Category: Tribunnews.com Regional

  • Modus Penyelundupan di Perbatasan Indonesia-Malaysia Makin Canggih, Pemerintah Diminta Bertindak – Halaman all

    Modus Penyelundupan di Perbatasan Indonesia-Malaysia Makin Canggih, Pemerintah Diminta Bertindak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Modus penyelundupan di perbatasan Indonesia-Malaysia kini semakin canggih, mulai dari transaksi kapal ke kapal hingga melibatkan pekerja migran sebagai kurir tanpa sadar.

    Kondisi ini mendorong desakan agar pemerintah segera memperkuat pengawasan di jalur darat dan laut demi mencegah kejahatan lintas negara yang kian marak.

    Peningkatan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di perbatasan Indonesia dan Malaysia menjadi sorotan.

    Banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban, terjebak dalam eksploitasi, penipuan, bahkan penculikan.

    Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, menyampaikan keprihatinannya dalam pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Selasa (29/4/2025).

    “Jangan sampai ada saudara kita, WNI, yang menjadi korban dari TPPO. Kejahatan, penculikan, penipuan, bahkan eksploitasi,” ujar Edhie.

    Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa bukan hanya kasus TPPO yang meningkat, tetapi juga penyelundupan narkoba.

    Modus yang digunakan pun makin kompleks.

    Transaksi dilakukan antar kapal (ship to ship), dan pekerja migran Indonesia (PMI) dijadikan kurir tanpa disadari, hanya untuk imbalan kecil yang tak sebanding dengan ancaman hukumannya.

    “Modus penyelundupan juga semakin canggih, melalui ship to ship (kapal ke kapal), ada juga menggunakan jasa PMI sebagai kurir secara tidak sadar, hanya dibayar sangat kecil dibanding hukumannya,” jelasnya.

    Desakan untuk memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan pun mencuat. Pemerintah diminta segera bertindak cepat dengan melibatkan seluruh unsur keamanan, mulai dari Bakamla, Bea Cukai, TNI, Polri, hingga BIN.

    “Berbagai pihak harus bersinergi untuk mencegah dan memerangi hal tersebut, jangan sampai berhasil masuk ke Indonesia,” tambahnya.

    Kerja Sama Penegasan Batas Wilayah

    Masalah perbatasan Indonesia-Malaysia bukan isu baru. Kedua negara telah berulang kali bertemu untuk membahas penegasan batas internasional, khususnya di Pulau Kalimantan.

    Pada Agustus 2022, pertemuan Joint Indonesia-Malaysia Boundary Committee digelar di Bandung. Forum bilateral ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam survei dan penegasan batas wilayah yang mencakup perbatasan Sabah dan Sarawak dengan Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.

    Delegasi Indonesia dipimpin oleh Sekjen Kemendagri, melibatkan kementerian dan lembaga strategis seperti Kemenlu, Kemenhan, Kemenko Polhukam, BNPP, BIG, dan BIN.

    Sedangkan pihak Malaysia diwakili pejabat dari Kementerian Tenaga dan Sumber Asli serta lembaga pemetaan dan pertanahan.

    Pembahasan utama mencakup penyelesaian Outstanding Boundary Problems (OBP) di Pulau Sebatik dan Sungai Sinapad/Sesai, serta program survei bersama untuk investigasi dan pemeliharaan batas wilayah pada 2022/2023.

    Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri menyatakan siap untuk mengoordinasikan implementasi hasil pertemuan bilateral tersebut.

    “Ditjen Administrasi Kewilayahan siap untuk mengkoordinasikan implementasi hasil-hasil Special JIM yang telah disepakati agar terlaksana dengan baik dan tepat,” ujar Dr. Safrizal, ZA, M.Si.

    Upaya Pencegahan Perlu Diperkuat

    Kian canggihnya modus penyelundupan di perbatasan menjadi sinyal keras bagi pemerintah. Pengawasan perlu dilakukan tidak hanya secara intensif, tetapi juga kolaboratif, lintas sektor, dan berbasis teknologi.

    Tanpa pengawasan ketat, perbatasan akan terus menjadi titik rawan bagi kejahatan lintas negara, baik itu perdagangan manusia maupun penyelundupan narkotika.

  • Mahasiswi UINSU Medan Diduga Dicabuli Ustaz, Modus Kenalkan Kitab Agama Islam – Halaman all

    Mahasiswi UINSU Medan Diduga Dicabuli Ustaz, Modus Kenalkan Kitab Agama Islam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang mahasiswi di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan berinisial NA (18) diduga dilecehkan oleh seorang ustaz.

    Terduga pelaku yang bernama Abu Hasan Al-Asyari. Dia juga menjadi asisten dosen di UINSU Medan.

    Ayah korban, IL, membeberkan kronologi kejadian dugaan pelecehan tersebut yang terjadi pada 9 April 2025.

    “Pelaku ini juga dosen yang masuk di UINSU, sebagai dosen pembantu, tapi juga beberapa kampus di Medan ini dia sebagai dosen tetap juga,” kata IL, Selasa (29/4/2025), dikutip dari Tribun-Medan.com.

    Kepada ayahnya, NA yang tinggal di sebuah indekos mengaku dihubungi terduga pelaku secara tiba-tiba.

    IL mengatakan Abu Hasan mengabarkan lewat telepon bahwa dirinya sudah berada di dekat indekos NA. Terduga pelaku meminta korban untuk keluar.

    Karena sudah merasa akrab, korban bersedia keluar untuk menemui terduga pelaku di dalam mobilnya.

    Lalu, NA dijemput oleh Abu Hasan Al-Asyari dengan menggunakan mobil. 

    Korban sempat dibawa jalan-jalan ke arah Berastagi, atau Jalan Letjen Jamin Ginting.

    Di dalam mobil itu, korban dipaksa untuk menenggak minuman kemasan serta memakan makanan yang sudah dibeli terduga pelaku.

    Tak berselang lama, korban merasa lemas dan terduga pelaku mulai meraba bagian tubuh korban sepanjang perjalanan.

    Terduga pelaku kemudian membawa korban ke kamar hotel di wilayah Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

    “Setelah itu minuman itu disuguhkan secara paksa ke anak saya sampai tersedak, dan juga disuapkan makanan yang ada di tangannya ayam goreng dan sebagainya, kalau tak salah. Mungkin selama dalam perjalanan mereka melakukan pelecehan daripada seluruh anggota tubuh anak saya.”

    Sesampainya di hotel, terduga pelaku terlebih dahulu turun dari mobil dan berbincang dengan petugas hotel.

    Setelah itu, ia kembali ke mobil untuk menjemput korban dan membawanya masuk ke kamar.

    Di dalam kamar, pelaku mulai memeluk erat, melepas pakaian korban, serta mencumbunya, sementara korban mengaku berada dalam kondisi setengah sadar.

    Meski begitu, korban menyatakan tidak sempat mengalami pemaksaan hubungan seksual karena saat itu sedang menstruasi.

    “Lanjut ke ke tiga kali, kalau la mungkin tidak halangan, mungkin jadi hubungan badan yang akan dilakukan beliau tersebut. Setelah 3 kali, selanjutnya anak saya dibalikkan posisinya.”

    Menurut penuturan IL, putrinya sempat tertidur dalam kondisi setengah tak sadarkan diri sebelum akhirnya terbangun. 

    Setelah itu, korban meminta untuk diantar kembali ke indekos, dan permintaan tersebut dipenuhi oleh terduga pelaku.

    NA baru sadar bahwa dirinya menjadi korban dugaan pencabulan pada keesokan harinya. Ia juga mengalami trauma.

    “Paginya dia baru menyadari kok aku jadi sperti ini,” tutur ayah korban.

    Korban mengaku kepada IL kalau dirinya sudah mengenal terduga pelaku sejak beberapa waktu lalu.

    Abu Hasan Al-Asyari dikenal sebagai ustaz di daerah asalnya, Kabupaten Batu Bara.

    Selain itu, ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan pernah menjabat sebagai asisten dosen di kampus tempatnya menempuh pendidikan.

    Bahkan sebelum peristiwa dugaan pelecehanini terjadi, keduanya sempat bertemu.

    Pertemuan tersebut terjadi pada awal sekitar bulan Februari, dan pertemuan kedua disusul dengan makan siang bareng.

    Saat awal perkenalan, terduga pelaku menggunakan modus dengan memperkenalkan kitab-kitab terkait agama Islam.

    Pada pertemuan kedua yang berlangsung saat makan siang, korban merasa tertipu karena awalnya mengira terduga pelaku akan datang bersama istrinya.

    Namun, saat pertemuan berlangsung, pelaku justru datang seorang diri.

    “Modusnya, memperkenalkan kitab-kitab,” ungkap IL.

    Korban telah melaporkan Abu Hasan Al-Asyari ke Polda Sumut dengan nomor LP/B/637/IV/2025/SPKT/Polda Sumut tertanggal 29 April 2025.

    Ayah korban berharap pihak kepolisian segera meproses kasus yang melibatkan anaknya.

    “Mudah-mudahan saja laporan ini juga akan berjalan dengan baik.”

    Di sisi lain, Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon menyatakan, setelah menerima laporan korban, pihaknya akan menyelidikinya.

    Pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap korban, maupun terduga pelaku.

    “Laporannya sudah kami terima dan akan diproses,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon, Selasa (29/4/2025).

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Mahasiswi UINSU Diduga Dilecehkan Ustaz Sekaligus Asisten Dosen Modus Kenalkan Kitab, Dicekoki Bius

    (Tribunnews.com/Falza) (Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)

  • Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Diduga Dibunuh, Ini Kesaksian Anak Korban – Halaman all

    Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Diduga Dibunuh, Ini Kesaksian Anak Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita berinisial S ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan di rumahnya di Kampung Cikandang, Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Peristiwa ini diduga merupakan kasus pembunuhan yang terjadi pada Selasa (29/4/2025) sekira pukul 21.00 WIB.

    Kasi Humas Polres Bogor, Ipda Lista, mengonfirmasi korban ditemukan dengan luka sobek di kepala.

    “(Korban) ditemukan meninggal dengan luka sobek di kepala,” ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rabu (30/4/2025).

    Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini dan mencari tahu motif di balik kejadian tersebut. 

    Pelaku yang diduga melakukan penganiayaan akan dijerat dengan Pasal 338 dan atau 351 ayat 3 KUHP.

    Korban saat ini dievaluasi di Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang untuk proses autopsi.

    Kesaksian Anak Korban

    Farel, anak korban, memberikan kesaksian mengenai kejadian tersebut.

    Dari rekaman video amatir warga yang berdurasi 24 detik menunjukan, korban tergeletak di sebuah kamar mandi dengan bersimbah darah dan jejak darah di lantai diduga pelaku menyeret korban dari kamar tidur memindahkan ke kamar mandi. 

    “Sepulang main, saya lihat ada darah di lantai dan liat mamah di toilet. Ibu diseret dari kamar tidur ke toilet dan ibu luka di kepala,” ungkapnya.

    Farel menambahkan, ia tinggal bersama ibunya dan saudara di rumah tersebut, namun tidak mengetahui secara pasti saat kejadian.

    “Saya tinggal bertiga di rumah, ibu saya dengan saya dan sodara saya itu, tapi saya engga tau kejadiannya. Sepulang main, saya melihat ibu di toilet,”terangnya.

    Kapolsek Rumpin, AKP Suyoko, menjelaskan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan memburu pelaku.

    “Korban mengalami luka dibagian kepala, saat ini kami masi melakukan pemeriksaan saksi dalsm proses penyelidikan,” jelasnya.

    Ia menegaskan, penyebab kematian korban belum diketahui karena proses penyelidikan masih berlangsung.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ibunya Pingsan, Bocah 4 Tahun di Indramayu Alami Luka Bakar Serius Malah Tak Menangis: Mah, Sudah – Halaman all

    Ibunya Pingsan, Bocah 4 Tahun di Indramayu Alami Luka Bakar Serius Malah Tak Menangis: Mah, Sudah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bocah berusia 4 tahun di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami nasib pilu.

    Ia menderita luka bakar serius setelah bermain api bersama teman-temannya.

    Kejadian yang menimpa bocah itu membuat ibunya sampai pingsan.

    Namun, korban tak menangis dan malah menenangkan sang ibu yang khawatir.

    Saat ini, korban tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

    Melansir TribunJabar.id, peristiwa yang menimpa korban terjadi pada Sabtu (1/3/2025).

    Pamong Desa Pranggong, Luhut mengatakan, insiden berlangsung saat korban dan teman-temannya bermain bakar-bakaran.

    Mereka membuat semacam tungku untuk menyalakan api, tanpa sepengetahuan orang dewasa.

    “Kalau kejadian pastinya kurang tahu karena saat itu hanya ada anak-anak itu saja. Pagi pas hari pertama puasa,” kata Luhut, Selasa (29/4/2025).

    Mereka membeli bensin dalam botol bekas air mineral untuk menyalakan api.

    Satu di antara anak itu kemudian menyiram api dengan bensin.

    Api langsung menyambar dan menyebabkan botol bensin terlempar mengenai tubuh korban.

    Korban pun terbakar. Melihat kejadian itu, teman-temannya yang lain langsung berupaya menolong.

    Mereka membawa korban ke musala terdekat dan menyiramkan air ke tubuh korban untuk memadamkan api.

    Setelah itu, korban pulang ke rumah dan mengabarkan kejadian yang menimpanya ke sang ibu.

    Ibu korban yang mengetahui kondisi anaknya langsung pingsan.

    “Orang tuanya langsung pingsan, kami di pemerintah desa yang dapat laporan langsung nyari mobil saat itu juga, korban langsung dibawa ke RSUD Indramayu,” ungkap Luhut.

    Meski mengalami luka parah, korban tak menangis dan malah menenangkan ibunya.

    “Katanya tuh, ‘Mah sudah jangan nangis terus’, dianya juga biasa aja, nanti juga sembuh,” ujar Luhut menirukan ucapan korban kepada ibunya.

    Luhut mengatakan, luka yang dialami korban cukup serius.

    Dari keterangan rumah sakit, korban mengalami luka bakar mencapai 90 persen.

    Dengan kondisi itu, korban dirujuk ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon lalu dirujuk kembali untuk mendapatkan perawatan intensif di RSHS Bandung.

    “Korban sekarang sudah dirawat di RSHS Bandung,” ujar Luhut.

    Sementara itu, Bupati Indramayu, Lucky Hakim sempat menjenguk korban di rumah sakit, beberapa hari lalu.

    Lucky Hakim meminta agar korban menjalani perawatan intensif di RSHS Bandung.

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Handhika Rahman)

  • Bocah 4 Tahun Terbakar saat Bermain Api di Indramayu, Alami Luka Parah tapi Tak Menangis – Halaman all

    Bocah 4 Tahun Terbakar saat Bermain Api di Indramayu, Alami Luka Parah tapi Tak Menangis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang bocah berusia 4 tahun di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami luka bakar serius setelah bermain api dengan teman-temannya.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada hari pertama Ramadhan, Sabtu (1/3/2025).

    Menurut informasi yang diperoleh dari Pamong Desa Pranggong, Luhut, kejadian tersebut berlangsung saat anak-anak sedang bermain bakar-bakaran.

    Mereka membuat semacam tungku untuk menyalakan api tanpa sepengetahuan orang dewasa.

    “Kalau kejadian pastinya kurang tahu karena saat itu hanya ada anak-anak itu saja, pagi pas hari pertama puasa,” ujar pamong Desa Pranggong, Luhut, Selasa (29/4/2025).

    Anak-anak tersebut membeli bensin dalam botol bekas air mineral untuk menyalakan api.

    Saat salah satu anak menyiramkan bensin ke api, api langsung menyambar dan menyebabkan botol bensin terlempar, mengenai tubuh korban.

    Korban pun saat itu terbakar, teman-temannya langsung menolong dan berupaya memadamkan api.

    Mereka kemudian membawa korban ke mushala terdekat untuk menyiram tubuhnya dengan air.

    Setelah itu, korban pulang ke rumah dan mengabarkan kejadian tersebut kepada ibunya.

    Kondisi korban sangat serius dengan luka bakar mencapai 90 persen.

    “Orang tuanya langsung pingsan, kami di pemerintah desa yang dapat laporan langsung nyari mobil saat itu juga, korban langsung dibawa ke RSUD Indramayu,” ujar dia.

    Korban kemudian dibawa ke RSUD Indramayu, sebelum dirujuk ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon, dan akhirnya dirawat intensif di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

    Meski mengalami luka bakar yang parah, korban tidak menangis dan malah berusaha menenangkan ibunya.

    “Katanya tuh mah sudah jangan nangis terus, dianya juga biasa aja, nanti juga sembuh,” ujar Luhut menceritakan percakapan korban dengan ibunya.

    Pemerintah desa setempat terus memberikan dukungan dalam proses pengobatan korban.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kasus Bocah 4 Tahun Tewas Terbakar di Tangerang, Pelaku Diduga Sering Paksa Korban Tidur Bersamanya – Halaman all

    Kasus Bocah 4 Tahun Tewas Terbakar di Tangerang, Pelaku Diduga Sering Paksa Korban Tidur Bersamanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pelaku pembakaran terhadap bocah berinisial MA (4) di sebuah rumah kontrakan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, diketahui kerap memaksa korban untuk tidur bersamanya.

    Tersangka yang bernama Heri Budiman atau HB (38) juga kerap membawa MA menginap di rumah kontrakan miliknya.

    HB sendiri diketahui bekerja sebagai petugas keamanan di Bandara Soekarno-Hatta dan merupakan kekasih dari ibu korban.

    “Yang jelas pelaku sering memaksa untuk korban itu dipinjam untuk bisa tidur sama yang bersangkutan,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Rabu (30/4/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

    Zain mengungkapkan, korban MA sudah menginap di rumah kontrakan yang ditempati pelaku sebanyak lima kali.

    “Jadi keterangan ibu korban, sudah lima kali menginap ya di rumah kontrakan yang disewa oleh pelaku,” ungkap Kapolres.

    Sementara itu, pihak RSUD Kabupaten Tangerang telah mengumumkan hasil autopsi terhadap korban MA.

    Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan tim dokter forensik, korban diduga mengalami kekerasan di bagian kepala.

    “Kami telah melakukan kegiatan otopsi terhadap korban di RSUD Kabupaten Tangerang yang dilakukan dokter forensik bahwa adanya kekerasan pada kepala,” kata Zain.

    Selain itu, sambung Zain, ditemukan resapan darah di bagian leher dan kerongkongan korban.

    “Termasuk juga temuan resapan darah di bagian leher, kerongkongan yang diduga adalah kekerasan benda tumpul,” ungkap Kapolres.

    Bahkan, Zain menyebut bahwa hasil autopsi juga menunjukkan ada luka memar pada bagian anus korban.

    Namun, ia mengaku belum dapat memastikan soal kemungkinan korban mengalami tindakan asusila.

    “Di dinding luar anus ada luka memar. Kami belum bisa memastikan ya karena masih perlu pendalaman dan luka memar ini penyebabnya apa, kita masih belum tahu. Kita masih melakukan pendalaman,” ujar Zain.

    Saat ini Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah mengamankan pelaku di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025).

    HB ditangkap di sebuah rumah salah satu istrinya yang sedari awal telah menetap di Jawa Barat.

    Setelah melakukan tindakan keji dengan membakar korban, pelaku segera melarikan diri meninggalkan wilayah Provinsi Banten.

    Meski begitu, Zain tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait proses penangkapan HB karena kasus tersebut kini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    “Alhamdulillah tadi pagi Subdit Jatanras Polda Metro Jaya sudah berhasil menangkap pelakunya di Tasikmalaya,” ucapnya.

    “Saya belum tahu, tapi menurut keterangan bahwa istri pertama atau istri kedua pelaku ini asalnya memang dari wilayah tersebut (Tasikmalaya),” bebernya. 

    Sebelumnya, seorang bocah laki-laki berusia empat tahun ditemukan tewas terbakar di sebuah rumah kontrakan yang berada di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, RT 06/RW 09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Kasus ini menggegerkan warga setempat, lantaran bocah berinisial MA itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan, yakni gosong.

    Salah seorang warga sekitar, Muhammad Khairul mengatakan bahwa saat korban ditemukan, hanya bagian kaki yang masih terlihat berbentuk secara kasat mata.

    “Waktu ditemukan warga cuma tinggal kakinya doang yang masih nampak, yang lain semua sudah dalam kondisi gosong, bahkan sampai termasuk wajah,” ujar Khairul.

    Kejadian ini berawal dari ibu kandung MA sedang mencari keberadaan korban di rumah kontrakan tersebut.

    Namun, saat akan masuk, pintu kontrakan itu dalam kondisi terkunci.

    Tak berselang lama, warga menemukan kunci rumah kontrakan itu saat sedang membersihkan saluran air.

    Ketika pintu kontrakan tersebut dibuka, sang ibu syok dan teriak histeris melihat kondisi anaknya yang tewas mengenaskan.

    “Saya awalnya lagi ngebantuin perbaikan musala, terus saya liat selokannya banjir, makanya saya serokin dan nemuin kunci lalu saya kasih ke dua orang yang udah lama berdiri dari lama,” ungkapnya.

    “Lalu pas pintunya dibuka, ibunya itu langsung histeris, teriak astagfirullah dan setelah dicek di dalem kontrakan itu sudah asap semua, pas lampu dinyalain ada anak kecil, kondisinya tiduran dan terbakar parah,” paparnya.

    Mendapati informasi itu, polisi kemudian mendatangi lokasi dan langsung melakukan olah TKP dan membawa Jasad korban ke RSUD guna dilakukan autopsi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang Sering Ajak Korban Tidur Bareng di Kontrakan

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • May Day 2025: 1 Juta Buruh Gelar Aksi Serentak se-Indonesia Tuntut Upah Layak dan Hapus Outsourcing – Halaman all

    May Day 2025: 1 Juta Buruh Gelar Aksi Serentak se-Indonesia Tuntut Upah Layak dan Hapus Outsourcing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 1 juta buruh di seluruh Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa serentak pada 1 Mei 2025, memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day.

    Puncak aksi tersebut akan digelar di Monas, Jakarta, namun sejumlah daerah lainnya juga akan menjadi tempat pelaksanaan aksi yang diikuti buruh dari berbagai sektor.

    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menegaskan bahwa aksi May Day 2025 tidak hanya difokuskan di Jakarta, tetapi juga akan berlangsung secara serentak di kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, Lampung, Medan, Palembang, Makassar, Batam, Cirebon, Serang, Bekasi, Tangerang, Gresik, Banjarmasin, Pontianak, dan Balikpapan.

    Aksi ini akan membawa berbagai tuntutan yang sangat relevan dengan situasi buruh di Indonesia.

    Enam Tuntutan Buruh di May Day 2025

    Dalam aksi tersebut, buruh Indonesia akan mengajukan enam tuntutan utama yang diyakini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan memberikan perlindungan lebih. Adapun tuntutannya adalah sebagai berikut:

    Hapus Outsourcing: Buruh menuntut penghapusan sistem outsourcing yang dinilai merugikan pekerja dengan memberikan ketidakpastian dalam pekerjaan dan hak-hak yang tidak jelas.

    Bentuk Satgas PHK: Buruh meminta pembentukan Satgas PHK untuk mengatasi masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sering terjadi secara sepihak.

    Wujudkan Upah Layak: Tuntutan untuk penetapan upah yang layak bagi buruh di seluruh Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat.

    Lindungi Buruh dengan RUU Ketenagakerjaan: Buruh meminta agar RUU Ketenagakerjaan yang baru segera disahkan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pekerja.

    Lindungi Pekerja Rumah Tangga dengan RUU PPRT: Salah satu tuntutan buruh adalah pengesahan RUU Pekerja Rumah Tangga (PPRT) yang akan memberikan hak dan perlindungan bagi pekerja di sektor domestik.

    Berantas Korupsi dengan RUU Perampasan Aset: Buruh juga menyerukan untuk segera disahkannya RUU Perampasan Aset guna memberantas korupsi yang merugikan rakyat, termasuk pekerja.

    May Day sebagai Momentum Keadilan Sosial

    Menurut Said Iqbal, May Day bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan panggung bagi buruh untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak mereka.

    “Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia,” ujarnya dalam keterangannya pada Rabu (30/4/2025).

    Ia menambahkan, May Day adalah kesempatan bagi kaum buruh untuk tidak hanya menuntut, tetapi juga menawarkan jalan menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Hari Buruh Internasional, yang diperingati setiap 1 Mei, berawal dari perjuangan keras kelas pekerja di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19.

    Pada 1884, buruh-buruh di Amerika mulai memperjuangkan pengurangan jam kerja yang sangat panjang, sekitar 18 hingga 20 jam sehari.

    Gerakan ini memuncak dengan demonstrasi besar-besaran pada 1 Mei 1886, yang kemudian berujung pada peristiwa tragis yang menewaskan ratusan buruh.

    Perjuangan tersebut menginspirasi gerakan buruh di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

    PARTAI BURUH- May Day 2025 bukan hanya perayaan, melainkan panggung perjuangan buruh untuk hak-hak dan keadilan sosial di Indonesia. (Nitis/Tribun)

    Sejarah dan Perkembangan May Day di Indonesia

    Di Indonesia, peringatan Hari Buruh atau May Day mengalami perubahan signifikan, terutama pada masa Orde Baru.

    Setelah peristiwa G30S/PKI tahun 1965, pemerintah sempat melarang kegiatan buruh yang dianggap mengancam stabilitas nasional.

    Akibatnya, peringatan May Day diganti dengan Hari Buruh Nasional yang diperingati setiap 1 Mei, meskipun dengan pembatasan tertentu.

    Namun, meskipun ada perbedaan cara peringatan, esensi Hari Buruh tetap sama, yaitu memperjuangkan hak-hak buruh.

    Hari Buruh Nasional kini menjadi momentum penting bagi pekerja di Indonesia untuk menyuarakan hak mereka, baik di sektor formal maupun informal.

    Peringatan ini juga mengingatkan pentingnya perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh buruh di seluruh dunia untuk mencapai kondisi kerja yang lebih manusiawi dan adil.

    Harapan Buruh untuk Masa Depan yang Lebih Baik

    Said Iqbal berharap agar peringatan May Day 2025 ini menjadi ajang bagi buruh untuk memperjuangkan hak-hak mereka serta menawarkan solusi konkret terhadap masalah ketenagakerjaan yang ada di Indonesia.

    Menurutnya, perubahan yang diinginkan oleh buruh bukan hanya untuk kepentingan mereka sendiri, tetapi juga untuk menciptakan sistem ketenagakerjaan yang lebih adil bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Dengan sejarah panjang perjuangan buruh, May Day tetap menjadi hari yang penuh makna bagi pekerja di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

    Melalui aksi serentak yang digelar pada 1 Mei 2025, buruh berharap dapat memperjuangkan hak-hak mereka dan memastikan kesejahteraan serta perlindungan bagi seluruh pekerja di tanah air.

  • Tabiat Aura Cinta Semasa SMA Dibongkar Kepala Sekolah: Beberapa Kali Izin – Halaman all

    Tabiat Aura Cinta Semasa SMA Dibongkar Kepala Sekolah: Beberapa Kali Izin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala SMAN 1 Cikarang Utara, Didi Rosidi membongkar tabiat Aura Cinta semasa sekolah.

    Aura Cinta adalah sosok gadis yang berdebat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat audiensi dengan perwakilan warga terdampak proyek pelebaran sungai di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Sabtu (26/4/2025).

    Didi Rosidi mengatakan, Aura Cinta yang memiliki nama asli Egalita Aurelia Devi Artamevia, beberapa kali izin tak masuk sekolah. 

    Alasan tak masuk sekolah adalah menjalani syuting sebagai artis figuran.

    “Beberapa kali izin untuk mengikuti itu, syuting lah bahasanya,” kata Didi Rosidi kepada Dedi Mulyadi, dikutip dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Rabu (30/4/2025).

    Menurut Didi, Aura Cinta memang memiliki bakat di dunia seni, terutama akting atau seni peran. Aktivitas ini ternyata sudah dijalani Aura Cinta semasa di sekolah.

    Oleh karena itu, pihak sekolah sudah terbiasa dengan Aura Cinta yang beberapa kali izin tak masuk sekolah karena syuting.

    Didi pun tak menampik, Aura Cinta adalah murid populer di sekolah yang dipimpinnya.

    “Ada bakatnya di situ,” tambah Didi.

    Didi juga membongkar latar belakang keluarga Aura Cinta yang termasuk dalam kategori tidak mampu dan tinggal di bantaran sungai.

    Bahkan saat mendaftar ke SMAN 1 Cikarang Utara pada 2021, Aura Cinta masuk melalui jalur afirmasi menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

    “Anak ini masuk ke SMA kami, 4 tahun yang lalu dia melalui jalur SKTM, Pak. Tidak mampu. Dia masuknya afirmasi yang keluarga ekonomi menengah ke bawah,” kata dia.

    Kemudian, Aura Cinta lulus pada tahun 2024 dan saat ini usianya menuju 20 tahun. 

    “Dia lahirnya 2005, ya sudah masuk dewasa,” kata Didi.

    Terkait aksi speak-up Aura Cinta mengenai acara wisuda di sekolah, Didi mengaku, hal ini dilakukan demi sang adik yang hendak lulus SMP.

    “Sepengetahuan kami, yang dimaksud dengan wisuda itu bukan untuk dia, untuk adiknya yang akan lulus SMP,” jelas Didi.

    Sebelumnya diberitakan, sosok Aura Cinta sempat menjadi sorotan setelah berdebat dengan Dedi Mulyadi mengenai masalah penggusuran dan pelarangan wisuda di sekolah.

    Penggusuran akibat proyek pelebaran sungai itu membuat 30 warga Cikarang, Kabupaten Bekasi kehilangan tempat tinggal, termasuk keluarga Aura Cinta.

    Pasalnya, rumah orang tua Aura Cinta berada di wilayah proyek strategis Bendung Sungai Hulu (BSH) 0 Kali Cikarang dan Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) karena berdiri di atas lahan negara secara ilegal.

    Aura menyebut, penggusuran rumahnya tersebut termasuk realisasi dari kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

    Aura merasa keberatan rumah orang tuanya digusur.

    Namun keberatan Aura Cinta itu langsung disanggah oleh Dedi. Pihaknya menyampaikan mendirikan rumah di bantaran sungai itu melanggar aturan.

    “Kenapa saya melakukan ini? Kalau saya tidak melakukan ini, banjir parah lagi. Gubernur yang disalahin. Sekarang kan sudah agak lumayan,” ucap Dedi.

    Selain mengkritik masalah penggusuran, Aura juga mengomentari kebijakan Gubernur terkait penghapusan wisuda di sekolah. 

    Remaja itu mengatakan perlu ada kegiatan perpisahan sebagai kenang-kenangan di masa sekolah.

    Dedi Mulyadi pun menanggapi kritik tersebut.

    “Di negara mana yang TK ada wisuda, SMP ada wisuda, SMA ada wisuda di negara mana tuh? Hanya di Indonesia,” ucap Dedi Mulyadi lagi.

    Ia menjelaskan, wisuda seharusnya hanya diperuntukkan bagi mereka yang menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

    Dedi juga menyoroti beban biaya yang ditanggung orang tua.

    “Wisuda untuk siapa coba? Yang kuliah, di kita anak TK wisuda biaya gak? (Ada) biaya. Punya rumah enggak yang ikut wisuda TK itu? Enggak. Pake bantaran sungai ya, kan?” ucap Dedi lagi.

    Dalam diskusi itu, Dedi menegaskan bahwa kebijakan tersebut dilakukan untuk kepentingan rakyat Jawa Barat, khususnya orang tua yang tengah mengupayakan pendidikan untuk anak-anaknya.

    “Saya tanya, gubernur melakukan itu untuk siapa?” tanyanya kembali.

    “Rakyat semua,” jawab remaja tersebut.

    (Tribunnews.com/Sri Juliati/Pravitri Retno W/Garudea Prabawati)

  • Cerita ASN Pemkot Prabumulih Tak Masuk Kerja 10 Tahun, Tetap Terima Gaji Setiap Bulan – Halaman all

    Cerita ASN Pemkot Prabumulih Tak Masuk Kerja 10 Tahun, Tetap Terima Gaji Setiap Bulan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Prabumulih – Baru-baru ini, terungkap fakta mengejutkan terkait enam Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, yang tidak pernah masuk kerja dalam waktu yang cukup lama.

    Beberapa di antaranya bahkan sudah absen sejak 10 tahun yang lalu, namun tetap menerima gaji setiap bulan dari pemerintah.

    Hal ini menjadi sorotan setelah dilakukan inspeksi mendadak oleh Inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Prabumulih.

    Berdasarkan laporan dari Inspektur Daerah Kota Prabumulih, H. Indra Bangsawan, enam ASN tersebut terbagi antara yang bertugas di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan di tingkat kelurahan.

    Salah satu dari mereka tidak masuk kerja selama satu dekade, dengan alasan yang mengeklaim mengalami sakit.

    “Untuk yang 10 tahun tidak bekerja itu alasanya karena mengalami sakit. Enam yang bolos itu ada yang di OPD dan ada yang bekerja di kelurahan,” jelasnya.

    Langkah Selanjutnya

    Inspeksi mendadak ini dilakukan sesuai dengan perintah Wali Kota Prabumulih, H.

    Arlan, yang ingin meningkatkan kedisiplinan pegawai di lingkungan Pemkot.

    Menurut Indra, temuan ini telah dilaporkan kepada Wali Kota.

    Namun, terkait tindakan disiplin, hal itu merupakan kewenangan dari masing-masing kepala OPD.

    Indra juga menegaskan bahwa Inspektorat tidak dapat secara langsung mengambil tindakan terhadap pegawai yang tidak masuk kerja, melainkan hanya melakukan pengawasan.

    “Kami ditugaskan memeriksa, dan OPD hendaknya menyampaikan kepada kami kalau ada pegawai yang tidak masuk,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa hanya satu pegawai kelurahan yang pernah diberi peringatan oleh lurahnya hingga peringatan ketiga.

    Kata Wali Kota

    Penting untuk diketahui bahwa sejak masa kepemimpinan Wali Kota Prabumulih H Arlan, kedisiplinan pegawai menjadi fokus utama.

    Wali Kota secara tegas meminta kepada kepala OPD dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk tidak ragu melaporkan pegawai yang menunjukkan sikap tidak profesional dan jarang masuk kerja.

    “Jika memang ada pegawai terbukti jarang masuk, maka gaji pegawai tersebut akan ditahan bahkan akan diberikan sanksi,” tegas Arlan.

    Arlan juga memberikan opsi bagi pegawai yang merasa kehilangan semangat dan kedisiplinan dalam bekerja untuk mengambil langkah yang lebih terhormat dengan mengajukan pengunduran diri secara resmi.

     “Jangan sampai ada nama yang masih terima uang negara tapi kerja tidak jelas. Siapa yang sudah malas kerja, ajukan pensiun. Itu lebih mulia daripada terus absensi asal-asalan,” pungkasnya.

    (TribunSumsel.com/Edison)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ayu Rahayu Ditangkap Polres Purwakarta, Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar, Modus Arisan Bodong – Halaman all

    Ayu Rahayu Ditangkap Polres Purwakarta, Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar, Modus Arisan Bodong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Purwakarta – Warga Purwakarta digegerkan oleh penangkapan seorang ibu rumah tangga bernama Ayu Rahayu (33) yang diduga melakukan penipuan arisan bodong.

    Korban pelaku mencapai 580 orang.

    Penangkapan terjadi pada Kamis, 10 April 2025, setelah rumah pelaku digerebek oleh warga yang merasa tertipu.

    Ayu ditangkap oleh Satreskrim Polres Purwakarta bersama Polsek Sukatani.

    Modus Operandi

    Ayu Rahayu menjalankan aksinya selama tujuh tahun dengan membangun jaringan arisan investasi dan tabungan fiktif.

    Wakapolres Purwakarta, Kompol Sosialisman Muhammad Natsir, mengungkapkan bahwa kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp1.027.150.000.

    “Modusnya sangat rapi, pelaku membentuk 44 grup WhatsApp yang berisi 10 hingga 100 orang,” jelas Natsir dalam konferensi pers pada Senin, 28 April 2025.

    Ayu kerap mencairkan uang arisan lebih awal menggunakan nama palsu.

    Ketika peserta asli menang, ia mendadak hilang jejak.

    Dari kegiatan arisan saja, kerugian tercatat mencapai Rp706 juta.

    Selain arisan, Ayu juga menawarkan investasi pulsa dengan janji imbal hasil 20 persen.

    Namun, uang tersebut digunakan untuk menutupi kerugian dari arisan dan kebutuhan pribadi.

    Modus lain yang digunakan adalah tabungan minyak goreng, di mana Ayu menjanjikan 2 liter minyak goreng untuk setiap Rp1 juta yang ditabung.

     “Selama sepuluh bulan berjalan, tidak ada minyak, tidak ada uang kembali,” tambah Natsir.

    Tindakan Hukum

    Ayu Rahayu kini resmi ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka penipuan dan penggelapan.

    Ia dijerat dengan Pasal 378 dan 372 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal delapan tahun penjara.

    Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk dua unit mobil, 21 alat kocokan arisan, dan puluhan buku tabungan.

    (TribunJabar.id/Deanza Falevi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).