Category: Tribunnews.com Regional

  • Ibu dan Anak di Bogor Jabar Masuk ke Jurang saat Kendarai Motor – Halaman all

    Ibu dan Anak di Bogor Jabar Masuk ke Jurang saat Kendarai Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Ibu dan anak yang mengendarai sepeda motor masuk ke jurang sedalam 8 meter di Jembatan Satu, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025) malam.

    Diketahui, korban tersebut bernama Lina (42) dan anaknya yakni SH (8) mengendarai Honda PCX.

    Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono menjelaskan, kecelakaan berawal saat Lina melaju dari arah Jalan Baru menuju Cilebut.

    Saat di Jembatan 1, sepeda motor yang dikendarai Lina tidak bisa dikendalikannya.

    “Bannya slip kemudian pengendaranya mengalami shock,” kata Kompol Yudiono saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (17/2/2025).

    Lina yang kaget saat itu tidak sengaja menarik gasnya. “Kemudian ia menabrak trotoar dan terjatuh masuk ke jurang bawahnya sungai,” ujarnya.

    Kondisi Lina dan anaknya mengalami luka-luka.

    “Akibat dari kejadian tersebut pengendara serta penumpangnya mengalami luka-luka serta kendaraannya mengalami kerusakan. Saat ini pengendara sudah pulang ke rumahnya,” ucapnya.

    Sementara itu, Lina dan anaknya sendiri berhasil dievakuasi oleh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    Sejumlah personel langsung turun ke jurang untuk mengevakuasi.

    Selama dua jam Lina dan anaknya serta motornya berhasil diangkat ke pinggir jalan kembali.

    Keduanya langsung dilarikan ke RS Islam untuk mendapat pertolongan.

    “Untuk ibunya luka lecet, memar di kaki dan tangan. Sedangkan untuk anaknya luka robek dibagian bibir dan dagu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatullah dalam keterangannya. (Rahmat Hidayat/TribunnewsBogor)

     

     

  • Rangkaian Acara Perayaan HUT ke-280 Kota Solo – Halaman all

    Rangkaian Acara Perayaan HUT ke-280 Kota Solo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hari ini, Senin (17/2/2025) merupakan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-280 Kota Solo.

    Dengan mengusung tagline “Maju, Kreatif, dan Modern”, perayaan HUT ke-280 Kota Solo menjadi cerminan dari perjalanan panjang kota yang terus berkembang tanpa meninggalkan akar budayanya.

    Puncak peringatan HUT ke-280 Kota Solo dimulai dengan Upacara Peringatan HUT Kota Solo di Stadion Sriwedari. 

    Setelah upacara, kemeriahan berlanjut dengan Festival Jenang Solo di Koridor Ngarsopuro. 

    Festival ini menghadirkan berbagai jenis jenang khas Solo serta pertunjukan budaya.

    Pada malam harinya, Sendratari Adeging Kota Solo akan dipentaskan di Pendhapi Gede Balai Kota Solo pukul 19.30 WIB. 

    Pertunjukan ini mengangkat kisah perjalanan Keraton Kartasura menuju Surakarta, menjadi suguhan budaya yang memperkaya pemahaman masyarakat tentang sejarah berdirinya Kota Solo.

    Sejumlah acara telah sukses digelar sebelumnya, seperti Lomba Desain Logo Hari Jadi Kota Solo.

    Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama 67 pejabat Forkopimda dan OPD melakukan ziarah ke makam leluhur pada 13 Februari 2025. 

    Perjalanan ini mencakup tiga lokasi bersejarah: Makam Kyai Gedhe Sala di Baluwarti, Pasar Kliwon; Makam Ki Ageng Henis di Pajang, Laweyan; serta Makam R. Ng. Yosodipuro di Pengging, Boyolali. 

    Kegiatan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap para tokoh yang berjasa dalam sejarah Kota Solo dan mempererat nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

    Bazar UMKM juga selesai dilaksanakan di Balai Kota Solo pada 13-15 Februari 2025. 

    Sementara itu, Masak Besar & Pentas Seni Budaya juga rampung digelar pada Minggu, 16 Februari 2025 di Simpang Pasar Pon yang bertepatan dengan ajang Solo Car Free Day. 

    (Tribunnews.com/Widya)

  • Tak Perintahkan Gunakan Life Jacket, Motoris Jadi Tersangka Speedboat Terbalik Tewaskan 6 Penumpang – Halaman all

    Tak Perintahkan Gunakan Life Jacket, Motoris Jadi Tersangka Speedboat Terbalik Tewaskan 6 Penumpang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR – SI–sebelumnya ditulis MH, motoris speedboat SB Iqzza Express 01 ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya 6 korban akibat speedboat yang dinakhodainya terbalik di Sungai Temangga Tanjung Palas Tengah Bulungan, Kalimantan Utara pada Senin (10/2/2025) lalu.

    Penyidik Polresta Bulungan menetapkan SI sebagai tersangka setelah gelar perkara usai melakukan penyelidikan terhadap kasus kecelakaan ini.

    Hasil penyelidikan, motoris berusia 24 tahun ini memenuhi unsur untuk ditetapkan sebagai tersangka.

    “Sudah dilaksanakan pemeriksaan ahli ke BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat), karena menyangkut angkutan sungai dan danau. Disimpulkan memenuhi unsur pidana,” kata Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, melalui PS Kasi Humas Polresta Bulungan Iptu Magdalena Lawai kepada awak media, Minggu (16/2/2025).

    SI disangkakan pasal 359 KUHP, akibat kelalaian yang menyebabkan kematian orang lain. 

    Dia terancam pidana penjara paling lama lima tahun.

    Iptu Magdalena Lawai mengatakan ada empat saksi yang sudah diperiksa, yakni RP, SI, MH dan AF. Mereka merupakan motoris, pemilik speedboat dan korban selamat.

    Dari hasil pemeriksaan, sang motoris mengakui tidak memiliki izin berlayar dan surat kecakapan sebagai motoris.

    Selain itu, motoris juga terkesan lalai, lantaran tidak memerintahkan para penumpang untuk menggunakan lifejacket. 

    Magdalena mengungkapkan, pihaknya telah meminta keterangan ke sejumlah ahli, yakni dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

    “Life jacketnya ada, tapi tidak lengkap. Dan penumpang juga tidak diperintahkan untuk menggunakannya saat berlayar,” jelasnya.

    Speedboat Terbalik, 6 Korban Tewas

    Diketahui Speedboat SB Iqzza Express terbalik setelah menabrak kayu di perairan Sungai Temangga SP 6 Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (10/2/2025).

    KORBAN SPEEDBOAT DITEMUKAN – Proses evakuasi korban speedboat terbalik di Sungai Temangga, Bulungan, Kalimantan Utara, oleh Tim SAR Gabungan, Kamis (13/2/2025). Korban bernama M Dafit (6) sempat dinyatakan hilang usai insiden speedboat terbalik. (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu)

    Hingga Kamis (13/2/2025) malam tercatat 6 orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.

    Sementara seorang penumpang yang masih hilang, Andi Badinah, belum ditemukan.

    Berikut identitas korban tewas:

    Hj Andi Tinja (80 tahun/perempuan), ditemukan Senin
    Meme (35 tahun/perempuan), ditemukan Senin
    Hj Petanminnong (63 tahun/perempuan), ditemukan Senin
    Andi Herawati, ditemukan Senin
    M Dafit (6), ditemukan Kamis
    Alfa Rezky Azka (6), ditemukan Kamis

    Andi Badinah Belum Ditemukan

    Sementara itu, hingga hari keenam pasca kecelakaan speedboat SB Iqzza Express 01, korban hilang, Andi Badinah (sebelumnya ditulis Andi Badi–red), belum juga ditemukan.

    Andi Badinah (50) adalah salah satu dari 3 korban hilang dalam insiden speedboat terbalik pada Senin (10/2/2025) lalu.

    Sebelumnya dua korban hilang atas nama M Dafit (6) dan Alfa Rezky Azka (6) ditemukan di hari keempat pencarian, Kamis (13/2/2025).

    Kedua jasad korban ditemukan hanya berbeda waktu sekitar satu jam, namun dalam kondisi tak bernyawa. 

    Kronologis Speedboat Tenggelam

    Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, melalui Ps Kasi Humas Iptu Magdalena Lawai menjelaskan, kronologis kecelakaan bermula saat rombongan (rata-rata warga Berau, Kalimantan Timur) itu, hendak pulang dari acara perkawinan keluarga di Kampung Tias, Tanjung Palas Tengah.

    Dari Tias, rombongan yang menggunakan 2 unit speedboat menuju ke Tanjung Selor, untuk selanjutnya ke Berau lewat perjalanan darat.

    “Speedboat yang digunakan ini, merupakan speedboat dari keluarga rombongan juga,” kata Magdalena.

    Saat di perjalanan salah satu speedboat, yakni SB Iqzza Express itu mengalami kecelakaan. 

    Akibatnya 3 orang belum ditemukan dan yang sudah ditemukan 4 orang dalam kondisi meninggal dunia.

    “Ada kayu tersangkut di mesin, sehingga membuat speedboat oleng, dan langsung terbalik ke kiri,” imbuhnya.

    Pulang dari Acara Pernikahan

    Menurut informasi, speedboat tersebut dalam perjalanan pulang dari Pulau Tias menuju Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. 

    Hampir semua penumpang yang berada dalam satu speedboat itu masih satu kerabat. 

    Para penumpang tersebut rata-rata berdomisili di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. 

    Mereka ke Kampung Tias untuk menghadiri acara pernikahan di tempat keluarga.

    Korban selamat kini masih di tampung di Kantor Dinas Sosial Bulungan di Jl Rambutan Tanjung Selor.

    Sementara korban luka-luka dan yang meninggal berada di RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. 
     
    Sumber: (TribunKaltara.com/Edy Nugroho/Desi Kartika Ayu Nuryana) (Tribunnews.com/Wik)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Update Speedboat Terbalik di Bulungan, Polisi Tetapkan Motoris SB Iqzza Express 01 Jadi Tersangka

  • Dugaan Penganiayaan oleh Oknum TNI di Sorong Tewaskan AK, Kapendam Kasuari: Anggota Dikeroyok Duluan – Halaman all

    Dugaan Penganiayaan oleh Oknum TNI di Sorong Tewaskan AK, Kapendam Kasuari: Anggota Dikeroyok Duluan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SORONG – AK, warga Sorong tewas diduga akibat dianiaya oleh sejumlah oknum anggota TNI pada Jumat (14/2/2025) malam.

    Korban AK menderita luka-luka akibat penganiayaan tersebut.

    Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa korban tak selamat.

    Dia menghembuskan napas terakhir, Minggu (16/2/2025) kemarin. 

    Informasi dikutip dari Kompas.com, korban AK diduga disekap sejak Jumat (14/2/2025) oleh oknum TNI AD. 

    Keluarga baru mengetahui kondisi korban setelah ia ditemukan meninggal dunia pada Minggu (16/2/2025) pagi.

    Kronologis Pengeroyokan versi Kodam Kasuari: Anggota Dikeroyok Duluan

    Kronologis meninggalnya korban AK disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan.

    Dilansir TribunSorong.com, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan menjelaskan, pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI dari Yonzipur sebagai reaksi atas pemukulan yang dilakukan sekelompok warga sebelumnya.

    Dijelaskannya, Jumat (14/2/2025) malam, seorang anggota TNI datang ke rumah pacarnya di kawasan Jalan KM 17.

    Anggota ini saling tatap dengan sekelompok warga di kompleks tersebut hingga  berlanjut aksi pengeroyokan. 

    “Jadi dia (anggota–red) dikeroyok duluan. Tidak hanya itu, si pacar dan orang tuanya juga kena pukul,” ujar Syawaludin kepada TribunSorong.com, Senin (17/2/2025) dini hari.

    Tidak terima pacar dan orang tua ikut jadi sasaran pengeroyokan, anggota tersebut kemudian menghubungi rekan-rekan lainnya agar datang ke lokasi.

    Hingga akhirnya terjadi keributan lagi antara kelompok anggota Yonzipur dengan warga tersebut.

    “Peristiwa tersebut menimbulkan korban dari pihak warga itu tadi (berinisial AK),” kata Syawaludin. 

    Kapendam menegaskan anggota yang bersalah akan ditindak sesuai prosedur setelah melalui rangkaian pendalaman lebih lanjut. 

    BAKAR BAN – Warga memalang serta membakar ban bekas di ruas jalan nasional, tepatnya di Kilometer (KM) 17, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (16/2/2025). Pemalangan jalan dilakukan buntut tewasnya AK diduga akibat dianiaya oknum anggota TNI.

    Pengakuan Keluarga Korban 

    Sementara itu, Leonardo Ijie perwakilan keluarga korban mengatakan korban AK pada Jumat (14/2/2025) malam diduga dipukuli oleh sejumlah oknum TNI.

    “Informasi yang kami terima pelakunya ini kan oknum TNI (Yonzipur). Karena itu kami minta kepada aparat penegak hukum menuntaskan ini,” ujar Leonardo Ijie.
     
    Leonardo berharap pemerintah dan aparat keamanan mengambil langkah cepat dan profesional agar kasus ini bisa menjadi pelajaran, serta tidak terulang di masa depan. 

    “Tidak boleh ada tindakan sewenang-wenang yang mencederai hak asasi manusia,” kata Leonardo Ijie.

    Warga Palang Jalan

    Keluarga korban dan warga yang tidak terima dengan kematian korban kemudian melakukan aksi pemalangan jalan di Kilometer (KM) 17, Kota Sorong, Papua Barat Daya menggunakan kayu, batu, Minggu (16/2/2025) siang.

    Mereka juga membakar ban bekas di lokasi.

    Dikutip dari TribunSorong.com, hingga pukul 16.30 WIT palang yang memutus arus lalu lintas dari arah Kota Sorong menuju Aimas, Kabupaten Sorong maupun sebaliknya belum dibuka.

    Informasinya palang dibuka setelah adanya kesepakatan dalam mediasi antara pihak TNI-Polri dengan keluarga korban. 

    Terpisah, Komandan Korem 181/Praja Vira Tama Brigjen TNI Totok Sutriono mengatakan, persoalan sudah ditangani Danpomdam Kasuari. 

    “Ini anggota lagi pacaran awalnya, namun lebih jelas masih menunggu proses. Saya mau ke kantor Polres Sorong untuk mediasi,” kata Danrem Totok Sutrisno via telepon. 

    Dandim Sempat Ditahan

    Ketegangan terjadi di lokasi ketika Dandim 1802/Sorong, Letkol Czi Angga Wijaya bersama rombongan ingin melewati jalan yang dipalang oleh massa.

    Massa sempat menahan Dandim dan rombongan selama sekitar 30 menit. 

    Mereka meminta oknum anggota TNI yang menyekap dan membunuh AK segera ditangkap.  

    Dandim pun berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini. 

    Namun ia terlebih dulu hendak berkoordinasi dengan Polres Sorong. 

    “Kita mau selesaikan masalah ini dengan koordinasi dengan Polres Sorong. Saya minta akses jalan dibuka, kami dua orang saja yang lewat,” ujar Letkol Angga di lokasi pemalangan.

    Massa akhirnya mempersilakan Dandim lewat, namun setelah itu langsung kembali menutup jalan.

    Akses jalan yang menghubungkan dua kabupaten di Papua Barat Daya masih tertutup. 

    Akibatnya, sejumlah kendaraan tidak dapat melintas.

    Massa yang melakukan pemalangan mendesak agar pelaku penganiayaan dari oknum TNI atau instansi terkait segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

    Menanggapi situasi yang semakin memanas, Danrem 181/PVT Sorong dan Wakapolda Papua Barat Daya menggelar rapat koordinasi guna mencari solusi untuk membuka kembali akses jalan dan menindaklanjuti kasus tersebut. 

    Sumber: (Tribunsorong.com/Taufik Nuhuyanan/Jarianto) (Kompas.com)

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Terungkap Pemicu Palang Jalan KM 17 Sorong, Oknum TNI Yonzipur Diduga Aniaya Warga hingga Meninggal

  • Heboh Hujan Jelly di Gorontalo, 3 Kemungkinan Penyebabnya Menurut BMKG, Pernah Terjadi di Skotlandia – Halaman all

    Heboh Hujan Jelly di Gorontalo, 3 Kemungkinan Penyebabnya Menurut BMKG, Pernah Terjadi di Skotlandia – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO –  Fenomena hujan jelly menghebohkan masyarakat Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

    Peristiwa ini terjadi di Desa Leyao Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sekitar pukul 20.00 WITA, Sabtu (15/2/2025).

    Sejumlah warga merekam momen tersebut dan membagikannya ke media sosial Facebook.

    Dilansir TribunGorontalo.com dari akun FB Selvina, hujan jeli ini sempat menimbulkan kecurigaan dari warga setempat.

    Warga yang saat itu masih terjaga, mulai mengamati butiran hujan yang jatuh dari langit.

    Karena penasaran, warga mulai menampung butiran-butiran putih itu ke dalam wadah.

    Awalnya warga mengira benda itu adalah es batu.

    Namun setelah dipegang, teksturnya lengkel menyerupai jelly.

    Insiden ini diketahui baru pertama kali terjadi.

    Menurut warga setempat, Ewan Saputra, dirinya bersama warga lainnya kaget dengan peristiwa alam yang terjadi di Dusun Ato Atas Desa Leyao tersebut. 

    Fenomena itu baru disadari warga setelah beberapa saat hujan turun.

    Sebab, yang justru nampak di permukaan tanah adalah butiran jeli atau seperti agar-agar yang memenuhi pekarangan rumah dan jalan.

    “Ada yang sibuk mengambil wadah untuk menampung hujan jelly , sebagian warga memilih mengabadikan momen yang tidak pernah terjadi di desa tersebut,” katanya.

    Hujan jelly di desa itu terjadi sekitar 30 menit dan warga merasakan hujan yang turun cukup deras. 

    “Belum diketahui apakah butiran jelly  memenuhi seluruh desa atau hanya terjadi di satu lokasi di dusun tersebut, mengingat peristiwa langka ini terjadi malam hari,” jelas Ewan.

    Hujan jelly  nampak lembek dan butirannya terasa lembut seperti agar-agar, tetapi warga memilih menghindar agar tidak terkena langsung.

    Hujan Jelly Pernah Terjadi di Skotlandia

    Hujan jelly diketahui pernah terjadi di Skotlandia, Eropa, pada tahun 2009.

    Dikutip dari BBC, seseorang menemukan butiran jelly di Pentlands.

    Penemuan ini memicu beragam teori konspirasi.

    Beberapa dugaan menyebutkan bahwa zat tersebut adalah sejenis jamur, ekskresi hewan, atau bahkan ‘ingus bintang’ dari meteorit.

    Kemudian pada Agustus 2009, ada bukti ilmiah baru yang menunjukkan bahwa materi misterius ini mungkin berasal dari suatu cairan dari katak. 

    Untuk mencoba memecahkan misteri tersebut, Out of Doors telah meminta beberapa ilmuwan untuk memeriksa sampel jeli.

    Hans Sluiman, seorang ahli alga di Royal Botanic Garden Edinburgh, mengatakan kepada para pendengar BBC bahwa ia yakin gel itu sendiri bukanlah tumbuhan atau hewan.

    Dr Andy Taylor mempelajari jamur di Macaulay Institute di Aberdeen. Ia mengatakan ada filamen jamur di lendir tersebut tetapi setuju dengan Hans bahwa jamur tersebut tumbuh di dalam lendir.

    Rekan akademis Hans Sluiman lalu menemukan referensi tahun 1926 di jurnal Nature tentang ‘pembusukan bintang’. 

    Referensi tersebut mendukung teori bahwa burung dari beberapa spesies tertentu memakan katak atau kodok. Burung itu kemudian memuntahkan ovariumnya hingga jatuh ke daratan. 

    3 Penyebabnya Menurut BMKG

    Prakirawan Stasiun Meteorologi (Stamet) Djalaluddin Gorontalo, Naufal Pramudya Irawan,  mengatakan ada  beberapa kemungkinan penyebab terjadinya hujan bertekstur seperti jelly di Dusun Ato Atas, Desa Leyao, Gorontalo Utara, pada Sabtu (15/2) malam pukul 20.00 WITA.

    “Beberapa proses bisa menjadi salah satu kemungkinan penyebabnya,” kata Naufal di Gorontalo dikutip dari Kompas.TV.

    Menurut Naufal, kemungkinan pertama adalah adanya fenomena biologis, yakni hujan jelly disebabkan oleh hewan laut kecil, seperti ubur-ubur atau plankton yang terangkat ke atmosfer oleh badai atau angin kencang.

    Partikel gelatin dari organisme-organisme ini bisa jatuh bersama dengan hujan.

    Kemungkinan kedua adalah fenomena meteorologi, yakni saat angin yang sangat kuat mengangkat bahan-bahan dari permukaan laut atau kolam yang kemudian terbawa ke atmosfer dan turun kembali sebagai hujan ketika kondisi memungkinkan.

    Kemungkinan ketiga adalah adanya pencemaran atau limbah.

    Ia menyebut, pada beberapa kasus, hujan jelly terkait dengan limbah industri atau pencemaran air yang menghasilkan bahan-bahan gelatin atau mirip jelly, meskipun hal ini sangat jarang dan lebih mengarah ke fenomena yang merusak lingkungan.

    Namun, kata Naufal, untuk mengetahui secara pasti penyebab turunnya hujan yang menyerupai jelly tersebut, diperlukan penelitian lebih lanjut.

    Sumber: Tribun Gorontalo/Kompas.TV

     

  • Damkar Serba Bisa: Jago Padamkan Api Cemburu Cekcok Pasutri Lebak hingga Tangkap Pemalak di Semarang – Halaman all

    Damkar Serba Bisa: Jago Padamkan Api Cemburu Cekcok Pasutri Lebak hingga Tangkap Pemalak di Semarang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kantor polisi kini tak lagi jadi tempat mengadu warga ketika dirundung masalah.

    Belakangan kantor-kantor pemadam kebakaran malah dibanjiri beragam laporan masyarakat.

    Seperti yang terjadi baru-baru ini di Lebak, Banten.

    Tidak lapor polisi, seorang istri korban KDRT suami pilih mengadu ke Damkar, masalah pun langsung diselesaikan.

    Sementara itu di Kabupaten Semarang, anggota Damkar turut menuntaskan masalah pemalakan hingga mengamankan gangster.

    Sebelum-sebelumnya, viral Dinas Pemadam Kebakaran tak hanya berhadapan dengan si jago merah.

    Para pemadam juga harus melakukan misi penyelamatan atau evakuasi yang unik-unik dari warga.

    Di antaranya laporan seorang perempuan yang panik ketika tindik (piercing) di hidungnya tersangkut di kursi.

    Insiden ini terjadi pada Jumat (10/1/2025) di Bandung, Jawa Barat.

    Ada juga Damkar di Pekanbaru mendapatkan permintaan warga yang tidak biasa.

    Seorang ibu yang baru pindah ke rumah kontrakan meminta petugas Damkar untuk menangkap setan.

    Permintaan ini sempat membuat petugas syok namun tetap ditanggapi serius oleh Kepala Seksi Rescue Damkar Pekanbaru, Hendro Putra Gautama.

    Kisah unik lainnya dari Damkar, diminta ambil rapor.

    Seorang pelajar di Kabupaten Semarang direct message (DM) instagram @satpolppdamkarkabsemarang untuk meminta mengambilkan rapor.

    Pasalnya, si pelajar ternyata takut jika ayahnya yang mengambil nanti dimarahi sehingga meminta petugas damkar mengambilnya.

     

    Tak hanya Padamkan Si Jago Merah, Damkar Juga Jago Padamkan Api Cemburu Cekcok Pasutri di Lebak

    Seorang wanita korban KDRT di Lebak, Banten tidak melapor ke polisi setelah dipukul oleh suaminya.

    Ia justru melapor ke kantor pemadam kebakaran.

    Uniknya, laporannya ditangani langsung dengan mempertemukan pasangan suami istri tersebut.

    Tugas Pemadam Kebakaran (Damkar) bukan hanya memadamkan api memang sudah banyak diketahui.

    Mereka kadang mengevakuasi hewan, orang, atau bahkan kecelakaan konyol seperti kepala terjepit kursi atau melepas ring di kemaluan.

    Namun di Kabupaten Lebak, Banten, Damkar kini merambah tugas baru.

    Bukan untuk memadamkan api, melainkan untuk melarai pasangan suami istri yang cekcok.

    DAMKAR SELESAIKAN MASALAH – Petugas Damkar sedang menyelesaikan masalah KDRT yang dilaporkan seorang wanita. Petugas Damkar Lebak memediasi pasangan suami istri yang cekcok, Sabtu (15/2/2025)

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/2/2025) malam, ketika markas Damkar Lebak di Rangkasbitung didatangi seorang perempuan yang mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri. 

    Korban mengaku dipukul di lokasi tempat dia berjualan di depan Gedung DPRD Lebak.

    “Ibu tersebut datang ke markas, minta tolong untuk dibantu karena sudah dipukul oleh suaminya sendiri,” kata Rian, petugas Damkar Lebak yang menerima laporan tersebut saat dikonfirmasi oleh wartawan, Minggu (16/2/2025).

    Damkar yang sedang piket kemudian menyanggupi permintaan ibu tersebut untuk menasihati suaminya agar tidak melakukan tindakan KDRT lagi.

    Saat suaminya didatangkan ke markas Damkar, diketahui bahwa penyebab cekcok itu karena suaminya terbakar api cemburu.

    “Suaminya yang dilaporkan memukul istrinya tersebut ternyata cemburu oleh istrinya yang dekat dengan lelaki lain sehingga terjadi keributan,” jelas Rian.

    Di markas Damkar, keduanya kemudian dimediasi oleh petugas dan dinasihati agar tidak lagi mengulangi perbuatannya.

    “Anggota Damkar mencoba untuk menenangkan keduanya dan suami istri tersebut diimbau agar tidak membuat keributan di tempat umum dan menyelesaikan masalahnya di rumah,” ucap dia. (*)

     

    Damkar di Semarang Turun Tangan Tuntaskan Aksi Pemalakan hingga Tangkap Gangster

    Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Semarang berhasil mengamankan dua pemuda pelaku pemalakan serta tiga pemuda yang diduga anggota gangster dalam sebuah operasi pada Minggu (9/2/2025) malam.

    Penangkapan ini bermula dari laporan seorang penjual nasi goreng, yang menyebut terjadi aksi pengeroyokan terhadap dua pemuda di dekat Kantor DP3AKB Kabupaten Semarang, Jalan Kisarino Mangunpranoto.

    Menanggapi laporan tersebut, Tim Quick Response System (QRS) Satpol PP Kabupaten Semarang segera bergerak ke lokasi kejadian dan menemukan bahwa dua korban pengeroyokan tersebut sebenarnya merupakan pelaku pemalakan.

    “Setelah kami amankan, diketahui bahwa kedua pemuda tersebut diduga melakukan pemalakan sebelumnya,” ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco, Rabu (12/2/2025), dikutip dari Tribun Jateng.

    Menurut data dari Satpol PP Kabupaten Semarang, dua pelaku pemalakan yang berhasil diamankan adalah, M. Nur Abdilah (18), Lutfi Fahril (24).

    Keduanya merupakan warga Kota Semarang dan diduga telah meminta uang serta ponsel dari seorang warga di dekat SPBU Taman Unyil.

    Korban yang dipalak kemudian segera menghubungi kakaknya. 

    Mendengar kabar tersebut, sang kakak datang ke lokasi dan melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku, yang akhirnya berujung pada pengeroyokan di tempat kejadian.

    Setelah insiden tersebut, anggota Damkar dan Satpol PP turun tangan mengamankan para pelaku, lalu membawa mereka ke kantor Damkar sebelum akhirnya menyerahkannya ke Polres Ungaran menggunakan truk Satpol PP.

    Selain menangkap dua pelaku pemalakan, petugas juga mengamankan tiga pemuda lain yang dicurigai sebagai anggota gangster.

    Ketiga pemuda tersebut adalah RA (15) – Pelajar SMP Negeri di Ungaran, AMH (15) – Pelajar SMP Negeri di Ungaran, Ridwan Kurnia Aji (24) – Warga Pudakpayung.

    Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari mereka, ketiganya diduga akan melakukan tawuran di daerah Mranggen, Kabupaten Demak, namun gagal karena kehabisan bensin dalam perjalanan.

    Petugas langsung mengamankan mereka dan membawa ke Polres Ungaran untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Peristiwa ini menjadi perhatian setelah diunggah ke akun Instagram resmi @satpolppdamkarkabsemarang.

    Dalam unggahan tersebut, terlihat kelima pemuda duduk di lantai dengan kepala tertunduk, dijaga oleh petugas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang.

    Kini, kasus ini masih ditangani oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

     

    Pelajar di Semarang Minta Petugas Damkar Ambilkan Buku Rapor

    Seorang pelajar di Kabupaten Semarang direct message (DM) instagram @satpolppdamkarkabsemarang untuk meminta mengambilkan rapor.

    Pasalnya, si pelajar ternyata takut jika ayahnya yang mengambil nanti dimarahi sehingga meminta petugas damkar mengambilnya.

    “Permisi pak/bu damkar, selamat pagi, maaf mengganggu waktunya, maaf bu/pak apakah saya boleh meminta tolong untuk mengambil raport saya di sekolah besok jumat, karena saya takut ayah saya ambil nanti di marahin? terimakasih,” tulisnya.

    Admin di akun tersebut pun membaca pesan ini dan langsung membuat postingan jawaban.

    “Ga gini juga konsepnya dek ????”

    @damkarkab.semarang @infokejadianungaran @kabarungaran @ungaran_update @portalsemarang @portal.jateng @zonasalatiga @ambarawa_terkini @diskominfosemarangkab @officialinewstv @folkative @folkshitt @dagelan

    Warganet ramai-ramai memberikan komentar : 

    penjatoe : Damkar melayani & mangayomi. Bersama rakyat damkar hebat

    smg_repostt : Ojo di bully cah. Mentalitas anak skrg gampang down. Kene kene dek, ben di jipuke team ngadimin.. Silahkan DM kami dek (Jangan dibullu. Mentalitas anak sekarang mudah down. Sini-sini nak, biar diambilkan tim admin.. Silakan DM kami)

    fianyagami : Tugas Damkar lebih dari pada itu, damkar ni penyelamat. Kucing atas pohon, kerbau masuk parit, kuda terlepas, ular dalam rumah, semua kami selamatkan.
    2 hari78 sukaBalas 

    nana_yy99 : Se dekat itu damkar di hati masyarakat

    ayambbakarmaduu : saluutt, dia masih kecil dan bisa dilihat dari ketikannya dia punya atitude yang baik. semoga kedepannya adek ini bisa menjadi penerus dengan atitude sopan karena jaman skrg minim sekali saya lihat anak yang memiliki sopan santun (bukan berarti semua anak tidak sopan tetapi sebagian) ????????

    izall_adl2 : tapi dee sopan lo????..

    reza_ch15 : Saiki Sitik2 lapor damkar ????. Jaya selalu Damkar ????

    virgohapsari : Wkwkwkkw…mgkn nilai raport e kebakaran Kabeh minnn…????????????????jdi butuh jasa damkar utk memadamkan..????????

     

    Dikira Bisa Melakukan Apa Saja 

    Menurut penuturan admin, pelajar ini kemungkinan besar mengira jika petugas damkar bisa melakukan apa saja.

    Sebab, selama ini, petugas damkar juga terlibat dalam aksi penyelamatan hewan liar seperti kucing, evakuasi sarang tawon, evakuasi ulat dan monyet, hingga pengambilan kunci kedaraan maupun earphone di dalam gorong-gorong.

    “Mungkin karna adek tersebut sering liat postingan damkar yang diketahui bisa apa aja,” kata admin kepada TribunJakarta.com, Kamis (20/6/2024).

    Dari situ, admin menjelaskan jika tak bisa membantu mengambilkan rapor.

    Menurut penuturan admin, pelajar ini kemungkinan besar mengira jika petugas damkar bisa melakukan apa saja.

    Sehingga tak ada komunikasi lebih lanjut menganai asal usul pelajar ini.

    “Kelanjutannya hanya kami memperjelas bahwa itu bukan tugas pokok damkar kak. Tetap orang tua atau walinya yang harus mengambil demi progress yang lebih baik untuk pelapor,” pungkasnya

     

    Damkar Tangkap dan Evakuasi Hantu 

    Tim pemadam kebakaran (Damkar) di Pekanbaru mendapatkan permintaan warga yang tidak biasa.

    Seorang ibu yang baru pindah ke rumah kontrakan meminta petugas Damkar untuk menangkap setan.

    Permintaan ini sempat membuat petugas syok namun tetap ditanggapi serius oleh Kepala Seksi Rescue Damkar Pekanbaru, Hendro Putra Gautama.

    Bagaimana cerita lengkapnya? 

    Dalam pengalaman sehari-hari, petugas Damkar biasa menerima laporan yang cukup bervariasi.

    Selain ada yang melapor melalui telepon, ada juga warga yang datang langsung ke kantor Damkar, yang terletak di Jalan Cempaka, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. 

    “Tiap hari ada laporan masuk, lima sampai enam laporan. Laporannya itu macam-macam. Selain kejadian kebakaran, ada yang minta membantu evakuasi ular, sarang lebah, sarang tawon, kucing terjebak di loteng, cincin masuk toilet pun kami diminta untuk mengambilnya,” kata Hendro saat berbincang, Minggu (19/1/2025), dikutip dari Tribun Jabar, seperti dilansir TribunJatim.com, Senin.

    Namun, pernah juga ada laporan dari ibu dan meminta sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya. 

    “Dia meminta tolong kepada petugas Damkar agar menangkap setan yang ada di rumahnya,” ujar Hendro, saat berbincang dengan Tribun Jatim.

    Meskipun terdengar aneh, laporan tersebut tidak ditolak.

    Hendro menjelaskan bahwa ada anggota tim mereka, Rahmat,yang memiliki kemampuan khusus untuk mengusir makhluk tidak kasat mata.

    “Ada satu anggota kami bernama Rahmat yang bisa mengusir makhluk halus.

    Dia memang punya kemampuan untuk melihat makhluk halus,” jelasnya.

    Malam itu juga, Rahmat beserta anggota lainnya berangkat ke rumah ibu tersebut.

    Proses pengusiran setan berlangsung cukup lama, bahkan hingga pukul dua dini hari.

    “Rahmat memindahkan setan ke pohon. Suasana di lokasi bikin merinding,” tambah Hendro.

    Setelah selesai melakukan pengusiran, Hendro mengungkapkan bahwa anggota tim tidak membuat laporan seperti biasanya.

    “Enggak ada laporannya kami buat. Lagi pula, gimana mau bikin laporan yang dievakuasi tak tampak,” ujarnya sambil tertawa.

    Hendro menegaskan bahwa setiap laporan yang masuk ke Damkar Pekanbaru akan ditindaklanjuti dengan serius.

    “Tim Rescue selalu siap membantu kesulitan masyarakat meski nyawa menjadi taruhannya. Kami selalu siap membantu masyarakat,” ucapnya.

    Kasus permintaan untuk menangkap setan ini menunjukkan betapa beragamnya tugas yang dihadapi oleh petugas Damkar.

    Dari situasi yang wajar hingga yang di luar nalar, mereka tetap siap membantu masyarakat dengan sepenuh hati.

    Keberadaan anggota yang memiliki kemampuan khusus juga memberikan harapan baru bagi mereka yang merasa terancam oleh hal-hal gaib. (tribun network/thf/TribunJateng.com/TribunJambi.com/Tribunnews.com)

     

  • 5 Populer Regional: Viral Wanita Pengemudi BMW Nopol N 3 NEN – Profil CEO Startup Farrel yang Hilang – Halaman all

    5 Populer Regional: Viral Wanita Pengemudi BMW Nopol N 3 NEN – Profil CEO Startup Farrel yang Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berita populer regional dimulai viralnya pengemudi BMW pakai plat nomor polisi N 3 NEN di Kota Malang, Jawa Timur.

    Belakangan terungkap, nopol tersebut dipakai hanya untuk membuat konten di TikTok.

    Polisi kini telah menilang pengemudi BMW karena memakai plat palsu.

    Kemudian ada profil dari Christopher Farrel Millenio Kusuma yang hilang di Pandan Payung di Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Farrel dikenal sebagai pendiri sekaligus juga CEO startup kompresi data bernama Kecilin.

    Sudah seminggu lebih, Farrel hingga kini belum diketahui keberadaannya.

    Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

    Sebuah mobil sedan mewah BMW berwarna putih viral di media sosial.

    Pasalnya, mobil BMW yang dikendarai oleh seorang perempuan menggunakan nomor polisi (nopol) nyeleneh, bertuliskan N 3 NEN.

    Mobil tersebut, diketahui melintas di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang, Jawa Timur. 

    Tak lama setelah itu, Satlantas Polresta Malang Kota melakukan penyelidikan dan mengamankan pengemudi mobil.

    Dikutip dari Kompas.com, Raysa Salika, pengemudi mobil BMW mengakui, penggunaan nopol palsu nyeleneh dan tak senonoh itu, hanya untuk kepentingan konten media sosial. 

    “Hanya untuk konten TikTok, biar kelihatan sinematik atau jedag-jedug saja,” ungkap Raysa. 

    Perempuan asal Pekanbaru itu, menyebut mobil mewah tersebut, merupakan milik temannya. 

    “Itu mobil teman saya dan saya hanya bantu buat konten. Dan sepertinya, itu (nopol palsu) belinya di online,” imbuhnya.

    Adapun nopol asli dari kendaraan tersebut, adalah N 1688 ABG. 

    Raysa pun meminta maaf kepada seluruh warga Kota Malang karena perbuatannya telah meresahkan. 

    Ia juga berjanji, tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

    Baca selengkapnya.

    GARIS POLISI – Foto dokumentasi warga yang memperlihatkan kontrakan di RT 02, Kampung Cilisung Kulon, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, dipasangi garis polisi, Sabtu (15/2/2025).Warga setempat digegerkan dengan temuan jasad perempuan di dalam kontrakan ini. (Dok. Warga Cilisung Kulon)

    Mayat wanita muda ditemukan di dalam kamar kontrakan di RT 02, Kampung Cilisung Kulon, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan, informasi adanya jasad tersebut diterima anggota Polsek Margahayu dari warga sekitar pukul 19.00 WIB.

    Korban merupakan penghuni baru kamar kontrakan itu. Ia baru menempatinya selama tiga bulan.

    “Hasil olah tempat kejadian perkara sementara, kami temukan ada beberapa luka di sekujur badan korban,” ujar Luthfi, Sabtu (15/2/2025), dilansir Tribun Jabar.

    Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berinisial NA (27), berprofesi sebagai karyawan swasta.

    Di dalam kamar kontrakan, ditemukan pula identitas orang lain yang menjadi petunjuk polisi untuk meringkus pelaku.

    “Di dalam kamar juga kami temukan satu identitas, bukan milik korban yang mana tentu akan kami tindak lanjuti oleh tim yang ada di lapangan saat ini,” terangnya.

    Sementara itu, polisi belum bisa memastikan motif pelaku menghabisi nyawa korban.

    Satreskrim Polresta Bandung masih melakukan pemeriksaan, termasuk memastikan apakah ada barang korban yang hilang.

    Baca selengkapnya.

    SALING LAPOR – Ibu Bhayangkari bernama Melysa di Palembang (kiri) dan Brigadir Arief Widianto, anggota Satlantas Polrestabes Palembang (kanan) di Palembang, Sabtu (15/2/2025). Suami istri tersebut diketahui saling lapor buntut persoalan rumah tangga. (Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan)

    Melysa, seorang ibu Bhayangkari dan suaminya, Brigadir Arief Widianto, anggota Polrestabes Palembang saling lapor ke polisi buntut persoalan rumah tangga.

    Melysa melaporkan suaminya ke Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel terkait dugaaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

    Laporan tersebut dibuatnya pada April 2024 lalu.

    Selain itu, Melysa pun melaporkan suaminya ke Propam Polrestabes Palembang untuk diproses secara etik.

    Sementara Brigadir Arief Widianto, anggota Satlantas Polrestabes Palembang, melaporkan istrinya Melysa ke Pidsus Polrestabes Palembang dan di Polda Sumsel atas pemalsuan tandatangan dan perzinahan.

    Istri Polisi Mengaku Dilempar Handphone Hingga Ditelantarkan
    Didampingi kuasa hukum dan orangtuanya, Melysa mengaku dirinya mendapat tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya yang merupakan oknum anggota Polri.

    “Suami saya melakukan kekerasan, melempar HP ke muka saya hingga mengalami luka robek di bawah mata sampai dijahit,” kata Melysa, Sabtu (15/2/2025).

    Baca selengkapnya.

    ADIK GANTIKAN KAKAK – Tangkap layar Akun Facebook Nars Dontu Vecek, Kamis (13/2/2025), memperlihatkan pasangan pengantin di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Mempelai wanita menggantikan kakaknya yang kabur sehari jelang akad nikah (Facebook Nars Dontu Vecek)

    Hati seorang adik diuji dengan pilihan sulit.

    Imelda Handayani, gadis belia asal Jeneponto harus menggantikan kakaknya, Wilda yang melarikan diri sehari sebelum akad nikah. 

    Keputusan mendadak itu mengubah hidupnya dalam sekejap.

    Akad nikah yang digelar di Dusun Ta’lambua, Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada Selasa (11/2/2025) nyaris berakhir tragis.

    Wilda, yang dijodohkan dengan seorang pria bernama Asdar memilih kabur karena menolak pernikahan tersebut.

    “Sehari jelang pernikahan, Wilda menolak dan kabur,” ujar Ruki, seorang tetangga keluarga tersebut, Sabtu (15/2/2025).

    Ketika keluarga panik menghadapi kenyataan pahit itu, mereka memohon kepada Imelda untuk mengambil posisi sang kakak.

    Dengan hati yang bergejolak, Imelda menyanggupi permintaan ibunya.

    “Saat ditanya oleh ibunya, Imelda pun setuju,” kata Ruki.

    Pengorbanan Imelda tidak berhenti di situ.

    Ia harus pergi ke Bantaeng untuk bertemu Asdar, calon suami yang sebelumnya diperuntukkan bagi kakaknya.

    Meski awalnya tak saling kenal, mereka akhirnya menerima satu sama lain dan pernikahan tetap dilangsungkan sesuai rencana.

    Baca selengkapnya.

    MISI PENCARIAN CEO MUDA – Kantor Basarnas Yogyakarta menyiagakan anggota di sejumlah tempat wisata pantai di Bantul, DI Yogyakarta. Tim gabungan menyisir wilayah pantai di Bantul untuk mencari keberadaan CEO startup, Farrel yang hilang misterius pada Minggu(9/2/2025). (DOK Basarnas Yogyakarta)

    Pendiri dan juga CEO Startup kompresi data Kecilin, Christopher Farrel Millenio Kusuma dikabarkan hilang.

    Kabar hilangnya Farrel CEO Startup ini diketahui setelah sejumlah barang-barang miliknya ditemukan di Pandan Payung di Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Adapun sejumlah barang yang ditemukan, yaitu telepon seluler, dompet, pakaian berwarna hitam, dan delapan surat.

    Semua barang dibungkus dalam kantong plastik berwarna putih.

    Aparat Polsek Krętek menerima sejumlah barang itu pada 9 Februari 2025.

    Yasminah (56), seorang warga Temanggung, Jawa Tengah, menemukan barang-barang itu pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

    “Informasi itu kemudian diketahui oleh Bhabinkamtibmas Parangtritis dan diteruskan ke sejumlah pihak, termasuk Polsek Kretek,” kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

    Menurut dia, aparat kepolisian sudah menyelidiki barang bukti tersebut. 

    Ternyata di kantong plastik ditemukan KTP atas nama Christopher Farrel Millennia Kusuma.

    Selain itu, ada delapan lembar surat yang ditujukan kepada delapan orang keluarga yang berisi pesan permintaan maaf.

    Pasca penemuan barang-barang itu, aparat kepolisian sudah mengkonfirmasi kepada pihak keluarga.

    Baca selengkapnya.

    (Tribunnews.com)

  • Teka-teki Hilangnya CEO Startup Farrel di Pantai Bantul, Tinggalkan 8 Surat Permintaan Maaf – Halaman all

    Teka-teki Hilangnya CEO Startup Farrel di Pantai Bantul, Tinggalkan 8 Surat Permintaan Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Bantul – Pada Minggu, 9 Februari 2025, sekitar pukul 17.30 WIB, sebuah tas plastik berisi barang-barang pribadi ditemukan di Pantai Pandan Payung, Kalurahan Parangtritis, Bantul.

    Barang-barang tersebut termasuk handphone, dompet, jam tangan, sepatu, jumper, dan kaus.

    Penemuan ini memicu penyelidikan oleh aparat kepolisian dan Tim SAR, yang hingga kini belum menemukan pemilik asli barang-barang tersebut.

    Identitas Pemilik dan Surat Permintaan Maaf

    Tas plastik tersebut pertama kali ditemukan oleh Yasminah, seorang warga berusia 56 tahun dari Temanggung, Jawa Tengah.

    Saat memeriksa isi tas, Yasminah menemukan KTP atas nama Christopher Farrel Millenio Kusuma alias CFMK, 25 tahun, yang merupakan warga Gowongan, Jetis, Yogyakarta.

    Selain itu, terdapat delapan lembar surat yang ditujukan kepada anggota keluarganya, berisi pesan dan permintaan maaf.

    Menurut Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, pihaknya masih mencari pemilik barang tersebut.

    “Tim SAR Kabupaten Bantul masih melakukan pencarian. Sampai saat ini, keluarga CFMK belum membuat laporan resmi,” ungkap Jeffry saat dihubungi oleh Tribun Jogja pada Minggu, 16 Februari 2025.

    Keluarga Menyebutkan CFMK di Jakarta

    Keluarga CFMK sebelumnya menyebutkan bahwa pemuda tersebut berada di Jakarta.

    Namun, barang-barang yang ditemukan di pantai diduga merupakan milik CFMK yang hilang beberapa waktu lalu.

    Meski demikian, Tim SAR dan Polsek Kretek tetap melanjutkan pencarian untuk menemukan titik terang mengenai hilangnya CEO muda dari sebuah perusahaan startup yang telah beroperasi sejak 2018.

    CFMK dikenal sebagai CEO muda yang pernah diundang ke markas Google di Mountain View, California, pada tahun 2017.

    (TribunJogja.com/Neti Istimewa Rukmana)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kronologi Anggota Banser Babak Belur Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Garut, Polisi Buru Pelaku – Halaman all

    Kronologi Anggota Banser Babak Belur Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Garut, Polisi Buru Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Garut – Seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Muhammad Aliyudin (21), menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal.

    Peristiwa ini terjadi saat Aliyudin pulang dari tugas pengamanan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (NU) di Jalan Cimanuk, Desa Jayawaras, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Minggu, 16 Februari 2025, dini hari.

    Menurut perwakilan Banser Garut, Zuhal Yasin, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

    “Sahabat kami Muhammad Ali memang baru pulang dari tugas jaga acara konfercab di Islamic Center,” ujar Zuhal Yasin.

    Akibat Pengeroyokan

    Zuhal menjelaskan bahwa pengeroyokan tersebut mengakibatkan Muhammad Ali mengalami luka serius di bagian kepala dan wajah.

    Korban bahkan sempat tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Dr.

    Slamet Garut untuk mendapatkan perawatan.

    “Kami tidak mengetahui secara pasti motifnya. Jika memang begal atau pencurian, pasti ada barang yang hilang, tetapi ini tidak ada,” ungkap Zuhal.

    Tindakan Hukum

    Pihak Banser telah menempuh jalur hukum terkait peristiwa ini.

    Mereka bersama korban telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, yaitu Polsek Tarogong Kidul dan Polres Garut.

    Kanit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Ari, mengonfirmasi insiden penganiayaan yang dialami oleh Muhammad Aliyudin.

    “Benar, kejadian tersebut memang terjadi. Kami sudah melakukan olah TKP tadi malam dan langsung mengejar terduga pelaku,” ungkap Ari.

    (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Heboh Anak Babi Bermata Satu di NTT, Mati 15 Menit usai Dilahirkan, Ini Pengakuan sang Pemilik – Halaman all

    Heboh Anak Babi Bermata Satu di NTT, Mati 15 Menit usai Dilahirkan, Ini Pengakuan sang Pemilik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Timor Tengah Utara – Warga Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan kelahiran anak babi bermata satu pada Sabtu, 15 Februari 2025.

    Fenomena aneh ini terjadi pada seekor babi milik Yohana Jawa Kore Ledjap, yang melahirkan anak babi dengan kelainan genetik.

    Yohana, pemilik babi tersebut, mengungkapkan bahwa kelahiran ini adalah yang pertama kali bagi induk babi miliknya.

    “Kami tidak menduga akan terjadi hal ini. Saat hamil, tidak ada tanda-tanda aneh,” ujarnya.

    Anak babi yang lahir dengan kondisi unik tersebut memiliki satu mata besar yang terletak di batok kepalanya, lidah yang menjulur keluar, dan telinga bagian kiri yang menyerupai telinga manusia.

    Meskipun lahir dalam keadaan hidup, anak babi tersebut hanya bertahan selama 15 menit sebelum akhirnya mati.

    Imbauan untuk Masyarakat

    Kepala Bhabinkamtibmas Desa Oelami, Briptu Ryan Welsyah, mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi hoaks terkait fenomena ini.

    “Saya sudah melihat langsung anak babi tersebut dan sudah dikuburkan oleh pemiliknya. Ini murni kelainan genetik,” jelasnya.

    Ryan menegaskan bahwa fenomena ini adalah yang pertama kali terjadi sejak puluhan tahun menjadi peternak babi di daerah tersebut.

    Respons Warga

    Kelahiran anak babi bermata satu ini menarik perhatian warga setempat, yang berbondong-bondong mendatangi rumah pemilik babi untuk melihat langsung.

    “Masyarakat sempat merasa takut, karena ini adalah kejadian pertama di Desa Oelami,” kata Edison Bako, perangkat desa.

    Edison juga menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar mengenai kejadian ini.

    (Pos-Kupang.com/Dionisius Rebon)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).