orang tua Aurel juga menjadi korban tewas akibat longsor Pekalongan, jasadnya  lebih dulu ditemukan.

    Menurut Kanit PPA Satreskrim Polres Pekalongan Ipda Yon, dengan ditemukannya jenazah Aurel, maka jumlah korban tewas yang telah ditemukan mencapai 23 orang.

    Sementara 3 korban lainnya masih dalam pencarian.

    Jenazah Aurel telah dievakuasi ke Posko Lapangan di Puskesmas Petungkriyono untuk diperiksa tim Inafis Polres Pekalongan.

    “Berdasarkan pemeriksaan, keluarga mengetahui dari sisi wajahnya, yaitu Aurel,” kata Ipda Yon di lokasi, Jumat.

    Menurut Ipda Yon, Aurel masih berusia muda dan belum rekam e-KTP.

    “Korban belum rekam e-KTP, masih anak, umur 14 tahun, dan ini sudah diambil oleh keluarga untuk dimakamkan di desa setempat,” imbuhnya.

    Korban Terus Bertambah

    Diketahui longsor menerjang permukiman warga di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025) petang. 

    Di hari pertama kejadian, ditemukan sebanyak 17 korban tewas.

    Selanjutnya berturut-turut ditemukan lagi 4 korban meninggal hingga jumlahnya mencapai 21 orang.

    Kamis (23/1/2025), Tim SAR Gabungan kembali menemukan seorang korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah. 

    Tim SAR gabungan menemukan lagi jenazah korban longsor Pekalongan di Kecamatan Petungkriyono, Jumat (24/1/2025). Hingga Jumat siang, total ada 23 korban tewas dalam kejadian tersebut. (Dok Tim SAR gabungan)

    Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Pekalongan, jenazah yang ditemukan adalah Diyatno (42), warga Desa Gumelem.

    Diyatno menjadi korban ke-22 yang ditemukan tewas.

    “Hari ini, korban ditemukan tim SAR gabungan satu orang, lokasinya di persawahan melintasi dari jalan raya. Dari rumah pak carik sekira 500 meter jauhnya,” kata Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/1/2035).

    Letkol Rizky mengungkapkan, di lokasi yang tidak jauh dari penemuan korban  ada potensi satu lagi ditemukan. Namun kondisinya masih tertutup tembok.

    “Mudah-mudahan nanti bisa, dan cuaca mendukung. Cuaca tadi di lokasi pencarian sudah terlihat gerimis rintik-rintik, dikhawatirkan ada hujan di atas,” ungkapnya.

    Pantauan Tribunjateng.com, setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban langsung dibawa keluarga untuk langsung dimakamkan di TPU desa setempat.

    Dengan ditemukannya seorang korban, hingga hari ketiga pencarian di Posko Lapangan mencatat jumlah korban jiwa mencapai 22 orang.

    Sementara korban yang masih hilang sebanyak 4 orang.

    Operasi dilanjutkan kembali Sabtu (25/1/2025) hari ini. 

    BNPB Imbau Masyarakat Waspada

    Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pihaknya terus melakukan penanggulangan bencana yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari terkahir.

    “Penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi,” kata Muhari, Jumat (24/1/2025).

    BNPB mencatat sejumlah kejadian bencana yang berdampak signifikan meliputi banjir, banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, dan aktivitas vulkanik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    Wilayah terdampak tersebar di berbagai provinsi, dengan ribuan jiwa terpaksa mengungsi.

    Di antaranya yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah. 

    Identitas Lengkap Korban

    Daftar 23 Korban Meninggal Hingga Jumat (24/1/2025):

    Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.
    Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.
    Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.
    Sutar (49), warga Tlogopakis.
    Riyanto (50/L), warga Yosorejo.
    Ayat (27), warga Desa Kasimpar.
    Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.
    Doni (27/L), warga Desa Gumelem.
    Winarko (27/L), warga Desa Gumelem.
    Supari (37), warga Desa Kasimpar.
    Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar.
    Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar.
    Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar.
    Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar.
    Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar.
    Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro.
    Joni Yulianto (45/L), warga Sragi.
    Aisah (18/P), warga Desa Wonodadi Songgodadi
    Ta’ari (41/L), warga Desa Garung Yosorejo
    Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga Desa Kasimpar
    Ta’adi (34/L), warga Desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono
    Diyatno, warga Desa Gumelem
    Aurel, warga Kasimpar

    Identitas 3 Korban yang Belum Ditemukan:

    M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
    Tegar Hariyanto, warga Batang
    M Nasrullah Amin, warga Pekalongan

    Sumber: (TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo) (Tribunnews.com/Wik)

  • Dinding Beton Drainase di Baturaja Sumsel Ambruk, Seorang Buruh Tewas, Rekannya Patah Kaki – Halaman all

    Dinding Beton Drainase di Baturaja Sumsel Ambruk, Seorang Buruh Tewas, Rekannya Patah Kaki – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA – Dinding beton drainase yang baru selesai dibangun di Lorong Serasan, Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel) ambruk, Jumat (23/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

    Dua orang pekerja tertimpa material dinding yang ambruk itu.

    Akibatnya seorang buruh harian lepas, Adi Putra (41), warga Kecamatan Seberang Ulu 1, Kota Palembang tewas.

    Sementara seorang buruh lainnya Irwansyah M Akil (41), warga Kecamatan Seberang Ulu 2, Kota Palembang mengalami luka patah tulang pergelangan kaki sebelah kiri.

    Menurut Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH melalui Kapolsek Baturaja Timur, AKP Hariyanto, awalnya Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 10.15 WIB, para pekerja sedang melakukan pembongkaran mal (cetakan) dinding drainase.

    Saat proses pembongkaran berlangsung, tanah di balik dinding tersebut longsor dan menyebabkan dinding beton ambruk menimpa kedua pekerja.

    Berdasarkan keterangan saksi, pengecoran dinding drainase telah dilaksanakan pada Kamis (23/1/2025), di Lorong Serasan, belakang Yayasan Asyifa Baturaja, Desa Air Paoh.

    Keesokan harinya, Jumat (24/1/2025), sekitar pukul 10.15 WIB, para pekerja mulai membongkar mal dinding drainase yang baru berusia satu hari tersebut. 

    Namun nahas, saat pembongkaran itulah longsor terjadi.

    Akibat kejadian ini, seorang pekerja meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Dinding beton drainase yang baru selesai dibangun ambruk di di Lorong Serasan, Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU, ambruk, Jumat (23/1/2025). Akibatnya seorang buruh tewas, rekannya patah kaki. (Handout)

    Sementara satu korban lainnya mengalami patah kaki. 

    Kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

  • Rekam Tetangga yang sedang Mandi dan Curi Pakaian Dalam, Pemuda di Luwu Timur Sulsel Diamankan – Halaman all

    Rekam Tetangga yang sedang Mandi dan Curi Pakaian Dalam, Pemuda di Luwu Timur Sulsel Diamankan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LUWU TIMUR – Intip dan merekam tetangganya saat mandi, Pemuda berinisial YP, warga Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan diamankan polisi.

    Tidak hanya itu, pelaku juga mencuri pakaian dalam para korban.

    YP mengintip dan merekam korban melalui celah tembok serta atap kamar mandi.

    Perbuatannya terbongkar ketika orangtua serta saudara korban menemukan kursi dan sandal merah milik pelaku di belakang kamar mandi.

    YP mendatangi korban dan mengakui semua yang telah dilakukannya.

    Wakapolres Luwu Timur, Kompol Hajriadi mengungkapkan, pelaku sudah melakukan aksinya sejak Mei 2024.

    “Ada tiga korban, masing-masing berinisial LS, ND, dan SD.

    Ketiganya direkam saat sedang mandi,” ungkap Hajriadi dalam jumpa pers di aula Tribrata Polres Luwu Timur, Jumat (24/1/2025).

    YP telah mengintip dan merekam ketiga korban sebanyak delapan kali.

    “Satu korban direkam empat kali, sementara dua korban lainnya masing-masing dua kali. Kami juga menemukan empat rekaman video di ponsel pelaku,” tambahnya.

    Selain itu, YP juga mengakui telah mencuri pakaian dalam milik para korban.

    Atas perbuatannya, YP dijerat dengan Pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi subsider Pasal 35 jo Pasal 9 UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

    Pelaku terancam hukuman penjara maksimal 12 tahun. (Tribun Timur/Muh Sauki Maulana)

     

  • Kecelakaan Maut di Siantar: Calon Pengantin Pria Tewas saat Hendak Jemput Calon Istri – Halaman all

    Kecelakaan Maut di Siantar: Calon Pengantin Pria Tewas saat Hendak Jemput Calon Istri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Duka mendalam menyelimuti keluarga calon pengantin Elon Douglas Marbun (32) asal Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara.

    Elon seharusnya melangsungkan pernikahan dengan Ayu Ribka Pasaribu pada Sabtu (25/1/2025), namun takdir berkata lain ketika ia mengalami kecelakaan maut pada Jumat (24/1/2025).

    Kecelakaan terjadi di Jalan Melanthon Siregar, tepatnya di depan kantor Disdukcapil Siantar.

    Elon yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion BK 2195 LWA melaju dari arah Kota Pematangsiantar untuk menjemput calon pengantin wanita, Ayu Ribka Pasaribu, di Emplasmen Marihat Ulu, Kabupaten Simalungun.

    Keduanya berencana menuju gereja untuk melakukan persiapan pernikahan.

    Namun, saat perjalanan, Elon terlibat kecelakaan dengan sepeda motor Honda Beat BK 6987 WAJ yang dikendarai Fida Simarmata (45).

    Akibat tabrakan tersebut, Elon terjatuh dan mengalami luka berat.

    Ia segera dilarikan ke RS Harapan untuk mendapatkan perawatan, namun sayangnya, nyawanya tidak tertolong akibat pendarahan yang parah.

    Penghormatan Terakhir

    Jenazah Elon dibawa ke rumah duka di Jalan Dalil Tani, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur.

    Pantauan di lokasi, rumah duka dipadati pelayat, termasuk rekan kerja korban di PT Toba Pulp Lestari (TPL), tempat Elon bekerja selama tiga tahun.

    Paman Elon, Panjaitan, menyampaikan ia menerima kabar kecelakaan tersebut sekira pukul 10:00 WIB.

    “Ini orangnya baik kali, malah aku bilang dia itu terlalu baik. Dia suka senyum dan orangnya nggak keras,” ungkap Panjaitan.

    Dikatakan Panjaitan, Elon sudah cuti untuk pernikahan pada hari Kamis (23/1/2024) sore.

    “Dia kemarin pun sempat pamit sama kita keluarga yang di Porsea,” kata Panjaitan.

    Panjaitan dan keluarga lain pun tak menyangka, niat mereka datang ke Siantar untuk melihat keponakannya itu menikah justru datang untuk melayat atas kematiannya. 

    Besok, akan diadakan acara perpisahan dengan calon menantu perempuan, yang kemungkinan akan melibatkan tradisi seperti Ulos Parsirangan, tergantung pada keputusan keluarga inti. 

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pertemuan Terakhir Uswatun Khasanah dengan Keluarga, Jasadnya Ditemukan dalam Koper di Ngawi – Halaman all

    Pertemuan Terakhir Uswatun Khasanah dengan Keluarga, Jasadnya Ditemukan dalam Koper di Ngawi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Identitas jasad wanita yang ditemukan di dalam koper merah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (23/1/2025), telah terungkap.

    Korban bernama Uswatun Khasanah (29) dan berasal dari Kecamatam Garum, Kabupaten Blitar.

    Hal ini diketahui pihak keluarga yang datang ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi untuk memastikan.

    “Kami memastikan apakah benar jenazah itu anak saya atau bukan. Kalau kami lihat ciri-cirinya, 90 persen cocok (dengan Uswatun Khasanah)” ungkap ayah sambung korban, Hendi Suprapto (42), Jumat (24/1/2025), dikutip dari SuryaMalang.com.

    Lebih lanjut, Hendi mengungkapkan pertemuan terakhir antara korban dan keluarga.

    Hendi mengatakan sang anak pergi meninggalkan rumah di Blitar sejak Jumat (17/1/2025).

    Namun, pada Senin (20/1/2025) dan Selasa (21/1/2025), keluarga tidak bisa menghubungi korban.

    “Sampai sekarang ditelepon tidak bisa, baru tahu tadi malam dapat kabar ini dari pihak kepolisian,” kata Hendi.

    Hal serupa juga disampaikan kerabat korban, Ana Yuliani (29).

    Ana mengaku terakhir bertemu dengan korban pada Jumat pekan lalu.

    Kepada keluarga, kata Ana, korban berpamitan pergi ke luar kota mengendarai motor seorang diri.

    Namun, saat berpamitan, korban tak mengatakan hendak ke mana.

    “Terakhir ketemu langsung di Blitar, Jumat lalu. Basa-basi biasa tidak ada firasat. Jumat keluar sendiri naik sepeda motor,” kata Ana, Jumat.

    “Waktu itu pamit keluar kota, tapi tidak disebutkan tujuannya ke mana,” imbuh dia.

    Sementara itu, ayah kandung korban, Nur Khalim, juga mengatakan sempat bertemu saat korban pulang ke Blitar pekan lalu.

    Khalim menyebut sang anak sering mengunjunginya setiap pulang ke Blitar, meski keduanya tidak tinggal serumah.

    “Terakhir ketemu dengan korban sekitar seminggu lalu. Setiap ke Blitar, selalu mampir ke rumah saya,” ujar Khalim, Jumat, dikutip dari TribunJatim.com.

    Menurut keterangan Khalim kepada polisi, korban selama ini diketahui bekerja di Tulungagung.

    Di Tulungagung, korban juga mengontrak sebuah rumah.

    “Pengakuan ayah kandungnya, korban kerja di Tulungagung dan kontrak rumah di sana,” jelas Kapolsek Garum, AKP Punjung S., Jumat.

    Korban Diduga Mengalami Kekerasan sebelum Tewas

    Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, mengungkapkan ada dugaan Uswatun Khasanah mengalami kekerasan sebelum tewas.

    Korban diketahui tewas akibat kehabisan napas. Diduga ia dicekik pelaku.

    “Penyebab kematian akibat asfiksia atau kekurangan napas, ini disebabkan terhambatnya jalan pernapasan.”

    “Kemungkinan akibat cekikan atau potongan pada leher korban,” jelas Joshua, Jumat.

    Tak hanya itu, ia juga mengatakan ada resapan darah di sekujur tubuh korban.

    “Disinyalir ada kekerasan sebelum korban meninggal dunia,” imbuh dia.

    Sebelumnya, penemuan mayat wanita dalam koper pada Kamis, membuat geger warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

    Penemuan mayat itu bermula saat seorang warga yang melintas hendak membuang sampah.

    Ia kemudian curiga melihat ada paket besar berwarna hitam yang terbungkus rapi di selokan.

    Saat dibuka, paket itu ternyata berisi koper merah. Warga tersebut lantas mengintip koper dan menemukan kejanggalan.

    “Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh tapi tidak lama ditutup kembali.”

    “Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi,” ungkap Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria Rama, Kamis.

    “Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa,” imbuhnya.

    Setelah penemuan itu, mayat korban lantas dievakuasi dan dibawa ke RSUD Dr Soeroto Ngawi untuk diautopsi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Jasad Korban Mutilasi dalam Koper di Ngawi itu Perempuan Cantik Blitar, Keluarga Kenali Aksesorisnya dan di TribunJatim.com dengan judul Terkuak Identitas Jasad Wanita dalam Paket Hitam di Ngawi, Domisili di Blitar, Status Janda 2 Anak

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, SuryaMalang.com/Febrianto Ramadani, TribunJatim.com/Samsul Hadi)

  • Banjir di Kota Bandung Dipicu Air Sungai Meluap dan Drainase Tidak Berfungsi Optimal – Halaman all

    Banjir di Kota Bandung Dipicu Air Sungai Meluap dan Drainase Tidak Berfungsi Optimal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Sejumlah ruas jalan terendam banjir, termasuk di Jalan Pasteur, Kota Bandung imbas hujan deras. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir tersebut menerjang Jalan Djundjunan atau Pasteur, Pagarsih, Pasirkoja, Astanaanyar, dan Sukajadi.

    Banjir tersebut terjadi akibat air sungai meluap dan drainase tidak berfungsi optimal.

    Di Pasteur kondisi banjir menerjang ruas jalan, lalu di Pagarsih dan Astaanyar air menerjang jalan dan permukiman warga, kemudian di Pasir Koja ruas jalan terendam, dan Sukajadi masuk ke gang rumah warga.

    “Tadi saya lewat ke jalan Pasteur macet parah karena banjir, kemudian di Sukajadi air masuk ke gang rumah warga sudah tinggi,” ujar Aris (31) warga Sukajadi, Jumat (24/1/2025) malam.

    Banjir di Pasteur dan Sukajadi sempat menyebabkan kemacetan yang cukup parah karena sejumlah pengendara sempat terjebak, tetapi ada juga yang berusaha menerobos genangan air yang cukup dalam.

    “Di Pasteur banyak pengendara berhenti dulu, terus setelah mulai surut langsung melanjutkan perjalanan,” katanya.

    Untuk itu, kendaraan yang akan melintas Gerbang Tol Pasteur dialihkan ke gerbang tol lain.

    Senior Manager Representative Office 3 Jasa Marga, Agni Mayvinna mengatakan, sejak sore tadi, pengguna jalan tol yang melintasi Tol Padaleunyi sudah diimbau menghindari gerbang Tol Pasteur. 

    “Pengguna jalan tol yang melintasi Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi diimbau untuk menghindari Gerbang Tol Pasteur sementara waktu,” ujar Agni, Jumat (24/1/2025). 

    Atas diskresi kepolisian,  pengguna jalan tol dari arah Jakarta menuju gerbang tol Pasteur dialihkan keluar melalui gerbang tol lain, seperti gerbang tol Pasirkoja, gerbang tol Kopo dan gerbang tol berikutnya.

    Sebaliknya pengguna jalan tol dari arah gerbang tol Cileunyi yang hendak menuju gerbang tol Pasteur dialihkan keluar melalui gerbang tol Padalarang di kilometer 120. 

    “Sejak pukul 18.00 WIB, Jasa Marga dan kepolisian telah melakukan upaya pengaturan lalu lintas di lapangan,” katanya

    KBO Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Deden mengatakan banjir di Jalan Pasteur arah Bandung berangsur surut. Saat ini kendaraan mulai bergerak meski masih terjadi antrean.

     “Udah normal, tinggal antrean aja,” ujar Deden. 

    Banjir terjadi di Jalan Dr Djunjunan atau Pasteur, Kota Bandung, Jumat (24/1/2025). (Istimewa)

    Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika baru saja mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Kota Bandung dan sekitarnya.

    Peringatan ini disampaikan BMKG melalui pesan berantai seperti yang diterima Tribun Jabar, Jumat 24 Januari 2025 sekitar pukul 20:26 WIB.

    BMKG::24Jan25 WASPADA cuaca ekstrem mulai 20:24 WIB hingga 3 jam ke depan di KAB DAN KOTA BANDUNG,BANDUNG BARAT. Detil:https://nowcasting.bmkg.go.id/sb/jabar 

    BMKG meminta warga waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang maupun tanah longsor dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

    Wilayah yang berpotensi sehingga dilabeli waspada adalah Kecamatan Cimenyan, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah.

    Selain itu Lembang, Parongpong serta tentunya Kota Bandung.

    Peringatan dini ini dikeluarkan BMKG beberapa jam setelah banjir melanda sejumlah titik di Kota Bandung. 

    Kasi Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jhon Erwin membenarkan, terkait banjir yang menerjang sejumlah titik tersebut dan saat ini sudah langsung dilakukan penanganan.

    “Kalau banjir di Pasteur ditangani oleh petugas UPT DAS (Citarum) dan UPT Bojonagara,” ucap Jhon Erwin.

    Sementara untuk banjir di titik yang lainnya, kata dia, ditangani oleh petugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, petugas Diskar PB, dan dibantu oleh aparat kepolisian.

    Untuk saat ini, banjir di sejumlah titik tersebut sebagian sudah mulai surut, tetapi arus lalu lintas masih terganggu hingga polisi harus mengatur arus lalu lintas di titik banjir tersebut. (Tribun Jabar/Ravianto/Nazmi Abdurrahman)

  • Viral Wanita Sempoyongan Dipukul Kepala Dusun di Jember, Video Direkam Suami Korban – Halaman all

    Viral Wanita Sempoyongan Dipukul Kepala Dusun di Jember, Video Direkam Suami Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah kasus penganiayaan yang melibatkan Kepala Dusun (Kasun) di Desa Pondokdalem, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial.

    Video berdurasi satu menit sepuluh detik menunjukkan seorang wanita sempoyongan yang dirangkul oleh ibu-ibu setempat.

    Dalam rekaman tersebut, terdengar suara seorang pria yang menginformasikan wanita tersebut adalah korban pemukulan oleh kepala dusun.

    Menurut informasi yang beredar, insiden ini terjadi saat kepala dusun melakukan pengukuran tanah dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

    Kanit Reskrim Polsek Semboro, Aipda Yayang, membenarkan adanya kejadian tersebut.

    “Betul ada kejadian itu dan perekam video adalah suami dari perempuan dalam video,” ujarnya pada Jumat (24/1/2025).

    Saat ini, Polsek Semboro sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.

    “Kami masih menyelidiki kejadian ini dan memeriksa saksi-saksi serta korban yang ada di lokasi,” lanjut Yayang.

    Berdasarkan keterangan korban, Yayang menyatakan insiden tersebut dipicu oleh emosi akibat ucapan korban saat proses pengukuran tanah PTSL.

    “Ada ucapan korban yang kurang berkenan saat pengukuran tanah PTSL, hal ini memicu emosi oknum kepala dusun,” ungkapnya.

    Yayang menambahkan ini masih merupakan kronologi awal berdasarkan keterangan korban.

    “Itu hanya kronologis awal, karena saat ini kami masih proses (pemeriksaan saksi). Ke depan pasti kami juga memeriksa terduga pelaku,” tuturnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).