Category: Tribunnews.com Regional

  • Lokasi Penemuan Mayat Dalam Karung di Tanah Datar, Warga Tak Melihat Gerak-gerik Mencurigakan – Halaman all

    Lokasi Penemuan Mayat Dalam Karung di Tanah Datar, Warga Tak Melihat Gerak-gerik Mencurigakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penemuan mayat dalam karung di Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, pada Rabu (19/2/2025) pagi, mengejutkan warga setempat.

    Lokasi penemuan berada di Jorong Ladang Koto, yang dikenal sepi dan minim penerangan.

    Mayat tersebut ditemukan di pinggir jalan yang tampak seperti huruf S dan hanya dapat dilewati satu mobil.

    Di sekitar lokasi, terdapat perkebunan cokelat dan ubi talas, serta beberapa lampu jalan kecil yang tidak cukup menerangi area tersebut.

    Menurut Yudha, seorang warga setempat, penemuan ini mengejutkan karena sebelumnya tidak ada yang menyadari keberadaan karung tersebut.

    “Tentunya kita warga sekitar sini terkejut ya, karena kita awalnya tidak mengetahui bahwa karung itu berisi mayat perempuan,” ungkap Yudha.

    Yudha menambahkan, ia dan beberapa warga lain sempat bermain kartu hingga dini hari, namun tidak melihat aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi.

    “Padahal kita saat itu sedang main koa hingga jam 4 subuh, tapi kita tidak ada melihat yang mencurigakan,” jelasnya.

    “Mungkin mayat tersebut cepat-cepat saja dibuang, jadi masyarakat tidak nampak bahkan tidak curiga. Mungkin karena disini sepi dan minim penerangan makanya jadi lokasi dibuang,” tandasnya.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, mayat dalam karung tersebut teridentifikasi sebagai seorang pelajar berinisial CN, berusia 15 tahun, yang merupakan siswa MTSN 2 Sumanik.

    Korban ditemukan mengenakan baju hitam dan celana pink, serta memiliki tato di lengan kiri bertuliskan “Cinta”.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya bekas cekikan di leher korban.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, menjelaskan pihak rumah sakit telah melakukan visum et repertum, dan proses autopsi akan dilakukan di Kota Padang.

    “Saat ini baru sebatas pemerikasaan awal VER, maka akan kita lanjutkan dengan autopsi. Saat ini kita akan melakukan otopsi ke Padang rencananya,” jelasnya.

    Sekretaris Nagari Sungai Tarab, Syufrihadi, menjelaskan mayat tersebut ditemukan oleh warga yang melintas.

    “Saat melintas warga penasaran dengan isi karung, dilihat dari dekat ternyata tampak sebuah jari kaki akhirnya warga melaporkan ke pihak berwajib,” katanya.

    Setelah karung dibuka oleh petugas, mayat perempuan ditemukan dalam kondisi lengkap tanpa kartu identitas.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kasus Wanita Tewas di Bawah Ranjang di Tuban: Suami Ditemukan Tewas, Penyelidikan Dihentikan – Halaman all

    Kasus Wanita Tewas di Bawah Ranjang di Tuban: Suami Ditemukan Tewas, Penyelidikan Dihentikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi menghentikan penyelidikan kasus kematian S, seorang wanita berusia 52 tahun asal Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

    S ditemukan tidak bernyawa di kolong ranjang, Rabu (19/2/2025).

    Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, mengungkapkan hasil autopsi menunjukkan adanya luka jeratan di leher korban.

    “Penyebab kematian diduga karena dijerat tali, sebab ada jeratan di leher,” jelas Dimas.

    Setelah menerima laporan mengenai kejadian ini, pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap suami korban, MK, yang juga berusia 52 tahun dan diduga sebagai pelaku.

    Namun, saat petugas tiba di rumah MK di Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, mereka menemukan MK sudah tidak bernyawa dengan kondisi gantung diri.

    “Saat kita lakukan penyelidikan di rumah MK, dia sudah meninggal dunia dalam kondisi gantung diri,” imbuh Dimas.

    Di lokasi kejadian, petugas menemukan beberapa barang bukti, termasuk gelang emas dan uang tunai.

    Keluarga meyakini barang-barang tersebut merupakan milik S.

    Motif pembunuhan ini masih belum diketahui secara pasti, namun karena terduga pelaku dan korban sudah tidak bernyawa, penyelidikan akan dihentikan.

    “Kasus seperti ini kita arahkan dilakukan pemberhentian penyelidikan, karena meninggal dunia,” pungkasnya.

    Sebagai informasi tambahan, S dan MK dilaporkan hilang sejak Minggu (16/2/2025).

    Keluarga melakukan pencarian dan melapor ke polisi pada hari Selasa (18/2/2025), sebelum akhirnya menemukan S tidak bernyawa di kolong ranjang.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Jihan Nurlela Jadi Wakil Gubernur Termuda, Anak Petani Berusia 30 Tahun Punya Harta Rp6,9 M – Halaman all

    Jihan Nurlela Jadi Wakil Gubernur Termuda, Anak Petani Berusia 30 Tahun Punya Harta Rp6,9 M – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jihan Nurlela akan menjadi Wakil Gubernur termuda yang akan mengikuti pelantikan serentak hari ini, Kamis (20/2/2025).

    Diketahui Istana Negara sedang punya gawe dengan melaksanakan pelantikan serentak 481 kepala daerah terpilih, hasil Pilkada Serentak 2024.

    Semua Kepala Daerah akan berkumpul di Halaman Monas sebelum mereka berbaris menuju Istana Negara.

    Dalam rombongan tersebut, sosok Jihan Nurlela akan menjadi Wakil Gubernur termuda.

    Dikutip lampungprov.go.id, Jihan Nurlela dan Rahmat Mirzani nampak mengikuti gladi bersih pelantikan di Halaman Monas pada Rabu (19/2/2025).

    Jihan Nurlela merupakan Wakil Gubernur terpilih Lampung.

    Ia menemani Gubernur Terpilih Rahmat Mirzani Djausal.

    Pasangan Mirza-Jihan mengantongi 3.300.681 suara atau sekitar 82.7 persen. Mereka unggul merata di 15 kabupaten dan Kota.

    Perolehan suara Mirza-Jihan jauh melampaui pesaing mereka, yakni pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono yang hanya mendapatkan 691.076 suara.

    Sosok Jihan Nurlela memang menjadi pembeda pada Pilkada Lampung kali ini.

    Jihan Nurlela lahir di Sumber Rejo, Lampung Timur pada 22 April 1994.

    Wanita berusia 30 tahun tersebut merupakan adik kandung dari Chusnunia Chalim alias Nunik, mantan Bupati Lampung Timur sekaligus Wakil Gubernur Lampung 2019-2024.

    Sebelum terpilih di Pilkada 2024 ini, Jihan Nurlela terpilih menjabat sebagai anggota DPD periode 2019-2024.

    Ia memperoleh suara 810.373. Suara terbanyak di Provinsi Lampung.

    Ia kembali maju Pemilu 2024.

    Raihan suara Jihan melebih 2019 yaitu mencapai 910.318.

    Namun sebelum pelantikan, ia mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil gubernur Lampung.

    Jihan Nurlela berkomitmen untuk membawa perubahan positif dan inovatif dalam pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat Lampung.

    Hal yang paling menarik dari Jihan Nurlela adalah kehidupan pribadinya. Ia merupakan anak dari pasangan Khilisoh dan KH Abdul Halim.

    Ayah Jihan Nurlela adalah KH Abdul Halim yang merupakan seorang petani dan kiai di Lampung Timur.

    Jihan Nurlela tumbuh besar di dalam lingkungan keluarga pesantren yang menganut paham Nahdlatul Ulama (NU).

    Meski tumbuh dari ayah seorang petani, Jihan Nurlela mengaku kehidupan mereka dekat dengan dunia politik.

    “Kebetulan saya lulusan dokter, baru satu tahun. Bukan banting setir, karena saya hidup di keluarga (dekat dunia) politik, meski ayah saya memang petani tapi dekat dengan dunia politik,” katanya dikutip dari TribunLampung.com.

    Perjalanan politik Jihan Nurlela dimulai setelah lulus dari Fakultas Kedokteran dari Universitas Lampung.

    Ia melanjutkan studi Strata 2 (S2) dengan mengambil Magister Manajemen di Universitas Saburai Lampung.

    Lalu pada 2019, Jihan Nurlela tanpa partai politik alias independen berhasil terpilih Anggota DPD-RI Dapil Lampung periode 2019-2024.

    Harta Kekayaan

    Di usia 30 tahun, Jihan Nurlela tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp6,9 miliar atau lebih tepatnya Rp6.961.304.000.

    Dalam laporan LHKPN, terdapat sejumlah aset, seperti tanah dan bangunan di beberapa wilayah Lampung Timur dan Jakarta Selatan yang mencapai total nilai Rp4,6 miliar.

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.601.900.000                          

    1. Tanah Seluas 8541 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp 263.750.000

    2. Tanah Seluas 7407 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp 215.650.000

    3. Tanah Seluas 2500 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp 79.300.000

    4. Tanah Seluas 5000 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp 155.650.000

    5. Tanah Seluas 2200 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 59.350.000

    6. Tanah Seluas 20000 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp 606.250.000 

    7. Tanah Seluas 14760 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp 420.950.000        

    8. Tanah dan Bangunan Seluas 158 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 2.801.000.000.

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 785.000.000                        

    1. MOBIL, HONDA CYVIC SEDAN Tahun 2008, HADIAH Rp 80.000.000

    2. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 330.000.000

    3. MOBIL, TOYOTA KIJANG INOVA Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000

    4. MOBIL, HONDA ACCORD / SEDAN Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 75.000.000.

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 294.200.000                                 

    D. SURAT BERHARGA Rp 0                                  

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp 1.280.204.000                               

    F. HARTA LAINNYA Rp 0                          

    Sub Total Rp 6.961.304.000.

    Jihan Nurlela tercatat tidak memiliki hutang, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 6.961.304.000.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.com dengan judul Sosok Dokter Cantik Jihan Nurlela, Adik Bupati Lamtim Peraih Suara Terbanyak DPD RI Asal Lampung

    (Tribunnews.com/Siti N) (TribunLampung.com/ Heri)

  • Pemuda Diduga Mencuri Sawit di Pasaman Barat Dihakimi Massa, Polisi Lakukan Penyelidikan – Halaman all

    Pemuda Diduga Mencuri Sawit di Pasaman Barat Dihakimi Massa, Polisi Lakukan Penyelidikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PASAMAN BARAT – Insiden penghakiman massa terhadap seorang pemuda yang diduga mencuri kelapa sawit di Nagari Tandikek, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memicu perdebatan di media sosial.

    Kejadian yang terjadi pada Rabu (19/2/2025) ini viral setelah video peristiwa tersebut beredar luas.

    Menurut informasi yang dihimpun, pemuda tersebut diduga tertangkap tangan saat mencuri tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik warga.

    Salah seorang warga, Moliono, mengungkapkan bahwa pelaku sudah lama dicurigai melakukan aksi pencurian serupa.

    Namun, karena biasanya beraksi bersama anak dan istrinya, warga enggan bertindak. Kali ini, karena pelaku beraksi sendirian, warga langsung mengamankannya.

    “Sudah lama warga melihat pelaku mencuri sawit, tapi karena ada anak dan istrinya, kami masih membiarkan. Kemarin dia sendiri, makanya kami langsung bertindak,” ujar Moliono saat dihubungi, Kamis (20/2/2025).

    Moliono menambahkan bahwa kebun sawit tempat pelaku beraksi merupakan miliknya.

    Setelah tertangkap, pelaku masih berusaha mengelak dan bahkan mencoba menyerang pemilik kebun dengan kapak.

    Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan oleh adik pemilik kebun.

    Penangkapan Berlangsung Dramatis

     Setelah diamankan, pelaku dibawa keluar dari kebun dengan sepeda motor.

    Namun, dalam perjalanan, ia mencoba kabur dengan mengganti pakaiannya.

    Warga yang menyadari hal itu segera berteriak, hingga akhirnya pelaku dihadang dan kembali diamankan.

    Ketegangan semakin meningkat ketika pelaku mencoba menyerang warga dengan batu.

    Hal ini memancing emosi massa, yang kemudian melakukan pemukulan terhadap pelaku meskipun ada dua anggota kepolisian setempat yang berusaha mengamankannya.

    “Dua orang polisi yang kebetulan warga setempat sudah mencoba mengamankan pelaku, tetapi dia terus melawan, sehingga membuat warga lainnya semakin emosi,” tutur Moliono.

    Setelah diamankan, pelaku diminta menghubungi keluarganya untuk dijemput.

    Namun, pihak keluarga sempat mengelak dan mengklaim bahwa pelaku sudah memiliki riwayat gangguan kejiwaan yang ditandai dengan kartu kuning. Meski demikian, akhirnya pihak keluarga membawa pulang pelaku.

    Polisi Selidiki Kejadian

    Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto melalui Kapolsek Kinali AKP Alfian Nurman membenarkan adanya insiden tersebut.

    “Memang ada laporan mengenai seorang warga yang dipukuli massa karena diduga mencuri sawit di daerah Sumber Agung.

    Kami sudah mengantongi identitasnya dan saat ini masih mengumpulkan data lebih lanjut. Jika sudah ada perkembangan, kami akan informasikan,” ujar AKP Alfian Nurman.

    Peristiwa ini memunculkan kembali diskusi tentang penegakan hukum di tengah masyarakat, khususnya terkait tindakan main hakim sendiri.

    Polisi mengimbau warga agar tidak melakukan tindakan anarkis dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.

  • Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang Lanjutkan Perjuangan Politik Almarhum Suami – Halaman all

    Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang Lanjutkan Perjuangan Politik Almarhum Suami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sherly Tjoanda, dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara, di Istana pada Kamis (20/2/2025).

    Dia menjadi salah satu dari enam kepala daerah yang menjadi perwakilan saat dilantik secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Selain Sherly Tjoanda, ada lima kepala daerah lainnya yang dilantik secara simbolis untuk mewakili total 961 kepala daerah.

    Keenam orang kepala daerah ini dipilih berdasarkan perwakilan enam agama.

    Mereka yaitu:

    Islam: Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal

    Katolik: Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda

    Budha: Wali Kota Singkawang, Tjhau Chui Mie

    Hindu: Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata

    Konghucu: Wali Kota Manado, Andrei Angouw

    Kristen Protestan: Bupati Merauke, Yoseph P Gebze

    Profil Sherly Tjoanda

    Sherly Tjoanda lahir di Ambon pada 12 Agustus 1982. Sherly Tjoanda adalah Gubernur Maluku Utara terpilih.

    Ia merupakan istri mendiang Benny Laos.

    Benny Laos meninggal dunia akibat ledakan speedboat pada Sabtu (12/10/2024). Sherly Tjoanda menggantikan pencalonan Benny Laos sebagai Cagub di Pilkada Maluku Utara 2024.

    Sherly Tjoanda menikah dengan Benny Laos pada 28 Mei 2005.

    Sherly dan Benny Laos telah dikaruniai tiga orang anak bernama Bennet Edbert Laos, Beneisha Edelyn Laos, dan Benedictus Edrick Laos.

    Sherly Tjoanda menempuh pendidikan di Universitas Petra Surabaya jurusan International Business Management.

    Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-2 di Inholland University, Belanda.

    Ibu tiga anak itu merupakan Direktur PT Bela Group, perusahaan yang dikelola bersama sang suami.

    Sherly Tjoanda diketahui aktif dalam berorganisasi.

    Perempuan berusia 42 tahun itu bahkan didapuk menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) serta Ketua Yayasan Bela Peduli.

    Sherly berpasangan dengan Sarbin Sehe di Pilgub Maluku Utara dengan perolehan suara tertinggi sebanyak 359.416 suara.

    Harta Kekayaan

    Sherly Tjoanda menjadi gubernur terpilih terkaya di antara 33 gubernur terpilih lainnya yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Berdasarkan laporan harta kekayaan yang dilaporkan ke KPK per 15 Oktober 2024, Sherly memiliki total kekayaan sebesar Rp709 miliar.

    Harta kekayaan yang dimiliki Sherly mayoritas disumbang dari tanah dan bangunan senilai Rp201.133.967.263 (Rp201 miliar).

  • Pengakuan Tri Cahyaningsih, Gagal Jadi PNS Karena Tinggi Kurang 0,5 Cm, Berjuang selama Tujuh Tahun

    Pengakuan Tri Cahyaningsih, Gagal Jadi PNS Karena Tinggi Kurang 0,5 Cm, Berjuang selama Tujuh Tahun

  • 4 Oknum Polisi Diduga Peras 2 Warga Rp25 Juta di Lampung, Modus Tuduh Korban Simpan Sabu – Halaman all

    4 Oknum Polisi Diduga Peras 2 Warga Rp25 Juta di Lampung, Modus Tuduh Korban Simpan Sabu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Lampung – Polda Lampung saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan pemerasan yang melibatkan empat oknum polisi terhadap dua warga.

    Dua warga yang menjadi korban pemerasan tersebut berinisial Su dan Ip, yang berasal dari Bandar Lampung.

    Mereka diduga diperas oleh empat oknum polisi, di mana tiga di antaranya merupakan anggota Polresta Bandar Lampung, yaitu Bripka ISM, Aipda DM, dan Bripka YC.

    Sementara itu, satu oknum lainnya, Bripka RD, diduga bertugas di Polda Lampung.

    Kronologi Pemerasan

    Menurut keterangan Su, pemerasan terjadi saat mereka ditangkap dengan tuduhan memiliki narkotika jenis sabu-sabu.

    Dalam proses penangkapan yang berlangsung di Jalan Radin Intan, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, mereka diminta untuk membayar uang sebesar Rp 25 juta.

    Namun, setelah negosiasi, jumlah tersebut berhasil diturunkan menjadi Rp 5 juta.

    “Jadi kami sempat ditangkap karena dituding memiliki narkotika jenis sabu-sabu. Karena kami kasih uang Rp 5 juta, kami dilepaskan,” ungkap Su.

    Ia juga menambahkan bahwa terdapat bukti transfer uang senilai Rp 5 juta yang dikirimkan kepada oknum polisi tersebut.

    Bukti dan Tindakan Selanjutnya

    Dugaan pemerasan ini didukung oleh adanya rekaman video melalui sambungan WhatsApp yang menunjukkan proses pemerasan.

    Dalam rekaman tersebut, para oknum polisi mengaku sebagai petugas yang meminta damai kepada korban, dan mengancam akan membawa mereka ke kantor polisi jika tidak memenuhi permintaan uang.

    Saat ini, para oknum polisi tersebut telah diamankan dan sedang diperiksa oleh Bidpropam Polda Lampung untuk proses lebih lanjut.

    Pihak Polda Lampung berkomitmen untuk mendalami kasus ini dan memastikan keadilan bagi para korban.

    “Jadi saat ini masih pendalaman dari piham Propam Polda terkait adanya dugaan polisi melakukan pemerasan terhadap dua warga,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, kepada Tribun Lampung, Rabu (19/2/2025). 

    (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Duduk Perkara 12 Sekuriti Kelab Malam di Bali Jadi Tersangka Usai Berkelahi dengan Bule Australia – Halaman all

    Duduk Perkara 12 Sekuriti Kelab Malam di Bali Jadi Tersangka Usai Berkelahi dengan Bule Australia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI –  Kepolisian Resor Badung menetapkan 12 orang sekuriti Finns Beach Club sebagai tersangka dalam kasus perkelahian dengan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia di Jalan Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (11/2/2025).

    Kasus ini bermula ketika sekuriti Finns Beach Club mengamankan lima WNA Australia, termasuk MR, karena dugaan pelanggaran aturan di dalam area club.

    Setelah diamankan, para WNA tersebut digiring keluar dari area Finns Beach Club namun, insiden berlanjut di luar area club, di mana perkelahian terjadi antara para sekuriti dan WNA tersebut.

    Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma, penetapan tersangka terhadap 12 sekuriti dilakukan berdasarkan hasil rekaman CCTV dan investigasi kepolisian.

    “Dari rekaman CCTV dan keterangan para sekuriti, ditemukan kesalahan prosedur dalam penanganan tamu. Seharusnya, begitu tamu sudah keluar dari area Finns Beach Club, itu bukan lagi kewenangan sekuriti namun mereka tetap terlibat perkelahian,” ujarnya.

    Diketahui bahwa setelah diusir keluar, MR dan empat WNA lainnya sempat meminta maaf.

    Namun, meskipun sudah meminta maaf, mereka tetap mengalami kekerasan dari para sekuriti.

    “Mereka diikat, ditendang, dan dipukuli meskipun sudah berada di luar area club. Ini yang kemudian memicu kemarahan teman-teman mereka yang lain,” kata Ipda Putu Sukarma.

    Kepolisian menetapkan para sekuriti tersebut sebagai tersangka berdasarkan Pasal 170 ayat (1) KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun 6 bulan penjara.

    Saat ini, mereka telah diamankan dan ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.

    Di sisi lain, kasus ini juga melibatkan laporan dari pihak sekuriti terhadap MR ke Polda Bali. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, menjelaskan bahwa kedua laporan tersebut diproses secara terpisah.

    “Kasus ini memiliki dua laporan berbeda yang diproses sesuai prosedur dan alat bukti yang ada. WNA Australia berinisial MR juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan di Polda Bali,” ungkap Kombes Pol Ariasandy.

    Polres Badung masih terus mengembangkan penyelidikan atas kasus ini dan tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah.

    Selain itu, pihak kepolisian juga menegaskan bahwa video yang beredar di media sosial hanya menampilkan bagian akhir dari kejadian, bukan keseluruhan rangkaian peristiwa yang terjadi.

     

  • Remaja di Pati Diarak usai Ketahuan Curi 4 Tundun Pisang demi Hidupi Adik, Kapolsek Tlogowungu Iba – Halaman all

    Remaja di Pati Diarak usai Ketahuan Curi 4 Tundun Pisang demi Hidupi Adik, Kapolsek Tlogowungu Iba – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – APP (17), remaja di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diarak setelah ketahuan mencuri pisang empat tundun.

    Peristiwa itu terjadi di kebun milik seorang warga bernama Kamari (50) di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Senin (17/2/2025).

    APP yang merupakan warga Kecamatan Trangkil itu masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).

    Pencurian yang dilakukan AAP dipergoki oleh korban sekira pukul 15.30 WIB.

    Saat itu, AAP tertangkap basah membawa pisang hasil curian dengan cara dipikul.

    “Korban mendapati pelaku sedang membawa hasil curian berupa pisang tanduk sebanyak 4 tundun dengan cara dipikul menggunakan satu tongkat kayu,” kata Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid, Selasa (18/2/2025), dilansir TribunJateng.com.

    Setelah itu, pelaku diarak menuju kantor desa.

    Sepanjang perjalanan dari kebun ke kantor desa, pelaku menjadi tontotan warga. Bahkan, videonya viral di media sosial.

    Mujahid menuturkan, pisang 4 tundun yang dicuri remaja itu bernilai Rp250 ribu.

    Ternyata, AAP nekat mencuri demi menghidupi adiknya.

    AAP dan adiknya hidup sebatang kara berdua setelah ditinggal pergi orang tuanya.

    Ia dan sang adik kehilangan ibunya sejak tujuh tahun lalu, sedangkan ayah mereka pergi meninggalkan rumah tanpa kabar dan tidak pernah kembali.

    Sehari-hari, AAP harus menghidupi adiknya seorang diri.

    Kondisi itu membuat Kapolsek Tlogowungu merasa iba.

    “Dia masih mengurus adiknya yang masih sekolah. Kasihan, kondisinya sangat memprihatinkan,” terangnya.

    Beruntung, kasus pencurian itu berhasil dimediasi dan tidak berlanjut ke meja hijau.

    Pelaku yang diwakili kakeknya selaku wali menandatangani surat pernyataan bersama korban.

    Pihak Kepala Desa tempat tinggal pelaku serta Kepala Desa Gunungsari juga menandatangani surat yang berisi ketersediaan pelaku untuk menerima pembinaan dan wajib lapor ke kantor desa selama tiga bulan.

    Pelaku juga menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

    Dengan adanya surat pernyataan itu, pihak korban menyatakan tidak menuntut ganti rugi apapun.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral Bocah SMA di Pati Diarak Menuju Kantor Desa, Kepergok Curi 4 Tundun Pisang Seharga Rp250 Ribu

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Choirul Arifin, TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

  • Kesaksian Warga Tanah Datar usai Penemuan Jasad Terbungkus Karung, Siswi SMP Diduga Tewas Dicekik – Halaman all

    Kesaksian Warga Tanah Datar usai Penemuan Jasad Terbungkus Karung, Siswi SMP Diduga Tewas Dicekik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang siswi SMP di Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, berinisial CN (15) ditemukan tewas terbungkus karung pada Rabu (19/2/2025) sekira pukul 08.45 WIB.

    Kondisi jenazah mengenakan pakaian lengkap dan terdapat kartu identitas di dalam karung.

    Polisi masih mendalami penyebab korban tewas dan memburu pelaku pembunuhan.

    Salah satu warga, Yudha, mengatakan lokasi penemuan jasad sepi dan minim penerangan.

    Warga yang melintas tak menyadari ada karung berisi jasad korban di pinggir jalan.

    “Tentunya kita warga sekitar sini terkejut ya, karena kita awalnya tidak mengetahui bahwa karung itu berisi mayat perempuan,” bebernya.

    Yudha mengaku tak melihat hal mencurigakan dari orang yang lewat.

    “Padahal kita saat itu sedang main koa hingga jam 4 subuh, tapi kita tidak ada melihat yang mencurigakan,” imbuhnya.

    Penyidik menemukan luka cekikan di leher korban yang masih di bawah umur.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan pihak RSU Ali Hanafiah Batusangkar telah melakukan visum et repertum.

    Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Kota Padang untuk proses autopsi.

    “Saat ini baru sebatas pemerikasaan awal, maka akan kita lanjutkan dengan autopsi. Saat ini kita akan melakukan autopsi ke Padang rencananya,” paparnya, Rabu, dikutip dari TribunPadang.com.

    Sekretaris Nagari Sungai Tarab, Syufrihadi, menjelaskan karung berisi jasad ditemukan warga yang sedang melintas.

    “Warga penasaran dengan isi karung, dilihat dari dekat ternyata tampak sebuah jari kaki akhirnya warga melaporkan ke pihak berwajib,” tuturnya.

    Penyidik menemukan kartu identitas di dalam karung berwarna putih tersebut.

    “Melihat kondisi mayatnya mungkin masih baru dibuang oleh seseorang yang tak dikenal serta belum mengeluarkan bau busuk,” lanjutnya.

    Petugas kemudian mengevakuasi jenazah ke RSUD Batusangkar.

    “Kasus ini juga sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak polisi,” terangnya.

    Sementara itu, Kalaksa BPBD Tanah Datar, Ermon Revlin, menyatakan anggotanya mendatangi lokasi penemuan jasad untuk membantu evakuasi.

    “Iya benar, tadi anggota kami ada yang ke lokasi untuk membantu, penemuannya sekira pukul 08.45 WIB,” bebernya.

    Ia tak dapat menjelaskan lebih lanjut tentang penemuan jasad karena hanya membantu mengevakuasi ke rumah sakit.

    “Rekan-rekan kita bersama Satpol PP tadi hanya membantu mengevakuasi saja dari TKP ke rumah sakit.” 

    “Untuk lebih lengkap dan detailnya silahkan tanyakan kepada pihak kepolisian, karena itu bukan wewenang kita,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Identitas Mayat dalam Karung di Sungai Tarab Tanah Datar Terungkap, Pelajar Wanita 15 Tahun

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Fajar)