Category: Tribunnews.com Regional

  • Sosok Bambang Hamid Eksekutor Penembakan di Bogor, Diduga Pembunuh Bayaran dan Miliki Senpi – Halaman all

    Sosok Bambang Hamid Eksekutor Penembakan di Bogor, Diduga Pembunuh Bayaran dan Miliki Senpi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus penembakan terhadap Torang Heriyanto (45), warga Bogor, Jawa Barat, menemui titik terang setelah empat tersangka ditangkap.

    Identitas keempat tersangka adalah Bambang Hamid Rahakbauw, Muhammad Renmaur, Nikson Yason Mangol, dan Toni Lakonda.

    Polresta Bogor Kota masih memburu dua tersangka lain bernama Faizer Yahya alias Dede dan Hasan Alhabshy.

    Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, menjelaskan dua orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) merupakan otak penembakan.

    Adapun tersangka Bambang Hamid Rahakbauw merupakan eksekutor penambakan.

    “Keterangan saksi, sebelum eksekutor menembak ada perintah terlebih dulu. Yang memerintah salah satunya DPO,” ungkapnya, Selasa (4/2/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Bambang Hamid ditangkap di rumah calon istrinya di Ciangsana, Gunungputri, Kabupaten Bogor.

    Petugas kepolisian menembak kaki Bambang yang berusaha kabur saat ditangkap.

    Penyidik masih mendalami dugaan Bambang bekerja sebagai pembunuh bayaran.

    Bambang berasal dari Maluku dan memiliki jabatan Panglima AMKEI.

    “Jadi untuk bayaran kami masih dalami. Tapi kemungkinannya ke arah situ (pembunuh bayaran),” lanjutnya.

    Setelah ditelusuri, Bambang selalu membawa senjata api (senpi) untuk menakut-nakuti.

    “Jadi untuk senpi mereka gunakan hanya untuk menakut-nakuti orang-orang. Jadi untuk mengancam,” katanya.

    Akibat perbuatannya, Bambang dapat dijerat pasal Undang-undang Nomor 12 tahun 2001 pasal 1 ayat 1, Undang-undang darurat atau pasal 3 KUHPidana dan atau pasal 338 atau pasal 170 ayat 1 dan 340 KUHPidana junto pasal 55 tentang penggunaan senpi dan atau pembunuhan berencana atau pengeroyokan  yang mengakibatkan maut.  

    Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Eko Prasetyo, menyatakan senpi yang menjadi salah satu barang bukti pembunuhan pertama kali digunakan di Bogor.

    “Untuk barang bukti yang berhasil kami amankan yakni satu buah HP berwarna ungu, tiga butir selongsong peluru berukuran 9 mm, peluru ukuran 9 mm. Lalu ada satu pucuk senjata warna hitam,” tuturnya.

    Kombes Eko Prasetyo mengatakan kasus penembakan berawal saat Dede dan korban terlibat cekcok pada Sabtu (1/2/2025).

    Hasan Alhabshy yang masih buron juga terlibat cekcok dengan korban pada Senin (3/2/2025) dini hari.

    Tersangka Muhammad Renmaur yang berada di pasar memukul kepala korban menggunakan balok kayu.

    Setelah melihat korban lemas, Dede meminta Bambang menembak korban.

    “Pasti kami akan sikat habis ini. Saya tidak pandang bulu, siapa yang ingin berbuat hal-hal yang merugikan atau merusak Polres Bogor, wilayah Bogor Kota. Kami akan tindak tegas,” ucapnya.

    Kata Keluarga Korban

    Kakak korban, Erwin Tampubolon, mengatakan korban tewas di lokasi kejadian dengan lima luka tembakan.

    Menurutnya, senjata api yang digunakan pelaku tak diperuntukkan bagi warga sipil.

    “Karena ini sudah meresahkan masyarakat, terutama masyarakat Kota Bogor. Karena peredaran senjata api itu masih terjadi di Kota Bogor ini,” ucapnya, Senin, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Erwin menjelaskan korban ditembak orang tak dikenal (OTK) saat duduk di pasar.

    Pelaku yang berjumlah lebih dari satu menyerang dan menembak korban.

    “Kalau info yang saya dapat, keluarga adik kami ini sedang duduk-duduk.” 

    “Mereka menggunakan kendaraan menyerang,” katanya.

    Penyidik telah melakukan autopsi jasad korban di RSUD Ciawi Kabupaten Bogor.

    Jenazah tiba di rumah duka di Kecamatan Bogor Tengah pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

    Proses pemakaman akan dilakukan di Kemang pada Rabu (5/2/2025).

    Sebagian artikel telah tayng di TribunnewsBogor.com dengan judul Tampang Sangar Eksekutor Penembakan Pria di Pasar Mawar Bogor, Ditangkap di Rumah Calon Istri

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat/Sanjaya Ardhi)

  • Wujudkan Kebutuhan Dasar, Warga Desa Takarai NTT Bangun Akses Air Bersih Berkelanjutan – Halaman all

    Wujudkan Kebutuhan Dasar, Warga Desa Takarai NTT Bangun Akses Air Bersih Berkelanjutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Belum meratanya pembangunan akses air bersih yang layak di Indonesia dinilai masih menjadi tantangan hingga saat ini.

    Banyak daerah terpencil masih kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. 

    Adapun pemerintah telah mendorong ketahanan air bersih di seluruh Indonesia, sebagaimana cita-cita Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita.

    Sementara itu, salah satu contoh wilayah dengan kondisi krisis air bersih ada di Desa Takarai, Kecamatan Botin Leobele, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Kondisi ini telah berlangsung selama puluhan tahun tanpa solusi yang memadai.

    Warga Takarai harus menempuh perjalanan sejauh satu kilometer menuju sumber air. Perjalanan ini dilakukan dengan berjalan kaki sambil membawa jerigen. 

    Jalan yang curam dan berbatu membuat perjalanan semakin sulit. Mereka harus melakukannya dua hingga empat kali sehari. Ini menjadi beban berat, terutama bagi anak-anak dan lansia.

    Sebagai alternatif, warga dapat membeli air bersih dari tangki. Harga per tangki berkisar antara Rp160 ribu hingga Rp200 ribu. Namun, air tersebut hanya cukup untuk kebutuhan satu minggu. Pilihan ini tidak selalu bisa diambil karena mahal.

    Ditambah lagi, pendapatan rata-rata masyarakat di Desa Takarai sekitar Rp200 ribu per bulan. 

    Dengan penghasilan tersebut, membeli air bersih menjadi hal yang sulit. Sebagian besar warga lebih memilih mengambil air langsung dari sumbernya. Meskipun melelahkan, ini dianggap sebagai satu-satunya pilihan yang memungkinkan.

    Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Solar Chapter Indonesia bekerja sama dengan warga Desa Takarai dan Trisula Corporation membangun sistem pompa air tenaga surya untuk menyediakan air bersih. Proyek ini sukses diimplementasikan pada 7-12 Januari 2025 berkat gotong royong semua pihak. 

    Sejak 2017, mereka telah membangun 24 fasilitas air di Nusa Tenggara Timur. Pada 10 Januari, air pertama berhasil dipompa dan mengalir ke bak reservoir Desa Takarai, menjadi momen bersejarah bagi warga.

    “Untuk kegiatan beberapa hari ini, saya melihat kolaborasi yang luar biasa antara warga desa dan Solar Chapter, serta Trisula Corporation. Sangat menyejukkan melihat semangat masyarakat karena ada orang baru, dan semangat dari sisi Solar Chapter juga,” ujar Yeremias Nana selaku Kepala Desa Takarai mengenai proses implementasi, dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).

    Nana mengatakan sistem pompa air ini bisa mendistribusikan 40.000 liter air per hari. Tenaganya berasal dari 7 panel surya berkapasitas 550 watt-pik. 

    Selain itu, Nana menyebut total output yang dihasilkan mencapai 3.850 watt-pik. Sistem ini didukung oleh Sans Power. Air dipompa melalui pipa Vinilon PN 10 sepanjang 900 meter ke desa, melayani 120 KK di Desa Takarai. 

    “Bahagia sekali bisa menyaksikan secara langsung kerja keras antara tim Solar Chapter bersama warga Takarai untuk menyukseskan proyek pembangunan fasilitas air di Desa Takarai. Puji Tuhan, alhasil proyek ini selesai dan Takarai akhirnya merdeka air dan air tersebut bisa mengalir sampai anak cucu,” tambah Jane Vieren selaku perwakilan dari tim Solar Chapter. 

    Mengusung slogan “Mengalir Sampai Anak Cucu,” Fathoni Nugrah Irkha selaku perwakilan dari Trisula berharap proyek ini bisa memberi akses air bersih dan meningkatkan kesejahteraan warga Takarai, kini dan di masa depan. 

    “Saya senang, semoga apa yang telah kita bangun bersama dapat memberikan dampak untuk Desa Takarai lebih baik sampai seterusnya,” pungkas Fathoni 

  • 6 Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Belum Diketahui Identitasnya, Polisi Lakukan Identifikasi – Halaman all

    6 Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Belum Diketahui Identitasnya, Polisi Lakukan Identifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Enam korban kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat masih belum teridentifikasi.

    Diketahui, ada delapan orang korban meninggal dalam tragedi kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) tengah malam ini.

    Dari delapan korban, baru dua korban yang berhasil diidentifikasi.

    Keduanya, yakni Budiman (45) dan Yana Mulyana (49).

    Dua korban tersebut, merupakan warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    Sementara enam orang lainnya masih belum diketahui identitasnya.

    Pihak kepolisian pun mendirikan Pos Ante Mortem DVI Polda Jawa Barat untuk mengidentifikasi enam korban lainnya.

    Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat melapor dengan mendatangi RSUD Ciawi, Jawa Barat.

    “Nanti keluarga datang akan kita lakukan matcing-kan dan yakinkan betul,” ujar Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes dr Nariyana, dikutip dari TribunJabar.id.

    Masyarakat bisa membawa benda yang sering dipakai atau membawa foto gigi saat tersenyum maupun rekam medis dari dokter gigi.

    Petunjuk tersebut, disebut bisa sangat membantu proses identifikasi korban.

    Kombes Nariyana juga menyebut, dari delapan korban tewas tersebut, dua di antaranya mengalami luka bakar.

    “Luka bakar ada dua, kemudian kondisi yang lain ya luka robek dan sebagainya, patah ada, tapi syukur sidik jarinya masih bisa kita identifikasi jadi rekan inafis sangat membantu,” katanya.

    Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus menuturkan, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait dalam menangani tragedi kecelakaan ini.

    “Tentunya kita akan melakukan tindakan kepolisian terkoordinasi dengan semua instansi terkait,” ujarnya, Rabu (5/2/2025).

    Diketahui, total ada 19 orang yang jadi korban dalam kecelakaan ini.

    Delapan orang meninggal dunia dan 11 lainnya luka-luka.

    Berikut ini daftar korban luka-luka dalam kecelakaan di GT Ciawi, Selasa (4/2/2025):

    1. Bendi Wijaya warga Sukabumi

    2. Dani Nursamsu warga Kota Bogor

    3. Ari Nurharom warga Kabupaten Sukabumi

    4. Sukanta warga Kabupaten Sukabumi

    5. Wahyudin warga Kabupaten Sukabumi

    6. Nurdin Ahyani warga Kota Bogor

    7. Yogi Satrio warga Kota Padang

    8. Yosep Irawan warga Kabupaten Sukabumi

    9. Dasep Naseh warga Kabupaten Sukabumi

    10. Sugiarti warga Kabupaten Sukabumi

    11. Ryujia Adriana warga Kabupaten Sukabumi

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Identitas 6 Korban Tewas Kecelakaan di GT Ciawi Belum Terungkap, Polda Jabar Buka Pos Ante Mortem

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Muamarrudi Irfani)

  • Getaran Gempa M 6.0 Maluku Utara Rasakan Kekuatan Hebat di Manado, Pegawai Pemerintah Panik – Halaman all

    Getaran Gempa M 6.0 Maluku Utara Rasakan Kekuatan Hebat di Manado, Pegawai Pemerintah Panik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MANADO – Pada Rabu (5/2/2025) terjadi gempa magnitudo 6.0 mengguncang wilayah Maluku Utara.

    Gempa terjadi pada Rabu sekitar pukul 11:12:31 WITA. 

    Pusat gempa berada di laut, 61 km barat laut Halmahera Barat, dengan kedalaman 87 km. 

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan gempa ini tak berpotensi menimbulkan tsunami, namun warga di sekitar Maluku Utara diminta tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

    Getaran Kuat Terasa Hingga Manado

    Guncangan yang terjadi sangat kuat dirasakan hingga ke Kota Manado, Sulawesi Utara. 

    Sejumlah warga, termasuk karyawan kantor pemerintahan, melaporkan kejadian tersebut. 

    Salah satunya, Gryfid Talumendun, seorang warga Manado, menggambarkan getaran gempa yang sangat kuat. 

    “Weh, bagoyang sekali (wih, bergetar sekali guncangannya),” ujar Gryfid.

    Sementara itu, di kantor DPRD Manado, para pegawai yang sedang bekerja langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri. 

    Salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, “Sangat kuat sekali tanah goyang, saya dengan teman langsung lari keluar,” kata dia. 

    Meskipun durasi gempa hanya sebentar, intensitas getarannya membuat banyak orang panik dan khawatir bangunan akan runtuh.

    Kekhawatiran Warga Terhadap Gempa Susulan

    Gempa bumi yang terjadi di perairan Halmahera Barat ini tidak hanya membuat warga terkejut, tetapi juga menambah kekhawatiran akan kemungkinan gempa susulan. 

    BMKG memberikan saran untuk tetap waspada, mengingat potensi terjadinya getaran lanjutan yang bisa saja lebih kuat.

  • Sosok Siswa SMA Tewas Tertimpa Pohon saat Berangkat Sekolah di Bali, I Putu Esa Dikenal Berprestasi – Halaman all

    Sosok Siswa SMA Tewas Tertimpa Pohon saat Berangkat Sekolah di Bali, I Putu Esa Dikenal Berprestasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Jembrana – Seorang siswa SMA, I Putu Esa Ananta Veda (16), meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Rabu, 5 Februari 2025.

    Peristiwa tragis ini terjadi saat ia dalam perjalanan menuju SMAN 1 Melaya, tempatnya bersekolah.

    Kejadian berlangsung sekitar pukul 06.30 WITA, di kilometer 123-124, dekat petilasan Mbah Temon, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.

    I Putu Esa yang merupakan siswa Kelas XI, berangkat dari rumahnya di Lingkungan Samiana Gilimanuk.

    Saat tiba di lokasi, pohon kayu albesia dengan diameter sekitar 40 cm tiba-tiba roboh dan menimpa dirinya.

    Menurut keterangan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, sopir truk yang berada di lokasi sempat memberikan isyarat kepada korban bahwa pohon tersebut dalam posisi miring dan berpotensi roboh.

    “Namun, korban tidak sempat menghindar,” jelasnya.

    Warga yang menyaksikan kejadian segera bergegas ke lokasi dan membawa I Putu Esa ke Puskesmas II Melaya untuk mendapatkan perawatan medis.

    Sayangnya, setelah satu jam menerima perawatan, dokter menyatakan bahwa ia meninggal dunia akibat cedera kepala berat.

    Duka Keluarga Besar SMAN 1 Melaya

    Kepala SMAN 1 Melaya, I Ketut Widia, mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kehilangan siswa berprestasi ini. “

    Keluarga besar SMAN 1 Melaya sangat berduka atas kehilangan salah satu siswanya. I Putu Esa adalah siswa yang rajin dan aktif dalam kegiatan organisasi seperti OSIS,” ungkapnya.

    I Putu Esa dikenal sebagai siswa yang berprestasi, di antaranya meraih Juara 2 Lomba Film Pendek HUT Pramuka KwarDa Bali 2023 dan Juara 3 Story Telling Nasional dalam Pertikawan Nasional 2024.

    Ia juga pernah meraih Golden Medali di Olimpiade Bahasa Inggris Universitas Mahendradatta 2024.

    “Kami menyampaikan duka yang mendalam kepada almarhum. Dumogi amor ing acintya,” tutup Ketut Widia mewakili keluarga besar SMAN 1 Melaya.

    (Tribun-Bali.com/I Made Prasetia Aryawan)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 3 Anggota Polisi Dipecat Imbas Aniaya Budianto Sitepu hingga Tewas, 4 Lainnya Kena Demosi 6 Tahun – Halaman all

    3 Anggota Polisi Dipecat Imbas Aniaya Budianto Sitepu hingga Tewas, 4 Lainnya Kena Demosi 6 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak tujuh personel Satreskrim Polrestabes Medan terlibat kasus penganiayaan terhadap Budianto Sitepu (42), warga Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara (Sumut), hingga tewas.

    Terkini, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumut sudah melakukan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Ipda Imanuel Dachi dan enam personel Polrestabes Medan.

    Hasilnya, tiga anggota kepolisian mendapatkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

    Mereka adalah Ipda Imanuel Dachi, Brigpol FY, dan Briptu DA.

    Menurut Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Bambang Tertianto, sanksi pemecatan ini diambil berdasarkan fakta dan keterangan yang diperoleh pihaknya saat mengusut kasus ini.

    Dari tujuh anggota kepolisian, hanya tiga aparat yang menganiaya korban hingga mengakibatkan korban tewas.

    “Kita memberikan sanksi sesuai fakta dan keterangan masing-masing.”

    “Dari 7 personel Polisi itu tidak semua diputuskan dipecat, hanya 3 termasuk Ipda ID,” kata Bambang, Selasa (4/2/2025), dilansir Tribun Medan.

    Sementara itu, sambung Bambang, empat personel lain ikut diberikan sanksi, yakni demosi berupa penundaan kenaikan pangkat selama enam tahun.

    Keempatnya turut hadir, tetapi sebagian tidak ikut menganiaya korban dan ada yang memukul ringan.

    “4 personel lainnya demosi 6 tahun. Dua orang ada yang tidak memukul sama sekali.”

    Sebelumnya, Budianto Sitepu tewas setelah diduga dianiaya Panit Resmob Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi, bersama anggotanya.

    Peristiwa tersebut, terjadi di Jalan Horas, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Selasa (24/12/2024) malam.

    Setelah dianiaya, korban dan dua rekannya yang juga mengalami penganiayaan dibawa ke Polrestabes Medan dan dijebloskan ke penjara.

    Beberapa jam ditahan, korban yang ketika itu dalam keadaan babak belur sempat mengalami muntah-muntah dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

    Dua hari di rumah sakit, anggota Pemuda Pancasila itu meninggal dunia pada Kamis (26/12/2024).

    Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, sempat mengungkapkan penyebab kematian korban berdasarkan hasil pemeriksaan medis.

    “Hasil autopsinya ada pendarahan pada batang otak, pendarahan pada kepala, lalu luka di pipi, rahang, lalu luka di bagian mata,” kata Gidion, Senin (30/12/2024).

    Ia menyebut, hasil luka yang didapatkan Budianto Sitepu karena mengalami kekerasan benda tumpul.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Buntut Tewasnya Budianto Sitepu, 3 Personel Polisi Dipecat, 4 Lagi Demosi Selama 6 Tahun.

    (Tribunnews.com/Deni)(Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)

  • Nasib Sopir Truk Tabrak Prajurit TNI hingga Tewas di Inhil Riau, Ditetapkan Sebagai Tersangka – Halaman all

    Nasib Sopir Truk Tabrak Prajurit TNI hingga Tewas di Inhil Riau, Ditetapkan Sebagai Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Inhil – Polsek Tempuling, Indragiri Hilir (Inhil), Riau, mengamankan seorang sopir truk berinisial GI (49) setelah terlibat dalam peristiwa tabrak lari yang merenggut nyawa dua orang prajurit TNI.

    Penangkapan dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat mengenai kecelakaan yang terjadi di Jalan Provinsi RT 022 RW 08, Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling.

    Kapolsek Tempuling, Iptu Delni Atma Saputra, bersama tujuh personilnya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan pelaku di Gudang Material Bangunan Sei Sirih Kecil, Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu.

    “Kami berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti berupa satu unit dump truck warna merah dengan nomor polisi BM 8427 GB,” jelas Iptu Delni.

    Proses Hukum dan Investigasi

    Setelah penangkapan, pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolres Inhil untuk proses penyidikan lebih lanjut.

    “Kami telah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Inhil dan Kasubden POM TNI AD untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” tambah Iptu Delni.

    Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa kecelakaan lalu lintas ini terjadi pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 05.20 WIB.

    Kecelakaan melibatkan mobil Mitsubishi Dump Truck dan sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh Pratu Yogi Ariandi dan rekannya, Hery Handika.

    Korban Kecelakaan

    Akibat kecelakaan tersebut, Hery Handika meninggal dunia di tempat setelah mengalami luka parah di bagian kepala.

    Sementara itu, Yogi Ariandi, yang juga mengalami luka parah, dilarikan ke Puskesmas Sungai Salak dan kemudian dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

    Sayangnya, setelah menjalani perawatan intensif, Yogi menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RS Efina di Pekanbaru.

    Yogi Ariandi merupakan prajurit TNI berpangkat Pratu yang bertugas di Kodim 0314/Inhil, kelahiran Sungai Piring, Inhil.

    (TribunPekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Imbas Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Bogor, Jasa Marga Aktifkan Mobile Reader  – Halaman all

    Imbas Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Bogor, Jasa Marga Aktifkan Mobile Reader  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, KM 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta pada 4 Februari 2025 pukul 23.30 WIB telah mendapatkan penanganan dari Jasa Marga.

    Sesaat setelah kejadian, petugas dari Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Tol Jagorawi bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan dan segera melakukan pengaturan lalu lintas.

    Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun, mengatakan bahwa lalu lintas menuju GT Ciawi 2 sempat dialihkan keluar melalui GT Bogor selama dilakukan pengamanan dan evakuasi di lokasi kejadian.

    “Sejak pukul 02.00 WIB, telah dibuka dua gardu untuk dilintasi dan pada pukul 05.15 sampai dengan saat ini, dibuka satu Gardu Tol Otomatis (GTO) dan dua Gardu Tol Multi,” kata Alvin dalam keterangan tertulis, Rabu (5/2/2025).

    Petugas juga disebut telah mengaktifkan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi di GT Ciawi 2.

    Kasat Lantas Polres Bogor Kota, Kompol Yudiono, menyampaikan, kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi berawal dari truk muatan air mineral menabrak mobil di depannya yang mengantre pembayaran tol.

    Dalam kecelakaan beruntun ini, ada enam kendaraan yang terlibat.

    “Mobil truk membawa air mineral menabrak kendaraan di depannya yang sedang antre transaksi untuk masuk tol,” ujar Yudiono yang dikutip dari Breaking News YouTube Kompas TV, Rabu (5/2/2025).

    Ia menjelaskan, korban dari insiden ini yaitu delapan orang meninggal dunia, dan 11 orang mengalami luka-luka.

    “Totalnya 19 orang (korban kecelakaan). Seluruh korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Ciawi,”  ujarnya.

    Terkait penyebab kecelakaan terjadi, Yudiono menyampaikan masih dalam penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara.

     

  • Terungkap Sosok Dalang Penembakan Torang Heriyanto di Pasar Mawar Bogor yang Kini Dicari Polisi – Halaman all

    Terungkap Sosok Dalang Penembakan Torang Heriyanto di Pasar Mawar Bogor yang Kini Dicari Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Polisi masih memburu 2 buron kasus penembakan pria di depan Pasar Mawar Bogor.

    Keduanya adalah Faizer Yahya alias Dede dan Hasan Alhabshy.

    Dua orang itu diduga jadi dalang penembakan dengan korban Torang Heriyanto TB (45) yang tewas pada Senin (3/2/2025) pukul 01.30 WIB.

    Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo menegaskan, akan segera menangkap dua orang pelaku yang saat ini statusnya menjadi DPO.

    “Ya mohon doanya mudah-mudahan segera terungkap,” kata Kombes Pol Eko di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (4/2/2025).

    Dede sendiri berperan menyuruh sang eksekutor Bambang Hamid untuk menembak Torang.

    Sebelum menyuruh, pada tanggal 1 Februari 2025, Dede dan Torang sempat cekcok dan berhasil dilerai oleh polisi.

    Hasan saat kejadian memang sengaja mencari Torang.

    Ia mencari Torang dan sempat terjadi cekcok antara keduanya pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 00.30 WIB atau satu jam sebelum penembakan.

    Saat cekcok, pelaku lain yang sudah ada di Pasar Mawar Bogor yakni Muhammad Renmaur memukul kepala belakang Torang dengan menggunakan balok kayu.

    Torang saat itu melakukan perlawanan dan berhubung kalah jumlah, ia pun kalah.

    Bambang atas suruhan DPO Dede langsung menembaknya.

    Torang tergeletak dan para pelaku yang empat diantaranya sudah tersangka dan dua DPO terus memukulinya.

    Kombes Pol Eko menegaskan, akan mengusut tuntas kasus ini.

    “Pasti kami akan sikat habis ini. Saya tidak pendang bulu,  siapa yang ingin berbuat hal-hal yang merugikan atau merusak polres bogor, wilayah Bogor kota. Kami akan tindak tegas,” ujarnya.

    Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang didapatkannya, dua DPO ini diduga kuat sebagai dalang atau aktor intelektual penembakan.

    “Kemudian ada dugaan dugaan bahwa DPO ini adalah aktor intelektualnya kita masih dalami kembali.

    Tetapi keterangan dari saksi-saksi sudah mengarah ke arah situ (aktor intelektual),” kata AKP Aji.

    Satu DPO yakni Dede memerintah eksekutor untuk menembak Torang.

    “Dari keterangan saksi ada yang menyatakan bahwa sebelum eksekutornya menembak ada perintah terlebih dahulu. Yang memerintahkannya itu salah satunya yang DPO ini,” tandasnya. (TribunBogor/Rahmat Hidayat) 

     

  • Dr. Andi Ony Prihartono, M.Si – Halaman all

    Dr. Andi Ony Prihartono, M.Si – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dr. Andi Ony Prihartono, M.Si adalah seorang birokrat yang kini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Banten.

    Ia lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 16 Maret 1970.

    Dalam kehidupan pribadinya, Andi Ony telah menikah dengan Andi Mirasari, SH.

    Andi Ony mengenyam pendidikan Diploma III di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN)  pada 1992.

    Kemudian, ia melanjutkan pendidikan jenjang Sarjana jurusan Ilmu Pemerintahan di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) pada 1998.

    Pada 2002, Andi Ony menempuh pendidikan S2 jurusan Sosiologi di Universitas Indonesia (UI).

    Tak sampai di situ, ia berhasil meraih gelar Doktor di Universitas yang sama, yaitu UI.

    Karier Andi Ony Prihartono telah malang melintang di tubuh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Berbagai jabatan strategis sudah pernah diemban Andi Ony.

    Ia memulai kariernya sebagai Lurah di desa Matekko, Kecamatan Gangking, Sulawesi Selatan.

    Kemudian Andi Ony menjadi Staf Badan Diklat.

    Karir Andi Ony semakin moncer. 

    Andi Ony diangkat menjadi Kepala Bagian Perencanaan Anggaran pada Biro Perencanaan Sekretariat Jendral Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Setelah itu, ia dipercaya sebagai Kepala Pusdiklat Regional Makassar pada Badan Pendidikan & Pelatihan.

    Pria berusia 54 tahun itu kemudian menduduki posisi Direktur Fasilitas Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa pada Direktorat Jendral Bina Pemerintah Desa.

    Dikutip dari tangerangkab.go.id, Andi Ony juga tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan pada Sekretariat Jendral Kemendagri.

    Setelah itu, ia ditugaskan menjadi Plt. Staf Ahli Bidang Pemerintahan pada Sekretariat Jendral Kemendagri.

    Barulah di tahun 2023, Andi Ony terpilih sebagai Pj Bupati Tangerang, Banten.

    Ia dilantik oleh Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Banten, pada Kamis (21/9/2023).

    Riwayat Pekerjaan

    Lurah Matekko Kec. Gangking
    Staf Badan Diklat
    Staf Subbag Penyusunan Program pada Bagian Perencanaan
    Staf Subbag Penyusunan Program pada Bagian Perencanaan Sekretariat Badan Diklat
    Kassubag Penyusunan Program pada Bag. Perencanaan Setdiklat
    Kepala Bagian Perencanaan Anggaran pada Biro Perencanaan Sekretariat Jendral
    Kepala Pusdiklat Regional Makassar pada Badan Pendidikan & Pelatihan
    Direktur Direktur Fasilitas Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa pada Direktorat Jendral Bina Pemerintah Desa
    Kepala Biro Administrasi Keprajaan & Kemahasiswaan pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri
    Kepala Biro Administrasi Keprajaan & Aumni pada Institut Pemerintah Dalam Negeri
    Kepala Biro Administrasi Pimpinan pada Sekretariat Jendral Kemendagri
    Plt. Staf Ahli Bidang Pemerintahan pada Sekretariat Jendral

    Harta Kekayaan

    Andi Ony Prihartono tercatat memiliki total harta sebesar Rp2 miliar.

    Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Andi Ony terakhir kali melaporkan hartanya di LHKPN KPK pada 27 Januari 2024 untuk periodik 2023.

    Harta terbanyak Andi Ony berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Gowa, dan Makassar, senilai Rp 2.611.189.000.

    Berikut adalah daftar harta kekayaan Andi Ony Prihartono.

    DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.611.189.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 152 m2/228 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 1.464.805.000

    2. Tanah Seluas 299 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 423.384.000

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 3000 m2/150 m2 di KAB / KOTAGOWA, HASIL SENDIRI Rp. 108.000.000

    4. Tanah dan Bangunan Seluas 116 m2/160 m2 di KAB / KOTA KOTAMAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 615.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 227.245.000

    1. MOTOR, VESPA SPRINT IGET 150 ABS Tahun 2018, HASILSENDIRI Rp. 36.000.000

    2. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000

    3. MOBIL, HONDA BRIO SATYA 1.2 E CVT Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp. 161.245.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 70.070.000

    D. SURAT BERHARGA Rp. —-

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 31.857.315

    F. HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp. 2.940.361.315

    III. HUTANG Rp. 853.712.429

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 2.086.648.886

    (Tribunnews.com/Falza)