Category: Tribunnews.com Regional

  • Video Oknum Prajurit TNI Penyerang Polres Tarakan di Kaltara Diperiksa Denpom Polisi Militer – Halaman all

    Video Oknum Prajurit TNI Penyerang Polres Tarakan di Kaltara Diperiksa Denpom Polisi Militer – Halaman all

    Sejumlah oknum TNI yang diduga terlibat dalam penyerangan Polres Tarakan, kini diperiksa oleh Sub Detasemen Polisi Militer.

    Tayang: Selasa, 25 Februari 2025 15:39 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah oknum TNI yang diduga terlibat dalam penyerangan Polres Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (24/2/2025) malam, kini diperiksa oleh Sub Detasemen Polisi Militer.

    Diketahui, insiden itu melibatkan sekitar 20 orang berpakaian bebas yang menyerang Polres Tarakan sekira pukul 23.00 WITA. 

    Akibatnya, beberapa anggota polisi terluka, dan fasilitas polres mengalami kerusakan.(*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Airlangga Minta Kepala Daerah Ciptakan Lapangan Kerja Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional – Halaman all

    Airlangga Minta Kepala Daerah Ciptakan Lapangan Kerja Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi pembicara pada Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 yang digelar sejak 21 hingga 28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah. 

    Dirinya menyampaikan sejumlah hal penting kepada para pimpinan daerah. 

    Hal tersebut diantaranya terkait upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah secara merata yang pada akhirnya dapat berperan besar dalam menyokong pertumbuhan ekonomi nasional. 

    “Elektronifikasi daerah ini ada beberapa contohnya mengenai perpajakan di beberapa daerah. Infrastruktur digital penting, mendorong UMKM penting, meningkatkan tax ratio penting,” ujar Airlangga melalui keterangan tertulis, Selasa (25/02/2025).

    Selanjutnya, Airlangga juga meminta seluruh Pimpinan Daerah untuk terus berupaya menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan sejumlah program yang telah diinisiasi Pemerintah Pusat. 

    Program ini seperti pemanfaatan supertax deduction untuk membentuk tenaga kerja yang kompeten dan sesuai kebutuhan industri. 

    Lalu pemanfaatan KUR bagi pelaku UMKM untuk mengeskalasi bisnisnya hingga pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berpotensi menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

    “Untuk penciptaan lapangan kerja, ini harus SDM yang sesuai dengan potensi daerah,  kemudian mendukung iklim investasi, dan juga yang terkait dengan evaluasi dan 
    produktivitas tenaga kerja,” kata Airlangga. 

    Terkait dengan KUR, Pemerintah kembali melanjutkan program tersebut pada tahun ini dengan target sebesar 300 triliun rupiah. 

    Airlangga menyampaikan agar sektor padat karya industri kreatif di seluruh daerah untuk terus didorong agar para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing di pasar industri yang lebih besar. 

    Sementara itu, terkait dengan KUR, Pemerintah kembali melanjutkan program tersebut pada tahun ini dengan target sebesar 300 triliun rupiah.

    Airlangga menyampaikan agar sektor padat karya industri kreatif di seluruh daerah untuk terus didorong agar para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing di pasar industri yang lebih besar.

    “Kemudian berikutnya hilirisasi, arahan Bapak Presiden, ini sudah dipetakan per daerah, jenisnya apa, komoditasnya apa. Ini diharapkan bisa didorong oleh daerah karena tidak hanya untuk industri besar, tetapi industri menengah pun bisa. Sehingga ini bisa mendorong  ekspor, bisa dikaitkan dengan industri kreatif yang tadi,” ungkap Airlangga.

    Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga menjelaskan tentang peranan KEK dalam peningkatan perekonomian wilayah.

    Selain keberadaan KEK yang telah berhasil  dalam pengembangannya, dirinya juga menyampaikan sejumlah KEK yang masih perlu didorong pengembangannya.

    “Jadi, kalau Pak Presiden selalu bicara ICOR, Incremental Capital Output Ratio, kalau bicara  di nasional kita masih sekitar 6, tetapi kalau kita bicara di Weda Bay, ICOR-nya 2. Maka, kalau seluruh daerah mengembangkan kawasan ekonomi ini didukung maka ICOR secara nasional target Pak Presiden ke ICOR 4, insyaallah bisa capai,” pungkas Airlangga.

  • Update Penyerangan di Mako Polres Tarakan: Ada Tujuh Titik Kerusakan, Dinding dan Kaca Pecah – Halaman all

    Update Penyerangan di Mako Polres Tarakan: Ada Tujuh Titik Kerusakan, Dinding dan Kaca Pecah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN – Sejumlah oknum TNI diduga menyerang Mako Polres Tarakan pada Senin (24/2/2025) pukul 23.00 Wita.

    Pasca kejadian itu, diketahui ada tujuh titik kerusakan di Mako Polres Tarakan.

    Pertama, pintu penjagaan, kipas, kursi, dan meja mengalami kerusakan.

    Kedua, dinding kaca ruang SPKT Polres Tarakan sebelah kanan dengan ketebalan 9 sentimeter pecah diduga dihantam kayu.

    Ketiga, dinding berukuran 1,5 meter x 3 meter serta pintu penerimaan laporan SPKT juga rusak parah.

    Keempat dan kelima, di gedung utama Mako Polres Tarakan ada tiga sisi dinding kaca yang pecah.

    Keenam, pintu masuk ruang pelayanan terpadu front office ETLE rusak, begitu pula dengan bagian pintu kiri terbuat dari kaca yang pecah dan berlubang.

    Ketujuh, dua jendela yang terbuat dari kaca pecah.

    Semua kerusakan diperkirakan 100 persen dan harus diganti dengan kaca baru.

    Berdasarkan pemantauan TribunKaltara.com, Selasa (25/2/2025), tampak Mako Polres Tarakan kondusif.

    Aktivitas pelayanan terhadap masyarakat masih dapat dilakukan. Terlihat personel polisi ditempatkan lebih banyak dari biasanya.

    Bahkan, personel dari Polisi Militer (POM) ikut berjaga di lokasi.

    Begitu juga alutsista berupa mobil Dit Samapta yang disiagakan di halaman Mako Polres Tarakan.

    Di lokasi kejadian perkara (TKP), POM AD sudah melakukan olah TKP, begitu pula dengan Polres Tarakan. Terlihat Dandim 0907 Tarakan memasuki ruang Kapolres Tarakan, begitu juga dengan perwakilan Polda Kaltara.

    Kapendam VI Mulawarman Beri Klarifikasi

    Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, memberikan klarifikasi soal insiden penyerangan Mako Polres Tarakan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI. Insiden penyerangan itu terjadi pada Senin (24/2/2025) malam pukul 23.00 Wita.

    “Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dan Polri,” kata dia saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co di Makodam IV Mulawarman, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Selasa pagi (25/2/2025).

    Dia mengaku pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terkait insiden tersebut.

    “Saat ini sedang diperiksa lebih lanjut,” ujarnya.

    Untuk menangani insiden itu, pihaknya bekerjasama dengan Kapolda Kaltara dan Danrem 092. Dia memastikan oknum-oknum yang diduga terlibat dalam penyerangan telah dipanggil dan diperiksa oleh Subdenpom di Tarakan.

    “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasilnya akan kami informasikan kemudian,” tambahnya.

    Disinggung mengenai motif dari insiden penyerangan tersebut, Kapendam belum menjabarkan secara detail karena masih dalam tahapan penyelidikan.

    “Belum (motifnya), belum tahu, karena ini kan masih penyelidikan. Yang jelas itu kemungkinan ada kaitannya dengan kesalahpahaman yang dulu-dulu,” pungkasnya.

     

     

     

     

  • Pangdam Mulawarman dan Kapolda Kaltara Tegas Selesaikan Kasus, Detik-detik Mapolres Tarakan Diserbu – Halaman all

    Pangdam Mulawarman dan Kapolda Kaltara Tegas Selesaikan Kasus, Detik-detik Mapolres Tarakan Diserbu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha dan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol Hary Sudwijanto sepakat menindak tegas kasus penganiayaan terhadap lima anggota polisi Polres Tarakan.

    Lima korban mengalami luka-luka yang didominasi luka pada bagian kepala.

    Mereka dianiaya oleh sekitar 20 oknum TNI yang datang dengan satu truk menyerbu Mapolres Tarakan pada Senin (24/2/2025) malam.

    Selain menganiaya lima polisi, rombongan oknum TNI kabarnya juga merusak fasilitas mapolres.

    Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, melalui Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, membenarkan kejadian tersebut.

    “Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri,” jelasnya saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Selasa (25/2/2025) pagi.

    “Namun, itu masih dugaan dan saat ini sedang diperiksa lebih lanjut,” ujarnya.

    Ia juga menyebut, Pangdam VI Mulawarman telah berkoordinasi dengan Kapolda Kaltara, serta Danrem 091 yang membawahi wilayah Tarakan, untuk menyelesaikan kasus ini.

    Saat ini kata dia, oknum-oknum yang diduga terlibat dalam penyerangan telah dipanggil dan diperiksa oleh pihak Subdenpom di Tarakan.

    “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasilnya akan kami informasikan kemudian,” tambahnya.

    Disinggung mengenai motif dari insiden penyerangan tersebut, Kapendam belum menjabarkan secara detil karena masih dalam tahapan penyelidikan.

    “Belum (motifnya) belum tau, karena ini kan masih penyelidikan, yang jelas itu kemungkinan ada kaitannya dengan kesalahpahaman yang dulu-dulu,”pungkasnya.

    Sebelumnya, insiden penyerangan mapolres Tarakan itu sempat terekam video oleh warga dan kemudian tersebar di berbagai media sosial termasuk grup WhatsApp. 

    Kapendam juga mengatakan bahwa saat ini pihak Kodam IV Mulawarman dan Kodim Tarakan sedang melakukan koordinasi dengan pihak Polres Tarakan dan Polda Kaltara guna menyelesaikan persoalan ini.

    Detik-detik Mapolres Diserang

    MENCEKAM – Detik-detik mencekam saat orang tak dikenal masuk ke Polres Tarakan dan melakukan penyerangan hingga pemukulan kepada personel Polres Tarakan, Senin (24/2/2025) malam. DOKUMENTASI ISTIMEWA (Tangkapan layar via Tribun Kaltara)

    Markas Polres Tarakan diserang sekelompok oknum diduga oknum Anggota TNI sekitar pukul 23.00 WITA.

    Dalam insiden tersebut lima personel Polres Tarakan dilaporkan mengalami luka-luka dan sejumlah fasilitas kantor rusak.

    Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 22.45 WITA, sekelompok oknum TNI yang berjumlah sekitar 20 orang tiba di depan Bank Mandiri di Jalan Yos Sudarso menggunakan truk berwarna hijau.

    Mereka kemudian berjalan kaki menuju Mako Polres Tarakan sambil membawa batu, kayu, dan besi.

    Setibanya di Polres Tarakan, kelompok tersebut langsung melakukan pemukulan terhadap dua anggota polisi yang sedang berjaga, yakni Bripda Muhammad Nur Rizky dan Bripda Rahmat Kurniawan.

    Tak hanya itu, mereka juga melakukan perusakan terhadap fasilitas di kantor kepolisian tersebut.

    Saat patroli piket tiba di lokasi, situasi semakin memanas.

    Oknum anggota TNI tersebut mengejar anggota polisi berpakaian dinas hingga ke Jalan Yos Sudarso, tepatnya di sekitar McDonald’s.

    Bripda I Putu Anugerah menjadi korban pengeroyokan, bahkan senjata laras panjang yang dibawanya turut dirampas.

    Akibat kejadian ini, lima anggota Polres Tarakan mengalami luka-luka dan saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Jusuf SK.

    Berikut identitas korban dan luka yang dialami:

    1.Bripda Muhammad Nur Rizky – Luka robek di kepala bagian atas dan lebam di lengan kiri.

    2.Bripda I Putu Anugerah – Luka robek di kepala bagian belakang.

    3.Bripda Fauzan Hidayat – Luka lebam di kepala dan tangan.

    4.Bripda Rahmat Kurniawan – Luka lebam di pipi kanan-kiri dan kedua lengan.

    5.Bripda Richard Pasambo – Luka lebam di kepala bagian kiri.

    Selain menyebabkan korban luka, penyerangan ini juga mengakibatkan kerusakan di beberapa bagian kantor Polres Tarakan, meja dan kursi di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT)

    Selain itu, kaca ruang SPKT Polres Tarakan.

    Dua kaca ruang Kapolres Tarakan.

    Satu pintu kaca ruang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

    Dalam insiden ini, para pelaku diduga menggunakan berbagai alat untuk melakukan serangan, antara lain batu, kayu, besi, serta diduga membawa senjata api laras pendek (airsoft gun) dan senjata tajam seperti sangkur dan kerambit.

    7 Titik Kerusakan

    RUSAK PARAH – Salah satu titik kerusakan yang terparah pasca insiden penyerangan Mako Polres Tarakan yang dilakukan oknum TNI, tadi malam, Selasa (24/2/2025).

    Situasi Mako Polres Tarakan pasca penyerangan yang dilakukan sekelompok Oknum TNI kini aktivitas kembali normal. 

    Terlihat ada tujuh titik  kerusakan yang terjadi di Mako Polres Tarakan.  

    Pantauan TribunKaltara.com, Selasa (25/2/2025) tampak Mako Polres Tarakan kondusif, sejak pagi tadi hingga siang ini pukul 09.48 WITA. Beberapa masyarakat hilir mudik masuk dan keluar dari Mako Polres Tarakan untuk melakukan pengurusan administrasi.

    Terlihat personel polisi ditempatkan lebih banyak dari biasanya. Bahkan personel dari Polisi Militer (POM) ikut berjaga di lokasi. Begitu juga alutsista berupa mobil Ditsamapta yang disiagakan di halaman Mako Polres Tarakan. 

    Tampak ada tujuh kerusakan di Mako Polres Tarakan.

    Pertama di pintu penjagaan, kipas, kursi dan menja mengalami kerusakan. 

    Kedua, di dinding kaca ruang SPKT Polres Tarakan sebelah kanan dengan ketebalan 9 sentimeter pecah diduga dihantam kayu.

    Ketiga, dinding 1,5 meter dan tinggi 3 meter serta pintu penerimaan laporan SPKT.juga rusak parah.

    Keempat dan kelima di gedung utama Mako Polres Tarakan ada tiga sisi dinding kaca pecah. 

    Keenam, pintu masuk ruang pelayanan terpadu front office ETLE rusak begitu pula dengan bagian pintu kiri terbuat dari kaca pecah rusak berlubang.

    Ketujuh, dua jendela yang terbuat dari kaca pecah. Semua kerusakan diperkirakan 100 persen dan harus diganti kaca baru. 

    Sampai pukul 09.55 WITA, belum ada keterangan resmi dari Kapolres Tarakan terkait kronologi kejadian penyerangan Mako Polres Tarakan. 

    Di lokasi kejadian perkara (TKP) dari Pom AD sudah melakukan olah TKP begitu pula dengan Polres Tarakan. 

    Terlihat Dandim 0907 Tarakan memasuki ruang Kapolres Tarakan. Begitu juga dari perwakilan Polda Kaltara. Sampai saat ini dari Kapolres Tarakan belum berhasil diwawancarai. Awak media masih menunggu keterangan resmi. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Ada Tujuh Titik Kerusakan di Mako Polres Tarakan Pasca Penyerangan, Situasinya Kini Kembali Normal

    (Tribunnews.com/Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi/TribunKaltara.com/Andi Pausiah)

  • Soal Mapolres Tarakan Diserang Oknum Anggota TNI, Kasi Humas: Tunggu Konferensi Pers – Halaman all

    Soal Mapolres Tarakan Diserang Oknum Anggota TNI, Kasi Humas: Tunggu Konferensi Pers – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN – Mapolres Tarakan diduga diserang oknum anggota TNI pada Senin (24/2/2025) malam.

    Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna belum memberikan keterangan pers terkait kejadian ini.

    Kapolres Tarakan melalui Kasi Humas Polres Tarakan, IPDA Anita Susanti Kalam meminta wartawan untuk menunggu jumpa pers dalam rangka penyampaian informasi terkait insiden tersebut.

    “Menunggu konferensi pers ya,” kata IPDA Anita, kepada Tribun Kaltara, pada Selasa (25/2/2025).

    Sementara itu, Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, memberikan klarifikasi soal insiden penyerangan Mako Polres Tarakan yang diduga dilakukan oknum TNI.

    Insiden penyerangan itu terjadi pada Senin (24/2/2025) malam pukul 23.00 Wita.

    “Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri,” kata dia saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co di Makodam IV Mulawarman, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Selasa pagi (25/2/2025).

    Dia mengaku pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terkait insiden tersebut.

    “Saat ini sedang diperiksa lebih lanjut,” ujarnya.

    Untuk menangani insiden itu, pihaknya bekerjasama dengan Kapolda Kaltara dan Danrem 092.

    Dia memastikan oknum-oknum yang diduga terlibat dalam penyerangan telah dipanggil dan diperiksa oleh Subdenpom di Tarakan.

    “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasilnya akan kami informasikan kemudian,” tambahnya.

    Disinggung mengenai motif dari insiden penyerangan tersebut, Kapendam belum menjabarkan secara detail karena masih dalam tahapan penyelidikan.

    “Belum (motifnya), belum tahu, karena ini kan masih penyelidikan. Yang jelas itu kemungkinan ada kaitannya dengan kesalahpahaman yang dulu-dulu,” pungkasnya.

  • Sosok Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna, Markas dan Anak Buahnya Diserang Puluhan Oknum TNI – Halaman all

    Sosok Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna, Markas dan Anak Buahnya Diserang Puluhan Oknum TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah sosok Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna yang markas dan anak buahnya diduga diserang oleh oknum prajurit TNI.

    Markas AKBP Adi Saptia Sudirna yakni Mapolres Tarakan yang terletak di Jalan Yos Sudarso Tarakan, Kalimantan Utara, diserang oleh oknum TNI pada Senin (24/2/2025) malam.

    Selain itu, anak buah AKBP Adi Saptia juga ikut terkena imbas akibat penyerangan yang diduga dilakukan oleh 20 oknum TNI.

    Pada pelaku diduga menggunakan berbagai alat untuk melakukan serangan, antara lain batu, kayu, besi, hingga diduga membawa senjata api laras pendek (airsoft gun) dan senjata tajam seperti sangkur dan kerambit.

    Sebanyak 5 anggota Polres Tarakan mengalami luka-luka dan saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Jusuf SK akibat penyerangan tersebut.

    MENCEKAM – Detik-detik mencekam saat orang tak dikenal masuk ke Polres Tarakan dan melakukan penyerangan hingga pemukulan kepada personel Polres Tarakan, Senin (24/2/2025) malam. DOKUMENTASI ISTIMEWA (Tangkapan layar via Tribun Kaltara)

    Berikut identitas korban dan luka yang dialami, seperti dikutip dari TribunKaltara.com:

    Bripda Muhammad Nur Rizky – Luka robek di kepala bagian atas dan lebam di lengan kiri.
    Bripda I Putu Anugerah – Luka robek di kepala bagian belakang.
    Bripda Fauzan Hidayat – Luka lebam di kepala dan tangan.
    Bripda Rahmat Kurniawan – Luka lebam di pipi kanan-kiri dan kedua lengan.
    Bripda Richard Pasambo – Luka lebam di kepala bagian kiri.

    Penyerangan ini juga mengakibatkan kerusakan di beberapa bagian kantor Polres Tarakan, mulai dari kaca ruang SPKT Polres Tarakan, dua kaca ruang Kapolres Tarakanm, hingga satu pintu kaca ruang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

    Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, melalui Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, membenarkan kejadian tersebut.

    “Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri. Namun, itu masih dugaan dan saat ini sedang diperiksa lebih lanjut,” kata Kristiyanto saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co di Makodam IV Mulawarman Jl. Jenderal Sudirman Balikpapan, Selasa (25/2/2025) pagi.

    Pangdam VI Mulawarman telah berkoordinasi dengan Kapolda, serta Dandrem 091 yang membawahi wilayah Tarakan, untuk menyelesaikan kasus ini.

    Lantas, seperti apakah sosok AKBP Adi Saptia Sudirna? Berikut profilnya.

    AKBP Adi Saptia Sudirna adalah perwira menengah (Pamen) aktif di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

    Ia sudah menduduki posisi jabatan sebagai Kapolres Tarakan, Polda Kaltara, sejak Juli 2024.

    Kala itu, ia menggantikan posisi AKBP Ronaldo Maradona T.P.P. Siregar.

    Sebelum itu, Adi sempat terlebih dahulu bertugas di Polda Kaltara.

    Di sana, ia menjabat sebagai Kasubditregident Ditlantas Polda Kaltara.

    AKBP Adi Saptia pun memiliki rekam jejak karier yang cukup cemerlang selama bertugas.

    Dari penelusuran Tribunnews, saat masih berpangkat Kompol, Adi pernah mengemban jabatan sebagai Kapolsek Wenang, Manado.

    Ia juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Kabag Ops Polresta Manado.

    Seiring berjalannya waktu, karier Adi pun makin moncer.

    Pada 2018, ia dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Wakapolres Bitung, Sulawesi Utara.

    Setelah itu, suami dari Ny. Kadek ini dimutasi menjadi Kasubditregident Ditlantas Polda Kaltara.

    Barulah pada Juli 2024, AKBP Adi Saptia Sudirna diangkat sebagai Kapolres Tarakan.

    Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni AKBP Adi Saptia Sudirna, S.I.K., M.H.

    Sebagaian artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Update Penyerangan Polres Tarakan, Pelaku Diduga Oknum TNI, Lima Polisi Dikabarkan Luka-Luka

    (Tribunnews.com/Rakli) (TribunKaltara.com)

  • Hasil Autopsi Jenazah Feni Ere: Ditemukan Tanda Kekerasan hingga Dikubur Lebih dari 6 Bulan – Halaman all

    Hasil Autopsi Jenazah Feni Ere: Ditemukan Tanda Kekerasan hingga Dikubur Lebih dari 6 Bulan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi memastikan kerangka manusia yang ditemukan di Palopo, Sulawesi Selatan merupakan Feni Ere.

    Kerangka tersebut telah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan di Pantilang, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/2/2025).

    Diketahui, Feni Ere dilaporkan hilang sejak 27 Januari 2024 dan ditemukan tinggal kerangka pada Senin (10/2/2025) lalu.

    Kerangka manusia ditemukan dalam kondisi mulut terlilit celana.

    Keluarga yakin Feni Ere menjadi korban pembunuhan karena kematiannya tak wajar.

    Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, menyatakan sampel DNA telah diambil dan menunjukkan kerangka identik dengan Feni Ere.

    “Keyakinan itu berdasarkan susunan gigi dan aksesoris yang ditemukan, termasuk celana yang dikenakan, yang diyakini milik Feni,” tuturnya.

    Proses autopsi jenazah dilakukan di RSUD Sawerigading Palopo pada Jumat (14/2/2025) kemarin.

    Ahli Forensik Polda Sulsel, Denny Matius, mengaku menemukan tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal.

    Diduga korban telah dikubur lebih dari enam bulan sehingga ditemukan tinggal kerangka.

    “Dugaan tersebut akan dibuktikan lewat pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Prioritas autopsi ini adalah mengungkap identitas kerangka manusia,” bebernya.

    Sebanyak 10 saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus kematian Feni Ere.

    Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid, mengatakan saksi yang diperiksa terdiri dari teman hingga keluarga korban.

    “Mereka adalah orang-orang yang bertemu Feni sebelum dinyatakan hilang termasuk teman dekatnya,” paparnya.

    Penyidik masih mendalami dugaan Feni Fee menjadi korban pembunuhan.

    Petunjuk Feni Fee dibunuh adalah penemuan mobilnya di sebuah rumah di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan pada Juli 2024.

    Mobil Honda Brio telah dibawa ke Mapolda Sulsel untuk proses penyelidikan.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil korban yang saat ini ada di Makassar.”

    “Kami meminta Polda Sulsel meminta keterangan dari sekuriti yang pertama kali menemukan mobil milik Feni di Makassar,”kata AKP Sayed.

    Sebelumnya, ayah Feni, Parman, menemukan bercak darah saat mendatangi rumah Feni di Palopo pada 26 Januari 2024.

    Saat itu, Feni tak ada di rumah dan sejumlah barang hilang.

    “Saya coba dobrak pintu rumah dan ternyata Feni Ere tidak ada di rumah.” 

    “Banyak darah di kamarnya Feni. Mobil, selimut, dan kopernya juga tidak ada di rumah,” bebernya.

    Parman kemudian membuat laporan orang hilang kepada Polres Palopo pada 27 Januari 2024.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Setahun Hilang Feni Ere Masih Dicari Keluarga, Mobil Ditemukan di Makassar

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Andi Bunayya) (Kompas.com/Amran Amir)

  • Soal Mapolres Tarakan Diserang Oknum Anggota TNI, Kasi Humas: Tunggu Konferensi Pers – Halaman all

    BREAKING NEWS: Mapolres Tarakan Diserang Puluhan Oknum TNI, Lima Bintara Polisi Terluka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah insiden serius terjadi pada Senin malam, 24 Februari 2025, ketika sekitar 20 oknum anggota TNI menyerang Markas Polres Tarakan.

    Penyerangan ini menyebabkan lima anggota Polres mengalami luka-luka dan kerusakan pada fasilitas mako.

    Kronologi Penyerangan

    Informasi yang diterima Tribunnews.com, pada pukul 22:45 WITA, sekelompok oknum TNI tiba di lokasi menggunakan truk berwarna hijau.

    Mereka kemudian turun dan berjalan menuju mako Polres Tarakan dengan membawa batu, kayu, dan besi.

    Setibanya di lokasi, mereka langsung menyerang anggota jaga, Bripda Muhammad Nur Rizky dan Bripda Rahmat Kurniawan, dengan alat yang dibawa.

    Setelah melakukan pemukulan, kelompok tersebut melanjutkan aksi pengerusakan di mako Polres Tarakan.

    Beberapa saat kemudian, mobil patroli tiba di lokasi, dan oknum TNI tersebut melanjutkan tindakan pengejaran terhadap anggota lainnya, termasuk Bripda I Putu Anugrah, yang mengalami pengeroyokan dan kehilangan senjata api.

    Akibat penyerangan ini, fasilitas mako Polres Tarakan juga mengalami kerusakan, termasuk:

    – Meja dan kursi di depan SPKT.

    – Kaca ruang SPKT dan ruang kapolres.

    – Pintu kaca ruangan ETLE dan jendela kaca ruang ETLE.

    Dugaan Senjata

    Dalam penyerangan ini, oknum TNI diduga menggunakan senjata tajam seperti sangkur dan kerambit, serta senjata api laras pendek jenis airsoft gun.

    Sebanyak 5 (lima) personil Polres Tarakan mengalami luka yang mana saat ini masih dalam perawatan di RSUD Jusuf SK.

    Mereka adalah: 

    1. Nama : Muhammad Nur Rizky
    Luka yang dialami : Luka robek pada kepala bagian atas dan luka lebam pada lengan sebelah kiri

    2. Nama : I Putu Anugerah 
    Luka yang dialami : Luka robek pada kepala bagian belakang

    3. Nama : Fauzan Hidayat
    Luka yang dialami : Luka lebam pada kepala dan tangan 

    4. Nama : Rahmat Kurniawan
    Luka yang dialami : Luka lebam pada pipi sebalah kanan dan kiri serta luka lebam pada kedua belah lengan tangan  
     
    5. Nama : Richard Pasambo
    Luka yang dialami : Luka lebam pada kepala bagian kiri

    Belum diketahui pemicu serangan yang dilakukan oknum TNI ini.

    Pihak berwenang masih menyelidiki insiden ini dan menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap oknum TNI yang terlibat dalam penyerangan ini.

    Penyerangan ini menimbulkan keprihatinan akan hubungan antara institusi TNI dan Polri, serta keamanan di wilayah Tarakan.

    Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com, masih mencoba melakukan konfirmasi ke TNI dan Polri.

  • Viral Kades Wiwin Komalasari Tertawa Geli Dapat Nasi Berkat, Kini Disentil Bupati hingga Klarifikasi – Halaman all

    Viral Kades Wiwin Komalasari Tertawa Geli Dapat Nasi Berkat, Kini Disentil Bupati hingga Klarifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral seorang Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Wiwin Komalasari tertawa geli saat mendapat nasi berkat, kini disentil Bupati Bogor. Kades Wiwin klarifikasi hanya seru-seruan.

    Kades Wiwin Komalasari menjadi perhatian publik setelah menertawakan konsumsi makanan.

    Makanan tersebut ia dapat saat menghadiri serah terima jabatan Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Jaro Ade.

    Video Wiwin bersama Kades lain membawa tentengan nasi berkat langsung viral di media sosial.

    Pasalnya Kades Wiwin menyebut geli dalam video tersebut.

    “Seumur-umur baru kali ini bawa berkat,” kata Kades Wiwin Komalasari dikutip dari tayang video yang beredar.

    “Geli yah. Ketawa terus,” kata Wiwin.

    KEPALA DESA VIRAL – Wiwin Komalasari, Kades Gunung Menyan Bogor usai acara pelantikan Bupati Bogor beberapa waktu lalu. Tingkah laku Wiwin jadi viral, setelah mengaku baru pertama kali dalam hidup mendapatkan nasi berkat (Kolase Tribun Jakarta/Tangkap layar akun Instagram @bandung.banget)

    Wiwin terus membuat video dan menanyakan hal serupa pada sejumlah orang lainnya yang sama-sama mendapatkan goody bag tersebut.

    “Kamu juga dapat jomet?” ujar Kades Wiwin sambil tertawa.

    Jomet adalah bahasa Sunda singkatan dari kejo saemet alias nasi yang isinya sedikit.

    Jomet juga biasa dikenal sebagai nasi berkat yang kerap didapatkan dari tahlilan atau pengajian.

    Setelah viral, Kades Wiwin langsung memberikan klarifikasi melalui akun TikTok-nya @ratuwk1414.

    Kades Wiwin menjelaskan arti geli dalam video tersebut bukanlah bermaksud jijik atau ketidaksukaan.

    “Sebetulnya kita tidak ada niatan untuk menghina, melainkan seru-seruan gitu. Kita dapat makan itu di TC, dan tidak makan di sana melainkan dibawa.”

    “Ditenteng, seru-seruan seneng. Mungkin di situ ada kata-kata jijik, melainkan itu lucu gitu. Saya sendiri orang Sunda, kita seru-seruan bawa berkat ini karena kita makan bareng-bareng di parkiran.

    KLARIFIKASI WIWIN KOMALASARI – Kepala Desa Gunung Menyan, Wiwin Komalasari klarifikasi soal sebutan geli pada nasi berkat yang viral, video tersebut diunggah di akun TikTok pribadi pada Senin (24/2/2025) (Tangkap layar akun TikTok @ratuwk1414)

    “Bukan niatan menghina, mungkin ada kata jomet itu Bahasa Sunda artinya kejo saemet, seru aja seneng. Tidak ada unsur menghina atau melecehkan.”

    “Saya tidak tahu (akan) meledak seperti ini. Intinya saya berbicara di sini dengan saya berbicara seperti garus besarnya geli, itu bukan menghina ataupun mencemooh ke makanan itu, melainkan happy seneng. Karena saya juga periang, suka ngakak, humoris, yang kenal saya pasti tahu dalam arti tidak menghina siapapun ataupun tentengan itu,” tegasnya.

    “InsyaAllah saya akan lebih hati-hati lagi, yang saya lontarkan tidak ada niatan menghina kadang orang lain berpikir berbeda. Saya akan perbaiki lagi, dan saya minta maaf kalaupun itu ada yang tersinggung, saya pribadi tidak ada niatan menghina,” tukas Kades Wiwin.

    Kini Kades Wiwin juga sudah disentil oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

    Melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMP) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah mengaku telah menerima arahan dari Pak Bupati.

    “Kami atas nama Pemerintah Daerah kabupaten Bogor Mohon Maaf apabila konten di media sosial salah satu kepala desa kami membuat beberapa pihak kurang nyaman,” kata Renaldi dikutip dari akun instagram @kabupaten.bogor.

    “Insya Allah atas arahan Bupati Bogor, saya selaku Kepala DPMD Kabupaten Bogor akan segera memanggil pihak oknum Kepala Desa tersebut dan melakukan pembinaan,” ujarnya.

    Hal serupa diungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika yang sudah mengingatkan Kades Wiwin melalui Camat Pamijahan.

    “Pemanfaatan medsos itu harus bijak, ada yang sifatnya pribadi, ada yang sifatnya terkait dengan jabatan kita, ada yang berimplikasi terhadap pribadi, ada yang terhadap pekerjaan kita,” ujar Ajat dikutip dari Tribun Bogor, Senin (24/2/2025).

    Menyikapi kejadian itu, Ajat Rochmat Jantika meminta kepala desa tersebut untuk menjadikan kejadian ini sebagai catatan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

    Terlebih, kontroversi yang dilakukan oleh kepala desa tersebut bukan pertama kalinya terjadi menjadi sorotan publik.

    “Sementara hanya mengingatkan, jadi saya kira harus bisa belajar dari kasus-kasusnya,” ujar dia.

    “Saya kira itu akan kembali ke beliau disukai atau tidak nantinya, tapi kita sebagai pembina mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal serupa karena citra Kabupaten Bogor ini menyongsong (tagline) Bogor Istimewa jadi harus istimewa,” ungkapnya. (*)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Akhirnya Kades Hedon yang Tertawakan Nasi Kotak di Acara Bupati Dapat Teguran, Ini Kata Pemkab Bogor

    (Tribunnews.com/ Siti N) (Tribunnewsbogor.com/ Muamarrudin Irfani)

  • Imbas Anggota TNI Tewas di Tanjungpinang, Polisi Desak Izin Leko Cafe Dievaluasi – Halaman all

    Imbas Anggota TNI Tewas di Tanjungpinang, Polisi Desak Izin Leko Cafe Dievaluasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Polresta Tanjungpinang meminta Dinas Pariwisata untuk mengevaluasi izin operasional tempat hiburan malam (THM) Leko Cafe Resto di Jalan Dompak Lama, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

    Permintaan ini muncul selepas terjadi perkelahian yang menyebabkan seorang pengunjung yang berprofesi sebagai tentara, yaitu Serda Doni Laksono tewas pada Minggu (23/2/2025).

    Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, pun membenarkan kejadian tersebut.

    Ia menyatakan, kasus tewasnya Serda Doni Laksono sudah ditangani oleh kesatuan yang berwenang. 

    “Kasus ini sudah ditangani secara profesional oleh pihak terkait. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang agar situasi tetap kondusif,” ujarnya, Senin (24/2/2025), dikutip dari Tribun Batam.

    Hamam menekankan pentingnya kajian mendalam mengenai riwayat insiden di Leko Cafe.

    Menurutnya, Polresta Tanjungpinang akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk mempertimbangkan kelayakan operasional tempat itu.

    “Kalau kejadian serupa terus berulang, kami akan mendorong agar izin usaha dicabut demi keamanan masyarakat,” tegasnya.

    Sebelum kejadian ini, Leko Cafe beberapa kali menjadi lokasi insiden, termasuk dugaan kasus penistaan agama.

    Polresta Tanjungpinang pun komitmen untuk mengkaji riwayat kejadian di lokasi itu sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan lebih lanjut.

    Pelaku Diamankan

    Sebelumnya, Kapendam I Bukit Barisan (BB), Kolonel Infantri Dody Yudha, buka suara terkait peristiwa yang terjadi di Leko Cafe.

    Dody mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi bersama Pomal Tanjungpinang untuk menyelidiki peristiwa perkelahian yang melibatkan anggota TNI tersebut.

    Seorang tentara atas nama Serda Doni Laksono dilaporkan tewas dalam perkelahian di Kafe Leko Tanjungpinang itu.

    Menurutnya, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Rio Firdianto, telah memerintahkan Danrem 033/WP bersama Danyon 136/TS agar berkoordinasi dengan Koarmada I Tanjungpinang untuk menyelesaikan masalahnya secara transparan.

    Ia menyebut, pihaknya sudah mengamankan anggota TNI berinisial Prd Yhs.

    Kini Prd Yhs sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    “Juga telah melaksanakan apel luar biasa di Yonif 136/TS dan memberikan penekanan kepada seluruh prajurit agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut,” ucapnya.

    Peristiwa Keributan

    Peristiwa ini terjadi pada Minggu sekitar pukul 03.00 WIB. 

    Warga sekitar yang diwawancarai membenarkan ada keributan yang terjadi di kafe tersebut. 

    “Sampai ke luar jalan ributnya. Sampai ada yang meninggal, Bang,” ucap warga yang enggan disebutkan namanya.

    Ia pun tidak mengetahui apa penyebab perkelahian berujung adanya pengunjung yang tewas.

    “Kalau yang tewas satu orang, Bang, jenis kelaminnya laki-laki,” tuturnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Kapolresta Desak Izin Kafe Leko Tanjungpinang Dievaluasi Setelah Perkelahian Berujung Maut.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)