Category: Tribunnews.com Regional

  • Gubernur Lemhannas Minta Kepala Daerah Pahami Dinamika Geopolitik Global – Halaman all

    Gubernur Lemhannas Minta Kepala Daerah Pahami Dinamika Geopolitik Global – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Ace Hasan Syadzily memberi arahan kepada para kepala daerah peserta retret di Akademi Militer Magelang, Sabtu (22/2/2025).

    Dalam sambutannya, Ace mengutip pidato dari Presiden RI pertama, Soekarno bahwa bangsa yang besar harus berpikir besar.

    “Berpikirlah besar karena kita adalah bangsa besar,” kata Ace di hadapan ratusan kepala daerah peserta retret.

    Ia kemudian menyoroti pengaruh dinamika geopolitik global yang kompleks, seperti rivalitas Amerika Serikat dan Tiongkok, ketegangan Rusia – Ukraina, konflik Israel – Palestina, serta ketidakstabilan di kawasan Indo Pasifik, perubahan iklim dan ancaman transnasional. 

    Menurutnya pemahaman geopolitik global ini penting untuk menguatkan ketahanan nasional.

    “Pentingnya pemahaman geopolitik global dan sinergi antar daerah untuk memperkuat ketahanan nasional,” ungkapnya.

    Ace juga menekankan soal bonus demografi yang dimiliki Indonesia, harus dimanfaatkan melalui reformasi struktural, hilirisasi sumber daya alam dan investasi teknologi untuk tujuan mencapai pendapatan per kapita 12.233 dolar AS dan menjadikan Indonesia masuk 5 besar negara ekonomi dunia. 

    “Bonus demografi harus dimanfaatkan melalui reformasi struktural, hilirisasi sumber daya alam dan investasi teknologi,” ujarnya 

    Politikus Partai Golkar ini kemudian menyampaikan Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sebagai strategi mewujudkan ketahanan nasional yang dinamis. 

    Pemimpin daerah kata dia, harus bisa memanfaatkan peluang ini seraya mengantisipasi ancaman lewat kebijakan inovatif.

    “Kepala daerah harus mampu memanfaatkan peluang sekaligus mengantisipasi berbagai ancaman melalui kebijakan yang inovatif,” kata Ace.

    Mengakhiri paparannya, Gubernur Lemhannas ini mengutip pernyataan Presiden Prabowo bahwa kebijakan yang buruk bersumber dari kepemimpinan yang tidak baik.

    “Kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala,” kata Ace mengutip pidato Presiden Prabowo. 

    Ace menyerukan solidaritas seluruh pemimpin daerah untuk bersinergi mewujudkan pemerintahan yang efektif dan berintegritas. 

    “Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, mari songsong Indonesia Emas 2045 yang adil, makmur, dan berdaulat,” pungkasnya. 

    Sebagai informasi, selama pelaksanaan retret 2 hari ke depan, Lemhannas RI membagi materi untuk para kepala daerah dalam 4 kelas.  

    Setiap kelas dibagi ke dalam kelompok kecil yang diakhiri dengan diskusi, dan diharapkan para peserta dapat memberikan ide-ide konstruktif dalam menjaga dan membangun serta mewujudkan ketahanan daerah di wilayah masing – masing.

  • Peristiwa Pembunuhan di Sukabumi: Adik Bacok Kakak – Halaman all

    Peristiwa Pembunuhan di Sukabumi: Adik Bacok Kakak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria bernama Hendra (55) tewas dibunuh oleh adiknya, Pranki (53), menggunakan senjata tajam jenis pedang di Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu, 22 Februari 2025.

    Kejadian tragis ini terjadi di rumah kontrakan Pranki di Kampung Ciparay Sayang, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit.

    Menurut informasi dari Kasubsi PIDM Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli, peristiwa ini berawal dari laporan warga sekitar.

    “Ya informasi yang kita dapat pembunuhan tersebut tadi pagi berawal dari laporan warga.”

    “Kita juga sudah cek lokasi (TKP), dan tim inafis Satreskrim langsung melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan membawa korban ke RS Bunut,” katanya, Sabtu, dilansir TribunJabar.id.

    Paska kejadian, pelaku sudah diamankan di Polres Sukabumi Kota.

    Kronologi Kejadian

    Peristiwa tersebut, terjadi ketika korban Hendra menemui adiknya, Pranki (53 tahun) di rumah kontrakannya di Kampung Ciparay Sayangkaak, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit.

    Korban berangkat dari rumahnya di Bhayangkara, Kota Sukabumi pada Jumat (21/2/2025). Ia sempat menginap di tempat saudaranya.

    “Pada saat tiba di rumah pelaku, korban langsung menggedor pintu rumah kontrakan pelaku. Kakak dan adiknya bertemu sebentar dengan pelaku,” ucapnya.

    Namun, diduga terjadi percekcokan antara mereka.

    “Tidak lama pelaku juga ikut keluar dari rumah dengan menenteng senjata tajam jenis pedang dan menghampiri korban yang menunggunya di lahan kosong,” kata Ade. 

    Tak lama kemudian, si adik korban langsung membacok kakaknya. Korban tewas di tempat dengan luka serius.

    Menurut Ade, pelaku membacok korban sebanyak dua kali.

    “Setelah itu pelaku langsung membacok sebanyak dua kali hingga korban tergeletak dan meninggal dunia,” jelas ade.

    Setelah kejadian, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP kejadian dan membawa korban ke rumah sakit untuk kepentingan penyelidikan.

    Hasil Visum dan Penanganan

    Dokter Aida di RSUD Syamsudin SH mengungkapkan bahwa Hendra ditemukan sudah meninggal dengan luka terbuka di bagian kepala dan wajah.

    “Korban datang sudah meninggal dan ditemukan perlukaan. Terutama di daerah kepala dan wajah”.

    “Kurang lebih ada sekitar 4 luka terbuka yang cukup dalam yang kita perkirakan sebagai sebab kematian karena sampai tulang tengkoraknya terpotong,” katanya.

    Selain luka dalam, dokter juga mencatat bahwa luka di bagian kepala dan wajah korban cukup lebar, dengan panjang sekitar sejengkal.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kasus Dugaan Korupsi Lahan Tol Baleno, Kejaksaan Geledah Kantor Perusahaan Swasta – Halaman all

    Kasus Dugaan Korupsi Lahan Tol Baleno, Kejaksaan Geledah Kantor Perusahaan Swasta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim penyidik Kejaksaan Negeri Musi Banyuasin (Kejari Muba) menggeledah dua kantor perusahaan swasta PT SMB. 

    Penggeledahan dilakukan terkait penyidikan dugaan korupsi pemalsuan dokumen ganti rugi lahan yang digunakan untuk proyek Tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno) tahun 2024.

    Dua kantor PT SMB yang digeledah berada di Jalan M Isa 3 Palembang dan di Jalan Tungkal Jaya, Musi Banyuasin.

    Penggeledahan dipimpin Kepala Kejari Muba, Roy Riady.

    Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, mengatakan penggeledahan dan penyitaan dokumen tersebut adalah bagian dari proses penyidikan kasus korupsi yang sedang ditangani Kejari Muba.

    “Benar, penggeledahan ini dilakukan untuk kepentingan penyidikan tindak pidana korupsi yang melibatkan pemalsuan dokumen terkait tanah untuk proyek tol,” kata Vanny saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (22/22/2025).

    Menurut Vanny, sejumlah barang bukti diamankan penyidik dalam penggeledahan tersebut.

    Antara lain, fotokopi Hak Guna Usaha (HGU), dokumen rapat, bundelan dokumen survei, dan berbagai dokumen lain yang diduga kuat berkaitan dengan tindak pidana korupsi.

    Dokumen yang kami amankan tersebut diduga berkaitan dengan dugaan praktik pemalsuan dalam pengadaan tanah tol dan potensi kerugian negara.

    Sementara itu, Kajari Musi Banyuasin Roy Riady mengungkapkan bahwa penyidik sedang mendalami kemungkinan adanya dugaan praktik mafia tanah yang dilakukan PT SMB.

    Perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit ini diduga mengklaim tanah negara sebagai milik pribadi atau korporasi untuk memperoleh keuntungan dari uang negara.

    “Kami sedang mendalami dugaan pemanfaatan tanah negara secara ilegal, serta indikasi korupsi dalam pengelolaan sawit oleh PT SMB yang bisa merugikan negara,” ujar Roy.

    Di sisi lain, penggeledahan ini juga merupakan bagian dari serangkaian langkah investigasi yang mendalam untuk mengungkap praktik-praktik ilegal yang berpotensi merugikan keuangan negara.

    Kejari Muba pun dipastikan terus bekerja agar proses hukum berjalan transparan dan adil.

    Langkah Kejari Muba ini mendapat apresiasi dari Ketua Umum DPP Gerakan Pembaharu Pemuda Sumatra Selatan (Garuda Sumsel), Jhon Kenedy.

    “Kami mendesak agar pengungkapan kasus mafia tanah ini dilakukan secara transparan dan menyeluruh, hingga tuntas keakar-akarnya. Jangan sampai ini terkesan sebagai pencitraan atau berdasarkan pesanan pihak tertentu,” kata Kenedy.

    Ia menilai masih banyak kasus agraria lain yang perlu diusut tuntas, di antaranya anak usaha grup perusahaan tersebut.

    “Pola penguasaan lahannya pun diduga merugikan keuangan negara untuk memastikan adanya kepastian hukum dan keadilan yang sejati di masyarakat,” ujar Kenedy saat dihubungi.

    Kenedy yang juga tokoh pemuda dan masyarakat Muba itu menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan tanpa diskriminasi di Sumsel.

    “Jika terbukti ada perbuatan melawan hukum, maka harus ditindak tegas,” tegasnya

    Ketua DP Jaringan Anti Korupsi (JAKOR) Sumsel, Fadrianto, juga memberikan apresiasi dan dukungan atas langkah hukum yang diambil Kejari Muba terkait dugaan korupsi proses pembebasan lahan Jalan Tol Baleno.

    “Kami mendukung penuh upaya ini untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas, terutama terkait dengan kerugian negara dalam dugaan KKN, manipulasi tanah, serta penguasaan tanah yang kemudian mendapatkan ganti rugi dalam proyek jalan tol tersebut,” ujar Fadrianto.

    Menurutnya, penggeledahan ini merupakan komitmen tinggi yang ditunjukkan Kejari Muba dalam memberantas korupsi dan mafia tanah.

    Apalagi, pihaknya telah menyampaikan sejumlah laporan dugaan mafia tanah di Sumsel yang merugikan keuangan negara ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

    Ia menambahkan, pihaknya berencana akan menggelar aksi unjuk rasa dalam waktu dekat.

    Aksi ini bertujuan untuk mendukung Kejari Muba dalam mengusut tuntas kasus dugaan keterlibatan oknum pejabat di Musi Banyuasin.

  • Viral Video Warga Jarah Kasur di TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Polisi Sudah Tegur Warga – Halaman all

    Viral Video Warga Jarah Kasur di TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Polisi Sudah Tegur Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Video yang memperlihatkan sejumlah orang menjarah kasur yang berserakan setelah kendaraan truk mengalami kecelakaan di Tol Cipularang, viral di media sosial.

    Diketahui, kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Ruas Jalan Tol Cipularang terjadi pada Jumat (21/2/2025) sore. 

    Tepatnya di KM 91.800, wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

    Kecelakaan tersebut, melibatkan truk pengangkut kasur, truk pengangkut kertas, dan sebuah minibus.

    Akibatnya, jalanan tol Cipularang arah Jakarta mengalami kemacetan panjang.

    Dalam rekaman yang beredar, muatan truk seperti kasur, tercecer di jalanan setelah terjadinya peristiwa kecelakaan.

    Kejadian tersebut, memicu aksi penjarahan yang dilakukan oleh sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian perkara (TKP).

    Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta, Ipda Istiyaningrum Kemala Sari, membenarkan kejadian tersebut.

    “Betul, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB,” katanya, Sabtu (22/2/2025), dilansir Tribunjabar.id.

    Menurut perempuan yang akrab dipanggil Arum itu, sebelumnya pihak kepolisian sudah menegur keras warga untuk tidak mengambil barang dari korban kecelakaan.

    “Untuk kerugian yang dialami pengemudi masih menunggu keterangan dari sopir, karena saat ini sopir yang terlibat kecelakaan masih menjalani perawatan medis,” jelasnya.

    Sementara itu, pemerhati masalah transportasi dan hukum, Budiyanto, mengatakan penjarahan yang dilakukan sejumlah warga merupakan tindak pidana kriminal pencurian atau tindak pidana umum.

    “Kasus tersebut adalah kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan barang yang diangkut terlempar atau berserakan di jalan,” ucap Budiyanto, Sabtu (22/2/2025).

    Sebab, lanjut Budiyanto, hal tersebut merupakan kecelakaan lalu lintas seharusnya mereka melakukan upaya, seperti menolong korban. 

    Kemudian, melaporkan ke pihak kepolisian terdekat dan bersedia untuk memberikan keterangan ke pihak kepolisian.

    “Tindakan mereka merupakan tindakan kriminal pencurian, dan dapat dikenakan pasal 362 KUHP atau pasal 363 KUHP.”

    “Dengan video yang tersebar dapat menjadi data awal Kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk ungkap kasus sampai disidangkan di Pengadilan,” ucap Budiyanto.

    Dikutip dari Kompas.com, Budiyanto juga menjelaskan terkait ancaman pidana yang bisa disangkakan kepada oknum penjarahan.

    Menurutnya, pelaku dapat diancam dengan pidana tujuh tahun penjara karena dilakukan oleh dua orang atau lebih bersekutu, sesuai dengan Pasal 363 ayat 4 KUHP.

    Diketahui, kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Tol Cipularang, tepatnya di KM 91+800 arah Jakarta, Jumat (21/2/2025).

    Kecelakaan diduga disebabkan masalah pengereman pada truk pertama yang mengakibatkan kendaraan tersebut, kehilangan kendali.

    Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, mengatakan truk 1 yang bermuatan kasur dan kalsit menabrak minibus Innova saat melintas di KM 92+500.

    Setelah kecelakaan pertama, truk 1 terus melaju hingga menabrak truk kedua yang mengangkut kertas di KM 91+800, dan membuat truk 1 terguling di jalan tol.

    Akibatnya, muatan truk yang berisi kasur lantai berserakan di jalan dan menjadi sasaran penjarahan warga sekitar.

    Setelah terjadi kecelakaan, terlihat sejumlah orang mengambil kasur lantai yang berserakan di jalan tol.  Mereka mengambil barang, lalu pergi ke semak-semak.

    Video yang diunggah di akun Instagram @depokterkini itu, pun viral di media sosial. 

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Sabtu (22/2/2025), video tersebut, telah dilihat lebih dari 24 ribu kali. 

    Beragam komentar pun disampaikan warganet.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tak Pedulikan Teguran, Warga Nekat Menjarah Kasur dari Truk yang Terguling di Tol Cipularang

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id/Deanza Falevi, Kompas.com)

  • 39 Rumah Hangus Terbakar di Asrama Kesdam Hasanuddin Makassar, Kebakaran Diduga Dipicu Gas Bocor – Halaman all

    39 Rumah Hangus Terbakar di Asrama Kesdam Hasanuddin Makassar, Kebakaran Diduga Dipicu Gas Bocor – Halaman all

    39 rumah terbakar di Asrama Kesdam XIV Hasanuddin, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kebakaran diduga dipicu gas bocor.

    Tayang: Sabtu, 22 Februari 2025 17:28 WIB

    Tribuntimur.com/ Instagram @teropongmakassar

    ASRAMA KESDAM KEBAKARAN – Tangkapan layar video unggahan akun Instagram @teropongmakassar, menunjukkan kebakaran di Asrama Kesdam Jalan Cendrawasih, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/2/2025). 39 rumah terbakar dalam peristiwa tersebut. 

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – 39 rumah terbakar di Asrama Kesdam XIV Hasanuddin, Jl Cendrawasih 2, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/2/2025).

    Sebelumnya video peristiwa kebakaran di Asrama Kesdam XIV Hasanuddin viral di sosial media Instagram.

    Berdasarkan video yang beredar terlihat kobaran api melalap sejumlah rumah di asrama tentara tersebut.

    Sejumlah armada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar dikerahkan ke lokasi.

    Kadis Damkarmat Makassar, Hasanuddin yang ditemui wartawan di lokasi 31 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakan api.

    Ia mengungkap ada 39 rumah yang terbakar dalam peristiwa tersebut.

    “Blok satu asrama itu dengan atap keseluruhan itu, sekitar 39 petak” kata Hasanuddin di lokasi.

    Diduga Akibat Tabung Gas Elpiji Bocor

    Kebakaran tersebut diduga akibat tabung gas elpiji bocor.

    Dugaan itu dikuatkan dengan adanya suara ledakan di satu rumah di asrama tentara tersebut.

    “Informasi awal ada ledakan di dapur, tentunya ini karena adanya dalam satu ruangan, pemicunya kita tidak tahu apakah korek api atau percikan listrik (itu masih diselidiki),” ujarnya.

    Kebocoran gas itu, lanjut Hasanuddin, jika menyebar dalam satu ruangan sangat mungkin memicu ledakan.

    “Tentunya pasti dari gas yang sudah meluas ke suatu ruangan hampa memicu ada ledakan. Kalau informasi ada ledakan berarti kebocoran gas,” jelasnya.

    Penulis: Muslimin Emba

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Suami Istri Tewas Akibat Longsor di Bandar Lampung, Korban Tertimpa Tembok Pembatas Rumah – Halaman all

    Suami Istri Tewas Akibat Longsor di Bandar Lampung, Korban Tertimpa Tembok Pembatas Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Pasangan suami istri Heryadi Prabowo (38) dan Rosmiani (36) meninggal dunia akibat longsor di Bandar Lampung, Lampung.

    Keduanya tewas setelah tertimpa tembok pembatas rumah  yang terkena longsor saat hujan deras mengguyur, Jumat (21/2/2025) malam.

    Warga Jalan Sisingamangaraja, Gang Kelinci, Gedong Air, Tanjung Barang Barat, Bandar Lampung baru bisa dievakuasi petugas Sabtu (22/2/2025) pagi.

    Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 22.30 WIB. 

    Setelah menerima laporan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD dan aparat setempat untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

    “Kami langsung lakukan evakuasi bersama BPBD, korban yang pertama kali ditemukan istrinya Rosmiani, kemudian suaminya Heryadi,” ujar Ono. 

    Menurut Ono, proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih 6 jam karena korban tertimpa material tembok yang roboh.

    “Istrinya ditemukan sekitar pukul 3.45 WIB, lalu suaminya jam 5.10 WIB,” kata dia.

    “Kedua korban ditemukan dalam kondisi tertimbun material longsor tembok batas tanah warga,” ujarnya.

    Setelah dievakuasi, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr A Dadi Tjokrodipo, Bandar Lampung. 

    “Selanjutnya Korban dibawa ke rumah keluarganya di Gedong Air untuk dilakukan proses pemakaman,” pungkasnya.

    (Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

  • Profil Muzakir Manaf: Mantan Panglima GAM dan Pengawal Khadafi, Kini Ikut Retret di Akmil – Halaman all

    Profil Muzakir Manaf: Mantan Panglima GAM dan Pengawal Khadafi, Kini Ikut Retret di Akmil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG – Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengikuti retret atau pembekalan kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) di Magelang.

    Retret sudah berlangsung sejak Jumat (21/2/2025) dan dijadwalkan bergulir hingga Jumat (28/2/2025).

    Kegiatan ini merupakan agenda wajib bagi kepala daerah yang baru saja dilantik pada Kamis lalu.

    Muzakir Manaf memposting foto dirinya mengikuti kegiatan retret.  

    Dia memposting di akun media sosial @muzakirmanaf1964.

    Muzakir Manaf tampak mengenakan pakaian loreng-loreng dan berdiri di barisan terdepan bersama Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

    Di tangannya, terlihat gelang hijau yang menjadi ciri khasnya.

    Dalam unggahan di akun Instagram resminya yang dikelola timnya, Mualem menyebut kegiatan retret ini seperti latihan kembali.

    “Latihan lom (latihan lagi)”.

    “Berada di Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retret bersama kepala daerah lainnya se-Indonesia”.

    “Retret ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto guna membangun ikatan emosional dan kerja sama yang lebih erat antara kepala daerah dengan pemerintah pusat,” tulisnya.

    Profil Muzakir Manaf

    Siapa Muzakir Manaf?

    Muzakir Manaf lahir pada 3 April 1964, di Seunuddon, Aceh Utara. 

    Ia merupakan mantan wakil gubernur Aceh periode 2015-2017. 

    Masyarakat Aceh lebih mengenal Muzakir Manaf dengan nama Mualem.

    Mualem sendiri diketahui merupakan sebutan kepada individu yang memiliki pengetahuan yang tinggi dalam dunia militer.

    Pria berusia 60 tahun ini merupakan mantan pejuang gerilya Gerakan Aceh Merdeka (GAM). 

    Muzakir diketahui telah terlibat dalam perjuangan Aceh untuk merdeka bersama GAM sejak muda. 

    Ia sering mendapat pendidikan militer hingga ke Libya bersama anggota GAM lainnya. 

    Muzakir Manaf ditunjuk menjadi Panglima GAM pada periode 2002-2005.

    Kemudian, ia menjadi salah satu pendiri Partai Gerakan Aceh Mandiri (Partai GAM), yang kemudian berganti nama menjadi Partai Aceh.

    Pengawal Muammar Khadafi

    Pada tahun 1986, Mualem berangkat ke Libya untuk menerima latihan tempur bersama anggota GAM lainnya. 

    Di Libya, ia sempat menjadi pengawal pribadi Muammar Khadafi.

    Karir

     Panglima Gerakan Aceh Merdeka (2002 – 2005)

     Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) (2005 – 2016)

    Ketua Umum Partai Aceh (PA) (2007 – 2016)

    Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Aceh (2013 – 2016)

     Anggota Pasukan Gerakan Aceh Merdeka (1986 – 2005)

    Panglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah Pase (1998 – 2002)

    Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka (1998 – 2002)

    Wakil Gubernur Aceh Wakil Gubernur Aceh (2012 – 2016)

    Pendidikan

     SDN Seunuddon Kabupaten Aceh Utara

    SMP Negeri Idi Kabupaten Aceh Timur

    SMA Negeri Panton Labu Kabupaten Aceh Utara 

     

     

  • Ramai Tagar JusticeForFeni, Sales Mobil Hilang Ditemukan Jadi Kerangka, Mulut Disumpal Kain – Halaman all

    Ramai Tagar JusticeForFeni, Sales Mobil Hilang Ditemukan Jadi Kerangka, Mulut Disumpal Kain – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kematian wanita bernama Feni Ere (28), warga Kota Palopo, Sulsel, masih menimbulkan tanda tanya oleh pihak keluarga.

    Bagaimana tidak, keluarga melaporkan kehilangan Feni sejak 27 Januari 2024 lalu.

    Berselang setahun kemudian, kerangka Feni ditemukan di Kilometer (KM) 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, Sulsel, Senin (10/2/2025).

    Feni Ere diduga korban pembunuhan. 

    Selain lokasi penemuan kerangka yang berada di areal hutan, kecurigaan ini juga dipicu dengan kondisi kerangka dimana mulutnya tersumpal.

    Tagar #JusticeForFeni pun mulai ramai di media sosial (medsos).

    Tagar ini dinaikkan oleh netizen untuk meminta aparat Polres Palopo agar segera mengungkap pelaku pembunuhan Feni.

    Kasatreskrim Polres Palopo, AKP Saiyed Ahmad Aidid, mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mengontrol dan berusaha semaksimal mungkin menangkap pelaku.

    “Tentunya kami minta doanya dari seluruh masyarakat dan pihak keluarga agar kasus ini terungkap,” ucapnya via telepon, Sabtu (22/2/2025) siang.

    Ia meminta masyarakat dan awak media dapat membantu dan mengontrol kinerja mereka.

    “Tentunya kami terbuka dari bantuan keluarga insan pers dan warga, jika menemukan petunjuk silahkan hubungi kami,” tuturnya.

     

    Periksa 10 Saksi

    Mantan Kasat Reskrim Polres Tana Toraja ini mengungkapkan pihaknya telah memerika 10 saksi.

    Mereka ini adalah yang terakhir kali bertemu dengan Feni sebelum dinyatakan hilang pada Januari 2024 lalu.

    Ia juga menegaskan kasus hilangnya Feni dan penemuan kerangka mayat di Battang Barat Palopo masih dalam tahap penyelidikan.

    Terkait temuan mobil di sebuah rumah kosong di Makassar pada Juli 2024, Polres Palopo menyebut telah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil tersebut.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil korban yang saat ini ada di Makassar,” jelasnya.

    Pihaknya juga meminta Polda Sulsel untuk meminta keterangan dari sekuriti yang pertama kali menemukan mobil milik Feni di Makassar.

     

    Dimakamkan di Kampung Nenek

    Pihak keluarga menyakini bahwa kerangka yang ditemukan di Battang, Palopo, itu adalah Feni Ere (28).

    Sejumlah bukti mengarah pada keyakinan mereka ini. Seperti kecocokan struktur gigi, sejumlah beda yang ditemukan di sekitar kerangka yang diyakini keluarga merupakan milik Feni Ere.

    Sehingga, tanpa pemeriksaan DNA, polisi pun menyerahkan kerangka itu ke pihak keluarga.

     

    PENJEMPUTAN MAYAT FENI – Keluarga Feni Ere menjemput jenazah Feni Ere di RSUD Sawerigading Palopo pada Kamis (20/2/2025) (kanan) dan Feni Ere semasa hidup. Jasad Feni Ere ditemukan sudah menjadi kerangka setelah setahun menghilang. (IG Feni Ere/Andi Bunayya Nandini/Tribuntimur.com)

    Kerangka telah dimasukkan ke dalam peti dan di bawa ke Bastem, kampung halaman nenek Feni.

    Kerangka Feni Ere dimakamkan di kampung halaman neneknya di Pantilang, Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu, hari ini, Sabtu (22/2/2025).

    “Feni akan dimakamkan di kampung halaman neneknya di Pantilang,” kata Farwi melalui whatsapp ke Tribun Toraja, Jumat (21/2/2025) pagi.
    (*)

     

  • Adik Tikam Kakak Kandung di Lubuklinggau Sumsel, Tak Terima Ditegur Saat Minta Uang ke Ayahnya – Halaman all

    Adik Tikam Kakak Kandung di Lubuklinggau Sumsel, Tak Terima Ditegur Saat Minta Uang ke Ayahnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU – Salam Mubarokah, pria usia 39 tahun tega menikam kakak kandungnya Pendi (59) karena tak terima ditegur korban saat meminta uang kepada ayahnya.

    Peristiwa penikaman tersebut terjadi di bengkel mobil barokah, Jalan Yossudarso, Kelurahan TabaKoji, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

    Pelaku pun melarikan diri setelah menikam kakak kandungnya.

    Sementara korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

    Peristiwa konflik kakak beradik ini berawal saat pelaku datang ke bengkel sambil marah-marah dengan tujuan untuk meminta uang kepada ayahnya. 

    “Kemudian korban yang merupakan kakaknya sendiri bertanya apa penyebab tersangka marah-marah tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP M Kurniawan Azwar saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Sabtu (22/2/2025).

    Mengetahui pelaku hendak meminta uang kepada ayahnya, korban pun memberikan petuah.

    Namun, nasihat yang diberikan kakaknya membuat pelaku tak senang dan kesal.

    Tersangka kemudian pergi dan masuk ke belakang rumah.

    Saat korban ingin menutup bengkel, tiba-tiba tersangka datang dan langsung menikam kakaknya.

    “Tersangka langsung menikam korban di bagian punggung sebelah kanan,” katanya.

    Kurniawan mengatakan korban sempat ingin melawan.

    Tetapi tersangka langsung kabur dari lokasi kejadian dan menjadi buron hingga akhirnya ia ditangkap polisi.

    “Jadi tersangka ini nekat menusuk korban karena kesal ditegur kakaknya karena marah-marah dan minta uang kepada ayah mereka,” ujarnya.

    Pelaku ditangkap di depan sebuah bank di Simpang Periuk, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan ll, Lubuklinggau, Kamis (20/2/2025). 

    “Pelaku kita tangkap dalam rangka Operasi Pekat Musi 2025 setelah dapat informasi pelaku berada di bank,” kata Kurniawan.

    Perkelahian Kakak Beradik Sempat Dilerai Warga

    Epi Plot seorang juru parkir di lokasi kejadian sebelumnya mengungkap peristiwa penusukan tersebut begitu cepat.

    Tiba-tiba kakak beradik tersebut langsung berkelahi dan kakak menderita luka tusuk.

    “Kakak beradik saling tujah, adik menusuk kakaknya. Pelaku yang menusuk Salam yang di tusuk kakaknya Pendi,” kata Epi saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com.

    Epi saat itu tidak mengetahui latar belakang kakak beradik tersebut berkelahi di depan banyak orang.

    “Apa mungkin masalah uang atau apa. Namanya dua beradik bisa juga masalah harta, belum tahu penyebabnya,” ujarnya.

    Epi mengungkapkan saat peristiwa terjadi masyarakat dan pengunjung kedai 88 tempatnya jaga parkir sedang ramai.

    Sehingga, perkelahian itu langsung dipisahkan masyarakat.

    “Yang memisahkannya banyak karena banyak orang,  Pendi dibawa ke RS Siloam semetara Salam langsung kabur,” ucapnya.

    Penulis: Eko Hepronis

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Adik Tikam Kakak Kandung di Lubukinggau Ditangkap, Ngaku Kesal Karena Kesal Tak Diberi Uang

  • Bencana di Sekolah di Bandung Barat: Siswa SMK Tewas Saat Memerankan Adegan Drama – Halaman all

    Bencana di Sekolah di Bandung Barat: Siswa SMK Tewas Saat Memerankan Adegan Drama – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang siswa kelas 12 SMK Dharma Pertiwi Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, meninggal dunia akibat kecelakaan tragis saat pertunjukan teater untuk ujian praktik Bahasa Indonesia, pada Kamis (20/2/2025).

    Korban yang berinisial MDR (17) mengalami insiden saat memerankan adegan yang melibatkan properti berupa gunting.

    Pertunjukan teater tersebut adalah bagian dari ujian praktik tahunan bagi siswa kelas 12.

    Humas SMK Dharma Pertiwi, Ridwan, menjelaskan bahwa acara ini berlangsung selama 10 hingga 15 menit per kelompok.

    “Kejadian itu terjadi menjelang akhir sesi pertunjukan, tepat saat puncak cerita,” ungkap Ridwan saat ditemui di sekolah, Jumat (21/2/2025).

    MDR, yang terlibat dalam adegan bunuh diri dalam skenario drama, menggunakan gunting asli sebagai properti.

    Ridwan menduga bahwa korban terlalu mendalami perannya, sehingga insiden tersebut terjadi.

    “Dalam cerita memang ada skenario bunuh diri. Mungkin karena mendalami peran, kejadian ini terjadi,” jelasnya.

    Setelah insiden, MDR dilarikan ke Puskesmas Tegogapu, namun nyawanya tidak tertolong.

    “Almarhum sempat kita bawa ke Puskesmas, tetapi sayangnya tidak bisa diselamatkan,” kata Ridwan.

    Kejadian ini menyebabkan kepanikan di sekolah, dengan banyak siswa yang histeris setelah mendengar kabar duka tersebut.

    Ridwan menegaskan bahwa pihak sekolah akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

    “Kami akan mengevaluasi semua kegiatan, baik yang ada insiden maupun tidak,” tegasnya.

    Ia juga menambahkan bahwa penggunaan benda tajam, termasuk gunting, seharusnya tidak diperbolehkan di sekolah.

    Ridwan mengakui bahwa pihak sekolah kecolongan terkait penggunaan properti berbahaya.

    “Pengawasan terhadap properti drama sudah dicek, namun gunting luput dari pengawasan kami,” ungkapnya.

    Ia menambahkan bahwa sekolah telah melakukan razia harian untuk mencegah siswa membawa benda tajam, namun insiden ini menunjukkan adanya celah dalam pengawasan.

    Pihak sekolah berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap semua kegiatan di masa mendatang, agar tragedi serupa tidak terulang.

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Rahmat Kurniawan)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).