Category: Tribunnews.com Regional

  • Konvoi Motor dengan Suara Knalpot Meraung-raung, Puluhan Remaja Pendekar Silat Diciduk Polisi – Halaman all

    Konvoi Motor dengan Suara Knalpot Meraung-raung, Puluhan Remaja Pendekar Silat Diciduk Polisi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BLITAR – Puluhan remaja yang diduga anggota perguruan silat meringkuk di depan polisi ketika aksi konvoi mereka tertangkap razia polisi dari Polres Blitar, Jawa Timur.

    Razi tersebut bermula dari aksi konvoi mereka menggunakan motor berkeliling jalanan di Kota Blitar. 

    Saat arak-arakan mereka melintas ruas jalan di timur Mapolres Blitar, Kamis (13/2/2025) sore remaja tersebut memainkan tarikan gas motornya hingga membuat suara knalpot motor meraung-raung (blayer-blayer) sembari berteriak-teriak tidak jelas.

    Sejumlah polisi kemudian berinisiatif merazia mereka karena aksinya dianggap mengganggu ketertiban umum dan menyebabkan macet.

    “Pada Kamis ini sekitar pukul 17.00 WIB, kami mengamankan sekelompok pemuda diduga dari perguruan silat yang mengganggu ketertiban umum,” kata Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman.

    Arif menjelaskan, kronologi peristiwa itu bermula ada sekelompok pemuda yang berjumlah sekitar 100 orang dengan menggunakan sepeda motor melakukan konvoi dan arak-arakan dari arah Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar mengarah ke timur.

    Anggota piket fungsi dan pejabat utama Polres Blitar berusaha membubarkan dan menertibkan rombongan konvoi, karena mengganggu arus lalu lintas dan ketertiban.

    Namun, saat massa diimbau agar membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing, terdapat provokator yang mengakibatkan massa menjadi berhamburan melarikan diri.

    Polisi kemudian mengamankan beberapa orang rombongan konvoi beserta sepeda motornya.

    “Jumlah orang yang kami amankan ada 45 orang. Sedangkan sepeda motor yang ikut diamankan ada 43 unit,” ujarnya.

    Dikatakan Arif, sampai saat ini sejumlah orang maupun kendaraan yang diamankan masih menjalani pendataan dan pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Blitar.

    Untuk sepeda motor yang tidak sesuai spesifikasi dan tidak dilengkapi surat dilakukan penindakan tilang oleh Satlantas Polres Blitar.

    “Rencana, malam ini, mereka akan kami inapkan semalam di aula Polres. Besok mereka dapat dijemput oleh keluarga atau walinya masing-masing,” katanya.

    Laporan Reporter: Samsul Hadi | Sumber: Tribun Jatim

  • Motif Porter Lion Air Bobol Koper Penumpang, Diduga Butuh Uang, Istri sedang Hamil 7 Bulan – Halaman all

    Motif Porter Lion Air Bobol Koper Penumpang, Diduga Butuh Uang, Istri sedang Hamil 7 Bulan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap motif porter Lion Air nekat bobol koper penumpang dan ambil perhiasan emas milik korban.

    Belakangan diduga, pelaku berinisial IH (26) melakukan aksinya karena butuh uang.

    Ia memiliki istri yang sedang hamil 7 bulan.

    Korban pencurian, Acilia Dwi Julianti (23) mengaku mendapat informasi dugaan motif aksi bobol koper dari kepolisian.

    Ia membenarkan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), dugaan motif karena faktor ekonomi. 

    “Kemarin polisi sempat memberikan update ke saya. Katanya motifnya karena istri hamil tujuh bulan. Hasil BAP-nya seperti itu,” katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Kamis (13/2/2025).

    Acilia dalam kesempatannya turut membeberkan kronologi lengkap kejadian yang menimpanya.

    Semua bermula saat dia dan sang suami berangkat dari Bandara Hasanuddin Makassar ke Bandara Haluoleo Kendari, pada 8 Februari 2025 kemarin.

    Kejanggalan sudah Acilia rasakan saat hendak naik ke pesawat.

    Kopernya yang seharusnya ditaruh di dalam kabin pesawat tiba-tiba ditahan oleh pelaku.

    Pelaku beralasan kopernya sudah dilabeli oleh petugas boarding gate untuk masuk ke bagasi.

    Namun, saat itu Acilia tidak mendapatkan pemberitahuan kenapa kopernya dipindahkan.

    “Tidak ada sama sekali pemberitahuan, bahwa koper mau dimasukkan ke bagasi.”

    “Tidak karyawan yang meluruskan (informasi) atas dasar apa bagasi dipindah? (Apakah karena) over 7 kilogram? Tidak diberitahu alasannya,” kata Acilia.

    Dia baru sadar kopernya dibobol saat sudah sampai di bandara tujuan.

    “Pada saat tunggu bagasi, koper keluar paling terakhir. Pas saya ambil, kuncinya sudah terbuka satu,” urainya.

    Acilia pun dikejutkan dengan koper yang berubah dari kondisi saat dirinya berangkat.

    Kotak perhiasan yang seharusnya tersembunyi, sudah keluar dari tempatnya.

    Awalnya Acilia sadar perhiasan kalung dan cincin emasnya raib.

    “Pas kejadian yang saya sadari cuma emas, setelah pelaku ditemukan, ternyata ada jam tangan yang diambil satu. Kalau emas sekitar harganya Rp 7,6 juta,” imbuhnya.

    Acilia dalam kesempatannya turut membantah pernyataan pelaku yang tertuang dalam BAP.

    Pelaku mengaku mendapati koper korban sudah tidak terkunci.

    Acilia memastikan kopernya terkunci sejak di bandara awal.

    “Dia nggak sengaja, kunci sudah terbuka.Pas dia buka nggak sengaja lihat perhiasan (lalu diambil),” timpalnya.

    Terakhir, Acilia mengaku barang-barang berharga miliknya masih diamankan polisi.

    “Barang masih di polisi di Bandara Makassar, saya sudah cabut laporan.”

    “Terkait perhiasan yang diambil belum bisa update, karena dari polisi belum (ada informasi lanjutan),” tutupnya. 

    Informasi tambahan, dalam kasus ini polisi dari Polres Maros sudah mengamankan 4 orang.

    Mereka adalah terduga pelaku IH dan tiga lainnya berstatus saksi.

    KEHILANGAN EMAS – Seorang penumpang pesawat Lion Air penerbangan JT-992 rute Makassar-Kendari histeris usai kehilangan emas di kopernya yang dia taruh di bagasi pesawat, Sabtu, 8 Februari 2025. Manajemen Lion Air sudah menindaklanjuti kasus ini dan mendapati 3 porter di bagian ground handling yang diduga terlibat dan diproses pihak berwajib. (Kolase Tribunnews/Tangkap layar FB)

    Corporate Communications Strategic AT PT Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, membenarkan telah menggelar investigasi internal.

    Diketahui ada 4 orang yang mengurus koper milik korban sebelum keberangkatan.

    “Terdapat empat orang porter (petugas penanganan bagasi) dari pihak ketiga (ground handling) yang terlibat dalam proses penanganan bagasi pesawat tersebut,” katanya, dikutip dari kanal YouTube KompasTV.

    Danang menambahkan, Lion Air telah menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang di Makassar untuk ditindaklanjuti sesuai proses hukum yang berlaku. 

    “Barang yang dimaksud telah ditemukan dan sedang diproses untuk segera dikembalikan kepada pelanggan,” tandasnya.

    (Tribunnews.com/Endra)

  • Polisi Gadungan Berpangkat Iptu Ditangkap Setelah Tipu Warga di Bogor, Ini Tampangnya – Halaman all

    Polisi Gadungan Berpangkat Iptu Ditangkap Setelah Tipu Warga di Bogor, Ini Tampangnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – WK (28) ditangkap aparat kepolisian setelah menipu warga Bogor, Jawa Barat dengan berpakaian bak seorang polisi.

    Polisi gadungan tersebut ditangkap saat mengenakan seragam Polri setelah melancarkan aksi penipuan.

    Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan, penangkapan bermula setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang merasa ditipu polisi gadungan.

    Anggotanya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku di kawasan Stasiun Cilebut, Bogor.

    “Pelaku ditangkap di Stasiun Cilebut. Awalnya kita pancing dulu,” kata AKP Aji kepada wartawan di Mako Polresta, Kamis (13/2/2025) malam.

    Aji melanjutkan, berdasarkan pemeriksaan sementara, WK mengakui bahwa ia menjadi polisi gadungan dengan pangkat Iptu.

    Tidak hanya polisi gadungan, pelaku WK juga mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

    “Jadi yang bersangkutan ini kadang berpura-pura menyamar sebagai BIN atau polisi,” ujarnya.

    Untuk modusnya sendiri, WK kerap menipu korban dengan cara meminta sejumlah uang.

    Ia beralasan kepada korban bahwa uang itu akan digunakan untuk ongkos kuliah atau melaksanakan tugas. 

    Agar korban percaya, pelaku WK memakai seragam polisi yang dibelinya dari toko online bahkan memalsukan dokumen pribadinya.

    “Ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam, ada pengangkatan sebagai polisi, ada pengangkatan sebagai BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga,” jelasnya.

    Foto Dibuat Pakai AI

    Foto-foto tersebut dibuat sendiri pelaku menggunakan aplikasi Artificial Intelligence (AI).

    “Tadi berdasarkan pengakuan dia, memang menggunakan AI, tapi AI-nya apa nanti kita dalami,” ujarnya.

    Saat ini, WK tengah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.

    Polisi masih mendalami terkait apakah masih ada korban atau modus lain yang digunakan pelaku ketika beraksi.

    “Selebihnya kita sedang dalami apakah WK ini jumlah yang didapatnya berapa, apakah ada saksi atau korban lain selain dari laporan,” ujarnya.

    WK sebelumnya diciduk tim buser Polresta Bogor Kota, Kamis (13/2/2025) di kawasan Stasiun Cilebut.

    Ia ditangkap usai menipu beberapa orang warga Budi Agung Tanah Sareal, Kota Bogor dengan kerugian mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

    Polisi gadungan berinisial WK ini digiring dengan tangan diborgol oleh beberapa orang tim Resmob Polresta Bogor Kota.

    Ia langsung digiring menuju ruangan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota.

    Saat digiring, ia menggunakan pakaian polisi lengkap dengan pangkat balok 2 nya atau Iptu.

    Penulis: Rahmat Hidayat

     .

  • Fakta Mayat Tanpa Kepala di Jombang, Sidik Jari Rusak Hingga Ciri Tahi Lalat di Dada Kanan – Halaman all

    Fakta Mayat Tanpa Kepala di Jombang, Sidik Jari Rusak Hingga Ciri Tahi Lalat di Dada Kanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG – Polisi memastikan jasad pria tanpa kepala dengan kepala manusia tanpa tubuh yang ditemukan di Jombang, Jawa Timur di dua lokasi berbeda memiliki keterkaitan.

    Seperti diketahui mayat tanpa kepala ditemukan di desa Dukuharum, kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang pada Rabu (13/2/2025) siang sekira pukul 12.00 WIB.

    Sementara itu, kepala manusia tanpa tubuh ditemukan di sekitar Kali Konto, dusun Kedung Lempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang pada sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB.

    Kedua temuan tersebut pun dibawa ke RSUD Jombang untuk dilakukan autopsi guna kebutuhan penyelidikan.

    Dipastikan bahwa jasad pria tanpa kepala yang ditemukan di Jombang merupakan korban mutilasi.

    Dari hasil autopsi terungkap sejumlah fakta.

    Bekas Senjata Tajam Tak Beraturan di Leher Korban

    Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra mengatakan, penemuan kepala di Kali Konto, masih terkait dengan penemuan mayat tanpa kepala di Megaluh. 

    “Kepala yang ditemukan adalah satu rangkaian, yang mana memang dari kematiannya ini tidak wajar,” katanya di Mapolres Jombang pada Kamis (13/2/2025).

    Ia menduga pelaku memenggal kepala korban menggunakan senjata tajam.

    “Di leher ditemukan bekas senjata tajam yang tidak beraturan. Dianalisa jika dilakukan pelaku tidak hanya sekali, tapi berulang-ulang,” ucapnya.

    Ada Pendarahan di Kepala Korban

    Selain itu, AKP Margono Suhendra mengatakan, berdasarkan hasil autopsi ditemukan ada luka pendarahan di bagian kepala korban.

    Diduga luka tersebut yang mengakibatkan korban lemas.

    “Sebelum kematian, juga ditemukan pendarahan di kepala yang mengakibatkan korban tersebut lemas dan tidak berdaya,” ucapnya.

    Sidik Jari Korban Sudah Rusak

    AKP Margono Suhendra mengungkap bila sidik jari korban sudah rusak.

    Hal tersebut yang membuat polisi kesulitan menguak identitas korban. 

    Rusaknya sidik jari korban dikarenakan jasadnya sudah membusuk.

    “Identitas korban masih belum ditemukan karena sidik jari dari korban sudah mulai rusak,” ucapnya.

    Ia menegaskan sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

    “Sampai saat ini dari Satreskrim melakukan penyelidikan, kami cek TKP, Identifikasi,” ujarnya. 

    Upaya Pelaku Hilangkan Jejak

    AKP Margono Suhendra menduga upaya pelaku membuang tubuh dan kepala korban di tempat berbeda dalam rangka menghilangkan jejak.

    “Bagian tubuh yang terpisah ini dimungkinkan untuk menghilangkan jejak,” ucapnya.

    Korban Punya Tahi Lalat di Dada Kiri

    Sebagai upaya untuk mengetahui identitas korban, polisi sudah menyebar informasi terkait ciri-ciri korban.

    “Jika ada bagian keluarga yang menghilang kurang lebih 3-4 hari yang lalu bisa menghubungi pihak Polres Jombang,” ujar AKP Margono Suhendra.

    Adapun ciri-ciri korban sebagai berikut:

    Usia diperkirakan 15-20 tahun
    Punya panjang rambut 14 sentimeter
    Struktur gigi tidak beraturan
    Tinggi badan 160 sentimeter
    Kulit sawo matang
    Terdapat tahi lalat di bagian dada sebelah kanan.

  • Bripka Helmy Watumlawar, Polisi di Maluku Kembali Bertugas Setelah 8 Bulan Desersi, Ini Kata Propam – Halaman all

    Bripka Helmy Watumlawar, Polisi di Maluku Kembali Bertugas Setelah 8 Bulan Desersi, Ini Kata Propam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, AMBON – Bripka Helmy Watumlawar dikabarkan kembali bertugas di Polres Maluku Barat Daya setelah selama kurang lebih 8 bulan lamanya mangkir dari dinas kepolisian alias desersi

    Bripka Helmy Watumlawar dikabarkan tidak hadir melaksanakan tugas sekitar bulan April 2024 lalu.

    Namun, sejak Januari 2025 ia kembali bertugas di Mapolres Maluku Barat Daya, Polda Maluku.

    Kabid Propam Polda Maluku, Kombes Pol Indera Gunawan pun membenarkan kabar ketidakhadiran Bripka Helmy Watumlawar dalam melaksanakan tugas selama 8 bulan. 

    “Ya ada beberapa bulan tidak melaksanakan dinas,” ungkap Kombes Pol Indera Gunawan saat dihubungi Tribunambon.com, Kamis (13/2/2025).

    Ia menjelaskan, saat ini kasus tersebut sedang dalam proses penegakan kode etik di internal Polres Maluku Barat Daya. 

    Berkas perkara terkait kasus ini telah dirampungkan dan sedang dalam tahap pengajuan saran hukum ke Bidkum Polda Maluku.

    “Saat ini berkas perkara sudah selesai dan sedang diajukan saran hukum ke Bidkum Polda sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) sebelum sidang kode etik,” jelasnya.

    Proses penegakan kode etik di kepolisian melalui beberapa tahapan. 

    Setelah berkas perkara dirampungkan, Bidkum Polda Maluku akan memberikan saran hukum berdasarkan hasil investigasi dan bukti-bukti yang terkumpul. 

    Saran hukum ini akan menjadi dasar bagi pimpinan kepolisian untuk memutuskan sanksi yang akan diberikan kepada yang bersangkutan.

    Jika terbukti bersalah, sidang kode etik akan digelar untuk mendengarkan keterangan dari Bripka Helmy dan saksi-saksi, serta mempertimbangkan saran hukum yang diberikan.

    Meskipun belum ada informasi resmi mengenai sanksi yang akan diberikan, terdapat beberapa kemungkinan sanksi yang dapat dikenakan kepada anggota kepolisian yang terbukti melakukan desersi. 

    Sanksi tersebut dapat berupa teguran, penundaan kenaikan pangkat, penempatan dalam jabatan yang tidak sesuai, hingga pemberhentian tidak dengan hormat dari dinas kepolisian.

    Terkait alasan Bripka Helmy mangkir dari tugasnya, Kombes Pol Indera tak banyak berkomentar.

    “Mungkin bisa ditanyakan ke Kapolres MBD, yang jelas Bripka Helmy meninggalkan tugas selama beberapa bulan,” ujarnya.

    Upaya konfirmasi lebih lanjut telah dilakukan kepada Kapolres MBD, AKBP Pulung Wietono, namun hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan tanggapan.

     

    Penulis: Jenderal Louis MR

  • Penyesalan Juriansyah, Sopir Pajero Penusuk Kondektur Damri di Lampung, Mengaku Buang Badik ke Tol – Halaman all

    Penyesalan Juriansyah, Sopir Pajero Penusuk Kondektur Damri di Lampung, Mengaku Buang Badik ke Tol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Juriansyah, pengendara Pajero Sport yang viral menusuk kondektur dan menganiaya sopir bus Damri di SPBU Nunyai, Rajabasa, Lampung hanya bisa tertunduk saat dihadirkan di hadapan awak media, Rabu (13/2/2025).

    Tak ada lagi tampang sangarnya di wajahnya seperti saat kejadian menganiaya dan menusuk kondektur bus Damri pada Minggu (9/2/2025) lalu.

    Warga Desa Negara Ratu, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah tersebut mengenakan baju tahanan berwarna oranye saat digiring polisi.

    Ia pun mengaku menyesal dan meminta maaf kepada korban serta keluarganya.

    “Saya berharap semoga keluarga korban bisa memaafkan saya,” kata Juriansyah di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (13/2/2025).

    Pelaku juga membenarkan jika senjata tajam jenis badik yang digunakan untuk menusuk korban dibuang di jalan tol Lampung.

    “Senjata tajam tersebut setelah kejadian dibuang ke tol,” ujar Juriansyah.

    Detik-detik Peristiwa Juriansyah Tusuk Kondektur Bus Damri

    Kapolresta Bandar Lampung Kombes Alfret Jacob Tilukay mengatakan peristiwa penusukan berawal saat bus Damri yang dikendarai Harjulian bersenggolan dengan mobil Mitsubishi Pajero Sport yang dikendarai Juriansyah. 

    “Peristiwa bermula saat pelaku Juriansyah ini terlibat cekcok dengan sopir maupun kondektur bus, saling serobot saat mengantre pengisian BBM di SPBU hingga akhirnya kedua mobil tersebut bersenggolan,” kata Alfret. 

    Harjulian kemudian menghubungi Arif Hakim, rekannya yang merupakan kondektur Damri. 

    Keributan pun tak terhindarkan. 

    Harjulian dan Arif terlibat percekcokan dengan tersangka. 

    Pada akhirnya, tersangka menganiaya kedua korban dengan menggunakan senjata tajam. 

    “Dari kejadian tersebut, korban yang merupakan kondektur mengalami luka pada bagian jari tengah tangan kanan serta dada. Sedangkan sopirnya dipukul bagian wajahnya,” tambah Alfret. 

    Alfret menjelaskan, Harjulian sempat menangkis pukulan Juriansyah. 

    “Korban Harjulian ini sempat dirangkul tersangka yang terlihat di dalam video tersebut dengan tangan tersangka,” kata Alfret.

    Buang Senjata Tajam di Tol

    Setelah menganiaya sopir dian kondektur bus Damri, Juriansyah masuk ke dalam mobilnya dan kabur meninggalkan lokasi kejadian.

    Menurut Kombes Alfret Jacob Tilukay, tersangka sempat membuang senjata tajam jenis badik yang digunakan untuk menganiaya sopir dan kondektur bus Damri di tol. 

    “Barang bukti ada CCTV dan baju korban, kami tengah melakukan pencarian terhadap senjata tajam tersebut yang dibuang pelaku ke area tol,” kata Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay. 

    Kombes Alfret menyebut, jika pelaku sempat diingatkan anaknya ketika ketahuan membawa senjata tajam.

    “Pelaku sempat diingatkan anaknya, apakah akan berkelahi lagi? Jadi pelaku membuang pisau tersebut,” ujar Kombes Alfret.

    Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 351 KUHPidana tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman paling lama 2 tahun 8 bulan penjara. 

    (Tribunlampung.co.id/ bayu saputra) 

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pelaku Penusukan Kondektur Damri Lampung Minta Maaf ke Korban dan Keluarga

  • Kunjungan ke Kalsel, Komisi III DPR Minta Layanan SIM dan SKCK Tetap Buka di Hari Minggu – Halaman all

    Kunjungan ke Kalsel, Komisi III DPR Minta Layanan SIM dan SKCK Tetap Buka di Hari Minggu – Halaman all

    TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik (kunspek) ke Provinsi Kalimantan Selatan, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan transformasi layanan yang lebih baik.

    Anggota Komisi III DPR RI F-PKS Habib Aboe Bakar mengapresiasi kepada beberapa Polres di Kalimantan Selatan yang telah menerapkan aplikasi online untuk pengajuan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). 

    “Sistem ini terbukti mempermudah masyarakat karena tidak perlu lagi mengantre langsung di kantor kepolisian untuk mengurus pengajuan SKCK. Ini adalah salah satu bentuk transformasi layanan publik yang sangat membantu masyarakat,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

    Selain itu, Aboe Bakar juga memberikan apresiasi kepada Polda Kalsel atas inovasi layanan Surat Izin Mengemudi (SIM) keliling, yang telah memberikan kemudahan kepada masyarakat. 

    “Lokasi-lokasi layanan SIM keliling seperti di Terminal Palnam, Pasar Sudimampir, Kantor Walikota Banjarmasin, dan Polsek Banjarmasin Selatan sangat dirasakan manfaatnya oleh warga yang kesulitan mengurus administrasi pada jam kerja,” ucap Sekjen DPP PKS itu.

    Namun, Aboe Bakar juga mencatat bahwa tidak semua masyarakat dapat mengurus administrasi pada jam kerja karena kewajiban bekerja.

    Sebab itu, ia mengusulkan agar transformasi pelayanan publik dapat diperluas, dengan layanan yang tersedia pada hari libur, seperti Sabtu atau Minggu. 

    “Saya rasa penting untuk ada pelayanan saat libur, sehingga masyarakat bisa mengurus administrasi seperti SIM dan SKCK tanpa mengganggu waktu kerja”, ujarnya.

    Selanjutnya, dalam pertemuan dengan Kejati Kalsel, Wakil Ketua Mahakamah Kehormatan Dewan ini menyoroti pentingnya pengajuan program restoratif justice (RJ) sebagai layanan publik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

    Habib Aboe Bakar mencatat adanya dua kendala utama dalam proses ini. Pertama adalah minimnya sosialisasi mengenai program RJ kepada masyarakat, yang menyebabkan banyak warga yang belum mengetahui keberadaan program ini. 

    Kedua adalah kurangnya informasi terkait prosedur dalam pelaksanaan RJ tersebut.

    Habib Aboe Bakar mengusulkan agar Kejati Kalsel memperkuat sosialisasi mengenai program RJ ini, baik melalui media sosial, leaflet, maupun forum-forum terbuka untuk menjelaskan prosedur dan manfaatnya kepada masyarakat. 

    “Penting untuk memberikan informasi yang jelas dan mudah diakses oleh masyarakat agar program restoratif justice ini dapat dimanfaatkan secara maksimal,” pungkasnya.

     

     

  • Cegah Stunting di Wilayah Tasikmalaya Jawa Barat, Puluhan Anak-anak Diberikan Makan Bergizi – Halaman all

    Cegah Stunting di Wilayah Tasikmalaya Jawa Barat, Puluhan Anak-anak Diberikan Makan Bergizi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perbankan turut berkontribusi dalam program pencegahan stunting sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

    Melalui program tersebut, BNI menyalurkan tambahan makan bergizi untuk anak-anak, bantuan sembako, hingga edukasi orang tua dan kader posyandu.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, hal ini dilakukan untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto salah satunya dilakukan melalui sejumlah aktivitas TJSL.

    “Dalam rangkaian kegiatan TJSL yang dimulai sejak 2 Desember 2024 hingga 2 Februari 2025 di Tasikmalaya Jawa Barat ini, BNI memberikan tambahan makan bergizi, edukasi hingga beragam aktivitas edukasi dalam rangka mengurangi stunting di Indonesia,” kata Okki dalam keterangannya, Kamis (13/2/2025).

    Melalui TJSL di Desa Leuibudah, Tasikmalaya, Jawa Barat, BNI menyalurkan bantuan makanan tambahan bergizi kepada 47 anak stunting selama 2 bulan, bantuan sembako kepada orang tua anak stunting, hingga seminar gizi ibu hamil dalam rangka pencegahan stunting.

    “Kami juga memberikan pelatihan smart parenting dan mental health, pelatihan bidan dan kader sigap stunting, serta memberikan alat permainan edukasi untuk 8 posyandu di desa tersebut,” tutur Okki.

    Okki menambahkan, program serupa akan terus dilanjutkan di lokasi yang berbeda sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencetak generasi masa depan Indonesia emas.

    BNI akan kembali melakukan kegiatan serupa di beberapa tempat untuk berkolaborasi mendukung program prioritas pemerintah.

    “Dengan adanya peran aktif seluruh pihak dalam mendukung program pemerintah untuk mencetak sumber daya manusia yang berdaya saing, kami yakin akan mempermudah pencapaian tersebut,” jelas Okki.

  • Barang Bukti Penyekapan dan Pembunuhan Pria Bali oleh 3 Wanita Jadi Sorotan, Dianiaya Secara Sadis? – Halaman all

    Barang Bukti Penyekapan dan Pembunuhan Pria Bali oleh 3 Wanita Jadi Sorotan, Dianiaya Secara Sadis? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Seorang pria di Bali, I Pande Gede Putra Palguna (53), tewas setelah disekap dan dianiaya selama 13 hari oleh dua wanita. 

    Korban mengalami berbagai bentuk penyiksaan, termasuk rambutnya yang dibakar dan akibat luka-luka yang dideritanya, korban akhirnya meninggal dunia.

    Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tiga tersangka, yang semuanya merupakan wanita.

    Barang bukti yang ditemukan  tersangka menjadi sorotan karena menunjukkan penganiayaan secara sadis yang dilakukan ketiga tersangka.

    Bagaimana kisah lengkapnya.

    Polres Buleleng berhasil mengungkap kasus ini setelah menemukan mayat korban di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 14.00 WITA.

    Karena korban ditemukan tanpa identitas, Unit Inafis Polres Buleleng melakukan analisis sidik jari untuk mengidentifikasi mayat tersebut.

    Hasilnya, korban diketahui bernama I Pande Gede Putra Palguna, seorang karyawan swasta berusia 53 tahun, lahir di Gianyar dan berdomisili di Bekasi, Jawa Barat.

    Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, polisi menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, termasuk luka akibat ikatan di pergelangan tangan dan kaki, serta luka bakar di punggung dan kepala.

    Pengungkapan Pelaku dan Motif Pembunuhan

    Setelah penyelidikan intensif, polisi menangkap tiga wanita yang diduga sebagai pelaku utama yakni OSM alias Oky (38), warga Denpasar Selatan, karyawan swasta,  IOP alias Intan (38), warga Bojonegoro, karyawan swasta dan LY alias Leni (57), warga Dangin Puri Kaja, Denpasar, wiraswasta.

    Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, mengungkapkan bahwa motif utama pembunuhan adalah utang dan dendam.

    Korban sebelumnya telah berjanji menjualkan hotel milik LY dan meminta biaya operasional hingga Rp 5,4 miliar namun, setelah menerima uang tersebut, korban menghilang dan tidak dapat dihubungi.

    LY kemudian meminta bantuan OSM dan IOP untuk mencari korban dan menagih uang tersebut.

    Saat ditemukan pada November 2024, korban masih belum bisa mengembalikan uang itu. Tersangka lalu memaksa korban membuat surat pernyataan mengenai utangnya.

    Pada pertengahan Januari 2025, OSM dan IOP menyadari bahwa korban terus berbohong soal pembayaran utang.

    Atas perintah LY, mereka kemudian melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban tewas.

    Selain motif utang, korban diduga pernah membocorkan informasi kepada seorang wanita bahwa LY pernah melakukan tindakan kekerasan seksual terhadapnya, yang semakin memicu kemarahan para tersangka.

    Kronologi Penyiksaan hingga Pembuangan Mayat

    Penganiayaan terjadi di Denpasar sejak 20 Januari hingga 2 Februari 2025. Korban mengalami berbagai bentuk siksaan hingga akhirnya meninggal dunia.

    Setelah korban meninggal, OSM dan IOP memberi tahu LY.

    Ketiga tersangka lalu menyusun rencana membuang mayat korban di hutan lindung Desa Pancasari, Buleleng. Tersangka LY berperan menyediakan mobil sewaan untuk mengangkut mayat.

    Berdasarkan rekaman CCTV dan data GPS dari mobil sewaan, polisi berhasil melacak pergerakan tersangka hingga akhirnya menangkap mereka.

    Barang Bukti dan Ancaman Hukuman

    Dalam penyelidikan, polisi menyita beberapa barang bukti yang digunakan dalam penyiksaan, antara lain korek api gas (untuk membakar rambut korban), kaleng obat pembasmi serangga (untuk memukul kepala dan wajah), 
    sapu dan serok (untuk memukul tubuh).

    Kemudian kabel ties (untuk mengikat tangan dan kaki),  setrika (untuk membakar punggung korban).

    Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 35 ayat 1 dan 3 juncto Pasal 55 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury) 

     

  • Diikuti Pakar Berbagai Negara, Bali Tuan Rumah Simposium Internasional Konservasi Gigi – Halaman all

    Diikuti Pakar Berbagai Negara, Bali Tuan Rumah Simposium Internasional Konservasi Gigi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Simposium kesehatan bertajuk Penn Endodontic Global Symposium 2025 diselenggarakan di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, pada 17–19 Januari 2025.

    Forum internasional ini diikuti oleh mahasiswa kedokteran gigi, praktisi dokter gigi, dan dokter spesialis konservasi gigi dari berbagai negara dengan tema Innovation Ignited in Conservative Dentistry: From Caries Detection to Microendodontic Surgery.”

    Penn Endodontic Global Symposium 2025 mempertemukan para ahli dalam bidang kedokteran gigi endodontik dan konservasi gigi dari berbagai negara.

    Ketua penyelenggara, Dr. drg. Ike Dwi Maharti, Sp.KG, Subsp. KE(K), mengatakan bahwa kegiatan ini menandai langkah penting dalam memajukan pengembangan layanan kesehatan yang mendorong keunggulan dalam praktik medis di Indonesia dan regional.

    “Penn Endodontic Global Symposium 2025 menjadi platform utama untuk kolaborasi, inovasi, dan pertukaran ilmu serta keahlian,” ungkapnya, dikutip Kamis, 13 Februari 2025.

    Dengan mempertemukan para dokter gigi, dokter spesialis, akademisi, mahasiswa kedokteran gigi, dan pemimpin pelayanan kesehatan gigi dan mulut dari berbagai negara, kegiatan ini menekankan kembali komitmen bersama untuk memajukan standar perawatan kesehatan gigi dan mulut serta mengatasi tantangan kritis, baik di Indonesia maupun di tingkat global.

    Dia menambahkan, kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI) cabang Jakarta Pusat serta Department of Endodontic, School of Dental Medicine, University of Pennsylvania.

    Terdapat sejumlah sesi yang melibatkan pakar di bidang kedokteran gigi, perawatan endodontik, dan restorasi bagi masyarakat serta membahas topik-topik penting seperti keilmuan dan teknologi medis terbaru serta strategi lanjutan untuk perawatan karies dan penyakit pulpa periapikal.

    Ketua IKORGI Cabang Jakarta Pusat, Prof. Dr. drg. Anggraini Margono, Sp.KG, Subsp. KE(K), menambahkan bahwa simposium dunia ini melibatkan kolaborasi dua institusi pendidikan (School of Dental Medicine, University of Pennsylvania dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia) untuk menghasilkan berbagai inovasi dan terobosan transformatif di bidang Endodontik, khususnya Microendosurgery, bagi seluruh peserta.

    Microendodontic Surgery atau perawatan bedah endodontik mikro, yang merupakan bidang khusus dengan keahlian yang masih sangat terbatas di Indonesia, menjadi bahasan menarik di kegiatan ini.

    Kegiatan simposium ini juga diwarnai dengan lokakarya yang mengangkat topik spesifik, diskusi panel, dan sesi membangun jejaring, serta pameran alat-alat kedokteran gigi terkini dan produk UMKM Bali. (tribunnews/fin)