Category: Tribunnews.com Regional

  • Dorong Hilirisasi, AII Perkenalkan Hasil Riset GRS BPDP ke Petani Sawit di Kampar Riau – Halaman all

    Dorong Hilirisasi, AII Perkenalkan Hasil Riset GRS BPDP ke Petani Sawit di Kampar Riau – Halaman all

    Dorong Hilirisasi, AII Perkenalkan Hasil Riset GRS BPDP ke Petani Sawit di Kampar Riau

    Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Inventor Indonesia (AII) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) untuk mempromosikan hasil riset dari Program Grant Riset Sawit (GRS). 

    Langkah ini untuk mendorong hilirisasi oleh penggunanya, yaitu petani atau UMKM kelapa sawit.

    “Semoga teknologi hasil riset GRS BPDP ini dapat meningkatkan produktivitas para petani atau UMKM kelapa sawit,” kata Ketua Umum AII, Prof (Ris). Ir. Didiek Hadjar Goenadi, M.Sc., Ph.D., IPU, INV, melalui keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).

    Hal ini disampaikan Didiek dalam acara bertajuk ‘Promosi Sawit Baik’ di Kabupaten Kampar, Riau. 

    Kegiatan diseminasi hasil riset GRS dihadiri Direktur Penyaluran Dana BPDP, Mohammad Alfansyah dan 52 petani/UMKM kelapa sawit dari Kabupaten Kampar.

    Didiek menjelaskan kegiatan ini dilakukan, karena adanya keluhan bahwa Program GRS masih kurang dimanfaatkan oleh petani maupun UMKM kelapa sawit di daerah.

    “Meski kegiatan diseminasi telah dilakukan BPDP, namun penyampaian teknologi yang bermanfaat bagi petani perlu disampaikan secara langsung,” ujarnya.

    Didukung BPDP, AII merencanakan kegiatan diseminasi hasil riset di tiga provinsi, yaitu Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan. 

    “Lewat kegiatan ini diharapkan teknologi-teknologi yang aplikatif untuk petani/UMKM kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas para petani/UMKM kelapa sawit,” tuturnya.

    Kegiatan di Kampar disajikan tiga invensi yang erat kaitannya dengan produktivitas petani kelapa sawit, yaitu alat pendeteksi kematangan buah (TBS) hasil invensi Dr-Eng Muhammad Makky, STP, MSi dan tim dari Universitas Andalas.

    Selain itu, ada sistem pintar dengan android sebagai penyuluh kelapa sawit bagi petani oleh Muhdan Syahovy, SP, MSc dari Pusat Penelitan Kelapa Sawit (PPKS) Medan.

    Teknologi kuratif lainnya adalah pengendalian penyakit Ganoderma dengan fungisida nabati oleh Ciptadi Achmad Yusup, SP, MSi dari PPKS Unit Bogor. 

    Direktur Penyaluran Dana BPDP, Mohammad Alfansyah mengatakan, kegiatan diseminasi merupakan bagian dari mandat, yang salah satunya membiayai kegiatan riset dari berbagai lembaga riset atau perguruan tinggi dan lembaga penelitian di Tanah Air.

    Kegiatan tersebut diharapkan menghasilkan kebijakan atau teknologi yang dapat mendorong terwujudnya industri kelapa sawit nasional yang tangguh di pasar global. 

    “Kegiatan diseminasi yang dilakukan AII diharapkan memberi manfaat langsung bagi petani atau UMKM kelapa sawit,” katanya.

    Alfansyah menjelaskan, dana riset untuk riset berasal dari kontribusi para pelaku industri kelapa sawit nasional, termasuk petani. 

    Sehingga hasilnya diarahkan untuk dimanfaatkan langsung oleh petani untuk meningkatkan kinerjanya. 

    BPDP selain mendanai riset kelapa sawit juga meningkatkan kapasitas SDM kelapa sawit, dengan menyediakan beasiswa bagi anak-anak petani kelapa sawit untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan mendalami perkelapasawitan, pada program diploma dan sarjana.

    Mekanisme penyaluran beasiswa dilaksanakan melalui Dinas Perkebunan setempat dan dikoordinasikan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian. 

    “Dua hal ini penting itu karena bukan hanya kebun kelapa sawit tua saja yang perlu diremajakan, tetapi juga petaninya. BPDP juga menyediakan dana untuk replanting, sarana dan prasarana kebun seperti jalan dan lain-lain,” katanya. 

    Penyajian materi oleh ketiga inventor teknologi hasil riset GRS yang dimoderatori anggota AII, Dr Ir Muhammad Ibnu Fajar, M.Si berlangsung santai, tetapi serius.

    Tentang alat deteksi kematangan buah, dijelaskan, dapat meningkatkan mutu hasil panen petani dan secara langsung dapat meningkatkan pendapatan petani, tanpa khawatir menerima potongan harga dari pabrik kelapa sawit (PKS) akibat TBS yang dipanen di bawah standar mutu siap olah. 

    Aplikasi dalam perangkat android yang berisi berbagai informasi standar budidaya kelapa sawit menawarkan kemudahan kepada petani untuk berkonsultasi dalam kegiatan pengelolaan kebun yang efisien, sehingga dapat mencapai produktivitas yang maksimal.

    Untuk menangani Ganoderma yang masih terus mengancam kebun kelapa sawit, teknologi kuratif pengendaliannya dengan fungisida nabati telah dibuktikan secara efektif.

    Teknologi itu dapat diaplikasikan oleh petani untuk melindungi tanaman dari serangan penyakit atau menyembuhkan untuk tanaman yang sudah terlanjur terserang. 

    Dalam sambutan penutupannya, Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr Ir Mochamad Yunus menyampaikan, kegiatan di Kampar merupakan  tahap awal. 

    Kegiatan selanjutnya di Sumatera Utara pada Juni, dan Kalimantan Selatan pada Agustus 2025.

  • Bali Blackout! Koster Desak PLN Bertindak Cepat: Jangan Sampai Ganggu Pariwisata hingga Kuningan – Halaman all

    Bali Blackout! Koster Desak PLN Bertindak Cepat: Jangan Sampai Ganggu Pariwisata hingga Kuningan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR — Pemadaman listrik massal (blackout) yang melanda hampir seluruh wilayah Bali pada Jumat sore, 2 Mei 2025, memicu keprihatinan Gubernur Bali, I Wayan Koster.

    Ia meminta PLN bergerak cepat untuk menormalkan pasokan listrik demi menghindari dampak yang lebih luas, terutama menjelang Hari Raya Kuningan dan kejuaraan dunia panjat tebing yang digelar di Nusa Dua.

    “Memang ada gangguan pada pembangkit dan transmisi sehingga 80 persen listrik di Bali tidak hidup sejak jam 16.00 WITA. Tapi sistem sudah berhasil diatasi secara bertahap sehingga pukul 18.00 sudah hidup lagi mencapai 50 persen wilayah Bali,” ungkap Koster saat dikonfirmasi Jumat malam.

    Koster menegaskan bahwa dirinya telah meminta PLN untuk mempercepat penanganan agar aktivitas vital masyarakat tidak terganggu.

    “Saya sudah perintahkan agar dilakukan percepatan jangan sampai mengganggu pelaksanaan Hari Raya Kuningan, berbagai aktivitas pariwisata, kejuaraan dunia panjat tebing di Nusa Dua, dan aktivitas masyarakat,” tegasnya.

    Pemadaman ini bukan sekadar insiden teknis. Di tengah status Bali sebagai destinasi wisata dunia dan tuan rumah ajang internasional, blackout semacam ini menjadi alarm keras atas kerentanan sistem kelistrikan Pulau Dewata.

    Diketahui, sistem kelistrikan Bali saat ini mengandalkan daya sebesar 1.155 MW, terdiri dari 815 MW dari pembangkit lokal dan 340 MW pasokan dari Paiton, Jawa Timur, melalui kabel laut. Ketergantungan pada pasokan luar Bali membuat sistem mudah terguncang jika terjadi gangguan, sebagaimana yang terjadi kali ini.

    Parahnya, sebagian besar pasokan dari luar masih bersumber dari energi fosil, bertolak belakang dengan misi Bali menuju energi bersih.

    Dalam konteks ini, Koster kembali menekankan pentingnya kemandirian energi sebagai solusi jangka panjang.

    Melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 dan Surat Edaran Gubernur Nomor 5 Tahun 2022, Pemprov Bali telah mendorong pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Koster juga menolak tegas tambahan pasokan dari luar Bali, bahkan menjadikan pasokan dari Paiton sebagai cadangan semata.

    “Bali harus mandiri energi dengan energi bersih. Ini bukan pilihan, tapi keharusan,” tegas Koster.

    Hingga pukul 18:30 WITA, proses pemulihan kelistrikan telah menjangkau sekitar 50 persen wilayah. Beberapa daerah yang sudah kembali terang antara lain wilayah Renon, Sanur, Padang Galak di Denpasar, sebagian Badung termasuk ITDC dan Bandara Ngurah Rai, serta seluruh wilayah Bangli dan Amlapura.

    Namun, sejumlah wilayah seperti Klungkung bagian timur dan jalur Bypass Goa Lawah masih padam.

    Blackout ini menjadi refleksi penting di tengah meningkatnya kebutuhan listrik seiring pertumbuhan penduduk, industri, dan sektor pariwisata.

    Masyarakat pun berharap agar PLN dan pemerintah benar-benar serius mewujudkan transformasi energi, bukan hanya sebagai jargon, melainkan sebagai realitas yang menjamin Bali tetap terang dan tangguh di masa depan.

    Apakah Bali siap sepenuhnya lepas dari ketergantungan energi luar? Atau insiden semacam ini akan terus berulang dan mengganggu wajah Bali di mata dunia?

     

  • IPW Kecam Penyanderaan Intel Polisi oleh Mahasiswa Saat May Day di Semarang: Itu Bisa Dipidana – Halaman all

    IPW Kecam Penyanderaan Intel Polisi oleh Mahasiswa Saat May Day di Semarang: Itu Bisa Dipidana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Insiden penyanderaan terhadap seorang anggota intelijen Polda Jawa Tengah saat aksi Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Semarang, Kamis 1 Mei 2025, menuai kecaman keras dari Indonesia Police Watch (IPW). Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menilai tindakan mahasiswa tersebut melanggar hukum.

    Brigadir Eka, anggota intel Polda Jateng, dilaporkan sempat disandera sejumlah mahasiswa yang mencurigainya menyusup dalam aksi demonstrasi buruh.

    Aksi ini memicu sorotan tajam setelah videonya viral di media sosial, menunjukkan momen saat intel tersebut dihadang dan ditahan oleh peserta aksi.

    Menanggapi hal itu, Sugeng menyatakan tegas bahwa siapa pun yang menyandera dan mengekang kebebasan seseorang tanpa dasar hukum bisa diproses secara pidana.

    “Menyandera seseorang berarti mengekang kebebasannya. Itu perbuatan yang dilarang. Siapapun, termasuk mahasiswa, tidak berwenang melakukan itu tanpa dasar hukum,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (2/5/2025).

    IPW menilai bahwa dalam situasi seperti ini, sikap proporsional sangat dibutuhkan. 

    Jika memang ada pihak yang dicurigai sebagai aparat, tindakan yang dapat diterima adalah mengusir atau meminta aparat tersebut meninggalkan lokasi, bukan menahan apalagi menginterogasi.

    “Kalau ada yang dicurigai, cukup diusir. Kalau disandera, mau diapakan? Diinterogasi? Itu berlebihan. Kecuali orang tersebut tertangkap basah melakukan tindak pidana, serahkan saja ke polisi,” kata Sugeng.

    Sugeng juga memperingatkan bahaya psikologis dan fisik dalam eskalasi situasi demo yang bisa tak terkendali. 

    Menurutnya, menyandera seseorang di tengah massa bisa memicu penganiayaan, karena emosi mudah tersulut dalam kerumunan besar.

    “Menyandera bisa memicu ekses yang tidak diinginkan, seperti penganiayaan, karena massa demo sangat besar dan emosi bisa meluap,” jelasnya.

    Meski mengkritik tindakan penyanderaan intel polisi oleh mahasiswa, Sugeng juga menekankan bahwa aparat keamanan juga harus menahan diri dan menghindari tindakan represif.

    “Polisi juga tidak boleh menggunakan kekerasan. Jika ada oknum yang melanggar, harus ditindak tegas,” tambahnya.

    IPW mengimbau seluruh pihak untuk tetap menjaga kondusifitas aksi unjuk rasa, demi mencegah insiden serupa terulang.

    Kebebasan berekspresi tetap harus berjalan dalam koridor hukum, tanpa melanggar hak asasi siapa pun, termasuk aparat.

  • Siswa yang Dikirim ke Barak Militer Sudah Izin Orang Tua, Dedi Mulyadi: Orang Tua Tak Mampu Mendidik – Halaman all

    Siswa yang Dikirim ke Barak Militer Sudah Izin Orang Tua, Dedi Mulyadi: Orang Tua Tak Mampu Mendidik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan siswa-siswa nakal yang dikirim ke barak militer sudah mendapatkan izin dari orang tua.

    Pasalnya mereka yang didaftarkan program pembinaan di barak militer adalah siswa yang kenakalannya sudah mengarah pada tindakan kriminal.

    Selain itu mayoritas orang tua para siswa nakal ini sudah tidak punya kesanggupan untuk mendidik.

    “Kriteria itu adalah anak-anak yang sudah mengarah pada tindakan-tindakan kriminal dan orang tuanya tidak punya kesanggupan untuk mendidik,” kata Dedi dilansir tayangan Indonesia Update Kompas TV, Jumat (2/5/2025).

    Dedi menekankan, jika orang tua siswa tidak mengizinkan, maka pihaknya tak akan menerima siswa tersebut ikut program pembinaan ini.

    “Artinya bahwa yang diserahkan adalah siswa yang oleh orang tuanya tidak mau lagi, tidak mampu lagi untuk mendidik.”

    “Jadi kalau orang tuanya tidak menyerahkan, kita tidak akan menerima,” tegas Dedi.

    Lebih lanjut Dedi buka suara terkait biaya operasional pembinaan siswa di barak militer ini.

    Sebagai Gubernur Jabar, Dedi mengaku ia ikut mendukung biaya operasional program ini.

    Selain itu, ada juga Bupati Purwakarta yang ikut mendukung biaya operasionalnya.

    “Ya sementara ini saya support dari bupati juga support dari biaya operasional mereka ya. Bupati Purwakarta itu dari biaya operasional dia support.”

    “Tetapi mungkin dalam perubahan anggaran nanti dimasukkan dalam sistem. Kan yang penting jalan dulu,” imbuh Dedi.

    Janji Disdik Jabar

    Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar), Deden Saepul Hidayat, memastikan program pembinaan di barak militer siap dilaksanakan mulai hari ini, Jumat (2/5/2025).

    Nantinya program pendidikan pembinaan di barak militer ini akan diikuti oleh siswa SMA, SMK, dan sederajat yang dianggap bermasalah atau nakal.

    Terkait program sekolah formal siswa, Deden memastikan nantinya tetap ada pendampingan dari sekolah masing-masing dan Disdik Jabar.

    “Ini untuk memastikan bahwa para siswa tidak tertinggal dalam hal materi pelajaran di sekolahnya,” kata Deden Saepul Hidayat saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (1/5/2025).

    Tak hanya itu, Deden juga menegaskan, selama mengikuti pembinaan di barak militer, siswa tetap belajar materi pelajaran sekolah.

    Disdik Jabar juga akan memastikan kurikulum sekolah serta kurikulum pendidikan militer bisa berjalan secara kolaboratif.

    Akan ada juga indikator yang ditetapkan untuk menilai apakah siswa bermasalah ini sudah benar-benar berubah perilakunya atau belum.

    Jika sudah bisa berubah perilakunya, maka siswa bisa dinyatakan siap dikembalikan ke orang tua.

    “Kurikulum pendidikan militer yang disiapkan oleh TNI akan membantu memperkuat karakter dan jiwa bela negara para siswa yang mengikuti program tersebut.”

    “Kurikulumnya kolaborasi antara kurikulum sekolah dan kurikulum bela negara yang disiapkan TNI, bahkan ada indikator yang ditetapkan ketika siswa ini dinyatakan sudah berubah, sehingga siap dikembalikan ke orang tua,” jelas Deden.

    Deden juga menjelaskan, kurikulum yang disiapkan TNI dalam program itu bertujuan untuk memperkuat karakter dan jiwa bela negara para siswa, sehingga berubah menjadi lebih baik.

    Ia pun berharap program pendidikan militer bagi siswa bermasalah itu menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah kenakalan remaja di Jabar, sehingga meminta dukungan dari seluruh elemen.

    “Dukungan dari semua elemen ini sangat dibutuhkan untuk mengontrol anak-anak yang telah mengikuti program tersebut, sehingga tidak kembali bermasalah,” tutur Deden.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nina Yuniar)

  • Aksi Heroik Prajurit Marinir Selamatkan Nelayan Pingsan di Tengah Ombak Laut Selatan Jember – Halaman all

    Aksi Heroik Prajurit Marinir Selamatkan Nelayan Pingsan di Tengah Ombak Laut Selatan Jember – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JEMBER – Aksi heroik kembali ditunjukkan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut. Di tengah ganasnya laut selatan Jawa, seorang nelayan lanjut usia nyaris meregang nyawa akibat sesak napas saat melaut di perairan Pulau Nusa Barung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (30/4/2025). Namun, berkat kecepatan dan ketangguhan prajurit Satgasmar Ops Pam Puter XXVIII, nyawa nelayan tersebut berhasil diselamatkan.

    Peristiwa dramatis ini terjadi pada Rabu, 30 April 2025, ketika Sukarno (63), nelayan asal Dusun Mandaran, Desa Puger Wetan, ditemukan tak sadarkan diri di atas speedboat Ventura yang terombang-ambing di tengah laut.

    Kejadian ini sontak memicu kepanikan warga, yang kemudian melaporkannya ke Pos TNI AL Satgasmar di Pulau Nusa Barung.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan warga, Komandan Satgasmar Letda Mar Ery Subiyasno langsung mengerahkan tim SAR menggunakan perahu karet.

    “Setelah kurang lebih setengah jam melaksanakan pencarian, speed Ventura ditemukan dan korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Selanjutnya speed Ventura ditarik dengan perahu karet menuju pantai Pancer,” ujar Wira saat dikonfirmasi Jumat (2/5/2025).

    Sesampainya di daratan, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Puger menggunakan sepeda motor untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Tindakan cepat dan tepat dari prajurit Marinir ini menjadi penentu keselamatan hidup Sukarno.

    Aksi penyelamatan prjurit marinir ini tidak hanya menyelamatkan satu nyawa, tapi juga menggetarkan rasa haru dan bangga di tengah masyarakat Puger.

    Putra korban, Taufik, datang langsung ke Pos TNI AL di Pancer Puger untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh personel Satgasmar yang telah berjuang di laut.

    “Tanpa mereka, mungkin bapak saya tak akan selamat,” ungkapnya singkat dengan mata berkaca.

    Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, seperti dikutip dari pernyataan Kadispenal, menegaskan kembali komitmen TNI AL dalam menjadikan kehadirannya nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.

    “Kasal telah menegaskan kepada seluruh satuan TNI AL agar selalu merespon cepat terhadap kondisi-kondisi darurat yang terjadi di masyarakat, khususnya yang membutuhkan unsur bantuan maupun personel TNI AL,” ucap Wira.

    Kisah ini bukan hanya tentang keberhasilan operasi penyelamatan, tetapi juga menjadi cermin nyata bagaimana TNI AL hadir di garda depan kemanusiaan.

    Di tengah tugas menjaga kedaulatan wilayah laut, prajurit TNI AL juga menjadi harapan terakhir bagi mereka yang bergantung hidup pada laut.

  • Aliansi Buruh Kecam Kelompok yang Rusak Esensi May Day di Semarang Jawa Tengah – Halaman all

    Aliansi Buruh Kecam Kelompok yang Rusak Esensi May Day di Semarang Jawa Tengah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aliansi Buruh Jawa Tengah (ABJAT) menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian atas pengawalan yang dilakukan selama peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional di Jawa Tengah. 

    Koordinator ABJAT, Aulia Hakim, menyatakan bahwa aksi buruh berjalan kondusif, aman, dan terkendali berkat peran aparat.  

    “Kami apresiasi pihak kepolisian yang telah mengawal pelaksanaan May Day di Jawa Tengah sehingga berjalan lancar dan aman,” kata Aulia Hakim dalam pernyataan resminya, hari ini. 

    Namun, kata dia, ABJAT juga mengecam keras tindakan kelompok yang diduga anarko yang dinilai memanfaatkan momentum May Day untuk memicu kericuhan. 

    “Kami mengecam tindakan kelompok anarko yang menunggangi agenda May Day. Aksi mereka merusak makna perjuangan buruh,” ujarnya.  

    Lebih jauh, ABJAT menegaskan komitmennya untuk mendukung iklim investasi yang berkelanjutan dan seimbang, dengan syarat investasi harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan buruh di Jawa Tengah.  

    Aulia Hakim juga mengungkapkan rasa syukur atas peran aparat keamanan yang mencegah eskalasi kekerasan saat terjadi upaya pembubaran aksi. 

    “Jika tidak ada intervensi dari aparat, bisa saja korban dari kalangan buruh berjatuhan. Kami diselamatkan oleh teman-teman aparat di lokasi,” tuturnya.  

    Di akhir pernyataan, ABJAT menyayangkan aksi-aksi anarkis oleh kelompok Anarko yang dinilai merusak esensi peringatan May Day. 

    “Tindakan kelompok anarko yang memancing kericuhan telah mencederai makna Hari Buruh yang seharusnya menjadi momentum perjuangan hak pekerja,” pungkas Aulia Hakim.

  • Media Internasional Soroti Bali Black Out, Sebut Wisatawan Mulai Khawatir – Halaman all

    Media Internasional Soroti Bali Black Out, Sebut Wisatawan Mulai Khawatir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pulau Bali saat ini mengalami black out atau mati lampu di hampir seluruh wilayah pada Jumat (2/5/2025).

    Bali black out ini terjadi sejak siang hingga sore hari diduga dikarenakan adanya gangguan kabel laut Jawa-Bali.

    Akibatnya, jalanan hingga fasilitas umum terganggu karena adanya pemadaman listrik meluas.

    Kabar Bali black out disorot oleh media luar negeri, salah satunya adalah Daily Mail.

    Media asal Inggris itu mengatakan, akibat dari Bali mati lampu ini membuat para wisatawan mancanegara merasa khawatir.

    Menurut Daily Mail, para wisatawan merasa khawatir karena akhir pekan mereka mungkin hancur karena tempat-tempat terpaksa tutup.

    “Oh, jangan bercanda. Mengapa Bali mengalami mati lampu total selama akhir pekan,” kata seorang wisatawan, dikutip dari Daily Mail.

    Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Eka Susana menyampaikan permohonan maaf akibat black out yang tengah terjadi.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan padamnya listrik, di sebagian besar wilayah Bali dari Pukul 16.09 WITA,” katanya, dikutip dari Tribun Bali.

    Ia menambahkan saat ini dalam proses penormalan dengan beban penormalan 232 megawatt (MW) mulai pukul 17.30 WITA.

    PT PLN (Persero) tengah bergerak melakukan pemulihan gangguan kelistrikan, yang dialami sebagian besar wilayah Bali.

    Beredar kabar bahwa listrik mati ini, akibat terganggunya saluran listrik bawah laut dari PLTU Paiton Jawa Timur menuju ke Bali.

    Namun hal ini dibantah PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, di mana indikasi awal gangguan terjadi dari PLTU Celukan Bawang.

    “Indikasi awal gangguan terjadi di PLTU Celukan Bawang Unit #2 yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali,” ungkap I Wayan Eka Susana.

    Ia menambahkan, kini sejumlah personel PLN dengan peralatan lengkap telah diterjunkan untuk perbaikan agar sistem kelistrikan dapat segera pulih kembali.

    “Beberapa kawasan secara bertahap telah pulih. Dan kawasan lainnya saat ini masih dalam proses penormalan,” imbuhnya.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba mengatakan, pemadaman listrik ini bakal berlangsung selama 5 jam ke depannya.

    “Ini kabel laut lepas. Sekarang PLN lagi bertahap mau menghidupkan sistem di pasok dari Pesanggaran dan beberapa pembangkit listrik yang ada di Bali. Kemungkinan paling lama sampai ada 5 jam matinya,” kata dia, dikutip dari Kompas.com.

    Ia mengatakan, pemadaman listrik ini terjadi di seluruh wilayah Bali.

    Pemadaman ini, ucapnya, kemungkinan tidak berdampak pada hotel-hotel di Bali karena rata-rata sudah memiliki genset.

    “Iya, hotel-hotel ya tapi untungnya ada genset ya. Semoga beberapa fasilitas menyediakan genset ya,” kata dia.

    (Tribunnews.com/Whiesa) (Tribun-Bali.com/Zaenal Nur Arifin) (Kompas.com/Yohanes Valdi Seriang Ginta)

  • Listrik Mulai Menyala di Sejumlah Wilayah Bali, PLN Masih Investigasi Penyebab ‘Black Out’ – Halaman all

    Listrik Mulai Menyala di Sejumlah Wilayah Bali, PLN Masih Investigasi Penyebab ‘Black Out’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang warga di Jimbaran, Bali bernama Erwin Mulialim menyebut saat ini listrik sudah menyala lagi setelah sempat terjadi pemadaman listrik total di seluruh wilayah Pulau Dewata pada Jumat(2/5/2025) sekitar pukul 16.10 WITA.

    “Iya tadi sekitar pukul 16.10 WITA seluruh pulau Dewata Bali ini tiba-tiba saja terjadi listrik padam, namun barusan sudah menyala kembali,” kata Erwin saat berbincang dengan Tribunnews.

    Saat berbincang dengan Tribun waktu di Bali menunjukkan pukul 18.50 WITA.

    Pria yang berprofesi sebagai tour guide ini sempat bercerita saat pemadaman listrik total yang terjadi di seluruh pulau Bali. Kata dia sempat terjadi kepanikan.

    “Ya pada panik lah pak, soalnya seluruh aktivitas menjadi terganggu,” ujar Erwin.

    Imbas blackout tersebut situasi jalan raya di seluruh wilayah Bali juga mengalami kemacetan parah. Sebab lampu lalu lintas ikut padam.  Lampu penerangan jalan (PJU) lanjut Erwin juga seluruhnya mati total.

    “Ya suasananya mirip pas Nyepi, karena lampu-lampu jalanan mati total,” kata Erwin.

    Tidak hanya lampu lalu lintas dan PJU saja yang padam, operasional di mal, hotel dan minimarket serta perkantoran juga mengalami mati listrik.

    “Seluruh aktivitas menjadi terganggu, komputer-komputer di resepsionis-hotel-hotel pada ikutan mati sementara hingga gensetnya hotel menyala, Minimarket yang nggak punya genset untuk sementara tutup, begitu pula dengan Money Changer juga terpaksa tutup karena mereka pada umumnya nggak punya genset, Mal di Bali pun sementara padam listriknya menunggu genset menyala,” ujar Erwin.

    Menurut warga ​yang ​r​umahnya persis berada di depan kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) ini menyebut, rumah-rumah warga yang tidak memiliki genset saat pemadaman listrik terjadi situasinya gelap gulita.  “Warga di pulau Bali ini yang nggak punya genset pribadi ya gelap gulita jadinya deh,” kata Erwin.

    Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali I Wayan Eka Susana menerangkan, matinya listrik di Bali hari ini akibat dari gangguan sistem kelistrikan.

    “Saat ini terjadi gangguan sistem kelistrikan yang mengakibatkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali. Penyebab gangguan masih dalam proses investigasi,” ungkap Wayan Eka​.

    Wayan Eka menambahkan, pihaknya bersama tim tengah melakukan pemulihan di lapangan, agar masyarakat segera bisa menikmati kembali saluran listrik.

    “Saat ini pemulihan sedang dilakukan secara bertahap oleh petugas di lapangan. Informasi perkembangan akan kami sampaikan secara berkala,” ungkapnya.

     

  • Kronologi Lengkap Pembunuhan Janda Hingga Mayat Dicor di Wonogiri, Dicekik Pacar Usai Minta Dinikahi – Halaman all

    Kronologi Lengkap Pembunuhan Janda Hingga Mayat Dicor di Wonogiri, Dicekik Pacar Usai Minta Dinikahi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI – Terungkap kronologis lengkap pembunuhan janda bernama Dwi Hastuti (48)  hingga mayatnya ditemukan dalam kondisi dicor di belakang rumah warga Dusun Brubuh Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

    Awalnya polisi menerima laporan orang hilang atas nama Dwi Hastuti pada 14 Februari 2025.

    Setelah menerima laporan tersebut, kepolisian pun melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban.

    Dari keterangan keluarga, didapatkan informasi, korban terlihat terakhir kali keluar rumah dengan pria bernama Joko Nur Setiawan alias J (34). 

    Kemudian, polisi pun melakukan pemeriksaan terhadap orang tua J, bernama Gimin.

    Dari keterangan Gimin tersebut, akhirnya pada Kamis (1/5/2025) terungkap asal usul di balik hilangnya wanita bernama Dwi Hastuti tersebut.

    Korban diketahui sudah meninggal dunia dan dikubur di belakang rumah orang tua J.

    “Telah meninggal dikubur di belakang rumah orang tua pelaku pembunuhan,” kata Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sadewo kepada Tribunjateng.com, Jumat (2/5/2025).

    Menurut Agung, berdasarkan keterangan orang tua tersangka J, mayat korban dikubur di dekat kandang itik.

    Polisi pun lantas melakukan pembongkaran sekira 2,5 jam atau hingga pukul 03.00 pada Kamis (1/5/2025).

    Proses pembongkaran cukup lama karena liang tempat dikuburnya korban ditimpa cor.

    Polisi menemukan tas saat membongkar liang tersebut.

    Tas tersebut berisi KTP milik korban, kartu ATM, dan kartu identitas lainnya.

    “Dikuburkan di liang, jadi yang atas cor-coran ditutupi papan. Jasad korban dibungkus plastik dan kain jarik. Kedalaman (liang) sekira 1,5 meter,” terangnya.

    Detik-detik Pembunuhan Dwi Hastuti

    Saat ini, Joko Nur Setiawan, tersangka pembunuhan terhadap Dwi Hastuti sudah diamankan.

    Dari pengakuan pelaku, terungkap korban Dwi Hastuti dan tersangka Joko terlibat hubungan asmara.

    Korban dan pelaku diketahui telah saling kenal sejak Oktober 2024.

    Korban yang berstatus sebagai janda meminta kepada tersangka supaya dinikahi.

    “Motifnya asmara, korban meminta kepada tersangka inisial J untuk dinikahi. Tersangka bingung karena sudah memiliki keluarga,” kata Iptu Agung Sadewo.

    Di tengah kebingungan, pelaku pun mengajak korban untuk bertemu.

    Saat itu pelaku mengajak korban ke rumah orang tuanya dalam rangka membicarakan keinginan korban pada 11 Februari 2025.

    Pembicaraan keduanya pun tak menemukan titik temu hingga berujung cekcok.

    Pelaku lantas mencekik dan membekap korban saat cekcok tersebut.

    Kemudian korban jatuh dan kepala membentur pondasi di belakang rumah.

    Setelah itu, pelaku mengubur korban di belakang rumah lokasi kejadian.

    awalnya jasad korban dikubur dengan tanah.

    Kemudian pelaku mencornya agar tidak tercium bau.

    “Itu (korban dikubur) dilakukan pelaku sendiri,” ucapnya.

    Selain dikarenakan motif asmara, pelaku pun mengaku memiliki pinjaman sebesar Rp 15 juta.

    Polisi pun masih mendalami motif lain yang melatarbelakangi pembunuhan tersebut.

    Pasalnya, polisi menemukan mobil korban sempat digadaikan.

    “Mobil korban digadaikan betul, tapi pendorongnya apakah ada soal itu, kami masih belum menemukan terkait dorongan alasan itu untuk motif pembunuhan,” katanya.

    Saat ini mobil milik korban sudah diamankan.

    “Digadaikan ke seseorang, (nilainya) kami masih dalami,” ujarnya.

    Penyebab Kematian Korban Berdasar Hasil Autopsi

    Iptu Agung Sadewo menyampaikan berdasarkan hasil autopsi terungkap penyebab kematian korban.

    “Hasil autopsi menyebut jika penyebab kematian korban karena luka di bagian kepala. Kemudian karena dibekap itu mungkin yang bersangkutan mati lemas,” katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (2/5/2025) siang.

    Dia menerangkan, ada beberapa kemungkinan penyebab kematian korban sebelum akhirnya dikubur di lahan belakang rumah.

    Apakah itu lantaran kepala korban yang terbentur pondasi belakang rumah atau mati lemas karena dibekap pelaku saat cekcok.

    Saat ditanya adanya kabar bahwa korban dalam kondisi hamil, terang Iptu Agung, membantahnya alias tidak benar.

    Pasalnya, hasil autopsi tidak menyebutkan bahwa korban dalam kondisi hamil.

    Dia menambahkan, jenazah telah dimakamkan setelah proses autopsi selesai.

    Atas perbuatannya pelaku terancam Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

    (Tribunjateng.com/ agus iswadi/ tribunnews.com) 

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pengakuan Orangtua Pelaku Jadi Awal Terungkapnya Jenazah Korban Dikubur dan Ditimpa Cor di Wonogiri, https://jateng.tribunnews.com/2025/05/02/pengakuan-orangtua-pelaku-jadi-awal-terungkapnya-jenazah-korban-dikubur-dan-ditimpa-cor-di-wonogiri?page=all#goog_rewarded

  • Kecelakaan Maut di Tol Pemalang, Mobil Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois Tabrak Truk Fuso – Halaman all

    Kecelakaan Maut di Tol Pemalang, Mobil Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois Tabrak Truk Fuso – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mobil Toyota Innova yang ditumpangi anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois, menabrak truk Fuso di Tol Pemalang, Jawa Tengah pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 02.19 WIB.

    Dua asisten Alamudin Dimyati Rois meninggal di lokasi kejadian yakni Beliya Malkan (sopir) serta Vica Novitasari.

    Sedangkan Alamudin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam dan satu penumpang lain mengalami luka berat.

    Diketahui, Gus Alam merupakan putra pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu Wal Fadhilah Kendal, KH Dimyati Rois.

    Manajer Teknik dan Operasi tol Pemalang-Batang, Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan Toyota Innova melaju dari arah Brebes menuju Kaliwungu dengan kecepatan 100 km/jam di jalur dua.

    “Truk Fuso bermuatan besi dengan nomor polisi K 1344 K saat itu berada di lajur satu dan melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam,” paparnya, Jumat (2/5/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

    Dugaan sementara, sopir mobil mengalami microsleep sehingga berpindah jalur dan menabrak truk dari belakang.

    Mobil mengalami kerusakan parah dan terhenti di bahu luar jalan tol.

    “Kecelakaan ini menewaskan dua orang di tempat. Sementara dua penumpang lainnya, Ariya Maulana (37) asal Semarang dan Alamudin Dimyati Rois (45) asal Kendal, mengalami luka berat dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit berbeda,” sambungnya.

    Berdasarkan hasil olah TKP, tak ada kerusakan pada jalan tol yang mengakibatkan kendaraan berpindah jalur.

    “Kecelakaan murni disebabkan oleh faktor pengemudi yang diduga mengantuk. Tidak ada kerusakan aset jalan tol,” tandasnya.

    Sementara itu, Kasatlantas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto, mengatakan jenazah korban telah dievakuasi ke RSI Al Ikhlas Pemalang.

    “Betul ada kecelakaan di tol Pemalang. Dua orang meninggal dunia, dan dua luka-luka,” tuturnya.

    Gus Alam dievakuasi ke RS Budi Rahayu Pekalongan lantaran mengalami luka di bagian kepala.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mobil Anggota DPR RI Kecelakaan di Tol Pemalang, Dua Asisten Tewas

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Indra Dwi)