Category: Tribunnews.com Regional

  • Bripka Hardi Amran, Polisi di Medan Terlibat Kecelakaan Setelah Tangkap Pencuri, Kaki Kirinya Patah – Halaman all

    Bripka Hardi Amran, Polisi di Medan Terlibat Kecelakaan Setelah Tangkap Pencuri, Kaki Kirinya Patah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Bripka Hardi Amran, polisi yang bertugas di Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Medan Kota mengalami patah kaki setelah ditabrak pemotor yang melawan arah di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (13/2/2025).

    Kapolsek Medan Kota, Kompol Selvintriansih pun mengungkap kronologis yang menimpa anggotanya tersebut.

    Peristiwa berawal saat Bripka Hardi bersama tim Reskrim Polsek Medan Kota sedang melaksanakan tugas mengungkap kasus pencurian.

    Kemudian tim bergerak dan berhasil menangkap satu pelaku berinisial SA pada Kamis 13 Februari 2025 sekira pukul 01:00 WIB.

    Setelah menangkap satu pelaku, Bripka Hardi bersama personel lainnya bergerak kembali ke Polsek Medan Kota.

    Saat itu Bripka Hardi berangkat menggunakan sepeda motor dibonceng personel lainnya bernama Iptu Asas Sihombing.

    Sementara, tersangka sudah dibawa terlebih dahulu oleh personel lainnya.

    Di lokasi kejadian, tepatnya di Jalan SM Raja depan Yuki Simpang Raya, Medan, kaki Bripka Hardi ditabrak pengendara sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.

    “Di tengah perjalanan, anggota saya yang saat itu berada di boncengan melewati Yuki Simpang Raya, tiba-tiba ditabrak pengendara sepeda motor berboncengan tiga yang melawan arah,” kata Kompol Selvin, Sabtu (15/2/2025).

    Ketika ditabrak, Bripka Hardi terjatuh meringis kesakitan,lalu petugas lainnya langsung memberikan pertolongan.

    Tiga orang yang menabraknya pun langsung diamankan.

    Bripka Hardi dibawa ke Rumah Sakit Columbia Asia, Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, guna mendapatkan pengobatan.

    Akibat ditabrak pengendara sepeda motor, kaki kiri Bripka Hardi patah dan terpaksa dioperasi.

    Sementara Iptu Asas Sihombing mengalami luka ringan di bagian tangan kanan.

    “Dokter yang melakukan pemeriksaan dan menangani Bripka Hardi menyatakan kaki korban harus dioperasi. Alhamdulillah operasi sudah selesai dan berjalan lancar,” ujarnya.

    Untuk kasus pencurian yang ditangani, Polisi masih melakukan pengembangan untuk meringkus pelaku lainnya.

    Pencurian rumah ruko milik Rianto Rusli di Jalan Laksana No 18, Kelurahan Kota Matsum III, Kecamatan Medan Kota terjadi pada beberapa waktu lalu.

    Dalam laporannya korban mengatakan barang-barang berharga miliknya raib digasak para pelaku antara lain pompa air, jerjak besi, pemanas air, kursi stainless, tabung gas dan lain sebagainya.

    Penulis: Fredy Santoso

  • Farrel CEO Startup Hilang Misterius di Pantai Bantul, Ditemukan Delapan Lembar Surat Permintaan Maaf – Halaman all

    Farrel CEO Startup Hilang Misterius di Pantai Bantul, Ditemukan Delapan Lembar Surat Permintaan Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Christopher Farrel Millenio Kusuma pendiri sekaligus CEO startup kompresi data Kecilin, hilang misterius. Barang-barangnya ditemukan di Pantai Pandan Payung di Kretek, Bantul, Yogyakarta. Farrel diketahui pria kelahiran 1 Januari 2000 dan menjadi CEO startup sejak umur 18 tahun.

    Sebuah telepon seluler, dompet, pakaian berwarna hitam, dan delapan surat, semuanya dibungkus dalam kantong plastik putih ditemukan dan diserahkan ke Polsek Kretek​, Bantul, Yogyakarta pada 9 Februari 2025.

    Polres Bantul membenarkan dompet itu berisi KTP ​F​arrel. Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, dalam surat yang ditemukan berisi pesan permintaan maaf namun tidak diungkapkan lebih detail karena masih dalam proses penyelidikan.

    AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana juga mengatakan barang-barang tersebut ditemukan oleh Yasminah (56), warga Temanggung, Jawa Tengah, di Pantai Pandan Payung, Minggu (9/2/2025) sekira pukul 17.30 WIB. 

    “Informasi itu kemudian diketahui oleh Bhabinkamtibmas Parangtritis dan diteruskan ke sejumlah pihak, termasuk Polsek Kretek,” jelasnya.

    Saat dicek lebih lanjut, barang yang ditemukan tidak hanya itu saja. Di dalam kresek putih itu juga ada KTP dengan identitas Christopher Farrel Millenio Kusuma, warga Gowongan, Jetis, Yogyakarta, serta delapan lembar surat yang ditujukan kepada delapan orang keluarganya yang berisi pesan serta permintaan maaf.

    Selanjutnya, pihaknya menghubungi keluarga pemilik identitas tersebut untuk memastikan bahwa barang tersebut milik sesuai identitas di KTP.

    Keluarga Farrel pun mengkonfirmasi kebenaran bahwa barang tersebut milik Farrel.

    “Hasil klarifikasi dengan pihak keluarga bahwa yang bersangkutan telah pergi dan lost contact dengan keluarga sejak empat hari yang lalu,” bebernya.

    Akhirnya, Polsek Kretek melaksanakan koordinasi dengan tim SAR, Dit Polairud, serta Babinsa dalam rangka melakukan upaya pencarian terhadap identitas yang ada di KTP tersebut.

    Adapun upaya penyisiran yang dilakukan berada di sepanjang bibir Pantai Pandan Payung dengan menggunakan jeep dan ATV.

    Pencarian ini juga didampingi keluarga korban dalam menyaksikan tim SAR melaksanakan penyisiran.

    “Hingga saat ini, proses penyisiran masih terus dilakukan,” tutup AKP I Nengah.

  • Wanita Disabilitas Jadi Korban Penculikan dan Asusila di Sorong, Tak Berbusana Saat Ditemukan – Halaman all

    Wanita Disabilitas Jadi Korban Penculikan dan Asusila di Sorong, Tak Berbusana Saat Ditemukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SORONG – Wanita disabilitas menjadi korban penculikan dan tindak asusila di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

    Korban UT (25) diketahui diculik pria berinisial H (30) di distrik Sorong Barat pada Minggu (9/2/2025) sekira pukul 10.30 WIB.

    Aksi pelaku menjemput korban pun terekam kamera CCTV.

    Mengetahui hal tersebut, keluarga pun melakukan upaya pencarian hingga akhirnya melapor ke polisi.

    Pencarian intensif dimulai pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 11.30 WIT.

    Tim kepolisian dibagi menjadi empat kelompok di bawah pimpinan Kasat Intel AKP Abdul Aziz, dengan instruksi langsung dari Kapolresta Sorong Kota. 

    Mereka menyusuri lereng bukit, menyisir aliran kali, hingga ke area terpencil di sekitar lokasi yang dicurigai.

    Usaha mereka membuahkan hasil.

    Pada pukul 12.28 WIT, korban ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di semak-semak.

    Tubuhnya tertutup ranting pohon dan rerumputan tanpa sehelai pakaian pun menutupi dirinya.

    Korban ditemukan dalam keadaan lemah setelah tujuh hari menghilang. 

    Kondisi fisiknya menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan trauma mendalam akibat kejadian yang dialaminya. 

    Setelah ditemukan, ia dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis dan pendampingan psikologis.

    Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudanto menegaskan, proses hukum kasus penculikan disertai dugaan tindak asusila tersebut masih diselidiki pihaknya.

    “Setelah korban ditemukan, saya perintahkan Satreskrim agar segera melaksanakan penyelidikan dan penyidikan kasus ini,” ujarnya kepada TribunSorong.com, Sabtu (15/2/2025).

    Happy menambahkan, tim medis RSUD Sele Be Solu juga akan melakukan visum terhadap korban yang hasilnya menjadi bukti bagi pihak kepolisian dalam memproses tindak pidana ini.

    Selain itu penyidik akan melengkapi beberapa alat bukti lainnya, sehingga kasus bisa segera tuntas.

    Menurut Happy, pelaku diancam hukuman Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). 

    “Saya jamin pelaku harus menerima hukuman maksimal,” katanya.

    Kabarnya polisi pun telah menangkap pelakunya..

    Penulis: Safwan 

  • Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Pemprov Papua Barat Fokus Kembangkan Sektor Pertanian – Halaman all

    Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Pemprov Papua Barat Fokus Kembangkan Sektor Pertanian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komitmen dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional ditunjukkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat dengan sinergi erat dengan pemerintah pusat.

    Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere mengungkapkan pengembangan sektor pertanian menjadi prioritas utama dalam mencapai ketahanan pangan di provinsi ini.

    Langkah ini diambil untuk memastikan ketahanan pangan berkelanjutan yang memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Papua Barat.

    “Ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama dalam membangun Papua Barat yang lebih baik,” ungkapnya melalui keterangan tertulis, dikutip Tribunnews, Sabtu (15/2/2025).

    Oleh karena itu, kata Ali, pihaknya terus mendukung segala bentuk upaya yang dapat meningkatkan produksi pangan dan memanfaatkan potensi pertanian yang ada.

    “Papua Barat terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sebagaimana arahan Presiden RI.”

    “Tanggung jawab terhadap program ini merupakan kewajiban nasional yang juga melibatkan pemerintah daerah,” paparnya. 

    Dijabarkannya, sinergitas antara pemerintah pusat dan Pemprov Papua Barat terlihat dalam berbagai program yang mendukung penguatan sektor pertanian.

    Seperti penyediaan benih unggul, pelatihan petani, dan bantuan sarana prasarana pertanian. 

    Pemprov Papua Barat, bersama dengan kementerian terkait, telah merancang berbagai kebijakan untuk mendukung peningkatan produksi pangan.

    Mulai dari pangan pokok seperti padi, jagung, hingga hortikultura dan tanaman pangan lainnya.

    Sementara itu menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBUN) Papua Barat, Agustinus Warbal, mengatakan berbagai program yang sudah berjalan melibatkan berbagai stakeholder.

    Mulai dari instansi pemerintah, lembaga swasta, serta kelompok masyarakat.

    Adanya koordinasi yang baik antara pihak-pihak terkait diharapkan menjadikan ketahanan pangan dapat terus terjaga dan meningkat.

    “Kami terus melakukan langkah-langkah yang konkret dan terukur untuk memastikan produksi pangan yang cukup, baik untuk konsumsi lokal maupun untuk memenuhi kebutuhan nasional,” ungkap Warbal.

    Selain itu, Pemprov juga berfokus pada peningkatan kapasitas petani lokal melalui pendidikan dan pelatihan.

    Tujuannya, untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bertani secara modern dan efisien.

    Sementara itu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan ketahanan pangan nasional perlu dijaga secara maksimal.

    Ketahanan pangan nasional dinilai menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan nasional.

    Hal itu diungkapkan Amran saat menghadiri Peringatan Hari Desa di Subang, Jawa Barat, Selasa (14/1/2025).

    “Tidak ada pangan tidak ada kehidupan. Tanpa pangan, negara bisa bubar. Sehingga sangat penting kita jaga pangan,” kata Amran.

    Amran juga mengingatkan cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan Indonesia.

    “Perintah Bapak Presiden Prabowo, harus swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dan ini bisa kita rebut manakala kita semua saling bergandengan tangan,” ucapnya.

    Mentan Amran juga menyemangati para pemuda di desa untuk terus bekerja dan berkarya.

    “Jangan malu dari desa. Semua menteri di sini dari desa. Aku dari pelosok timur di kaki gunung. Boleh kita lahir di desa tapi rezeki global,” ungkapnya.

    (Tribunnews.com)

  • Bocah 10 Tahun Tertembak Senapan Angin di Padang Pariaman, Peluru Bersarang di Kepala – Halaman all

    Bocah 10 Tahun Tertembak Senapan Angin di Padang Pariaman, Peluru Bersarang di Kepala – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG PARIAMAN – GMR, bocah berusia 10 tahun tertembak peluru yang melesat dari senapan angin di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (14/2/2025).

    Korban tertembak di bagian kepala oleh temannya berinisial FPA (13) saat sedang bermain di Rumah Dinas Kepala Puskesmas Kampung Dalam.

    Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rinto Alwi, mengatakan, pihaknya baru mendapat laporan atas kejadian tersebut pada Jumat (14/2/2025).

    Berdasarkan keterangan dari para saksi saat kejadian korban dan temannya sedang bermain senapan angin.

    “Keduanya ini sedang bermain dan menggunakan senapan angin yang ada di rumahnya,” ujarnya, Sabtu (15/2/2025). 

    Senapan angin itu diketahui merupakan milik ayah FPA yang ada di rumahnya, digunakan atas ketidaktahuan pelaku.

    Pelaku diketahui melakukan penembakan saat orang tua perempuannya yang sedang membuka praktek, mendengar jeritan anak.

    Ketika dilihat orang tua pelaku, ternyata korban sudah berlumuran darah, darah keluar dari bagian kepalanya.

    Melihat kondisi itu korban langsung dibawa ke UGD Puskesmas Kampung Dalam untuk mendapat pertolongan pertama.

    “Sekarang korban sudah dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut,” ujar Kasat.

    Kondisi terakhir korban peluru bersarang pada bagian kepalanya, sehingga peluru perlu dikeluarkan dengan tindakan lebih lanjut.

    Kejadian ini menurut Kasat akibat kelalaian dalam penggunaan senapan angin.

    Setelah kejadian ini Kasat mengaku akan melakukan pemeriksaan pada pelaku yang berstatus Anak Berhadapan Hukum (ABH) pekan depan.

    Sementara kepolisian sudah mengamankan barang bukti senapan angin sharf inova warna hitam dengan nomor batang A4315665.

    Penulis: Panji Rahmat

  • Kelompok Kriminal Bersenjata Bakar Gedung Sekolah di Papua, Satgas Damai Cartenz Buru Pelaku – Halaman all

    Kelompok Kriminal Bersenjata Bakar Gedung Sekolah di Papua, Satgas Damai Cartenz Buru Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar gedung sekolah menengah pertama (SMP) Agandugume di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Jumat (14/2/2025).

    Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengungkapkan bahwa aksi pembakaran itu diduga dilakukan oleh kelompok KKB Puncak, yakni KKB Tenius Kulua, KKB Kalenak Murib, dan KKB Lekagak Telenggen.

    “Kami sampaikan dalam kejadian ini tidak ditemukan korban jiwa namun bangunan sekolah SMP Agandugume hangus terbakar,” katanya dalam keterangan, Sabtu (15/2/2025).

    “Status bangunan tersebut memang sudah terbengkalai dan tidak ada aktivitas belajar-mengajar di sana,” tambahnya

    Dia menegaskan bahwa saat ini Satgas Ops Damai Cartenz 2025 melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB serta meningkatkan pengamanan guna mencegah kejadian serupa terulang.

    Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat di Kabupaten Puncak agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar. 

    Pihak kepolsiain meminta warga untuk mempercayakan sepenuhnya kepada aparat keamanan dalam menjaga situasi tetap kondusif.

    “Segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan aktivitas mencurigakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban,” urai Yusuf.

    Di sisi lain, aparat keamanan terus memperkuat patroli dan memperketat pengawasan di sejumlah titik rawan guna mencegah potensi ancaman dari kelompok KKB. 

    Koordinasi dengan pemerintah daerah serta tokoh masyarakat juga terus dilakukan untuk memastikan stabilitas keamanan dan kenyamanan warga tetap terjaga.

    Satgas Damai Cartenz komitmen menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua Tengah dan menindak tegas kelompok-kelompok yang berupaya mengganggu ketertiban dan mengancam keselamatan masyarakat.

  • Motif Penculikan Bayi di Tangerang Selatan, Ibu Kaget Anaknya Dibawa Kabur Pengasuh ke Bogor – Halaman all

    Motif Penculikan Bayi di Tangerang Selatan, Ibu Kaget Anaknya Dibawa Kabur Pengasuh ke Bogor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus penculikan bayi yang terjadi di Tangerang Selatan pada tanggal 22 Februari 2025 mengejutkan banyak pihak.

    Kejadian ini melibatkan pengasuh bayi berinisial EH yang membawa kabur anak majikannya dan berusaha untuk membesarkannya sendiri.

    Pengasuh yang baru bekerja sejak Januari 2025, EH, ditangkap di rumahnya di Kampung Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Kejadian bermula saat pelapor memberikan gaji pertama kepada EH pada Jumat, 31 Januari 2025.

    Saat diinterogasi oleh pihak kepolisian, EH mengaku memiliki niat untuk membesarkan bayi tersebut, bukan untuk dijual.

    “Motif pelaku hanya membawa bayi ke rumahnya serta handphone daripada si pelaku. Jadi motifnya itu hanya membawa, tidak untuk dijual. Jadi, murni hanya ingin miliki anak tersebut,” kata Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, Iptu Junaedi.

    EH meminta izin kepada majikannya untuk pulang ke kampung halamannya dengan alasan mengurus keperluan sekolah anaknya.

    Izin tersebut diberikan dengan syarat pelaku harus kembali pada Selasa, 4 Februari 2025.

    Namun, pada Minggu, 2 Februari 2025, pelapor terkejut ketika mendapati bahwa bayi dan EH sudah tidak ada di rumah.

    Setelah berkeliling di sekitar rumah, pelapor tidak menemukan keberadaan EH maupun bayinya.

    Pelapor kemudian memeriksa rekaman CCTV dan mendapati bahwa EH meninggalkan rumah pada pukul 04.00 WIB dengan membawa bayi tersebut.

    Situasi ini mendorong pelapor untuk segera melapor ke Polsek Pondok Aren.

    Keesokan harinya, pihak kepolisian berhasil menangkap EH di rumahnya di Bogor, bersama dengan bayi yang diculik.

    Kapolsek Pondok Aren, Kompol Muhibbur, mengungkapkan bahwa pelaku dan korban dibawa ke Polsek untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Akibat perbuatannya, EH dapat dijerat dengan pasal 328 KUHP dan pasal 363 KUHP.

    Ancaman hukuman yang dihadapinya bisa mencapai 12 tahun penjara.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Bayi 10 Bulan Diculik Pembantu Rumah Tangga di Tangerang Selatan

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah)

  • Pande Gede Dianiaya hingga Tewas di Kos Bali, 3 Wanita Buang Jasad Korban ke Hutan – Halaman all

    Pande Gede Dianiaya hingga Tewas di Kos Bali, 3 Wanita Buang Jasad Korban ke Hutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus penganiayaan yang terjadi di Bali baru-baru ini melibatkan tiga wanita yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Mereka diduga terlibat dalam penganiayaan yang menewaskan I Pande Gede Putra, seorang pria berusia 53 tahun.

    Penganiayaan ini diketahui terjadi di kamar kos korban, dan jasadnya ditemukan dibuang di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Senin, 3 Februari 2025.

    Tiga wanita yang terlibat dalam kasus ini adalah Intan (38), Oki (38), dan Leni (57).

    Ketiganya merupakan penghuni kos yang sama dengan korban, dan mereka tinggal di sana sejak tahun 2022.

    Penjaga kos, Julius (36), mengungkapkan bahwa ia tidak mengenal korban dengan baik karena korban jarang keluar dari kamar kos.

    “Selama ini, saya tidak pernah melihat keributan antara mereka. Jika siang hari, saya hanya bekerja dari jam 8 pagi sampai 5 sore, jadi tidak tahu aktivitas mereka di malam hari,” ucapnya.

    Ia mengaku terkejut saat polisi datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menangkap para tersangka.

    “Satu hari, polisi datang dan saya kaget karena tidak menyangka ada kejadian seperti ini,” tuturnya.

    I Pande Gede Putra, yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat, diketahui telah disekap sejak Minggu, 20 Januari 2025, dan dinyatakan tewas pada Minggu, 22 Januari 2025.

    Meskipun tinggal di Bekasi, korban lahir di Gianyar, Bali.

    Jenazahnya kini telah diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.

    Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, menyatakan bahwa penganiayaan ini terjadi karena korban memiliki utang dan diduga merudapaksa salah satu wanita yang terlibat.

    Ketiga tersangka diketahui menyekap korban saat ia tertidur, dengan mengikat kaki dan tangannya serta menutup mulutnya menggunakan lakban.

    Sejumlah barang yang diduga digunakan untuk menganiaya korban, seperti korek api, kabel, dan setrika, telah diamankan sebagai barang bukti.

    Atas perbuatan mereka, ketiga tersangka diancam dengan pasal 338 dan atau pasal 35 ayat 1 dan 3 juncto pasal 55 KUH Pidana, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunBali.com dengan judul Pande Gede Putra Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Buleleng Bali, Polisi Amankan 3 Perempuan

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunBali.com/Fredy Mercury) (Kompascom/Hasan)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sopir Pikap Akui Nyalakan Sein Saat Kecelakaan Renville Antonio – Halaman all

    Sopir Pikap Akui Nyalakan Sein Saat Kecelakaan Renville Antonio – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan tragis terjadi antara kendaraan pikap dan sepeda motor Harley Davidson yang mengakibatkan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, meninggal dunia.

    Kecelakaan ini terjadi pada Jumat, 14 Februari 2025, sekitar pukul 09.00 WIB di Jalan Raya Asembagus, Kelurahan Dawuhan, Situbondo.

    Sopir pikap bernomor polisi P 9308 NY mengemudikan kendaraannya dari arah barat ke timur.

    Saat berusaha berbelok ke kanan untuk berhenti di toko bangunan, ia tidak menyadari bahwa Renville Antonio yang mengendarai sepeda motor moge melintas dari sisi kanan.

    “Ketika berbelok, terjadi benturan antara bodi depan motor dan pintu kanan mobil pikap,” ujar Kombes Pol Komarudin, Direktur Ditlantas Polda Jatim.

    Benturan tersebut menyebabkan Renville terpelanting sejauh 40 meter dan mengalami luka parah di kepala.

    Pengakuan Sopir Pikap

    Sopir pikap mengeklaim telah menyalakan lampu sein sebelum berbelok.

    Namun, pengakuan ini masih perlu dibuktikan melalui serangkaian pemeriksaan oleh tim investigasi Ditlantas Polda Jatim.

    “Pengakuan sopir bahwa lampu sein sudah menyala akan diuji kembali,” tegas Komarudin.

    Hasil Olah Tempat Kejadian Perkara

    Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat kendaraan Harley Davidson melaju dengan kecepatan tinggi.

    “Ketika mobil pikap berbelok, jarak sudah terlalu dekat sehingga pengendara motor tidak dapat menguasai kendaraannya,” kata Rezi.

    Akibatnya, Renville terpental dan menghantam pohon di tepi jalan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Fakta Kecepatan Moge Renville Antonio, Tak Ditemukan Jejak Pengereman di Motor Bendahara Demokrat – Halaman all

    Fakta Kecepatan Moge Renville Antonio, Tak Ditemukan Jejak Pengereman di Motor Bendahara Demokrat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polda Jatim masih menyelidiki dugaan kelalaian sopir pickup berinisial MDS (19) yang mengakibatkan Renville Antonio meninggal pada Jumat (14/2/2025) pagi.

    Tabrakan antara mobil pickup dengan motor Harley-Davidson yang dikendarai Bendahara Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat terjadi di Kelurahan Dawuhan, Situbondo, Jawa Timur.

    Diduga korban kaget saat mobil berbelok ke kanan secara tiba-tiba padahal korban hendak mendahului dari sebelah kanan.

    Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, mengaku belum dapat mengungkap kecepatan motor gede (moge) yang dikendari korban.

    “Kecepatan moge, nanti akan dibuktikan hasil dari TAA.”

    “Kita baru akan melihat di sana, setelah nanti ada bekas bekas goresan yang dengan teknologi yang kami miliki nanti bisa menghitung perbandingan antara bobot kendaraan, dengan bekas goresan di jalan. Ini nanti yang akan kita cek,” paparnya.

    Penyidik belum menemukan bukti goresan tanda pengereman dari roda motor Harley-Davidson.

    “Sementara memang tidak ada ditemukan bekas pengereman yang artinya ini dimungkinkan bersamaan.”

    “Misalnya, kalau memang dari jauh mobil sudah berbelok, tentu akan ada upaya pengereman. Tapi Ini tidak ada sama sekali,” terangnya.

    Salah satu rekan korban yang menjadi saksi menjelaskan Renville Antonio terpisah dari rombongan karena ingin santai menikmati perjalanan.

    “Pengakuan (rekan korban) tidak terlalu cepat karena mereka tidak sedang dalam ikatan rombongan dan tidak dikawal,” bebernya.

    Kombes Pol Komarudin mengatakan, MDS tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan masih diperiksa.

    “Data yang terlibat kecelakaan adalah kendaraan pickup P 9308 NY yang dikendarai saudara MDS, 19 tahun.”

    “Diketahui dari hasil pemeriksaan sementara dia tidak memiliki SIM,” tuturnya, Jumat, dikutip dari TribunJatim.com.

    Renville Antonio mengalami luka di kepala dan meninggal di lokasi kejadian.

    “Di saat bersamaan, kendaraan roda dua yang akan mengarah ke timur dikendarai oleh salah satunya melintas, sehingga terjadi serempetan, jadi bukan tabrakan, tapi serempetan.”

    “Diketahui dari bukti-bukti yang ditemukan dari kendaraan roda empat, itu mengenai bagian depan kanan. Bagian depan kanan, pintu sebelah kanan, dekat lampu. Kemudian terkena dari kendaraan roda dua dari sebelah kiri,” tukasnya.

    Polisi masih mendalami keterangan sopir mobil pickup yang mengaku telah menyalakan lampu sein kanan.

    “Pengakuan sih katanya menghidupkan sein, katanya. Ya, tapi tentu akan dibuktikan lebih lanjut,” tandasnya.

    Ia mengingatkan sopir yang ingin bermanuver atau putar balik harus menaati aturan seperti menyalakan sein hingga melihat sekitar.

    “Kembali sebagaimana diatur dalam UU tahun 2009, untuk berbelok itu ada beberapa ketentuannya, nah ini buat edukasi untuk masyarakat. Selain menghidupkan sein, dia harus memastikan bahwa jalur aman untuk dilalui. Karena prioritas jalan tentu ada aturan, ya,” tegasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sopir Pickup yang Terlibat Kecelakaan dengan Renville Antonio Tak Kantongi SIM, Begini Kronologinya

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)